man-x
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Oct 2014
- Post
- 51
- Like diterima
- 1.221
Seiring Hasrat Manusia
( the sugar dady next episode : sinta, cinta kasih yang terlarang )
Sebuah rangkaian kata, dari kata-kata fiksi yang terangkai menjadi sebuah cerita …..
Sebuah cerita dari kisah sebelumya ( the sugar dady )….
Yang tererfokus pada sosok Sinta, perempuan cantik yang harus mengakhiri statusnya sebagai mahasiswi di akhir semesternya dan menjalani rumitnya kehidupan yang tak lepas dari lelehan-lelehan peluh, keringat dan hangatnya semburan madu asmara.
Dan Apabila …….
Rangkaian kata, peristiwa, alur dan nama tokoh dalam cerita ini terdapat sebuah kesamaan atau kemiripan. Percayalah itu hanyalah sebuah kebetulan fiksi semata ……
( the sugar dady next episode : sinta, cinta kasih yang terlarang )
Sebuah rangkaian kata, dari kata-kata fiksi yang terangkai menjadi sebuah cerita …..
Sebuah cerita dari kisah sebelumya ( the sugar dady )….
Yang tererfokus pada sosok Sinta, perempuan cantik yang harus mengakhiri statusnya sebagai mahasiswi di akhir semesternya dan menjalani rumitnya kehidupan yang tak lepas dari lelehan-lelehan peluh, keringat dan hangatnya semburan madu asmara.
Dan Apabila …….
Rangkaian kata, peristiwa, alur dan nama tokoh dalam cerita ini terdapat sebuah kesamaan atau kemiripan. Percayalah itu hanyalah sebuah kebetulan fiksi semata ……
----------------------------------------------------------------------------------
Disebuah kota yang terkenal akan banyaknya pendatang dari segala penjuru negeri, karena banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan di kota tersebut.
Di salahsatu sudut kota, berdirilah sebuah kos-kosan berlantai dua terletak dipinggir sebuah sungai buatan yang konon katanya dibangun saat zaman dai nippon. Berjejeralah kamar-kamarnya yang tak begitu luas ukurannya namun cukup untuk ditinggali satu - dua orang.
Disalah satu kamar diantara banyaknya kamar terlihatlah dua sosok manusia, seorang lelaki setengah baya berbadan besar dan gemuk dengan pantatnya yang besar dan kehitaman, tengah menindih tubuh mungil nan gemoy, ramping namun padat, berambut hitam panjang, berkaki jenjang, dengan dadanya yang besar membulat, dipadu lekukan indah pinggangnya, plus dua bulatan kenyal dipantatnya. Kulitnya yang putih tampak basah dan mengkilat oleh keringat yang diterpa sinar sang rembulan yang menerobos masuk dari jendela kamar yang sengaja dibiarkan terbuka. Pantat sang lelaki yang besar dan kehitaman tersebut tampak tengah mengayun naik turun secara teratur, tak henti-hentinya. penuh Semangat, menghujam kedalam selangkangan putih sang perempuan.
Expresi kebahagian terpancar dari wajah sang lelaki. Bagaimana tidak, dengan tampangnya yang seadanya namun masih bisa menikmati kenikmatan tubuh dari seorang perempuan cantik. Dari paras cantiknya sang perempuan terlihat begitu pasrah menikmati setiap ayunan demi ayunan pantat dan juga ciuman maupun jilatan-jilatan basah sang lelaki di ketiak dan di byaian putting susunya . Dengan wajah mendongak keatas sang perempuan menjeritkan jeritan-jeritan kenikmatan hingga terdengar sampai keluar kamarnya yang mana pada pintunya terdapat sebuah tulisan dalam sebuah bingkai berbentuk hati dengan tulisan “LAGI ML, JANGAN DIGANGGU” selain tulisan tersebut, tepat dibawahnya juga terdapat pesan
LAGI MLan, JANGAN DIGANGGU
NB : 1. Bila ada kepentingan mohon tunggu sampai selesai
2. Atau bisa mengirimkan pesan lewat WA
-- SINTA –-
Tulisan-tulisan sejenis pun hampir terpasang di pintu kamar kosan tersebut, dan apabila tulisan tersebut terpasang biasanya terdengar suara-suara jeritan dan juga rintihan-rintihan sendu nan merdu.
Tanda-tanda orgasme squirt pun mulai dirasakan oleh sang perempuan. Sang perempuan pun memejamkan mata sambil mengigit bibir bawahnya kemudian kermbali membuka mulutnya sambil kembali menjeritkan jeritan-jeritan kenikmatan yang terdengar lantang hingga keluar kamar. Membuat sang lelaki berbadan gemuk tersebut tambah bersemangat untuk mempercepat hujaman batang kemaluannya kedalam selangkangan sang perempuan.
“ouchhh…ouchh....pak…terusss…pak…ah…ah….!!!!” jerit nikmat sang perempuan dengan lantangnya.
sambil terus menjerit sang perempuan juga mencengkram kuat pantat sang lelaki. Sementara kedua kakinya yang mengapit dipinggang sang lelaki ia angkat tinggi-tinggi supaya selangkangannya naik dan berada pada posisi yang pas, sehingga batang besar sang lelaki dapat masuk lebih dalam.
“ouhhh…ta… sih…..shhh….ahhh…” desah sang lelaki menahan rasa nikmat sambil berusaha tetap stay cool, sambil terus mengoyangkan pantatnya naik turun.
Melihat geliat tubuh sang perempuan yang semakin tak karuan ditambah dengan remasan-remasan bibir vagina sang perempuan yang semakin kuat, Sang lelaki pun secara perlahan menghentikan goyangan pantatnya untuk sementara waktu. Memberi kesempatan sang perempuan untuk mengatur nafasnya kembali dan beristirahat sejenak. sang lelaki pun tidak serta merta menghentikan goyangan ia tetap menjaga pantatnya agar tetap bergerak naik-turun dengan sesekali memutar agar sang perempuan tetap dalam keadaan berorgasme meski hanya beberapa orgasme kecil saja.
“pak…..!”
“kenapa ta…” sahut sang lelaki lirih
sambil menjambak mesra rambut panjang sang perempuan, sembari menciumi pipi dan leher jenjang bergaris milik sang perempuan.
“kondomya dilepas aja pak” seru Sinta.
“kamu yakin … , bukannya tadi kamu bilang lagi subur?” sahut Sang Lelaki, menghentikan goyangan pinggangnya sebentar.
“ngak papa kok pak… Sinta lagi pengen aja dipejuhi…….” Sahut Sinta lirih. Sang lelaki pun tersenyum.
Sambil mengangkat tangannya diatas kepalanya, Sinta pun memamerkan kedua ketiak putihnya yang basah dan berlipat. sedikit bulu-bulu yang baru tumbuh terlihat mengairahkan, membentuk garis samar membujur dari atas kebawah, membuat sang lelaki dengan penuh gairah kembali mencucup dan menjilati ketiak basah sang perempuan. Tebaran aroma menyengat dari kedua ketiak basah Sinta, sama sekali tak mengendurkan semangat sang lelaki.
“…hmmm…” suara sang lelaki lirih saat menjilati ketiak basah Sinta.
“ih pakk…..geli…ah.” seru Sinta kegirangan.
Kemudian sang lelaki pun kembali memulai goyangan pantatnya, mengerakan batang kemaluannya yang besar ke dalam lubang kewanitaan Sinta.
“pak… ah….ah….ah” jerit Sinta menahan nikmat.
sang lelaki pun mempercepat goyangan pantatnya dan menstabilkan goyangan pantatnya. Hingga sepuluh menit kemudian sang lelaki tak lagi mampu menahan lajunya jalan sang lendir putih untuk keluar, ditambah goyangan pinggang dan rintihan nikmat Sinta semakin membuatnya tak sanggup lagi untuk bertahan.
“ouch……ouchhh…..Pak…pejuhin Sinta pak”
“terus Pak, Sinta mau pejuh…Pak.!!!!” jerit Sinta mengema. Yang juga sama-sama kembali mencapai puncaknya.
tubuh sang lelaki pun bergetar, sambil menghujamkan pantatnya yang besar beberapa kali kedalam selangkangan Sinta. Dan menyemburlah lendir putih panas nan kental berisi jutaan benih cinta sang lelaki kedalam rahim Sinta. Sintapun tersenyum puas sementara sang lelaki terkulai lemas diatas tubuh Sinta.
“makasih ya pak, bapak masih seperti biasanya”
“sama-sama Ta kamu juga luar biasa” jawab sang lelaki. Sambil mengecup kening mulus sinta.
Dengan tubuh lunglainya, sang lelaki menyandarkan kepalanya pada kedua payudara Sinta yang besar dan terdiam tak bergerak begitu juga dengan Sinta.
Dua puluh menit berlalu. Sang lelaki pun bangkit dari atas tubuh molek Sinta, sementara Sinta masih terlentang dengan ketiaknya yang terbuka. Sang lelaki mengambil tissu basah mencoba untuk membersihkan selangkangan Sinta yang berlumuran keringat bercampur dengan lendir putihnya yang masih tampak meleleh dari dalam lubang kenikmatan Sinta yang berbulu hitam tebal.
“ngak usah ...., biar sinta bersihin sendiri nanti”,
“lebih baik om segera balik aja ke pos ....” kata Sinta lirih
“Ya udah kalau begitu…” kata sang lelaki
Sang lelaki pun berdiri, dan segera mengenakan kembali bajunya sambil mengambil lembaran kertas persegi panjang warna merah sejumlah 20 lembar dari dalam dompetnya dan meletakannya di bantal dekat ketiak Sinta. Sinta pun tersenyum lebar, bangkit dari pembaringannya mengambil separoh lebaran kertas merah tersebut dan menyerahkan kembali sebagian kepada sang lelaki.
“ta…., bukannya tarif kamu tanpa kondom segitu, lagian bapak juga udah ngelurin banyak pejuh tadi.” Sahut sang lelaki dengan nada menolak pemberian kembali dari Sinta.
“ngak papa kok pak, lagian open ordernya sinta ngak nglibatin siapa-siapa, jadi ya ngak ada yang dirugikan” jawab sinta.
“bapak sudah banyak bantu sinta sampai-sampai mengorbankan uang kiriman bapak buat istri bapak”
Sang lelaki hanya termangu
“jadi ya sesekali diluar tarif ngak papalah, lagian bapak kan pelangan setianya Sinta” seru Sinta sambil terkekeh
“sinta tahu kok …., bonusnya bapak juga belum keluarkan” seru sinta kemudian.
“baiklah … kalau begitu, nanti semua akan bapak ganti, kalau perlu bapak akan terus order paket spesial mu yang tanpa kondom itu, plus bebas crot sepuasnya di dalam” sahut sang lelaki.
Sebelum beranjak pergi, sang lelaki pun masih menyempatkan diri untuk kembali meremasi kedua payudara besar Sinta sambil kembali menghisap kedua putingnya yang bulat kehitaman dengan mulutnya.
“ta…, omong-omong apa kamu mau kalau komandan bapak ikut ngorder paket spesial plus plusmu” lirih sang lelaki.
“dia lelaki baik, jarang macem-macem. Kebetulan aja ia lagi ada masalah dengan istrinya dan ditinggal pulang kampung, kali aja dengan pelayanan kamu, dia bisa sedikit terhibur” kata sang lelaki kemudian.
“yah bapak kasian aja, sudah seminggu ini dia ngak fokus menjalankan tugasnya”
“yach lumayan ……, buat tambah-tambah biaya pengobatan ibumu”
Sinta pun tersenyum sambil mengangguk pelan…..