Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian. 5


" mas...bangun mas....mas...." mbak ayu membangunkanku sambil menggoyangkan badanku, kamarku yg tidak memiliki pintu membuatnya bisa langsung masuk.

" hmm....hoaamm.....ada apa " tanyaku agak kesal, lagi enaknya tidur di bangunkan.

" rara mas...rara demamnya tinggi..." jawabnya panik, rawut wajahnya terlihat cemas

Dengan cepat aku bangkit dan berlari ke kamar rara, saat ku pegang, betul saja badanya sangat panas, langsung saja kugendong rara menuju mobil,

" ambil kunci di atas meja.." pintaku ke mbak ayu.


Di sebuah rumah sakit, aku duduk di bangku depan ruang IGD, sedang mbak ayu lebih memilih berdiri bersandar di dinding dekat pintu, dengan cemas kami menunggu kabar kondisi rara yg sedang di priksa.
Tak aku hiraukan perawat yg mondar mandir di hadapanku, ada yg cekikikan, ketawa sambil menutup mulut, ada pula dengan wajah kasihan mungkin ikut prihatin, begitu pula beberapa pengunjung yg lewat, mereka tampak melihat ke arahku, seakan ada yg salah pada diriku.

" sini kunci mobilnya " pinta mba ayu mengagetkanku.

" tuk apa.." tanyaku heran

" sini....berikan aja dulu " kali ini ia sedikit memaksa,

Akhirnya kuberikan juga meski dalam hati masih bertanya tanya tuk apa.....setahu saya ia tak bisa bawa mobil.
Tak lama kemudian ia balik lagi

" ni....di pake dulu " di sodorkannya aku jeket yg memang sering aku taruh di sandaran kursi supir, ia juga memberikan aku sarung yg di bawanya sewaktu mau kerumah sakit.

" Astaga...." aku terpekik sadar, jadi penampilanku inilah yg jadi tontonan perawat dan pengunjung tadi.
Tanpa sadar aku kerumah sakit hanya menggunakan kaos singlet serta celana boxer yg sangat pendek tanpa celana dalam.

" makasih..." ucapku mengambil kemudian memakai sarung dan jaket yg ia berikan

" aku yg seharusnya berterima kasih , kamu begitu perhatian pada rara sampai tidak melihat kondisi kamu sendiri" ucapnya, terlihat air mata menetes di pipinya.

X
X

Sudah dua hari rara di rawat di rumah sakit, setiap hari aku selalu sempatkan untuk melihat kondisinya..

" mas aya....mas aya.... " suara seorang wanita memanggilku saat aku baru tiba di kontrakan. Saat ku tengok ternyata mbak maya istri mas wahyu, tetangga seatapku

" iya mbak...ada apa..?.." tanyaku

" baru balik dari rumah sakit ya.." ia balik nanya

" iya mbak.."

" gimana keadaan rara "

" Alhamdulillah mbak udah mendingan "

" oh...syukurlah "

Mbak maya ini walau sudah memiliki tiga orang anak tapi badannya masih saja seperti anak abg karna memang orangnya kecil hanya toketnya aja yg kelihatan besar karna masih menyusui anak ke tiganya, dua anaknya tinggal di kampung bersama orang tua mbak maya,

" oh iya...tadi pagi bu dona datang.....mau minta uang sewa katanya " ucap mba maya

" duh....gimana ya....uangnya kepake buat beli obat rara.." ucapku bingung, sambil menggaruk kepalaku

" mas jelasin aja ke bu dona...mudah mudahan beliau ngerti " ucap mba maya memberi suport

asik asiknya ngobrol orang yg di maksud tiba dengan mengendarai motor,

" ya udah...aku masuk dulu ya " ucap mba maya, ia pun masuk ke dalam rumahnya

Terlihat bu dona mendekat, ia masih menggunakan pakaian olah raga, pakaian ketat yg memperlihatkan lekuk tubuhnya. Padat, montok, dan seksi itulah bu dona, sekilas wajah serta bentuk tubuhnya mirip dengan presenter bola yg nama depanya sama dengannya.

" Assalamualaikum " sapa bu dona

" wa alaikumsalam " balasku
" mari...silahkan masuk bu.." tawarku mengajak bu dona masuk

" saya gak bisa lama.....di sini aja.....saya kemari mau minta uang sewa " ucapnya ketus.

" sebelumnya saya minta maaf bu......anak saya rara lagi di rawat di rumah sakit....jadi uangnya kepake buat beli abat...saya minta waktu untuk bayar sewa.." ucapku memohon

" sakit apa..?.." tanyanya

" kata dokter tipes bu "

" oh.....semoga cepat sembuh.."

" Amiin...makasih bu.."

" tapi kamu tau kan peraturan di sini uang sewa tidak boleh terlambat lebih dari satu minggu....nah kamu ini udah mau masuk bulan ke dua....asal kamu tau ya...sudah banyak yg datang menanyakan kontrakan yg kosong" ucap bu dona panjang lebar dan dengan cara penyampaian yg tidak enak di dengar

" i...iya bu....saya minta maaf....ta..tapi saya mohon kebijakan ibu....saya minta waktu" ucapku memelas

" oke....tiga hari lagi saya balik kesini....saya harap uangnya sudah ada " ucapnya kemudian berlalu pergi

Kutepuk jidatku " huff " dari mana bisa dapat uang dalam tiga hari, belum lagi biaya pengobatqn rara serta uang kuliahku yg belum aku bayar, di tambah lagi ban mobil udah pada botak.....Ahhhhh......pusing.....

X
X

Usai mengikuti kuliah aku pergi ke kantin, tiga mata kuliah berlalu begitu saja tak ada yg masuk ke otak, pikiranku sangat kacau, hari berganti tersa begitu cepat, besok aku sudah harus mendapat uang untuk sewa kontrakan, jika tidak itu artinya harus keluar.
Sepertinya lagi lagi aku harus minta bantuan pinjaman ke ali.....huff...udah sangat berat rasanya selalu merepotkannya, tapi mau gimana lagi keadaan kali ini sangat mendesak.

" itu tehnya jangan di aduk terus...ntar warnanya luntur loh..." ucap seorang di belakangku.
Saat ku berpaling tampak seorang wanita cantik sedang tersenyum padaku

" eh...neta...kirain sapa " ucapku

" nah..loh...kamu kiranya sapa hayo..." ledeknya

" aku kiranya bidadari kesasar.....trus kelaperan makanya ke kantin " ucapku

" huuu.....gombal " umpatnya sambil memukul pelan kepalaku dengan buku yg di bawanya

" bengong aja....mikirin apa sih..? " tanya neta yg sudah duduk di sampingku

" mikirin kamu..." ucapku asal

" huu....di tanya srius malah becanda " ucapnya kesal
" kalau ada masalah cerita...jangan di pendam sendiri.." sambung neta

" hmm...***k ada kok...cuma kepikiran rara aja

" oh.....gimana keadaanya sekarang "

" Alhamdulillah udah baikan "

" syukurlah.....omong omong ali kemana..? "

" udah balik dia.....ada urusan katanya "

" emang udah gak ada kelas lagi "

" iya.....kamu sendiri..? "

" aku masih ada satu kelas lagi "


Cukup lama kami ngobrol, hingga akhirnya kami keluar dari kantin lalu pisah, neta langsung menuju keruangannya, sedang aku menuju parkiran

Tingg.....hpku berbunyi, saat kulihat ada orderan masuk, tqnpa pikir panjang langsung aja aku ambil.
Lokasi penjemputan tak terlalu jauh, hanya beberapa menit sampailah aku di tujuan di sebuah rumah mewah di kawasan perumahan elit.
Tak lama menunggu keluarlah seorang wanita cantik dengan stelan rok span hitam yg panjangnya sedikit di atas lutut, di padu dengan kemeja putih bergaris yg juga terlihat ketat terutama di bagian dada, tqngan kananya memegang tas hitam sementara di lengan kirinya tergantung jas berwarna putih.
Ketika melihatku ia tampak kaget dan tertegun

" dengan ibu lisy rahmawati " tanyaku mengkonfirmasi, tak ada jawaban, ia hanya terus menatapku.

" bu....ibu lusy...." panggilku lagi

" eh...i...iya...betul...de...dengan mas aya kan.." ucapnya melihat hpnya

" ya...betul bu.." balasku

Setelah ia naik mobil pun melaju ke tempat tujuan.Dalam perjalanan beberapa kali pandangan mata kami bertemu di kaca spion yg ada di depanku, kulihat tingkahnya aneh seperti sedang berusaha melihat wajahku melalui kaca itu.

" mas sudah lama jadi supir online " tanyanya membuka obrolan

" lumayan bu....udah dua tahunann" jawabku

" mas asli mana " tqnyanya lagi

" aku dari kampung bu....tempatnya jauh dari sini " jawabku

" kalau boleh tau....nama kampungnya apa..? "
Ni ibu nanya nanya kayak pegawai kelurahan aja, emang kalau aku bilang dia tau tempatnya di mana

" mas...mas....di tanya kok malah bengong....ingat...lagi nyetir loh..."

" eh....maaf bu...kampung saya itu namanya Desa pandan wangi, kesana itu kalau dari kota kabupaten perjalanan sehari lebih, melewati dua bukit dan aksesnya hanya bisa menggunakan motor trail, kalau mobil biasanya hartop atau sejenisnya " ucapku...
Setelah menjelaskan ku lirik di kaca spion untuk melihat reaksinya, ternyata ia hanya tersenyum seperti tau lokasi tempat yg aku maksudkan.

Hening tak ada lagi pertanyaan keluar dari mulutnya, beberapa kali ku amati ia hanya sibuk dengan hpnya, hingga beberapa saat kemudian...

" Ahh.....sialan....apasih maunya..." wanita yg jadi penumpangku mengumpat entah pada siapa

" ada apa bu....? " tanyaku

" ini ada teman udah seminggu selalu kirim pesan, kata katanya enggak enak di baca, mengumpat, terkesan marah marah gitu.." jelasnya

" mungkin ibu punya salah sama dia " ucapku

" iya...tapi aku kan sudah bilang maaf......masalahnya pun cuma hal sepeleh....ketika minggu lalu aku keluar negri, temen aku itu nitip satu barang untuk di belikan...tapi tidak aku beli, sebenarnya malam sebelum aku pulang dia sempat ngirim pesan agar aku tidak lupa dengan pesanannya, hanya saja saat itu aku sedang menghadiri undangan salah satu rekanku yg ada di sana, jadi aku pikir besok pagi pagi sebelum ke bandara aku belikan, tapi nyatanya aku kesiangan dan harus buru buru ke bandara hingga tak sempat beli." jelasnya pqnjqng lebar.

" apa ibu udah pernah bertemu langsung tuk minta maaf.." tanyaku

" sudah sekali....tapi ngak di tanggapin sama dia "

" coba lagi datangin..trus tanya baik baik apa yg membuat dia segitu marahnya sama ibu....pasti ada alasan sampai dia begitu.." ucapku memberi saran

" kayaknya gak perlu lagi deh.....aku juga udah sakit hati dengan kata katanya yg ia kirim, bilangnya aku teman yg gak bisa di harapkan, teman yg perhitungan, teman yg ginilah, teman yg gitulah....huff...emang sepenting apa sih barang yg ia pesan itu....lagi pula bukan barang yg mewah dan bernilai tinggi serta banyak kok di jual di sini, tinggal beli sendiri aja, gak perlu pesan ke orang lain.." ucapnya kesal

" terkadang sesuatu yg menurut kita gak penting dan tak bernilai, tapi bagi orang lain sangat penting dan sangat berharga " ucapku

" maksud kamu " tanyanya kaget atas pernyataanku,
Tak langsung ku jawab karna mobil berhenti di lampu merah, di samping mobilku seorang bocah bernyanyi dengan suara cemprengnya yg di iringi petikan gitar kecilnya, segera kuturunkan kaca pintu lalu kusodorkan selembar uang lima ribuan.

" makasih om.." ucapnya lalu berbalik ingin pergi tapi di hentikan wanita yg jadi penumpangku

" dek....ini tante punya beberapa recehan di terima ya..." ucapnya menyerahkan beberapa uang koin

" makasih tante " ucap bocah tersebut, lalu ia kembali mendekatiku
" om...itu botol minumannya masih di pake ngak " tanyanya menunjuk botol air mineral di sampingku

" oh...ini kalau mau ambil aja " ucapku memberikan botol tersebut

" makasih om.." ucapnya kemudian pergi dengan gembira

Tak lama mobil pun kembali berjalan

" seperti yg ibu lqkukan tadi....mungkin bagi orang orang sekelas ibu, uang recehan yg tadi ibu berikan nilainya sangat kecil bahkan mungkin tak ada nilainya, tapi bagi bocah tadi uang tersebut memiliki nilai yg sangat besar dia tak akan takut lagi bakal kelaparan hari ini, sama seperti botol minuman yg ia minta tadi, bagi sebagian orang itu hanyalah sampah tapi bagi mereka botol tersebut bisa jadi penghasilan tambahan dengan mengumpul dan menjualnya. Jadi yg kita anggap tidak penting dan tak berharga menurut kita bisa jadi sangatlah penting dan berharga bagi orang lain ".
Duh....kenapa aku jadi sok bijak gini ya...hahaha

" hebat....saya salut dengan cara pandang kamu " pujinya
" tapi bukannya kaum lelaki ya...yg terkadang banyak menganggap hal sepeleh dan gak penting " sambungnya yg membuatku gak ngerti dengan arah pembicaraannya

" maksud ibu..." tqnyaku

" terkadang laki laki itu melakukan suatu hal yg dia anggap lumrah dan biasa aja, seperti ketika ada teman wanitannya yg sedang kesulitan ia selalu ada untuk membantu, atau memberikan perhatian perhatian kecil yg tanpa ia sadari karna sering ia lakukan menimbulkan sebuah rasa kagum yg perlahan menjadi rasa suka dan cinta, tapi.....ya gitu pada akhirnya laki laki itu pergi tanpa memikirkan perasaan sang wanita. " ucapnya....duh..malah tambah bingung aku...apa ni ibu lagi curhat ya...?.....sepertinya pengalaman pribadi nih..

" betulkan seperti itu..? " ucapnya lagi

" eh...***k paham aku bu....karna menurut aku kan memang sudah jadi kewajiban untuk membantu yg kesulitan, apa lagi itu seorang wanita, jika pertolongan tersebut di anggap lain oleh sang wanita ya...***k salah juga....hanya saja perlu cari tau dulu, apakah yg di lakukannya hanya sebatas perhatian sebagai teman atau memang ada hati sama si wanita. Dan satu hal yg harus di ingat jodoh itu rahasia tuhan, jadi ketika orang yg kita suka pergi...jika memang dia jodoh kita sejauh mana pun ia pergi pasti akan bertemu kembali atau sebaliknya dia memang bukan jodoh kita " ucapku

Obrolan terus berlanjut hingga tak terasa sampailah di tempat tujuan, di sebuah rumah sakit yg juga merupakan tempat rara sekarang di rawat. Setelah membayar ongkos bu lusy kemudian membuka pintu tapi ia tidak langsung keluar, ia kembali berucap

" dulu ada seorang bocah yg begitu baik dan sering membantu aku dan keluargaku, di saat orang orang memandang hina keluargaku bahkan untuk berteman saja mereka jijik, bocah itu datang dan tidak malu berteman denganku "

Ucapanya tiba tiba seakan membawaku ke suasana desa yg sudah lama aku tinggalkan, desa tempatku tumbuh besar selama sebelas tahun, terbayang tentang dua orang perempuan berpakaian lusuh, badanya kurus, kulit gelap terbakar sinar matahari, dua orang perempuan yg saat pertama kali kulihat sedang duduk tersimpuh di tanah saling berpelukan, keduanya menangis meminta belas kasihan dari tiga orang remaja laki laki yg mengelilingi mereka.

" dan ada satu hal yg tidak bisa aku lupakan " lanjut bu lusy yg membuatku kembali sadar dari lamunan.
" ketika berada di sungaindengqn gagahnya bocah tersebut berdiri di atas batu lalu berteriak mengucapkan sebuah janji yg membuat hatiku begitu bahagia sekaligus membuatku tertunduk malu karna banyak orang yg sedang beraktivitas di sungai melihat ke arah kami. Bayak yg mengaggapku wanita bodoh karna menanti dan mengharapkannya, menurut mereka jnji itu hanyalah kata kata konyol yg keluar begitu saja dari mulut seorang bcah yg masih polos dan belum mengerti dengan apa yg di ucapkannya, tapi bagiku bocah itu adalah pahlawan, aku menjadi seperti sekarang ini karna dia, karna kata kata dan janjinya, sejak saat itu aku terus berusaha mengubah diriku, agar suatu saat bocah itu datang menepati janjinya diri ini sudah merasa pantas untuknya, bertahun tahun aku terus menungu dan menunggu hingga akhirnya aku pun menyerah, keadaan memaksaku menyerah, permintaan terakhir orang tuaku memaksaku untuk MELUPAKANMU....maaf...."
Degh....kata terakhirnya membuatku tercengang

" aku tak tau apakah bocah itu masih mengingat janjinya atau tidak....atau mungkin benar itu hanyalah ucqpan konyol yg keluar dari mulutnya " sambungnya

Lupakanmu.....maaf.....ucapanya itu di tujukan padaku
Bocah.....sungai....janji....ya..akulah bocah itu...
Ia mengenaliku.....sejak awal tadi ia sudah mengenaliku.....dia....
Seketika aku langsung berbalik kebelakang.......ATIK......
 
Makin seru dan penasaran nih.. mantaappp!!!
Semakin banyak aja nih wanita yg bisa dipilih..

Makasih updatenya suhu, tetap semangat dan sehat selalu:beer:
 
Luar biasa Suhu.... Ceritanya kayak sungai Ciliwung, berkelok-kelok yang menambah besar arus penasaran yang ada di kepala.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd