Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
13 - Nasehat Bermanfaat



Mama


Edisen

POV : Edisen

Di rumah Om Faiz, aku masih menunggu Mama di ruang tamu. Ci Velin telah diajak jalan oleh Rizki. Tinggal aku sendiri termenung membayangkan apa yang telah kusaksikan di kamar Om Faiz.

Om Faiz sendiri berjalan keluar dari kamarnya dengan hanya mengenakan celana pendek. Dia duduk di ruang tamu di sofa yang berbeda dengan yang kududuki sekarang ini sambil merokok.

"Mama kamu ketiduran di kamar om tuh... kamu tunggu aja dulu disini sampai Mama kamu bangun... kasian dia kecapekan...." kata Om Faiz

"Iya Om.." jawabku

"Tadi gimana kamu mengintip Mama kamu dientot sama Om..?" tanya Om

"Gimana apanya om...?" tanyaku

"Kamu terangsang gak liat Mama kamu dientot..?" tanya Om

"Iya om, jujur sangat terangsang om.." kataku.

"Itu artinya kamu laki2 normal Nak..." kata Om

"Om sebenarnya kasian liat Mama kamu Nak. Papa kamu gak bisa kasi nafkah batin ke Mama kamu. Om kasih nasehat buat kamu ya Nak... Kelak kalau kamu sudah besar jangan sia2kan istrimu. Orang2 kalian ini pikirannya bisnis nyari duit melulu. Sampai2 istri diterlantarkan seperti Mama kamu itu. Kasian sekali..."

"Banyak binor2 amoy yang merana nak.. Dulu yang punya lahan sawit yang rumahnya kalian tempati itu, istrinya juga sama. Suaminya sibuk nyari duit kemana2 sampai istrinya terlantar. Istrinya banyak curhat ke Om kalau suami gak kasih jatah ke dia. Sampai sekarang dia masih kontak ke Om janjian ketemu di hotel. Istrinya cantik dan binal sekali mirip sama Mama kamu Nak."

"Sini Nak kemari..." Om Faiz mengajakku ke kamarnya lalu kulihat Mama sedang tertidur dalam keadaan telanjang bulat.

"Wanita cina seperti Mama kamu itu punya hasrat seks yang tinggi Nak, jadi kamu nanti kalau dapat istri orang cina harus siap memuaskan dia. Lihat mama kamu itu, kasian dia gak dapat kepuasan dari Papa kamu."

"Kalau kalian gak sanggup puaskan istri2 kalian, masih banyak orang2 kami yang siap kasi kepuasan ke binor2 amoy"

Mungkin karena Om Faiz cerita dengan suara yang agak keras membuat Mama terbangun dari tidurnya.

"Maaf Sen, Mama ketiduran.." kata Mama sambil mencari bajunya tapi rupanya bajunya sudah basah akibat bermain air di sungai.

Om Faiz meminjamkan Mama baju kaos oblong warna putih yang tergolong tipis, lalu Mama pakai tanpa BH karena BH mama juga sudah basah. Setelah itu Om Faiz mengantar kami pulang ke rumah. Sebelum kami pulang, kami sempat makan malam di warung sekitar sana.

Banyak bapak2 melirik ke Mama karena mama tidak memakai BH sehingga puting Mama kelihatan tercetak dari dalam baju. Mama tidak peduli dengan pandangan orang yang penting menikmati makan malamnya bersama kami.

Sesampai di rumah ternyata Ci Velin sedang cumbu2an dengan Rizki di ruang tamu. Mama melihat tapi Mama tidak bisa marah karena dia sendiri baru saja melakukan hal yang sama. Mama berjalan melewati mereka seakan2 tidak melihat apa2 begitu juga aku. Percumbuan ci Velin dan Rizki sempat terhenti ketika menyadari kami di sana. Mama menyuruhku ke kamarnya karena mau bicara sambil duduk di tepi ranjang.

"Sen... maafin Mama sudah bikin lu nunggu lama di rumah Om Faiz...." kata Mama

"Iya Ma ga apa2... aku bisa maklum koq Ma..." kataku

"Mkasih syang... oh ya tadi Om Faiz bilang lu ada di kamar Om juga ya... apakah betul kata Om....? tanya Mama sambil menatapku.

"Maaf Ma... betul kata Om... Maaf ya Maa..." aku berkata jujur tanpa berani menatap Mama karena merasa malu.

"Gak apa koq Sen... kita kan udah pernah janji gak ada yang perlu ditutupi...kamu masi ingat sayang...? tanya Mama dengan penuh kelembutan sambil memegang pundakku.

"Ingat Ma..." jawabku

"Sekarang Mama mau nanya... Lu terangsang ga liat Mama gituan sama Om Faiz... jujur sayang...!!" desak Mama.

"Iya Maa...aku sange... Maafin aku ya Maa..." kataku dengan rasa bersalah terhadap Mama.

"Kasian sekali kamu sayang... lu sama sekali gak salah sayang... kalau lu sange berarti lu itu laki2 normal..." jelas Mama untuk menguatkan aku yang sedang merasa bersalah.

"Sini sayang... kalau sange jangan ditahan2...nanti menderita loo..." Mama mengeser posisi duduknya mendekatiku.

"Tuh masih sedikit keres punya lu Sen..." kata Mama sambil tangannya mengelus kemaluanku yang masih tertutup celana.

Mama berdiri lalu melepaskan kaos oblong dan celananya hingga benar2 telanjang bulat dihadapanku.

Lelaki mana yang tidak tertarik melihat seorang wanita yang tanpa busana. Sebagai laki2 normal tentu dengan aku cepat terangsang. Keindahan tubuh Mama membuat ku ingin melampiaskan nafsuku seakan dia bukan Mamaku.

"Sini Mama bantu bukakan pakaian kamu ya sayang...." kata Mama lalu melepaskan semua pakaianku sampai kami berdua benar2 bugil.

"Senn.. penismu sudah berdiri tuh... sini sayang masukin ke punya Mama...ayoo..." Mama duduk di ranjang lalu melebarkan selangkangannya di hadapanku.

Rasa sange yang gak tertahankan ini memaksaku untuk mendekati Mamaku lalu segera melakukan penetrasi padanya.

Kuarahkan kontolku ke memek Mama lalu mulai mengoyangkan pinggulku.

"Aahhhhhhhhh...." Enak sekali rasanya kontolku menancap di memek Mama.

"Ayo sayang... gerakin pantatmu jangan ragu2..." Mama memberiku semangat lalu kulakukan sesuai arahan Mama.

"Ayooo sayanggg...lebih cepattt....!!!"

"Aaaahhh....aaaahhhh...aaahh...." Mama mulai mendesah.

Tidak kusangka wanita yang sedang ku entot ini adalah mamaku sendiri. Mama memang wanita yang paling mengerti aku. Dia membiarkan kontolku menikmati memeknya.

"................"

"Maaaa... mau keluar Maaa..." kataku setelah 5 menitan melakukan penetrasi.

"Tuuungggguu sayangggg....Mama belummm... aaahhh...aaahhh..." ucap Mama.

"Gakkk kuattt Maaaa...." kataku

"Taahannn bentarr lagiii..." ucap Mama lalu, "Aaaaahhhhh... maaaafff Maaaaa....." Aku gak bisa bertahan.



"Aaaaaaaaaaaahhhhhh..." aku crot di memek Mama sampe aku merasa lemes .



"................"





"Maaf Ma aku gak kuat lagi...." kataku dengan agak kecewa.

"Gak masalah koq... lu masih muda Sen...jadi Mama bisa maklumi..."kata Mama.

"Aku gak bisa seperti Om Faiz yang kuat banget Ma..." kataku sambil tertunduk

"Iya Sen...Mama akui kalau lelaki pribumi memang kuat2 Sen..." kata Mama

"Gimana Senn..?! Enakan setelah dikeluarin ...? tanya Mama

"Iya Enak Ma...." jawabku

"Bagus sayanggg... kamu bobok sini aja temani Mama.." kata Mama.

Mama beranjak dari tempat tidur mengambil tissue untuk membersihkan memek yang terkena air maniku. Setelah itu mama membaringkan diri di sampingku.

"Ma... aku mau nanya nih...bole ga? kataku

"Mau nanya apa Sen... sama Mama terbuka saja..." kata Mama

"Dari pelajaran biologi di sekolah katanya bayi itu lahir keluar dari vagina kan ma...? kataku sambil mengelus2 memek mama yang sudah bersih hingga membuat Mama geli.

"Aduhhh..geli Sennn..." , " Iya Sen...memang betul yang dibilang guru kamu...terus kenapa ? kata Mama

"Tapi koq lubang vagina Mama ga melebar ya Ma...? tanyaku karena kurang mengerti soal begini.

"Ohh itu.. dulu waktu Mama lahirin kalian pakai ceasar atau operasi, jadi gak melalui vagina Sen... itu sebabnya vagina Mama bisa tetap bagus...gitu loo..." jawab Mama.

"Rupanya begitu ya...?! Trus ada lagi Ma...tadi Om Faiz ada bilang kalo wanita cina itu biasanya punya hasrat seks yang tinggi, emang betul yang dibilang Om itu...? tanyaku sambil tanganku terus mengelus2 memek Mama yang banyak bulu jembutnya.

"Hmmm...mungkin juga menurut Mama..." jawab Mama

"Kenapa bisa begitu ya Ma..? tanyaku lagi.

"Soalnya teman2 aerobik Mama dulu rata2 waktu ngumpul ngobrol soal seks juga ngakunya begitu... konon katanya wanita cina itu doyan makan, jadi makanan mempengaruhi harsat seksnya..." jelas Mama.

"Oh yaaa?! tante2 yang aku ketemu di tempat aerobik mereka bilang begitu..?! kataku karena merasa gak disangka.

"Iya Sen...beberapa diantara mereka diam2 punya selingkuhan loo...ada juga yang selingkuh dengan lelaki pribumi kayak Om Faiz gitu..." kata Mama.

"Memang lelaki seperti Om Faiz itu hebat ya Ma dalam bercinta..." kataku.

"Betul Sen... lu harus banyak belajar dari Om...biar kelak lu bisa muasin pasangan lu...jangan seperti Papamu..." kata Mama dengan ekspresi kecewa dengan Papa.

"Sejak Mama bercinta dengan Om Faiz, Mama menemukan gairah baru dalam hubungan seks.." tambah Mama.



"Seennnnn... gelii banget sen vagina Mama lu gituin..." gerutu Mama. Memek Mama mengeluarkan lendir yang mengenai tangan ku.

"Tuh liat gara2 kamu elus kemaluan Mama tangan lu jadi kena cairan vagina Mama....usil banget kamu Sen...." kata Mama.

"Ya udah Ma.. aku gak sentuh lagi kemaluannya..." kataku.

"Gak bisa begini Sen... kamu harus tanggungjawab atas perbuatan kamu...jangan kayak Papa kamu yang egois..." kata Mama

"Tanggungjawab gimana Ma....?" tanyaku bingung.

"Lu itu sudah bikin Mama basah begini...jadi kamu harus tuntaskan nafsu Mama ini..." tegas Mama

"Trus Ma...?! tanyaku

"Sini keluarin burung lu sini... masukin lagi ke kemaluan Mama...ayo cepat...." pinta Mama.

Setelah ejakulasi, kontolku masi setangah berdiri. Lalu Mama menggengam kontolku lalu mengocoknya sampai akhirnya berdiri sempurna.

"Sini masukin Sen...." pinta Mama

Akupun segera bangun dari ranjang lalu mengarahkan kontol kembali ke memek Mama.

"Goyang yang cepat ya sayanggg..." kata Mama. Kuikuti maunya Mama maka aku mengenjot Mama dengan tempo yang cepat.

"Aaaaahhh...iyaaaa gitu Sennn.... lebih cepat lagiii Senn..."

"Hmmmm.....aaaaaahh....hhhhhmmmm...." mama melenguh sambil menutup matanya.

"Aaaahh...aaaahhh...aaaahhh...cepetin lagii Senn..."

"Udah cepat nih Maaa..." ucapkuku karena sudah mengoyangkan punggungku dengan semampuku hingga membuatku hampir ejakulasi lagi.

"Maaa...aku mau keluarrr lagi Maaaa..." kataku.

"Iyaa Sennn... Mama juga udah mau keluarrr Sennn....aaahhh...aaaahhh....tahannn bentarrr...." ucap Mama.

"Aku gak kuatt laggi Maaa...aaahhh....aaaahhh.." Aku berusaha mengulur waktu biar gak segera ejakulasi tapi gak sanggup bertahan lama.

"Maaaaa....aaahhh...aaahhh... aku keluar Maaaa..." Akhirnya aku gak kuat bertahan, tapi untuk gak lama setelah itu disusul Mama.

"AAAAHHHHHHHHHH.....!!!! IYAAAAA SAYANGGGG....MAMA JUGAAAAA....!!!! Haaaaaaahhhh.....hhhhaaaaahhh...." Untung aku dan Mama keluar dalam waktu yang dekat.

Sesi kedua ini rasanya menguras tenagaku. Rasanya ngantuk banget setelah ejakulasi. Akupun merabahkan tubuhku di ranjang Mama lalu tertidur tanpa pakaian begitu juga dengan Mama.



.............


MEK2U9V_t.jpg

Papa

Keesokan harinya Papa pulang dari luar kota dengan wajah yang gembira. Kami semua dibelikan oleh2 dari sana. Aku dibelikan Hp baru, ci Velin dibelikan sepatu mahal, dan mama dapat kalung emas putih yang ada liontinnya. Waktu makan malam bersama, Papa cerita kalau bisnis di sama lumayan lancar. Prospek kedepannya bakalan bagus karena banyak permintaan dan mereka pemegang tunggal produk tersebut. Di sana juga masih minim kompetitor sedangkan pangsa pasarnya masih sangat luas. Untungnya bakalan lebih besar daripada usaha toko kelontong. Papa bisa menjalankan bisnisnya sambil menjalankan usaha toko kelontong. Setiap bulan selama kurang lebih seminggu Papa akan keluar kota untuk melakukan pendekatan ke pelanggannya. Jadi sumber penghasil bisa dari bisnis Papa dan toko kelontong. Uang kita akan semakin banyak dan akan kembali kaya seperti dulu lagi. Papa begitu bersemangat menceritakan perkembangan usahanya.



Malam harinya aku turun ke kamar mandi untuk buang air kecil sambil teringat Mama. Iseng2 kudekati kamar Mama ternyata ku mendengar suara Mama dari dalam.

Mama: "Ayooo dong Fukk... "

Papa: "Udah Linggg.... aku udah capek tahu...."

Mama: "Tapi aku belum nyampe nihh.... ayo donggg..."

Papa: "Gak bisa lagi Linggg...."

Mama: " Sini coba..."

Sekitar beberapa menit tidak terdengar percakapan.

Papa: " Udah cukup Linggg... tidur aja sana...."

Mama: " Laki apaaan sih lu... payahhh...!!!"

Papa: "APA MAKSUD LU BILANG AKU BEGITU...HAA...?" Papa mulai marah

Mama: "Elu itu egois Fukkk...maunya enak sendiri..."

Papa: "YA AKU KAN UDAH GAK SANGGUP LINGGG....!!!!

Mama: "Usahakan donggg...Fuukkk...fuuukk...."

Papa: "LU CARI AJA LAKI PRIBUMI SI SUPIR ITU UNTUK PUASIN LU...!!!!"

Mama: " Maksud lu apa Fukk...?"

Papa: " Lu pikir aku gak tahu ya... Mama bilang ke aku kalau lu itu baik kali sama supir..."

Mama: "Loh apa salahnya kalo aku baik sama supir...?!"

Papa: "Iya lu gak salahh... cuma aneh kanapa sama laki lain cuma kerja supir lu bisa baik kali...jangan2 lu sangean gara2 aku gak sanggup puasin lu....begitu?!"

Mama: "Gak ada hubungan aku baik sama orang dengan aku sange yang Fukkk..."

Papa: "Ada hubungan Linggg... lu baik2in supaya lu bisa minta dientot sama laki pribumi itu...betul kan?!"

Mama: "Gak begitu Fukkk..."

Papa: "APANYA GAK BEGITU LINGGG...!!1" Lu ini bener2 kayak lonte tau gak lu...!!!! Aku pengen liat gimana lu diperkosa sama laki pribumi sampe puas...!!!!

Mama: Jangan bercanda Fukk...!!!

Papa: AKU GAK BERCANDA..!!!! AKU MAU KASI LU HUKUMAN BIAR LU TAHU RASA ...!!! SIAP2 AJA LU LING..!!!!



Mama: ".........."

Setelah pembicaraan Papa Mama selesai akupun kembali ke kamarku untuk tidur. Besok pagi aku harus berangkat ke sekolah. Paginya sebelum berangkat ke sekolah kulihat Papa dan Mama tidak ngomong sama sekali. Beberapa barang Papa banting ke lantai bertanda kalau Papa masih marah, tapi Mama seakan tidak peduli dengan sikap Papa. Setelah sarapan dengan suasana menegangkan Papa pun berangkat ke toko, begitu juga aku berangkat ke sekolah bersama Ci Velin.



.............



Pak Imron

Malam harinya setelah makan malam masing2 kami semua berada di kamar masing2 kecuali Papa yang sedang nonton TV di ruang tamu. Tiba2 ada tamu yang datang.

"Selamat Malam Ko Afuk..." suara tamu dari luar. Sepertinya aku kenal suara ini.

"Malam Pak Imron...silakan masuk Pakk..." sambut Papa

"Lohh mana binik nya ko.. sudah gak sabaran awak ini...hehe?! tanya Pak Imron

"Si Aling ada di kamar, ayo kita langusng masuk saja..." kata Papa

"Siap Koo...kontol awal sudah gak tahan Ko...hahahaha..." kata Pak Imron

"Pokoknya Bapak kerjai istri aku sesuka Bapak, Mau perkosa juga silakan....asal jangan sampai jangan membahayakan nyawa.." kata Papa.

"Siapp Koo...biar Bapak bikin si Aling keenakan hahaha..." kata Pak Imron sambil berjalan menuju kamar Mama.

Begitu gitu sampai ke kamar Mama, Pak Imron yang membuka pintunya.

"Halo Sayangggggg..!!!!!!" sapaan Pak Imron dengan penuh kejutan ke Mama.

"Lohhhh Paaaakkk?!? Apa2an ini ???? Fuukkkk apa iniii???? MAUU APAA KALIANNN????

Setelah Pak Imron dan Papa masuk kamar, pintunya pun ditutup oleh mereka dan aku hanya bisa mendengar suara Mama dari luar yang sedang menjerit2.

............

Apa yang mereka lakukan di dalam kamar?​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd