Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
18 - Malam Pesta Pernikahan Erika - 2

MEK2W7F_t.jpg

Buruh Kerja om Faiz

MEKJBX5_t.jpg

Ci Yuna dan Alwi

MEKJBX1_t.jpg

Ci Gisel

MEKJBXD_t.jpg

Ci Sherly

POV : Edisen

ALWI......ALWI....!!!! TOLONGGG AKUUU...!!! jerit Yuna minta tolong pada pacarnya yang kedua tangannya terborgol dari belakang di ruang sebelah.

Alwi sendiri tidak bisa melepaskan diri dari kuatnya ikatan borgol yang biasa digunakan polisi untuk menangkap penjahat. Selain itu pintunya juga terbuat dari besi yang dalam keadaan terkunci. Alwi hanya bisa menendang2 pintu besinya tanpa bisa merusaknya.

ANJINGGG KALIANNN....!!! LEPASKAN DIAAAA...!!!! jerit Alwi dari ruang sebelah sambil menendang pintu.

Berbagai ucapan kotor keluar dari mulut Alwi karena tidak bisa membebaskan dirinya untuk menolong pacarnya yang akan diperkosa oleh Ujang dan Rizal.

Ci Yuna terus meronta-ronta untuk melepaskan diri dari dua lelaki pribumi ini, tetapi rasanya tidak mungkin bisa.

"Zall...ayo kita sikat ini amoyy...hahaha...!!! ucap Ujang

"Gak sabar aku ingin ku entot Jang... lasak kali ini amoy, berontak aja..." kata Rizal.

"Pokoknya kamu tahan dulu tangannya biar gak bisa bangun nih amoy... ntar ku jinak dari bawah..." kata Ujang.

Om Rizal menahan kedua tangan ci Yuna sambil berusaha mencium bibirnya tapi ci Yuna terus mengelak.

Sedangkan Om Ujang menahan kaki ci Yuna lalu menurunkan celana dalam nya yang berwarna hitam. Dicium aromanya celana dalam ci Yuna sambil menaiki lalu kedua kakinya mengapit kaki ci Yuna sehingga gak bisa bergerak.

"Hmmm harum celana dalamnya Zall..hehe...!!" kata Ujang

"Yang betul saja Jang...?! kata Rizal.

"Betul ini, harum kencingnya Zalll...hahahaha... tapi aku suka bau memek cina Zalll...." ledek Ujang

"Zal kamu tahan dulu, sekarang ini amoy mau kujinakkan..." tambah Ujang.

Om Ujang melebarkan kedua pahanya lalu mengangkat kedua kakinya ci Yuna tinggi2 sampai memeknya yang berbulu cukup lebar namun halus terpampang dengan jelas.

"Memek pingki Zall.. tapi udah gak perawan...udah dientot duluan sama laki yang lagi jerit2 di ruang sebelah itu kali...hehehe..." kata Ujang

"Tapi ini memek amoy masih sempit Zall... mungkin kontol pacarnya kecil... malam ini kita colok kontol besar kita Zal... hahahaha...!!!" kata Ujang.

"ALWI....!!!! TOLONGGGG...TOLONGGG...!!!! jerit ci Yuna tapi sedikitpun gak menghentikan perbuatan om Ujang.

"BANGSATTT KALIANNN...!!! LEPASKANNN DIAAA....!!! jerit Alwi mendengar perkataan om Ujang.

"Diam lu sana...!!! Malam ini memek pacar lu bakal kena suntik kontol lokal... pasti keenakan dia...hahahaha...!!! ledek Ujang.

Om Ujang mulai menjilat memek ci Yuna dari bawah ke atas. "Hmmm....hhhmmmm...."

"Aaaahhh...aaaaahhh.....JANGAAAANNNN... aaaaahhhh....!!

"Hmmmmm... sruuuppp... hmmm...." Om Ujang terus menjilat bibir memek ci Yuna sesekali lidahnya masuk kedalam.

"Aaaaaaahhhhhh....aaaaaaaaahhhh.....Jaaanggggaaannnn.....!!!

"Srrrruuuppppp.....cuppp...cuupppp....srrruuuppppp...."

"Hmmmm... udah terasa asin-asinnya ini memek...srruuupppp....hhhmmmm..." memek ci Yuna mulai mengeluarkan cairan cintanya.

"Aaaaaahhh.....aaaaaahhhh..... jaaaannn...ggaaannn....aaaaahhhh...!!! ci Yuna mendesah

"Hhhmmmm.... apanya jangan Moy....muncrat memek lu moy... " kata Ujang.

Om Ujang terus menjilat memek ci Yuna sampai pasrah tanpa bisa melawan gejolak birahi yang timbul dari tubuhnya. Mata ci Yuna hanya terpejam menikmati jilatan om Ujang sambil menjilat bibirnya.

"Zaaaalll...udah jinak ini amoyyy...liat nih memek cina udah becek gini..." kata Ujang.

Rupanya om Rizalpun sudah berhasil berciuman dengan ci Yuna sehingga tidak bisa merespon perkataan om Ujang. Om Rizal berciuman dengan bibir yang ada di kepala ci Yuna sedangkan om Ujang berciuman dengan bibir selangkangan.

Om Rizal dan ci Yuna masih berciuman panas, lidah mereka saling berpagut. Karena Ci Yuna sudah dikuasai oleh nafsunya sendiri sehingga om Ujang melepaskan kakinya. Om Ujang melepaskan pakaiannya sendiri sampai telanjang lalu bersiap2 memasukkan kontolnya ke memek. Ketika kepala kontol om Ujang menyentuh memek ci Yuna, dia terkejut lalu melepaskan ciuman.

"Pelaaannn...pelaaaan banggg..." kata ci Yuna.

"Tenang sayanggg... abang tahu kontol abang besar, memek lu sempit..." kata Ujang

"Buka dasar lu Jang...hahaha..." kata Rizal.

"Gak sabar kontol aku Zall... udah nagih.... sialan sempit nih memek cina...aaaahh" kata Ujang sambil melesakkan kontol nya pelan2 ke lubang sempit memek ci Yuna.

"AAAAAAHHHHHHHH......SAKITTTT BANGGG...!!!! rintih ci Yuna menahan sakit saat kontol om Ujang masuk ke memeknya.

"BANGSATTTT KALIANNNNN.... BANGSATTTT...!!!! jerit Alwi.

"DIAM KAUUU...!!! PACAR KAU AJA GAK NOLAK DIENTOT SAMA KONTOL...!!! tegas Rizal.

"Aaaahhh....aaaahhh....hhhmmm....aaaaahhh..." desah ci Yuna

Sembari memek ci Yuna digenjot om Ujang, payudara ci Yuna juga dijilat om Rizal bergantian kiri kanan.

"Besar juga teteknya Janggg...hhmmm..." kata Rizal sambil melahap payudara ci Yuna.

"Gila Zalll.... enak kali ini memek...aaahh...aahhh..." kata Ujang.

"Cepatan sikat sampe puas..habis itu gantian aku yang entot tuh memek...!!! kata Rizal

"aaahhh...aaaaaahh...aaaahhh.... AAAAAAAAAHHHHHHH....!!!! ci Yuna klimaks

"udah nyampe moy... abang belom nih.... abang lanjut dulu yaaa...." kata Ujang terus menghujamkan kontolnya ke memek ci Yuna.

"aaaaahhh...aaaahhh...capekkk banggg....aaaaahhh..." kata ci Yuna

"tahan dulu moyyy... tar lagi abang sampeee...aaahhh...aaaahh..." kata Ujang

Beberapa saat kemudian,

"Bangggg... mau keluarrr lagii...aaahhh...aaaahhhh....." kata ci Yuna

"Iyaaa sayanggg... abanggg jugggaaa...aaaahhh....aaaahhh....." kata Ujang.

"AAAAAAAAHHHHH......keluarrr bangggg...." ucap ci Yuna

Gak seberapa lama kemudian menyusul om Ujang, "Abanggg jugaaa sayangggg...!!!!

Ci Yuna kelelahan sampai nafasnya terputus-putus karena dua kali klimaks tidak diberi istirahat oleh om Ujang.

"Enak memek lu moyyy...." kata Ujang

"Gantian Janggg... aku udah nunggu dari tadi mau entot itu memek..." kata Rizal sambil melepaskan pakaian dan celananya.

Begitu dilihat memek ci Yuna, "Sialan kamu jang... banyak kali peju kau nempel di memek ini amoy..." kata Rizal.

"HAHAHAHAHA...." om Ujang ketawa keras.

"Maaf Zalll... abis mau nembak di mana kalo gak di memeknya..." kata Ujang.

"Sini bajumu itu, biar ku hapus dulu peju kau di memek ini..." kata Rizal sambil mengelap memek ci Yuna sampai kering. Ci Yuna hanya terlentang pasrah diperlakukan sesukaanya oleh kedua lelaki pribumi ini. Pakaian ci Yuna masi belum sepenuhnya lepas. Gaunnya hanya menutupi perutnya saja, tetapi tidak untuk payudara dan memeknya.

Setelah itu, om Rizal mulai melakukan penetrasi pada ci Yuna. Tapi kali ini ci Yuna tidak terlalu merintih kesakitan lagi karena baru saja kontol om Ujang keluar dari memeknya.

"Aaaaaahhh...aaaaahhh...aaaahhh..." kembali ci Yuna mendesah menerima kontol om Rizal di memeknya.

Nafsu om Rizal sepertinya udah dipuncak. Dengan kecepatan penuh om Rizal mengenjot memek ci Yuna.

"Aaaahhhh....aaaahhhh... pelann pelannnn bangggg......oooohhhhh....pellaaanann....!!! pinta ci Yuna tetapi tidak dihiraukan om Rizal.

"Gaakkkk... abangg sudah gakkk tahannn.... aaahhh...aaahhhh...." ucap Rizal.

Om Ujang yang masih terlanjang hanya duduk di samping menyaksikan ci Yuna dientot oleh om Rizal sambil merokok.

"Sikattt terus memek tuh amoyyy sampai jebolll...hahahahah..." kata Ujang

"AAAAAAAAAAAHHHHHH.....AAAAAAAAAHHHHHH....." ci Yuna klimaks yang ketiga kali.

Gak seberapa lama om Rizal juga ejakulasi di memek ci Yuna. "Arrhhh....aaaaahhhh....anjingggg enakkkk kaliii....!!!! ucap Rizal.

"Oiiii yang di sebelah... biar lu tahu aja, pacar lu sampe muncrat tiga kali... hahahahaha...!!! ledek om Ujang kepada Alwi.

...............

Di lain sudut pada masa yang sama,

AMPUNN PAKKK....AMPUNN...!!!! jerit ci Gisel ketika berhadapan dengan Pak Dulah.

"Non tenang aja...bapak gak akan sakiti kamu...asal non turuti maunya bapak..." kata Pak Dulah

"GAKKK MAUU PAKKK...LEPASKANN GISELLLL...!!! jerit ci Gisel sambil meronta-ronta membuat Pak Dulah kewalahan.

Kemampuan Pak Dulah mengatasi pemberontakan ci Gisel tidak setangkas Om Ipul maupun Om Ujang, mungkin karena faktor usia.
Ci Gisel berusaha melarikan diri sampai hampir terlepas dari cengkraman Pak Dulah. Ketika ci Gisel membalikkan tubuhnya lalu mau merangkak, tapi Pak Dulah masih sempat menarik kedua kakinya lalu menyeretnya kembali.

Dalam posisi terlungkup, gaun ci Gisel disingkapkan hingga keliatan pantatnya yang masih tertutup celana dalam. Pak Dulah lalu mencium2 pantatnya sampai puas dengan penuh nafsu.

Posisi ci Gisel sedang terlungkup dan ditahan oleh berat tubuh Pak Dulah. Dalam posisi itu, Pak Dulah menanggalkan seluruh pakaiannya sendiri sampai kontolnya menyembul keluar dengan gagah.

"Janggg... kamu kesini dulu..." Pak Dulah meminta bantuan om Ujang yang sedang duduk santai merokok menyaksikan ci Yuna dientot Om Rizal

"Kau tahan dulu kakinya Janggg... bapak mau nyusu dulu...hehe..." kata Pak Dulah lalu diturunkan gaun ci Gisel sampai payudaranya menyembul keluar.

"Berani sekali ini amoy, kepesta gak pake BH...." kata Pak Dulah, ternyata ci Gisel gak mengenakan BH.

"Ampunn Pakkk...janggannnn...!!! pinta Ci Gisel.

"Tenang Non Gisell..bapak pengen nyusu tetek lu non... sruuupppp...hmmmm..."

"Tetek non Gisel mulus sekali...bapak suka tetek amoy muda kayak non ini..." kata Pak Dulah sambil menyedot puting ci Gisel yang berwarna merah muda.

"Sudah lama bapak gak mencicipi tetek begini Non...hmmmm...." kata Pak Dulah dengan penuh nafsu mencicip sambil meremas payudara ci Gisel.

"Geliii Pakkk...aaaahhh....aaaaahhh...." kata ci Gisel

"Gelii tapi enak kan non..." kata Pak Dulah yang menjulurkan ujung lidahnya ke puting ci Gisel.

"Janggg...tolong dulu kau turunkan kolornya itu..." kata Pak Dulah ke Om Ujang.

"Siap Pakkk...." lalu Om Ujang turunkan celana dalam ci Gisel.

"JANGANNN PAKKKK....!!!!" jerit ci Gisel sambil merapatkan kedua pahanya.

"Dibuka Non... biar bapak lihat memek lu..." kata Pak Dulah.

"Jangannn Pakkk...***k bolehhh...!!!" kata ci Gisel

"Kenapa gak boleh... nanti Bapak bikin non Gisel sampai keenakan pake kontol Bapak ini..." kata Pak Dulah

"Jangann Pakk... Gisel masi perawann..." kata ci Gisel

"Wahhh..wahhh.. Bapak sudah 30 tahun lebih gak ngerasakan memek perawan Non...sini perawan Gisel buat bapak...sini..." Pak Dulah makin bersemangat begitu tahu kalau ci Gisel masih perawan.

"Hahahaha... beruntung sekali... ayo sikat Pakk... tunggu apa lagi..." kata Ujang.

"Jangannn Pakkk.....lepasskan aaakuu..." ucap ci Gisel terus merapatkan pahanya.

"Ayooo duriannya dibelah Pakkk..." Om Ujang menyemangati Pak Dulah.

Sekuat-kuatnya ci Gisel merapatkan pahanya tidak sanggup menahan kekuatan tangan Pak Dulah. Durian ci Gisel akhirnya dibelah juga oleh Pak Dulah. Pahanya tidak bisa lagi dirapatkan karena sudah tertahan tubuh Pak Dulah. Kini Pak Dulah tanpa sabar segera ingin merasakan perawan amoy.

"AAAAAHHHHHHHHHHHH......SAKKKITTTTTT......AAAAAAHHHH.......SAKKKITTT PAKKK...!!!! ci Gisel menjerit karena Pak Dulah menusuk kontolnya dengan paksa ke memeknya sampai selaputnya terkoyak.

"AAAAAAAHHHH....AAAAAAHHHH....SAKKITTT PAKKK...!!!

"Ahhhhhhh....aaaaahhhh....perawannn ohhh perawannn...!!! Pak Dulah merasakan nikmatnya memek perawan ci Gisel.

"AAAARRRHHHHH...!!! AMPUNN PAKKKK...!!!

"Sabar non... nanti lama2 enak koq...aaahhh...aaahhh..." kata Pak Dulah

"Aaaaahhhh....aaaaahhhh....aaaaaahhh...." rintihan ci Gisel lambat laun melemah.

"Ahhhhhh....aaaahhhh.....oooohhhh.....Pakkkk....pelan-pelannn Pakk...." ci Gisel mulai bisa menyesuaikan diri.

"Masihhh sakit nonn....?! tanya Pak Dulah.

"Sedikittt Pakk..." jawab ci Gisel

"Bagusss...bentar lagi sakitnya akan hilang non...." kata Pak Dulah.

"Ahhhh...aaaaahhhh....aaaahhhh.....hmmmm...." ci Gisel mendesah

"Masih sakittt non....?! " tanya Pak Dulah lagi

"Gak lagi Pakkkk....Gisell mau pipiss Pakkkk....." jawab ci Gisel

"Keluarin sayanggg...." kata Pak Dulah

"AAAAAAAAHHHH....AAAAAAHHHH....AAAAAAHHHH....." Ci Gisel mencapai klimaks nya tapi Pak Dulah tidak berhenti mengoyangkan pinggulnya.

"Nonn... bapakk masukkan benih bapak ke dalam rahim non ya.." kata Pak Dulah.

"Pakkk jangann Pakkk...tolonggg..." pinta ci Gisel

"Tapi bapak sudah gak kuat non....bentar lagi bapak mau keluar..." kata Pak Dulah

"Tolong jangann Pakkk.... diluar saja..." kata ci Gisel

"Tapi janji lain kali bapak dibolehin ngentot sama non ya..." kata Pak Dulah

"Iya Pak iyaaa... jangan di dalam pokoknya..." kata ci Gisel

Tiba2 Pak Dulah mencabut kontolnya yang berlumuran darah perawan lalu di semprotkan maninya ke perut ci Gisel.

"Ahhhhh....aaaaahhhh... makasih non sudah kasi perawannya ke bapak...." kata Pak Dulah sambil menikmati ejakulasinya. Ci Gisel hanya diam lalu menangis.

"Kenapa menangis non...?" tanya Pak Dulah.

"Bapak benar2 jahat...!!!! kata ci Gisel.

"Maafin bapak non... bapak gak tahan lihat non Gisel yang seksi begini... bapak ini lelaki normal non..." jelas Pak Dulah.

"Tapi kenapa Gisel harus jadi korban Pakk...?!" kata ci Gisel

"Loh siapa suruh non Gisel pake baju seksi begini..." kata Pak Dulah.

"Siapa suruh Bapak lihat ke Gisel..." kata ci Gisel.

"Kan bapak sudah bilang kalau Bapak ini lelaki normal...bapak tertarik sama non yang seksi begini... nih liat kontol Bapak naik berdiri lagi gara2 non...." jelas Pak Dulah.

"Gak mau tahuu.....Pokoknya Bapak jahatttt..." kata ci Gisel lalu menangis lagi.

"Sini sayang Bapak kasi non enak lagi... jangan nangis lagi ya..." kata Pak Dulah

"Gak mau lagi Pakk...!! ci Gisel menolak

"Loh tapi katanya bapak masih boleh entot kalo tembak keluar..." kata Pak Dulah.

"Gak mau pokoknya Gisel gak mau lagiii...!!!! tegas ci Gisel

"Bapak gak mau tahu non Gisel mau apa kagak... Pokoknya non harus nurut sama Bapak...!!! tegas Pak Dulah lalu dengan paksa kembali menusuk kontolnya ke memek ci Gisel

"jangann Pakkkk...hentikannn...!!!!" jerit ci Gisel sambil menangis tapi Pak Dulah tidak berhenti mengenjot

"Aaaaahhhh....aaaaaahhhh.....aaaaahhhh...." suara tangisan ci Gisel berubah menjadi desahan meskipun air matanya sedikit membasahi pipinya.

"Hhhhmmmm....aaaaahhhh....aaaahhhh...Pakkkkk...."

"Apaaa nonnn..." kata Pak Dulah.

"Lebih cepat Pakkk..." pinta ci Gisel

"Kenapa non... udah ngerasa enak ya non...?! kata Pak Dulah

"Iyaaa Pakkkk...aaaahhh....aaaahhhh...aaaahhh..." jawab ci Gisel

"Ayooo pakkk....lebih kencanggg...!!!" kata ci Gisel lalu Pak Dulah mempercepat genjotannya.

"Aaaaahhhhhh......aaaaaahhhhh.....aaaaaaahhhh...iyaaaaa Pakkk....iyaaaaa.....enakkkk....!!!! desah ci Gisel.

"Gakk sakittt lagii non...?! tanya Pak Dulah.

"Sakittt sedikittt...tapi ada gelinya juga....enakkkk...!!!! kata ci Gisel.

"Aaaaaaaaaahhhh....aaaaaaahhhh....aaaaahhhh....Pakkkk...." panggil ci Gisel

"Gisell mauuu pipisss laggiiii... aaahhhhh....ooohhh...." kata ci Gisel

"Iya sayangggg..... sama2 ya nonnn....Bapaaakk jugaaa sudahhh mauuu..." kata Pak Dulah

"AAAAAAAAHHHHH.....PAAAAAAKKKKKK....!!!!

"Nonnnnn....Bapakk keluarrrrr...!!!!

"OOOOOHHHH....PAAAAAAKKKK....!!! Kenapaaa keluarrin ke dalammm Pakkkk...?!!

"Ahhh..maaf nonnn...Bapak lupaaa...sudahhh gak tahaaannn nonnn...aaahhh...aaahhhh..."

"Kalooo Gisell hamil gimana Pakkkk...?! tanya ci Gisel

"Ngak apa Non... Bapak bersedia jadi suami non Gisel asal non juga mau sama bapakkk..." kata Pak Dulah

"Pokoknya kalo Gisel hamil Bapak aku cari yaaaa...!!! kata ci Gisel

"Iyaaa nonnn.... bapak malah senanggg...." kata Pak Dulah



Malam ini ku saksikan para buruh Om Faiz sedang pesta seks dengan amoy2 yang cantik. Para buruh itu kelihatan sangat puas menyetubuhi amoy2. Aku sendiri pun sudah sangat terangsang melihat amoy2 itu disetubuhi oleh para lelaki pribumi.

Lalu om Ipul panggil aku, "Oii Senn... lu jangan liat kayak orang bego aja... sini lu juga cobain... mau pilih memek yang mana lu Sen...?"

Aku sendiri masih dilema mau pilih siapa untuk memuaskan kontolku yang sudah tegak berdiri. Kalau sama ci Gisel aku merasa kasian baru kehilangan perawan. Kalau sama ci Yuna, aku merasa bersalah sama pacarnya ko Alwi. Kalo sama ci Sherly aku takut soalnya dia orangnya galak banget, bisa-bisa aku ditampar sama dia. Bingung juga aku sebenarnya.

Semua lakinya dan amoy2 sudah pada selesai menuntaskan birahi mereka. Ci Gisel sudah duduk membersihkan darah perawannya dengan tissue, sedangkan ci Yuna masi tidur menyamping. Tiba2 ci Sherly bangun dari tidurnya lalu berjalan mendekati aku masih tanpa busana.

"Dekk.. lu ini adiknya ci Erika bukan...?! tanya ci Sherly

"Iya ci.. " jawabku dengan gemetar

"Sini biar cici bantu lu muasin kontol lu yang udah berdiri... kasian aku liat lu dari tadi cuma bengong liatin kami..." kata ci Sherly

"Tapi lu jangan bilang2 ke ci Erika ya..." tambah ci Sherly dan akupun mengiyakan.

Akupun hanya duduk di lantai dengan kedua tanganku menahan lantai. Lalu ci Sherly naik ke atasku lalu tangannya memegang kontolku, dimasukkan ke memeknya.

Lama kelamaan akupun terlentang ke lantai tapi kepalaku ku angkat untuk melihat goyangan ci Sherly yang sangat erotis seperti sedang menari striptis.

Di tengah-tengah ruangan ci Sherly mengoyangkan tubuhnya di atasku sambil disaksikan oleh semua lelaki pribumi. Tubuh dan payudaranya tergoncang-goncang seperti sedang menunggang kuda.

"Amoyyy memang luar biasa...", "Betul-betul kuda betina yang binal..."

Para lelaki pribumi memberi semangat kepada ci Sherly dengan ucapan2 mesum. Ucapan itu justru membuat ci Sherly makin cepat mengoyangkan tubuhnya sampai akupun gak bisa menahan ejakulasi.

"Aaaaahhh...aaaahhh....sudah cii...sudahhh...!!! Aku sudah gak kuat menahan ejakulasi.

"Sialan lu Sen... mau nembak tapi gak bilang2...sampe basah memek cici ini..." ci Sherly kesal, sepertinya dia belum capai klimaks.

"Moy.. knapa lu marah2 gitu sama si Edisen...?! Lu belum keluar ya moy...?! tanya om Ipul

"Payah nih adiknya si Erika... cepat banget udah keluar..." kata ci Sherly yang mempermalukan aku.

Tiba2 ada seorang lelaki lagi yang belum ku kenal namanya mendekati ci Sherly lalu dengan memasukkan kontolnya ke memeknya. Lelaki itu adalah pekerja Om Faiz yang menginap di gudang ini.

Kemudian yang ada lagi satu pekerja yang juga menginap di gudang ini tidak mau ketinggalan lalu mendekati ci Yuna lalu mengenjotnya.

"Aaaaaahhhh...aaaaahhh... aaaarrrhhhh...aaaaahhhh...hhhmmmm...." suara desahan ci Sherly dan ci Yuna saling bersahut-sahutan memenuhi ruangan itu. Beberapa lelaki masih memainkan kontolnya melihat adegan itu.

Alwi sudah tidak bersuara lagi, sepertinya dari suara desahan dia sudah tahu jelas bahwa teman-teman cewenya termasuk pacarnya yang sudah bisa menerima perlakuan dari para lelaki pribumi ini.

Ci Gisel hanya duduk menyaksikan ci Yuna dan ci Sherly masih belum selesai digenjot sambil memeluk Pak Dulah yang telah mengambil perawannya.

....................

Pesta seks ini berlangsung sampai sekitar jam 5 pagi. Semua amoy2 itu termasuk Alwi dilepaskan tanpa bayaran ganti rugi karena semua sudah puas mengentot amoy. Lagipula urusan perbaikan mobil adalah urusan gampang buat mereka para montir2 senior. Mereka pun pulang dengan SUV putihnya. Akupun di antar pulang dengan mobil L300 sampai di rumah.

Ketika sampai di rumah ternyata ada motor gede kebanggaan Rizki yang terparkir di depan rumah. Ternyata malam itu Rizki nginap di rumah. Kuintip kamar ci Velin, ternyata mereka berdua belum bangun sedang tidur terlanjang. Mungkin mereka juga kelelahan habis berhubungan seks tanpa gangguan siapapun

Soalnya aku tidak melihat Mama ataupun tante vivi di rumah. Semua kamar sudah aku periksa tapi mereka tidak kutemukan. Mereka pergi kemana ?

Pasti mereka semalaman tidak pulang bersama om Faiz dan om Zulman. Sedang apa mereka sampai gak pulang ke rumah ?​
 
Terakhir diubah:
Suhu kalo boleh reques bikin edison bisa perkasa suhu saat ML
Bisa Hu.. tapi itu sudah lebih jauh, tak kasi bocoran sdikit deh, nanti sampe Edisen lihat keluarganya sudah hancur. Mama dan Cici2 nya semua dinodai. Papa nya juga hidupnya kacau gak berkutik. Bahkan nanti pacarnya pun terdampak. Saat itu kedewasaan nya muncul, dia bertekad jadi pria yg matang dan dewasa. Nanti pacarnya si Fitri jg akan mendukung dia

Tapi ini masih jauh hu, sabar dulu.. untuk sekarang si Edisen masi belajar dr pengalaman2 yg dia saksikan.

Ci Erika dan ci Elena blom muncul tp segera muncul. Hehe

gw terima request suhu..thanks y
 
Terakhir diubah:
Terima kasih suhu udah terima reques nya, ane setuju di keluarga Aling paling tidak harus ada yg menjadi pembeda, menjadi orang yg lebih baik lebih berkarakter lebih punya power jg dan edisen lah satu" Nya harapan nya suhu.Tak pantengin terus pokoknya suhu @Nurdinperkasa dan mungkin edisen ini yg akan membuat keluarga Aling dan koh Afuk nanti menjadi keluarga yg bahagia dan harmnis lg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd