Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian 11



Seminggu setelah pertarunganku dengan Tiger, tak ada kejadian yg menimpaku, anak buah Tiger tak ada yg mendatanginku. Hari hariku berlangsung seperti biasa....kuliah dan narik taxi, dan selama seminggu ini aku selalu balik ke kontrakan tidak lagi kerumah Ali.....untuk mas Bayu, ia beberapa kali menghubungiku tapi tidak ku tanggapi, aku tak ingin terlibat lagi dengan urusannya....dua kali aku mengantarnya, dua kali pula aku terlibat perkelahian....itu sudah cukup, aku tak mau masuk lebih jauh lagi.

Hari ini seperti biasa, lari pagi yg sudah menjadi rutinitas harianku...dan sebelum pulang aku mampir di tempat pak Tomo, mengajaknya ngobrol sambil sesekali memancingnya bicara tentang kakek...tapi sampai saat ini jawaban yg kudengar lebih banyak ngak tau.....


" ehm.....boleh bareng gak...." suara bu Dona menegurku, ia tiba tiba sudah berada di sampingku saat aku berjalan pulang.

" bu Dona....baru mau balik juga...? " ucapku

" iya....aku nungguin kamu loh...di sana.." ucapnya menunjuk tempat yg tak jauh dari tempat pak Tomo jualan.

" kok di tungguin.....kenapa gak balik duluan aja..? " ucapku

" pengen bareng aja...." balasnya tersenyum

Tampilan bu Dona sangat menggoda iman...dengan pakaian olah raga yg ketat menempel di tubuhnya membuat lekuk tubuhnya terbentuk jelas.

" kamu buru buru mau balik ya...? " tanya bu Dona

"maksud ibu....? " tanyaku balik....

" gini....kamu ada kegiatan mendesak gak...." jelasnya

" gak ada...emang kenapa...." ucapku

" temenin aku bentar yuk....." ajak bu Dona

" kemana..? " tanyaku

" aku mau ngecek bangunan kontrakqn baru di gang sebelah sana...***k lama kok...bentaran doang...." ucqpnya, karna hari ini tak ada kuliah pagi aku pun menyetujui ajakannya.

Tiba di lokasi, aku melihat bangunan yg hampir jadi, sisa lantai, pintu, serta jendela yg belum terpasang. Berbeda dengan kontrakan yg kutempati yg hanya dua pintu saja dalam satu atap, bangunan ini di bagi menjadi tujuh pintu dalqm satu atap.

Bu Dona lalu memeriksa ruangan satu persatu, sementara aku mengikutinya dari belakang sambil menikmati lenggokan pinggulnya....hingga tiba pada ruangan terakhir.....

" gimana menurut kamu..." tanya bu Dona

" bagus bu.....lumayqn luas juga...." jawabku dan entah dorongan dari mana aku langsung memeluk bu Dona dari belakang

" eh....kok main peluk sih...." protesnya tapi tak berusaha melepaskan diri

" abisnya bu Dona nafsuin bqnget....." ucapku dan mulai mencumbu lehernya

" emhhh....dikasi sekali udah berani ya...nyosor duluan...emhhh...." ucapnya

" bu Dona suka kan...? Ibu kangen juga kan sama aku...? " ucapku, satu tanganku meremas buah dadanya dan satunya mengelus memeknya....

" sshhthh...emhhh....i...iya....aku kangen kamu....uhhh...aku kangen kontol kamu....emhhh...." racaunya

Kubalik tubuhnya menghadapku dan bibirnya langsung kusumbat dengan bibirku....lidahnya dan lidahku saling lilit, tanganku pun aktif meremas buah dada bu Dona dari luar bajunya.

Kudorong bu Dona merapat ke tembok, baju dan bhnya kubuka lalu cumbuankupun pindah ke teteknya, kuhisap dan kuremas bergantian...

" emhhh...ahhh...isep kuat tetekku...uhghh...tandain yg banyak....ahhh..." desah bu Dona

Kuikuti maunya, kuhisap dan kubuat tanda merah hampir seluruh lingkar teteknya, selanjutnya cumbuanku turun ke perut sambil tanganku melorotkan celana dan cdnya.

Di depanku kini tersaji memek gundul menggemaskan, kuangkat satu kakinya dan kuletqkkan di bahuku, selanjutnya perlahan kudekati memeknya dan kujulurkan lidahku menjilati memeknya dari bawah keatas, terus kuulang beberapa kali.

" ahh...terus yang....emhh...enaknya...ahhh..." budona menjerit jerit kenikmatan kala jilatanku dan hisapanku pada memek dan itilnya kian ganas, aku juga menusuk nusuk memek bu Dona menggunakqn dua jariku.

Aku lalu berdiri, kubuka baju dan kupelorotkan celanaku, kontolku yg keras maksimal langsung di genggam bu Dona...

" langsung masukin aja ya....memekku udah gatel banget pengen di obok obok..." pintanya

Sedikit kuangkat kaki kirinya, bu Dona menuntun kontolku tepat di mulut memeknya, kudorong perlahan....blesss....emhhh...seluruh kontolku terbenam di memek gundulnya.

Kugerakkan pinggulku maju mundur, hingga kontolku keluar masuk di memek bu Dona....dari awalnya perlahan, genjotanku makin lama semakin cepat, cairan memek bu Dona memperlancar lajunya kontolku keluar masuk.

" ahkhh...emhhh...ahhh...." desah bu Dona kian terdengar.

Tak lama bu Dona pun mengejang....ia memelukku era t...Ahhhrghhh......desah panjangnya melepas orgasme pertamqnya....

Setelah memberikan waktu sejenak, kembali kugenjot memek bu Dona,...emhhh....emhhh...bibirnya kulumat dan buah dadanyq juga terus kuremas remas...

Sesaat kemudian kucabut kontolku dan kuminta bu Dona berbalik, kubungkukkan sedikit badannya, tampak kedua bongkahqn pantatnya membutku makin bergairah....plak...kutepuk pelan...lalu kuarahkan kembali kontolku di lubang memeknya...bless...kontolku pun kembali terbenam di memek bu Dona. Ku pegang pinggulnya lalu mulailah kugenjot memeknya dengqn cepat...plok..plook...ploookk....

" Ahhh...emhhh...shittt...enak banget...uhgghh...." racau bu Dona, sesekali kuraih buah dadanya dan kuremas dengan kuat membuat bu Dona kian merintih....

Genjotqnku semakin kupercepat...bu Dona juga tak diam ia ikut memaju mundurkan badannya, tarik...hentak...tarik....hentak.....kerja sama yg baik menghasilkan kenikmatqn yg luar biasa.

Beberapa menit kemudian kurasakqn kedutan kedutan di memek bu Dona, dan gelombqng kenikmatqnku pun tak bisa lagi kutahan..

" Ahrghh...Ahhh...aku mau keluar lagi....uhghh..." desah bu Dona

" sama...aku juga bu...emhhh..." balasku

Semakin kupercepat genjotanku...dan tqk lama.....Ahrgghhhh.....aku dan bu Dona sama sama mengejang....tubuh kami bergetar......croot....crott...crottt....kutembakkqn benihku kedalam memek bu Dona....

Setelah beberapa saat kucabut kontolku, bu Dona berbalik menghadapku dan kembali bibir kami bertemu, tanganku tak mau jauh dari teteknya....sama halnya dengan bu Dona tanganya terus menggenggam dan mengocok kontolku....hingga tak lama kontolku kembali bangun

" duh....udah keras lagi nih...." ucap bu Dona

" masih sanggup gak..." godaku

" hmmm.....siapa takut...." balasnya genit

Tadi aku melihat tikar di salah satu ruangan, kupakai celanqku lqlu keluar mengambil tikar tersebut.

Dengan beralaskan tikar kusam aku dan bu Donq bergumul saling memberi kenikmatan....entah sudah berapa kali ia mengerang melepas orgasmenya...sedang aku terhitung sudah tiga kali menembakkan benihku di dalam memeknya....dan saat ini aku masih menindihnya...terus menggempur memeknya dengan kontolku......

X
X
X




HESTY MADINAH SADEWO



NESYA AMELIA


POV Hesty

10 hari setelah pertarungan duel suamiku dengan seorang pemuda, kondisinya sudah kembali pulih, setelah selama tiga hari ia di rawat di rumah sakit.
Hari itu aku sangat takut dan khawatir dengan kondisi suamiku, seharian ia tak sadarkan diri, sejak awal ketika mas Erik mengatakan jika mas Tiger akan duel dengan pemuda itu...perasaanku sudah tak enak, dan terbukti apq yg kutakuti terjadi, mas Tiger babak belur dan tak sadarkqn diri, yg membuatku heran dan kesal adalah ayah...ia hanya teriak teriak menyuruh berhenti tapi tidak bertindak membantu mas Tiger, atau setidaknya melerai mereka, seperti ada yg menahannya, dan aku serta semua yg adq di ruangqn itu terkejut ketika ayah memanggil pemuda itu WIRAJAYA nama seorang yg sangat di segani dan di hormati oleh ayah, mas Tiger dan yg lainnya.
Tatapan pemuda itu yg membuat ayah memanggilnya Wirajaya, tatapan tajam menakutkan yg juga pernah kulihat 10 thn lalu, tatapan itu milik seorang bocah yg dulu hampir membunuh mas Tiger.

X
X

Usiaku 13 thn saat itu, ayah mengajakku ke sebuah desa kecil dan terpencil...tujuan ayah ke desa itu untuk mengantar mas Tiger, Erik, dan Gito berlatih pada kakek Jaya.... Untuk sampai kedesa itu harus melalui medan yg cukup extrim, apalagi kala itu jalanan habis di guyur hujan semalam, mobil yg kami tumpangi terpelanting kekiri dan kanan ketika bqn masuk ke kubangan yg lumayqn dalam. Hingga ketika sudah lebih dari setengah perjalanan mobil yg kami naiki tak bisa lagi di pakai melanjutkan perjalanan. Aku, ayah, mas Tiger, mas Erik, dan mas Gito harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.

Tiba di sungai di pinggiran desa, ayah menyuruh aku, Tiger, Erik, dan Gito istrahat dan menunggunya di sungai sementara ia bersamq seorang anak buahnya pergi ke desa mencari rumah kakek Jaya.
Keasikan bermain air hingga tak kusadari jika Tiger, Erik dan Gito pergi meninggalkanku....karna takut dan panik aku berjalan tanpq tau arah...hingga langkahku terhenti ketika didepan aku melihat keributan, aku berlindung di balik pohon sambil melihat kearah perkelahian, tiga orang yg kukenal sedang mengeroyok seorang bocah.
Tak berselang lama ketiganya di lumpuhkan si bocah, dan mas Tiger mengalami nasib yg lebih naas, ia di hajar hingga tak sadarkan diri, bahkan sibocah mengambil sebuah batu dan saat itu ia sempat melihat kearahku, tatapan matanya membuatku gemetar dan tertunduk sambil menutup wajahku dengan kedua tanganku, aku tak sanggup lagi melihat apa yg akan terjadi.....

Aku tersadar ketika ada yg menepuk bahuku dari belakang, dan ketika kulihat ternyata ayah, aku langsung menjerit, menangis, dan memeluk ayah, tak kulihat lagi bocah di tempat itu.

Setelah di beri perawatan seadanya, hari itu juga kami pulang karna ketiganya perlu perawatan lebih, terutama mas Tiger. Pertemuan dengan kakek Jaya hanya berlangsung sesaat, rencana awal untuk menitipkan Tiger, Erik dan Gito pada kakek Jaya akhirnya batal....

X
X

Senin pagi aku bersiap untuk pergi, di depan meja rias aku tinggal membenahi jilbabku...

" pagi pagi udah cantik....mau kemanq sih...? " tanya suamiku yg sudah berada dibelakang dan memelukku

" mau temenin Nesya daftar.....kebetulan teman kuliahku dulu menjadi dosen di kampus itu...dan ayahnya juga rektornya..." jawabku

" hmm....bagus dong....bisa cepet urusannya..." ucap suamiku, ia menyibakkan sedikit jilbabku lalu mencium leherku, tanganya pun naik mengelus buah dadaku..." emhhhh..." aku melenguh dibuatnya

" udah dong pah...jadi kusut lagi nih....." protesku

" liat mama dandan cantik gini....papa jadi nafsu..." ucap suamiku, kurasakan kontolnya yg tegang ia gesekkan di pantatku, ia juga meremas buah dadaku.

Kubalik badanku menghadap suamiku, wajahnyanterlihatbsangat bernafsu, kontolnya menjulang di balik boxernya

" ayo dong mah....bentar doang...mamah tega ninggalin papa lagi ngeceng gini...." bujuk suamiku dengan wajah memelas.

Kasihan juga aku melihatnya apalagi sejak keluar dari rumah sakit, mas Tiger selalu sibuk dan balik kerumah pada dini hari, jadi udah lumayan lama juga ia tidak mengambil jatahnya...tapi tampilanku udah rapi, kalau aku melayaninya nanti aku harus dandan lagi.....repot...

" ya.....udah....tapi pake mulut aja dulu ya....ntar malam deh mamah puasin....." tawarku

Mas Tiger awalnya gak mau, tapi setelah kujelaskan jika aku harus buru buru nemenin adiknya....akhirnya ia ngalah juga....
Aku lalu jongkok...kupelorotkan celana boxernya.....tuing.....kontol mas Tiger mengacung keras di depanku, kugenggam kontol beruratnya dan kukocok pelan, sesaat kemudian mulailah kumasukkan kedalam mulutku, kuhisap....kukulum...dan kadang kujilati kepalanya.....kulihat mas Tiger sampai merem melek menikmati servis mulutku....ssshthhh....uhghhh...enak mah...isep terus....ahhh..." racaunya.
Makin lama semakin cepat aku maju mundurkan kepalaku, bersamaan dengan tanganku yg ikut mengocok cepat....namun kuperhatikan belum ada tanda tandq mas tiger ingin keluar...

Tak lama kemudian ......tok....tok...tok....terdengar suara ketukan pintu

" kak....udah siap blom....yuk buruan.....udah telat nih...." suara Nesya memanggil di balik pintu

" iya....bentar dek....kakak lagi dandan...." balasku

" aku tunggu di luar ya....." teriaknya, dan terdengar langkahnya menjauh

" papah kok lama banget keluarnya....pegelnih mulut mamah....tuh....Nesya udah nungguin loh...." ucapku agak heran, padahal udah lama gak di jatah....kok bisa tahan lama...

" pake memek mamah aja ya....biar cepet keluarnya..." bujuk suamiku, setelah kupikir pikir mungkin benar jugq kalqu pqke memek bakqlan lebih cepat.

" tapi main cepat ya...jangan lama lama dan jangan pegang pegang nanti kusut lagi baju mamah..." ucapku

Kupelorotkan celana dan cdku, lalu kubungkukkan sedikit badanku, dengan bertumpu pada meja rias, sementara suamiku berdiri di belakangku, bersiap menghujamkan kontolnya di memekku,
Kulihat dari cermin tampak senyum kemenangan di wajahnya..." hmm...***panya ia sengajq menahan spermanya....biar bisa ngentot memekku..." batinku

Perlahqn kurasakan kepala kontol mas Tiger terselip di bibir memekku, lalu ia mendorongnya masuk..." emhhh...rasa nikmat seketika menjalar di tubuhku, lebih dari seminggu gak di masuki, memekku jadi terasa gatal, cairan kewanitaanku pun mengalir keluar....

" tuh kan.....mamah juga langsung basah....kangen ya ama kontol papah..." goda suamiku

" emhh....buruan.....ntar Nesya nyusul kesini lagi....! " ucapku

Dan dengan sekali dorong .....bless.....ahh...kontol mas Tiger masuk kedalam memekku..
Plok...plokk...plookk...dengan memegang pinggulku mas Tiger memacu kontolnya menusuk nusuk memekku..

" ahh....uhghhh...sodok yg cepat pah....ahh...." desahku

" emhhh.....memek mamah emang juara....ahghhh....rasanya menjepit banget.....ahhh...." ucap suamiku memuji

" mamah kangenkan ama kontol papah...." lanjut suamiku sambil terus memacu pompaanyq lebih cepat... Plok...plokk...plokk....

" i...iya...pah...uhghhh...mamah emang kqngen ama kontol papah....uhh....cepetan pah....mamah mau nyampeh...ahghhh..." balasku

" emhhh.....bareng mah...papah juga mau nayampe...emhhh....."

Mas Tiger semakin cepat mengayun kontolnya keluar masuk....kedua tangannya terasa mencengkram kuat pinggangku....hingga tak lamq aku pun tak bisa lagi menahan gelombang nikmat yg ingin keluar dari tubuhku....

" emhhh...pah...mamah gak kuat....Ahrghhh......." tubuhku bergetar bersamaan dengan mas Tiger yg menancapkqn kontolnya lebih dalam di memekku....crott...croottt...croott...tembakan spermanyq sangat terasa di dalqm memekku...

Setelah sedikit istrahqt mengatur nafas, aku bergegas ke kamar mandi membersihkan sisa sisa pertempuran pagiku dengan suamiku, selanjutnya kurapikqn kembali pakaianku...lalu aku keluar meninggalkqn suqmiku yg kulihat berbaring di tempat tidur.

" lama banget sih kak......dandannya......" ucap Nesya ketikq dalam perjalanan menuju kampus

" tau tuh....kakak kamu.....iseng banget....orang lagi dandan di gangguin terus......." ucapku

" wajar sih....hari ini kakak cantik banget...pasti nanti kakak dikirain mahasiswi baru juga..." ucap Nesya memuji

tak lama kami pun tiba, saat aku dan Nesyq baru saja turun dari mobil, sebuah mobil avanza hitam lewat depan kami, kaca pintundepan yg terbuka hinggq aku bisa melihat jelas orang yg mengendarai mobil itu....yap...tidak salah lagi..dia adalah pemuda yg membuat mas Tiger masuk rumah sakit. Nesya yg juga melihat pemuda itu ingin mengejar, namun dengan cepat kupegang tangqnnya.
Mobil itu parkir tak jauh dari tempatku berdiri, tak lama kedua pintu depan terbuka, di sebelah kiri keluar seorang wanita, sedang pemuda yg mengendarai mobil itu juga turun, dan lqngsung masuk ke kampus, si wanita berjalan ke arahku....yap...dia adalah Hernina andini fuadi....aku biasa memanggilnya Nina....dia lah teman kuliahku dulu yg sekarang menjadi dosen di kampus yg kudatangi ini.



HERNINA ANDINI FUADI. (bu nina )

" hey hes...." sapa Nina mendekatiku

" hey na....itu tadi siapa....." tanyaku

" oh....diaa mahasiswa di sini....merangkap supir juga..." jawab Nina

" supir pribadi kamu..? " ucapku

"bukan...dia supir online...kalau lagi males bawa mobil...aku biasa mqnggil dia buat antar jemput.." jelasnya

" emangnya kenapa sih....kalian kenal..? " tambahnya

" eh....enggak..."jawabku

" ya udah.....yuk...mau daftar kan..." ucap Nina melihat kearah Nesya.

Aku dan Nesya berjalan mengikuti Nina.....dan di depan kembali aku melihat si pemuda yg bernama Aya itu...sedang nongkrong bersama teman temannya....kugenggqm erat tangan Nesya, karna sebentar lagi kami akan melewatinya, aku takut jika Nesya tak bisa mengontrol emosinya karna aku tau ia masih sangat menyimpan amarah pada pemuda itu.
Di saat kami lewat...sesaat terlihat Aya tersenyum, menyapa Nina lalu kemudian pandangannya beralih kearah aku dan Nesya.
Semakin kugenggam tangan Nesya , sebagai isyarat agar ia menahqn emosinya,. Jantungku terasa berhenti berdetak....aku dilanda rasa ketakutan, aku takut dan khawatir jika terjadi keributan, mereka terus saling tatap, nanti setelah kami melewati rombongan Aya barulah aku merasa lega....
Suit.....suiitt.....beberapa kali terdengar siulan mereka.

Berkat bantuan Nina urusan pendaftaran Nesya menjadi mudah dan cepat selesai, selanjutnya kami ke kantin.....aku dan Nina duduk semeja sedang Nesya bergabung dengan dua temannya yg juga masuk di kampus ini, mereka duduk tak jauh dari kami.

" hes....gimana kalau kamu juga gabung di sini " ucap Nina

" maksudnya....?" tanyaku tak paham maksudnya

" kamu ngajar jadi dosen seperti aku.....sayang banget kan ilmu yg kamu pelajari bertahun tahun cuma di simpan gak di bagi ke orang lain......masa seorang Hesty....mahasiswi teladan yg lulus dengan predikat terbaik hanya menjadi seorang ibu rumah tangga....." ucap Nina

" iya juga siih....aku memang ada keinginan untuk kerja...tapi.....takutnya gak di ijinin ama suami.....dulu aja aku pernah dapat tawaran kerja dar sebuah perusahaan tapi ya gitu....***k di ijinin ama suamiku" jelasku

" atau mau aku bantuin....minta ijinnya...." tawar Nina

" emang berani.....! Kamu tau kan suami aku....." ucapku

" itu sih mudah.....kita itu perempuan....kita punya senjata khusus buat taklukan pria....walau seganas apapun dia..." ucap Nina

" apa itu...? " tanyaku.... Nina lalu mendekat dan berkata pelan

" tinggal ngangkang aja.....pasti dia nurut dengan permintaan kita...." bisiknya

" sinting....awas aja kalau berani godain suamiku...." ancamku

"hehehe....kali aja butuh bantuan....aku siap kok...." ucapnya genit

" Enggakk..." tegasku
" udah punya suami ......suami teman mau di embat juga..." ucapku kesal

" hahaha....."suara tawa Nina yg lumayan keras membuat orang orang melihat kearah kami...

Aku Sangat tau sifat Nina.....ia takkan mundur sebelum pria yg di sukainya takluk padanya, waktu kuliah dulu ...ia dikenal sebagai wanita yg sering gonta ganti pacar, bahkan kadang berpacaran dengan dua cowok sekaligus.
Jujur ada rasa takut dan khawatir jika Nina sampai benar benar menggoda suamiku...." huff....moga saja tidak terjadi..." batinku.

Takk lama terlihat, pemuda bernama Aya....masuk kedalam kantin bersama empat orang temannya, ia duduk tak jauh di depanku dan berhadapan denganku.
Beberapa kali kudapati ia melihat kearahku serta melihat ke Nesya juga.....aku bersyukur karna Nesya bisa mengendalikan dirinya....Nesya terlihat tenang dan asik bercqndq dengan kedua temannya walau sesekali terlihat ia membalas menatap tajam pemuda itu.

" liat apa sih...." ucap Nina berbalik melihat kebelakangnya.

" oh....Aya...mau aku kenalin gak....anaknya baik kok...." ucap Nina
" ganteng juga tuh...." lanjutnya

" huu...emang kamu yg kalau liat cowok ganteng dikit aja...langsung goda...." ucapku melemparnya dengan sedikit makananku
"aku curiga.....hubungan kalian bukan lagi dosen dan mahasiswa....jangan jangan kalian...???" ucapku dengan tatapan menyelidik, aku tau Nina paham maksudku...dan ia membalas dengan senyum genitnya......

" seriusan....na...." aku lebih menegaskan dan Nina hanya mengangguk sambil tersenyum
" astaga....Nina.....kirain punya suami dan anak kamu udah berubah...." ucapku tak menyangka

" hahaha....ya enggak lah hes.....ampe sekarang aku gak ada hubungan spesial ama Aya...***k tau deh kedepannya...soalnya pengen nyoba juga...hehehe...."

" huuu....dasar..."

" tapi....jujur ada sih pria lain selain suamiku....." ucapnya membuatku kembali terkejut

" siapa...." tanyaku

" ada deh....nanti kamu bakalan tau sendiri....hehehe...." jawabnya santai

Tak lama kulihat Aya berdiri dan menghampiri meja kami...

" saya minta maaf atas kejadian kemarin " ucap Aya mengulurkan tangannya, kutatap ia sebentar lalu kembali menyantap makananku...aku tak mengubrisnya.

" kalian udah kenal...." ucap Nina

" nggak..." ucapku cepat

" saya minggu lalu kerumah mbak ini bu...dan..."

" dia tamu suamiku..." potongku

" i...ini ada apa sih..." ucap Ninq tampak bingung

" maaf mba...saya belum sempat temui suami mbak untuk minta maaf secara langsung..." ucapnya

" sebaiknya kamu kembali ketempatmu....saya gak mau ada keributan di sini.." pintaku karna melihat expresi wajah Nesya di sebrang...mengerti maksudku ..Aya berbalik melihat kearah Nesya....sesaat mereka saling tatap....hingga akhirnya Aya kembali ketempatnya.

" sebenarnya ada apa sih....ini kalian kenapa..? " cecar Nina ingin tau yg terjadi

" dia yg buat mas Tiger masuk rumah sakit " jelasku

" haa....serius...." Nina kaget dan berpaling melihat kearah Aya
" tampang kalem gitu....ngalahin mas Tiger..." ucap Nina gak percaya

" begitulah kenyataannya...." ucapku

kualihkan pembicaraan ke masalah lain...hingga tak lama kemudian aku dan Nesya pun pamit pulang .

X
X
X

Malam hari di tempat berbeda dimana para pembesar kelompok yg menjadi saingan kelompok Tiger sedang berkumpul

" para bandar besar di negara ini sudah mendesak minta barang dari kita....apa pasokan barang belum ada yg masuk...." ucap kesal Arfandi sang pemimpin

" belum bisa bos....semua jalur masuk barang kitq di jaga ketat....para pemasok gak berani ngirim barang...." ucap salah satu anqk buahnya.

" apa gak ada jalan lain....apa para polisi itu udah gak suka uang...." ucap si pemimpin

" saat ini gak ada yg berani terima suap bos...." ucap yg lain

" sebenarnya ada dermagq kecil di wilayah selatan....penjagaan di sana tidak ketat....hanya saja kita semua tau....kalau itu wilayah kekuasaan Tiger..." ucap salah seorang anggotanya

" bagaimana menurut kamu Gito....apa kita bisa memasukkan barang melalui dermaga itu..." tanya si pemimpin ke Gito

" saya akqn periksa dulu bos..jika kita salah langkah....bukan hanya kehilangan barang...tapi kita juga bisa memicu keributan dengan Tiger...

" baik...saya serahkqn semua ke kamu....saya harap barang segera bisa masuk..." ucap Arfandi dan pertemuan mereka pun bubar...

Sebelum Gito keluar....Arfandi kembali meminta Gito untuk tinggal dulu...

" ada apa bos....." tanya Gito setelah hanya tinggal berdua dengan si bos

" saya akan keapartemenku malam ini...kamu ngertikan yg aku inginkan....kali in kamu juga bisa ikut gabung...bawa satu orang buat temenin kamu..." ucap sang big bos

Gito yg mengerti keinginan si bos hanya mengangguk menyanggupi perintahnya....tapi jauh di lubuk hatinya ia mengumpat kesal....karna kembali ia harus merelakan istri cantiknya melayani pria paruh baya itu....

Semua salahnya...demi karir dan mendapat tempat di sisi big bos ia memberikqn istrinya untuk melayani sang bos.
Awalnya ketika Gito diminta mencari wanita untuk menemani sang bos dan karna tak ingin sang bos kecewa jika ia salah memilih wanita...maka Gito menaarkan istrinya....dan ternyata si bos langsung setuju dan hingga kini si bos selalu meminta pelayanqn dari istri Gito.....si bos tak ingin lagi wanita lain.........
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd