POV Bu Citra
Sudah 1 Bulan aku tinggal di Desa ini,di pelosok Desa berada dibawah perbukitan yang sejuk, suasana sepi jauh dari keramaian,berbeda 180 derajad dari daerah tempat tinggal ku sebelumnya,ya semuanya aku jalani dengan ikhlas dan senang hati,demi mengabdi pada Negara, walaupun jauh dari keluarga,jauh dari suami.
Mas Jarwo gimana kabarmu di sana,sudah sebulan kita berpisah tempat,aku kangen mas,aku rindu belaian mu, sebenarnya aku seorang wanita yang tergolong punya libido tinggi, waktu masih tinggal bersama mas Jarwo tak jarang tiap malam aku minta untuk di puasi,tak jarang mas Jarwo kuwalahan,disini terpaksa aku harus memuaskan diri dengan masturbasi tiap malam,jauh dari kata puas,tapi mau gimana lagi keadaan yang memaksa aku harus begini.
Untung saja disini ada anak muda baik,bukan sanak saudara tapi mau selalu menemani aku,pemuda gagah kulit sawo matang pemuda sederhana, tapi malam ini yang membuat ku tercengang,melihat batang dibalik sarung nya sungguh besar keras,tepat berada di depan duduk ku,sampai sarungnya terangkat seperti tenda,melihat dan membayangkannya membuat aku merindukan belaian mas Jarwo,aku jadi penasaran dengan benda di balik sarung itu,duhh kenapa memek ku jadi basah gini memikirkan batangnya Singo.
Malam ini ada kejadian orang orang mengejar maling,aku jadi ngeri,takut kalau kalau maling masuk rumah ku, gimana nasibkuk yang tinggal di rumah sendiri, sebaiknya aku ajak Singo saja tidur di sini.
Aku memang sengaja memakai baju yang minim untuk menarik perhatian Singo,dan aku penasaran apakah dia laki-laki yang normal,sampai seusianya belum pernah pacaran dan tidak punya pacar,aku pingin tahu apa reaksi nya melihat penampilan ku.malam ini aku akan coba lebih berani untuk menggodanya, sampai seberapa berani dia terhadap perempuan.
POV Singo
Dengan kedatangan tetangga baru seorang pengajar yang tinggal di dekat rumah ku ,aku jadi punya teman baru,Bu Citra wanita cantik mulus dan sexy dari kota walaupun umurnya jauh diatasku,tapi Bu Citra orang nya enak diajak ngobrol,aku jadi betah menemani nya tiap hari nya,kasihan harus tinggal sendiri, suaminya kerja ditempat asalnya, kemarin tidak sengaja aku mengantar jagung,Bu Citra sedang mandi,aku jadi penasaran dengan tubuh telanjang perempuan, karena selama ini aku belum pernah secara langsung melihat tubuh perempuan tanpa baju, walaupun jantung ku berdebar kaki tangan ku gemetar,aku beranikan diri untuk mengintip nya, melalui lubang handle pintu yang rusak,aku menyaksikan keindahan tubuh Bu Citra, walaupun cuma belakang tubuhnya saja,tak terasa batang ku tegang berontak, rasanya gatal pingin di remas remas,sambil aku mengintip gak terasa tangan ku meremas remas batang ku,ketika Bu Citra menunging dan aku melihat daging tembem dipangkal paha Bu Citra ,yang tepat di depan mataku,tak terasa tanganku semakin kencang meremas batang ku,dan rasanya sungguh nikmat tiba-tiba sepertinya aku terkencing dalam celana,tapi baru pertama kalinya merasakan kencing yang sangat nikmat, akhirnya aku melangkahkan kaki untuk pulang,takut kepergok Bu Citra,dan celana ku juga basah.malam hari nya aku datang kembali ke rumah Bu Citra dengan perasaan takut,takut ketahuan ulahku tadi sore mengintip dia mandi, tapi gak apa kalau ketahuan,terpaksa aku akan mengaku , apapun yang akan terjadi aku siap menanggung nya, tapi untung lah Bu Citra tidak mengetahui nya.waktu acara bakar jagung berdua,aku sengaja mencuri curi pandang Bu Citra, mungkin aku sangat beruntung,bisa melihat celana dalam dan paha mulus Bu Citra,dan sepertinya keberuntungan selalu berada di pihakku ,malam ini aku diminta tidur di rumah Bu Citra,gara gara ketakutan
ada 4 orang maling bawa parang yang lolos dari kejaran warga,bahagia nya hatiku malam ini aku bisa bersama Bu Citra,aku bisa lama lama memandang nya .
Bersambung....