Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Remake: Masa Lalu Istriku yang (cukup) binal - Kisah Nyata

Cerita kisah nyata berikutnya pilih yang mana?


  • Total voters
    35
  • Poll closed .
Pemanasan menuju Chapter 5 dulu ya 😊:

Selepas pengalaman liarnya dengan Om Sadewo di bioskop, karaoke dan gang kecil, Mita merasa libidonya semakin mudah naik dan bahkan setiap malam dia begitu menantikan kehadiran Om Sadewo yang terkadang menyelinap masuk ke kamarnya, sementara Om Sadewo sendiri pun sangat puas dapat mewujudkan beberapa fantasi seksualnya bersama gadis yang jauh lebih mudah dari dirinya.

Om Sadewo benar-benar bereksperimen dengan Mita, pernah dia meminta Mita mengenakan seragam tempat Mita bekerja yang berbahan halus dipadukan rok kain selutut, padahal saat itu sudah hampir tengah malam, kemudian dia menyetubuhi Mita dengan melepas roknya saja sementara bagian tubuh atasnya diminta tetap menggunakan seragam. Ketika Mita sedang datang bulan, Om Sadewo kadang tetap datang menyelinap namun hanya untuk bisa tidur mendekap Mita erat hingga subuh menjelang, biasanya saat datang bulan, Mita diminta untuk menghisap penis Om Sadewo dan tak lupa meninggalkan memar di kedua payudaranya.

Tak terasa hampir 2 bulan berlalu mereka melalukan hubungan yang tak seharusnya terjadi, Mita tahu bahwa proyek Om Sadewo akan segera selesai dalam sebulan ke depan, dan Mita juga kebetulan bukan wanita yang lemah yang mudah kalah dengan perasaan, jauh-jauh hari dia sudah menyiapkan diri suatu saat akan berpisah dengan Om Sadewo.

“Hi, Jumat aku transit di kota J sebelum terbang ke luar negeri, nginap di hotel dekat kos ya”, isi pesan Darren yang datang saat Mita sedang bekerja.

Hubungannya dengan Darren boleh dibilang mengalami pasang surut namun saat itu kembali mulai intens kembali berkomunikasi, “Okay aku tunggu…kangen”, jawab Mita yang senang dapat berjumpa kekasih hatinya.

Malam sebelum Darren datang, Om Sadewo kembali menyelinap masuk kamar Mita setelah beberapa hari ‘menghilang’ mengurus proyeknya yang dalam 3 minggu lagi kemungkinan selesai. Mita khawatir malam itu, dia khawatir Om Sadewo akan menyetubuhinya dan meninggalkan bekas memar atau tanda di bagian payudara atau kemaluannya seperti biasa.

“Om, malam ini kita tidur bareng aja ya….”, kata Mita saat Om Sadewo mendekap tubuhnya dari belakang ketika baru selesai bercermin mengoleskan krim malam di wajahnya.

“Uhmmm kenapa, kamu lagi dapat? Atau capek ya?”, kata Om Sadewo yang sudah berbaring di ranjang melihat Mita yang sedang melepas bra-nya sebelum tidur.

“Pacarku mau datang besok, takutnya Om kasar mainnya nanti ninggalin bekas”, jawab Mita sambil merebahkan tubuhnya di samping Om Sadewo.

Om Sadewo menyanggupinya, padahal sudah beberapa hari dia penat dengan pekerjaannya dan tidak bertemu Mita, dia berharap malam itu dapat melepaskan rindunya untuk menyetubuhi Mita dengan liar. Mita tertidur dengan posisi seperti biasanya, memunggungi Om Sadewo yang memeluknya dengan erat, sebelum terlelap Mita merasakan tonjolan keras menekan pantatnya dari balik celana, dia tahu Om Sadewo sedang ingin bercinta dan sudah ereksi sejak tadi, namun dia berusaha menahan libidonya dan berusaha terlelap.

Saat Mita terlelap dengan posisi miring ke kiri dan Om Sadewo memeluknya dari belakang, Om Sadewo mengambil kondom yang disimpan di saku celananya, dia membuka celana pendek dan celana dalamnya hingga penisnya terbebas tegak mengacung, dia memakai kondom yang sudah disiapkannya dan pelan-pelan membuka celana Mita yang sedang tertidur lelap. Saat Om Sadewo membuka celana dalamnya, Mita sebenarnya agak terbangun namun seperti sedang bermimpi dan malah melanjutkan tidurnya. Bongkahan pantat mulus Mita akhirnya terbebas, Om Sadewo memgusapnya perlahan dan menempatkan penisnya diantara sela-sela pantat Mita, dia menggeseknya perlahan sambil mendekap erat tubuh Mita.

“Ufhmmm… mmm Ommm…”, gumam Mita yang merasakan ada sesuatu yang keras dan hangat membelah diantara pantatnya, rasa kantuk yang luar biasa membuat Mita tak punya daya untuk berontak, apalagi Om Sadewo mendekapnya begitu erat.

Om Sadewo mengecupi tengkuk Mita, dia berusaha selembut mungkin dan tak ingin meninggalkan bekas, tangan kanannya menyelusup masuk dalam kaos Mita dan meremas kedua payudaranya bergantian.

“Om…jangan, besok pacarku datang…uhmmm…”, kata Mita pelan tanpa mampu membuka mata.

“Iya sayang, pelan-pelan kok ini”, jawab Om Sadewo sambil terus meremas lembut payudara Mita bergantian dan menggesekan penisnya.

“Pokoknya jgn ninggalin bekas, Mita ngantuk juga ini….”, gerutu Mita manja tanpa perlawanan.

“Memeknya udah basah, Om masukin ya…”, kata Om Sadewo yang mengarahkan penisnya ke liang vagina Mita pelan-pelan, sedikit demi sedikit dan akhirnya amblas seluruhnya.

Mita mendesah sambil terpejam, dia tak mampu menahan rasa kantuk dan seperti disetubuhi dalam mimpi, liang vaginanya begitu sesak dimasuki penis gemuk Om Sadewo.

“Memekmu dalem banget sayang, enak ngentotin kamu dari belakang gini…arrgggg Mita”, racau Om Sadewo sambil mempercepat ritme kocokan penisnya dalam liang vagina Mita.

Mita mengigit bibirnya sendiri sambil menikmati kecupan-kecupan lembut di tengkuknya yang dipenuhi bulu halus, “Dikit lagiii Om….Ssshhh ahhhh”, kata Mita pelan dan mendesah.

Om Sadewo mempercepat goyangan penisnya dalam liang vagina Mita, dia memilin puting susu Mita agak kuat…”Arrggghh Ommm…ssshh ahhhh”, lenguh Mita sambil mengejang, tak mau melewati momen itu, Om Sadewo juga hampir bersamaan mencapai ejakulasi sambil menekan penisnya dalam-dalam, spermanya terkuras hingga tetes terakhir ditampung kondom yang digunakannya.

“Om pake kondom kan? Kok keluar di dalam?”, tanya Mita yang was-was karena Om Sadewo tidak mencabut penisnya saat ejakulasi.

“Masak ga pake, nanti kamu hamil bisa repot kita…makasih ya Mita”, jawab Om Sadewo menggoda Mita dan mengecup kening gadis itu.

Keesokan harinya Mita tak sabar menunggu sore hari, dia sudah membawa perlengkapan menginap dan baju ganti sepulangnya dari kantor. Begitu waktu pulang, dia mengecek blackberrynya dan mendapati pesan bahwa Darren sudah tiba duluan di hotel dan menginformasikan nomor kamarnya, jantungnya berdegup kencang, dia sangat mencintai Darren dan tahu apa yang dilakukannya dengan Om Sadewo tidak dapat dibenarkan.

Mita yang sempat berganti kemeja putih dan jeans di kantor tadi sudah ada di depan pintu kamar yang Darren, dia mengetuk pintu perlahan dan saat pintu terbuka, Darren menarik tangannya untuk masuk ke dalam kamar serta menutup dan mengunci pintunya langsung, dia memeluk Mita dengan erat sambil seraya mencium dan melumat bibir kekasihnya itu, rasa rindu dan nafsu melebur menjadi satu.

“Aku mau cuci muka bentar ya”, kata Mita sambil melepaskan pelukannya.

Keluar dari kamar mandi, Darren yang mengenakan celana pendek tanpa daleman serta kaos oblong buntung sedang setengah berbaring dengan kepala bersandar pada kepala tempat tidur. Mita menghampirinya, duduk disebelah kiri Darren dan mereka berbincang sejenak menanyakan kabar dan saling update kegiatan masing-masing, yang tentunya ada banyak hal yang saling ditutupi, terutama mengenai perselingkuhan yang masing-masing lakukan.

“Buka bajunya, aku kangen liat tetek mungilmu”, ujar Darren sambil mengusap lengan Mita.

Mita membuka kemaja putih dan branya hingga telanjang setengah badan bagian atas, dengan posisi setengah berbaring, tangan kirinya memainkan kedua payudara Mita bergantian, walau tergolong tocil (toket kecil), Darren sangat menyukai payudara Mita yang pertama kali disentuhnya di warnet depan kampus, payudara Mita begitu kencang dan puting susunya mudah mengeras jika disentuh, Darren sangat menikmati memilin, menghisap dan kadang menggigiti puting susu Mita.

“Kocokin titiku donk, udah lama ini…”, kata Darren yang sadar penisnya sudah mulai berontak dibalik celana pendeknya.

(Adegan ini cuma tersisa satu dokumentasi DISINI, real pas kejadian)

Dengan telaten dan perlahan, Mita membuka celana pendek Darren dan menatap sejenak penis Darren yang diameternya lebih kecil dari Om Sadewo namun lebih panjang. Mita menggenggam penis Darren sambil mengocokinya perlahan, dia membiarkan tangan kiri Darren terus memainkan kedua payudaranya bergantian seperti anak kecil yang baru menemukan mainan. Mereka berbincang-bincang sejenak hingga Darren merasa penisnya butuh hangatnya mulut Mita, “Isepin tititku…pelan-pelan yaaa”, pinta Darren sambil membelai wajah Mita.

Mita mencodongkan tubuhnya tetap dalam posisi duduk, menjilati kepala penis Darren, merasakan gurih cairan precum dari lubang kencingnya dan melahap penis itu hingga tiga perempatnya, Darren mendesah pelan sambil membelai rambut Mita. Seperti biasa, Darren sangat senang melihat Mita saat sedang menghisap dan mengulum penisnya, dia jatuh cinta kepada Mita saat kekasihnya itu masih berpacaran dengan lelaki lain yang sudah menjadi pacarnya dari SMA. Darren suka dengan tubuh Mita yang tinggi langsing walau gundukan payudaranya tidak besar, wajahnya sangat manis dengan poni dan ikatan rambut yang begitu anggun, sesekali dia mencuri pandang saat Mita sedang berjalan dengan kekasihnya saat itu.

Sudah merasa puas dengan oral seks yang diberikan Mita, Darren membaringkan Mita dan membuka celana jeans dan daleman yang Mita kenakan, dia cukup kaget bercampur senang, kemaluan kekasihnya begitu mulus tanpa bulu kemaluan, padahal biasanya dulu Mita baru akan mencukur jika Darren memintanya saja.

“Hmmm halusnya memek kamu ini…kasih kejutan ya…”, kata Darren yang tak sabar menikmati kemaluan Mita yang wangi dan menggemaskan.

Mita membuka kedua pahanya seperti seorang wanita yang ingin melahirkan, dia membiarkan Darren menikmati sepuasnya kemaluannya. Bibir vagina Mita menjadi bagian kesukaan Darren untuk dikulum dan kadang digigiti perlahan hingga bengkak, klitorisnya pun tak luput dari permainan liar lidah dan mulut dari Darren. Erangan dan desahan Mita seperti vitamin yang membuat Darren semakin bersemangat, jari jemarinya juga mulai ikut membelai dan memainkan kemaluan Mita.

“Aku masukan ya….”, pinta Darren yang tak tahan untuk menyetubuhi kekasihnya itu.

“Iyahhh dari atas ya…”, kata Mita.

Darren menindih Mita sambil mengarahkan penisnya masuk dalam liang vagina Mita, “Ssshhh ahhhh hangatnyaaa….mmm ngilu”, desah Darren saat kepala penis dan sebagian besar batang penisnya mulai masuk ke dalam liang vagina Mita. Pelan-pelan Darren terus menekan penisnya hingga mentok menyentuh dinding rahim Mita, “Achhhh….enakkk”, kata Mita saat dinding rahimnya tersentuh kepala penis Darren. Sambil memompa liang vagina Mita dengan penisnya, Darren menciumi wajah manis Mita dengan penuh nafsu dan mengulum bibir mungilnya.

“Isepinnn tetekku…”, pinta Mita merengek manja, Mita memang sangat suka payudara dan puting susunya dimanjakan dengan hisapan, jilatan, kuluman bahkan gigitan gemas hingga meninggalkan bekas memar. Om Sadewo sangat paham akan hal itu, bahkan dia pernah menyetubuhi Mita sambil menggigiti puting susunya hingga lecet dan baru pulih beberapa hari, saat itu Mita cukup kesal karena rasanya tidak nyaman saat memakai bra, dia suka payudara atau puting susunya digigiti tapi tidak terlalu keras sampai lecet.

“Arrxxhh iyahh disitu…klitorisnya kena”, erang Mita saat Darren membetulkan posisinya dan penisnya ikut menggesek klitoris Mita saat keluar masuk liang vaginanya.

“Aku mau keluaarrr…argghhh”, pekik Mita tertahan sambil mendesah panjang, tubuhnya mengejang sementara Darren masih memompa liang vaginanya, dia merasakan cairan hangat dalam liang vagina Mita dan semakin mempercepat ritme gerakan keluar masuk penisnya dalam lubang kenikmatan kekasihnya itu.

“Aku juga mau keluarr…ssshhh ahhhhh”, Darren mencabut penisnya, menggenggamnya kuat-kuat dan memuntahkan spermanya ke perut mulus Mita hingga tetes terakhir.

Darren mengecup kening dan bibir Mita sambil berkata, “I love you sayang…”.

Mereka tidur bersama telanjang bulat malam itu dan sempat bercinta sekali lagi menjelang subuh sebelum Darren harus kembali pergi mengejar pesawat untuk tugas keluar negeri beberapa minggu.
 
Setelah pemanasan chapter 5 diatas, ane butuh waktu detailkan Chapter 5 Part 1, karena ini Chapter pemuncak dan terakhir sebelum Chapter 5 Part 2, sambil nunggu komen dan mungkin ada yang mau share pengalaman kayak ane.

Nanti akan ada bonus pic Mita pas ane entot (agak) full badan kalau lapaknya rame
 
mantap lanjutkan ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd