Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGAKU PEMBAWA NIKMAT (REAL STORY) NO REPOST!!

Apakah MBA WATI akan hamil denganku atau suaminya?


  • Total voters
    208
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
PART 4



Aku menjalani hari hari yang penuh dengan kebahagiaan, betapa tidak, saat ini aku bisa mendapatkan apa yang aku impikan selama ini. semoga saja hubungan ku dengan mba wati tidak putus sampai disini.



Pagi ini begitu cerah sekitar jam 06.30 dimana aktifitas sedang ramai ramainya. begitupun di kontrakanku. Banyak orang yang sibuk dengan aktifitasnya masing masing. Entah kenapa fikiranku masih dengan mba wati. rasanya ingin ku setubuhi setiap hari, hanya saja karena mba wati tak bisa pergi lama lama.

Aku yang sedang bersantai didepan teras rumah dengan menikmati kopi , dan menghisap rokok. aku melihat ke arah rumah mba wati . nampak terlihat berbeda, karena sang suami yang berada dirumah. artinya aku tidak bisa bersetubuh hari ini. tetapi aku harus memutar otak supaya aku bisa menikmati tubuh Mba wati lagi.



POV MBA WATI



Entah kenapa aku terus kepikiran wajah si jay, apakah aku benar benar mencintainya ? atau hanya sekedar menikmati permainan nya?. aku tak mau berfikir terlalu jauh. karena aku mempunyai keluarga dan anak anak. tetapi, itu lah kekurangan ku . aku tidak bisa melarang jay ketika ia hendak menyetubuhiku.

Suami ku telah pulang dari kerja. setelah hampir seminggu ia tak pulang. kini ia pun dirumah. aku tak bisa bersetubuh dengan jay.

“Kenapa harus pulang suami ku?, kenapa tidak pergi bekerja lagi?” tanya ku dalam hati

“Ahhh apa yang kamu pikirkan wat! mau gimanapun, ia suamimu!, kamu harus patuh dengannya!” kataku lagi dalam hati.

Apalagi persetubuhan kemarin, benar benar diluar dugaanku, jay berani berani nya mengeluarkan sperma didalam vaginaku. yang pada saat itu memang lagi masa SUBURKU. aku tak bisa banyak bertindak, aku pun menikmatinya. Ya tuhan, istri macam apa diriku ini. yang berselingkuh demi kenikmatan yang tidak aku dapatkan selama ini. Aku selalu bertanya tanya kepada diriku. mengapa aku menjadi seperti ini? apakah benar memang ini yang aku butuhkan selama ini? .

Hari ini aku meminta suami ku untuk dirumah selama seminggu, untuk membuahi sel telur ku. dimana aku saat ini sedang SUBUR.

“Yah, kamu ndak kerja kan hari ini?”

“Ndak mah, tapi ndak tau nih, takutnya ayah suruh backup temen ayah yang lagi sakit.”

“Hmmm… kapan ayah ada waktu buat aku?”

“Sabarr yah bun. ayah lagi berusaha untuk minta cuti”

Aku pun diam, dan tak berbicara lagi dengan suamiku.

Kenyataan yang sungguh pahit. harusnya hari ini aku bisa menikmati bersama suamiku, tetapi suami ku malahan memilih bekerja.

“Bundah lagi kepengen ya?” bisik suami ku

“Iyaaahhh yah.”

“Ayukkk bun.”

Suasana yang sepi nan sunyi, karena anak anak ku pergi kesekolah, menyisakan aku dan suami ku saja. langsung ku tutup pintu . dan aku berciuman dengan suamiku.

“Ssllrrppp..sssllrrrppp…ssllrrppp”

“sshhh..ahhh..bunnnnnnnnn”

Suamiku membuka celana ku, dan celana nya.

Langsung memasukan penis suami ku yang sudah ngaceng sedaritadi.

“Ayah masukan ya bun”

“Iyah yah.”

“JLEEBBB….BLESHHH”

“ahhh……”

“Kenapa berbeda ya rasanya penis suamiku dengan penis si jay.” kataku dalam hati

“PLOKKK…PLOKKK..PLOKK..”

Suami ku mempercepat genjotan pada vagina ku.

Tak berselang lama, sekitar 10menitan aku merasakan suamiku mempercepat genjotannya. tanda ia ingin keluar

“Aaayaahh mau keluarrr bunnnn…””

“CROTTT…CROTT”

2 kali semburan sperma masuk kedalam vaginaku.

“Maafin ayah bun, ayah sudah keluar”

“Iyah yah, tidak apa apa” kataku dengan wajah sedikit kecewa

“yasudah, ayah mandi sana nanti kan mau kerja”

“Iyah bunn”

Suami ku pun pergi ke kamar mandi, aku pun dengan wajah yang masih kecewa dengan permainan suamiku.

“Rasanya beda dengan penis si jay,” aku pun menggesek gesek vaginaku.

“Kalau sama si jay, aku bisa keluar sampai 2-3 kali” kataku kembali.

Aku pun menyudahi menggesek vaginaku. Suamiku yang sudah terlihat rapih dan ingin berangkat kerja. ia pun pamit kepadaku

“Bun, ayah kerja dulu yah” kata suamiku

“Iyah yah, hati hati”

“nanti malam, ayah usahain pulang yah bun,”

“hmmm yahhh”

Suamiku pun pergi bekerja. tinggalah aku seorang diri di rumah, dan aku melanjutkan kegiatanku menyuci pakaian. Sebeneranya aku ingin mengirim pesan WA ke jay. tetapi situasi nya sangat tidak memungkinkan, karena di sekitar kontrakanku ramai.

Entah apa yang merasuki otak ku. aku terus memikirkan si jay.



POV MBA WATI END
.



Aku melihat dibalik jendela suami Mba wati yang sedang berjalan pergi bekerja. Ini adalah kesempatan ku untuk menyetubuhi nya.

Aku coba mengirim pesan WA ke mba wati

“Assalamualaikum mba sayang”

“Walaikumsalam mas, ada apah?”

“Suami mba sudah pergi bekerja?”

“Iyah mas, baru saja pergi bekerja, ada apa?”

“Jay kepengen nih mba”

“tetapi susah jay, diluar kan banyak orang yang belum pergi bekerja”

“iya juga sih ya”

“Atau kita pergi keluar saja mba”

“keluar? kemana ?”

“Udah mba ikut jay saja.”

“Jam berapa jay?”

“Jam 10an saja mba”

“memangnya kamu tidak kekampus?”

“Lagi libur mba”

“Yasudahh nanti mba kabarin lagi yah”

“Oke mba sayang”

Mba wati tak membalas lagi pesanku. aku pun bersiap siap untuk pergi bersama mba wati,

https://www.imagebam.com/view/ME4OFYI

“Foto penampakan Ibu Lutfi yang memintaku untuk mengecek hapenya”


Tiba tiba aku diherankan dengan kehadiran seseorang yang mengetuk pintu kontrakanku.

“Tok..Tokk… assalamualaikum jay”

Aku pun segera bangkit dari kasur dan berjalan menuju pintu tersebut dan membuka pintu

“Walaikumsalam,”

“Ehh Ibu Lutfi, ada apa ya bu?”

“Ini jay, Ibu ndak bisa buka WA, ataupun FB, kenapa ya jay?” tanya Ibu Lutfi

“Ohh sebentar ya bu, saya mandi dulu hehehe”

“Ohh yowis jay, ibu tunggu ya dirumah.”

“Oke siap bu.”

Ibu lutfi pun pergi dari kontrakanku menuju rumah nya.

dan aku berjalan ke arah kamar mandi, untuk sekedar mandi dan bersih bersih.

Setelah selesai mandi, aku pun pergi kerumah Ibu Lutfi. Sesampainya didepan pintu rumah Ibu lutfi, aku mengetuk pintu tersebut.

“Tok..Tokkk..Assalamualaikum Bu”

“Walaikumsalam, masuk sini jay”

Aku masuk kedalam dan duduk diruang tv nya.

“Ini loh jay, Ibu ndak bisa Ngirim pesan WA sama buka Fb. kenapah ya jay?“ tanya Ibu lutfi

“Bentar coba saya lihat dulu ya bu”

Ibu lutfi yang mengenakan baju putih dengan celana panjang. Tetapi ia terlihat mengenakan BH. Aku langsung mencoba melihat hape nya.

“Ohh ini mah Ibu ndak ada paketan nya”

“Owalahhh, ibu kira kenapaa hehehe” jawab ibu lutfi sambil tertawa

“Iyah bu, ibu isi paketan aja dulu”

“Iyo deh nanti ibu isi paketannya”

“Ngomong ngomong, Jay kuliah? atau kerja?”

“Jay kuliah bu.”

“Dimana jay?”

“Di univ xxxx”

“Jurusan nya apa?”

“Jurusan Penyiaran bu”

“Wihh keren dong, semangat yah jay kuliahnya, memangnya orang tua kamu tinggal dimana?”

“Orang tua jay dikampung bu”

“Hmmm begitu ya”

“Tapi sih jay lagi coba cari cari pekerjaan bu, buat mambah nambahin penghasilan si hehehe”

“Ohhhh iyah, coba aja jay, daripada kamu cuma kuliah doang mending dimanfaatkan cari kerja”

“Iyah bu, heheh”

“Yasudah kalau begitu, jay pamit ya bu”

“Oh iyaiya jay, terimakasih banyak ya”

“Sama sama Ibu lutfi”

Aku pun pamit dan pergi kekontrakanku. Ketika aku sudah berada di kontrakan, aku pun melihat notif di HP ku, ternyata dari Mba wati.

“Mas jay, jadi ndak?”

“Jadi dong sayang.”

“Yasudah mba tunggu di gang depan ya mas”

“Okee Mba”

Langsung saja aku mengunci pintu kontrakan dan berjalan ke arah gang depan kontrakanku.

Setibanya didepan gang, aku melihat Mba wati yang sudah menunggu ku.

“Aku naik yaa mba”

“Okeee mas”

Aku dan Mba wati pergi. Disepanjang perjalanan mba wati curhat tentang suami nya.

“Mas, mba boleh curhat ndak?”

“Ohh boleh banget mba, mau curhat apah?”

“Hmm iki loh, tentang suami mba.”

“Ohh tentang suami mba, memang kenapa suami mba?“

“Masa suami mba tak pernah ada waktu untuk mba, padahal kan harus nya hari ini ia libur jay, tetapi disuruh masuk buat gantiin temannya yang lagi sakit”

“Loh kok bisa gitu mba?”

“Makanya, Mba ndak tahu”

“Yasudah, kan ada jay mba, jay selalu ada untuk mba kok” kataku kembali menangkan mba wati.

“Mba, jay boleh nanya gak?“

“Nanya apa mas jay?“

“Hmmm soal kemarin yang jay keluarin didalam.”

“Ohh soal itu, memangnya kenapa?”

“Mba ndak marah toh?”

“Lagian mau marah seperti apa mas? wong sudah terlanjur”

“Iyasih, tapi gimana tuh mba?”

“Yaa ndak apa apa, biarkan saja, palingan nanti mba HAMIL.” kata mba wati

DEGHH…Perkataan mba wati membuatku diam terpaku rasanya seperti jantung mau copot

“Hah? HAMIL mba?”

“Lah iyaaah mas,wong mas keluarkan didalam, terus banyak lagi sperma mas yang berada didalam VAGINA Mba” jawab mba wati

“Udah gitu, Mba lagi masa SUBUR mas.”

“Eee..mmm..Masaa SUBUR mba?”

“Iyah mas, mba lagi SUBUR”

“Terus kkaalooo sampai HAMIL, gimana mba ?” tanyaku sedikit panik

“Yooo mas tanggung jawab”

“Haduhhhh, seperti apa mba tanggung jawabnya?”

“Hehehehehe ndak kok mas, ndakkk , lagian kan mba punya suami” kata mba wati yang tertawa mendengar jawaban ku

“Owalahhhhhh, mba ini membuatku kaget sajah”

“Emangnya mba mau punya anak lagi?“

Aku yang sedang menyetir motor mba wati, Tiba tiba aku dikagetkan dengan ucapan mba wati yang berbisik di telingaku.

“Mba mau HAMIL anak mu mas”

Sontak! aku pun kaget dan sempat mengerem sebentar motor mba wati.

“Hahhh?? serius mba?“

“Ihh mas jay, kenapa mengerem mendadakkk” kata mba wati yang agak panik

“Mba ngomong kaya gitu serius atau bercanda?“

“Mau nya mas, mba bercanda atau tidak?” mba wati kembali menanyakan balik kepadaku

“Hmmm jay sih mau nya serius mba eheheh” kataku sambil tertawa kecil

“Yowisss kalau mau serius. lakukan lah mas mumpung mba lagi SUBUR”

Aku pun kembali mengendarai motor mba wati menuju HOTEL. sesampainya di hotel. aku memarkirkan motor mba wati .

“Loh ini dimana jay?”

“Di hotel xxxx mba”

“Kita kan mau bulan madu hehehe”

“Kamu iniiiii yah bandel” kta mba wati sambil mencubit pinggangku

Aku dan mba wati pergi menuju resepsionis tersebut.

Setelah cek in, aku dan Mba wati berjalan menuju kamar yang sudah ku pesan.

“Ini kitaa nginep mas?”

“iyaaa dong mba”

“Haduhhhh kenapa mas ndak bilang, mba kira ndak nginep”

“Mba belum izin ke suami sama anak anak mba mas” kata mba wati sedikit panik.

“Yasudah nanti kan mba bisa izin”

Aku merebahkan mba wati di kasur, lalu membuka semua pakaianku.

“Sshshhh..Masssssss…..”

Aku mencium bibir mba wati dan membuka semua pakaian mba wati, lalu ku hisap payudara mba wati

“Sslrrpp….Ssllrrrppp..sshhh..aahhhhhh…”“Sslrrpp….Ssllrrrppp..sshhh..aahhhhhh…”

“Enaakk sshh..masss..terusinnnn….”

Aku pun berniat untuk menjilat vagina mba wati.

“Masss..jangaaannnn dsiituuuu.. ahhhh”

“Sslrrpp….Ssllrrrppp..sshhh..aahhhhhh…”

“Sshhh..ahhh..eeenaaaaaakk…masss..jilatin teruss ahhhhh….”

Vagina mba wati yang sudah becek akibat jilatanku, lalu aku mengarahkan penisku tepat berada didepan vagina mba wati

“Jay masukin ya mba”

Mba wati pun mengangguk anggukan kepala tanda mengiyakan.

“JLEEBBB..BLESSSHHHHHH.”

“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”

“Ahhhh..hmpppppsss..ahhhhh..teruss massss kencenginnnn..ahhh.” racau mba wati

“Iyaahhh mba sayang…ahhhssshh…ahhh”

Ditengah permainan ku dengan mba wati, Tiba tiba saja handphone Mba Wati pun berbunyi.

“Sseebentarrr masss….ada yang telpon” kata mba wati disela sela aku menggenjotnya

“Hmmm siapaa sih yang ganggu kitaaaa” kataku

Mba wati pun mengangkat telpon tersebut .

“Haalooo…Assalamualaikum…sshhhhhhhh..”

“Walaikumsalam, Ibu dimana?” tanya penelpon

“Sshhh.ahhhh..iiibbuuu..laagihhh..sshh..narikkk hikmah” Jawab mba wati

Aku yang iseng terus menggenjot Vagina mba wati.

“Mass..nanti duluuuuu..shhh anak ku telpon” kata mba wati menjauhkan telpon nya dan memberitahuku supaya tidak menggenjotnya. Aku pun tak menghiraukan omonganny, masih ku genjot terus Vagina mba wati.

“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”

“Sshhh…ahhhhh…”desah mba wati

“Ibuuuuu, kenapaahhhh?” tanya Hikmah

“Shhh..ndaakkk apa apaaaa hik, kamu sudah pulangg sekolaahhh..sshhhh” kata mba wati sambil mendesah

“udahh bu, ibu kapan pulang? udah sore bu” kata hikmah kembali

“Nantiiii hik…sshhhhh..ahhhhh”

“Yasudah bu,”

Hikmah pun mematikan telpon nya, dan mba wati menaruh kembali telpon nya.

“Mas ihh,, anak ku lagi telpon tadii,sshhhhhhh..ahhhhhh nanti dia curiga” kata mba wati

“Gak bakalan tauuu sayangggg”

“Anakku tadi nanyain, kapan pulang ibu nyaaa..ahhhh..sshhhhh”

“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK.”

“Udahh mba hari inu nginep sajah disini, temenin jayy”

“Iiiyaaaaaa…sshhh..massssss…ahhhhhhhhh…”

Selang sekitar 15 menit , aku merasakan seperti ada yang mau keluar dari batang penisku.

“Mbaaa..ahhhhh..Jaayyy mau keluarr”

“PLOKK..PLOKKK..PLOKKK..”

“Keluarin jaayyy, Mba juga mau keluaarrr nih, barenggggg” kata mba wati

“Aahhhhhhh terimaa ini pejukuuu mbaaaaaaaaaa”

“CROT..CROTTT..CROTTT..CROT..”

4 kali semburan sperma ku masuk kedalam vagina mba wati, dibarengi dengan cairan yang keluar dari vagina mba wati

“Aahhhhhhh…sshhhhhh…ahhhh massss”

Kudiamkan sebentar penisku yang masih menancap di VAGINA mba wati.

“Enak ndak mba??” tanyaku

“Wiss enaaaa tenan masss” jawabnya

Aku melihat sebagian sperma ku mengalir keluar dari vagina mba wati, lalu kucabut penisku dari lubang vagina mba wati.

“PLOPHHHHH…CRRTTT..CRTTTT”

Tumpahlah keluar sebagian sperma ku dari vagina mba wati. Ketika mba wati ingin pergi ke kamar mandi, aku menahannya

“Mba mau kemanaaa?“

“Mau bersihkan sperma mu mas”

“Jangannn dulu, biarin didalam, biar masuk dulu semuanyaa mba”

“Huhhhhhhh iyo masss”

Sepertinya sudah tidak keluar lagi sperma ku, ku suruh mba wati untuk membersihkan sisa sperma ku.

“Yasudah mba bersihkan sana heheheh” kataku sambil tertawa kecil

“Iyoo mas sebentar yah”

Mba wati langsung pergi ke kamar mandi. Aku beristirahat sebentar di kasur sambil memainkan hape ku. Mba wati kembali ke kasur dan tidur disampingku.

“Mas hebatttt banget, bisa membuat mba keluar terus” kata mba wati sambil kepalaanya bersandar di dadaku

“Iyaaaa dong mba, harusss hebat biar mba ketagihan sama punya ku” kataku sambil mengelus kepala nya mba wati

“Tapi nanti mba izin apa ke anak dan suami mba mas?”

“Bilang saja, mba lagi kerumah saudara mba gitu” kataku

“Hmmmm..yasudah deh mas, kalau begitu mba mau tlp suami mba dulu”

Mba wati pun menelpon sang suami.

“Halooo asalamualaikum yah”

“Walaikumsalam bun, kenapa ?” kata suaminya

“Iki, aku izin menginap dirumah kakaku yah,”

“Ohhh iyah bun gak apa apa, tapi nanti malam ndak jadi dong?“ kata suami nya kembali

“Hmmm besok sajah yah hehehe” jawab mba wati sambil tertawa kecil

“Yasudah deh bun.”

“Iya yah, yauda batre bundah lowbet yah, mau dichas dulu” kata mba wati

“Iyaa bun. assalamualaaikum”

“Walaikumsalam yah”

Mba watipun menutup telpon nya. dan kembali berbicara dengan ku.

“Mas yakin mau punya anak dari mba?“

“Yakin dong sayangggg.”

“oh iya mba, nanti kalau mba beneran hamil dengan ku? gimana suami mba? curiga gak?” tanyaku

“Yaaa ndak dong, itu masalah gampang mass, heheheh” kata mba wati

“Okeydeh mba kuserahkan semuanya ke mba wati”

Aku tertidur dengan tanpa menggunakan pakaian sehelai pun begitu juga dengan mba wati yang hanya berselimut.



Waktu sudah menunjukan pukul 18.40 sore . aku terbangun dan melihat jam.

“Wah sudah sore, lapar sekali yaa” kataku

Mba wati yang masih tertidur pulas disamping ku, dan aku coba membangunkan nya.

“Mbaa..Mbaaa bangunnnn sudah sore”

“hmmmm…hoaaaammmmm…iyah mas” kata mba wati sambil menguap dan mengucek ngucek matanya

“Kita cari makan yuk mba?”

“Hmmm ayukkk.”

Aku pun memakai pakaian ku kembali, dan bergegas untuk pergi mencari makan.



Jam menunjukan pukul 21.30 nafsuku kembali memuncak setelah mengisi perut ku dengan makanan.

Mba wati yang hanya menggunakan baju dan celana pendek, tak menggunakan BH nya. membuat nafsuku kembali tinggi.

“Main lagi yuk mba” kataku

“Hmm ayukkkkk”

Aku pun melucuti semua pakaian mba wati, dan sekarang mba wati tanpa menggunakan sehelai pakaian.

Aku hisap payudara nya dan tanganku memainkan Vagina mba wati

“Slrrppp..Ssllrrppp..Sslrrpp..ahhhh”

“Mass..mba gak tahaan..sshhh …ahhhhh” kata mba wati sambil mendesah

Aku buka kedua paha mba wati lebar lebar, dan memasukan Penisku yang sudah mengacung tegak

“JLEEEBBBBBBBB…BLESHHHH”

“Aahhhhhhhhh…massssss besarrrrrr bangeetttt”

Ku genjot mba wati sambil ciuman dengan nya

“PLOK…PLOKK…PLOKKK”

“PLOK…PLOKK…PLOKKK”

“Sslrrppp..Sslrrpppp..Sslrrpp”

“Ayoo mass..ahhhh..bikin mba HAMIL…sshhh…aahhhhh” racau mba wati sambil mendesah

“Ahhh..ahhhh..ahh iyaahhhmba sayanggg…”

Setelah 10menit, aku pun berganti posisi. Sekarang aku tiduran dikasur dan mba wati yang diatas.

“Masukin lagi mbaaaaa” kataku

“iyoo mass..”

“JLEEEBBBB..BLESHHH”

“Mas diam sajaaahh yah, biar aku yang goyang” kata mba wati

“Iyaahh sayangg…”

Mba wati pun menggoyang kan vaginanya dan mengaduk aduk kontol ku didalam vaginanya

“PLOK…PLOKK…PLOKKK”

“PLOK…PLOKK…PLOKKK”

“Enaakk mbaaaa ahhhh..sshhhh….ahhhh”

“Iyaah massss….””

“Ganti posisi lagi mbaaaa..shshhhh”

Ku lepaskan Penis ku dari lubang vagina mba wati.

dan ku posisikan mba wati menungging dengan gaya doggy style.

“JLEEEBB..BLEESHH”

“Ahh…auhhh..enaakk..mmmaass..terussinnnn..ahh ahhhhhh” desah mba wati

Setelah bertempur selama 30 menit, aku merasakan seperti mau meledak keluar dari batang penisku

“Mbaaa..jay mau keluaaarrr”

“Sshhh..auhhhh..baarenginnn masss”

“CROOTTT…CROTTT…CROTTT”

3 kali semburan sperma ku masuk didalam vagina mba wati, dan bersamaan dengan mba wati yang mengeluarkan cairannya, mungkin bisa sampai membuahi sel telurnya.

“aahhhh mba jugaa keluaaaaarrr masss”

“Jangan dicabut dulu mas, diamkan ya heheh” kata mba wati sambil tertawa

“Iyahhh sayang”

Tak lama aku pun mencabut penisku dari dalam vagina Mba wati.

“PLOPHHHHHHH….”

Aku pun menahan sperma yang mau keluar dari dalam lubang vagina mba wati

“Lohh loh kenapaa masss ditahan spermanya?”

“Biaar jadi mba hehehehehe” kataku sambil tertawa

“Waduh ada ada sajah mas ini heheh”

Kami berdua pun tertidur kembali.





“kejar lah terus apa yang menjadi keinginanmu, jangan lah berhenti!”



Sekian Part 4 cerita ku, sampai bertemu di Part selanjutnya ya



SALAM JAYA JAYA JAYA !!!
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd