Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 29: Revenge of Cinta Laura feat. Valerie Thomas



Kostan Fahmi.

Sepulang dari menggarap tubuh Sheryl Sheinafia di hotel, Fahmi sedang memarkirkan motornya di halaman depan kostannya ketika tiba-tiba ada sesosok wanita yang menghampirinya.

"Eh Cin.." sapaan Fahmi pada wanita itu terpotong karena Fahmi digebuk dari belakang dan kini Fahmi tidak sadarkan diri.

Beberapa Jam Kemudian.....



Fahmi terbangun di sebuah gudang reot dengan keadaan kaki dan tangannya terikat di ranjang dan dalam keadaan tanpa busana. Gudang itu nampak kotor, penuh debu, kecoa dan tikus. Sesosok wanita muncul dari balik pintu gudang reot itu.

"Cinta?!!!"

Fahmi kaget ketika melihat Cinta Laura berada di gudang itu hanya dengan mengenakan bikini.

"Mau apa lo Artis murah???" tanya Fahmi sambil memberontak dari ikatannya.

"Time for some revenge!" ucap Cinta sambil tertawa terbahak-bahak.
"Lo udah ngelecehin gue, dan sekarang waktunya gue balas dendam sama lo" lanjut Cinta.

Cinta mengambil sebuah cambuk yang mirip seperti di film-film erotis. Cinta mulai mencambuk paha Fahmi dengan kencang.

"Gila, stop woy!!!" teriak Fahmi.
"Never!" balas Cinta.

Cinta terus mencambuk paha dan dada Fahmi.

"Ini buat ngajarin lo biar ga suka ngelecehin cewe!" seru Cinta sambil terus mencambuk Fahmi.
"Tapikan lo juga mau??" protes Fahmi.
"Lo udah ngewein gue dengan kasar, lo siksa gue, tapi lo ga pernah hubungin gue lagi! Emang gue cewe sekali pake???!!!" bentak Cinta Laura sambil terus mencambuk Fahmi.

Fahmi memejamkan matanya, berusaha menahan sakit akibat cambukkan Cinta Laura.

"Cinta, udah!!!" Fahmi merengek seperti anak kecil yang sedang dihukum Ibunya.

Cinta tertawa puas melihat kondisi Fahmi sekarang. Fahmi benar-benar sudah dibawah kendalinya. Tiba-tiba sesosok wanita lain muncul menyusul Cinta.

"Kenalin, dia Valerie. Dia yang bantu gue nyiapin semua ini" ucap Cinta.

Cinta tersenyum sambil memandang Valerie lalu mereka berdua berciuman.

"Wait, ini ada apaan sih di antara mereka?" Tanya Fahmi dalam hati.

Valerie melepaskan ciumannya dari Cinta dan berjalan mengambil sebuah lilin berwarna merah dari sebuah laci. Valerie menyalakan lilin itu.

"Wait, are you gonna do what I think you're gonna do?" tanya Cinta pada Valerie.
"Just watch and see" jawab Valerie.

Valerie Thomas berjalan ke arah tempat tidur. Perlahan tapi pasti, Valerie mendekatkan lilin itu ke tubuh Fahmi.

"Eh, lo pada mau ngapain???" tanya Fahmi dengan panik.

Valerie dan Cinta tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Fahmi. Valerie menumpahkan beberapa tetes lelehan lilin itu ke atas dada Fahmi.

"Bangsat, panas!!!" teriak Fahmi kesakitan.
"Yeah, you go girl!" teriak Cinta pada Valerie sambil kegirangan.
"Wooohooo!!!" teriak Valerie dengan girang.

Sementara Valerie masih terus meneteskan lelehan lilin itu ke tubuh Fahmi, Cinta mulai mencambuk lagi paha dan perut Fahmi. Fahmi tidak pernah merasa dilecehkan seperti ini sebelumnya.

"Arrggghhh!!!" Fahmi berteriak menahan rasa sakit.
"Valerie, gue ga ada salah sama lo. Kita aja baru ketemu sekarang!" ucap Fahmi sambil kesakitan.
"Ya, tapi lo udah ngelecehin temen gue ini. Gue ga sudi kalau temen gue dilecehin!" jawab Valerie.

Fahmi akhirnya tidak sadarkan diri, tidak kuat menerima siksaan ini. Fahmi pingsan masih dalam keadaan telanjang dan terikat di atas ranjang reot.

Beberapa Jam Kemudian.....



Fahmi terbangun mendapati dirinya masih di sebuah gudang reot dengan keadaan kaki dan tangannya masih terikat di ranjang dan dalam keadaan tanpa busana. Cinta dan Valerie pun juga sudah telanjang bulat.

"Hey, look who's waking up" ucap Valerie
"Wah, bangun juga lo" lanjut Cinta.
"Dasar lonte! Please lepasin gue. Gue janji ga akan begitu lagi" Fahmi memohon pada Cinta dan Valerie.

Cinta dan Valerie tertawa mendengar Fahmi yang sudah memohon-mohon seperti itu.

β€œMinta maaf aja ga cukup. Pokoknya lo harus puasin kita berdua malam ini. Abis itu baru kita maafin. Oke Cin?” ancam Valerie.
β€œIya. Pokoknya kita mau badan kita dimandiin pake sperma lo.” tambah Cinta dengan nada sewot.

Fahmi sama sekali sudah tidak bernafsu akibat siksaan mereka berdua. Fahmi ingin segera kabur dari tempat itu, dan sepertinya menuruti mereka adalah hal paling masuk akal.

"Oke, oke, gue akan turutin kalian. Abis itu lepasin gue!" ujar Fahmi.
"Just relax, Kita pasti nepatin janji" jawab Cinta.

Tanpa aba-aba, Valerie langsung duduk di atas wajah Fahmi. Fahmi awalnya mengalami kesulitan bernafas hingga akhirnya Fahmi bisa menyesuaikan diri. Lidah Fahmi mulai bergerilya di dalam lubang vagina Valerie.

"That's it, stud. Fucking eat me!!!" teriak Valerie keenakan.

Nafsu Cinta langsung naik melihat Valerie. Cinta langsung mengambil inisiatif. Dengan gaya cowgirl, Cinta memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya dan bergerak dengan liar di atas Fahmi sambil mendesah keenakan.

"Oh shit, that's the stuff!" seru Cinta keenakan.

Fahmi sebenarnya sudah lemah karena siksaan Cinta dan Valerie tadi, sehingga Fahmi hanya pasrah diperlakukan seperti itu.

"Oh, God! I miss your dick!" ucap Cinta dengan aksen khasnya itu.

Valerie meraih wajah Cinta dan mereka lagi-lagi mulai berciuman dengan liar. Mereka berdua berciuman di atas Fahmi. Cinta melepaskan ciumannya pada Valerie dan menggerakan pinggulnya dengan semakin liar. Valerie mengarahkan mulutnya ke arah payudara Cinta dan mulai menciumi dan menyedot payudara Cinta.

Baik Valerie maupun Cinta tahu bahwa sebentar lagi keduanya akan mendapat orgasme, Cinta karena penis Fahmi dan Valerie karena hisapan mulut Fahmi di vaginanya.

Benar saja, kedua wanita itu orgasme secara bersamaan. Valerie meraih wajah Fahmi dan menciumnya sehingga merasakan cairan vaginanya sendiri. Cinta juga mencium Fahmi dan merasakan cairan orgasme sahabat karibnya itu.

Valerie berdiri dari ranjang itu dan mengambil sebuah suntikan yang berada di sebelah lilin di atas meja.

"Mau apa lo?" tanya Fahmi dengan nada yang melemah karena sudah kehabisan tenaga.

Pemeran serial Pretty Little Liars versi Indonesia itu hanya tersenyum dan menyuntikan obat ke paha Fahmi. Tidak butuh waktu lama untuk obat itu untuk bereaksi. Fahmi mulai berkeringat dan penisnya kembali berdiri karena efek dari obat yang disuntikkan Valerie ke dalam tubuhnya.

"All set!" ucap Valerie.

Obat itu hanya untuk memancing nafsu Fahmi, tapi tidak meningkatkan staminanya.

"It's my turn now" ucap Valerie lagi sambil memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya dengan gaya cowgirl.

Cinta mengambil sebuah ballgag dari dalam tasnya lalu memasangkan ballgag itu di mulut Fahmi. Sementara itu Valerie terus bergerak dengan liar di atas selangkangan Fahmi.

"Oh shit!!! Enak banget!!!" Valerie berteriak keenakan.

Cinta kembali mengambil lilin berwarna merah itu dan menyalakannya. Seperti yang dilakukan Valerie tadi, Cinta meneteskan lelehan lilin itu ke dada Fahmi. Fahmi tentu mengerang kesakitan tapi mulutnya tersumpal ballgag. Di satu sisi Fahmi menikmati permainan dari Valerie, tapi di sisi lainnya dia merasa kesakitan karena siksaan Cinta. Sementara itu Valerie semakin menikmati penis Fahmi.

"Damn, Kontol lokal emang enak!" seru Valerie.
"See, I told you so. Kebanyakan nyicip kontol bule sih lo" jawab Cinta.

Cinta meraih wajah Valerie dan mencium bibirnya. Fahmi bisa melihat lidah mereka saling beradu. Cinta menghentikan ciumannya dengan Valerie dan mengambil kembali cambuknya. Sementara Valerie masih terus 'mengendarai' penis Fahmi, Cinta mencambuk perut dan dada Fahmi.

"Mmmm!!!! Mmmm!!!" teriakan Fahmi tertahan oleh ballgag.
"Cintaaaa... Lepasin aja sih... Kasiaaan... Ah....." ucap Valerie sambil mendesah karena penis Fahmi.
"No way, I want to fucking humiliate him!" jawab Cinta dengan ketus.

Valerie masih asyik dengan penis Fahmi sementara Cinta masih asyik dengan cambuknya.

"I'm cumming!!!" teriak Valerie ketika mendapatkan orgasmenya.
"Gila enak, banget punya sex toy hidup kayak Fahmi gini!" ucap Valerie.

Valerie beranjak dari selangkangan Fahmi lalu mengocok penis Fahmi dan Cinta ikut bergabung disebelahnya sambil mengocok-ngocok penis Fahmi. Fahmi akhirnya mengeluarkan seluruh spermanya ke wajah Valerie dan Cinta. Cinta dan Valerie duduk di atas kasur dan membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Tidak lupa Cinta dan Valerie saling menjilati satu sama lain untuk membersihkan sperma Fahmi dari wajah mereka.

Cinta dan Valerie masih punya satu kejutan lagi untuk Fahmi. Valerie mengambil sebuah dildo dan menusukan dildo itu ke lubang pantat Fahmi. Fahmi berteriak kesakitan tapi teriakannya tertahan oleh ballgag yang dipasang oleh Cinta.

"How does it feel to be molested, bitch?!!!" tanya Cinta dengan penuh amarah.

Cinta memainkan dildo itu lubang pantat Fahmi dengan penuh amarah dan emosi.

"Lain kali kalau cewe minta ditelepon abis ngewe, lo hargain tu cewe dan lo telepon!" sambung Valerie.

Fahmi yang sudah tidak kuat lagi menahan sakit akhirnya terbaring lemas di kasur hingga tidak sadarkan diri. Tapi Valerie dan Cinta masih belum menuntaskan nafsu mereka. Valerie mencium bibir Cinta dan menidurkan tubuhnya di samping tubuh Fahmi yang sudah tidak sadarkan diri.

"Finally, a time for ourselves!" teriak Valerie dengan girang.
"Fuck me babe!" balas Cinta.

Valerie yang sudah bernafsu kini mengarahkan tangannya ke vagina Cinta sehingga kini tangan Valerie mempermainkan vagina Cinta.

"Ahhmmmm" Cinta mendesah keenakan.

Kocokan Valerie terasa semakin cepat dan intense, desahan Cinta juga semakin kencang. Akhirnya Cinta mengalami orgasme. Tangan putri Jeremy Thomas itu kini basah oleh cairan orgasme Cinta, dan Valerie mengarahkan tangannya yang basah itu ke mulut Cinta. Pemain film itu kini menjilati dan menciumi tangan Valerie hingga bersih.

"Your turn to fuck me!" ujar Valerie pada Cinta.

Cinta tersenyum, dia tahu persis apa keinginan Valerie. Cinta membawa dildonya dan mendekati vagina Valerie.

"I'll make you happy tonight" ucap Cinta.

Cinta mengecup vagina Valerie dengan mesra lalu perlahan memasukan dildo itu ke vagina Valerie. Valerie mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh" Valerie mulai merasakan vaginanya terisi oleh dildo besar itu.

Cinta memainkan dildo itu dengan liar di vagina Valerie. Valerie menggenggam sprei tempat tidurnya. Valerie merasakan dildo Cinta yang terus keluar masuk vaginanya. Tiba-tiba Valerie berteriak

"Oh shit, I'm Cumming again!" teriak Valerie.

Cairan orgasme Valerie membasahi dildo Cinta. Cinta menarik dildo itu dari vagina Valerie. Cinta menjilati dildo itu dan membersihkan dildo besar itu dari cairan orgasme Valerie.

Cinta dan Valerie kini sudah melanjutkan permainan mereka di tengah kasur itu dengan posisi 69. Valerie dan Cinta saling menyedot vagina satu sama lainnya. Mereka saling mempermainkan clitoris lawan main mereka. Mereka bertujuan untuk memuaskan satu sama lain.

Lidah Valerie menari-nari di dalam vagina Cinta, sehingga tidak butuh waktu lama untuk Valerie untuk akhirnya bisa membuat Cinta orgasme. Cinta tiba-tiba melepaskan ciumannya dari vagina Valerie.

"Ah... Ah... Ah... Aaaaahhhhhh!!!!" teriak Cinta yang mendapat orgasmenya.

Cairan orgasme Cinta langsung mengenai wajah dan bibir Valerie, dan mau tidak mau Valerie harus meminum cairan itu. Kedua Artis yang karirnya sedang go international itu akhirnya merasa puas. Valerie dan Cinta akhirnya tertidur dengan lemas di samping tubuh telanjang Fahmi yang masih terikat.

Keesokan Harinya...

Jam menunjukkan pukul 6 pagi dan Fahmi terbangun dari tidurnya. Fahmi mendapati dirinya sudah berada di kamar kostannya.

"Apa kejadian semalam itu cuma mimpi buruk ya?"

Fahmi tidak menyadari apa yang terjadi pada dirinya dan bagaimana dia sudah ada di kostannya. Fahmi melihat sekujur tubuhnya sudah penuh dengan memar bekas cambukan Cinta dan bekas lelehan lilin Valerie.

"Damn, ternyata semua itu bukan cuma mimpi buruk"

Fahmi melihat ada tumpukan foto polaroid di samping bantalnya. Foto-foto itu adalah foto-foto Cinta bersama Valerie yang berpose dengan tubuh telanjang Fahmi yang sedang tidak sadarkan diri. Ada sebuah note di bawah foto itu bertuliskan "Until next time".

"Hah, next time??? Ogah deh! Engga lagi-lagi!" ucap Fahmi dengan kesal setelah membaca note itu.

Fahmi beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju ke kantor. Tapi Fahmi berjalan ke kamar mandinya sambil memegangi bokongnya karena rasa sakit yang dialaminya akibat perbuatan Cinta semalam.



To Be Continued.....
Anjiim valerie thomas goks
 
Chapter 30: Selebgram's Affair w/ Acha Sinaga



Special Guest Star: Raline Shah



Pukul 9 Malam, Kostan Fahmi

Kriiiing Kriiiing Kriiiing

Handphone Fahmi berbunyi. Fahmi mengangkat teleponnya. Ternyata itu adalah Pak Tono.

"Assalamualaikum, Mi" ucap Pak Tono.
"Waalaikumsalam, Pak" jawab Fahmi
Ada apa nih, tumben telepon malam-malam" balas Fahmi.
"Gini, saya ada tugas buat kamu. Shooting FTV sama selebgram terkenal. Mau ga?" tawar Pak Tono.
"Saya siap Pak! Berapa lama shootingannya?" Tanya Fahmi lagi
"Lumayanlah, 2-3 harian lah" jawab Pak Tono.
"Yaudah, deal pak. Ini job saya ambil. Nanti Bapak tolong email ke saya detail sama schedulenya" jawab Fahmi lagi.
"Pak, mohon maaf sekali, saya tutup dulu ya teleponnya, saya lagi di toilet nih" sambung Fahmi.
"Yaudah-yaudah, nanti saya email ya. Thanks Mi. Bye!" ucap Pak Tono
"Sama-sama, thank you juga Pak" jawab Fahmi.

Fahmi menaruh teleponnya di samping tempat tidur.

"Aku tadi angkat telepon dulu, gila ya kamu?!!! Bukannya berhenti juga!" kata Fahmi pada seorang perempuan yang sedang memberinya blowjob.
"Ya kamu lagian! Lain kali kalau ada Aku yang hpnya dimatikan dulu dong. Kan jarang-jarang Aku ke Jakarta!" jawab perempuan itu sambil tertawa.



Ternyata perempuan itu adalah adalah Raline Shah. Sejak hubungan seks mereka beberapa bulan lalu, kostan Fahmi jadi tempat favorit yang Raline kunjungi setiap dia ke Jakarta. Kadang kala Raline pulang ke Indonesia hanya untuk merasakan penis Fahmi. Pemain film 5 CM itu sering menyambangi Fahmi di kostannya untuk 'meminta jatah'. Raline kembali menyedot penis Fahmi. Tidak lupa dia jilati batang dan kepala penis Fahmi. Bahkan buah zakarnya pun ia ciumi dan ia jilati.

"Raline sayang, Aku mau keluar" ucap Fahmi.

Dengan itu, Raline mempercepat sedotannya serta kocokan pada penis Fahmi.

"Aku keluaaaar!!!" teriak Fahmi.

Fahmi mengeluarkan spermanya ke dalam mulut Raline. Raline Shah tidak hanya menjilati sisa sperma yang masih menempel di penis Fahmi, tapi dia juga menelan semua sperma Fahmi.

Fahmi akhirnya terbaring di tempat tidurnya dengan lemas bersama Raline Shah. Sebelum mengangkat telepon tadi, Fahmi dan Raline sudah bermain beberapa ronde duluan sehingga keduanya kini kehabisan tenaga.

Beberapa Jam Kemudian....

Sementara Raline tertidur, Fahmi membuka email dari Pak Tono mengenai project FTV yang besok pagi harus diawasi oleh Fahmi. Ternyata shooting besok akan melibatkan selebgram idola Fahmi, Acha Sinaga.

Acha Sinaga adalah seorang aktris FTV dan film yang sudah beberapa tahun belakangan ini beralih profesi menjadi seorang penulis buku, selebgram dan influencer. Sejak menikah memang Acha lebih sering tinggal di Australia bersama sang suami dan anak balitanya. Acha pulang ke Indonesia untuk shooting sebuah FTV terbaru untuk sebuah stasiun TV ternama spesialis FTV romantis.

FTV ini adalah comeback Acha Sinaga ke dunia entertainment Indonesia setelah absent selama beberapa tahun karena aktris sekaligus selebgram itu lebih memilih menjadi influencer dan berkarir di luar negeri.

Lokasi Shooting.



Fahmi diminta sang boss untuk membawakan beberapa dokumen untuk ditanda tangani oleh Acha. Fahmi pun menghampiri Acha di Ruang makeupnya. Fahmi lantas mengetuk pintu

"Permisi, mbak Acha. Ini ada titipan dokumen kontrak dari Pak Tono" ucap Fahmi dengan agak gugup.
"Masuk aja, pintunya engga dikunci kok" jawab Acha.

Fahmi pun masuk dan kaget melihat Acha yang matanya agak sembab seperti habis menangis.

"Mbak ini dokumennya saya taro di meja ya" kata Fahmi sambil menaruh dokumen itu di meja.
"Thanks ya, maaf ya saya nangis kayak gini" jawab Acha.

Fahmi melihat sekeliling ruangan dan melihat Acha hanya seorang diri tanpa ditemani siapapun.
"Lho, kenapa minta maaf mbak? Saya yang ganggu" kata Fahmi dengan nada tidak enak.
"Saya tinggal dulu ya mbak, kalau butuh apa-apa tinggal panggil saya aja. Nama saya Fahmi" Fahmi berkata sambil menjulurkan tangannya.

Kemudian Acha menjabat tangan Fahmi dan memperkenalkan dirinya

"Panggil Aku Acha aja ya, jangan mbak. Biar akrab hehehe" ucap Acha.
"Siap Acha, nantin kalau dokumennya sudah diread and sign, tolong kabari saya ya" jawab Fahmi

Fahmi kemudian meninggalkan ruangan makeup itu, tidak ingin mengganggu Acha lebih lama.

Malam Hari.



Ketika jam menunjukkan pukul 8 malam, akhirnya hari pertama shooting selesai. Para kru akhirnya mulai membereskan alat-alat shooting agar setengah 9 mereka sudah bisa keluar dari lokasi shooting itu sebelum dimarahi oleh Pak Tono. Beruntung mereka shooting menggunakan studio kantor, tapi aturan Pak Tono shootingan harus kelar jam 9 malam.

Fahmi masih sibuk mengawasi kru membereskan alat-alat shooting. Tiba-tiba Fahmi bertemu dengan Acha Sinaga.

"Eh Fahmi, kok belom pulang?" tanya Acha.
"Iya nih, saya masih capek. Lagian kostan saya deket jadinya mau numpang internetan dulu di sini" jawab Fahmi.
"Sini Mi, duduk sini aja sama Aku, temenin Aku ngobrol dulu sekalian nunggu Papahku" sambung Acha.

Fahmi pun pindah duduk di sofa sebelahnya. Fahmi yang penasaran dengan kehidupan pribadinya dengan iseng bertanya sudah berapa lama dia menikah, Acha tersenyum dan mulai membicarakan kehidupan pernikahannya dan anaknya balitanya.

Ternyata dibalik kebahagiaannya di sosial media, Acha sering merasa kesepian karena seringkali ditinggal kerja oleh suaminya, bahkan Acha merasa lelah karena harus mengurus seorang orang anak balita sendirian tanpa babysitter, apalagi mereka tinggal di Australia. Acha juga harus bisa mengimbangi karirnya sebagai seorang selebgram dan kehidupannya sebagai seorang Ibu dan Istri, kini dia kembali berakting untuk membantu suaminya secara finasial. Sepertinya rasa lelah itu yang membuatnya menangis tadi siang. Cukup lama Acha mencurahkan isi hatinya.

Tidak lama, Acha mendapat telepon dari Ayahnya yang mengatakan bahwa dia sudah ada di depan studio.

"Fahmi, Aku pamit dulu ya. See you tomorrow" Acha berpamitan pada Fahmi.
"Okay Acha, hati-hati di jalan" jawab Fahmi.

Acha mencium pipi Fahmi dan meninggalkan studio itu. Fahmi tidak percaya kalau dirinya baru saja dicium oleh seorang Acha Sinaga, salah satu selebgram favoritnya.

Kostan Fahmi.



Sesampainya di kostan, Fahmi melakukan 'tradisi' masturbasinya sambil melihat foto-foto Artis, tapi kali ini dia melakukannya sambil melihat-lihat koleksi foto Acha yang sudah dia download dari Google. Fahmi membayangkan Acha mengocok penisnya sambil memberikan titfuck dengan payudaranya yang besar itu.

"Oh yeah, Acha!" ucap Fahmi sambil mengocok-ngocok penisnya sendiri.

Akhirnya Fahmi mendapat orgasmenya sendiri karena masturbasinya. Setelah bersih-bersih, Fahmi langsung tidur karena tidak sabar menantikan hari esok untuk berjumpa lagi dengan Acha Sinaga.

Hari Kedua Shooting.



Fahmi sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kru kamera. Fahmi lagi-lagi hanya bisa menatap Acha dari kejauhan, namun kali ini Acha menatap kembali sambil tersenyum. Fahmi merasa deg-degan melihat senyum dari seorang Acha Sinaga, selebgram yang sering menjadi bahan fantasinya itu.

Ketika sedang break, Acha menghampiri Fahmi yang sedang meminum segelas air putih.

"Fahmi, kamu lagi sibuk?" tanya Acha.
Fahmi menjawab "Engga kok, why?"
"Mi, nanti malam kamu temenin Aku ya ke Mall." pinta Acha.
"Aku harus belanja beberapa barang untuk keperluan di apartmentku selama di Jakarta. Kan suami sama anakku di Australia jadinya Aku jadi merasa repot kalau belanja sendirian." lanjut Acha.
"Wah, beneran nih? Kalau emang beneran sih, saya siap bantu" jawab Fahmi.
"Kamu bisa bawa mobil kan?" tanya Acha.
"Bisa kok!" jawab Fahmi dengan nada antusias.
"Nanti pakai mobilku aja ya, see you tonight" ucap Acha.
"Memang Ayahnya ga jemput, Cha?" tanya Fahmi.
"Papa harus ke Medan hari ini" jawab Acha.

Acha hanya tersenyum dan berjalan meninggalkan Fahmi menuju set shooting. Fahmi merasa bahagia karena bisa jalan-jalan ke Mall bersama selebgram favoritnya.

Mall.

Fahmi dan Acha tiba di sebuah Mall di bilangan Jakarta Pusat. Tidak hanya sekedar berbelanja, mereka juga makan malam sambil bercanda dan tertawa. Mereka berbincang seputar keluarga, pekerjaan, dan kehidupan pribadi masing-masing. Acha banyak curhat mengenai masalah yang dialaminya dengan sang suami dan keluarganya. Entah kenapa Acha merasa nyaman jalan bersama Fahmi.

"Eh kamu bantuin aku angkut belanjaan ini ke apartmentku ya. Nanti pulangnya gampang deh, nanti aku bayarin mobil online" kata Acha.
"Siap Boss Acha!" Jawab Fahmi.

Acha tertawa mendengar jawaban Fahmi.

Perjalanan Pulang.



Karena jalanan Jakarta yang macet, Fahmi memutuskan untuk mencari jalan alternatif. Meski suasana jalanan yang kacau, perjalanan pulang mereka terasa ringan karena obrolan antara Fahmi dan Acha. Acha duduk di depan, di samping Fahmi yang menyetir. Obrolan dengan Acha Sinaga tidak jauh dari seputar dunia perfilman dan pertelevisian karena suami dan Kakak Ipar Acha juga memiliki sebuah PH. Hingga tiba-tiba muncul pertanyaan dari Acha yang sangat menohok Fahmi

"Emangnya Fahmi beneran masih jomblo ya?" tanyanya.

Fahmi bingung harus menjawab apa.

"Iya nih Acha, sayanya masih jomblo nih hehehe" jawab Fahmi sambil tertawa kecil.

Acha tertawa kaget mendengar jawaban Fahmi

"Ah, masa cowo seganteng kamu masih jomblo sih?" tanya Acha lagi.
Fahmi sambil tertawa malu juga menjawab "Suer Cha, saya masih jomblo"

Fahmi terpaksa mengambil jalan alternatif untuk segera mencapai apartment Acha sehingga Fahmi melewati jalan yang sepi, apalagi ini sudah mendekati tengah malam. Tiba-tiba mobil Acha berhenti.

"Loh kenapa nih???" Fahmi bingung sambil berusaha menyalakan mobilnya lagi.
"Yah, mogok ya?" tanya Acha.
"Kayaknya nih, Cha. Aku coba check dulu ya" kata Fahmi sambil keluar dari mobil.

Fahmi membuka kap mesin lalu memeriksa beberapa bagian mesin.

"Cha, ini sih akinya harus ganti. Coba kamu telepon orang bengkel deh, siapa tau ada yang bisa anter" kata Fahmi.
"Okay, Aku coba ya" jawab Acha.

Acha menghubungi sebuah bengkel online lewat aplikasi di handphonenya. Acha mendapatkan sebuah bengkel yang mau membantu mereka dan Acha memberikan lokasi tempat Mobil mereka mogok pada bengkel. Pihak bengkel memberikan estimasi waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk membawakan aki yang baru.

"Mi, katanya mungkin baru 30 menit hingga 1 jam untuk bawa akinya" kata Acha.
"Hhhmmm... Yaudah mau gimana lagi" jawab Fahmi pasrah.

Mereka berdua terdiam selama beberapa menit, tidak tahu harus berbuat atau berbicara apa. Padahal sebelumnya mereka berdua sangat akrab.

"Masih setengah jam lagi ya? Enaknya kita ngapain ya?" tanya Acha.

Suasana makin terasa awkward. Fahmi berusaha menyalakan radio, padahal mobil saja tidak mau nyala apalagi radio.

"Duh, ga bisa dengerin musik ya?" ujar Fahmi sambil berusaha menyalakan radio mobil.

Tiba-tiba pandangan Acha berubah menjadi seperti seekor Harimau yang mau menerkam seekor Zebra sebagai mangsanya. Secara mengejutkan Acha lompat ke pangkuan Fahmi dan mencium bibir Fahmi dengan liar. Fahmi masih berusaha memberontak

"Tunggu Cha, ini kita ngapain??? Inget suami sama anak kamu di Australi!" ucap Fahmi.
Acha dengan nada agak sebal berkata "Udahlah, ga usah belaga polos! Audrey sama Cantika udah cerita soal kamu. Kalau kamu ga ngomong-ngomong suamiku juga ga bakal tau"
"Hah??? Apa maksudnya???" tanya Fahmi dengan kaget.
"Aku sengaja ngajak kamu jalan karena Aku tau kamu itu gampang digoda" jawab Acha.

Fahmi terdiam dan hanya melihat Acha dengan pandangan tidak percaya. Ternyata Audrey Tapiheru dan Cantika Abigail menceritakan pengalaman mereka ke Acha Sinaga.

"Aku udah lama ga dipuasin suamiku sejak punya anak, Ayo dong bantuin Aku!" pinta Acha dengan nada memaksa.
"Selingkuh itu dosa, Cha!" Fahmi berusaha meyakinkan Acha.
"Biar Aku yang tanggung dosanya!" balas Acha.

Fahmi sudah kehabisan akal dan menuruti permintaan Acha.

"Yaudah lah, ini dianya sendiri yang mau kok. Lagian, kapan lagi bisa ngewe selebgram idola gue?" fikir Fahmi dalam hati.

Fahmi dan Acha berciuman dengan liar, lidah mereka saling beradu satu sama lain. Ketika mereka melepaskan ciuman, ludah Acha menjuntai dari mulutnya ke mulut Fahmi.

"Kita main cepet aja ya, sebentar lagi orang bengkel dateng bawa aki!" ujar wanita berusia 31 tahun itu.

Acha membuka roknya serta dalamannya dan menyandarkan bagian depan tubuhnya ke kursi mobil bagian belakang.

"Kita main doggy aja" ujar Ibu muda itu dengan penuh nafsu.

Acha melumuri tangannya dengan ludahnya sendiri dan mengusapkan tangannya ke arah vaginanya. Fahmi melepaskan celana panjangnya dan celana dalamnya. Tanpa memberi aba-aba, Fahmi langsung memasukan penisnya kedalam vagina Acha.

"Aaaahhh!!!" Acha merasa kaget tapi sekaligus senang.

Fahmi menggerakan pinggulnya dengan liar seperti sedang goyang ngebor. Acha mendesah dan berteriak. Bahkan Acha mengucapkan beberapa kata kasar di kala merasa keenakan.

"Fuck enak banget, Aku udah lama ga diginiin" ucap Acha sambil melenguh keenakan.
"Memek kamu juga enak!" teriak Fahmi.
"Ga salah lagi, memek Istri orang emang lebih legit!" lanjut Fahmi lagi.
"Shit.... Aku... Mau... Keluar!!!" teriak Acha sambil terbata-bata

Benar saja, Acha mengalami orgasme yang cukup deras.

"Oh, Puji Tuhan.....Enak banget!!!" ucap Acha lagi.

Setelah beberapa menit, Fahmi kemudian berkata "Aku mau keluar nih!"

Acha melepaskan penis Fahmi dari vaginanya dan berbalik badan. Acha berlutut di lantai mobil dan menyedot penis Fahmi dengan kencang dan akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut seorang Acha Sinaga. Ya, Acha Sinaga si selebgram dan aktris FTV itu kini sedang menyedot penis Fahmi dengan liar.

Acha menelan semua sperma Fahmi dan menjulurkan lidahnnya untuk memperlihatkan pada Fahmi bahwa dia telah meminum seluruh sperma Fahmi. Acha menjilati sisa sperma Fahmi yang masih menempel di penisnya dan di akhir Acha memberikan kejutan dengan mengecup ujung penis Fahmi.

"Gila kamu, Mi!" ucap Acha sambil ngos-ngosan.
"Oh Acha, makasih atas kenikmatan ini" ucap Fahmi pada Acha juga sambil kehabisan nafas.
"Aku juga puas!" kata Acha sambil tersenyum bahagia.

Sambil mengenakan roknya lagi, Acha Sinaga tersenyum melihat Fahmi yang duduk lesu di jok mobil. Fahmi kembali mengenakan celananya dan mereka berdua kini menunggu orang bengkel mengantarkan aki. Siapa sangka seorang Acha Sinaga yang terlihat seperti Istri yang setia dan taat serta religius ternyata menyimpan sisi gelap.

Tidak lama kemudian orang bengkel datang dan memasangkan Aki baru ke mobil Acha. Acha memberikan orang itu sejumlah uang untuk Aki dan tenaga pemasangannya.

Sepanjang perjalanan menuju apartment Acha, Fahmi dan Acha mengobrol dengan akrab layaknya sahabat lama. Sesampainya di apartment, Acha meninggalkan nomor teleponnya untuk Fahmi dan kemudian Acha mencium bibir Fahmi sebagai tanda perpisahan. Fahmi merasa bahagia karena bisa merasakan tubuh selebgram yang selama ini menjadi salah satu bahan fantasinya.

Setelah Fahmi pergi, Acha kembali ke mobilnya dan masuk ke kursi belakang. Acha mengambil sebuah kamera GoPro yang sudah dia letakkan disana secara tersembunyi. Rupanya Acha sudah merencanakan semua ini.

"That'll teach him some lesson" ujar Acha.

Acha melihat isi rekamannya dan merasa happy dengan hasilnya. Dia memang berniat menggunakan rekaman ini untuk membalas dendam pada suaminya yang sering menelantarkannya dan untuk mempermalukan keluarga suaminya yang sering memperlakukan Acha dengan tidak baik.



To be continued....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd