Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sepintas Perjalanan Hidup

UPDATE
PART -3
Dua Sahabat bag. 3



Aku terbangun saat putingku merasa basah dan hangat, serta penisku ada yang membelai dengan lembut.

Anjriittt.. Gw lagi digerayangin.
"Hhhhmmm..." Aku mendesis.

Dia melirik ke arahku.
" Hehehee.. Kebangun ya boonngg. Sorry" Katanya

"Digerayangi gini gak mungkin gak kebangun" Jawabku

"Pengen Puasin, sebelum Lu merantau yaa" Katanya lagi.

"Yaa elaaahh.. 3 bulan doang siihh.."

" 3 bulan lama taukk !! Lu laki enak cari lubang di sana. Gw di sini g ada yang manjain" Jawab Han sambil manyun.

"Laahh emang kesana buat cari lubang kan? Lubang minyak. Hahaa...." Kataku sambil ketawa.

Merasa dipermainkan, Han malah menggigit kesal putingku.

"Iiiiihhhhhh..." Digigitnya putingku,dan tangannya mencengkram penisku kuat.

"Aadoohhh.. Sakit malih !!" Jawabku meringiss
"Enak...?" Katanya nyengir penuh kemenangan.
"Engga..!!" Jawabku tegas
"Bodoo'.."
"Aseeemmm..!!"

"Pokoknya di sana jangan cari lubang selain lubang minyak..! Okee !!" Katanya dengan tatapan melotot disertai remasan di batang Penisku. Kali ini semakin erat mencengkram.

"Aduuhh....aduuhh iyee....iyeee bawel.." Terpaksa sudah jawaban itu keluar dari mulutku sambil meringis menahan sakit.

"Nah gitu dong" Katanya lagi sembari tersenyum.

"Sakitt cukk !!" Kataku protes.

"Bawel ahh..." Ucap Han balik protes.

Namun tak lama kemudian Han mulai mengocok pelan batang penisku, mulutnya kembali sibuk mengulum putingku sebelah kanan setelah tadi sempat berhenti sesaat. Permainan lidah Han memang benar-benar yahudd. Tak kusangka dia semakin ahli dalam memanjakan salah satu titik sensitif lelaki.

Tak jarang bibirnya berpindah, kiri dan kanan,bergantian memanjakan kedua putingku. ada sekitar 10 menit dia merangsang bagian itu. Aku hanya melihat pasrah, belum melakukan perlawanan.

Lidahnya kini merambat ke bawah dengan pelan, membasahi semua permukaan kulitku tanpa sisa, lalu singgah di pusarku sebentar, menggelitik lubang yang terbentuk sejak lahir. Dan tak terasa akhirnya wajahnya sudah di depan batang penisku yang tegang sedari tadi.

"Hhhmmmm..." Gumamnya seirama dengan masuknya penisku kedalam rongga mulutnya yang hangat.

"Aaaahhh yeess sayang.." Aku mendesah.

Kulihat Penisku timbul tenggelam di bawah sana, kadang kurasa lidahnya bermain memutar mutar lalu menyedot kuat. Suasana shubuh kali ini begitu mendukung, bagiku ada sensasi tersendiri kalau ngeue di jam shubuh seperti ini.

"Hhhmmmm.... Adikmu tegang sekali boong.." Kata Han sesaat setelah melepas penisku.

"Suka ??!" Jawabku singkat.
"Bangett.. Kesayangan ini.." Jawabnya sambil tersenyum. Aku membalas senyumnya. Binal sekali sahabatku ini.

"Hhhmmm..... Sssrrrlllppp.."

Batang penisku kini masuk lagi. Kepala Han dengan semangat naik-turun dengan tempo sedang, belum lagi di kala Han menyedot manja penisku membuat Badan ku bergetar, semua syaraf di tubuhku merespon kenikmatan yang tiada tara. Terlebih melihat pemandangan batang penisku timbul-tenggelam diapit oleh kedua bibir tipis sahabat ngeue ku. Ahhh... sungguh menakjembutkan. !

Kadang lidahnya sengaja di julurkan, menjilat batang penisku seperti eskrim. Di tambah matanya suka melirik binal kearahku. Batinku berkata : *andai kekasihku bisa sebinal sahabatku ni. Sudah pasti kuajak ngeue tiap hari, tapi sayangnya aku belum bisa menikmati tubuh resti, level SSI-ku baru membuahkan ciuman bibir saja untuk saat ini. 😂

"Ooohhh... Yessshhhhh....." Aku mendesah ketika dia mencoba memasukkan semua batang penisku ke mulutnya. Namun sepertinya Han sedikit tersedak.. Lalu di keluarkannya penisku dari dalam mulutnya. Kulihat penisku basah oleh air liurnya, dikocoknya pelan sambil Han mengatur nafas.

Dan sssssllllleeeppp...... Penisku masuk lagi, lidahnya lagi dan lagi menari-nari di sana. Membuatku merem melek keenakan.

"Hhhmmm .......... plooopphhh....." penisku sudah bebas dari jeratan bibirnya, kini Han mengambil inisiatif dan menaiki badanku yang tengah berbaring pasrah.. WOW.


"Buru-buru amat. ?!" Aku bertanya heran.

"Udah basah.." Jawabnya.

Kini Han sudah mengarahkan penisku tepat berada di lubang Vaginanya dan dengan satu gerakan pinggulnya perlahan turun ke bawah. Penisku tenggelam ke dalam liang Vaginanya.

Sleeepp....
"Ooohhh...baabbyyyy....." Han mendesah lirih saat penisku berhasil masuk sepenuhnya.

"Hhhhmmm... penuh sayaaanggg..." Kata Han lagi sambil tersenyum kearahku.

"Enak..?!" Tanyaku kepada Han. Aku yang sudah sange parah mulai mengambil ancang-ancang untuk menusuknya dari bawah.

"Hhmmm .......yyessshh ooooohhh..... biar gueehh ...yg gerak...." Katanya sambil menahan gerakan pinggulku.

Kedua tanganku di raihnya, dan di letakkannya di atas kepalaku dan dikunci oleh tangannya.

Anjiimmm !! Gw mau diperkosa oleh Han.

"Lu diem aja... Okee !" Ancam Han sambil melotot ke arahku.

Sedetik kemudian Han mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun syyaaannnttiikkk. Bak seorang koboi betina sedang menunggangi kuda, pinggul Han bergerak liar.

"Oohhh..... Ooooohhhhh.. Sssssshhhh.... .... sayannngggg.. Sssshhh .........aahhh..." Begitulah desahan Han sembari terus menggoyang pinggulnya. Payudara 36C nya mantul naik-turun, nafasnya mulai berat, memburu dan berpacu dalaaaammmm MELODI.

"Hhhnngggghhh ......... aahhhh .... Baby.... Oohh... Aduuhh...." Lenguhan merdunya membuatku ikut semakin bergairah. Tempo goyangan pinggulnya mulai naik dan semakin menjadi-jadi. Kutau sebentar lagi dia akan sampai. Kuncian tangannya di kedua tanganku kini sudah mulai mengendur. Situasi ini kumanfaatkan dengan meraih kedua gundukan yang sedang berguncang tak beraturan. Kuremas mesra payudaranya.

"Ooohhh .. Oooohhh........ iyaaaaa" Desahannya semakin kuat. Goyangannya semakin kencang tak beraturan, Vaginanya basah namun kian mencengkram penisku. Aku beinisiatif ambil posisi duduk. Segera kusergap payudaranya dengan mulutku. Ku sedot dan kupilin secara bergantian demi menambah sensasi rangsangannya dan kini berhasil membuat Han semakin meracau tak terkendali.

"Ooohhh ...... yeeess .... baby, .. yeess...... Iyaaa...... Oohhh ........... sayanggg...."

Pinggulnya kini maju mundur cepat, tangannya melingkar di leherku. Semakin cepat dann seeeerrrr..... Kurasakan Penisku di siram oleh cairan Vaginanya, dinding vaginanya berkedut, mengurut urut semua batang penisku hingga kepala. Membuat darahku juga berdesir, geli, enak, ngilu.

"Ooohh.. Ooohhh... . Aku keluarrr boonngg. ...... Aahhhhhh.. Ooohhhh.. Hhhmmm ...." Kusumpal bibirnya dengan bibirku. Desahannya tertahan di dalam cumbuanku sembari kupeluk Han dengan erat.

Pinggulnya masih bergetar-getar, nafasnya tersengal, sepertinya durasi orgasmenya sedikit lebih lama. Setelah dirasa han cukup tenang, Aku melepas pagutan bibir kami.

"Hhhmmmm... .....Sayaaang... Lemasss...." Katanya sambil memelukku.Ku biarkan Han beristirahat dan mengatur nafasnya, kuberi waktu agar detak jantungnya normal kembali. Mungkin ada 2-3 menitan kami di posisi ini. Saling memeluk, mengelus punggung namun tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut kami. Kami seperti berkomunikasi dalam diam, aku merasakan ikatan batinku kepadanya semakin kuat. Mungkin dia juga begitu. Atau mungkin aku semakin baper.

Setelah kupikir waktu istirahat kami sudah cukup, aku mulai membaringkannya tanpa mengeluarkan penisku. memposisikan gaya MOT. Kedua Kakinya kutopang di bahuku. Membuat vaginanya kian menjepit batang penisku.

"Hhhnnggghh.." Lenguhan sahabatku sesaat aku mulai memompa Vaginanya. Annjjjrrriiittt. Setiap penisku masuk, vaginanya terasa langsung meremas penisku di dalam sana. Membuatku semakin bersemangat untuk memompanya.

"Ooohhh .......... baby........ Mentok..... Aaaa...
aahh.. OooooOohh..." Desahannya tak dapat dibendung lagi.

Aku terus memompa vaginanya, sementara Han semakin meracau tak karuan. 8-10 menit kupompa dalam posisi ini, mungkin ada 2x aku mengigit kuat bibir bawahku dan berhenti memompa, ini adalah caraku untuk mengalihkan fokusku agar aku bisa bertahan sedikit lebih lama. Setiap aktifitasku berhenti, pinggulnya malah semakin liar bergoyang seakan tak rela menghentikan aktifitas bergumulan kami.

"Hhhhnnnggghhh... .oooooohhhh....... Hhnnngggghhhhh........ Baby.... Ooohhhhh... Terusss... ..... Please........oooooohhhhh. ... Pleaseeee....... Ooohhh..." Desahannya semakin kencang saja. Dia memintaku untuk memcepat tusukan penisku. Kutau Han akan orgasme sebentar lagi.

"Iiyaaaa ... Baby......... Iyaaaaa .. Aaahhhhh......... Sayaaannggg.... Ohhhhhh.... Aaaakkkkuuuuu kkkkeeeeellluuuaaarrr... Ooohhhh .......... Ohhhhhhh.... Hhhhnnnnggggghhh.. ........oooohhh.......... Hhhnnngggghhhh "

Han orgasme. Pinggulnya bergetar hebat naik-turun. Tangannya meremas kuat tanganku Posisinya tertahan untuk bergerak bebas.

Kudiamkan 5 detik, lalu kutusuk lagi dengan cepat. Belum cukup baginya untuk beristirahat, aku sudah mulai menghujam vaginanya dengan cepat.
"Oooohhhh........... Babyy...... Aaahhh............. Jaaaaangaaannnn ...... .....aduuuhhh.... Pleeeaaseeeeee......" Han terus meracau.

Sepertinya aku juga tak bisa bertahan lebih lama lagi, jantungku juga berdegup cepat.. Nafasku kurasa juga mulai berat, Penisku di dalam sana sudah merasa ingin meledak. Geli campur nikmat, vaginanya meremas erat Penisku.

"Aaaaaaaahhhhh...... Aaaaahhhh.... Oohhhh... Aku mau keluarrr lagi boonggg.. ... Aaahhh.. Aaammmppuunnn" Desahan Han memenuhi seisi ruangan itu. Pinggulnya lagi-lagi bergerak liar berirama dengan hujaman penisku.

"Baaareennnggaann ....... saaayyaanngg...." Kataku di sela-sela genjotanku. Aku juga akan klimaks sebentar lagi. Tusukan demi tusukan kuhujam dengan cepat ..... Vaginanya licin tapi mencengkram.

"Ooohhh... Pleeaaseee baby ... Aahhhh .. Akuuu .....keluarrr laggii..kaaann... Aduuuhhh...... Akuu keeeluuaaaarrrrrrr aaahhhhh ..."

Han orgasme panjang.

"Terima iiinnii sayaaanngg,... Terrriimmaaaa. Aaahhh..nnggghh ....oooohhhh......." Sedetik kemudian keluar sudah lahar panas dari saluran kencingku. Ku tekan kuat hingga penisku menyentuh bibir rahimnya. 3x semburan kencang di susul 5x semburan yg semakin pelan setelahnya, cairan itu masuk kedalam vagina sahabatku..

"Aaaahhhh... Hangaaatt... baby... Oohhhh mai gaatt baaannyyaaakknnyoooo...."

Kulepas kakinya yang sedari tadi bersandar di bahuku. Kubawa Han kedalam pelukanku. kucium bibir tipisnya di bagian bawah, kulumat sedikit. Kucari payudaranya, kuhisap seperti orang kehausan. Menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja kami dapatkan.

"Hhhnnggggghh....... Gelii boongg...... Udah ahhh..." Lirihnya Manja. Tangannya menyilang, menutupi payudaranya dari sergapan mulutku.

"Aku hausssss..." Kataku

"Belum ada airnya bego !!" Kata Han protes.

"Yuukk... kita buat ada.. Lepas dulu KB lu itu.." Kataku sambil senyum mesum

"Mataamuuu....!" Tegas Han.

"Laaaahh ??!" Kataku bingung sambil tertawa. 🤣

Dia memelukku, dibisiknya aku pelan.

"Biarkan kita seperti ini dulu yaa.."

Aku bangkit, melihat wajahnya yang letih dan berantakan. Kupagut lagi bibirnya. Penisku menciut dan perlahan keluar dengan sendirinya dari liang Vagina Han. Aku mengajaknya mandi. Han Setuju. Di dalam sana kami saling menyabuni, membersihkan sisa-sisa orgasme yang baru saja terjadi. tak ada aktifitas seks lagi, cuma ada sentuhan sentuhan nakal diantara kami.

Setelah mandi, kami bercerita ngalor-ngidul bersandarkan bantal. Masih sama-sama berbugil ria, hanya selimut yang menutupi badan kami. Han lebih banyak bersuara, bercerita soal kerjaannya. Seperti biasa, aku hanya nyimak dan menjadi pendengar setia. Di sela-sela obrolan kami. Dia berkata.......
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd