Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian. 7b




Bu DONA

Kuminta bu dona menunggu di kamarku sementara aku mengunci pintu agar tak ada yg masuk. Di saat aku tiba di kamar mataku seakan tak berkedip melihat pemandangan indah di tengah tempat tidur, yap.....bu dona berbaring dengan hanya menyisakan cd merah yg melekat di tubuhnya, walau di usia kepala tiga tubuh bu dona masih terlihat kencang, padat, dan buah dadanya besar membulat seakan menentangku untuk segera meremasnya.

" jangan di liatin dong.....cepetan sini...." ucap bu dona

Kubuka pakaianku menyisakan cd, lalu naik ke tempat tidur mendekati bi dona, bibir bertemu dan mulai saling raba.
Perlahan ciumanku turun ke leher lalu ke buah dadanya, benda putih bulat kenyal miliknya menjadi mainannku, kucium, kuhisap, dan terkadang kugigit pelan, sementara tanganku turun membelai memeknya.
Ssshtthh...ahhh...emhhh...desah bu dona...

Kubuka celana dalam bu dona dan tampaklah memeknya yg tak berbulu, ku renggangkan kedua pahanya lalu kutempatkan kepalaku di antara kedua pahanya, perlahan lidahku mulai kusapukan ke liang memeknya...slurpp.....
"Auhh...."..pekik bu dona kegelian

Terus kujilati memek bu dona dan dengan tangqnku kubuka lubang memeknya hingga mempermudah lidahku masuk menjelajah ke dalam, menjadikan bu dona semakin merintih dan menggelinjang, klitoris bu dona tak luput dari sapuan lidahku, daging kecil itu terkadang kuhisap dan kugigit gigit kecil membuat bu dona semakin mendesah...auhhh...ahhh.....

Setelah cukup lama memainkan memeknya aku pun bangkit dan membuka cd ku, lalu kuposisikan tubuhku, kontolku yg tegang maksimal kutuntun mendekati lubang memek bu dona, kugesek gesekkan terlebih dulu kepala kontolku di bibir memeknya, lalu perlahan kutekan masuk....emhhhh....wajah bu dona terlihat meringis, tanganya mencengkram sprei, walau sudah tiga kali menikah dan telah memiliki seorang anak, memek bu dona masih terasa sempit, ku tekan terus kontolku membelah memeknya hingga seluruhnya masuk terbenam di dalam.

Kudiamkan sesaat agar kontolku beradaptasi dengan memeknya, kurebahkan tubuhku menindihnya dan kembali kulumat bibir bu dona sambil meremas buah dadanya.

Sesaat kemudian mulailah ku gerakkan pantatku maju mundur dan kontolku pun keluar masuk di lubang memek bu dona. Sambil terus menggenjotnya tanganku tetap aktif meremas buah dadanya. ...ahhh...emhhhh...ahhh...erangan nikmat bu dona kian terdengar.

" enggak yangka....memek ibu masih sempit...dan nikmat....uhh....." pujiku sambil terus menggenjotnya

" ahrghh...uhh.....kontol kamu yg kegedean...ahghhh..." balasnya

Ku percepat genjotanku, erangan dan rintihan nikmat bu dona makin sering dan keras terdengar .......Ahhh....uhhhh....emhhhh.....shittt....dan taklama kemudian bu dona pun menjerit keras...AHRGHHhh..... Kurasakan kedutan dalam lubang memeknya, otot otot memeknya terasa mencengkram batang kontolku, dan semburan hangat terasa menyirami kontolku....bu dona mencapai orgasmenya.

Setelah memberi bu dona istrahat sejenak, aku kembali mulai memberi rangsangan dan mulai menggerakkan kontolku keluar masuk,
Sesaat kemudian kuminta bu dona untuk nungging dan aku memposisikan tubuhku di belakangnya, ku remas kedua bongkahan pantatnya, ku tepuk pelan, lalu kembali kontolku ku masukkan ke memeknya....blesss.....

Kumaju mundurkan pinggulku dengan cepat, buah dadanya bergoyang mengikuti irama genjotanku, ku raih dan ku remas kuat membuatnya terus merintih dan mendesis....
Plokk....plokk...plookk....suara benturan tubuh kami terdengar, seiring semakin cepat dan kuatnya aku menggonjot memeknya, dan tak lama kemudian ada gelombang kenikmatan yg tak bisa lagi ku tahan ingin segera keluar dari kontolku.

Kupercepat genjotanku lalu.....dengan satu sentakan keras, kubenamkan kontolku lebih dalam dan.....Ahrghhhhh..... Crott....crootttt....croottt..... Spermaku meluncur masuk kedalam rahim bu dona, bersamaan dengan bu dona yg menjerit nikmat.....kepalanya mendongak ke atas....ia mendapat orgasme keduanya.
Kucabut kontolku, bu dona pun terbaring lemas dan aku ikut berbaring di sampingnya

" kamu hebat..." puji bu dona setelah nafasnya kembali normal, ia miringkan tubuhnya menghadapku dan tanganya mengelus pipiku lembut

" peju kamu banyak......kamu keluarnya di dalam....aku....lagi masa subur loh....! " ucapnya lagi sambil tersenyum

" eh....tadi gak bilang....." balasku kaget dan melihat kearahnya

" kalau jadi....kamu tanggung jawab ya...? " ucapnya

" eng....engak mungkin.." ucapku terbata

" hmm...becanda kok.....kalaupun nanti jadi...ya..***k apa apa....udah lama juga aku kepengen punya anak lagi....dan mudah mudahan cowok biar ganteng kayak kamu..." ucap bu dona

" ke.....kenapa sama saya....eng....enggak sama....." ucapku terhenti

" suamiku udah tua...***k bisa bangun lagi....kalaupun bangun....baru di gesek bentar udah keluar...." ucapnya.

" maksud saya...sa....sama yg lain..."

" hmm....kamu pasti dengar dari tetangga kamu kan..?...mereka itu cuma teman.....sekedar jalan bareng aja...ya...paling jauh mereka cuman pegang pegang aja....kalau ketempat tidur nggak ..." ucapanya, aku sih percaya gak percaya aja...

Sedari tadi tangan bu dona sudah turun membelai kontolku yg akhirnya kembali bangun, ia genggam dan di kocoknya perlahan...

Bu dona lalu turun menjilat kontolku, dengan lidahnya ia mainkan kepala kontolku sambil tetap mengocoknya dengqn tangan. Perlahan bu dona mulai memasukkan kontolku ke dalam mulutnya .....slurp....slurpppp....slurp..... Kepalanya naik turun memberi rasa nikmat pada kontolku.

Tak beberapa lama bu dona lalu naik mengangkangiku, di genggamnya kontolku lalu di tuntun ke mulut lubang memeknya, perlahan ia turunkan badanya...kontolku pun melesat masuk kedalam....emhhh....

Bu dona bergerak liar di atas tubuhku, kontolku terasa seperti di remas di dalam memeknya, ia bergerak naik turun, maju mundur, dengan lincahnya, buah dadanya yg bergerak naik turun ke raih dan kuremas remas kuat.

Aku tarik tubuh bu dona merapat ke tubuhku, bibirnya ku lumat, lidahnya yg ia julurkan masuk kemulutku, ku hisap dan kulilitkan dengan lidahku.

Kugenjot memek bu dona dari bawah dengan cepat....Ahrghhh...Ahhh...Ssshhttt....ia merintih dan mendesah membuatku lebih semangat menggempur memeknya.

Sesaat kemudian tubuh bu dona mengejang ....ia mengerang.....Ahrghhhh.....suaranya lumayqn keras. Bu dona kembali medapat orgasme, tubuhnya ambruk menindih tubuhku.

Aku yg juga ingin mencapai orgasme langsung membalik tubuh bu dona hinggq kini aku yg menindihnya, dengan gaya konvesional aku gempur memek bu dona dengan cepat, bu dona melingkarkan tanganya memelukku erat.

Terus kugenjot hingga gelombang nikmat tak bisa lagi ku tahan, ku benamkan kontolku lebih dalam.... Ahrghhh....crot.....croottt.....croottt....kembali spermaku tertumpah di dalam memek bu dona.

Jam menunjukkan pukul 10 pagi, bu dona pamit pulang dan aku pun bergegas mandi lalu berganti pakaian bersiap untuk menjemput rara.

" hey.....mas aya....mau jemput rara ya..? " tegur mba maya tetangga sebelah, ia sedang menggendong anak balitanya

" i....iya mba...." balasku gugup....duh...kenapa tadi aku lupa kalau di sebelah ada mba maya, pasti tadi dia dengar, mana bu dona jeritnya keras lagi....

" urusan sama bu dona gimana tadi " tanyanya....

" Alhamdulillah beres mba......saya di kasih waktu seminggu buat bayar " jawabku

" ya...iyalah...kan di kasih enak.." celetuk mba maya

" eh....kedengeran ya mba...? " tanyaku pura pura, karna sudah ku duga ia pasti dengar suara bu dona

" ya...dengarlah....orang suaranya kencang banget....ampe jerit jerit gitu..." jawabnya senyum senyum

" ganggu ya mba...maaf deh....kalau suaranya tadi ganggu mba....sebenarnya saya melakukannya karna terpaksa mba....biar gak di keluarin dari kontrakan " jelasku

" kalau ganggu sih iyya...***nggu banget..." protesnya
" dan kepaksa kok sampe dua ronde..." sindirnya
Hebat....tajam juga pendengaran mba maya, bisa tau dia kalau aku dan bu dona main dua kali.

" hehehe....mba tau aja....awalnya terpaksa mba...tapi karna keenakan ya....minta lagi....hehehe..." balasku
" mba tolong jangan cerita ke orang lain ya....! Apa lagi sama bundanya rara " pintaku

" hmm....tergantung sih....aku dapat apa..? " ucap mba maya

" duh....kok pake imbalan segala sih mba...." keluhku

" ya..iyalah.....kamu nggak ngerasa sih....gimana siksanya aku tadi dengerin kalian jerit jerit keenakan gitu "

" maksud mba...."

" pura pura bego lagi.....kalau kamu nonton bokep sendiri apa yg kamu rasakan..." tanyanya ketus

" ya ngeceng lah mba......kalu gak tahan paling larinya ngocok pake tangan...." jawabku

" nah itu tau...." ucapnya

" em....emba pake tangan juga.....? "

" sembarangan aja kamu kalo ngomong....aku masih bisa tahan....paling ntar malem mas wahyu yg kewalahan hehehe....." candanya

" hahaha....mba bisa aja.....trus mba minta apa tuk imbalan tutup mulut..."

" hmmm......apa ya....." tampak ia seperti lagi mikir
" nanti aja deh " sambungnya, lalu ia berjalan masuk ke rumahnya, tepat depan pintu ia berhenti lalu melihatku, ia menjulurkan lidahnya menjilati bibirnya, sambil mengedipkan sebelah matanya

Busyet dah....kontolku langsung menggeliat bangun melihatnya.....andai saja bukan karna pengen menjemput rara, udah aku susul mba maya kedalam rumahnya.




Mba MAYA



RAHAYU KINASIH (ayu)

Sudah hampir jam sebelas, mba ayu dan rara pasti sudah nunggu, aku segera bergegas pergi kerumah ali mengambil uang pinjaman, setelahnya aku meluncur ke rumah sakit. Tiba di rumah sakit aku langsung ke bagian admin untuk pelunasan biaya rumah sakit.

" pasien atas nama YURA AMARA JANWAR ya mas..." tanya adminnya

" iya betul mba..." jawabku

" di sini tercatat udah lunas mas..." ucap adminnya dan membuatku terkejut

" apa gak salah mba...." tanyaku gak percaya

" nggak mas....adik rara kan....yg di ruangan agrek kamar tiga.." ucap si admin meyakinkan

" kalau boleh tau....ada nama pelunasnya gak mba...." tanyaku

" nggak ada mas...." jawabnya

" ya udah mba.....makasih..." ucapku pamit, walau masih bingung

Saat jalan ke ruangan rara aku teringat mbak dilla.....yap..pasti dialah yg melunasinya....hanya dia yg mengenal kami, huff....kalau aku menemuinya percuma juga jika ingin mengganti.....sudah pasti ia tolak.....
Tiba di ruangan semua sudah beres dan siap berangkat pulang.

Di kontrakan,sebelum turun dari mobil, kuberikan uang yg tadi ku pinjam dari ali sejumlah sejuta ke mba ayu buat pegangan, sementara sisanya akan aku kembalikan lagi ke ali.

Mbak maya yg menyambut kami, membantu membawa barang barang masuk, setelahnya mba ayu dan mba maya terlibat obrolan serius di ruang tamu sementara aku tak jauh dari mereka menemani rara bermain dengan mainan barunya yg di berikan oleh mbak dilla sewaktu di rumah sakit. Sesekali mbak maya melihat ke arahku dengan senyuman penuh arti.

Di saat mbak ayu berpaling melihat ke arah aku dan rara, mba maya kembali menjulurkan lidah menjilat bibirnya sambil mengedipkan satu matanya.
" duhh.....ampun dah....pingin ku gigit tu lidah..." batinku mengumpat

Sejak tadi aku merasa khawatir jika sampai mbak maya keceplosan mengucapkan prihal hubunganku dengan bu dona kepada mba ayu..... Tapi aneh juga kalau di pikir pikir...kenapa aku harus takut jika mba ayu tau..... Dia pacar bukan...istri bukan....aku bebas kok berhubungan dengan siapa pun, namun entah mengapa hati ini merasa segan dan gak enak jika ia mengetahuinya.

Merasa tak nyaman dengan senyuman senyuman menggoda mbak mayq aku pun pergi ke kamar, aku baru ingat kondisi tempat tidurku masih berantakan bekas pertarngan dengan bu dona tadi pagi. Segera ku buka sprei lalu keluar untuk mencucinya, mbak mayq sempat melihatku saat aku membawa sprei menuju ke belakqng.
Tak berselang lama

" sprei yg habis di pake enak enak ya...." ucqp mba maya mengagetkanku, ia tiba tiba sudah berada di dekatku

" mba....ngapain kesini..."

" nyusul kamu.."

" bundanya rara mana..."

" lagi temenin rara tidur.."

Mba maya memelukku dari belakang, dua bongkahqn padatnya terasa empuk mengganjal di punggungku, tanganya tepat di atas kontolku dan mengelusnya

" eh....mba....jangan..." protesku

" hmm...sedari tadi aku kepikiran terus loh....aku penasaran sebesar apa sih ni kontol hingga bu dona sampai jerit jerit " goda mbak maya, ia lalu melepas pelukan kemudian memaksaku berbalik, lalu ia turun dan berusaha membuka kancing celanaku

" mba...janga...ntar dilihat bundanya rara " ucapku mencegqhnya

" makanya kamu jagain.....awasi kalau bundanya rara datang " ucapnya tersenyum

Mbak maya kemudian melorotkan celanaku....tuing....kontolku yg tegang tepat berada di depannya...sejenak ia terpaku melihatnya.

" wow....pantesan bu dona jerit jerit....besar dan panjang gini....punya mas wahyu kalah jauh..." ucapnya..mulailah ia menjilat kepala kontolku

Tak lama kemudian mba maya pun memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dengan lincah kepalanya maju mundur mengoral kontolku, satu tangannya memainkan memeknya sendiri.

Hisapan dan kuluman mba maya sangat nikmat, aku sampai merem melek menikmatinya, walau ada rasa takut juga jika mba ayu tiba tiba muncul,

Mbak maya lalu berdiri, langsung saja kulumat bibirnya, tanganku mendarat di atas buah dadanya,kuremas, rasanya begitu kenyal dan empuk.

Sesaat kemudian mbak maya melorotkan celananya, ia memposisikan badanya agak membungkuk dengan tangan bertumpu di mesin cuci,

" masukkan sekarang..." pintanya

Aku pun memposisikan diri di belakangnya, ku pegang kontolku dan kuarahkan ke memeknya, perlahan ku tekan masuk...centi demi centi, setelah masuk setengahnya kembali kutarik sebatas leher kontolku kemudian kutekan ku tekan lagi lebih dalam hingga.....blesss....seluruh kontolku tertanam di memeknya, yg terasa begitu sempit dan menjepit kontolku. Ku diamkan sesaat agar beradaptasi.

" uhhh....memek mba rapet amat...." ucapku

" kontolmu yg kebesaran....memekku terasa penuh..." balasnya

Perlahan mulailah kugerakkan pantatku maju mundur, hingga kontolku terlihat keluar masuk di memeknya...emhhh....emhhh...mba maya menahan desahannya agar tak terdengar.

Tanganku menyusup masuk kedalam baju mbak maya, kuraih buah dadanya, ku remas remas sambil terus menggenjot memeknya. Cairan memeknya yg keluar membantu kontolku lebih lancar keluar masuk, pompaanku pun semakin cepat, sementara mba maya juga mengimbangi gerakanku,

Beberapa saat kemudian mbak maya mengejang, badanya bergetar, kepalanya mendongak, dan kontolku terasa di siram....ia mencapai orgasmenya....emhhhhh.....nikmatnya.....racaunya.

Setelah berhasil mengendalikan diri, mba maya memintaku mencabut kontolku dari memeknya, selanjutnya ia memakai kembali celananya membuatku melongo melihatnya

" eh....mba....kok....." ucapku bingung

" lain waktu aja di lanjutkan " ucapnya

" ta...tapi mba...aku kan belum....."aku berusaha protes

" hmm...kamu lanjut ama bundanya rara aja dulu ya.....pasti udah saling kangen " ucapnya berlalu meninggalkanku

"Duh....mbak.......AKU DAN BUNDANYA RARA KAN CUMA BOONGAN......teriakku dalam hati.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd