Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SANG TERAPIST

Schitzler

Senpai Semprot
Daftar
21 Feb 2021
Post
964
Like diterima
14.525
Bimabet
SANG TERAPIS




PART 1






"021..... Silahkan Kakak.... Saya Antar Anda keRuangan....." Sapa Resepsionis Bertubuh cukup Tinggi dan Sexy menghampiri ku, mengembangkan Senyum Manisnya ke arah ku.

"Ia Mba.... Makasi.... " Kata ku sambil mengikuti langkahnya didepan ku menuju ruangan Pijat.

Dalam hati Pemuda yang bisa dibilang Polos dalam Urusan Menaklukan Birahi Wanita, Dhika tentu sangat tersanjung dengan pelayanan ramah Icha. Namun bagi Icha, Dhika adalah hanya seorang Tamu biasa yang mungkin hanya berUntung Siang itu akan diLayani Terapis atau Pemijat terbaik di tempatnya berkerja.

Berbeda dengan pelayanan Icha kepada tamu tamu tempat Spa Pijat yang sudah ia List sebagai Tamu Royal bahkan tamu yang biasa akan ia beri Tamu Special NYA. Dalam benak Icha, ia amat tak menyangka bahwa seseorang yang ia Dampingi ini akan membuat sebuah Cerita baru dalam dunia kerja Spa dan Pijat tempatnya bekerja.


"Kak Dhika, mohon tunggu beberapa menit ya.... " Katanya sambil mempersilahkan Duduk di ruangan tak terlalu besar dan redup memanjang, yang hanya diberi kasur panjang tempat Dhika nanti di pijat.

"Sebentar lagi TERAPIS pesanan Kode Nomer kak Dhika akan datang ke ruangan. Apa Kak Dhika ada Pesanan Juice Atau Cemilan yang lain Kak??? " Tawar Icha kepada Tamu Pertama Siang itu kedua kalinya.

"Engga mbak..... Gpp... Kalau nanti saya pesan sesuatu bisa dipesankan Terapis saya." Jawab Dhika dengan Senyum manis kepada wanita Secantik Icha yang sudah berSuami.

"Kalau begitu saya pamit Undur diri Kak.... " Kata sang Resepsionis kepada tamunya, yang sudah menduga tamunya ini kategori tamu Biasa.


Tatapan kosong pria yang diTinggalkan resepsionis pun terpancar, dalam hatinya sungguh tak menyangka semua Akan berAkhir di tempat ini. Kali ini ia hanya perlu menyamar dan merasakan gossip yang seru tentang Terapis Baru yang "katanya" Bakal jadi Idola ditempat itu.


Walaupun sebenarnya, HATINYA SANGAT RAPUH saat itu......


"Sreeek..... Selamat siang Kak... Perkenalkan Nama saya Nadia... Kode nomer Terapis 021" Seketika seluruh kegalauan hati Pria yang menyamar dengan Nama Dhika pun membias melihat senyum manis dan lebih terasa Tulus dari wanita diHadapannya.

"Selama 40 menit kedepan saya akan memberikan terapi pemijatan Tubuh Kak Dika. Ada keluhan atau rasa tak nyaman di badan mungkin Kak.... Nanti Nadia Bantu?? " Kata Nadia sambil menatap lembut tepat ke arah Dua Bola mata Kecoklatan Pria di hadapan nya.

"Ah, gpp.... " Kata Pria yang sedang menyamarkan namanya dihadapan Wanita yang sebetulnya tak seTinggi Icha dari postur Tubuh nya.

Namun tatap mata nya, wajah manis, ditambah suara merdu dan manjanya. Benar benar membius pria itu beberapa detik.

"Silahkan Kak, dibuka pakaiannya lalu berbaring telungkup..... " Pinta Nadia kepada Pria yang sebetulnya cukup Tampan dan Gagah dimatanya. Sambil memegangi Handuk kecil, yang hanya cukup menutupi area Bokong Tamu Nadia saat itu.


Tapi tiba tiba.....


"Ini mba tips nya dulu, supaya saya nyaman sama mba nya diPijat. Kalau pijatan mbanya enak, pasti nanti saya Tambah lagi. " kata Pria tersebut sambil tersenyum lalu mengepalkan selembar uang berwarna merah muda kepada sang Terapis.


Tentunya membuat sang terapis sangat senang, karna baru kali ini ada Tamu yang belum mulai dipijat sudah memberi Tips cukup Banyak meski hanya selembar uang Seratus Ribu Rupiah.

Karna berdasarkan pengalaman Terapis lain, sangat jarang Tamu memberi Tips sebanyak itu. Kalau pun ada, biasanya mereka harus memberikan Blow Job bukan Hand Job untuk bisa mendapatkan tips sebanyak itu.

Bukan hanya itu, aura pria itu terasa sangat nyaman. Tentunya berbeda dari beberapa tamu sebelumnya, yang lebih terasa Nakal bahkan tangan nya Nakal meraba Bokong sampai Vagina saat awal bertemu. Terlebih seragam mereka hanya mengenakan Rok Mini diSpa itu.


"Eummppptt.... Maaf Aa.... Kq celana boxernya ga dibuka...??? " Tanya Nadia keheranan secara Profesional kepada Pria yang mulai berbaring di kasur.

"Oh, dibuka juga ya....???" Tanya pria itu pura pura polos di hadapan terapisnya. Sebenarnya ia Grogi, dengan kecantikan dan keramahan Nadia sejak Ia masuk ruangan itu tadi.

Ia tak habis pikir, bagaimana mungkin wanita secantik dan selembut Nadia bisa kerja di situ.

"Udah gpp deh, lagi juga saya niat dipijat aja kq siapa tau bisa nyaman ngilangin stress." Kata Pria itu menjaga Image nya.


Dalam hati Nadia tentunya benar benar bingung, meskipun sebenarnya ia sudah berulang kali mendalami dunia Birahi hingga LC atau pemandu lagu diPUB terkenal. Namun berhadapan dengan Pria Ini, Nadia merasa ia kategori pria kesepian atau galau.


Perlu beberapa ujian lagi, agar meyakinkan Nadia bahwa tamunya ini benar polos, bukan pria sembarangan, atau bahkan sedang berusaha mengujinya.

Hingga ia berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi Tamu pertamanya menjelang malam itu.

Beberapa tekhnik Pijatan, Nadia berikan setelah membalur minyak terapi aroma Lavender Pilihan Tamu yang bisa ia hitung dengan jari sepanjang hari itu, namun lagi lagi Nadia dibuat tersanjung dengan pilihan level memijat sangat lembut.

Bahkan cenderung seperti hanya mengusapi bahu dan punggung pria tersebut. Apalagi setelah melihat Kaos serta Jacket tamunya kenakan, lalu mendengar sanjungan bahwa telapak tangannya Hangat bahkan pinjatannya lebih lembut dari Pijatan Mamah Nya.

Seketika, dari rasa kagum Sang Terapis menjadi luluh hatinya kepada Pria dihadapannya yang tengah ia Pijat dengan selembut mungkin.


"O ia Kak, boleh ku tanya sesuatu gak?? " Tanya Nadia lembut sambil mendekatkan bibirnya ke telinga pria yang tengah telungkup menikmati pijatan lembut Nadia.

"Boleh... " Kata pria itu singkat sambil menikmati pijatan tangan Nadia diPunggung dan bahunya.

"Aku emang Terapis baru.... Tp sebenrnya emang aturan nya Harus lepas semua pakaian tamu atau.....??? " Kata Nadia bertanya setengah berbisik ragu meneruskan pertanyaan nya.

Pria itu pun duduk dan berbicara cukup serius namun santai kepada Nadia....


"Pijatan tangan kamu udah enak kq Nad, jujur aku datang kesini atas rekomendasi temen buat dipijat kamu supaya ga galau.... " Kata pria itu lembut sambil menegang telapak tangan Nadia.

"Ntar kalau kamu tanggung atau ga nyaman ku lepas deh, boxer sama Celana dalam aku.... Bangunin aja kalau aku ketiduran ya..." Kata Pria itu lalu berbaring telungkup, seolah tak sabar ingin lebih jauh dipijat Nadia.

Sebenarnya ia juga sudah agak Kagok berbaring telungkup karna Penis nya terasa mengganjal saat itu.


Entah mengapa di tamunya yang ke 5 diHari ke Dua ia bekerja ini, Nadia benar benar merasakan nyaman melayani Tamunya. Aroma sisa Parfum, Ponsel, Pakaian, bahkan Zippo milik tamunya. Nadia sangat yakin bahwa ia bukan orang sembarangan.

Hampir sama dengan perasaan Pria tersebut, yang sangat sulit menyamar menjadi seorang yang Biasa. Namun kali ini ia benar benar merasakan dan membuktikan akan Aura Nyaman dan Kasih Sayang dari Terapis ini.

Lebih dari 9 Bulan ia bekerja keras di tengah Lautan, saat kembali pulang rekan Baiknya memberikan Informasi tentang Nadia.

"Sumpah Gil!!!! Baru kali ini gue langsung Konak cuma liat penampilan terapis Baru ini. Kalau bukan karna loe Kawan baik gue, ga mungkin gue rekomendasiin si Nadia sama elu." Begitulah petunjuk kawan Baik Ragil, yang sekarang ia rela menyamar jadi Bernama Dhika demi merasakan Pijatan ditempat Spa tempat temannya bekerja.


Detik demi detik berlalu, beberapa menit tiap tahapan Proses yang belum sampai 30 menit berjalan hingga tinggal bagian Kaki Ragil dipijat Nadia. Sampai Akhirnya, Nadia mengutarakan niat baiknya kepada Tamunya saat Itu.


"Maaf kak, baiknya celana Boxer sama Celana dalamnya lepas aja." Bisikan Nadia

"Ntar kotor lho kena minyak.... " Kata Nadia menerangkan kepada Tamu yang sangat Ia Respect saat itu bahkan ia mulai Kagumi.

"Oh ia Nad bentar..... " Lagi lagi dengan Sopan Ragil berdiri lalu menurunkan sekaligus Boxer dan Celana Dalam BerBranded RAIDER tepat dihadapan wajah Nadia Tanpa sengaja.


Kedua Mata Nadia mendadak sayu sambil mengigit bagian bawah pinggiran bibirnya saat menatap Bentuk Penis Tamu nya saat itu. Cukup panjang dihiasi Urat cukup menonjol menghiasi Batangnya, seketika area miss v nya sedikit basah menatap lekat cukup lama Penis tamunya.

Ragil sendiri yang cukup polos akan Sex tak menangkap reaksi Horny Nadia, rasa kantuknya hilang berubah menjadi semakin nyaman dan dingin akibat AC ruangan yang tanpa ia sadari Nadia dengan pengalaman nya mulai mencari tau identitas Ragil saat itu sambil bercanda dan menahan horny dan tertarik kepada Ragil tentunya.


"Kenapa aa ga bisa diem, ngGanjel ya tidurannya??? Hihihi..... " Nadia pun mulai memancing Nakal kepada tamu Nya.

"Ia nih, abis dipijitin wanita secantik kamu siih..... " Kata Ragil dengan rayuan receh, yang sebenarnya ga pandai merayu Wanita.

"Ya udah sini, Nadia Pijitin 'anu' nya supaya ga keras.... Hihihi..... " Ajak Nadia, yang memang service Hand Job adalah Service Puncak dari Spa dan Terapis tempat itu. Sambil perlahan meminta tamunya membalikkan Badan, dan hanya dibalut handuk pendek dan kecil saat itu. Tntunya tak bisa menutupi Tonjolan penis Ragil yang panjangnya hampir mendekati Pusar perutnya.

Walaupun dalam hati Nadia sebenarnya memang sudah sangat penasaran ingin menggenggam Penis Tamu yang membuat ia Horny dan Kagum saat itu.


Tanpa banyak bicara, Ragil pun mengikuti ajakan Nadia menuntaskan Tugasnya selanjutnya. Reaksi Expresi wajah Ragil pun membuat Nadia semakin gemas dan penasaran. Terlebih lagi, sikap Ragil sedari tadi yang paling Sopan ia Pijat dalam keadaan Telanjang, Cukup Tampan, dan Nadia sangat yakin Ragil bukanlah Pria Sembarangan.

Terlebih lagi, penis tamunya ini terasa Panas dan Sempurna diGenggaman Tangan nya.

5 menit berlalu Nadia mengocok Penis Ragil, sebenarnya beberapa jurus Hand job terapis belum ia keluarkan biasanya Tamunya cepat memuntahkan Sperma secepatnya. Namun entah mengapa, saat itu Nadia malah berharap tamunya membuka Matanya yang terpejam sambil setengah Duduk dihadapannya merasakan Siksaan kenikmatan yang Nadia Berikan.

Salah satu tekhnik Hanjob terbaik Nadia keluarkan lagi, dengan memutar mutar kepala Kontol Tamunya dengan jempolnya sambil berharap agar membuka mata dan menatapnya karna saat itu posisi wajah mereka sudah cukup dekat.

Ternyata tekhnik itu berhasil, hingga saat Ragil membuka matanya merasakan reaksi Nikmat yang Nadia Berikan........

Tapi.....


Entah Perasaan Cinta atau Nafsu saat itu Nadia berikan melalui Ciuman mesra di bibir Ragil. Terasa Genggaman Tangan Nadia diKontol Ragil malah mengendur, saat menerima cumbuan balasan dari Ragil yang lembut dan sangat Hangat terasa oleh Nadia.

Secara Prosedur Spa maupun terapis tindakan Nadia tentunya melanggar.

Tetapi setelah menilai dan merasakan Prilaku Ragil sejak mengikuti Proses Pijat, Nadia benar benar terhipnotis dan hendak memberikan Service terbaiknya Kepada Ragil.

Sebuah Nafsu yang berbuah menjadi kasih sayang terjadi di ruangan Terapis, meskipun terPampang tulisan "DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA" Namun apapun yang terjadi antara Nadia dan Ragil seperti kisah Asmara yang terjadi cukup cepat dan Indah.

Baik Nadia maupun ragil saat itu sudah sama sama tertarik secara Sexual, seperti dugaan Nadia tindakan Ragil tentu jauh dengan beberapa Tamunya serta Boss besar saat menguji nya sebelum benar benar menjadi TERAPIS saat ini.


Hingga akhirnya......


"Kriiiingg!!!!! Kriiiiing......!!!!! Kriiiingg.....!!! " Suara telp berdering dari meja resepsionis, setelah 45 menit waktu Nadia memijat Ragil tak terasa berlalu.

Hampir 14 menit Nadia dan Ragil bercumbu mesra disana.....

Bagaikan sepasang kekasih, Nadia malah terlibat Asmara dengan Tamunya Yang ke 5 saat itu. Diatas Pangkuan Ragil yang Nadia Tau bernama Dhika, Nadia Bercumbu mesra bahkan Tak Akan menolak 'sesungguhnya' andai saat itu Dhika Nekat Menyodok Vagina nya.

Karna seragam Terapis Nadia, untuk Bawahan hanya mengenakan Rok Mini yang memamerkan Paha Mulus nya. Hingga beberapa Kali sebenarnya Nadia dikerjai beberapa Tamu termasuk Boss nya sendiri tempo hari.

"Aa gmana??? Waktunya udah abis... " Tanya Nadia dengan wajah masih Horny seperti tak rela andai Harus berAkhir. Lagi pula tamu selanjutnya belum tentu tamu sebaik dan setampan Ragil.

"Kalau ayang capek ya udah, aku bilas supaya udahan. Tapi kalau ayang masih nyaman, bilang aja tambah satu sesi lagi.... " Kata Ragil dengan santai sambil mengusap rambut Nadia dan memanggilnya sayang.

Selain merasa nyaman, Dhika Alias Ragil sangat menikmati Asmara tadi. Terlebih pikiran Galaunya yang harus menerima kenyataan kalau Kekasihnya menikah dengan Pria pilihan orang tua kekasihnya.


Nadia pun beranjak dari hadapan Ragil yang sebenarnya ia belum tau siapa nama tamunya sebensrnya, dengan cepat ia angkat Gagang telp di ruangan itu lalu berkata.


"Mbak..... Tambah 1 sesi lagi......!!!! " Kata Nadia kepada seseorang ditelp itu yang tentunya Icha yang berada di meja Resepsionis, lalu menutup telpon sambil menatap tajam penuh gairah kepada Tamunya.

Setelah menutup Telp ruangan itu, Ragil yang masih terkejut dengan sikap Nadia hanya bisa mengikuti bimbingan keArah Shower ruangan yang Rupanya Secara Langsung Nadia membilas seluruh Tubuh Tamunya yang saat itu berubah menjadi Sosok Pangeran Birahinya.

Dengan telaten dan Secara tak Langsung merangsang Ragil, Nadia Memandikan Ragil dengan Shower diruangan itu. Lagi lagi pelayanan Nadia membuatnya Istimewa, semakin tertarik untuk mengenal Nadia Lebih Jauh.


"Sayang gpp kita pacaran??? Hmmmfftt..." Sambil melayani cumbuan Nadia ya g mulai lincah setelah Nadia memandikan Ragil saat itu. Ternyata benar saja, sesi pijat memijat saat itu berubah menjadi sesi bercumbu kemesraan mereka berdua.

"Gpp ayang!!! Ga akan ada yang berani buka Curtain (Hordeng) itu kq ayang tenang aja!!!" Sambil menjaga cumbuan nya kepada Ayang barunya Nadia setelah menghanduki Lalu melompat digendong Ragil. Sambil berCiuman kearah tempat kasur ia memijat Tamunya tadi.


Detik dan menit berlalu, cumbuan mereka berdua semakin Mesra bahkan mendekati penuh Gairah saat saling Melilit lidah satu sama lain.

Tangan ragil Aktif membelai Paha Nadia, yang sesungguhnya Nadia berharap Ragil berbuat lebih Jauh. Namun lagi lagi sikap Ragil membuat Nadia semakin yakin bahwa Pria itu benar benar Pria baik baik.


"Aku takut ketauan, nanti kamu di pecat dari tempat ini gmana.... " Kata ragil disela sela Cumbuan maupun suara peraduan lidah mereka yang semakin Nyaring.


Nadia tersenyum kepadanya, lalu ia pun mengambil remote TV setelah tau kepanikan Tamunya yang membuat hatinya berbunga bunga. "Kita idupin TV aja" Kata Nadia santai.

"O ia, kamu mau pesan minuman ga??" Tawar Nadia sambil menguji isi Dompet Tamunya..

Walaupun ia sudah tak punya uang, sebetulnya Nadia Rela memesankan Minuman lalu membayar dengan Uang Tips Dari Nya. Karna saat itu Nadia tak ingin kebersamaan mereka BerAkhir.

"Boleh deh 2 sama kamu, kalau kamu belum makan sekalian aja pesen." Kata Tamu Nadia Enteng, sambil menyalakan Sebatang Rokok Marlboro dengan Lighter Zippo yang setau Nadia itu adalah jenis Zippo Limited Edition.


Perkataan Tamunya itu membuat Nadia yakin kalau ia bukan Orang sembarangan, Ragil pun terkejut melihat Nadia yang cenderung seperti mengajaknya Bercinta diatas Kasur yang ia Gunakan Dipijat tadi. Ketimbang terasa seperti Antara Terapis dan Tamunya.


Melihat kode ajakan Nadia Terapis yang harusnya Memijat Ragil, tentu saja langsung rebahan lalu bercumbu disamping Nadia. Hanya dengan sentuhan Jari Jempol Nadia, lagi lagi Ragil terpesesona dengan Kelihaian Nya yang membawa Ragil merasakan betapa Indahnya Asmara.


Hingga akhir sesi keDua Pijat yang dihabiskan dengan acara makan malam dan kemesraan mereka berdua. Akhirnya semua itu usai, dalam hati nadia ada perasaan tak rela bahkan was was di 40 menit terakhir ia akan menerima tamu lagi.

Karna saat itu, sebetulnya Nadia sudah sangat Basah terangsang dibagian Vaginanya.


Tapi......


"O ia, ini tips tambahan.... Makasi banget ya udah buat aku nyaman Malam ini. Semoga Next Time aku bisa diPijat kamu lagi." Kata Dhika Alias Ragil Polos, yang sesungguhnya ia tak Tau Trik dan Intrik dunia Spa, Karaoke, dan Terapis.

Lalu setelah diantar sampai ruangan depan pintu ruangan pijat Tamunya, ia harus rela melepas kepergian Tamu yang membuat ia Jatuh Cinta di kota Ini.


"Iii banyak banget....... " Kata Nadia Reflek membuka lembaran Uang yang Tips keDua yang diberikan Tamunya tadi rupanya berjumlah 5 lembar.

Alih alih kepikiran Putranya yang tengah membutuhkan Uang untuk Biyaya sekolah, Nadia Malah segera menghubungi Tamunya Tadi Via SMS. Karna mereka tadi sempat bertukar nomer Telp.


"Aa ini ga salah ngasih Uang Tips nya?? " Pesan Nadia kepada Dhika yang sebenarnya bernama Ragil.

"Ia gpp, kebetulan aku ada Rezeki lebih kq." Balas Pesan Ragil saat itu yang sebenarnya masih berada dibawah, tepatnya pintu masuk Spa itu.

"Makasii ya Aa..... Pokoknya kalau kesini kamu harus cari Aku!!!! " Kata Nadia walaupun hanya lewat pesan, Ragil bisa membaca betapa manjanya Nadia mengatakan itu.

"Iaa pasti, tenang aja..... " Jawab Ragil saat itu.


***


"Gila bro senyum senyum sendiri, kayaknya 'kena' nih si Nadia sama elu tadi.... " Kata teman dekat ragil bernama Dado kepadanya.

"Ia lah bro, gue juga tadi nyaman bgt deket Doi tadi." Jawab Ragil tanpa ia sadari makna "kena" Dalam dunia Terapis.

"Kalau lu beneran sayang ma dia, tarik aja dia keluar dari dunia Spa bro."

"Pendapat gue, lu ma dia bakal jadi Pasangan serasi..... " Mendengar itu, raut wajah ragil malah menjadi sedih. Mengingat malam ini mungkin sangat terpaksa Kekasihnya kini melewati malam Bulan madu bersama Suami pilihan Orang tuanya.



Tetapi.....



"Heii!!! Masih disini??? " Sapa Nadia kepada Tamunya yang sedang Nongkrong bersama salah satu rekan kerja Nadia yang tentunya Nadia tau Namanya.

"Ooh ia nih, masih Nambah minuman tp Kopi sambil liat suasana diSini." Kata ragil sekenanya, sambil lebih jelas melihat kecantikan Nadia lebih dekat.

"Gitu ya, kalau gitu aku duluan ya balik keMess pake Mobil Kantor." Kata Nadia Pamit kepada Tamunya tadi.

"O ia Silahkan..... " Kata ragil yang terpesona menatap kecantikan terlebih bentuk Bokongnya yang menantang.

"BUGG!!!" Sebuah pukulan Dado mendarat dulu Hati ragil setelah mendengar Percakapan Ragil dengan terapis baru Nadia.

"Guoblok lu, ajak balik bareng Tolol!!" Umpat Dado setelah mendaratkan Tinju dulu hati Teman baiknya.


Mata mereka berdua pun tertuju kepada Nadia, yang rupanya beberapa Pria menggunakan beberapa Mobil sudah bersiap bahkan berlomba agar pulang bersamanya.


"Oo engga makasi, aku masih ada kerjaan nih bantuin bawa barang." Kata Nadia sehalus mungkin menolak bahkan menghindari ajakan mereka sambil membawa Bungkusan Plastik sampah berukuran besar, yang Isinya adalah Handuk bekas Tamu Spa tersebut.


"Lu liat kan Gil, mereka semua itu pada rebutan mau Bonceng Nadia Pulang." Kata Teman Baik Ragil memperlihatkan beberapa menit kemudian setelah Nadia bercakap dengannya tadi.


"Kerjaan apa lagi yang belum beres Nad.... " Seringai seorang Pria Tambun, sepertinya Akrab dengan Nadia sambil bergaya memegangi Kunci Mobilnya.

"Ada beberapa cucian yang harus kami bawa keMess, jadi Aku ga bisa pulang apalagi nongkrong. " Kata Nadia, seperti jelas terlihat sorot matanya tak nyaman dengan kehadiran Pria itu.

"Woy!!! Do..... Ngerokok aja loe.... Nih gue bayarin, supaya lu kerjain kerjaan siNadia." Kata Pria Itu sambil mengacungkan selembar uang pecahan 50 ribu rupiah.

Bagaimanapun juga tindakan Bossy pria itu merendahkan Martabat Dado teman baik Ragil, tak tahan dengan prilaku Pria yang bernama Riki yang saat itu lagi lagi mengajak Nadia Pulang bersamanya. Akhirnya Ragil pun turun tangan, menguji nyali sekaligus ingin tau seberapa jauh Nadia menaruh hati padanya.


"Bbbrruuum bbrrruuummmm brrruummm" Knalpot Motor menyerupai suara Knalpot Mobil Balap pun mengaunhmg tak Jauh dari tempat Nadia bersama Pria yang setengah memaksa kepada Nadia.

Lalu berjalan mendekati Nadia, lalu berkata dihadapan Nadia dan Riki pria yang mengajaknya pulang namun setengah memaksa.


"Nad, aku pakai matic siDado supaya cepet ngantar kamu keMess sambil bawa cucian. Sekarang Dado pakai motor aku balik. Jadi kita cepet sampe Mess kamu juga nanti ga kemaleman Istirahat Tidur." Ajak Ragil yang terdengar lebih bijaksana di telinga Nadia saat itu. Bola mata Nadia juga berbinar melihat Jenis Motor besar yang rupanya milik Andhika alias Ragil.

"Eh siapa lu???" Kata Pria itu sambil memandangi Ragil dari ujung kepala hingga ujung Kaki.

"Gue driver online Nadia bang....!!! " Jawab Ragil dengan Soroti mata yang menusuk siapapun yang melihat nya.

"Oh ia ia, boleh deh Aa..... Makasi ya dah mau bantu aku.... " Kata Nadia sambil menutupi rasa Bahagia bercampur Senang karna Ragil datang disaat yang tepat.

Terlebih lagi, sikap Ragil terlihat memberi solusi membantu Nadia dan rekan rekannya membawa Handuk Kotor bekas Tamu Spa tempat Nadia Bekerja.

"Aku duluan ya kak, semuanya aku duluan... " Pamit Nadia kepada Pria Tambun, lalu kepada teman temannya setelah Ragil dan Dalam bertukar Kunci motor saat itu.


Hati dan Mata para Pria yang gagal mengajak Nadia pulang bersama mereka yang sengaja meluangkan Waktu menjemput Nadia yang Cantik Sensual itu pun terasa PANAS Tentunya. Terlebih lagi saat diBonceng motor matic jenis Beat itu, Nadia langsung memeluk Ragil layak nya kekasih Nadia

Bungkusan plastik besar berIsi Handuk kotor yang Ragil letakkan didepan motor sama sekali tak mengurangi Romansa mereka Malam itu, bahkan mereka berdua malah sempat nongkrong area Kue Balok tempat Nongkrong sambil ngemil lalu lebih mengenal satu sama lain.

Selepas kepergian Nadia salah satu Terapis Fenomenal diSpa itu, tentunya Dado diberondong pertanyaan oleh rekan rekan nya. Beberapa dari mereka yang pernah mengenal Nama Ragil, tentunya Tau siapa Dia.

Terlebih lagi Resepsionis Spa, hampir tak percaya bahkan tertipu dengan Penampilan Ragil saat itu. Termasuk salah satu Terapis yang pernah mengukir luka di hati Ragil.


"Giil!!! Kamu kah itu??? Akhirnya kamu pulang!!!" Ucapnya lirih dalam hati sambil menyesali apa yang ia lakukan kepada Ragil Tahun lalu.




BERSAMBUNG.




PART 2 HALAMAN 6
PART 3 HALAMAN 7
PART 4 HALAMAN 11
 
Terakhir diubah:
SANG TERAPIS




PART 1






"021..... Silahkan Kakak.... Saya Antar Anda keRuangan....." Sapa Resepsionis Bertubuh cukup Tinggi dan Sexy menghampiri ku, mengembangkan Senyum Manisnya ke arah ku.

"Ia Mba.... Makasi.... " Kata ku sambil mengikuti langkahnya didepan ku menuju ruangan Pijat.

Dalam hati Pemuda yang bisa dibilang Polos dalam Urusan Menaklukan Birahi Wanita, Dhika tentu sangat tersanjung dengan pelayanan ramah Icha. Namun bagi Icha, Dhika adalah hanya seorang Tamu biasa yang mungkin hanya berUntung Siang itu akan diLayani Terapis atau Pemijat terbaik di tempatnya berkerja.

Berbeda dengan pelayanan Icha kepada tamu tamu tempat Spa Pijat yang sudah ia List sebagai Tamu Royal bahkan tamu yang biasa akan ia beri Tamu Special NYA. Dalam benak Icha, ia amat tak menyangka bahwa seseorang yang ia Dampingi ini akan membuat sebuah Cerita baru dalam dunia kerja Spa dan Pijat tempatnya bekerja.


"Kak Dhika, mohon tunggu beberapa menit ya.... " Katanya sambil mempersilahkan Duduk di ruangan tak terlalu besar dan redup memanjang, yang hanya diberi kasur panjang tempat Dhika nanti di pijat.

"Sebentar lagi TERAPIS pesanan Kode Nomer kak Dhika akan datang ke ruangan. Apa Kak Dhika ada Pesanan Juice Atau Cemilan yang lain Kak??? " Tawar Icha kepada Tamu Pertama Siang itu kedua kalinya.

"Engga mbak..... Gpp... Kalau nanti saya pesan sesuatu bisa dipesankan Terapis saya." Jawab Dhika dengan Senyum manis kepada wanita Secantik Icha yang sudah berSuami.

"Kalau begitu saya pamit Undur diri Kak.... " Kata sang Resepsionis kepada tamunya, yang sudah menduga tamunya ini kategori tamu Biasa.


Tatapan kosong pria yang diTinggalkan resepsionis pun terpancar, dalam hatinya sungguh tak menyangka semua Akan berAkhir di tempat ini. Kali ini ia hanya perlu menyamar dan merasakan gossip yang seru tentang Terapis Baru yang "katanya" Bakal jadi Idola ditempat itu.


Walaupun sebenarnya, HATINYA SANGAT RAPUH saat itu......


"Sreeek..... Selamat siang Kak... Perkenalkan Nama saya Nadia... Kode nomer Terapis 021" Seketika seluruh kegalauan hati Pria yang menyamar dengan Nama Dhika pun membias melihat senyum manis dan lebih terasa Tulus dari wanita diHadapannya.

"Selama 40 menit kedepan saya akan memberikan terapi pemijatan Tubuh Kak Dika. Ada keluhan atau rasa tak nyaman di badan mungkin Kak.... Nanti Nadia Bantu?? " Kata Nadia sambil menatap lembut tepat ke arah Dua Bola mata Kecoklatan Pria di hadapan nya.

"Ah, gpp.... " Kata Pria yang sedang menyamarkan namanya dihadapan Wanita yang sebetulnya tak seTinggi Icha dari postur Tubuh nya.

Namun tatap mata nya, wajah manis, ditambah suara merdu dan manjanya. Benar benar membius pria itu beberapa detik.

"Silahkan Kak, dibuka pakaiannya lalu berbaring telungkup..... " Pinta Nadia kepada Pria yang sebetulnya cukup Tampan dan Gagah dimatanya. Sambil memegangi Handuk kecil, yang hanya cukup menutupi area Bokong Tamu Nadia saat itu.


Tapi tiba tiba.....


"Ini mba tips nya dulu, supaya saya nyaman sama mba nya diPijat. Kalau pijatan mbanya enak, pasti nanti saya Tambah lagi. " kata Pria tersebut sambil tersenyum lalu mengepalkan selembar uang berwarna merah muda kepada sang Terapis.


Tentunya membuat sang terapis sangat senang, karna baru kali ini ada Tamu yang belum mulai dipijat sudah memberi Tips cukup Banyak meski hanya selembar uang Seratus Ribu Rupiah.

Karna berdasarkan pengalaman Terapis lain, sangat jarang Tamu memberi Tips sebanyak itu. Kalau pun ada, biasanya mereka harus memberikan Blow Job bukan Hand Job untuk bisa mendapatkan tips sebanyak itu.

Bukan hanya itu, aura pria itu terasa sangat nyaman. Tentunya berbeda dari beberapa tamu sebelumnya, yang lebih terasa Nakal bahkan tangan nya Nakal meraba Bokong sampai Vagina saat awal bertemu. Terlebih seragam mereka hanya mengenakan Rok Mini diSpa itu.


"Eummppptt.... Maaf Aa.... Kq celana boxernya ga dibuka...??? " Tanya Nadia keheranan secara Profesional kepada Pria yang mulai berbaring di kasur.

"Oh, dibuka juga ya....???" Tanya pria itu pura pura polos di hadapan terapisnya. Sebenarnya ia Grogi, dengan kecantikan dan keramahan Nadia sejak Ia masuk ruangan itu tadi.

Ia tak habis pikir, bagaimana mungkin wanita secantik dan selembut Nadia bisa kerja di situ.

"Udah gpp deh, lagi juga saya niat dipijat aja kq siapa tau bisa nyaman ngilangin stress." Kata Pria itu menjaga Image nya.


Dalam hati Nadia tentunya benar benar bingung, meskipun sebenarnya ia sudah berulang kali mendalami dunia Birahi hingga LC atau pemandu lagu diPUB terkenal. Namun berhadapan dengan Pria Ini, Nadia merasa ia kategori pria kesepian atau galau.


Perlu beberapa ujian lagi, agar meyakinkan Nadia bahwa tamunya ini benar polos, bukan pria sembarangan, atau bahkan sedang berusaha mengujinya.

Hingga ia berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi Tamu pertamanya menjelang malam itu.

Beberapa tekhnik Pijatan, Nadia berikan setelah membalur minyak terapi aroma Lavender Pilihan Tamu yang bisa ia hitung dengan jari sepanjang hari itu, namun lagi lagi Nadia dibuat tersanjung dengan pilihan level memijat sangat lembut.

Bahkan cenderung seperti hanya mengusapi bahu dan punggung pria tersebut. Apalagi setelah melihat Kaos serta Jacket tamunya kenakan, lalu mendengar sanjungan bahwa telapak tangannya Hangat bahkan pinjatannya lebih lembut dari Pijatan Mamah Nya.

Seketika, dari rasa kagum Sang Terapis menjadi luluh hatinya kepada Pria dihadapannya yang tengah ia Pijat dengan selembut mungkin.


"O ia Kak, boleh ku tanya sesuatu gak?? " Tanya Nadia lembut sambil mendekatkan bibirnya ke telinga pria yang tengah telungkup menikmati pijatan lembut Nadia.

"Boleh... " Kata pria itu singkat sambil menikmati pijatan tangan Nadia diPunggung dan bahunya.

"Aku emang Terapis baru.... Tp sebenrnya emang aturan nya Harus lepas semua pakaian tamu atau.....??? " Kata Nadia bertanya setengah berbisik ragu meneruskan pertanyaan nya.

Pria itu pun duduk dan berbicara cukup serius namun santai kepada Nadia....


"Pijatan tangan kamu udah enak kq Nad, jujur aku datang kesini atas rekomendasi temen buat dipijat kamu supaya ga galau.... " Kata pria itu lembut sambil menegang telapak tangan Nadia.

"Ntar kalau kamu tanggung atau ga nyaman ku lepas deh, boxer sama Celana dalam aku.... Bangunin aja kalau aku ketiduran ya..." Kata Pria itu lalu berbaring telungkup, seolah tak sabar ingin lebih jauh dipijat Nadia.

Sebenarnya ia juga sudah agak Kagok berbaring telungkup karna Penis nya terasa mengganjal saat itu.


Entah mengapa di tamunya yang ke 5 diHari ke Dua ia bekerja ini, Nadia benar benar merasakan nyaman melayani Tamunya. Aroma sisa Parfum, Ponsel, Pakaian, bahkan Zippo milik tamunya. Nadia sangat yakin bahwa ia bukan orang sembarangan.

Hampir sama dengan perasaan Pria tersebut, yang sangat sulit menyamar menjadi seorang yang Biasa. Namun kali ini ia benar benar merasakan dan membuktikan akan Aura Nyaman dan Kasih Sayang dari Terapis ini.

Lebih dari 9 Bulan ia bekerja keras di tengah Lautan, saat kembali pulang rekan Baiknya memberikan Informasi tentang Nadia.

"Sumpah Gil!!!! Baru kali ini gue langsung Konak cuma liat penampilan terapis Baru ini. Kalau bukan karna loe Kawan baik gue, ga mungkin gue rekomendasiin si Nadia sama elu." Begitulah petunjuk kawan Baik Ragil, yang sekarang ia rela menyamar jadi Bernama Dhika demi merasakan Pijatan ditempat Spa tempat temannya bekerja.


Detik demi detik berlalu, beberapa menit tiap tahapan Proses yang belum sampai 30 menit berjalan hingga tinggal bagian Kaki Ragil dipijat Nadia. Sampai Akhirnya, Nadia mengutarakan niat baiknya kepada Tamunya saat Itu.


"Maaf kak, baiknya celana Boxer sama Celana dalamnya lepas aja." Bisikan Nadia

"Ntar kotor lho kena minyak.... " Kata Nadia menerangkan kepada Tamu yang sangat Ia Respect saat itu bahkan ia mulai Kagumi.

"Oh ia Nad bentar..... " Lagi lagi dengan Sopan Ragil berdiri lalu menurunkan sekaligus Boxer dan Celana Dalam BerBranded RAIDER tepat dihadapan wajah Nadia Tanpa sengaja.


Kedua Mata Nadia mendadak sayu sambil mengigit bagian bawah pinggiran bibirnya saat menatap Bentuk Penis Tamu nya saat itu. Cukup panjang dihiasi Urat cukup menonjol menghiasi Batangnya, seketika area miss v nya sedikit basah menatap lekat cukup lama Penis tamunya.

Ragil sendiri yang cukup polos akan Sex tak menangkap reaksi Horny Nadia, rasa kantuknya hilang berubah menjadi semakin nyaman dan dingin akibat AC ruangan yang tanpa ia sadari Nadia dengan pengalaman nya mulai mencari tau identitas Ragil saat itu sambil bercanda dan menahan horny dan tertarik kepada Ragil tentunya.


"Kenapa aa ga bisa diem, ngGanjel ya tidurannya??? Hihihi..... " Nadia pun mulai memancing Nakal kepada tamu Nya.

"Ia nih, abis dipijitin wanita secantik kamu siih..... " Kata Ragil dengan rayuan receh, yang sebenarnya ga pandai merayu Wanita.

"Ya udah sini, Nadia Pijitin 'anu' nya supaya ga keras.... Hihihi..... " Ajak Nadia, yang memang service Hand Job adalah Service Puncak dari Spa dan Terapis tempat itu. Sambil perlahan meminta tamunya membalikkan Badan, dan hanya dibalut handuk pendek dan kecil saat itu. Tntunya tak bisa menutupi Tonjolan penis Ragil yang panjangnya hampir mendekati Pusar perutnya.

Walaupun dalam hati Nadia sebenarnya memang sudah sangat penasaran ingin menggenggam Penis Tamu yang membuat ia Horny dan Kagum saat itu.


Tanpa banyak bicara, Ragil pun mengikuti ajakan Nadia menuntaskan Tugasnya selanjutnya. Reaksi Expresi wajah Ragil pun membuat Nadia semakin gemas dan penasaran. Terlebih lagi, sikap Ragil sedari tadi yang paling Sopan ia Pijat dalam keadaan Telanjang, Cukup Tampan, dan Nadia sangat yakin Ragil bukanlah Pria Sembarangan.

Terlebih lagi, penis tamunya ini terasa Panas dan Sempurna diGenggaman Tangan nya.

5 menit berlalu Nadia mengocok Penis Ragil, sebenarnya beberapa jurus Hand job terapis belum ia keluarkan biasanya Tamunya cepat memuntahkan Sperma secepatnya. Namun entah mengapa, saat itu Nadia malah berharap tamunya membuka Matanya yang terpejam sambil setengah Duduk dihadapannya merasakan Siksaan kenikmatan yang Nadia Berikan.

Salah satu tekhnik Hanjob terbaik Nadia keluarkan lagi, dengan memutar mutar kepala Kontol Tamunya dengan jempolnya sambil berharap agar membuka mata dan menatapnya karna saat itu posisi wajah mereka sudah cukup dekat.

Ternyata tekhnik itu berhasil, hingga saat Ragil membuka matanya merasakan reaksi Nikmat yang Nadia Berikan........

Tapi.....


Entah Perasaan Cinta atau Nafsu saat itu Nadia berikan melalui Ciuman mesra di bibir Ragil. Terasa Genggaman Tangan Nadia diKontol Ragil malah mengendur, saat menerima cumbuan balasan dari Ragil yang lembut dan sangat Hangat terasa oleh Nadia.

Secara Prosedur Spa maupun terapis tindakan Nadia tentunya melanggar.

Tetapi setelah menilai dan merasakan Prilaku Ragil sejak mengikuti Proses Pijat, Nadia benar benar terhipnotis dan hendak memberikan Service terbaiknya Kepada Ragil.

Sebuah Nafsu yang berbuah menjadi kasih sayang terjadi di ruangan Terapis, meskipun terPampang tulisan "DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA" Namun apapun yang terjadi antara Nadia dan Ragil seperti kisah Asmara yang terjadi cukup cepat dan Indah.

Baik Nadia maupun ragil saat itu sudah sama sama tertarik secara Sexual, seperti dugaan Nadia tindakan Ragil tentu jauh dengan beberapa Tamunya serta Boss besar saat menguji nya sebelum benar benar menjadi TERAPIS saat ini.


Hingga akhirnya......


"Kriiiingg!!!!! Kriiiiing......!!!!! Kriiiingg.....!!! " Suara telp berdering dari meja resepsionis, setelah 45 menit waktu Nadia memijat Ragil tak terasa berlalu.

Hampir 14 menit Nadia dan Ragil bercumbu mesra disana.....

Bagaikan sepasang kekasih, Nadia malah terlibat Asmara dengan Tamunya Yang ke 5 saat itu. Diatas Pangkuan Ragil yang Nadia Tau bernama Dhika, Nadia Bercumbu mesra bahkan Tak Akan menolak 'sesungguhnya' andai saat itu Dhika Nekat Menyodok Vagina nya.

Karna seragam Terapis Nadia, untuk Bawahan hanya mengenakan Rok Mini yang memamerkan Paha Mulus nya. Hingga beberapa Kali sebenarnya Nadia dikerjai beberapa Tamu termasuk Boss nya sendiri tempo hari.

"Aa gmana??? Waktunya udah abis... " Tanya Nadia dengan wajah masih Horny seperti tak rela andai Harus berAkhir. Lagi pula tamu selanjutnya belum tentu tamu sebaik dan setampan Ragil.

"Kalau ayang capek ya udah, aku bilas supaya udahan. Tapi kalau ayang masih nyaman, bilang aja tambah satu sesi lagi.... " Kata Ragil dengan santai sambil mengusap rambut Nadia dan memanggilnya sayang.

Selain merasa nyaman, Dhika Alias Ragil sangat menikmati Asmara tadi. Terlebih pikiran Galaunya yang harus menerima kenyataan kalau Kekasihnya menikah dengan Pria pilihan orang tua kekasihnya.


Nadia pun beranjak dari hadapan Ragil yang sebenarnya ia belum tau siapa nama tamunya sebensrnya, dengan cepat ia angkat Gagang telp di ruangan itu lalu berkata.


"Mbak..... Tambah 1 sesi lagi......!!!! " Kata Nadia kepada seseorang ditelp itu yang tentunya Icha yang berada di meja Resepsionis, lalu menutup telpon sambil menatap tajam penuh gairah kepada Tamunya.

Setelah menutup Telp ruangan itu, Ragil yang masih terkejut dengan sikap Nadia hanya bisa mengikuti bimbingan keArah Shower ruangan yang Rupanya Secara Langsung Nadia membilas seluruh Tubuh Tamunya yang saat itu berubah menjadi Sosok Pangeran Birahinya.

Dengan telaten dan Secara tak Langsung merangsang Ragil, Nadia Memandikan Ragil dengan Shower diruangan itu. Lagi lagi pelayanan Nadia membuatnya Istimewa, semakin tertarik untuk mengenal Nadia Lebih Jauh.


"Sayang gpp kita pacaran??? Hmmmfftt..." Sambil melayani cumbuan Nadia ya g mulai lincah setelah Nadia memandikan Ragil saat itu. Ternyata benar saja, sesi pijat memijat saat itu berubah menjadi sesi bercumbu kemesraan mereka berdua.

"Gpp ayang!!! Ga akan ada yang berani buka Curtain (Hordeng) itu kq ayang tenang aja!!!" Sambil menjaga cumbuan nya kepada Ayang barunya Nadia setelah menghanduki Lalu melompat digendong Ragil. Sambil berCiuman kearah tempat kasur ia memijat Tamunya tadi.


Detik dan menit berlalu, cumbuan mereka berdua semakin Mesra bahkan mendekati penuh Gairah saat saling Melilit lidah satu sama lain.

Tangan ragil Aktif membelai Paha Nadia, yang sesungguhnya Nadia berharap Ragil berbuat lebih Jauh. Namun lagi lagi sikap Ragil membuat Nadia semakin yakin bahwa Pria itu benar benar Pria baik baik.


"Aku takut ketauan, nanti kamu di pecat dari tempat ini gmana.... " Kata ragil disela sela Cumbuan maupun suara peraduan lidah mereka yang semakin Nyaring.


Nadia tersenyum kepadanya, lalu ia pun mengambil remote TV setelah tau kepanikan Tamunya yang membuat hatinya berbunga bunga. "Kita idupin TV aja" Kata Nadia santai.

"O ia, kamu mau pesan minuman ga??" Tawar Nadia sambil menguji isi Dompet Tamunya..

Walaupun ia sudah tak punya uang, sebetulnya Nadia Rela memesankan Minuman lalu membayar dengan Uang Tips Dari Nya. Karna saat itu Nadia tak ingin kebersamaan mereka BerAkhir.

"Boleh deh 2 sama kamu, kalau kamu belum makan sekalian aja pesen." Kata Tamu Nadia Enteng, sambil menyalakan Sebatang Rokok Marlboro dengan Lighter Zippo yang setau Nadia itu adalah jenis Zippo Limited Edition.


Perkataan Tamunya itu membuat Nadia yakin kalau ia bukan Orang sembarangan, Ragil pun terkejut melihat Nadia yang cenderung seperti mengajaknya Bercinta diatas Kasur yang ia Gunakan Dipijat tadi. Ketimbang terasa seperti Antara Terapis dan Tamunya.


Melihat kode ajakan Nadia Terapis yang harusnya Memijat Ragil, tentu saja langsung rebahan lalu bercumbu disamping Nadia. Hanya dengan sentuhan Jari Jempol Nadia, lagi lagi Ragil terpesesona dengan Kelihaian Nya yang membawa Ragil merasakan betapa Indahnya Asmara.


Hingga akhir sesi keDua Pijat yang dihabiskan dengan acara makan malam dan kemesraan mereka berdua. Akhirnya semua itu usai, dalam hati nadia ada perasaan tak rela bahkan was was di 40 menit terakhir ia akan menerima tamu lagi.

Karna saat itu, sebetulnya Nadia sudah sangat Basah terangsang dibagian Vaginanya.


Tapi......


"O ia, ini tips tambahan.... Makasi banget ya udah buat aku nyaman Malam ini. Semoga Next Time aku bisa diPijat kamu lagi." Kata Dhika Alias Ragil Polos, yang sesungguhnya ia tak Tau Trik dan Intrik dunia Spa, Karaoke, dan Terapis.

Lalu setelah diantar sampai ruangan depan pintu ruangan pijat Tamunya, ia harus rela melepas kepergian Tamu yang membuat ia Jatuh Cinta di kota Ini.


"Iii banyak banget....... " Kata Nadia Reflek membuka lembaran Uang yang Tips keDua yang diberikan Tamunya tadi rupanya berjumlah 5 lembar.

Alih alih kepikiran Putranya yang tengah membutuhkan Uang untuk Biyaya sekolah, Nadia Malah segera menghubungi Tamunya Tadi Via SMS. Karna mereka tadi sempat bertukar nomer Telp.


"Aa ini ga salah ngasih Uang Tips nya?? " Pesan Nadia kepada Dhika yang sebenarnya bernama Ragil.

"Ia gpp, kebetulan aku ada Rezeki lebih kq." Balas Pesan Ragil saat itu yang sebenarnya masih berada dibawah, tepatnya pintu masuk Spa itu.

"Makasii ya Aa..... Pokoknya kalau kesini kamu harus cari Aku!!!! " Kata Nadia walaupun hanya lewat pesan, Ragil bisa membaca betapa manjanya Nadia mengatakan itu.

"Iaa pasti, tenang aja..... " Jawab Ragil saat itu.


***


"Gila bro senyum senyum sendiri, kayaknya 'kena' nih si Nadia sama elu tadi.... " Kata teman dekat ragil bernama Dado kepadanya.

"Ia lah bro, gue juga tadi nyaman bgt deket Doi tadi." Jawab Ragil tanpa ia sadari makna "kena" Dalam dunia Terapis.

"Kalau lu beneran sayang ma dia, tarik aja dia keluar dari dunia Spa bro."

"Pendapat gue, lu ma dia bakal jadi Pasangan serasi..... " Mendengar itu, raut wajah ragil malah menjadi sedih. Mengingat malam ini mungkin sangat terpaksa Kekasihnya kini melewati malam Bulan madu bersama Suami pilihan Orang tuanya.



Tetapi.....



"Heii!!! Masih disini??? " Sapa Nadia kepada Tamunya yang sedang Nongkrong bersama salah satu rekan kerja Nadia yang tentunya Nadia tau Namanya.

"Ooh ia nih, masih Nambah minuman tp Kopi sambil liat suasana diSini." Kata ragil sekenanya, sambil lebih jelas melihat kecantikan Nadia lebih dekat.

"Gitu ya, kalau gitu aku duluan ya balik keMess pake Mobil Kantor." Kata Nadia Pamit kepada Tamunya tadi.

"O ia Silahkan..... " Kata ragil yang terpesona menatap kecantikan terlebih bentuk Bokongnya yang menantang.

"BUGG!!!" Sebuah pukulan Dado mendarat dulu Hati ragil setelah mendengar Percakapan Ragil dengan terapis baru Nadia.

"Guoblok lu, ajak balik bareng Tolol!!" Umpat Dado setelah mendaratkan Tinju dulu hati Teman baiknya.


Mata mereka berdua pun tertuju kepada Nadia, yang rupanya beberapa Pria menggunakan beberapa Mobil sudah bersiap bahkan berlomba agar pulang bersamanya.


"Oo engga makasi, aku masih ada kerjaan nih bantuin bawa barang." Kata Nadia sehalus mungkin menolak bahkan menghindari ajakan mereka sambil membawa Bungkusan Plastik sampah berukuran besar, yang Isinya adalah Handuk bekas Tamu Spa tersebut.


"Lu liat kan Gil, mereka semua itu pada rebutan mau Bonceng Nadia Pulang." Kata Teman Baik Ragil memperlihatkan beberapa menit kemudian setelah Nadia bercakap dengannya tadi.


"Kerjaan apa lagi yang belum beres Nad.... " Seringai seorang Pria Tambun, sepertinya Akrab dengan Nadia sambil bergaya memegangi Kunci Mobilnya.

"Ada beberapa cucian yang harus kami bawa keMess, jadi Aku ga bisa pulang apalagi nongkrong. " Kata Nadia, seperti jelas terlihat sorot matanya tak nyaman dengan kehadiran Pria itu.

"Woy!!! Do..... Ngerokok aja loe.... Nih gue bayarin, supaya lu kerjain kerjaan siNadia." Kata Pria Itu sambil mengacungkan selembar uang pecahan 50 ribu rupiah.

Bagaimanapun juga tindakan Bossy pria itu merendahkan Martabat Dado teman baik Ragil, tak tahan dengan prilaku Pria yang bernama Riki yang saat itu lagi lagi mengajak Nadia Pulang bersamanya. Akhirnya Ragil pun turun tangan, menguji nyali sekaligus ingin tau seberapa jauh Nadia menaruh hati padanya.


"Bbbrruuum bbrrruuummmm brrruummm" Knalpot Motor menyerupai suara Knalpot Mobil Balap pun mengaunhmg tak Jauh dari tempat Nadia bersama Pria yang setengah memaksa kepada Nadia.

Lalu berjalan mendekati Nadia, lalu berkata dihadapan Nadia dan Riki pria yang mengajaknya pulang namun setengah memaksa.


"Nad, aku pakai matic siDado supaya cepet ngantar kamu keMess sambil bawa cucian. Sekarang Dado pakai motor aku balik. Jadi kita cepet sampe Mess kamu juga nanti ga kemaleman Istirahat Tidur." Ajak Ragil yang terdengar lebih bijaksana di telinga Nadia saat itu. Bola mata Nadia juga berbinar melihat Jenis Motor besar yang rupanya milik Andhika alias Ragil.

"Eh siapa lu???" Kata Pria itu sambil memandangi Ragil dari ujung kepala hingga ujung Kaki.

"Gue driver online Nadia bang....!!! " Jawab Ragil dengan Soroti mata yang menusuk siapapun yang melihat nya.

"Oh ia ia, boleh deh Aa..... Makasi ya dah mau bantu aku.... " Kata Nadia sambil menutupi rasa Bahagia bercampur Senang karna Ragil datang disaat yang tepat.

Terlebih lagi, sikap Ragil terlihat memberi solusi membantu Nadia dan rekan rekannya membawa Handuk Kotor bekas Tamu Spa tempat Nadia Bekerja.

"Aku duluan ya kak, semuanya aku duluan... " Pamit Nadia kepada Pria Tambun, lalu kepada teman temannya setelah Ragil dan Dalam bertukar Kunci motor saat itu.


Hati dan Mata para Pria yang gagal mengajak Nadia pulang bersama mereka yang sengaja meluangkan Waktu menjemput Nadia yang Cantik Sensual itu pun terasa PANAS Tentunya. Terlebih lagi saat diBonceng motor matic jenis Beat itu, Nadia langsung memeluk Ragil layak nya kekasih Nadia

Bungkusan plastik besar berIsi Handuk kotor yang Ragil letakkan didepan motor sama sekali tak mengurangi Romansa mereka Malam itu, bahkan mereka berdua malah sempat nongkrong area Kue Balok tempat Nongkrong sambil ngemil lalu lebih mengenal satu sama lain.

Selepas kepergian Nadia salah satu Terapis Fenomenal diSpa itu, tentunya Dado diberondong pertanyaan oleh rekan rekan nya. Beberapa dari mereka yang pernah mengenal Nama Ragil, tentunya Tau siapa Dia.

Terlebih lagi Resepsionis Spa, hampir tak percaya bahkan tertipu dengan Penampilan Ragil saat itu. Termasuk salah satu Terapis yang pernah mengukir luka di hati Ragil.


"Giil!!! Kamu kah itu??? Akhirnya kamu pulang!!!" Ucapnya lirih dalam hati sambil menyesali apa yang ia lakukan kepada Ragil Tahun lalu.




BERSAMBUNG.
Wah cerita baru nih, sepertinya seru nih ... ditunggu lanjutanya ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd