Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian. 6



Seorang bocah berjalan menyusuri jalanan setapak di sebuah desa, sepanjang jalan mulut kecilnya terus bersiul siul riang gembira, di pundak si bocah memikul sebongkol ubi yg baru saja di cabutnya, bocah tersebut menggunakan celana pendek serta kemeja lengan pendek yg tak terkancing.
Langkah si bocah terhenti ketika di depannya ia melihat dua anak gadis yg saling berpelukan sedang menangis duduk tersimpuh di atas tanah sementara tiga remaja laki laki mengelilingi mereka, sesekali seorang dari remaja itu berusaha menarik untuk memisahkan keduanya.

" bangsat.......udah jelek.....item....pake jual mahal lagi " bentak salah satu remaja

" udah berenti main mainya...erik...gito....cepetan tarik pisahin mereka " perintah remaja yg satunya.

Dengan sigap kedua remaja yg di panggil erik dan gito masing masing memegang dan menarik satu anak gadis yg masih saling berpelukan.

" BERHEntiiiiiii......." teriak si bocah lantang. Sontak saja ketiga remaja itu berhenti dan berpaling melihat kearah si bocah

" heh....anak kecil...***k usah ikut campur...sana cepat pulang " bentak remaja yg bernama gito

" enak aja suruh suruh pulang....saya kan sudah liat...jadi saya pulang kalau mereka juga pulang " ucap si bocah menunjuk kearah kedua gadis

" mereka urusan kami...biar nanti kami yg antar pulang....kamu sebaiknya cepetan pergi dari sini atau mau saya pukul " ancam remaja yg bernama erik

" saya tidak takut.....lawan tiga orang bamci yg beraninya cuma sama perempuan kenapa harus takut " tantang sibocah meledek

" dasar anak setan....banyak omong kau.." ucap gito geram....
Ia kemudian maju menyerang si bocah, tapi dengan mudah si bocah mengelak lalu membalas dengan menendang pantat si gito, kedua teman remaja itu malah tertawa melihatnya
Karna di tertawai gito jadi semakin emosi, ia kemudian kembali menyerang si bocah namun lagi lagi dengan santainya si bocah menghindari setiap serangannya dan ketika mendapat kesempatan....bugh.....si bocah mendaratkan pukulan keras ke perut bagian atas gito......ahrghhhh.....gito mengerang kesakitan

Kedua remaja yg lainpun maju membantu menyerang si bocah, berkat latihan fisik dan ilmu bela diri yg di ajarkan kakeknya si bocah mampu menghindar dan menangkis setiap pukulan dua remajw yg menyerangnya sambil sesekali ia juga membalas memukul.
Karna terlalu fokus pada dua remaja yg menyerang, si bocah tak menyadari....gito yg tadi ia buat kesakitwn kini telah bangkit dan langsung menyerangnya dari belakang dengan tendangan tepat mengenai punggungnya, hingga ia terpental dan terguling di tanah, tanpa ampun ketiga remaja secara bersamaan langsung menyerang dengan tendangan dan injakan kearah si bocah, tak berkutik si bocah hanya bisa meringkuk sambil menutupi kepala dengan tangannya agar tak terkena kaki lawan

" bangsat.....mampus kau....anjing...." maki gito sambil terus menendang si bocah

" udah....udah...cukup....tinggalin aja ni bocah....waktunya bersenang senang.." ucap salah satu remaja

Ketiga remaja itu pun kembali mendekati kedua gadis yg masih menangis berpelukan, mereka lalu menarik dengan paksa untuk memisahkan kedua gadis itu.
Setelah terpisah remaja yg bernama erik langsung memegang salah satu gadis itu, sedang kedua temannyq mulai menggerayangi gadis yg satunya, rontaan dan teriakan meminta tolong tak di hiraukan kedua remaja....krekkk.....pakaian gadis itu di tarik hingga sobek

" wah....luarnya aja yg item....dalamnya ternyata bening....mantap bos.." ucap gito penuh nafsu

Gadis itu terus berusaha melawan dengan menendang nendang remaja yg berusaha membuka celananya

" hey...berhentii..." teriak si bocah yg telah kembali berdiri tegak, tatapannya tajam melihat kearah ketiga remaja yg sudah berdiri sejajar menghadapnya, ketiganya sempat bergidik melihat tatapan mata si bocah.
Tatapan mata yg ingin membunuh, tajam seperti hewan buas yg sedang mengincar mangsanya.

" urusan kita belum selesai " ucap si bocah

" bangsat...***nggu aja....mampusin sekalian nih anak setan..." ucap geram gito

Dengan agak berlari gito maju lebih dulu dan di susul kedua temannya di belakang, si bocah yg melihat mereka bergerak ikut maju menyambut, dengan cepat si bocah berlari lalu meloncat dan mendaratkan lututnya di dada gito, membuat gito terpental dan jatuh di ikuti si bocah yg mendarat di atasnya, satu pukulan tinju kearah wajah kembali gito terima, erik yg berjarak lebih dekat langsung memberikan tendangan mengarah kepala si bocah, untungnya si bocah menyadari dan menunduk lalu berguling kedepan, ketika ia berdiri kembali ia mendapat serangan dari remaja yg di panggil bos, sebuah pukulan mengarah ke wajah yg ia blok dengan satu tangan lalu membalas dengan injakan keperut si bos.

Bergantian si bocah melakukan serangan pukulan dan tendangan kearah ketiga remaja, ia bergerak bagai orang kerasukan, tak kenal rasa sakit walaunbeberapa kali juga mendapat pukulan dari ketiga remaja
Si bocah terus memukul hingga dua remaja yg bernama gito dan erik babak belur tak mampu lagi melawan. Sementara si bos yg melihat temannya tak berkutik ingin kabur namun dengan cepat di halangi si bocah, naas baginya karna secara bringas si boca menyerangnya tanpa ampun, si bos menjadi sasaran pukulan dan tendangan si bocah, bahkan ketika sibos tak lagi bergerak si bocah masih saja memukulnya, si bocah lalu mengambil sebuah batu seukuran kepala orang dewasa, diangkatnya batu itu dan akan di hantamkan kekepala si bos, sementara dua remaja teman si bos yg melihatnya hanya bisa menutup mata tak ada lagi daya untuk menolong....hingga....

" JANGAaaaann....." suara teriakan salah seorang gadis menyadarkan si bocah, di lepasnya batu itu lalu di tatapnya kedua gadis itu

Perlahan si bocah berjalan mendekati gadis itu, satu gadis terlihat menyembunyikan wajahnya dalam pelukan gadis yg satunya mungkin takut.

" ma....maafkan adik saya....berteriak tadi...." ucap gadis itu, masih ada air mata mengalir di kedua pipinya

" mba gak apa apa kan..?.." ucap si bocah tersenyum sambil mengulurkan tangannya mebantu kedua gadis itu berdiri
" saya sany...nama kalian siapa..? " tanya si bocah

" sa...saya atik...dan adik saya lala.." jawab si gadis, terlihat ia berupaya menutupi bagian bajunya y sobek, sementara adiknya masih bersembunyi di belakangnya.

" tutup pakai ini aja..." ucap sany yg telah membuka kemejanya dan di serahkan ke gadis itu

" mba tinggal di mana..?.." tanya sany lagi

" desa duri rambat " jawab si gadis

Sany cukup kaget mendengarnya karna desa yg banyak di dapati tumbuhan yg merambat itu terletak lumayan jauh dari tempatnya, akses menuju desa itu ialah melintasi sebuah bukit yg di merupakan perkebunan dan masih wilayah desa pandan wangi. Tak bisa ia bayangkan jika kejadian itu terjadi di bukittersebut, siapa yg bakal meolong mereka

" kenapa mba jualan sampai ke.sini..." tanya sany heran, karna ia tau jarak yg di tempuh keduanya....sany juga melihat banyak dagangan yg berserakan di tanah

" di tempatku jualan kami kurang laku, itu sebabnya aku dan adikku memberanikan diri ke desa ini " jawabnya

Si bocah pun menawaran diri mengqntar mereka sampai perbatasan, banyak hal yg mereka bicarakan sambil berjalan, hingga tak terasa mereka sudah tiba di perbatasan, jalanan yg mereka lewati hanyalah berupa jalanan tikus yg biasa di lewati warga ke kebun, tak ada jalan resmi yg menghubungkan kedua desa.

" mba masih berniat jualan kedesaku lagi kan.." tanya sany ketika sampai di perbatasan, hanya tinggal melewati beberapa petak sawah untuk tiba di jalanan umum desa duri rambat

" sa...saya masih takut...." jawab gadis bernama atik

" gak usah takut nanti saya temani.....besok kalau mba mau jualan saya jemput di sini....jam brap mba jualannya.." tawar sany

" makasih.....sebenarnya kami jualan di hari libur saja..."

" oh....ok...minggu depan saya tunggu di sini.."

Akhirnya mereka berpisah dan tanpa sepengetahuan kedua gadis itu, sany memasukkan dua lembar uang dua puluhan kedalam tas yg di bawa gadis itu.

X
X
X


Pov LUSY




LUSY RAHMAWATI BAHAR ( usy / atik )

Pada akhirnya yg ku tunggu selama ini tepat berada di depanku, ingin rasanya aku memeluknya tuk melepaskan semua kerinduan setelah penantian panjanku, namun aku tak sanggup, aku merasa dilema, di sisi lain aku begitu bahagia telah menemukannya tapi di sisi lain aku sedih, aku sadar aku telah berstatus istri orang lain.

Sejak pertama kali aku mendapat kabar dari gisel aku sangat senang, aku juga penasaran seperti apa rupannya, hari hariku menjadi tidak fokus, selalu saja memikirkannya,
Supir online.....itulah profesinya yg di katakan gisel....kenapa..?....ada apa dengan keluargannya...bukankah dia dari keluarga berada.....semua pertanyaan itu membuatku semakin penasaran ingin bertemu langsung dengannya.

Hari ini aku sengaja memesan taxi untuk kerumah sakit, aku berharap dialah yg mengambilnya.

" dengan ibu lusy rahmawati " tanya si supir yg menjemputku

Tak ku hiraukan pertanyaannya, aku terus menatapnya....wajahnya....tatapanya saat melihatku.....benar benar mirip dengan bocah itu, inikah orang yg gisel maksud...?

" bu....ibu lusy...." panggilnya lagi

" eh...i...iya....betul....de....dengan mas aya kan " ucapku

Setelah mobil jalan, aku masih berusaha melihat wajahnya melalui kaca spion yg ada di depannya.
Untuk memastikan kalau dialah yg aku cari selama ini maka aku pun mulai bertanya tentang daerah asalnya, awalnya ia hanya menjawab berasal dari kampung yg jauh, tapi aku tak puas...terus kutanyakan nama kampungnya.
Desa pandan wangi itulah nama kampung yg ia sebutkan....aku tersenyum mendengarnya, di dalam hati aku seakan berteriak kegirangan, aku merasa ingin meloncat loncat karna gembira, aku ingin memeluknya tapi kutahan karna sepertinya ia tak mengenaliku, wajar sih...karna perubahan penampilanku

Selama perjalanan kami terlibat obrolan panjang dan satu hal yg aku kagumi adalah sifatnya yg selalu peduli pada orang lain tidak berubah. Hingga tiba di rumah sakit aku memberanikan diri menceritakan tentanng seorang bocah yg suka menolong, tentang sungai di mana bocah itu mengucapkan sebuah janji pada seorang wanita, aku berharap dia bisa mengingatku....mengingat akan janjinya padaku.

Setelah meninggalkannya aku tidak langsung ke ruanganku, aku duduk di bangku panjang untuk menenagkan perasaanku. Tak lama kemudian ku lihat sany atau aya (namanya sekarang) berjalan masuk.....
Apa ia ingin menemuiku...?......
Apa ia mengingatku..?
Aku mengikutinya dari belakang, yg aku herankan beberapa kali berpapasan dengan suster tapi ia tak berhenti untuk bertanya....apakah ia tau letak ruanganku...? Hingga aku kembali terkejut ketika ia berbelok menuju ke arah ruangan anak,
Terus ku ikuti hingga terlihat ia masuk ke salah satu kamar, aku berdiri terpaku di depan pintu, ingin masuk tapi tak berani.......dugaanku salah.....ternyata bukan aku yg ia cari....lantas siapa yg ada di dalam..?
Tak berapa lama seorang perawat keluar dari dalam

" siang dok..." sapa si perawat yg tampak heran mendapatiku mematung di depan pintu

" eh....iya siang..." balasku
" sus....boleh tau siapa pasien yg di dalam " tqnyaku

" nama pasiennya rara dok "

" trus pria yg baru masuk tadi siapanya "

" oh...itu ayahnya....ada apa ya dok...? "

" enggak...***k ada apa apa kok..."

Satu lagi kenyataan yg membuatku kembali terkejut.....ternyata ia sudah menikah dan memiliki anak...***panya selama ini benar kata orang janji itu hanyalah ucapan konyol yg keluar dari mulut bocah yg masih polos.

Semua sudah jelas kami memang telah memiliki jalan masing masing, aku telah bersuami...dan diapu telah memiliki istri dan anak. " huff " terasa sakit tapi ini lah kenyataanya....mungkin sudah saatnya aku memberikan seluruh cintaku pada suamiku......
 
Saatnya memberikan seluruh cintamu padaku usy..ayo telanjang..sekarang juga..hahahaha...nguawur....
Mantap..suka saya crita a suhu....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd