Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 28: Blackmailing Sheryl Sheinafia



Fahmi mendapat perintah dari Pak Tono untuk mengawasi dan mengikuti proses shooting di sebuah studio musik di daerah Pondok Indah. Shooting tersebut adalah sebuah shooting untuk Behind the Scene sebuah perekaman lagu baru oleh artis muda; Sheryl Sheinafia. Rencananya behind the scene itu akan ditayangkan di sebuah website streaming sebagai bahan promosi. Sheryl Sheinafia bukan hanya seorang penyanyi, tapi dia juga seorang aktris dan sekarang karirnya sedang naik daun.

Studio Musik



Fahmi dan beberapa kru tiba di studio musik, rupanya Sheryl dan beberapa produser musik sudah ada di sana. Sheryl dan para produser menyapa para kru satu per satu, mereka tampak baik dan ramah.

"Kenalin, saya Fahmi, saya Production Assistant yang in charge buat behind the scenenya" ucap Fahmi.
"Halo, Aku Sheryl" ucap Sheryl sambil menjabat tangan Fahmi.
"Saya Henry" ucap si Produser Musik ikut menjabat tangan Fahmi.

Setelah persiapan selama beberapa jam, tidak lama kemudian proses perekaman lagu dimulai. Shooting di studio musik pun mulai berjalan dan sepertinya akan berjalan lancar, meski ternyata proses perekaman lagu tidak semudah yang Fahmi bayangkan. Sejauh ini shootingnya berjalan lancar, Fahmi merasa lega karena ini pengalaman pertama Fahmi shooting di dalam sebuah studio musik. Diam-diam Fahmi memperhatikan Sheryl Sheinafia.

"Sheryl ternyata hot juga ya" ujar Fahmi dalam hati sambil memperlihatkan tubuh Sheryl.

Ketika jam menunjukkan pukul 8 malam, akhirnya hari pertama perekaman lagu selesai. Para kru akhirnya mulai membereskan alat-alat shooting agar setengah 9 mereka sudah bisa keluar dari Studio Musik itu.

"Mbak, makasih banyak ya. Alhamdulillah lancar hari ini" ucap Fahmi.
"Saya juga makasih, mas. Saya salut kalian bisa kerja cepet" balas Sheryl.
"Saya pamit ya mbak, semua alat sudah beres" Fahmi pamit pada Sheryl.
"Oh iya, silahkan, mas. Hati-hati ya" jawab Sheryl.

Fahmi bergegas keluar dari Studio Musik itu karena sudah lelah dan Fahmi ingin buru-buru sampai kostan untuk beristirahat. Ketika sedang menyalakan motor, Fahmi teringat sesuatu.

"Damn, charger handphone gue ketinggalan di dalam!!!"

Fahmi mematikan motornya dan akhirnya terpaksa masuk kembali ke dalam Studio untuk mengambil chargernya. Ketika sudah di dalam dan sudah menemukan chargernya, Fahmi mendengar suara aneh dari salah satu ruangan.

"Aaaahhh.... Aaaahhh!!!"

Fahmi yakin betul itu suara desahan laki-laki. Fahmi mendekati ruangan yang pintunya tidak ditutup dengan rapat itu, tentu saja Fahmi sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya: Sheryl Sheinafia sedang berlutut di lantai dan memberikan blowjob pada Henry si Produser Musik itu.

"Wah, gokil ini" ucap Fahmi sambil mengeluarkan handphonenya.

Fahmi memutuskan untuk diam-diam merekam kejadian ini, siapa tahu rekaman itu malah bisa dia manfaatkan nantinya.

"Ga cuma buat nyanyi, mulut kamu juga jago buat nyepong!" teriak Henry keenakan.

Sheryl tidak menjawab dan terus memberikan blowjob sambil mengocok-ngocok penis dan buah zakar Henry.

"Sheryl sayang, Aku mau keluar nih... Eeehhh!!!!" ucap Henry memperingatkan Sheryl.

Sheryl malah mempercepat sepongannya sehingga akhirnya Henry mengeluarkan spermanya di mulut Sheryl.

"Makasih sayang!" Henry berterima kasih pada Sheryl.
"Terima kasih aja engga cukup! Pokoknya setiap Aku nulis lagu kamu harus mau produserin!" jawab penyanyi cantik itu.
"Iya-iya, apapun buat kamu deh. Yang penting sering-sering aja kamu begini" balas Henry.
"Pastilah, sperma kan bagus buat tenggorokan sama pita suaraku" jawab Sheryl lagi.

Henry mengenakan celananya lagi, dan Sheryl beranjak dari lantai. Sebelum ketahuan, Fahmi menghentikan rekamannya, memasukan handphonenya kembali dan diam-diam meninggalkan Studio Musik itu.

Hari Kedua Shooting.

Seharian itu hari Fahmi diisi oleh technical meeting bersama Henry, si produser mesum, Sheryl, dan beberapa pegawai studio. Meeting ini untuk persiapan perekaman lagu baru esok hari. Fahmi tidak terlalu tahu apa-apa soal teknis perekaman lagu sehingga Fahmi dan timnya hanya merekam meeting itu dengan kameranya untuk keperluan Behind the Scene.

Sheryl yang ingin buang air kecil akhirnya menghentikan meeting itu sebentar dan ingin pergi ke toilet sejenak. Fahmi secara diam-diam mengikuti Sheryl ke toilet.


WC



Fahmi menunggu di depan WC, tetapi Fahmi tapi tidak bisa menahan rasa penasaran dan nafsunya. Fahmi diam-diam mengintip Sheryl lewat sebuah celah yang tidak diketahui keberadaannya oleh Sheryl dan diam-diam merekamnya. Ketika Sheryl keluar toilet dia dikejutkan oleh Fahmi.

"Mas Fahmi, ngagetin aja sih!" pemain film Koala Kumal itu nampak kesal dikejutkan seperti itu.

Fahmi hanya tersenyum nakal melihat Sheryl.

"Kenapa mas senyum-senyum sendiri gitu? Situ waras?" tanya Sheryl.

Fahmi mengeluarkan handphonenya lalu menunjukkan rekaman yang dia ambil semalam. Muka Sheryl mendadak pucat melihat itu.

"Mas... Kok bisa dapat rekaman itu?" Tanya Sheryl.
"Next time kalau mau mesum, pintunya ditutup rapat ya" jawab Fahmi.
"Terus kamu mau apa? Mau duit atau mau apa?" tanya Sheryl.
"Berapapun Aku bayar!" lanjut Sheryl dengan nada panik.
"Aku engga perlu uang, dan rasanya kamu tau persis Aku maunya apa" jawab Fahmi sambil tersenyum mesum.

Sheryl paham apa keinginan Fahmi dan bisa melihat tampang mesum Fahmi.

"Blowjob aja, engga lebih!" ujar wanita berusia 23 tahun itu.
"Engga masalah, yang penting kamu muasin aku hehehe" lanjut Fahmi lagi.

Mereka berdua masuk ke dalam bilik toilet itu, tidak lupa Fahmi mengunci pintunya agar tidak dapat gangguan dari siapapun. Fahmi melepaskan celananya lalu duduk di atas toilet, sementara itu Sheryl sudah berlutut di hadapan Fahmi.

"Hmmmm... Gede juga ya.." ujar Sheryl dalam hati.

Penis Fahmi tak terhalang apapun lagi. Sheryl memandanginya dan mulai mengocoknya pelan. Lidah Sheryl menjilat kepala penis Fahmi. Tak perlu waktu lama untuk membuat penis Fahmi semakin tegang. Kemudian Sheryl melahap penis Fahmi. Mulutnya yang seksi itu tampak kesusahan, penis Fahmi hanya bisa masuk setengahnya saja, tapi permainan lidah Sheryl dan hisapannya sungguh nikmat.

"Oooohhhh... Enak bangeeettt" ucap Fahmi.
“Hmmmmm… Hmmm…” Sheryl mengerang tidak jelas karena mulutnya tertahan penis Fahmi.

Penis Fahmi masuk semua ke dalam mulut Sheryl, Sheryl tersedak dan menahan gerakan Fahmi, kedua tangannya memegang paha Fahmi.

“Sher, ahh gue… ngggh keluar mmhh…” ucap Fahmi.

Fahmi ejakulasi di dalam mulut Sheryl, tepat langsung ke kerongkongannya. Sheryl nampak tak memberontak, justru menikmati. Sheryl melepas penis Fahmi, dan sperma Fahmi sudah ditelannya semua. Tidak lupa Sheryl juga menjilati penis Fahmi untuk membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Fahmi berdiri dan mengenakan celananya lagi.

"Okay, a deal is a deal. Hapus rekamannya!" perintah Sheryl.
"Oke, oke, santai boss!" jawab Fahmi sambil mengambil handphonenya dari celana.

Fahmi membuka handphonenya lalu menghapus rekaman itu di hadapan Sheryl.

"Awas ya lo kalau sampai bicarain hal ini sama orang lain!" ancam Sheryl.

Sheryl lalu pergi meninggalkan WC itu. Tapi satu hal yang tidak diketahui Sheryl, WC itu sudah dipasangi kamera kecil tersembunyi oleh Fahmi dan kamera itu merekam aktifitas blowjob Sheryl barusan.

"Abis ini gue pasti bakal dapetin tubuh lo!" Ujar Fahmi dalam hati.

Setelah itu Sheryl dan Fahmi kembali bekerjasama dan seakan-akan tidak terjadi apa-apa di antara mereka, padahal Sheryl baru saja memberi Fahmi sebuah blowjob karena terpaksa. Keduanya berusaha untuk tetap professional meski ada rasa kesal dalam diri Sheryl sudah direndahkan oleh Fahmi seperti itu.

Beberapa Hari Kemudian.....

Fahmi tiba di rumah Sheryl di daerah Cipete dan memencet bel rumah Sheryl. Sheryl membukakan pintu untuk Fahmi, dan Sheryl sangat terkejut melihat Fahmi ada di rumahnya.

"Mau ngapain lagi sih lo???" tanya Sheryl dengan nada tinggi.

Fahmi tertawa melihat Sheryl yang belum apa-apa sudah bersikap galak. Fahmi tidak menjawab pertanyaan Sheryl dan langsung menunjukkan rekaman blowjob yang beberapa hari lalu dia diam-diam rekam di kamar mandi.

"Wah, lo kurang ajar ya. Bisa-bisanya meras gue berkali-kali!" hardik Sheryl.

Fahmi tersenyum licik melihat Sheryl.

"Sekarang mau apa lagi lo???" tanya Sheryl lagi.
"Tentu aja gue mau lebih dari yang kemarin" jawab Fahmi.

Wajah Sheryl berubah menjadi pucat dan kini Sheryl berkeringat dingin.

"Oke oke, tapi jangan di sini. Ada Bokap Nyokap gue di rumah" jawab Sheryl dengan panik.
"Terus mau ketemuan dimana?" tanya Fahmi.
"Nanti gue chat deh alamatnya. Tapi lo harus janji nanti hapus rekaman itu dan ga ada rekam-rekam lagi pas kita ngewe, paham?" ucap Sheryl.

Fahmi tidak menjawab dan hanya mengacungkan jempolnya sebagai tanda setuju.

Kamar Hotel



Fahmi dan Sheryl memutuskan untuk bertemu di sebuah hotel mewah dekat jalan layang Antasari, tidak jauh dari rumah Sheryl.

"Okay, kita lakuin ini dengan cepet terus lo hapus rekamannya!" ujar Sheryl.
"Gue laki-laki yang suka nepatin janji kok" jawab Fahmi.

Sheryl melepaskan seluruh pakaiannya lalu langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, disusul oleh Fahmi.

"Cepetan, bangsat! Jangan pake lama!" perintah Sheryl.

Fahmi kesal mendengar Sheryl yang terus mengomel lalu menampar pipi Sheryl.

"Lo ikutin perintah gue sekarang atau gue akan sebar video itu!" ancam Fahmi.

Sheryl mulai menitihkan air mata dan mengangguk. Fahmi membalik tubuh Sheryl dengan paksa. Tanpa permisi, Fahmi memasukan penisnya ke dalam lubang pantat Sheryl.

"Shiitttt!!!!" teriak Sheryl.

Sheryl hanya bisa menggeram dan mendesah menerima perlakuan dari Fahmi yang sembarangan itu. Fahmi memainkan penisnya dengan kasar sehingga Sheryl berteriak sejadi-jadinya karena kesakitan.

"Kasar banget sih lo, sakit!!!" teriak Sheryl kesakitan.

Karena kesal mendengar Sheryl yang terus mengeluh, Fahmi menjambak rambut Sheryl yang panjang dan lurus itu dan menariknya kebelakang.

"Come on, who's your daddy now?" bisik Fahmi pada Sheryl yang masih merasa kesakitan.

Fahmi merasa orgasmenya sudah dekat dan mempercepat gerakannya sehingga Sheryl berteriak.

"Sakit bangsat!" teriak Sheryl dengan suara merdunya.
"Rasain nih peju gue!" balas Fahmi.

Fahmi menembakkan seluruh isi spermanya ke bokong Sheryl yang seksi itu, bahkan lubang pantat Sheryl dipenuhi sperma Fahmi.

"Jangan lo berfikir gue udah kelar ya!" ucap Fahmi.

Fahmi sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk malam ini sehingga dia sudah meminum obat kuat, maka tidak heran kalau secara magic penis Fahmi sudah berdiri lagi.

"Nah, sekarang baru gue masukin ke lobang yang bener!" ucap Fahmi lagi.

Fahmi membalik lagi tubuh Sheryl dan kali ini memasukan penisnya ke dalam vagina Sheryl dengan posisi missionary.

"Damn fuck, gede banget punya lo!" kata Sheryl sambil menutup matanya, merasakan penis besar Fahmi menyeruak masuk ke vaginanya.
"Ini sih lo yang sempit!" balas Fahmi.

Fahmi yakin kalau tubuh mulus Sheryl sering digarap produser musik dan produser film, tapi Fahmi tidak menyangka vaginanya masih sempit.

15 menit lamanya mereka berpacu dalam gaya demikian. Mereka berlomba-lomba untuk mencapai puncak kenikmatan. Mulut Fahmi tak henti-hentinya mencupangi leher Sheryl dan menghisapi payudara Sheryl yang yang ada di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan ketiak Sheryl.

Sheryl akhirnya tidak tahan lagi dengan memuncaknya rasa nikmat di selangkangannya, gerak naik turunnya semakin cepat sampai vaginanya kembali mengeluarkan cukup banyak cairan orgasme yang membasahi penisnya dan daerah selangkangan mereka. Awalnya Sheryl melakukan ini karena paksaan Fahmi, tapi ternyata lama-lama dia menikmatinya.

"Ohhhh, shiittt!!!"

Selama 15 menit itu Sheryl tidak ada hentinya berteriak-teriak kenikmatan. Lagi-lagi Fahmi merasa orgasmenya akan segera tiba.

"Aaaahhhh!!!"

Tanpa menunggu lagi Fahmi orgasme dan mengeluarkan spermanya di dalam vagina Sheryl sebanyak-banyaknya. Mereka kemudian berciuman dengan ganas sambil berpelukan. Fahmi benar-benar sudah tidak berfikir apa akibatnya menyemburkan spermanya dalam vagina Sheryl, entah apa yang terjadi jika artis secantik Sheryl Sheinafia hamil oleh benihnya.

Fahmi dan Sheryl beranjak dari tempat tidur lalu memakai kembali pakaian mereka.

"Once again, a deal is a deal. Hapus rekamannya!" perintah Sheryl.
"Oke, oke, santai boss sayang!" jawab Fahmi sambil mengambil handphonenya dari samping tempat tidur.
"Ga usah manggil gue sayang segala" ucap Sheryl dengan nada jutek.

Fahmi membuka handphonenya lalu menghapus rekaman itu di hadapan Sheryl. Tiba-tiba Sheryl menampar pipi Fahmi.

"Itu pelajaran buat cowo bangsat tukang meres kayak lo!" ucap penyanyi cantik itu.

Fahmi mengelus-elus pipinya karena kesakitan akibat tamparan Sheryl. Fahmi hendak meninggalkan hotel ketika ditahan oleh Sheryl.

"Heh.. mesum bangsat, maen pergi aja. Kalo gue mau dapet orgasme dahsyat kaya gini lagi.. Gue bisa panggil elo dimana?” tanya Sheryl.

Sheryl seperti sudah melupakan apa yang dilakukan Fahmi dengan paksa terhadap dirinya, kini Sheryl sudah menganggap Fahmi sebagai salah satu teman pria yang baru saja bermain seks dengannya.

"Kan lo udah punya nomer gue, you can call me anytime you want" jawab Fahmi sambil tersenyum mesum.

Fahmi lalu pergi meninggalkan Sheryl sendirian di kamar hotel itu. Meski Fahmi tidak merekam persetubuhan mereka, Sheryl tidak tahu kalau videonya dengan Henry maupun video blowjobnya di kamar mandi sudah dicopy ke harddisk lain oleh Fahmi.



Saat meninggalkan hotel mewah itu dengan motornya, Fahmi tidak sadar kalau dirinya sedang diikuti oleh sebuah Mobil dengan dua wanita di dalamnya.

"Time for some revenge" ucap salah seorang wanita misterius itu.


To Be Continued....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd