Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Terseret ketengah lingkaran
- Thread starter Iwadoyan
- Start date
- Status
ajisaka pencari
Senpai Semprot
- Daftar
- 29 Mar 2012
- Post
- 891
- Like diterima
- 9.444
Masih setia menunggu
Iwadoyan
Semprot Baru
- Daftar
- 4 Feb 2019
- Post
- 35
- Like diterima
- 2.410
Bagian. 9
Suara adzan subuh membangunkanku, penampilan kamar yg berbeda terlihat saat aku membuka mata, aku langsung sadar.....aku tidak berada di kamarku, kulihat kesamping, terlihat Rara masih terlelap dalam tidurnya, begitupun bundanya.
Aku bangun dan perlahan merangkak melewati Rara agar tak membangunkannya, selanjutnya di saat ingin melewati mabak Ayu.....ia bergerak, dengan mata masih tertutup, tangannya terangkat keatas kepalanya, serta jari jari mengepal kuat, ia sedang merenggangkan ototnya, bagian dadanya sedikit terangkat hingga buah dadanyq terlihat semakin menonjol, membuatku menelan ludah melihatnya.
Sesaat kemudian matanya terbuka, mbak Ayu seketika terkejut melihatku, dengan cepat tangannya ia turunkan, cukup lama kami terdiam dan saling bertatapan. Aku jadi terpana dengan kecantikan wajahnya yg terlihat sangat natural, seperti kata orang...jika ingin melihat kecantikan alami seorang wanita, lihatlah ketikq ia baru bangun tidur.
" ma.....maaf.." ucapku sesaat setelah cukup lama terpaku melihatnya, aku langsung turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar mba Ayu.
Seperti biasa aku bersiap untuk lari pagi, dan ketikq aku keluar rumah....tepat bersamaan dengan mbak Maya yg juga keluar dari rumahnya..entah itu kebetulan atau ia memang sengaja menungguku keluar, terlihat ia masih menggunakan gaun tidur, kalau di pikir....mau apa coba mba Maya keluar pagi pagi.....mau joging gak mungkin....kan masih memakai gaun tidur......
" duh...pantesan kuat....rajin olah raga rupanya..." ucap mbak Maya menegurku
" mba....mau lari pagi juga..." tanyaku
" masa pake gini mau lari pagi..." jawabnya, menunjuk bajunya
" ya...***nti dulu lah mba..." ucapku
" gak deh....suka pegel pegel kalau abis lari...mending olah raga yg bikin enak aja...." ucapnya manja....duh masih pagi udah mancing nih binor.
" udah minum susu belum ?.....sebelum lari baiknya minum susu dulu...." ucap mba Maya lagi
" susu apa nih...." pancingku
" susu....cap bunda Rara...hahaha...." candanya
" udah habis mbak....belum produksi lagi.....hehehe......yg cap binor aja...boleh gak..? " ucapku
" kalau mau nih.....peras sendiri..." balasnya mengeluarkan teteknya.....,
" gila..nih binor....untungnya suasana kompleks masih sepi..." .aku membatin
Mbak MAYA
Karna udah nafsu serta bahaya jika ada warga yg melihat.....Aku segera menarik mba Maya masuk kerumahnya, bahaya . Mba Maya memintaku agar tidak terlalu berisik karena di kamar ada suaminya yg lagi tidur. Mbak Maya lalu pergi mengecek kondisi kamar, setelah dirasa aman, ia kembali mendekatiku yg menunggunya di ruang tamu rumahnya.
Mbak Maya naik kepangkuanku, kedua tali gaunnya ia turunkan, hinggq di depanku terpampang buah dada besarnya, mba Maya lalu memegang kedua pipiku selanjutnya di ciumnya bibirku, sementara tanganku aktif mengelus paha mulusnya.
" puas puasin deh....nyusunya..." ucapnya setelah melepas lumatan bibirku, di sodorkannya pentil teteknya ke mulutku, tanpa menunggu lama pentilnya pun masuk kedalam mulutku, kuhisap dengan rakus....hingga susu segar mengalir masuk ke tenggorokannku.
Bergantian kedua bukit kembar mba Maya kuhisap, sambil kuremas remas, dan terkadang aku hanya memainkan pentilnya dengan lidahku...emhh....emhhhh....mbak Maya mendesah pelan.
Kubaringkan mba Maya...ku singkap gaunnya ke atas, selanjutnya cdnya ku lepas, hingga terlihat memeknya yg di tumbuhi bulu bulu hitam. Kaki kanan mbak Maya kubiarkan terjuntai di lantai, perlahan mulailah kubelai memeknya yg mulai basah dengan cairannya sendiri
Ahh....mbak Maya mendesah dan tubuhnya bergetar saat lidahku menyapu memeknya, kujilat, kusedot, sambil kutusuk tusuk dengan satu jariku, sementara tanganku yg satu terus meremas remas teteknya.
" emhhhh.....jangan lama lama mas.....langsug masukin aja....ahhh...." pinta mba Maya tak sabar pingin di entot.
Perlahan aku merangkak menaiki tubuh mba Maya, sebelumnya celanaku sudah ku pelorotkan. Sesaat aku mampir menghisap teteknya bergantian kiri dan kanan, lalu naik menjilati leher terus ke bibirnya.
Mba Maya memegang kontolku lalu mengarahkan kemulut memeknya, dan secara perlahan kudorong masuk centi demi centi...membelah lorong nikmat milik mba Maya yg terasa masih menjepit....emhhh...mba maya mendesah dan menggigit bibir bawahnya saat kontolku kudorong masuk.
Plok....plok....plokkk.....ssshhttt....emhh...emhhh...terus kugenjot memek mba Maya dengan tubuh saling berpelukan, hingga tak lama kemudian, sedang enak enaknya menikmati jepitan memek mba Maya....tiba tiba terdengar suara tangisan anak mba Maya dari dalam kamar.
Segera mba Maya memintaku untuk turun dari tubuhnya, ia takut jika suaminya juga ikut bangun mendengar tangisan anaknya, ya....mau tidak mau....dengan berat hati ku cabut kontolku dari dalam memeknya...dari pada ketangkap. Kami lalu memakai kembali baju masing masing, setelahnya aku langsung keluar dari rumah mbak Maya..... " huu....sial....dua kali di bikin kentang ama mbak Maya..." batinku menggerutu.
X
X
Aku lanjut ke niat semula...yaitu lari pagi, walau perasaan sedikit agak kesal karna kentang, beberapa orang yg biasa kutemui saat lari pagi menyapaku terutama para ibu ibu...
Kepalaku pun semakin pening jadinya...melihat para ibu ibu yg berpakaian ketat, terutamq bagian dada dan bokongnya.
" pak....air mineralnya satu.." pintaku ke seorang pedagang yg ada di area taman
" nih..den..." ucap pedagang menyerahkan sebotol minuman
" kesiangan ya den...." tanya si pedagang
"bapak tau aja...hehehe...." balasku
" saya kan sering lihat aden.....biasanya pagi banget udah di sini " ucapnya lagi
" ooh....nih pak...." ucapku menyodorkan selembar uang sepuluh ribuan
" gak usah den....gratis buat aden...." tolaknya, yg membuatku heran
" loh...***k bisa gitu....kan bapak dagang....ini kan pakai modal juga..." ucapku tetap memberikan uang
" gak apa apa den....anggap aja sebagai perkenalan....kan baru pertama aden belanja di sini..." ucapnya tersenyum
" kalau gitu makasih pak.....ternyata masih ada orang baik seperti bapak..." ucapku
" sama sama den.....justru saya banyak belajar saling menolong dari kakek aden...." ucap si bapak dan membuatku agak tersentak mendengarnya
" kakek....???.....maksud bapak...." tanyaku penasaran dengan ucapanya
" be...begini den....sebenarnya tempat dan modal usaha saya ini....dulunya kakek aden yg berikan.." jawabnya, akupun jadi semakin heran
" bapak kenal ama kakek saya...? " tanyaku makin penasaran
" banyak kok den yg kenal ama tuan jaya....beliau orang baik dan banyak membantu orang orang seperti saya.." jelasnya, kakek memang di kenal dengan panggilan Jaya....artinya bapak ini tidak bohong....tapi dari mana ia tau kalau aku cucunya.
" trus...tau dari mana kalau saya cucu kakek Jaya..." tanyaku heran
" i...itu den....dari salah satu anak buah kakek aden..." jawabnya
" siapa..? " tanyaku
" maaf den.....saya juga gak tau namanya.....ta...tapi biasanya sebulan sekali ia kesini..." jawabnya
hmm...yg ku ingat di kampung kakek punya lima orang yg membantu di kebun.....tapi setelah kebun di jual mereka kan tidak lagi bekerja pada kakek....lantas siapa yg di maksud si bapak...
" kakek aden itu orang yg hebat....ia juga sangat sayqng pada aden....walau sekarang beliau sudah tidak ada....tapi ia tetap menjaga aden....orang orangnya selalu ada di sekitar aden "
" apa....bapak tau yg mqna mereka...? Atau jangan jangan bapak salah satunya." Tanyaku makin penasaran......untuk apa aku di jaga....selama ini aku gak pernah punya musuh.
" hahaha..." saya ini cuma seorang pedagang biasa.....mana bisa melindungi aden" ucapnya tertwa
" bapak sepertinya tau banya tentang kakek....apa bapak bisa cerita." ucapku
" ya ngak juga den....setahu saya....kakek aden sangat di segani dan di hormati di kota ini....selain itu beliau juga punya banyak anak buah. " jelasnya
" maksud bapak...kakek seorang preman..." ucapku
" entahlqh...saya tidak tau den " ucapnya
Siapa kakek sebenarnya..?....apkah hilangnya kakek ada hubungannya dengan masa lalunya....?..aku harus menyelidikinya.....dan jalan masuknya adalah orang yg sering menemui bapak ini.
" pak.....jika nanti anak buah kakek datang lagi...tolong bapak hubungi saya segera.....saya ingin menemuinya " ucapku, kuberikan nomor hp ku kebapak pedagang, setelahnya aku pun berjalan pulang.
Ternyata ada rahasia besar dalam keluargaku yg tidak ku ketahui....Ayah...ibu....mereka pasti tau masa lalu kakek.....tentang siapa kakek dulunya....lantas mengapa mereka tak pernah cerita....mengapa di sembunyikan dariku.....sepanjang jalan banyak pertanyaan di kepalaku.
X
X
X
Di tempat berbeda, di ruang keluarga di sebuah rumah megah..... Lima orang dudu melingkar, mereka adalah Tiger yg duduk berdampingan dengan Hesty...istrinya, di depan mereka ada Sadewo alias dewo....ayah Hesty, di sisi lain ada Erik dan di depannya Nesya...adik Tiger.
HESTY
NESYA AMELIA
Keributan yg di buat Nesya semalam telah di ketahui oleh Tiger, sebagai seorang kakak, ia tak akan membiarkan sang adik mendapat masalah, tapi...pria yg di buat babak belur oleh Nesya bukanlah orang biasa, Tiger khawatir kejadian semalam akan berdampak pada bisnisnya.
" kamu gimana sih dek.....baru juga dua hari kembali udah buat masalah..." tegur Tiger ke nesya
" kok aku.....mereka yg lebih dulu cari masalah..." balas Nesya membela diri
" tapi.....kamukan bisa ngalah.....atau pergi saja dari tempat itu..." ucap Tiger
" kan kakak sendiri yg selalu bilang....jika kita jangan terlihat lemah biar gak di remehkan orang.." ucap Nesya
" iya betul....tapi tidak selalu dengan berantem...apa lagi kau itu perempuan.." ucap kesal Tiger
" dan...apa kamu tau siapa pria yg kamu hajar semalam.." lanjut tiger
Nesya hanyq menggeleng tak lagi bersuara...ia tau jika saat ini kakaknya sedang marah...., tapi ia jugq penasaran dengan siapa sih dia berantem semalam, mengapa sampai kakaknya sangat khawatir dan marah padanya.
" pria yg kamu pecahkan botol di kepalanya..itu anak wali kota....dan teman temannya itu anak anak pejabat tinggi dan satu di antaranya anak kepala kepolisian......tindakan kamu semalam bisa berpengaruh pada bisnis kita....paham gak.." ucap Tiger dengan kesal
" ma....maaf....." ucap Nesya tertunduk tak berani menatap sang kakak.
Sementara Dewo yg sedari tadi hanya diam, merasa bangga dengan murid perempuan satu satunya itu.
" mengalahkan lima orang pria dengan mudah...hmmm...luar biasa perkembangannya.." batinnya memuji.
Lain Dewo....lain juga dengan Erik....mata Erik sedari tadi terus melihat Hesty, masih jelas terbayang tubuh telanjang Hesty yg bergerak liar semalam, wanita cantik yg kesehariannya menggunakan hijab itu, benar benar telah membuatnya gila, bahkan pagi tadi Erik kembali beronani sambil melihat rekaman yg di ambilnya semalam.
" aku akan selalu ada untuk menjagamu....aku akan terus mencintaimu meski tak memilikimu.." batinnya berjanji.
" gimana rik....apammereka sudah menghubungi balik...." tanya Tiger yg membuat Erik tersadar dari lamunannya.
" eh....be...belum....dari pihak wali kota maupun yg lain belum ada kabar lagi..." ucap Erik
" huff....sepertinya lebih baik aku yg menemui mereka secara langsung..." ucap tiger, ia merebahkan badanya ke sandaran kursi
" aku ikut dengan kakak.." ucap nesya
"' gak perlu....takutnya nanti bakal jadi masalah baru....kamu fokus aja cari kampus buat lanjut kuliah kamu " ucap Tiger.
Tak lama seorang anak buah Tiger datang memberi tahukan jika ada dua orang yg ingin bertemu. Tiger pun memerintahkan untuk mempersilahkan masuk dan dan membawa kedua tamunya menuju ruang kerjanya,
Di luar...kedua tamu tersebut adalah Bayu dirga arfandi dan jugq Aya...?
Sebenarnya Aya tak ingin ikut masuk dan memilih akan menunggu di mobil, tapi Bayu memaksa untuk ikut masuk kedalam
Rumah yg besar nan megah serta taman yg luas di depannya membuat Aya takjub melihatnya, di tengah taman terdapat cetakan huruf huruf yg berukuran besar yg bertuliskan SLABER.....penjagaan pun tampak sangat ketat dari mulai pintu gerbang hingga di depan rumah banyak pria berseragam hitam.
Bayu dan Aya berjalan masuk mengikuti anak buah Tiger yg berjalan di depan, tiba di ruqng tengqh Aya melihat kearah kiri dimana Hesty dan Nesya sedang duduk, Aya lalu melempar senyum pada keduaya yg dibalas oleh Hesty dengqn senyuman manisnya, berbeda dengan Nesya yg terus menatap tajam kearahnya.
Mereka lalu masuk kedalam ruangan yg lumayan luas, tampak Tiger duduk di balik meja kerjanya, dan Erik berdiri di sampingnya,sementara tak jauh dari mereka Dewo duduk santai di sofa.
Setelah bersalaman Bayu duduk berhadapan dengan Tiger, sedang Aya berdiri di belakang Bayu....ada rasa kagum ketika Aya melihat pria yg duduk di depannya..."masih muda dan terlihat sangat berwibawa" batinya...
Aya memang sering mendengar nama Tiger disebut orang orang sebagai pimpinan geng yg di takuti, tak ia sangka dapat bertemu langsung dan sosoknya ternyata jauh dari yg ia bayangkan...ketika orang orang menyebutkan kepala geng di bayangan Aya wajahnya pasti menakutkan dengan badan penuh tato.
Selain itu Aya juga terkejut dengan apa yg ia lihat, sedari tadi ia penasaran dan ingin bertanya...tapi ia tak enak harus memotong pembicaraan serius antara Bayu dan Tiger.
Sebuah photo berukuran lumayan besar terpajang di dinding belakang Tiger, foto seorang yg sangat Aya kenal, foto tersebut adalah foto Wirajaya....foto kakek Aya....dalam hati Aya terus bertanya.....mengapa foto kakeknya ada di sini...? , Apa hubungan kakek dengan mereka...?...
Sementara itu walau sedang ngobrol dengan Bayu, Tiger juga memperhatikan Aya....setelah tadi di beri tahu oleh anak buahnya bahwa pria yg berdiri di depannya adalah orang yg membuat anak buahnya babak belur hingga masuk rumah sakit minggu lalu. Tiger jadi penasaran dan tertantang untuk mengetes kemampuan pemuda yg ada di depannya itu, ia pun memikirkan sebuah ide.....
" oke...sebelum kita deal...aku punya satu syarat lagi...." ucap Tiger
" syarat apa..." tanya Bayu
" saya dengar anak buah kamu jago berantem...saya jadi penasaran....gimana kalau kita olah raga bentar...." ucap Tiger dengan pandangan mata menatap kearah Aya
" maaf....saya bukan anak buah mas Bayu....saya cuma supir taxi yg mengantar mas bayu kesini " ucap Aya meluruskan
" jika saya pernah menyakiti anak buah anda...saya minta maaf...saya tidak bermaksud ikut campur.....hanya saja saya tidak bisa membiarkan jika ada orang yg sudah tidak berdaya terus di aniaya." lanjut Aya
" iya betul....saudara Aya tidak ada kaitannya dengan semua ini....waktu itu hanya kebetulan saja ia lagi mengantar saya..." ucap Bayu membela Aya
" secara tidak langsung....dia sudah terlibat dalam urusan kita....buktinya kamu bawa dia lagikan kesini...?, kalau hanya supir...dia bisa kan tunggu di mobil." ucap Tiger dengan nada agak meninggi
" semuah terserah kalian berdua....jika ingin proyek kamu berjalan aman....syarat saya cuma satu....saudara Aya harus menerima tantangan saya.....jika menolak anggap saja proyek kamu gagal....dan tetap kalian tidak akan keluar dari sini secara baik baik....kalian akqn tetap bertarung walau dengan paksaan.." sambung Tiger tegas.
Mendengar ucapan Tiger, Aya sedikit terpancing emosinya...niatnya yg ingin menanyakan tentang foto kakeknya setelah pembicaraan Tiger dan Bayu selesai tidak di pikirkannya lagi, jjtangannya ia kepal menahan emosinya, ia terpaksa harus menerima tantangan Tiger, karna menolak pun mereka tetap akan memaksa, bagi Aya tidak masalah..ia bisa melawan, tapi pria yg bersamanya pasti akan menjadi bulan bulanan anak buah Tiger.
" baik saya terima tantangan qnda " ucap Aya menatap tajam kearah Tiger
Mendapat tatapan dari Aya...Tiger agak tersentak, ia merasa pernah melihat tatapan itu, tapi ia lupa dimana...sementara Dewo yg sedang duduk di sofa,langsung bangkit berdiri, Dewo merasakan adanya aura berbeda di dalam ruangan itu, seatu aura yg mungkin bisa membahayakan Tiger beserta yg ada di sekitarnya. Dewo merasakan aura tersebut berasal dari pemuda yg di tantang duel oleh anak mantunya, walau demikian Dewo juga tak mungkin meminta ke Tiger untuk membatalkan tantangannya, karna ia tau sifat dari anak mantunya itu yg tak akan pernah menarik kembali ucapan yg telah di keluarkanya, sebagai seorang pemimpin,Tiger pasti tak ingin malu jika harus membatalkan tantangan yg ia buat.
" bagus...kita langsung ketempat latihan aja..." ucap Tiger, ia juga berusaha menenangkan perasaannya.
Tiger laluber jalan keluar ruangan di ikuti Dewo yg berada di sampingnya., sementara Bayu dan Aya mengikuti di belakang mereka, lalu Erik berjalan paling belakang.
" kak Erik.....mau kemana...? " tanya Nesya ketika rombongan melewati ruangan tengah
Nesya bertanya karna merasa ada yg aneh....terlebih ketika tadi Aya lewat, Aya kembali melihat kearah dirinya dan kakak iparnya....tapi tatapan itu sangat berbeda dengan tatapan sewaktu Aya masuk tadi.
Hesty merasakan hal yg sama, tatapan itu mengingatkan dirinya akan suatu kejadian yg mengerikan yg pernah ia lihat beberapa tahun lalu.
" ketempat latihan....Tiger mau tanding" ucap Erik pelan sambil melirik kearah Hesty
Sontak saja Hesty merasa lemas, ia merasakan perasaan yg berbeda. Dari semenjak ia menikah dengan Tiger, ia tidak pernah merasakan hal seperti sekarang ini, biasanya ketika suaminya pergi untuk menyelesaikan suatu masalah yg ia pastikan akan berujung pada perkelahian, ia selalu tenang dan yakin suaminya akan baik baik saja, tapi saat ini ia sangat takut...jantungnya berdebar...lututnya bergetar dan terasa lemas....
" yuk kak....kita lihat..." ajak Nesya pada kakak iparnya
Nesya langsung bangkit dan agak berlari menyusul Tiger dan yg lain, sementara Hesty masih saja duduk dengan pikiran dan perasaan takutnya.
" ada apa hes....lu gak pengen liat..." tanya Erik...heran dengan sikap Hesty
" eh....a....aku takut rik...." ucap hesty bergetar
" gak usah khawatir...cuma latihan tanding aja kok..! Yuk.." ucap Erik mengulurkan tangan
Walau dengan berat hati Hesty pun mengikuti ajakan Erik, Hesty berjalan sambil terus memegang lengan Erik, seketika Erik merasa melayang.....wanita yg selama ini ia cintai menempel pada dirinya....aroma wangi Hesty tercium menusuk rongga hidungnya, ia seakan menjadi pria paling beruntung di dunia, tak pernah ia merasakan kebahagiaan seperti saat ini...
Tiba disebuah bangunan di belakang rumah, tempat yg biasanya di pakai sebagai tempat latihan oleh Tiger serta anak buahnya. Terlihat sudah banyak yg berkumpul, ada sekitar 15 orang anak buah Tiger di sudut seberang, Tiger dan Aya sudah berada di tengah ruangan, sementara Bayu, Dewo serta Nesya berdiri sejajar di pinggir dan di belakang ketigannya ada Hesty yg masih saja memegang lengqn Erik, bahkan ia sedikit di belakang Erik dan lebih menempel........buah dadanya yg semalam terlihat indah dapat Erik rasakan menempel di tubuhnya
"kita mulai saja..." ucap Tiger memaang kuda kuda
" silahkan......" balas Aya masih berdiri tegak dan menatap tajam kearah Tiger.
Tiger lalu bergerak maju menyerang Aya, namun tanpa ia sangka kaki kanan Aya telah mendarat di bagian dadanya, membuatnya kembali terpental kebelakang, rasa sakit dan sesak Tiger rasakan di dadanya.
Ketika Tiger masih mengelus dadanya, kembali Aya sudah berada di depannya dan kembali memberi tendangan mengarah kebagian kepala, kali ini beruntung Tiger mampu mengelak.
Saling serang terus terjadi, Aya dan Tiger saling jual beli pukulan, duel tidak lagi terlihat seperti latihan tanding, keduanya sama sama berambisi ingin saling mengalahkan, darah telah tampak mengalir di bibir dan pelipis keduanya.
Sejam duel berlangsung , keduanya tak ada yg mau mengalah, hanya saja Tiger mulai tampak kelelahan sementara Aya masih terlihat bugar.
" cukup... Hentikan..." teriak Dewo, tapi tidak di hiraukan keduanya,
Tiger yg semestinya mengalah karna kondisinya yg sudah lelah, masih saja ingin lanjut, sebagain pemimpin ia tak mau di permalukan di depan anak buahnya.
Hingga pada satu kesempatan Ayanmemberikan satu pukulan keras dari bawah yg tepat mengenai dagu Tiger...bugh....Ahrghhh....darah segar terpancar dari mulut Tiger, bagai kayu tumbang...Tiger roboh ke belakang...
" mas...." Hesty histeris...ia berlari kearah suaminya, begitu pula Dewo, Nesya dan juga Bayu.
Aya yg masih berdiri tegak dengan tatapan tajam kearah Tiger, tiba tiba merasakan tendangan di punggungnya, saat ia berbalik satu pukulan kembali mengarah ke wajahnya, tapi berhasil ia tangkap dan memberi pukulan balasan yg keras kewajah si penyerang....Ahhrghh.....jeritan kesakitan pun terdengar.
Sekita Aya sudah berada dalam kepungan anak buah Tiger, Aya tersenyum sinis, matanya liar menatap anak buah Tiger satu persatu
"tunggu apa kalian..?, ayo maju...." tantang Aya
" seraaaang....." teriak salah satu anak buah Tiger
bugh.....krekk...ahkhhh....suara pukulan, tulang patah, serta jeritan kesakitan terdengar bergantian, satu persatu anak buah Tiger terkapar, Aya semakin menggila....ia terus menghajar tanpa ampun, kaki atau tangan anak buah Tiger ia patahkan, bahkqn ada yg ia hajar,hingga tak sadar.
Jeritan anak buah Tiger membuat Nesya terpancing emosinya...apalagi melihat kondisi sang kakak yg mengenaskan, sambil sedikit berlari, Nesya maju menyerang Aya, Erik pun tak tinggal diam ia ikut membantu Nesya.
Aya menjadi sedikit kewalahan menghadapi Erik dan Nesya, kemampuan beladiri keduanya hampir setara dengan Tiger, di tambah lagi dengan anak buah Tiger yg juga terus menyerang, tapi segila gilanya dan seberingasnya Aya, ia masih bisa membedakan ketika ada wanita yg menyerangnya, setiap pukulan dan tendangan Nesya hanya ia blok dan hindari tanpa sekalipun membalas. Ayq tetap mengingat pesan kakeknya untuk tidak menyakiti wanitq, baik hatinmaupun fisiknya.
Satu tendangan keras Aya arahkan ke dada Erik, walau berhasil Erik blok dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada, namun kerasnya tendangan Aya membuat Erik terlempar kebelakang.
Bugh...tanpa Aya duga, pukulan keras Nesya tepat mengenai wajahnya, seketika Aya menatap tajam ke arah Nesya yg membuat Nesya agak merinding dan mundur selangkah.
Lalu kemudian kembali Nesya menyerang dengan tendangan yg di tangkis oleh Aya dengan tangan kirinya, Aya lalu bergerak maju hingga posisinya sangat dekat dengan Nesya, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti hingga keduanya bisamsaling merasakan hembusan nafas yg keluar.
Nesya melototkan matanya,karna tanpa Aya sadari tanganya mendarat di gunung kembar milik Nesya.
" cabul..." ucap emosi Nesya membuat Aya tersadar, dan reflex ia mendorong Nesya kuat, beruntung Dewo sigap menangkapnya.
Anak buah Tiger yg lain berdatangan masuk keruangan, dan ketika mereka ingin menyerang Aya, Dewo langsung berteriak lantang.......
" WIRAJAYA.......Hentikan..." sontak saja semua mata melihat ke arah Dewo....termasuk Aya
Semua yg ada di ruangan heran karna Dewo berteriak menyebut nama seorang yg sangat di takuti dan sangat mereka hormati.
Emosi Aya sedikit mereda...ia lalu berjalan keluar ruangan, tak ada satu pun anak buah Tiger yg berani mencegahnya, bayu yg melihat juga berlari menyusul.
" om......kenapa memanggil dia dengan nama kakek..? " ucap kesal Nesya, ia sebenarnya masih ingin bertarung, hanya saja di tahan oleh Dewo.
" saya merasakan aura kakek Jaya pada diri pemuda itu...tatapan mata pemuda itu pun sangat mirip dengannya....saya sebenarnya sudah merasakan aura itu sejak masih di ruang kerja Tiger " ucap Dewo menjelaskan
" saya baru ingat pernah melihat tatapan mata seperti itu..." ucap Erik
" dimana...? " tanya Dewo
" tatapan mata itu sama persis dengan bocah yg dulu hqmpir membunuh Tiger..." jawab Erik
" bisa jadi dia orang yang sama....dan mungkin juga dia itu anak Gunawan yg artinya cucu asli Wirajaya.....coba kamu selidiki..." ucap Dewo
" baik om..." balas Erik
Mereka lalu mengangkat dan membawa Tiger kerumah sakit.
Suara adzan subuh membangunkanku, penampilan kamar yg berbeda terlihat saat aku membuka mata, aku langsung sadar.....aku tidak berada di kamarku, kulihat kesamping, terlihat Rara masih terlelap dalam tidurnya, begitupun bundanya.
Aku bangun dan perlahan merangkak melewati Rara agar tak membangunkannya, selanjutnya di saat ingin melewati mabak Ayu.....ia bergerak, dengan mata masih tertutup, tangannya terangkat keatas kepalanya, serta jari jari mengepal kuat, ia sedang merenggangkan ototnya, bagian dadanya sedikit terangkat hingga buah dadanyq terlihat semakin menonjol, membuatku menelan ludah melihatnya.
Sesaat kemudian matanya terbuka, mbak Ayu seketika terkejut melihatku, dengan cepat tangannya ia turunkan, cukup lama kami terdiam dan saling bertatapan. Aku jadi terpana dengan kecantikan wajahnya yg terlihat sangat natural, seperti kata orang...jika ingin melihat kecantikan alami seorang wanita, lihatlah ketikq ia baru bangun tidur.
" ma.....maaf.." ucapku sesaat setelah cukup lama terpaku melihatnya, aku langsung turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar mba Ayu.
Seperti biasa aku bersiap untuk lari pagi, dan ketikq aku keluar rumah....tepat bersamaan dengan mbak Maya yg juga keluar dari rumahnya..entah itu kebetulan atau ia memang sengaja menungguku keluar, terlihat ia masih menggunakan gaun tidur, kalau di pikir....mau apa coba mba Maya keluar pagi pagi.....mau joging gak mungkin....kan masih memakai gaun tidur......
" duh...pantesan kuat....rajin olah raga rupanya..." ucap mbak Maya menegurku
" mba....mau lari pagi juga..." tanyaku
" masa pake gini mau lari pagi..." jawabnya, menunjuk bajunya
" ya...***nti dulu lah mba..." ucapku
" gak deh....suka pegel pegel kalau abis lari...mending olah raga yg bikin enak aja...." ucapnya manja....duh masih pagi udah mancing nih binor.
" udah minum susu belum ?.....sebelum lari baiknya minum susu dulu...." ucap mba Maya lagi
" susu apa nih...." pancingku
" susu....cap bunda Rara...hahaha...." candanya
" udah habis mbak....belum produksi lagi.....hehehe......yg cap binor aja...boleh gak..? " ucapku
" kalau mau nih.....peras sendiri..." balasnya mengeluarkan teteknya.....,
" gila..nih binor....untungnya suasana kompleks masih sepi..." .aku membatin
Mbak MAYA
Karna udah nafsu serta bahaya jika ada warga yg melihat.....Aku segera menarik mba Maya masuk kerumahnya, bahaya . Mba Maya memintaku agar tidak terlalu berisik karena di kamar ada suaminya yg lagi tidur. Mbak Maya lalu pergi mengecek kondisi kamar, setelah dirasa aman, ia kembali mendekatiku yg menunggunya di ruang tamu rumahnya.
Mbak Maya naik kepangkuanku, kedua tali gaunnya ia turunkan, hinggq di depanku terpampang buah dada besarnya, mba Maya lalu memegang kedua pipiku selanjutnya di ciumnya bibirku, sementara tanganku aktif mengelus paha mulusnya.
" puas puasin deh....nyusunya..." ucapnya setelah melepas lumatan bibirku, di sodorkannya pentil teteknya ke mulutku, tanpa menunggu lama pentilnya pun masuk kedalam mulutku, kuhisap dengan rakus....hingga susu segar mengalir masuk ke tenggorokannku.
Bergantian kedua bukit kembar mba Maya kuhisap, sambil kuremas remas, dan terkadang aku hanya memainkan pentilnya dengan lidahku...emhh....emhhhh....mbak Maya mendesah pelan.
Kubaringkan mba Maya...ku singkap gaunnya ke atas, selanjutnya cdnya ku lepas, hingga terlihat memeknya yg di tumbuhi bulu bulu hitam. Kaki kanan mbak Maya kubiarkan terjuntai di lantai, perlahan mulailah kubelai memeknya yg mulai basah dengan cairannya sendiri
Ahh....mbak Maya mendesah dan tubuhnya bergetar saat lidahku menyapu memeknya, kujilat, kusedot, sambil kutusuk tusuk dengan satu jariku, sementara tanganku yg satu terus meremas remas teteknya.
" emhhhh.....jangan lama lama mas.....langsug masukin aja....ahhh...." pinta mba Maya tak sabar pingin di entot.
Perlahan aku merangkak menaiki tubuh mba Maya, sebelumnya celanaku sudah ku pelorotkan. Sesaat aku mampir menghisap teteknya bergantian kiri dan kanan, lalu naik menjilati leher terus ke bibirnya.
Mba Maya memegang kontolku lalu mengarahkan kemulut memeknya, dan secara perlahan kudorong masuk centi demi centi...membelah lorong nikmat milik mba Maya yg terasa masih menjepit....emhhh...mba maya mendesah dan menggigit bibir bawahnya saat kontolku kudorong masuk.
Plok....plok....plokkk.....ssshhttt....emhh...emhhh...terus kugenjot memek mba Maya dengan tubuh saling berpelukan, hingga tak lama kemudian, sedang enak enaknya menikmati jepitan memek mba Maya....tiba tiba terdengar suara tangisan anak mba Maya dari dalam kamar.
Segera mba Maya memintaku untuk turun dari tubuhnya, ia takut jika suaminya juga ikut bangun mendengar tangisan anaknya, ya....mau tidak mau....dengan berat hati ku cabut kontolku dari dalam memeknya...dari pada ketangkap. Kami lalu memakai kembali baju masing masing, setelahnya aku langsung keluar dari rumah mbak Maya..... " huu....sial....dua kali di bikin kentang ama mbak Maya..." batinku menggerutu.
X
X
Aku lanjut ke niat semula...yaitu lari pagi, walau perasaan sedikit agak kesal karna kentang, beberapa orang yg biasa kutemui saat lari pagi menyapaku terutama para ibu ibu...
Kepalaku pun semakin pening jadinya...melihat para ibu ibu yg berpakaian ketat, terutamq bagian dada dan bokongnya.
" pak....air mineralnya satu.." pintaku ke seorang pedagang yg ada di area taman
" nih..den..." ucap pedagang menyerahkan sebotol minuman
" kesiangan ya den...." tanya si pedagang
"bapak tau aja...hehehe...." balasku
" saya kan sering lihat aden.....biasanya pagi banget udah di sini " ucapnya lagi
" ooh....nih pak...." ucapku menyodorkan selembar uang sepuluh ribuan
" gak usah den....gratis buat aden...." tolaknya, yg membuatku heran
" loh...***k bisa gitu....kan bapak dagang....ini kan pakai modal juga..." ucapku tetap memberikan uang
" gak apa apa den....anggap aja sebagai perkenalan....kan baru pertama aden belanja di sini..." ucapnya tersenyum
" kalau gitu makasih pak.....ternyata masih ada orang baik seperti bapak..." ucapku
" sama sama den.....justru saya banyak belajar saling menolong dari kakek aden...." ucap si bapak dan membuatku agak tersentak mendengarnya
" kakek....???.....maksud bapak...." tanyaku penasaran dengan ucapanya
" be...begini den....sebenarnya tempat dan modal usaha saya ini....dulunya kakek aden yg berikan.." jawabnya, akupun jadi semakin heran
" bapak kenal ama kakek saya...? " tanyaku makin penasaran
" banyak kok den yg kenal ama tuan jaya....beliau orang baik dan banyak membantu orang orang seperti saya.." jelasnya, kakek memang di kenal dengan panggilan Jaya....artinya bapak ini tidak bohong....tapi dari mana ia tau kalau aku cucunya.
" trus...tau dari mana kalau saya cucu kakek Jaya..." tanyaku heran
" i...itu den....dari salah satu anak buah kakek aden..." jawabnya
" siapa..? " tanyaku
" maaf den.....saya juga gak tau namanya.....ta...tapi biasanya sebulan sekali ia kesini..." jawabnya
hmm...yg ku ingat di kampung kakek punya lima orang yg membantu di kebun.....tapi setelah kebun di jual mereka kan tidak lagi bekerja pada kakek....lantas siapa yg di maksud si bapak...
" kakek aden itu orang yg hebat....ia juga sangat sayqng pada aden....walau sekarang beliau sudah tidak ada....tapi ia tetap menjaga aden....orang orangnya selalu ada di sekitar aden "
" apa....bapak tau yg mqna mereka...? Atau jangan jangan bapak salah satunya." Tanyaku makin penasaran......untuk apa aku di jaga....selama ini aku gak pernah punya musuh.
" hahaha..." saya ini cuma seorang pedagang biasa.....mana bisa melindungi aden" ucapnya tertwa
" bapak sepertinya tau banya tentang kakek....apa bapak bisa cerita." ucapku
" ya ngak juga den....setahu saya....kakek aden sangat di segani dan di hormati di kota ini....selain itu beliau juga punya banyak anak buah. " jelasnya
" maksud bapak...kakek seorang preman..." ucapku
" entahlqh...saya tidak tau den " ucapnya
Siapa kakek sebenarnya..?....apkah hilangnya kakek ada hubungannya dengan masa lalunya....?..aku harus menyelidikinya.....dan jalan masuknya adalah orang yg sering menemui bapak ini.
" pak.....jika nanti anak buah kakek datang lagi...tolong bapak hubungi saya segera.....saya ingin menemuinya " ucapku, kuberikan nomor hp ku kebapak pedagang, setelahnya aku pun berjalan pulang.
Ternyata ada rahasia besar dalam keluargaku yg tidak ku ketahui....Ayah...ibu....mereka pasti tau masa lalu kakek.....tentang siapa kakek dulunya....lantas mengapa mereka tak pernah cerita....mengapa di sembunyikan dariku.....sepanjang jalan banyak pertanyaan di kepalaku.
X
X
X
Di tempat berbeda, di ruang keluarga di sebuah rumah megah..... Lima orang dudu melingkar, mereka adalah Tiger yg duduk berdampingan dengan Hesty...istrinya, di depan mereka ada Sadewo alias dewo....ayah Hesty, di sisi lain ada Erik dan di depannya Nesya...adik Tiger.
HESTY
NESYA AMELIA
Keributan yg di buat Nesya semalam telah di ketahui oleh Tiger, sebagai seorang kakak, ia tak akan membiarkan sang adik mendapat masalah, tapi...pria yg di buat babak belur oleh Nesya bukanlah orang biasa, Tiger khawatir kejadian semalam akan berdampak pada bisnisnya.
" kamu gimana sih dek.....baru juga dua hari kembali udah buat masalah..." tegur Tiger ke nesya
" kok aku.....mereka yg lebih dulu cari masalah..." balas Nesya membela diri
" tapi.....kamukan bisa ngalah.....atau pergi saja dari tempat itu..." ucap Tiger
" kan kakak sendiri yg selalu bilang....jika kita jangan terlihat lemah biar gak di remehkan orang.." ucap Nesya
" iya betul....tapi tidak selalu dengan berantem...apa lagi kau itu perempuan.." ucap kesal Tiger
" dan...apa kamu tau siapa pria yg kamu hajar semalam.." lanjut tiger
Nesya hanyq menggeleng tak lagi bersuara...ia tau jika saat ini kakaknya sedang marah...., tapi ia jugq penasaran dengan siapa sih dia berantem semalam, mengapa sampai kakaknya sangat khawatir dan marah padanya.
" pria yg kamu pecahkan botol di kepalanya..itu anak wali kota....dan teman temannya itu anak anak pejabat tinggi dan satu di antaranya anak kepala kepolisian......tindakan kamu semalam bisa berpengaruh pada bisnis kita....paham gak.." ucap Tiger dengan kesal
" ma....maaf....." ucap Nesya tertunduk tak berani menatap sang kakak.
Sementara Dewo yg sedari tadi hanya diam, merasa bangga dengan murid perempuan satu satunya itu.
" mengalahkan lima orang pria dengan mudah...hmmm...luar biasa perkembangannya.." batinnya memuji.
Lain Dewo....lain juga dengan Erik....mata Erik sedari tadi terus melihat Hesty, masih jelas terbayang tubuh telanjang Hesty yg bergerak liar semalam, wanita cantik yg kesehariannya menggunakan hijab itu, benar benar telah membuatnya gila, bahkan pagi tadi Erik kembali beronani sambil melihat rekaman yg di ambilnya semalam.
" aku akan selalu ada untuk menjagamu....aku akan terus mencintaimu meski tak memilikimu.." batinnya berjanji.
" gimana rik....apammereka sudah menghubungi balik...." tanya Tiger yg membuat Erik tersadar dari lamunannya.
" eh....be...belum....dari pihak wali kota maupun yg lain belum ada kabar lagi..." ucap Erik
" huff....sepertinya lebih baik aku yg menemui mereka secara langsung..." ucap tiger, ia merebahkan badanya ke sandaran kursi
" aku ikut dengan kakak.." ucap nesya
"' gak perlu....takutnya nanti bakal jadi masalah baru....kamu fokus aja cari kampus buat lanjut kuliah kamu " ucap Tiger.
Tak lama seorang anak buah Tiger datang memberi tahukan jika ada dua orang yg ingin bertemu. Tiger pun memerintahkan untuk mempersilahkan masuk dan dan membawa kedua tamunya menuju ruang kerjanya,
Di luar...kedua tamu tersebut adalah Bayu dirga arfandi dan jugq Aya...?
Sebenarnya Aya tak ingin ikut masuk dan memilih akan menunggu di mobil, tapi Bayu memaksa untuk ikut masuk kedalam
Rumah yg besar nan megah serta taman yg luas di depannya membuat Aya takjub melihatnya, di tengah taman terdapat cetakan huruf huruf yg berukuran besar yg bertuliskan SLABER.....penjagaan pun tampak sangat ketat dari mulai pintu gerbang hingga di depan rumah banyak pria berseragam hitam.
Bayu dan Aya berjalan masuk mengikuti anak buah Tiger yg berjalan di depan, tiba di ruqng tengqh Aya melihat kearah kiri dimana Hesty dan Nesya sedang duduk, Aya lalu melempar senyum pada keduaya yg dibalas oleh Hesty dengqn senyuman manisnya, berbeda dengan Nesya yg terus menatap tajam kearahnya.
Mereka lalu masuk kedalam ruangan yg lumayan luas, tampak Tiger duduk di balik meja kerjanya, dan Erik berdiri di sampingnya,sementara tak jauh dari mereka Dewo duduk santai di sofa.
Setelah bersalaman Bayu duduk berhadapan dengan Tiger, sedang Aya berdiri di belakang Bayu....ada rasa kagum ketika Aya melihat pria yg duduk di depannya..."masih muda dan terlihat sangat berwibawa" batinya...
Aya memang sering mendengar nama Tiger disebut orang orang sebagai pimpinan geng yg di takuti, tak ia sangka dapat bertemu langsung dan sosoknya ternyata jauh dari yg ia bayangkan...ketika orang orang menyebutkan kepala geng di bayangan Aya wajahnya pasti menakutkan dengan badan penuh tato.
Selain itu Aya juga terkejut dengan apa yg ia lihat, sedari tadi ia penasaran dan ingin bertanya...tapi ia tak enak harus memotong pembicaraan serius antara Bayu dan Tiger.
Sebuah photo berukuran lumayan besar terpajang di dinding belakang Tiger, foto seorang yg sangat Aya kenal, foto tersebut adalah foto Wirajaya....foto kakek Aya....dalam hati Aya terus bertanya.....mengapa foto kakeknya ada di sini...? , Apa hubungan kakek dengan mereka...?...
Sementara itu walau sedang ngobrol dengan Bayu, Tiger juga memperhatikan Aya....setelah tadi di beri tahu oleh anak buahnya bahwa pria yg berdiri di depannya adalah orang yg membuat anak buahnya babak belur hingga masuk rumah sakit minggu lalu. Tiger jadi penasaran dan tertantang untuk mengetes kemampuan pemuda yg ada di depannya itu, ia pun memikirkan sebuah ide.....
" oke...sebelum kita deal...aku punya satu syarat lagi...." ucap Tiger
" syarat apa..." tanya Bayu
" saya dengar anak buah kamu jago berantem...saya jadi penasaran....gimana kalau kita olah raga bentar...." ucap Tiger dengan pandangan mata menatap kearah Aya
" maaf....saya bukan anak buah mas Bayu....saya cuma supir taxi yg mengantar mas bayu kesini " ucap Aya meluruskan
" jika saya pernah menyakiti anak buah anda...saya minta maaf...saya tidak bermaksud ikut campur.....hanya saja saya tidak bisa membiarkan jika ada orang yg sudah tidak berdaya terus di aniaya." lanjut Aya
" iya betul....saudara Aya tidak ada kaitannya dengan semua ini....waktu itu hanya kebetulan saja ia lagi mengantar saya..." ucap Bayu membela Aya
" secara tidak langsung....dia sudah terlibat dalam urusan kita....buktinya kamu bawa dia lagikan kesini...?, kalau hanya supir...dia bisa kan tunggu di mobil." ucap Tiger dengan nada agak meninggi
" semuah terserah kalian berdua....jika ingin proyek kamu berjalan aman....syarat saya cuma satu....saudara Aya harus menerima tantangan saya.....jika menolak anggap saja proyek kamu gagal....dan tetap kalian tidak akan keluar dari sini secara baik baik....kalian akqn tetap bertarung walau dengan paksaan.." sambung Tiger tegas.
Mendengar ucapan Tiger, Aya sedikit terpancing emosinya...niatnya yg ingin menanyakan tentang foto kakeknya setelah pembicaraan Tiger dan Bayu selesai tidak di pikirkannya lagi, jjtangannya ia kepal menahan emosinya, ia terpaksa harus menerima tantangan Tiger, karna menolak pun mereka tetap akan memaksa, bagi Aya tidak masalah..ia bisa melawan, tapi pria yg bersamanya pasti akan menjadi bulan bulanan anak buah Tiger.
" baik saya terima tantangan qnda " ucap Aya menatap tajam kearah Tiger
Mendapat tatapan dari Aya...Tiger agak tersentak, ia merasa pernah melihat tatapan itu, tapi ia lupa dimana...sementara Dewo yg sedang duduk di sofa,langsung bangkit berdiri, Dewo merasakan adanya aura berbeda di dalam ruangan itu, seatu aura yg mungkin bisa membahayakan Tiger beserta yg ada di sekitarnya. Dewo merasakan aura tersebut berasal dari pemuda yg di tantang duel oleh anak mantunya, walau demikian Dewo juga tak mungkin meminta ke Tiger untuk membatalkan tantangannya, karna ia tau sifat dari anak mantunya itu yg tak akan pernah menarik kembali ucapan yg telah di keluarkanya, sebagai seorang pemimpin,Tiger pasti tak ingin malu jika harus membatalkan tantangan yg ia buat.
" bagus...kita langsung ketempat latihan aja..." ucap Tiger, ia juga berusaha menenangkan perasaannya.
Tiger laluber jalan keluar ruangan di ikuti Dewo yg berada di sampingnya., sementara Bayu dan Aya mengikuti di belakang mereka, lalu Erik berjalan paling belakang.
" kak Erik.....mau kemana...? " tanya Nesya ketika rombongan melewati ruangan tengah
Nesya bertanya karna merasa ada yg aneh....terlebih ketika tadi Aya lewat, Aya kembali melihat kearah dirinya dan kakak iparnya....tapi tatapan itu sangat berbeda dengan tatapan sewaktu Aya masuk tadi.
Hesty merasakan hal yg sama, tatapan itu mengingatkan dirinya akan suatu kejadian yg mengerikan yg pernah ia lihat beberapa tahun lalu.
" ketempat latihan....Tiger mau tanding" ucap Erik pelan sambil melirik kearah Hesty
Sontak saja Hesty merasa lemas, ia merasakan perasaan yg berbeda. Dari semenjak ia menikah dengan Tiger, ia tidak pernah merasakan hal seperti sekarang ini, biasanya ketika suaminya pergi untuk menyelesaikan suatu masalah yg ia pastikan akan berujung pada perkelahian, ia selalu tenang dan yakin suaminya akan baik baik saja, tapi saat ini ia sangat takut...jantungnya berdebar...lututnya bergetar dan terasa lemas....
" yuk kak....kita lihat..." ajak Nesya pada kakak iparnya
Nesya langsung bangkit dan agak berlari menyusul Tiger dan yg lain, sementara Hesty masih saja duduk dengan pikiran dan perasaan takutnya.
" ada apa hes....lu gak pengen liat..." tanya Erik...heran dengan sikap Hesty
" eh....a....aku takut rik...." ucap hesty bergetar
" gak usah khawatir...cuma latihan tanding aja kok..! Yuk.." ucap Erik mengulurkan tangan
Walau dengan berat hati Hesty pun mengikuti ajakan Erik, Hesty berjalan sambil terus memegang lengan Erik, seketika Erik merasa melayang.....wanita yg selama ini ia cintai menempel pada dirinya....aroma wangi Hesty tercium menusuk rongga hidungnya, ia seakan menjadi pria paling beruntung di dunia, tak pernah ia merasakan kebahagiaan seperti saat ini...
Tiba disebuah bangunan di belakang rumah, tempat yg biasanya di pakai sebagai tempat latihan oleh Tiger serta anak buahnya. Terlihat sudah banyak yg berkumpul, ada sekitar 15 orang anak buah Tiger di sudut seberang, Tiger dan Aya sudah berada di tengah ruangan, sementara Bayu, Dewo serta Nesya berdiri sejajar di pinggir dan di belakang ketigannya ada Hesty yg masih saja memegang lengqn Erik, bahkan ia sedikit di belakang Erik dan lebih menempel........buah dadanya yg semalam terlihat indah dapat Erik rasakan menempel di tubuhnya
"kita mulai saja..." ucap Tiger memaang kuda kuda
" silahkan......" balas Aya masih berdiri tegak dan menatap tajam kearah Tiger.
Tiger lalu bergerak maju menyerang Aya, namun tanpa ia sangka kaki kanan Aya telah mendarat di bagian dadanya, membuatnya kembali terpental kebelakang, rasa sakit dan sesak Tiger rasakan di dadanya.
Ketika Tiger masih mengelus dadanya, kembali Aya sudah berada di depannya dan kembali memberi tendangan mengarah kebagian kepala, kali ini beruntung Tiger mampu mengelak.
Saling serang terus terjadi, Aya dan Tiger saling jual beli pukulan, duel tidak lagi terlihat seperti latihan tanding, keduanya sama sama berambisi ingin saling mengalahkan, darah telah tampak mengalir di bibir dan pelipis keduanya.
Sejam duel berlangsung , keduanya tak ada yg mau mengalah, hanya saja Tiger mulai tampak kelelahan sementara Aya masih terlihat bugar.
" cukup... Hentikan..." teriak Dewo, tapi tidak di hiraukan keduanya,
Tiger yg semestinya mengalah karna kondisinya yg sudah lelah, masih saja ingin lanjut, sebagain pemimpin ia tak mau di permalukan di depan anak buahnya.
Hingga pada satu kesempatan Ayanmemberikan satu pukulan keras dari bawah yg tepat mengenai dagu Tiger...bugh....Ahrghhh....darah segar terpancar dari mulut Tiger, bagai kayu tumbang...Tiger roboh ke belakang...
" mas...." Hesty histeris...ia berlari kearah suaminya, begitu pula Dewo, Nesya dan juga Bayu.
Aya yg masih berdiri tegak dengan tatapan tajam kearah Tiger, tiba tiba merasakan tendangan di punggungnya, saat ia berbalik satu pukulan kembali mengarah ke wajahnya, tapi berhasil ia tangkap dan memberi pukulan balasan yg keras kewajah si penyerang....Ahhrghh.....jeritan kesakitan pun terdengar.
Sekita Aya sudah berada dalam kepungan anak buah Tiger, Aya tersenyum sinis, matanya liar menatap anak buah Tiger satu persatu
"tunggu apa kalian..?, ayo maju...." tantang Aya
" seraaaang....." teriak salah satu anak buah Tiger
bugh.....krekk...ahkhhh....suara pukulan, tulang patah, serta jeritan kesakitan terdengar bergantian, satu persatu anak buah Tiger terkapar, Aya semakin menggila....ia terus menghajar tanpa ampun, kaki atau tangan anak buah Tiger ia patahkan, bahkqn ada yg ia hajar,hingga tak sadar.
Jeritan anak buah Tiger membuat Nesya terpancing emosinya...apalagi melihat kondisi sang kakak yg mengenaskan, sambil sedikit berlari, Nesya maju menyerang Aya, Erik pun tak tinggal diam ia ikut membantu Nesya.
Aya menjadi sedikit kewalahan menghadapi Erik dan Nesya, kemampuan beladiri keduanya hampir setara dengan Tiger, di tambah lagi dengan anak buah Tiger yg juga terus menyerang, tapi segila gilanya dan seberingasnya Aya, ia masih bisa membedakan ketika ada wanita yg menyerangnya, setiap pukulan dan tendangan Nesya hanya ia blok dan hindari tanpa sekalipun membalas. Ayq tetap mengingat pesan kakeknya untuk tidak menyakiti wanitq, baik hatinmaupun fisiknya.
Satu tendangan keras Aya arahkan ke dada Erik, walau berhasil Erik blok dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada, namun kerasnya tendangan Aya membuat Erik terlempar kebelakang.
Bugh...tanpa Aya duga, pukulan keras Nesya tepat mengenai wajahnya, seketika Aya menatap tajam ke arah Nesya yg membuat Nesya agak merinding dan mundur selangkah.
Lalu kemudian kembali Nesya menyerang dengan tendangan yg di tangkis oleh Aya dengan tangan kirinya, Aya lalu bergerak maju hingga posisinya sangat dekat dengan Nesya, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti hingga keduanya bisamsaling merasakan hembusan nafas yg keluar.
Nesya melototkan matanya,karna tanpa Aya sadari tanganya mendarat di gunung kembar milik Nesya.
" cabul..." ucap emosi Nesya membuat Aya tersadar, dan reflex ia mendorong Nesya kuat, beruntung Dewo sigap menangkapnya.
Anak buah Tiger yg lain berdatangan masuk keruangan, dan ketika mereka ingin menyerang Aya, Dewo langsung berteriak lantang.......
" WIRAJAYA.......Hentikan..." sontak saja semua mata melihat ke arah Dewo....termasuk Aya
Semua yg ada di ruangan heran karna Dewo berteriak menyebut nama seorang yg sangat di takuti dan sangat mereka hormati.
Emosi Aya sedikit mereda...ia lalu berjalan keluar ruangan, tak ada satu pun anak buah Tiger yg berani mencegahnya, bayu yg melihat juga berlari menyusul.
" om......kenapa memanggil dia dengan nama kakek..? " ucap kesal Nesya, ia sebenarnya masih ingin bertarung, hanya saja di tahan oleh Dewo.
" saya merasakan aura kakek Jaya pada diri pemuda itu...tatapan mata pemuda itu pun sangat mirip dengannya....saya sebenarnya sudah merasakan aura itu sejak masih di ruang kerja Tiger " ucap Dewo menjelaskan
" saya baru ingat pernah melihat tatapan mata seperti itu..." ucap Erik
" dimana...? " tanya Dewo
" tatapan mata itu sama persis dengan bocah yg dulu hqmpir membunuh Tiger..." jawab Erik
" bisa jadi dia orang yang sama....dan mungkin juga dia itu anak Gunawan yg artinya cucu asli Wirajaya.....coba kamu selidiki..." ucap Dewo
" baik om..." balas Erik
Mereka lalu mengangkat dan membawa Tiger kerumah sakit.
ajisaka pencari
Senpai Semprot
- Daftar
- 29 Mar 2012
- Post
- 891
- Like diterima
- 9.444
Makasi suhu sudah update
Skyemon
Calon Pertapa Semprot
ShionUtsunomiya
Pendekar Semprot
- Daftar
- 2 Mar 2019
- Post
- 1.582
- Like diterima
- 9.036
memang seharusnya ditakdirkan / masuk lingkaran nih......
.........
btw, kalau ga konsen baca, tokoh Aya suka terbayangnya cewek
mungkin faktor nama
.........
btw, kalau ga konsen baca, tokoh Aya suka terbayangnya cewek
mungkin faktor nama
Putraandalas
Senpai Semprot
- Daftar
- 23 Oct 2018
- Post
- 839
- Like diterima
- 1.119
Walee.
Siapa sebenarnya Tiger ya om.
Salam alas
Siapa sebenarnya Tiger ya om.
Salam alas
Momo696
Tukang Semprot
- Daftar
- 14 Jul 2017
- Post
- 1.094
- Like diterima
- 4.972
Terimakasih atas update ceritanya suhu @Iwadoyan ..
Duh semakin seru aja ceritanya..
Knp Aya ga nanya langsung aja ke Dewo tentang kakeknya yak abis kelahi? Apa masih esmosi, lom reda..
Menarik ternyata Aya bisa ngalahin pimpinan preman, bakalan terkenal dan di cari dech..
Cuma satu yg disayangkan Hu..
SS-nya kentang bingitz.. hahaha..
Yah resiko ML sama Binor MILF.. hehe
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
Duh semakin seru aja ceritanya..
Knp Aya ga nanya langsung aja ke Dewo tentang kakeknya yak abis kelahi? Apa masih esmosi, lom reda..
Menarik ternyata Aya bisa ngalahin pimpinan preman, bakalan terkenal dan di cari dech..
Cuma satu yg disayangkan Hu..
SS-nya kentang bingitz.. hahaha..
Yah resiko ML sama Binor MILF.. hehe
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
Badjaireng
Semprot Holic
- Daftar
- 16 Sep 2018
- Post
- 363
- Like diterima
- 632
Kurang panjang 
Setidaknya msh updet
Masih banyak typo nya hu
Setidaknya msh updet
Masih banyak typo nya hu
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
