Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Secretary

Bimabet
harus kemaren malem update, tapi saya mohon maaf karena banyak kerjaan dan deadline skripsi.
saya usahakan secepatnya update
Skripsi lebih penting, bro ...
Take your time.... Don't rush it
 
Woow... Gangbang di vila? Bersama pacar sendiri? Anda terbaik Suhu!
 
Episode 4

POV Dea

“HA??? Gk mungkin? Ini salahkan? Ini Cuma mimpikan? Gk mungkin Anggi-senpai akan melakukan hal ini.” Aku yang terkejut ketika membuka pintu utama di kejutkan oleh chat yang masuk ke smartphoneku. “Gomen De, aku terpaksa.” Chat singkat dari Anggi-senpai yang penuh dengan sejuta arti dan emosi.

Yup, saat ini di hadapanku ada 4 nihonjin (orang jepang) dan 1 orang jawa. Pasti kalian sudah tau orang jawanya adalah pak Terang. Sedangkan 4 orang jepangnya yang aku kenal hanya Akira-san saja. Sisanya aku tidak tau siapa mereka. Apakah jangan-jangan mereka para direksi yang diceritakan oleh Akira-san?

*percakapan sudah diterjemahkan ke bahasa indonesia.

“Hey, lihatlah artis kita sudah datang.” Seru Akira-san sambil mendekatiku dan disambut dengan tepuk tangan dari keempat orang lainnya. Aku yang terejut hanya bisa diam mematung. Saat ini aku tidak bisa berkata apa-apa. Malam natal yang seharusnya menjadi malam berkah sepertinya harus menjadi musibah. Semoga saja aku kuat menghadapinya.

“Mari masuk sini De, jangan tengang begitu, biar kami saja yang tegang. Hahahaha” ucap salah seorang yang aku tau namanya adalah Takahashi (Taka-san) dan diikuti oleh tawa dari yang lainnya. Lalu akhirnya Akira-san mendekatiku dan menarikku aku sempat menolak namun bisikan dari Akira-san membuatku lemah. Memang bukan sebuah ancaman perihal uang event namun lebih menyakitkan lagi “tenang aja, Anggi juga sedang siap-siap dibelakang nanti dia join kok sama kita.” Itulah bisiknya kepadaku yang membuatku shock.

Akhirnya akupun masuk dan duduk diantara keempat orang tersebut dan dibelakangku berdiri pak Terang. Belum lama aku duduk keluar seruan dari salah seorang nihojin yang akhirnya ku tau namanya adalah Masahiro (hiro-san).



POV Ali

“Mas, saya pinjem handycamnya ya buat ngerekam.” Sebuah chat dari pak Raden penjaga salah satu vila keluargaku di daerah atas. Ya walaupun tidak tua-tua banget tetap saja lebih tua dari aku mungkin umurnya sekitar 30an gitulah.

“emang bisa pakenya pak? Pakai aja klo rusak ijoli (ijoli = ganti rugi) lho pak. Oh ya stock memorinya ada di lemari kamar yang biasa sinyo pake tidur ya.” Balasku singkat

“wah ngenyek mas iki, isok yo aku, akukan yo tau sekolah (wah menghina mas ini, bisa ya aku, akukan dulu juga pernah sekolah).” Balas pak Raden.

Hari ini aku memang ada rencana keluarga ke luar kota untuk perayaan natal , namun ntah mengapa aku mempunyai perasaan yang kurang nyaman mengenai dea yang pergi dengan Anggi. Belum lagi akhirnya aku tau klo Anggi bekerja di kantor milik Akira-san yang sempat Dea minta untuk jadi sponsor.

Mungkin memang perasaanku aja, semoga setelah balik dari gereja bisa menjadi tenang.



Pov Pak Raden.



Setelah ijin mas Ali, sayapun menuju ke kamarnya sinyo dan mengambil handycam beserta memorynya. Lalu setelah aku cek ternyata batrenya masih penuh. Dan ada tulisannya 5jam. Wah lumayan nih dapet film banyak pikirku. Setelah bongkar-bongkar akhirnya aku menemukan handycam lagi 2 buah, ah mungkin punya sinyo ini pikirku. Dan setelah semuanya aku cek dan ready mulai kupasang di kamar 2 kamar tidur utama dan 1 di ruang utama.

Kalo mereka main di ruang tamu bagaimana ya? Sempat bingung meletakkan di ruang utama atau di ruang tamu. Lalu setelah itu aku teringat kalau di villa inikan ada cctvnya di ruang tamu, halaman depan dan belakang, serta garasi. Oke deh, semua sudah beres. Handycam sudah di posisi, cctv sudah on. Tinggal menunggu saja. Setelah menyiapkan semuanya aku kembali membersihkan villa karena nanti sore yang menyewa akan datang.

Sorenya ketika ada mobil masuk ke halaman aku sempat kecewa, karena yag turun pria semuanya, apakah ini gay party pikirku? Tapikan yang memesan villa ini non Anggi, tapi dia bilang untuk dipakai pertemuan, tapi biasanya kalau pertemuan selalu ada “jamuannya”. Pikiranku berkecambuk karena merasa semua persiapanku tidak berguna.

Setelah menyambut dan menjelaskan ruangan serta fasilitas yang boleh digunakan oleh para tamu sambil menyalakan handycam secara diam-diam akupun kembali ke ruanganku di dekat garasi mobil. Baru 5 menit aku masuk kamar untuk meminum kopiku ada sms dari Joko security. “coy, non Anggi sudah datang nih. Kamera sudah siap? Waktunya pemerasan nih. Hahaha.” Tidak bisa dibayangkan rasa senang karena rencanaku tidak sia-sia. Memang sih ini bukan pertama kalinya non Anggi menyewa dan melakukan perjamuan, namun selama ini aku dan Joko hanya bisa mendengar dan mengintip saja. Ingin rasanya kami ikut mencicipi gadis kantoran berhijab.

“woke, wes siap kabeh (sudah siap semua)” balasku kepada Joko. Akupun keluar kamar dan pada saat bersamaan masuklah mobil non Anggi. “malam non...” sapaku genit kepada non Anggi. “malam bapak, bapak sehat?” what? Mimpi apa aku semalem nih cewek biasanya kalo di genitin langsung melengos, sekarang dia menanyaiku. “baik non, Cuma sedikit meriang... merindukan kasih sayang. Hihihi.” Jawabku genit sambil menggodanya. “ah bapak bisa aja.” WHAT? Seriusan nih cewek? Aku mimpi apa dia yang sakit ya? Ah coba goda terus deh mungkin aja bisa nyantol ke memeknya.

“Iya non beneran, udah 2 bulan ini bapak belum pulang. Mana gaji dari mas Ali gk cukup buat sewa wanita. Sedaihnya hidupku... untung ada non Anggi...” godaku lagi. “kenapa kalo ada saya pak? Bapak mau memperkosa saya ya?” jawab non Anggi dengan nada menggoda. Wah nih cewek nantangin atau gimana sih? Coba hajar aja deh. “bukan kok non, bukan memperkosa hanya sedikit nganu...” menadadak aku bingung ingin mengucapkan apa. Bagaikan menang lotre, non Anggi membalas omonganku “jangan diperkosa pak, nanti saya laporkan polisi lho. Kalo bapak ijin saya kasih kok. Hihihi.”

“se...se..seriusan non? Ta...tapikan non sudah di tunggu sama tamu non di atas.” Jawabku terkejut sambil berusaha meyakinkan diriku bahwa ini Cuma mimpi.

“iya pak... saya serius... sebenarnya bos saya yang nyuruh saya untuk memberikan bapak bonus. Karena selama kita pakai villa ini tidak ada skandal sama sekali. Ya walapun saya sebenarnya tau jika disini ada cctv dan bapakpun sering mengintip.” Jelasnya yang akhirnya membuatku yakin bahwa aku tidak bermimpi.

“oh gitu... jadi saya boleh nih non? Hehehe, yuk ke kamar bapak. Hehehe” ucapku sambil merangkul non Anggi dan menciumi kepalanya yang masih terbungkus hijab satin hitamnya. Wangi dan lembut.

“iya pak, silahkan bapak mau apa saya nurut... asal pelayanannya sama seperti ini aman tidak ada yang bocor keluar apa yang terjadi ketika saya dan para pimpinan menyewa villa ini termasuk teman saya si Ali.” Jelasnya kepadaku, namun dia tidak tau bahwa sudah ada kamera di kamar dan ruang utama. Setelah masuk kamarku, kupeluk dia dari belakang sambil menciumi telinganya sesekali mengigit kecil dari luar hijabnya dan tentu saja tanganku bermain-main di dadanya yang masih terbungkus pakaian kerjanya.“pppaaakk... sama tolong itttuuuu satpamnya diajak kesini juga. Gerbangnyaaaa suruh kunci sajaaa aaahhhhh....” ucapnya sambil mendesah yang membuatku terkejut. Namun memang dari awal aku dan Joko ingin meng-gangbang non Anggi. Kulepaskan tubuh non Anggi, kubalikkan badannya, lalu kulumat bibirnya yang sensual itu. Setelah puas berciuman kutekan pundaknya dan dia memahami maksudku.

“bukain dong non, terus pahamkan apa yang harus dilakukan. Hehehe” perintahku kepada non Anggi yang langsung dilakukannya. “Jok, iku pintune kuncien. Nek wes ndang nang kamarku, penting. (Jok, itu pintunya dikunci saja, jika sudah segera ke kamarku, penting.)” smsku kepada Joko.

“uuggghhhh.... terusin non... enak banget mulut gadis hijab kantoran.... tidak seperti lonte-lonte daerah sini.” Ceracauku menikmati kuluman non Anggi.

BRAK...

Aku dan non Anggi sama-sama terkejut dan menoleh kearah pintu. “aku kira ada apa coy, ternyata ini hal pentingnya. Aku juga mau dong non.” Cerocos Joko yang mendekati kami setelah menutup pintu kamar kami. “gantian non. Hehehe” ucap Joko yang ternyata sudah melepas celananya sambil mengarahkan kepala non Anggi untuk mengoral penisnya. Dan tanpa perlu diperintah lagi kuluman Anggi berpindah ke Joko dan aku mendapatkan kocokan tangnnya yang lembut. Sungguh nikmat sekali. Sekitar 5 menit non Anggi bergantian mengocok dan mengoral penisku dan Joko, akhirnya waktunya eksekusi.

Aku dan Joko yang sudah telanjang bulat menarik non Anggi agar berdiri lalu ketika aku akan menelanjangi non Anggi tiba-tiba “non, mending non striptease deh sambil nelanjangi diri non sendiri. Hehehe.” Perintah Joko kepada non Anggi yang hanya dijawab dengan senyuman dan anggukan. Lalu Joko mengeluarkan hp.nya dan memutar lagu jaran goyang remix dan diikuti oleh gerakan dan goyangan dari non Anggi. Pinggangnya bergoyang seirama dengan lagunya lalu non Anggi membelakangi kami dan melepaskan blazernya dan melemparkannya ke arah kami yang duduk di kasur. Setelah itu berbalik badan lagi menghadap kami dan melepaskan hem putihnya disusul dengan tanktop dan Bhnya. Wah sungguh pemandangan yang sangat erotis sekali. Seorang cewek kantoran bergoyang – goyang topless. Setelah itu, kulihat non Anggi melepaskan celana panjangnya berserta celana dalamnya sambil tetap bergoyang erotis. Wah pemandangan yang sangat indah dan tanpa terasa kontolku sudah tegagng penuh begitu juga dengan Joko yang kulihat sedang mengocok kontolnya. Siapa juga yang tahan melihat seorang gadis sedang bergoyang hanya menggunakan high heels dan hijan hitam satin.

Aku yang sudah tidak sabar ingin segera melahap non Anggi, namun gerakanku ditahan sama Joko dan ntah sepertinya joko tau apa yang akan di lakukan non Anggi berikutnya. Sambil tetap bergoyang non Anggi berjalan mengambil tasnya jinjingnya lalu mengambil sebuah rok span sepaha dan dikenakannya, lalu sentuhan terakhir non Anggi melepaskan hijabnya yang sebenarnya membuatku sedikit kecewa tapi bodo amat, aku sudah tidak tahan. “silahkan om, dek Anggi sudah siap nih.” Ucapnya sambil berpose hanya dengan menggunakan rok span dan high heelsnya saja. Aku melongo karena ini sudah mirip seperti yang ada di film-film JAV yang sering kutonton, dan seketika Joko langsung menghampiri non Anggi dan menciuminya dengan ganas. Aku yang tidak mau kalah langsung berdiri dan menghampiri mereka berdua.

Kuremas dada Anggi dari belakang sambil kuciumi lehernya yang putih mulus, sedangkan Joko asik mencumbui bibirnya. “bawa ranjang aja coy.” Ajak Joko. Dan tidak perlu berlama-lama kusingkap rok span Anggi dan ku gesek-gesekkan penisku di memeknya. “uuuggghhhh.....” hanya desahan-desahan pelan yang keluar dari mulut non Anggi. Kulihat Joko sudah duduk dikasur dan aku paham apa yang kudu dilakuin. Kudorong tubuh non Anggi hingga menabrak tubuh Joko dan langsung disambut oleh Joko dengan ciuman ganas. “emut non” perintah Joko dan langsung saja non Anggi berjongkok dan mengoral Joko.

Akupun mendekati non Anggi, “nungging dong non biar bisa joinan. Hehehe.” Akhirnya non Anggi mengubah posisinya jadi menungging sambil tetap mengoral penis Joko. Akupun mengesek-gesekkan penisku dari luar roknya, sesekali kutampar pelan pantat semoknya. Ku angkat roknya sampe kepinggang dan langsung saja “Uugghhh... enak pak...” desahnya sebentar lalu kembali lagi mengoral Joko. Kugerakkan pinggulku menyodok memek non Anggi yang kurasakan masih peret. Kulihat non Anggi sesekali mengangkat kepalanya ketika sodokanku terlalu dalam dan mendesesah. Sepertinya Joko sudah mulai bosan, “non, bokongnya masih perawan gk nh?” , “sudah enggak sih, tapi pelan-pelan ya jarang dipakai soalnya.” , “coy, gantian dong. Bawa sini memeknya kamu pake anusnya aja.” Akupun langsung mencabut kontolku dari memeknya lalu kudorong non Anggi hingga berpelukan dengan Joko di kasur. Tak seberapa lama kulihat memek non Anggi sudah terisi dengan penis Joko. Saat ini posisi non Anggi sedang WOT. Akupun naik keatas kasur dan menyodorkan kontolku untuk dioral.

Setelah kurasa cukup basah, akupun memposisikan diriku, kuangkat pantat non Anggi dan “siap ya non.” ku masukkan perlahan kontolku ke anus non Anggi. Goyangan non Anggi sempat terhenti dan kulihat kepalanya mendongak ke atas sepertinya dia menahan sakit. “uugghhh pak.. udah cabuuuttt... saakkkiiittt.... uugghhh..” rengeknya yang tidak kugubris sama sekali. “oooghhhh.....” teriaknya ketika ketika kontolku masuk sepenuhnya ke anus non Anggi. Kudiamkan beberapa saat lalu kulihat Anggi mulai menggerakkan pinggangnya naik turun sambil mendesah cukup hebat.

“uugghhh... Ahhhh... hhhhmmmm... uuuggghhh....” hanya suara itulah yang terdengan di ruangan dan didominasi oleh suara non Anggi. Yang ketika menaikkan pinggangnya maka anusnya akan tertusuk lebih dalam, jika menurunkan pinggangnya memeknya yang menjadi korban. Lumayan lama kami dalam posisi seperti itu dan kulihat non Anggi sempat orgasme juga. Lalu kurasakan aku akan mencapai batasku “non cepet non aku udah mau keluar... uugghh... ugh...” racauku sambil mempercepat genjotanku pada anus non Anggi. “aku juga non..” kulihat Joko juga sudah mencapai batasnya.

PLOK... PLOK... PLOK.... suara kontol kami beradu dengan memek dan anus non Anggi. Semula non Anggi yang goyang sekarang kulihat non Anggi hanya menungging saja sambil mendesah karena kami genjot dengan cepat. “non saya keluar.... OUGH...” kulihat joko sudah muncrat di dalam memek non Anggi, aku yang masih belum keluar terus menggenjot pantat non Anggi. Tidak berapa lama aku mencabut penisku dan mengarahkan ke wajah non Anggi, semula non Anggi akan mengoral kontolku namun aku tahan dan “aaahhh...” CROT CROT CROT sekitar 8x semburan mengenai wajah dan rambut non Anggi. Setelah itu kusodorkan kontolku ke mulutnya untuk dibersihkan begitu pula dengan Joko.

“Ah non, puas deh kita. Bisa tidur nyenyak deh kita. Hehehe” , “sering-sering deh non seperti gini.” Ucapku yang ditambahi dengan Joko.

“maunya deh... yaudah Anggi ke atas dulu ya pak. Anggi masih harus kerja dulu. Bisa minta tolong angkatin koper yang di mobil gk pak? Aku lemas dan gk kuat.” Ucap non Anggi sambil tiduran dan berusaha mengumpulkan tenaganya lagi. “oke non siap... di taruh mana?” letakkan di ruang utama saja pak, nanti saya yang masukkan ke kamar.” Perintah non Anggi kepadaku. Dan langsung akupun berdiri memakai pakaianku lagi. Kulihat Joko sedang tiduran sambil sesekali memainkan smartphonenya.

“sekarang non?” tanyaku kepada non Anggi yang saat ini sedang memnunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

“non, itu dalemannya buat kita aja. Hehehe.” Pinta Joko sambil beranjak dari kasur lalu mengambil BH dan celana dalam non Anggi. Dan hanya dibalas senyuman manis oleh non Anggi. Duh nih cewek bagaikan bidadari, sikapnya yang baik dan lemah lembut serta parasnya yang cantik pasti membuat banyak pria tergoda. Tapi sayang dia punya bos-bos.

“iya pak sekarang aja, aku mau mandi dulu. Ini badanku gerah banget. Air panasnya sudah siapkan pak? Tanya non Anggi kepadaku yang jawab dengan dengan mengacungkan jempolku. Setelah memunguti semua pakaiannya non Anggi mencari sesuatu.

“ada apa non?” , “jilbabku mana ya pak?” tanyanya karena tadi dia melemparkan ke sembarang arah ketika striptease. “oh itu lho non di bawah ranjang.” Kulihat non Anggi mengambil jilbabnya, lalu menggunakannya untuk mengelap wajahnya yang terkena spremaku.

“dah yuk pak.” Ajak non Anggi sambil melewatiku dan membukakan bagasi mobil. Akupun mengambil kopernya dan mengangkatkan naik ke ruang utama. Setelah meletakkan koper di ruang utama aku heran kenapa sepi sekali, lalu sayup-sayu terdengar suara “uuughhhh... agghhh... uggghhh... udaahhh.... saaakiiittt.... gaakk... mauu... udahhh.... ahhhh...” suara cewek sedang mendesah tapi siapa ya? Kan non Anggi sedang mandi lalu aku coba mengintip dan aku hanya bisa melihat seorang wanita telanjang buat sambil naik turun yang kuduga sedang WOT. Namun setelah aku sedikit mendekat ternyata mereka sedang foursome. Kulihat memek dan anusnya sedang di sodok. Mulutnya sedang mengoral sesekali berontak dan dua orang pria lainnya sedang mengocok penisnya yang ukurannya lumayan sambil merekam.

“itukan? Wah gawat...” ucapku dalam hati lalu aku segera turun dan mengambil hpku dan mengirimkan pesan.



POV Dea



“Yoshha.... Ittekimasu... (yosh, selamat makan)” aku terkejut ketika Hiro-san meneriakkan kata itu. Dan tidak perlu waktu lama tiba-tiba pak Terang yang berada di belakangku langsung saja mengangkat tanganku dan berikutnya Hiro-san dan Taka-san menaikkan kaos yang aku kenakan namun tidak sampai terlepas hanya saja sudah menutupi wajahku. Aku yang terkejut berusaha berontak menggoyangkan badanku kekanan dan kekiri namun tanganku ditahan oleh pak terang dari belakang. Lalu aku merakasakan mereka mengangkat bhku dan mulai memainkan dadaku.

“uuugghhhh, geliii..... agghhhh...” aku yang terus berontak karena tidak bisa milhat tetap berusaha menggoyangkan tubuhku berharap bisa terlepas dan lari mencari pertolongan setidaknya aku berharap ada Anggi senpai. Lalu mendadak mereka melepaskan pakaianku dan aku begitu terkejut ketika keempat orang jepang tersebut sudah telanjang bulat. Yang membuatku terkejut adalah kemaluan mereka yang rata-rata lebih besar dari milik pacarku. Akupun bergidik ngeri. Apakah merekan semua akan menggarapku? Aku takut jika nantinya vaginaku melar.

Aku berusaha bangkit dari kursi namun aku ditahan oleh pak Terang yang sudah telanjang buat juga. Aku berusaha berontak agar pak Terang melepaskan tanganku. Akhirnya pengangan pada tanganku terlepas. Aku yang tidak menyia-nyiakan waktu langsung saja menurunkan tanganku dan mentupi dadaku dan berdiri namun baru akan bangkit lagi-lagi ditahan oleh pak Terang. Diraihnya kedua tanganku dan diangkat lagi dan CKREK.... ku lihat pak Terang memasangkan borgol ketanganku dan melepaskan tanganku.

“Ampun.... saya salah apa?” jangan gini.. please... hiks hiks...” rengekku sambil menangis berharap belas kasih dari mereka.

“ngapain nangis? Kita disini mau hepi-hepi. Hahaha” ucap Akira-san sambil tangannya mengelus pipiku dan mengusap air mataku.

“nih kenalin, dia Masahiro, Takahashi, dan Ryuji” sambung Akira-san sambil mengenalkan rekan-rekan direksinya kepadaku. Aku sudah lemas. Aku sudah menyerah dan pasrah dengan keadaanku sekarang. “oke sekarang kita undi.” Kulihat mereka mengambil kertas dan membukanya. “hahaha, memang tamu adalah yang terbaik.” Dan setelah itu aku tau bahwa Akira-san dan pak Terang mendapatkan giliran kedua. Dan aku baru sadar jika mereka mendapatkan giliran kedua berarti aku harus melayani 3 orang dalam satu ronde.

Aku yang sadar akan bahaya yang akan menimpa diriku akhirnya bangkit dan berusaha melarikan diri. Baru dapat beberapa lagkah, rambutku ditarik oleh Taka-san. “mau kemana cantik?” dan sontak membuatku terjatuh.

“hiks.. hiks... jangan... ampun...” gumamku lagi.

“okay jika tidak ingin dikasari lebih baik mulai sekarang kamu nurut okay?” perintah Akira-san

“baik... jangan sakiti saya... Hiks..” jawabku menyetujui perintah Akira-san ya karena memang aku tidak punya pilihan.

“silahkan dimulai tuan-tuan.” Ucap Akira-san dan langsung disambut oleh senyuman mereka bertiga. Ku lihat mereka melakukan suit dan pertama yang mendekatiku adalah Hiro-san. Dia mendekatiku dan langsung mengangkat tubuhku supaya berdiri lalu memelukku dan menciumiku. Aku yang sudah pasrah hanya bisa pasif menerima perlakuan seperti itu. Lalu aku meraksakan dari belakang ada yang memelukku dan memainkan dadaku. Aku hanya bisa menggeliat kegelian dan keenakan. Mereka berdua mencumbuiku dalam posisi berdiri dan tiba-tiba saja Hiro-san melepaskan ciumannya dan mundur beberapa langkah dan memegang tanganku lalu mengangkatnya ke atas.

Tanganku yg masih terborgol dan terangkat ke atas membuat ketiakku dan tubuhku maik tereskpos. Tiba-tiba saja aku merasakan ada tangan yang mengusap perutku dan mulai masuk kedalam hotpants yang aku kenakan. Aku hanya bisa menggeliat. Ingin aku menghentikannya namun tanganku terborgol keatas. Aku hanya bisa pasrah diperlakukan seperti ini.

Aku hanya bisa menggeliat dan tidak perlu waktu lama tangan tesebut yang semua bermain di dadaku kini sedang mencolokkan jarinya kedalam vaginaku. Aku hanya bisa mendesah sesekali ketika ciumanku dengan Hiro-san terlepas. Lalu mendadak tangan yang bermain di vaginaku di tarik keluar aku yang sudah terangsang merasa gantung begitu pula dengan Hiro-san dia juga melepaskan tubuh dan ciumannya. Aku baru tersadar saat ini tubuhku sudah telanjang bulat. Hotpantsku sudah jatuh kebawah. Aku yang masih mengatur nafas karena di rangsan oleh kedua orang tesebut tiba-tiba saja di dorong kearah sofa dan langsung di tangkap oleh seseorang. Ketika aku menoleh kebelakang ternya adalah Taka-san.

Ditariknya tubuhku agar lebih rileks bersandar di badannya, lalu kurasakan keuda kakiku di angkat oleh Taka-san sehingga sekarang posisiku mengangkang. Hal itu tidak di sia-siakan oleh Hiro-san, dia langsung mengarahkan kontolnya ke vaginaku. “AUUGGGHHHH... PELLLAAANNN.... SAAAKKKIITTTT...” teriakku ketika kontol Hiro-san masuk kedalam Vaginaku. Belum sempat beradaptasi dengan kontol yang besar itu Hiro-san langsung menggenjotku dengan cepat seolah tidak mau menyianyiakan kesempatan. Aku hanya bisa mendesah dan meringis menahan sakit. Rasa sakit itu mendadak berubah menjadi nikmat, saat ini aku hanya mendesah dan “Akuuu keluaarrrr...” dan tubuhku bergetar aku mendapatkan orgasme pertamaku.

Hiro-san menghentikan genjotannya dan memberikanku kesempatan buat menikmati orgasmeku, ntah apa yang dia katakan belum sempat istirahat tubuhku didorong oleh Taka-san jatuh kelantai yang dingin. Aku melihat Hiro-san sudah tiduran diatas karpet dia sedang memanggilku. Aku yang takut jika nanti disakiti langsung saja mendekatinya. Aku paham Hiro-san ingin dioral namun aku yang jijik dengan oral sex langsung saja memasukkan kontol Hiro-san kedalam vaginaku. Dan mereka semua menertawaiku dan menghinaku beranggapan bahwa aku wanita gatal yang sok jual mahal. Hanya aku yang tau alasan sebenarnya kenapa langsung memasukkan ke vaginaku.

Akupun langusng bergerak menggoyangkan tubuhku dan berharap segera selesai penderitaanku namun aku salah, mendadak rambutku ditarik oleh Taka-san dan mengarahkan ke kontolnya ke mulutku. Aku tau apa yang diinginkannya. Aku yang jijik terus menutup rapat mulutku. dipaksanya mulutku dan sesekali kontolnya dipukulkan ke wajahku dan aku tetap menutup rapat mulutku. sepertinya berhasil itu yang aku pikirkan karena Taka-san meninggalkan mulutku. lalu aku mendengar Taka-san mengatakan sesuatu yang membuatku takut “sepertinya kamu suka disakiti ya? Dasar maso.” Aku takut dia akan memukulku dan menyakitiku.

PLAK... PLAK... “UGGGHHH...” pantatku dipukul oleh Taka-san dan aku mendesah karena sodokan di vaginaku. Lalu kurasakan Taka-san membukan lubang pantatku dan aku tau apa yang dia lakukan. Aku yang belum pernah anal sex menggoyangkan pantatku.

“jangan... jangan disitu... aku belum pernah...” rengeku tanpa di gubrisnya, tidak lama kemduian aku merasakan ada sesuatu yang berusaha masuk kedalam anusku. “ARRRGGGGGHHHHHH SAAAAKKKKIIIIITTTT....” Teriakku ketika kontol Taka-san sudah berhasil memasuki anusku secara perlahan. Dan tanpa diduga ketika aku teriak kesakitan Ryuji-san langsung saja memasukkan kontolnya kemulutku. akhirnya terisi sudah semua lubang pada tubuhku.

Setelah diam beberapa saat Hiro-san mulai menggerakkan kontolnya yang masih di dalam vaginaku begitupula dengan Taka-san, sedangkan Ryuji-san menggerakkan kepalaku maju mundur di kontolnya. Rasa sakit dan jijik semula yang kurasakan berubah menjadi rasa nikmat dan akhirnya aku orgasme lagi. Tanpa memberikanku istirahat Hiro-san dan Taka-san menggenjotku dengan cepat dan rasa nikmat yang aku rasakan berubah menjadi sakit lagi.

“OOOGGGHHHH... PEELLAAAAN... SSAAAKKKIIIT...” Teriakku sambil berontak dan menggelengkan kepalaku berusaha melepaskan diri. Lalu kurasakan tubuh Hiro-san dan Taka-san bergetar dan CROT... aku merasakan hangat di vaginaku dan perih di anusku. Mereka berdua mencabut kontolnya dan ambruk disampingku. Belum sempat istirahat Ryuji-san langsung saja mendekatiku dan memaksaku untuk mengoralnya. Aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah.

Dia menggenjot mulutku dengan cepat dan tiba-tiba saja aku merasakan tubuhnya bergetar dan ada cairan hangat menyembur memenuhi mulutku.

HOEKK.... HOEEK...

aku yang jijik dengan itu berusaha memuntahkan spremanya. Dan kelakuanku itu di tertawai oleh kelima pria yang ada diruangan itu. Aku merasakan mual yang amat sangat. Lalu aku merasakan ada tangan yang menyentuh tubuhku dan menutupi tubuhku dengan kimono. Kulihat dia adalah Anggi senpai. Dia menutupi tubuhku dengan kimono lalu memapahku meninggal para lelaku itu. Namun sebelum itu aku lihat Akira-san memanggil Anggi Senpai dan membisikkan sesuatu. Dan aku sempat melihat ekspresi ragu pada Anggi senpai namun dia kembali memapahku ke sebuah ruangan lalu kami mandi sambil mengobrol.



Maafkan atas keterlambatan update karena ada beberapa problem di RL.

Ditunggu sarannya dan komentarnya.

Selamat malam, selamat CHOU LEE...
 
Terakhir diubah:
makasih semua atas apresiasinya. sebelum aku lanjut ngetik nih biar sepaham aja. menurut kalian semua apasih NTR itu?
klo menurut ane pribadi NTR itu adalah momen ketika seseorang melihat orang yang dia Sayang/cinta/suka sedang menjalani hubungan (pacaran, bermesraan, ngewe, dsb) dengan orang lain yang dia kenal maupun tidak baik dalam kondisi terpaksa, tidak disengaja, maupun disengaja.
klo ada yg berpendapat lain silahkan utarakan, mumpun sesi NTR.nya belum terlanjur di ketik.

Kalau menurut ane bukan harus "momen ketika melihat". lebih ke arah "saat seseorang (biasana pasangan tokoh utama) berlaku curang terhadap pasangan" (copas) dengan orang lain yang dia kenal maupun tidak baik dalam kondisi terpaksa, tidak disengaja, maupun disengaja.

jd nek cara gampang e y saat agan selingkuh sampai berhubungan itim atau di paksa selingkuh itu termasuk NTR, dan biasanya genre NTR tu ada tambahan genre Cheating atau blakmail, cmiiww:Peace:
 
next update ntr ya...
klo bisa di page 7 sih, tapi klo enggak ya sesempetnya ya. hihihi

waduh page 7 sih kejauhan ya hu... page 5 aja, hehehe
 
Kalau menurut ane bukan harus "momen ketika melihat". lebih ke arah "saat seseorang (biasana pasangan tokoh utama) berlaku curang terhadap pasangan" (copas) dengan orang lain yang dia kenal maupun tidak baik dalam kondisi terpaksa, tidak disengaja, maupun disengaja.

jd nek cara gampang e y saat agan selingkuh sampai berhubungan itim atau di paksa selingkuh itu termasuk NTR, dan biasanya genre NTR tu ada tambahan genre Cheating atau blakmail, cmiiww:Peace:

hmmm... oke oke, siap ndan, terimakasih jawabannya
 
Bimabet
barusan mau bilang page 5 aku update. ternyata sudah page 5 aja.
benatr ya lagi ngoreksi dan sambil menunggu internet stabil , katanya operator efek gempa kemaren sih.
padahal aku kira semalem Dea yang terlalu semangat bergoyang ternyata gempa :pandaketawa:

jam 3an aku usahakan update
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd