Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Side Story III: Citra Kirana's Craving During Pregnancy.



Special Guest Star: Erica Putri



Sudah berbulan-bulan sejak threesomenya bersama Fahmi dan Erica, tapi Citra Kirana tidak bisa melupakan kenangan itu. Diam-diam Citra masih suka berhubungan lesbian dengan Erica, Kakak kandungnya sendiri. Ingin sebenarnya Citra dan Erica mengajak Fahmi, tapi Fahmi selalu saja sibuk dengan pekerjaannya sehingga akhirnya Citra dan Erica memilih untuk melakukan hubungan lesbian incest. Kini Citra sedang mengandung anak pertamanya dengan sang suami, tapi entah kenapa nafsu seksnya malah semakin memuncak. Bahkan suaminya sendiri, aktor Rezky Aditya, kerepotan melayani Citra, apalagi dengan perut Citra yang semakin membesar.

Rumah Citra.



"Aaah.... Aaaahhh!!!" terdengar suara desahan seorang Wanita dari dalam kamar.

Ternyata wanita itu adalah aktris Citra Kirana. Citra duduk di pinggir tempat tidur dan terlihat Erica Putri, sang kakak, sedang asyik mengocok vagina Citra dengan jari-jarinya. Meski Citra dan Erica masih mengenakan jilbab dan kemeja lengan panjang, celana mereka entah sudah hilang kemana. Sejak keduanya hamil besar nafsu mereka jadi semakin memuncak hingga suami mereka kerepotan. Sejak berhubungan threesome dengan Fahmi, keduanya masih sering berlesbian ria tanpa sepengetahuan suami mereka.

"Kaaak.... Aku mau keluar nih..." ucap Citra sambil keenakan.

Erica semakin mempercepat gerakan jarinya di dalam vagina Citra. Citra semakin merasa keenakan dan desahannya semakin kencang. Beruntung suami Citra sedang shooting hingga larut malam sehingga tidak ada yang bisa mengganggu permainan lesbian mereka berdua. Erica, yang kini juga nafsunya sudah semakin memuncak, mulai menciumi bibir Citra sehingga lidah mereka kini saling beradu. Kedua kakak beradik berhijab ini saling beradu lidah dengan penuh nafsu terlarang.

"Aaaahhhh!!!" Citra Kirana melenguh keras.

Citra akhirnya mendapat orgasmenya. Erica mengeluarkan jarinya dari vagina Citra dan mengarahkan jarinya itu ke mulut Citra sehingga Citra kini merasakan cairan orgasmenya sendiri. Kini giliran Citra yang mulai mengobok-obok vagina Erica dengan jarinya. Wajah Citra mendekati wajah Erica dan kini mereka kembali saling beradu lidah. Setelah beberapa menit Erica tiba-tiba melepaskan ciumannya.

"Dek, cepetan dek! Kakak mau keluar!" ucap Erica keenakan.

Citra tersenyum melihat kakaknya sudah hanyut kedalam permainan nafsunya. Citra mempercepat gerakan jari-jarinya dalam vagina Erica.

"Oooohhhhh!!!!" teriak Erica.

Erica akhirnya menyusul adiknya, Erica akhirnya mendapat orgasmenya. Erica menarik jari Citra dari dalam vaginanya lalu menyedot habis cairan orgasmenya sendiri dari jari adiknya itu. Erica dan Citra kembali bercumbu dengan mesra.

"Thank you ya Dek" ucap Erica lalu mengecup bibir Citra.
"Aku yang makasih, Kak" balas Citra lalu kembali mengecup bibir Erica.

Setelah dirasa puas, Kedua Ibu hamil itu kembali mengenakan celana mereka lagi. Menjelang sore akhirnya Erica pamit pulang karena sudah ditunggu oleh suaminya. Erica berharap sampai di rumah nanti suaminya mau diajak bercinta sampai puas.



Sore Hari.



Erica sudah pulang ke rumahnya, menyisakan Citra Kirana sendirian di rumahnya. Tiba-tiba handphone Citra berbunyi. Rezky, suaminya, menelepon.

"Assalamualaikum sayang" ucap Citra
"Waalaikumsalam sayang" jawab Rezky.
"Kamu jadi kelar shooting jam berapa hari ini?" tanya Citra.
"Maaf sayang, kemungkinan baru bisa kelar subuh nih. Kita masih banyak hutang scene soalnya" jawab Rezky.

Citra terdiam mendengar jawaban Rezky. Sebenarnya Citra agak kesal, karena Citra berharap suaminya itu nanti malam bisa menuntaskan nafsunya.

"Hmmm... Yaudah deh" ucap Citra agak kesal.
"Jangan ngambek dong, ini kan buat masa depan kita sama masa depan adek bayi juga" jawab Rezky.

Citra mulai menghilangkan rasa kesalnya karena apa yang diucapkan Rezky ada benarnya juga.

"Eh iya" sambung Rezky lagi. "Nanti si Rahmat mau ke rumah ya. Dia besok ada interview untuk praktek kerja, jadinya mau nginep karena lebih deket dari Rumah" ucap Rezky.

Rahmat adalah sepupu Citra yang masih duduk di bangku kuliah dan kini sudah memasuki masa magang. Tapi hubungan Rahmat dan Rezky sudah seperti Kakak adik karena Rezky membiayai kuliah Rahmat.

"Oh iya mas? Hebat juga anak itu. Jam berapa dia ke rumah? Nanti Aku siapin makan sama kamar tamunya" tanya Citra.
"Mungkin sehabis maghrib. Dia udah di jalan sih, tapi katanya nanti mau mampir masjid dulu untuk maghriban. Lumayan kan dia bisa nemenin kamu sampe Aku pulang" ucap Rezky.
"Iya juga sih" ucap Citra lagi.
"Yaudah sayang, Aku lanjut shooting lagi ya. Assalamualaikum" ucap Rezky.
"Waalaikumsalam sayang" jawab Citra sambil menutup telepon.

Mulai terlintas pikiran nakal di otak Citra untuk mengambil perjaka Rahmat. Hitung-hitung suaminya sedang tidak ada di rumah.

Rumah Citra, Malam Hari.



Rahmat tiba di rumah Citra dan memencet Bel rumah Citra. Citra membukakan pintu untuk Rahmat.

"Eh Rahmat, apa kabar? Yuk masuk dulu" aja Citra.
"Papa Mama sehat, Mat?" tanya Citra
"Alhamdulillah, mereka sehat Kak Ciki" jawab Rahmat.
"Tasnya taro sini dulu aja" ucap Citra.
"Jalanan macet, Mat?" tanya Citra ke Rahmat.
"Biasalah kak, namanya juga jalanan Jakarta hehehe" jawab Rahmat.
"Udah makan belom, yuk makan dulu kalau belom. Aku udah siapin makan buat kamu" ajak Citra.
"Oh, ayok deh Kak" Rahmat menerima ajakan Citra dengan antusias.

Citra dan Rahmat makan malam berdua dengan lauk pauk yang sudah disiapkan oleh Citra. Rahmat terlihat lahap sekali, mungkin karena lapar akibat perjalanan jauhnya hari ini. Citra hanya tersenyum melihat kelakuan adik sepupunya itu. Dalam hati Citra juga sudah tidak sabar mengerjai Rahmat karena nafsu Citra seperti sudah bisa terbendung lagi. Seusai makan, Citra dan Rahmat kembali berbincang mengenai rencana magang Rahmat. Tapi sebenarnya Citra penasaran apakah Rahmat sudah memiliki pacar atau belum.

"Mat, kamu kan udah kuliah, udah punya pacar belum?" tanya Citra.
"Ah, belom Kak. Rahmat masih mau fokus ke kuliah dulu" jawab Rahmat.
"Hmmm gitu, padahal cowo seganteng kamu pasti banyak cewe yang mau" ucap Citra.
"Ah engga juga sih kak hehehe" jawab Rahmat sambil tertawa.

Citra dan Rahmat mengobrol lama sekali hingga mereka tidak sadar waktu. Rasanya mereka berbincang selama 30 menit, padahal sudah 3 jam. Jam sudah menunjukkan pukul 11 Malam.

"Kak Ciki, sudah malam nih, Aku mau pamit tidur duluan ya. Takut besok kesiangan" kata Rahmat meminta izin.
"Yaudah langsung naik aja ya, Mat. Udah tau kan kamar tamunya yang disebelah mana?" tanya Citra.
"Udah tau kok Kak, makasih ya" balas Rahmat.

Rahmat akhirnya mengambil tasnya lalu meninggalkan Citra sendirian di ruang tamu dan pergi ke kamarnya. Citra sudah tidak sabar ingin menjalankan rencananya untuk bisa mendapatkan tubuh sepupu remajanya itu.

Kamar Rahmat.



Kamar tamu yang disiapkan Rezky dan Citra untuk Rahmat tergolong cukup mewah. Kamar itu memiliki ruangan yang cukup luas, tempat tidur yang besar, dan kamar mandi pribadi. Karena merasa lelah Rahmat memutuskan untuk beristirahat, namun karena belum mandi dari pagi, Rahmat akhirnya ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan membuang air kecil.

Ketika Rahmat sedang berada di kamar mandi, Citra diam-diam memasuki kamar Rahmat. Citra membuka pintu kamar mandi sehingga mengejutkan Rahmat yang baru saja selesai buang air kecil.

"Loh, Kak Ciki ngapain? Kakak mau apa???" tanya Rahmat dengan kaget.

Citra mendekati Rahmat dan meraih penis Rahmat sebelum Rahmat dapat memakai celananya lagi. Citra mulai mengocok penis sepupunya yang berusia 19 tahun itu.

"Udah kamu nurut Kak Ciki aja, nanti Kak Ciki pasti turutin semua kemauan Rahmat" ucap Citra.

Rahmat hanya bisa mengangguk sebagai tanda setuju dan penis Rahmat masih terus dikocok oleh sepupunya yang sedang hamil besar itu. Citra menarik Rahmat keluar dari kamar mandi menuju kamar tidur. Tanpa basa basi, Citra langsung mendorong Rahmat ke atas ranjang. Mengingat ukuran perutnya yang sudah semakin besar, Citra tidak bisa berbuat macam-macam sehingga Citra menarik Rahmat hingga ke pinggir tempat tidur lalu memberikan sepupu remajanya itu sebuah blow job. Citra tersenyum dan menciumi batang penis Rahmat, sesekali lidahnya ikut menjilati penis itu. Tangan Citra juga masih ikut memberikan kocokan. Rahmat hanya bisa menutup mata dan menikmati permainan dari Citra sambil mengelus-elus kepala Citra yang masih dibungkus hijab itu. Dari kepala penis hingga buah zakar, semua tidak luput dari jilatan dan sedotan Citra. Setelah beberapa menit Rahmat nampaknya sudah tidak kuat lagi

"Kak Ciki, Aku mau keluar!" seru Rahmat.

Citra malah semakin menyedot penis Rahmat dengan kencang dan akhirnya Rahmat menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Citra. Citra menelan semua sperma Rahmat tanpa sisa dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di bibirnya dan penis Rahmat. Bahkan Citra juga menjilati sperma Rahmat yang tersisa di jari-jarinya. Citra berusaha membangkitkan penis Rahmat lagi dengan cara mengocok dan menciumnya. Biasanya seorang perjaka tidak akan tahan lama diperlakukan seperti ini, tapi sepertinya Rahmat memiliki tenaga yang tidak dimiliki para perjaka pada umumnya. Dengan rangsangan dari Citra, penis Rahmat sudah mulai berdiri dengan gagah lagi.

"Sekarang kamu duduk di bangku itu!" perintah Citra.

Rahmat menuruti saja perintah Kakak sepupunya itu. Rahmat beranjak dari tempat tidur lalu duduk di sebuah bangku yang terletak di pojok kamar. Citra tersenyum melihat sepupu remajanya itu menuruti perintahnya. Citra melepaskan celananya beserta celena dalamnya, namun tetap mengenakan kemeja lengan panjang dan jilbabnya. Rahmat mulai memahami apa yang diinginkan oleh sepupunya ini. Citra membelakangi Rahmat dan perlahan memasukan penis Rahmat kedalam vaginanya. Citra perlahan memasukan penis Rahmat ke dalam vaginanya dengan menggunakan posisi reverse cowgirl.

"Uuuuhhh" Rahmat melenguh pelan keenakan.

Citra mulai menggerakan pinggulnya dengan liar tapi Citra tetap berhati-hati karena Citra tetap menjaga kandungannya.

"Iya Mat, terus! Terus entotin Kakak sepupumu ini!" teriak Citra.
"Kak Ciki, memek Kak Ciki enak banget!!!" teriak Rahmat.

Kini secara resmi Rahmat sudah kehilangan status perjakanya. Rahmat juga mulai menggerakan penisnya sedikit lebih cepat. Untuk ukuran seorang perjaka, Rahmat memiliki tenaga yang luar biasa. Sama seperti Citra, Rahmat juga menjaga kandungan Citra agar tidak terjadi apa-apa. Penis Rahmat terus keluar masuk vagina Citra. Mantan pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu kini sedang digarap oleh sepupunya sendiri. Citra menutup matanya berusaha untuk meresapi dan menikmati permainan ini sementara kedua tangannya bertumpu pada pegangan kursi. Tangan Rahmat meraba-raba payudara Citra yang masih terbungkus kemeja sementara bibirnya terus menciumi punggung Citra. Penis Rahmat keluar masuk vagina Citra dengan cepat. Rahmat bergerak dengan semakin liar hingga akhirnya Rahmat mendapat orgasmenya.

"Kak Ciki, Aku keluaaaar!!!" Teriak Rahmat.
"Ayo keluarin yang banyak, Mat! Tumpahin pejumu!" teriak Citra.

Rahmat menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam vagina Citra. Rahmat dan Citra terduduk lemas di atas kursi dengan posisi saling memangku. Dinginnya AC tidak bisa mengalahkan gairah panas mereka. Rahmat dan Citra sama-sama berwajah merah, keringatan, dan nampak seperti orang kehabisan nafas. Citra merasa puas karena sudah lama tidak merasakan sex seliar ini, tapi Rahmat sedikit merasa bersalah karena telah menyetubuhi Istri sepupunya yang sedang hamil itu. Terakhir kali Citra merasa sepuas ini adalah ketika dia melakukan hubungan threesome dengan Fahmi dan Erica. Citra beranjak dari pangkuan Rahmat dan kembali mengenakan celananya lagi. Citra bercermin untuk memperbaiki posisi jilbabnya dan merapihkan kemejanya. Rahmat pun beranjak dari kursi dan kembali berpakaian. Citra menghampiri Rahmat lalu memeluk dan mencium Rahmat.

"Makasih ya udah menuhin ngidamnya Aku" ucap Citra setelah melepas ciumannya.
"Eeehh... Iya, sama-sama Kak Ciki" jawab Rahmat sebisanya.
"Kamu jangan cerita-cerita sama Mas Rezky ya, nanti aku akan kasih kamu apa aja yang kamu mau dan kamu boleh nikmatin memek Aku kapanpun dan dimanapun" ucap Citra.

Rahmat hanya mengangguk saja menuruti Citra. Citra tersenyum dan meninggalkan kamar Rahmat. Rahmat sendiri tidak percaya bahwa dirinya baru menyetubuhi sepupunya sendiri yang sedang dalam keadaan hamil besar.

Manttaabbbbb....menambah fantasi para pembaca...apalagi yg jd bahan artis2 cantik pula...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd