Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Maya, Bu Guru Alim yang Binal [Update 19 Agustus 2022]

Sempet di aawal !baca karya suhu TS yabg keren ini

Dipikir lama gak update eh taunya ada update an

Thnks suhu
 
...Bu Maya bisa melihat dengan jelas ketika spermaku terjun bebas dari kontolku...
Kami beristirahat sejenak sambil melempar senyum satu sama lain. Setelah itu, kami mengakhiri panggilan video karena harus membersihkan sisa-sisa 'pertempuran' virtual yang sedikit tercecer. Sebelum menutup panggilan video itu, Bu Maya sempat menunjukkan gestur mengecup, dan aku pun membalasnya.

Sebelum tidur, kami masih sempat berbalas pesan WhatsApp. Kami mengobrol dengan topik random, sebelum akhirnya aku tidak membalas pesan dari Bu Maya karena tertidur dengan posisi masih tetap memegang handphone.

Di malam itu, salah seorang temanku sebetulnya mendengar aktivitasku di ruang depan. Tetapi karena mungkin dia terlalu polos, jadi tidak menaruh curiga terhadapku. Keesokan harinya dia hanya bertanya, "semalem Mas yang di ruang tamu?". Aku pun mengiyakan, dengan sedikit rasa panik. Tetapi berhasil diredam dengan pertanyaan selanjutnya dari dia, "ooh pantesan. Main game ya?". Aku pun kembali mengiyakan, dengan sedikit perasaan lega, "iya, main game baru. Masih ngulik hehe". Untunglah aktivitasku di malam itu tidak dicurigai, tetapi menjadi alarm bagiku agar tidak lagi melakukan hal itu di rumah dinas.

Beberapa hari berlalu, hubunganku dengan Bu Maya berjalan biasa saja. Setiap hari kami masih berkomunikasi secara intensif, baik melalui pesan maupun panggilan suara dan video Whatsapp. Tidak ada aktivitas seks, namun masih terasa jelas 'pijatan' dari memek Bu Maya, sehingga kontolku lebih mudah ereksi akhir-akhir ini. Sebetulnya ada banyak kesempatan untuk tetap bercinta dengan Bu Maya, namun aku berusaha menahan diri untuk mengurangi segala risiko. Aku ingin bermain cantik agar tetap aman dan hubunganku dengan Bu Maya tetap berjalan mulus.

Apa yang aku rasakan, mungkin juga dirasakan oleh Bu Maya. Beliau masih ingin mengulangi kenikmatan bersamaku. Beberapa kali Bu Maya justru yang memulai pembahasan terkait seks, bahkan tidak jarang juga memberikan kode ketika melakukan penggilan video Whatsapp, seperti sengaja melonggarkan bajunya agar belahan dadanya terlihat, kemudian sengaja menunjukkan dengan jelas bagian lehernya yang seksi, dan kemudian sempat juga mengatakan, "eh sebentar ya, aku lupa belum lepas bh. Udah mau tidur soalnya...". Jelas itu semua adalah kode, namun aku berusaha tetap cool. Aku memilih menunggu saat yang tepat untuk mengulangi kenikmatan bersama Bu Maya.

Kesempatan datang di akhir pekan. Di hari Sabtu, guru-guru pulang lebih awal dan kedua temanku bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Bu Maya sengaja pulang lebih akhir dari guru-guru yang lain. Hal yang biasa, karena rumah Bu Maya lebih dekat dengan sekolah dibanding guru-guru yang lain. Aku cukup sumringah dan bersemangat, karena bisa mendapatkan waktu dan sikon yang aman untuk berduaan dengan Bu Maya. Namun aku harus bersabar, karena kedua temanku masih harus menyelesaikan pekerjaannya, sehingga waktu untuk pulang pun molor. Dari jam setengah 10 pagi setelah guru-guru, kedua temanku baru pulang sekitar jam 1. Bu Maya masih tetap di ruang guru sambil mengutak-atik laptop, sepertinya menonton film. Sebetulnya kami tidak merencanakan hal ini, namun seperti saling mengerti satu sama lain.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd