Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Siska..[ Tamat ]
- Thread starter botakajaib
- Start date
botakajaib
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Dec 2019
- Post
- 597
- Like diterima
- 7.277
terima kasih suhu2 semua,sudah sudi mampir..ane akan berusaha ampek tamat hu biar gk kentang 
,seperti cerita2 sebelumnya..ditunggu ya hu 
,seperti cerita2 sebelumnya..ditunggu ya hu 
kusuma_wijaya
Semprot Sejati
- Daftar
- 7 Jun 2017
- Post
- 10.429
- Like diterima
- 55.639
Makasih updatenya hu
unyil_botak
Semprot Addict
- Daftar
- 3 Sep 2012
- Post
- 441
- Like diterima
- 83
ditunggu kelanjutann siskanya om
petarung cinta
Guru Semprot
Weh kayanya seru nih...
Lanjut suhu, yok bisa yok...
Lanjut suhu, yok bisa yok...
botakajaib
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Dec 2019
- Post
- 597
- Like diterima
- 7.277
Update..
***
Dua bulan berlalu,
Semenjak malam itu, aku dan Siska kini semakin dekat, dan juga kita selalu melepas birahi apabila ada kesempatan. Baik itu dirumah Siska, dirumahku atau suatu waktu kita menginap di hotel. Siska selalu melayaniku di saat aku menginginkannya. Tetapi meskipun kita sudah sering melakukan hubungan layaknya suami istri, sampai sekarang Siska tetap belum mau memberikan jawaban tentang permintaanku untuk menikahinya. Entah apa yang ada di pikiran Siska, aku benar – benar di gantung perasaan olehnya.
--
Malam ini tubuhku terasa lelah yang amat sangat, kulirik arlojiku sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam aku baru kelar menyelesaikan tugasku. Kupacu motorku dengan cepat untuk kembali kerumah, berharap setiba dirumah aku bisa langsung istirahat. Diperjalanan, terlintas kembali bayangan Siska di benakku.
“Ah, aku sudah benar jatuh cinta, tapi kenapa Siska masih belum menerima aku?...” Kataku dalam hati
Ditengah asyik melamun membayangkan Siska, tiba – tiba motorku terasa aneh, hampir saja aku terjatuh karena disaat aku mau berbelok motor terasa oleng. Segera kutepikan motorku kepinggir jalan raya. Benar saja, setalah ku periksa ban belakang terlihat kempes.
“Sial...pakek acara bocor segala lagi malam – malam gini,” Umpatku dengan nada emosi
Dengan sangat terpaksa aku dorong motorku dengan jalan kaki. Hampir 15 menit aku berjalan, akhirnya kutemukan bengkel kecil sederhana dan terlihat seorang bapak – bapak sedang duduk - duduk sambil mulutnya menghembuskan asap rokok.
“Kenapa mas motornya?” Sapa orang bapak – bapak yang usianya sekitar lima puluh tahunan
“ini pak, sepertinya ban motor saya bocor, Bapak bisa bantu?” kataku sambil nafas ngos2an karena jalan kaki yang lumayan jauh
“Oh iya mas, bisa. Masnya silahkan duduk dulu,” Kata bapak tadi sembari beranjak dari tempat duduknya dan meraih motorku untuk dibenahinya
“Terima kasih ya pak,”
Aku duduk didepan bengkel menunggu si bapak tadi yang sedang sibuk dengan motorku. Kutebarkan pandanganku di sekitar tempat itu, sampai akhirnya mataku terhenti pada bangunan diseberang jalan. Bangunan itu terlihat berpenerangan sedikit redup, akan tetapi sering kali kendaraan yang keluar masuk.
“Bannya kempes dimana tadi mas?” Suara bapak itu membuyarkan lamunanku
“Yah, lumayan pak, dari jalan besar ujung sana, 15 menit jalan kaki tadi.” Jawabku
“Wah lumayan capek itu jalan kakinya.hehe” Canda bapak itu
“Ya namanya juga apes memang pak,hehe “ Kataku membalas ledekan bapak itu,
“Itu bangunan apa ya pak? Kelihatannya ramai didalem?” Tanyaku
“Oh, itu tempat karaoke mas, dan ada penginapannya didalam,” Jawabnya sambil tetap melakukan pekerjaannya
“Masnya bukan asli orang sini ya?” Tanya bapak itu
“Bukan pak, saya pendatang tapi sudah lama sih, dan memang saya jarang lewat sini,” Jawabku
“Disitu tempat para orang berduit mas, tempat para lelaki hidung belang mencari kepuasan,”
“Oh, seperti lokalisasi gitu maksud bapak?” Tanyaku meyakinkan
“Benar..Masnya mau saya anter kesitu?, hehe..” Tawarnya
“Waduh pak, gaji saya sebbulan pasti tidak cukup buat bayar mereka satu malam, hehe” Jawabku sekenanya
Disaat kita sedang asik ngobrol, pandanganku tak sengaja menangkap sebuah mobil taksi yang berjalan melambat dan kemudian berhenti di depan tempat diseberang jalan. Beberapa saat kemudian, ada seorang wanita berpakaian sangat seksi turun dari taksi.
“Deg...” aku sangat terkejut setelah tahu siapa yang turun dari mobil itu. Wanita yang sangat aku kenal, bahkan dia baru saja aku pikirkan diperjalanan pulang tadi. Iya, dia Siska. Terlihat Siska memakai baju ketat dengan rok mini turun dari taksi dan berjalan menuju tempat itu.
“Ngapain dia malam – malam begini ke tempat itu?” Hatiku semakin penasaran
“Tau aja kalau ada yang bening lewat, diliatin mulu mas.hehehe,” Suara bapak mengejutkanku. Ternyata bapak bengkel itu memperhatikannku disaat aku memperhatikan Siska
“Eh,,iii...iya wajarlah pak, namanya juga laki – laki. Hehe” Jawabku sekenanya dengan sedikit gugup
“Masnya mau saya kenalin ta?” Tanyanya
“Kenalin?, memang bapak kenal dengan wanita itu?” tanyaku penasaran
“Ya kenal lah mas, dia bidadarinya tempat itu. Seorang pemandu karaoke dan yang ngajak kencan biasanya orang – orang bermobil mewah” Jawabnya santai
“Ma..maksud bapak? Ngajak kencan?” Aku semakin terkejut
“iya, dia juga bisa dipakek mas..”
“PSK maksud bapak?” Tanyaku
Bapak tadi hanya mengangguk dengan senyum
Seperti tersambar petir mendengar cerita bapak ini. Aku sungguh tidak percaya bahwa Siska bekerja sebagai wanita penghibur. Aku terdiam sesaat dengan dada yang bergemuruh, tubuhku lemas seketika.
“Sudah beres mas motornya, ada paku tadi yang nancap,” Suara bapak mengagetkanku
“Eh, iya..Terima kasih ya pak,”
Aku segera bangkit dari dudukku dan membayar ongkos ke bapak itu. Aku berdiri mematung dan terdiam sesaat, tiba – tiba rasa kecewa dan marah datang begitu saja. ingin sekali aku menemuinya disana dan mengajaknya untuk keluar dari sana, akan tetapi disisi lain hatiku mencegahnya, karena mungkin dia disitu ada beberapa alasan.
Setiba dirumah, bergegas kurebahkan tubuhku ditempat tidur. Meskipun lelah yang amat sangat terasa di seluruh tubuhku akan tetapi mata ini seperti enggan untuk terpejam. Hatiku masih bergemuruh setelah melihat kejadian tadi. Aku masih sangat tidak percaya kalau wanita yang turun dari taksi itu adalah Siska, wanita yang aku idamkan untuk menjadi pendamping hidupku. Hatiku kini bimbang, antara marah, kecewa dan ingin rasanya melupakan semuanya tentang Siska. Kalau misalnya dilanjut, sepertinya aku tak sanggup mempunyai istri seorang wanita penghibur. Bagaimana kalau ayah dikampung tahu siapa sebenarnya menantunya. Akan tetapi disisi lain aku merasa kasihan dengannya, mungkin sekarang dia masuk kedalam dunia malam karena tuntutan ekonomi, yang mana dia harus berjuang seorang diri untuk dirinya dan Stefani anak semata wayangnya. Karena itu dengan aku menikahinya aku akan menyelamatkan hidupnya. Aku semakin bimbang.
Berlanjut Disini
***
Dua bulan berlalu,
Semenjak malam itu, aku dan Siska kini semakin dekat, dan juga kita selalu melepas birahi apabila ada kesempatan. Baik itu dirumah Siska, dirumahku atau suatu waktu kita menginap di hotel. Siska selalu melayaniku di saat aku menginginkannya. Tetapi meskipun kita sudah sering melakukan hubungan layaknya suami istri, sampai sekarang Siska tetap belum mau memberikan jawaban tentang permintaanku untuk menikahinya. Entah apa yang ada di pikiran Siska, aku benar – benar di gantung perasaan olehnya.
--
Malam ini tubuhku terasa lelah yang amat sangat, kulirik arlojiku sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam aku baru kelar menyelesaikan tugasku. Kupacu motorku dengan cepat untuk kembali kerumah, berharap setiba dirumah aku bisa langsung istirahat. Diperjalanan, terlintas kembali bayangan Siska di benakku.
“Ah, aku sudah benar jatuh cinta, tapi kenapa Siska masih belum menerima aku?...” Kataku dalam hati
Ditengah asyik melamun membayangkan Siska, tiba – tiba motorku terasa aneh, hampir saja aku terjatuh karena disaat aku mau berbelok motor terasa oleng. Segera kutepikan motorku kepinggir jalan raya. Benar saja, setalah ku periksa ban belakang terlihat kempes.
“Sial...pakek acara bocor segala lagi malam – malam gini,” Umpatku dengan nada emosi
Dengan sangat terpaksa aku dorong motorku dengan jalan kaki. Hampir 15 menit aku berjalan, akhirnya kutemukan bengkel kecil sederhana dan terlihat seorang bapak – bapak sedang duduk - duduk sambil mulutnya menghembuskan asap rokok.
“Kenapa mas motornya?” Sapa orang bapak – bapak yang usianya sekitar lima puluh tahunan
“ini pak, sepertinya ban motor saya bocor, Bapak bisa bantu?” kataku sambil nafas ngos2an karena jalan kaki yang lumayan jauh
“Oh iya mas, bisa. Masnya silahkan duduk dulu,” Kata bapak tadi sembari beranjak dari tempat duduknya dan meraih motorku untuk dibenahinya
“Terima kasih ya pak,”
Aku duduk didepan bengkel menunggu si bapak tadi yang sedang sibuk dengan motorku. Kutebarkan pandanganku di sekitar tempat itu, sampai akhirnya mataku terhenti pada bangunan diseberang jalan. Bangunan itu terlihat berpenerangan sedikit redup, akan tetapi sering kali kendaraan yang keluar masuk.
“Bannya kempes dimana tadi mas?” Suara bapak itu membuyarkan lamunanku
“Yah, lumayan pak, dari jalan besar ujung sana, 15 menit jalan kaki tadi.” Jawabku
“Wah lumayan capek itu jalan kakinya.hehe” Canda bapak itu
“Ya namanya juga apes memang pak,hehe “ Kataku membalas ledekan bapak itu,
“Itu bangunan apa ya pak? Kelihatannya ramai didalem?” Tanyaku
“Oh, itu tempat karaoke mas, dan ada penginapannya didalam,” Jawabnya sambil tetap melakukan pekerjaannya
“Masnya bukan asli orang sini ya?” Tanya bapak itu
“Bukan pak, saya pendatang tapi sudah lama sih, dan memang saya jarang lewat sini,” Jawabku
“Disitu tempat para orang berduit mas, tempat para lelaki hidung belang mencari kepuasan,”
“Oh, seperti lokalisasi gitu maksud bapak?” Tanyaku meyakinkan
“Benar..Masnya mau saya anter kesitu?, hehe..” Tawarnya
“Waduh pak, gaji saya sebbulan pasti tidak cukup buat bayar mereka satu malam, hehe” Jawabku sekenanya
Disaat kita sedang asik ngobrol, pandanganku tak sengaja menangkap sebuah mobil taksi yang berjalan melambat dan kemudian berhenti di depan tempat diseberang jalan. Beberapa saat kemudian, ada seorang wanita berpakaian sangat seksi turun dari taksi.
“Deg...” aku sangat terkejut setelah tahu siapa yang turun dari mobil itu. Wanita yang sangat aku kenal, bahkan dia baru saja aku pikirkan diperjalanan pulang tadi. Iya, dia Siska. Terlihat Siska memakai baju ketat dengan rok mini turun dari taksi dan berjalan menuju tempat itu.
“Ngapain dia malam – malam begini ke tempat itu?” Hatiku semakin penasaran
“Tau aja kalau ada yang bening lewat, diliatin mulu mas.hehehe,” Suara bapak mengejutkanku. Ternyata bapak bengkel itu memperhatikannku disaat aku memperhatikan Siska
“Eh,,iii...iya wajarlah pak, namanya juga laki – laki. Hehe” Jawabku sekenanya dengan sedikit gugup
“Masnya mau saya kenalin ta?” Tanyanya
“Kenalin?, memang bapak kenal dengan wanita itu?” tanyaku penasaran
“Ya kenal lah mas, dia bidadarinya tempat itu. Seorang pemandu karaoke dan yang ngajak kencan biasanya orang – orang bermobil mewah” Jawabnya santai
“Ma..maksud bapak? Ngajak kencan?” Aku semakin terkejut
“iya, dia juga bisa dipakek mas..”
“PSK maksud bapak?” Tanyaku
Bapak tadi hanya mengangguk dengan senyum
Seperti tersambar petir mendengar cerita bapak ini. Aku sungguh tidak percaya bahwa Siska bekerja sebagai wanita penghibur. Aku terdiam sesaat dengan dada yang bergemuruh, tubuhku lemas seketika.
“Sudah beres mas motornya, ada paku tadi yang nancap,” Suara bapak mengagetkanku
“Eh, iya..Terima kasih ya pak,”
Aku segera bangkit dari dudukku dan membayar ongkos ke bapak itu. Aku berdiri mematung dan terdiam sesaat, tiba – tiba rasa kecewa dan marah datang begitu saja. ingin sekali aku menemuinya disana dan mengajaknya untuk keluar dari sana, akan tetapi disisi lain hatiku mencegahnya, karena mungkin dia disitu ada beberapa alasan.
Setiba dirumah, bergegas kurebahkan tubuhku ditempat tidur. Meskipun lelah yang amat sangat terasa di seluruh tubuhku akan tetapi mata ini seperti enggan untuk terpejam. Hatiku masih bergemuruh setelah melihat kejadian tadi. Aku masih sangat tidak percaya kalau wanita yang turun dari taksi itu adalah Siska, wanita yang aku idamkan untuk menjadi pendamping hidupku. Hatiku kini bimbang, antara marah, kecewa dan ingin rasanya melupakan semuanya tentang Siska. Kalau misalnya dilanjut, sepertinya aku tak sanggup mempunyai istri seorang wanita penghibur. Bagaimana kalau ayah dikampung tahu siapa sebenarnya menantunya. Akan tetapi disisi lain aku merasa kasihan dengannya, mungkin sekarang dia masuk kedalam dunia malam karena tuntutan ekonomi, yang mana dia harus berjuang seorang diri untuk dirinya dan Stefani anak semata wayangnya. Karena itu dengan aku menikahinya aku akan menyelamatkan hidupnya. Aku semakin bimbang.
Berlanjut Disini
Terakhir diubah:
makasih updet lanjutannya @botakajaib
botakajaib
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Dec 2019
- Post
- 597
- Like diterima
- 7.277
Betinamerah
Kakak Semprot
- Daftar
- 18 May 2020
- Post
- 186
- Like diterima
- 324
Lanjutkan suhu
dotty_0711
Semprot Lover
- Daftar
- 2 Feb 2011
- Post
- 268
- Like diterima
- 415
Terima kasih update nya suhu... 
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.601
Mampir dulu tempat baru...
Ijin nyimak suhu...
Ijin nyimak suhu...
Alucroot07
Senpai Semprot
Mantapppp huu
Bl4ckhorse
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 2.152
- Like diterima
- 20.589
Makasih om @botakajaib 
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
