Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY RONDO: The Druglord Rising

Akhirnya aku kembali...maaf menunggu lama :Peace:

AIRIN'S CONDOMINIUM 8:00 AM

Kriing!!

Alarm di smartphone akhirnya berhasil penetrasi untuk menarik gue dari alam tidur yang lelap. Gue langsung memadamkan suara bising yang mengganggu ini sambil mengecek notifikasi di lockscreen.

Yuki ternyata tadi malam mengirim pesan.

YUKI
Ron. Coba lo cek ini deh..kalau lo bisa mecahin gue sungkem deh.. cek attachment yang gue kirim ya thx.​

Attachment itu berisi sebuah image berisikan secarik kertas robek dan terdapat sebuah rumus didalamnya. Jika dilihat tulisan ini sepertinya tidak asing.

Gue mencoba mengorek isi brangkas memori di otak gue dan bentuk guratan dan cara menulis ini adalah tulisan bapak gue.

Dan robekan ini..

Seketika seperti tersetrum semuanya akhirnya terhubung. Gue langsung mengambil rumus elokwarna yang menjadi harta yang selalu gue jaga selama ini.

rumus itu juga sobekβ€”dan pas gue cocokin dengan foto ituβ€”sobekannya terhubungβ€”dan orang yang meminta Yuki pasti adalah pemiliknya.

Dan lagi - lagi password "5656" hadir lagi di rumus iniβ€”dijamin orang ini nggak akan bisa pecahkan rumus ini gara - gara ini adalah kode isyarat rumus yang gue dan bapak yang tahuβ€”yang bahkan ibu dan oma Ratmi juga pasti buntu kalau berhadapan sama hal ini.

Gue langsung konfirmasi ke Yuki. Gue siap membuka semuanya kalau diperlukan. Kalau dia membelot gue tinggal kasih vial EW (Elokwarna) dosis tinggi.

GUE
Rumus ini dapet darimana yu? Jawab yang jujur y.. kalo enggak gue nggak mau bantuin..​

Yuki langsung merespon dengan cepat. Sepertinya dia memang nungguin respon gue.

YUKI
Gue diminta tolong Jonathan Dirgantara, abangnya Wira.

YUKI
Dia mantan pacar gue Ron.​

Berarti gue simpulkan kalau Paul adalah pemilik dari robekan ini. Dan Jonathan penasaran bapaknya masih menyimpan sobekan kertas isi rumus misterius ini.

GUE
Oke Yu. Rumus ini bisa gue pecahkanβ€”cuma jangan bilang dulu ke Jonathan. Ada hal yang harus lo tahu.

GUE
Rumus ini berhubungan sama gue. Nanti Hari senin pas dikampus gue jelasin.

YUKI
Serius lo? Oke kalau gitu senin lo haris jelasin ke gue. Gue memang udah yakin kalau ini dipegang keluarga Dirgantara pasti sesuatu yang gelap.

GUE
Gue akan coba pastiin lagi nanti yu. Ttyl​

Oke Yuki kelihatannya masih netral dan nggak mau ikut campur lebih dalam.

Gue langsung keluar kamar dan memastikan kalau acara makan - makan nanti malam akan berjalan dengan baik.

Di ruang tengah Airin, Margie dan Jen sudah sibuk jadi tim dapur mengolah makanan. Airin sibuk memotong daging brisket yang baru matang dengan rapih sementara Margie juga memperlihatkan skillnya memotong sayuran secara presisi dan cepatβ€” dan Jen menampung hasilnya di dalam wadah terpisah.

Hidup gue akan sangat indah nih kalau punya tiga dayang cantik seperti mereka.

"Ada yang bisa dibantu?" Sambil menelaah sekitar apa ada sesuatu yang bisa gue perbuat untuk membantu merekaβ€”tapi nampaknya mereka bertiga terlalu fokus hingga ucapan gue tadi sudah tidak dihiraukan lagi.

Akhirnya gue memutuskan untuk mengganti semua trashbag dengan yang baru dan membuang yang lama ke dalam trash room yang tersedia di lantai kondominium ini. Semoga ini memudahkan flow kerja mereka yaβ€”dan gue pun kembali ke kamar dan menguncinya perlahan agar nggak terlalu terdengar bunyi terkuncinyaβ€”gue pun memulai membuat rumus bapak yang sudah komplit ini.

3 jam pun berlalu secepat kilat dan gue berhasil menyelesaikan mixture dari rumus ini. Dan ada hal yang mengejutkan dari hasil yang gue temuan ini:

Ini adalah rumus dari obat yang bisa memberikan kontrol penuh bagi yang meminumnya. Pantas saja sih rumus ini dirobekβ€”Pasti ada suatu insiden antara bapak dan Paul Dirgantara yang akhirnya menyebabkan rumus ini akhirnya tersebar. Paul, Bapak, dan Zhaoβ€”semua akan terhubung ketika gue berhasil menemukan kedua orang ini. Dan tampaknya Paul adalah yang paling dekat dengan gue untuk saat ini. Dan lagi - lagi Wira adalah orang yang cocok juga untuk jadi kelinci percobaan rumus ini.

Gue menyembunyikan vial khusus ini didalam bragkas punya bapak karena gue harus keluar untuk berpesta. Acara kelihatannya sudah dimulai. Refreshing dulu dehβ€” tangan gue yang gatel nggak lupa membawa satu vial Elokwarna biar makin seru acaranya.

Ruang tengah sudah dipenuhi hidangan fine dining ala chef Airin dan Margie. Bir pun sudah disiapkan dalam jerigen besar yang gampang untuk isi ulang. Ketiga dayang gue pun sudah berdandan dengan ayu dan memikat. Gue dibikin pusing dan terangsang melihat mereka terbalut dress yang memperlihatkan keindahan lekuk tubuh masing - masing. Nggak tahu lagi deh bagaimana menyembunyikan kekaguman gue; Akhirnya lagi - lagi asal bicara saja gue.

β€œWah pada dandan niat kaya gini pada mau rebutan perhatian gue nih girls?”

Airin sedikit tersipu lalu menyibak rambut sebahunyanya kebelakang memperlihatkan leher mulusnya.

β€œMemangnya udah kece nih aku Ron? Udah masuk kriteria jadi kakaknya Jen belum nih?” Canda Airin mengalihkan. Tapi anehnya lirikannya tertuju terlalu lama menatap gue.
β€œCocok laah Ai. Bentar lagi juga dikira sepantaran kalau Jen semakin rajin makan Indomie tengah malam. Hati - hati obesitas lo Jen.” Ganggu gue iseng

β€œEh, Size dress ini masih S dong! Masih jauh dari obesitas gue! Gue makan jam segitu soalnya gue males kalau makan digangguin sama kerjaan terus menerus. Tugas kuliah aja belum sempet gue selesaikan nih!”

β€œIya jangan sewot Jen. Lo udah kece membahana juga kok. Margie juga langsung kelihatan lebih muda kalau nggak pakai setelan formalnya. Ini memangnya kita nunggu siapa lagi sih? Bukannya kita doang yang makan - makan hari ini?”

β€œAda si Sam lagi jemput Mawar Lestari sohibnya Ai…”

β€œSi Sam dateng kesini? Pas banget nih ada yang mau gue omongin..”
β€œMulai ikutan bisnis bawah tanah nih pasti…” Ledek Jen.
β€œLebih tepatnya bisnis celana dalam Jen..”Sambil gue cubit pipinya yang seketika merona karena bete.

Ting - tong!

Sam datang masuk bersama mamah muda kece dan anaknya yang masih bocahβ€” Mawar Lestari dan anaknya Noel. Bintang televisi papan atas tanah air yang ternyata memang sebening yang dilihat di layar kacaβ€” cukkup membuatku ngeces namun harus sadar diri dia adalah milik Sam, calon raja gue. Yaudahlah lain waktu aja kalau ada kesempatan manis.

β€œAAAII!! Long time no seee!!kangeeen bangeet akutuuh!” Sembari menyambar memeluk BFFnya Mawar memeluk Airin dengan erat.

β€œUdah cukup lamaa banget nggak hangout kita Rin. Udah cukup deh sedih - sedihnya sekarang udah lumayan bisa move on aku dari peristiwa kemarin yang menimpa Ken.”

β€œSemangat terus ya kak Mawar..Demi Noel dan masa depan…” Jen mencoba menghibur dengan agak puitis.

β€œBisa aja lo basa - basi..” Ledek gue dibelakang.

Jen cuma melengos cuek berlagak nggak mendengarkan gueβ€” langsung nimbrung sama para tante kece meninggalkan gue dan Sam berdua di depan bar.

β€œGue harus bergerak lebih cepat lagi nih bro..” Sambiroto mulai membahas perkara yang serius.

β€œBapak sudah mulai ekspansinya meregenerasi calon penerusnya. Kelihatannya lo harus secepatnya memberi impresi yang membuatnya tertarik. Jonathan sudah mulai bergerak lebih dulu dari gue. Pil racikanlo gue dengar sangat poten nih impactnya sampai Angela dari kemarin memujinya terus didepan gue. Sudah kalian coba ke seseorang yang gue nggak perlu tahu katanya.”

β€œKalau lo mau mulai nyebar ini apa lo selama ini punya stok atau kandidat buat jadi bandarnya? Jangan lo sendiri lah yang jualan Sam. Martabat lo sebagai kandidat kuat akan luntur dilihat pesainglo yang lain.” Gue memberi arahan supaya Sam tidak gegabah menjalani ini.

Sam kemudian bersedekap menyilangkan tangannya dan mulai berpikir.

β€œStok gue nggak ada dan selama ini gue cuma mengambil setoran di orang-orang kepercayaan bapakβ€” nggak tahu mana ataupun siapa bandarnya. Kalaupun tahu, para bandar itu juga akan digantikan karena usianya yang sudah senja. Mungkin kita harus mencari orang baru yang potensial.”

β€œKandidat seperti apa ya yang cocok untuk kita rekrut?” Sam menghela nafas. Gue bisa lihat kalau dia selama ini berlaku layaknya seorang yang lurus dan hanya mengerjakan tugas sesuai arahan Paul. Makanya Paul lumayan punya impresi baik dengannya.

β€œKita perlu seseorang yang paling luas pergaulannya, Pintar berbicara dan bernegosiasi, dan yang paling utama ia adalah orang yang loyal dan fair terhadap setiap deal. Mungkin tidak harus dari lingkaran pertemanan tapi lebih mementingkan keuntungan. Ada nggak orang seperti itu di kampus kita?”

β€œAngela?”

β€œBukan. Angela bukan orang yang cocok untuk ini. Sayang kalau lo tempatkan dia di bagian ini. Mungkin hampir seperti dia tapi lebih friendly lagi kalau sedang mengobrol dengan orang.”

β€œHmm.. Ada sih yang supelnya lebih supel lagi dari Angela tapi ini anak otak Padang tulen Ron. Apa aja di dagangin.. Dan link dia ke distributor dan bandar - bandar juga kenceng lagi.. Sayangnya dia belum mau bergabung soalnya belum ada penawaran yang menguntungkan di mata dia.. Bapak juga udah pernah panggil dia langsung dan tetap aja dia tolak itu tawaran megang distribusi satu kotamadya.” Sam geleng - geleng heran.

β€œMungkin gue bisa coba kasih sample yang kualitasnya diatas buatan nasional biar dia sungkem tanganlo.” Gue tetap pede dengan hasil tangan gue. Soalnya gue punya Elokwarna yang sejauh ini bikin orang-orang kota ini nggak ada yang masih bisa sadar abis nyikat satu.

β€œSenin coba gue bawa samplenya dan langsung kita paranin deh itu orang. Oh iya namanya siapa ini orang Sam?”

β€œBagindo.”

Nggak bisa bohong kalau ini orang Padang tulen. Perut gue langsung geli pingin ngakak habis tahu namanya. Sam kemudian mengeluarkan sebungkus rokok dan mengambil sebatang sambil berjalan ke balkon. Ia lalu membakarnya dan menghisapnya dalam - dalam sambil memandangi kota yang sudah terlelap memikirkan banyak hal. Tidak lama Mawar datang ke balkon.

β€œSam, Bagus marah - marah nih besok ada talkshow jam 8 pagi. Yuk kita pulang daripada dia mulai annoying miscall nggak jelasnya.” Mawar melirik sedikit ke gue sambil tersenyum tipis. Kelihatannya dia agak lega Sam bisa punya teman cowok yang menerima dia apa adanya. Bisa dibilang kenapa gue gampang nyambung sama dia ya mungkin karena kita memiliki kesamaanβ€” Sama - sama orang luar yang terasing. Gue pun cuma bisa bayar senyum manis tipis itu dengan senyuman tulus. Nggak mungkin lah gue makan temen. Akhirnya Party kecil itu berakhir dan semua lampu dimatikan. Jen pergi menginap di tempat sepupunya dan gue yang sudah nggak sabar untuk kembali ke kampus memutuskan untuk tidur dini. Hari minggu besok gue mau lari pagi dan full olahraga soalnya.

Dan tololnya gue lupa manen hasil prank EW di pesta tadi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
AIRIN’S DINING ROOM 01:00 AM

Airin yang ternyata masih bersandar di sofa ruang tengah mencoba untuk mengontrol badannya untuk bangun dan bergegegas menuju kamarnya untuk terlellap sayangnya Wine yang baru saja ia minum bersama yang lain terlalu tua dan poten sehingga ia sangat tipsy.

Sekujur tubuhnya terasa panas melayang dan badai gairah meledakkan akal sehatnya menggantinya dengan kenangan bercumbu dengan pasangan bulenya yang tak kunjung pulang menghampiri dirinya. Tak kuasa lagi menahan nafsunya ia pun berdiri walau sambil menopangkan tangannya ke meja makan supaya tetap seimbang. Dan ternyata ia melihat Margie sedang duduk meringkuk di meja makan.

Margie yang mabuk berat sudah tak peduli lagi dengan bajunya yang sudah banyak menyingkap bagian badannya yang indah. Belahan payudaranya terlihat jelas karena badannya menempel diatas meja. Dan Ia pun mulai duduk agak mengangkan karena seluruh tubuhnya terasa panas akibat terlalu banyak minum Alkohol.
Airin pun akhirnya mencoba memindahkan Margie dengan mengalungkan sebelah tangannya di leher lalu menggenggam jemarinya. Ketika sudah berdiri dan akan beranjak Margie melakukan serangan mendadak dengan mencium bibir Airin.

β€œMmmh..Jangan pergi..Aku sendirian..”

Tidak tahu ucapan ini apakah untuk dirinya atau orang lain Airin hanya terdiam dan larut dalam perasaan campur aduk tentang kekasih bulenya yang sampai hari ini tak kunjung kembali. Terbawa suasana akhirnya Airin membalasnya dengan melumat bibir Margie dan membiarkan lidah mereka menari mengikuti nafsu yang menggebu.

Ketika mendekati sofa Airin langsung mendorong Margie ke sofa lalu membiarkan badannya berlabuh diatas badan Margie yang sudah terlentang tak berdaya.

β€œAku juga sama sepertimu…sendirian..dan kesepian” Airin berbisik lirih ditelinga margie lalu mulai menjilati sekujur tubuh indah Margie dari daun telinga, lalu turun ke leher dan mulai mengecup dan menggigit gemas lehernya, lalu ke payudara hingga akhirnya jari Margie menyusup kedalam celana dalamnya dan mulai memainkan klitoris Airin.

Airin yang keasyikan cuma bisa mendesah dan menggigit bibirnya. Mukanya merah merona dan akhirnya kehilangan tenaga dan akan terlelap. Sebelum mereka berdua mengakhiri malam ini mereka berpelukan dan kembali mengecup bibir dengan lembut sebagai ganti kata β€˜Selamat Tidur’
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd