Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT VALKYRIE Management

Bimabet
menarik bgt suhu keren.. ada semacam chat grup gitu hahaha.. nais.. gak bosen bacanya..
 
CHAPTER 26: DEMOKRASI (2)

[HIDE]

coQ4fSHD_o.jpg
8jHBdNMy_o.jpg
V81ZJaam_o.jpg
qHekKelS_o.jpg
zkN4pwoY_o.jpg
G7z4IvyH_o.jpg
v8uGvYK6_o.jpg
TRtx62s2_o.jpg
YM6u8uuR_o.jpg

Om Minmon mengambil alih proses pemilihan. Di hadapannya kini terletak pulpen dan kertas dengan nama-nama para Pegawai Terpilih tertera di atasnya.

“Oke, saya mulai berdasarkan abjad. Yang pertama, untuk Ayana Shahab, yang mau memilih silahkan angkat tangan.”

Tampak para Pegawai Terpilih bergeming. Tidak ada satupun yang mengangkat tangannya. Setelah semenit dan tidak ada yang mengangkat tangan, Om Minmon menggoreskan tanda garis di baris sebelah nama Ayana.

“Oke tidak ada ya? Kita lanjut. Berikutnya, untuk Jessica Veranda, yang memilih silahkan angkat tangan.”

Walaupun Veranda yakin tidak ada yang memilih, tetap saja dadanya berdegup cepat ketika namanya disebut. Veranda merasa sedikit tenang karena dia yakin semua Pegawai Terpilih mantap memilih senior panutan mereka, Melody.

Namun apa yang baru saja disaksikannya membuat Veranda terhenyak. Perutnya menegang.

“Oke, yang memilih Jessica Veranda ada empat. Nabilah Ratna Ayu, Riskha Fairunissa, Shania Gracia dan Saktia Oktapyani. Saya tanya, apakah kalian mantap dan yakin dengan pilihan kalian?”

“Yakin, Pak Mino.” Mereka bergantian menjawab. Om Minmon kemudian membubuhkan angka 4 pada baris sebelah kanan nama Veranda.

Veranda shock dan hanya bisa memandang mereka yang telah memilihnya. Apa yang ada di pikiran mereka? Bagaimana bisa mereka memilihku? Bukannya semua mantap memilih Melody? Kok bisa sih? Pikiran Veranda mendadak kalut. Namun para pemilihnya tetap tenang dan fokus mengikuti lanjutan proses voting.

“Berikutnya, yang memilih Melody Nuramdhani Laksani, silahkan angkat tangan.”

Veranda langsung mengangkat tangan tinggi-tinggi, berharap hal tersebut dapat memberi poin tambahan. Terlihat Ayana, Naomi, dan Melody sendiri juga mengangkat tangan.

“Oke, yang memilih Melody Nurramdhani Laksani ada empat. Ayana Shahab, Jessica Veranda, Shinta Naomi dan Melody Nurramdhani Laksani sendiri. Saya tanya, apakah kalian mantap dan yakin dengan pilihan kalian?”

“Yakin, Pak Mino.”

Walau semua mata masih memandang ke arah Om Minmon, semua pikiran kini tertuju ke satu Pegawai yang belum memilih.

“Baik. Karena tinggal satu orang yang belum memakai hak pilihnya, saya akan bertanya langsung ke yang bersangkutan. Viviyona Apriyani, siapa yang akan kamu pilih?”

Sambil membetulkan posisi duduknya, Yona angkat bicara.

“Terima kasih Pak Mino. Seperti yang Pak Tristan katakan, Valkyrie sangat menjunjung tinggi demokrasi. Artinya setiap orang mempunyai hak untuk memilih. Namun perlu diingat juga, setiap orang juga memiliki hak untuk tidak memilih. Oleh karena itu, saya memutuskan tidak memilih siapapun untuk menjadi Sekertaris Pribadi. Saya abstain.”

Semua sontak kaget. Beberapa menggerutu sendiri dengan suara kecil. Belum lagi selesai mereka terkejut dengan pemilihan Sekertaris Pribadi ini, Yona semakin memperuncing suasana malam itu dengan keputusannya. Ini akan menjadi malam yang sangat panjang.

“Saya harap semuanya tenang. Benar, yang perlu kita ingat, setiap orang disini mempunyai hak untuk memilih, dan juga tidak memilih. Namun kita disini juga perlu tahu, apa alasan Yona tidak memilih. Saya persilahkan.”

“Dengan segala hormat, Pak Tristan, Pak Mino, dan semua Pegawai Terpilih, saya sedikitpun tidak meremehkan kemampuan para Pegawai Terpilih untuk menjabat Sekertaris Pribadi. Semua divisi saat ini berjalan dengan bagus. Semua sudah bersinergi di posisi masing-masing dan menjalankan peranannya dengan sangat baik. Justru karena itu, saya merasa kurang cocok, jika salah satu Pegawai Terpilih dicopot dari posisinya untuk menjadi Sekertaris Pribadi. Pekerjaan yang sudah berjalan bagus akan menjadi timpang dan perlu penyesuaian lagi. Mengapa harus dari Pegawai Terpilih? Mengapa tidak dari pegawai biasa saja? Atau open recruitment khusus saja untuk posisi ini.”

Untuk sejenak semua diam dengan pikirannya masing-masing. Tidak ada yang angkat bicara, sebelum akhirnya Bos Titan bersuara.

“Bagus sekali, Viviyona. Saya suka dengan pendapat yang kamu berikan. Namun untuk saat ini, sudah ada dua orang kandidat dengan jumlah vote yang sama, yang lebih banyak dari suara kamu. Karena itu, calon Sekertaris Pribadi tetap dari Pegawai Terpilih. Namun untuk ke depannya jika ternyata ada masalah, maka opsi dari kamu yang akan dijalankan. Fair enough, my lady?”

“Well said, Sir. Saya setuju.” Viviyona menerima tawaran dari Om Tristan.

Om Tristan tersenyum mendengarnya. Kondisi ini sebenarnya sudah ada dalam perhitungannya tadi pagi, namun tetap saja Bos Titan kaget melihat posisi sama kuat antara Melody dan Veranda. Tak disangka si kuda hitam Veranda mampu menjadi salah seorang yang diperhitungkan di Valkyrie. Suasana kini menjadi menarik.

Om Minmon kembali mengambil alih acara voting, “Baik, untuk yang memilih Jessica Veranda. Nabilah Ratna Ayu, Riskha Fairunissa, Shania Gracia dan Saktia Oktapyani. Saya persilahkan untuk kalian memaparkan alasan memilih Jessica Veranda.”

Riskha langsung mengangkat tangan. “Izinkan saya memaparkan, Pak Mino.”

“Silahkan.”

“Pertama, saya rasa saat ini Kak Veranda masih meniti karir dari bawah dan belum mendapat jabatan strategis di Valkyrie. Seperti yang pernah Pak Tristan katakan, setiap Pegawai Terpilih pasti akan mempunyai posisi penting di Valkyrie. Maka dari itu, saya rasa ini saat yang tepat untuk memberi posisi penting tersebut kepada kak Veranda. Tidak seperti kami yang sudah memegang divisi masing-masing, posisi Kak Veranda masih fleksibel.”

Gracia mengangkat tangan, ikut menambahkan, “Izinkan saya menambahkan, Pak Mino. Saya setuju dengan apa yang dikatakan Kak Viviyona. Semua sudah bersinergi dengan baik di posisi masing-masing. Jujur saya tadinya mantap ingin memilih kak Melody. Namun saya pikir kembali, jika kak Melody mengisi posisi tersebut, apakah ada yang bisa menggantikannya?” Exactly my point, batin Bos Titan.

Veranda tanpa sadar menundukkan kepalanya. Wajahnya memerah. Dia berharap bumi menelannya saat itu juga. Di antara semua Pegawai Terpilih, ia tidak habis pikir mengapa harus dia yang dipilih. Belum lagi Saktia kini juga ikut mengangkat tangan.

“Izinkan saya menambahkan, Pak Mino. Saya rasa semuanya berhak mendapat posisi tersebut. Namun pasti ada konsekuensi untuk masing-masing kami ketika menjabat Sekertaris Pribadi. Kalau dibandingkan, Veranda-lah yang mempunyai risiko paling kecil dari lepas pekerjaannya sekarang jika menjadi Sekertaris Pribadi. Lagipula, untuk pengetahuan tentang perusahaan, skill dan kapabilitas, Veranda sudah dspat disamakan dengan pegawai senior di kantor kita.”

Om Minmon tersenyum lebar mendengar argumen mereka. Kini dia tak sabar ingin mendengar argumen dari pemilih Melody.

“Oke, semua pendapat sudah saya terima. Sekarang, untuk pemilih Melody Nurramdhani. Ayana Shahab, Jessica Veranda, Shinta Naomi dan Melody Nurramdhani Laksani sendiri. Saya persilahkan memaparkan dasar pilihan kalian.”

Naomi dengan anggun mengangkat tangan, “Pak Tristan, Pak Mino, tanpa bermaksud menyombongkan diri, saya ingin mengatakan bahwa saya termasuk Pegawai Terpilih paling lama disini. Saya sudah merasakan bagaimana Valkyrie berjaya, kemudian terjatuh dan kembali pulih. Saya sudah melihat bagaimana perusahaan ini berjuang untuk kembali mendapat martabatnya di industri hiburan.”

“Pak, ini posisi yang sangat penting. Sekertaris Pribadi akan sangat mempengaruhi kinerja dan memudahkan pekerjaan Pemimpin. Sekertaris Pribadi juga ikut menentukan kemana arah perusahaan nantinya. Maka Sekertaris Pribadi harus orang yang sangat mengenal perusahaan. Sangat mengenal pemimpinnya. Yang sudah khatam dengan rutinitas Bos-nya. Yang tanpa disuruh, dapat berinisiatif dan gesit mendukung kegiatan Bos-nya. Wajib mendukung secara personal agar pemimpin tetap dapat menjaga eksistensi perusahaannya di industri hiburan. Dan orang yang berkapasitas seperti itu, bagi saya, dan saya yakin yang lain juga, hanya Melody, Pak. Untuk masalah penyesuaian pasca pindah jabatan, saya rasa tidak menjadi masalah karena Valkyrie diisi orang-orang hebat.”

Tidak ada tambahan dari Ayana, Veranda, juga Melody sendiri. Argumen Naomi sudah mewakili suara mereka.

Adu pendapat yang sengit. Semua sudah menyuarakan isi hatinya. Kini mereka bingung akan kemana arah hasil voting ini. Tapi Bos Titan tentu sudah menyiapkan solusi. Maka untuk mengakhiri makan malam dan voting Sekertaris Pribadi tersebut, dengan suara berat dan berwibawanya Bos Titan mengumumkan,

“Baik. Saya putuskan, bulan depan saya akan pastikan siapa di antara Melody Nurramdhani Laksani dan Jessica Veranda, yang akan menjadi Sekertaris Pribadi saya. Segala hal di bulan-bulan lalu dan bulan berjalan, akan menjadi pertimbangan saya untuk menentukan. Dan saya pastikan, keputusan yang saya keluarkan nantinya, tidak dipengaruhi oleh siapapun dan tidak mendapat tekanan dari siapapun.”

“Dan satu lagi, saya sudah mengenal kalian sejak lama. Masing-masing orang. Saya tahu kalian adalah wanita yang dewasa dalam menyingkapi semua hal. Oleh karena itu, saya yakin kalian para Pegawai Terpilih bisa tetap menjalin hubungan yang baik dalam kondisi ini. Sampai disini, kalau ada yang keberatan atau ada yang mau berpendapat, saya persilahkan.”

Tidak ada lagi yang bersuara pada malam itu. Semua puas dengan keputusan yang diambil Bos Titan dan bertepuk tangan atas selesainya acara makan malam dan voting Sekertaris Pribadi.

Di balik riuh tepuk tangan, ada seorang yang kini merasa sangat tidak nyaman. Senyumnya ikut merekah bersama yang lain, namun hatinya gundah. Sejak bergabung dengan Valkyrie, tidak pernah terpikirkan olehnya akan bersaing dengan sang mentor untuk mendapat setampuk jabatan. Dia juga tidak tahu, bahaya kini menghampirinya. Mengancam kehidupannya di Valkyrie Management.
***​
[/HIDE]
[HIDE]
[/HIDE]

Selamat menikmati : )
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 27: SHINTA NAOMI

[HIDE]
Jam mahoni di kamar tidur Om Minmon sudah menggema tujuh kali, namun mulutnya masih menguap lebar. Dari balik tirai, cahaya matahari merambat pelan dan mulai mengusir udara dingin di kamarnya. Tak terasa Sabtu kembali datang, seminggu setelah jadwal Ultimate Gracia. Waktunya untuk bermalas-malasan, setelah seminggu digempur pekerjaan yang seperti tidak habis.

Om Minmon berbaring malas di tempat tidurnya yang luas. Tubuh gembulnya yang tidak berbusana tergolek santai dibalut selimut yang berantakan. Tangannya cekatan memencet bergantian beberapa aplikasi di iPad-nya. Berita, media sosial, dan sekedar permainan online menjadi santapan pagi bagi seseorang yang belum berniat bangkit dari tempat tidurnya.

Sementara di sebelahnya, Naomi mendengkur halus dengan posisi tidur menyamping menghadap Om Minmon. Selimut terurai berantakan dan menutupi hanya bagian kakinya saja. Tubuhnya yang sintal dan juga bugil terbaring tenang. Payudaranya yang tadi malam masih putih bersih kini dihiasi titik merah hasil cupangan Om Minmon. Rambutnya terurai berantakan, menutup wajahnya yang ayu. Tidurnya sangat lelap. Naomi tentu memerlukan asupan energi baru setelah sepanjang malam tubuh moleknya habis digagahi Om Minmon. Entah sudah berapa ronde mereka mainkan. Pil Ultimate pun punya batasnya dan belum dapat mengimbangi kegagahan penis Om Minmon. Naomi menyerah setelah vaginanya penuh menampung sperma melimpah Om Minmon. Setelah bebersih, kantuk dan lelah tidak dapat ditahan lagi. Dan sampai kini Naomi masih tidur dengan pulas di samping Om Minmon.

Ldniigi6_o.jpg

Yang Naomi tidak tahu, Om Minmon masih belum puas menikmati tubuhnya. Setelah dibiarkan tertidur beberapa jam saja, Om Minmon mulai melirik kembali budaknya itu. Dengan gerakan malas dan tak ingin bergerak banyak, Om Minmon mencengkram rambut Naomi dan menarik kepalanya ke arah penis Om Minmon. Naomi melenguh sebentar dan sedikit terusik. Tubuhnya masih ingin tidur. Tapi Bos-nya berkehendak lain.

Pipi Naomi ditepuk-tepuk pelan. Gurat di dahinya muncul. Matanya membuka sedikit, mencoba melihat siapa yang mengganggu tidur nyenyaknya.

“Mik, Mik, ayo ayo nugas lagi. Yang tadi malam belum kelar.” Sambil menyuruh fokus Om Minmon tidak lepas dari layar iPad.

Naomi menahan kantuk yang melanda dan mencoba bangkit. Setengah sadar Naomi mengambil posisi membungkuk dan mulutnya mulai menjilat mengulum penis majikannya. Pikirannya masih mencoba mengingat jam berapa dia tidur sebelum akhirnya Naomi mulai fokus untuk mengocok penis Om Minmon. Matanya merah dan sesekali menutup. Kantuk belum rela lepas dari tubuhnya.

Melihat selirnya yang masih belum fresh untuk melayaninya, Om Minmon meletakkan iPadnya kemudian meraih tubuh lunglai Naomi dan memposisikan selangkangan Naomi tepat di depan wajahnya. Kini tubuh Naomi menimpa perut buncit Om Minmon yang berbaring terlentang.

“Kamu ini, katanya pegawai paling senior, kok ngga sigap begini sih.”

“Hngg.. Masih ngantuk Oom..” Naomi berkilah.

“Kalo begini masih ngantuk?” Om Minmon meludahi klitoris Naomi dan mulai memijit mengusap tonjolannya. Sambil mengusap, Om Minmon mengigit pelan lembar klitoris Naomi yang kuncup dan menariknya. Tak sampai disitu, lidah Om Minmon kemudian dengan cekatan menjilati bagian atas vagina Naomi yang berdekatan dengan duburnya. Jempol Om Minmon masih mengusap-usap tonjolan klitoris Naomi dan kini jari tengahnya memaksa masuk ke lubang dubur Naomi. Tak lupa jari tangan kirinya menggesek G-spot yang terletak di bawah vagina.

Naomi langsung tersadar dari kantuknya. Sisa rasa ingin tidur yang tadi menahannya kini hilang tanpa jejak. Rasa lelah berganti semangat libido. Siapa yang bisa lepas dari rangsangan Om Minmon sang ahli fingering? Terkecuali Veranda, semua Pegawai Terpilih sudah merasakan nikmat permainan jari Om Minmon di selangkangan mereka. Keahlian Riskha sebagai pengajar di Kelas Malam pun tidak lepas dari didikan Om Minmon.

Kini lubang vagina Naomi berkedut dan terbuka. Gerayangan Om Minmon sudah merangsang otot vagina Naomi untuk siap menerima penisnya masuk. Namun bukan Om Minmon namanya jika tidak hobi menyiksa tubuh budaknya. Dia masih ingin menghirup gurih vagina Naomi sebagai hidangan pembuka. Tangannya kini menjelajah ke puting payudara Naomi yang menempel ke perut buncitnya. Tangan panjang Om Minmon meraih dan memelintir putingnya sambil sesekali mengusap lembut.

KIMNON9E_o.jpg

Naomi menggelinjang. Tugas blow jobnya tertahan. Naomi tidak bisa fokus kalau selangkangannya digerayangi seperti ini. Tangannya hanya bisa menggenggam kuat penis besar Om Minmon yang kini menegang. Giginya beradu, tak kuasa menahan rasa enak di payudara dan vaginanya.

“Hey! Kok diem?! Mana blowjob-ku?!”

“Ngghh i-iyahh, Bos.”

Om Minmon sebenarnya tidak terlalu peduli dengan tugas blowjob Naomi. Dia hanya ingin menyiksa Naomi yang kini susah payah mencoba fokus mengocok dan mengulum penisnya. Naomi pun sadar hal itu. Makanya dia menjaga agar bisa menunda selama mungkin orgasmenya. Naomi tahu kalau dia mencapai puncak orgasmenya, itu berarti awal kekalahannya. Om Minmon akan semakin senang menyiksanya.

Namun tubuh siapa yang bisa menolak kenikmatan? Respon alami dari vagina Naomi kini semakin mendekati klimaksnya. Naomi tidak kuasa menahan aliran cairan orgasmenya. Cengkramannya kini berpindah ke kedua paha Om Minmon.

“Nggghhhhh! B-booss I’m cumminggg!”

Sepercik air bening muncrat dari vaginanya. Pahanya bergetar dan kakinya melebar ke samping kepala Om Minmon. Satu lagi efek permanen dari pil Ultimate. Kini Naomi bisa squirt walau tidak sebanyak Gracia. Om Minmon menyeringai lebar. Dinding pertahanan Naomi sudah ambruk. Setahan-tahannya wanita dirangsang, bila sudah mencapai orgasme pertamanya maka akan mudah ditaklukkan.

Naomi juga pasrah karena dia tahu, saat ini Om Minmon makin memegang kendali. Tubuhnya akan terus meminta dipuaskan. Naomi juga paham kebiasaan Bos-nya satu ini. Om Minmon tidak terlalu suka untuk cepat-cepat berhubungan seks. Om Minmon lebih senang mempermainkan tubuh lawan mainnya terlebih dulu.

“Engghh Bos udahh donngg” rengek Naomi memohon dihentikan.

“Yakin mau berhenti? Kalo diginiin tetep mau berhenti?” Gerayangan Om Minmon meningkat. Kini jarinya mulai menelusup masuk ke liang vagina Naomi. Om Minmon menggesek kasar bagian atas liang vaginanya. Liang vagina yang sudah basah dan licin karena cairan squirt tadi memudahkan Om Minmon untuk semakin dalam meraih gurih selangkangan pelayannya.

Tiba-tiba pantat Naomi ditampar keras.

“Heh! Gimana sih daritadi ga mulai-mulai?!”

“I-iya ma-af Bos.” Naomi kini sedikit takut. Dia tersadar daritadi belum beres mengocok penis Om Minmon dan bosnya kini marah.

Padahal dalam hati Om Minmon tertawa. Dia puas mengerjai Naomi yang sebenarnya masih butuh istirahat. Om Minmon tidak peduli. Tubuh Naomi digulingkannya ke samping dan dengan cepat dijambaknya rambut Naomi, menarik kepalanya mendekat ke penis Om Minmon.

“Kamu pegawai senior kayaknya perlu diajar lagi ya! Isep nih!”

Om Minmon menyorongkan penis besarnya masuk dalam-dalam ke rongga mulut Naomi kemudian memaju-mundurkan dengan cepat. Naomi tersedak berkali-kali. Air mata menyembul di sudut matanya. Naomi sudah membuka mulutnya lebar-lebar namun masih juga belum mengimbangi besar batang kemaluan bosnya. Otot pipinya pegal. Air liurnya menetesi selimut. Dia mencoba mengocok pangkal penis Om Minmon, namun tangannya ditepis kasar.

“Pake mulutmu! Jangan kayak lonte murahan!”

v73MmSsQ_o.jpg

Naomi tidak tahan lagi. Dia memuntahkan angin dari dalam kerongkongannya. Matanya terpejam mencari cara untuk bernafas. Namun tamparan agak keras mendarat di pipinya.

“Oh begitu yang aku ajarkan?! Nutup mata, iya?!” Segera Naomi membuka mata dan menatap wajah Om Minmon, seperti yang dulu diajarkan di Kelas Malam.

“Kamu sekarang ga ada bedanya dengan perek lampu merah sana! Daritadi disuruh ngocok aja lambat! Buka mulutmu lebar-lebar!” Naomi benar-benar pasrah disiksa bosnya. Apapun akan dia lakukan untuk menyenangkan hati bosnya.

“Ambil jepit di laci! Kamu emang harus dihukum! Udah banyak lupa cara melayani majikan!” dengan sigap Naomi mengambil kotak hitam berisi jepit di laci. Om Minmon menyambar kotak tersebut dan membuka isinya. Jepit hitam yang ketat. Salah satu alat favorit Om Minmon untuk menyiksa budak seksnya.

“Makan nih!”

“Arrgh!” Naomi menjerit tertahan. Tiga jepit hitam kini mencapit kuat dua puting dan klitorisnya. Puting Naomi yang coklat kini memerah. Rasa nikmat yang direguknya tadi kini berganti rasa sakit. Nyeri di klitorisnya menghilangkan sisa squirting. Naomi merintih dengan posisi meringkuk di pinggir kasur. Namun Om Minmon tidak mempedulikannya. Malah sekarang Om Minmon naik ke tengah kasur kemudian berbaring terlentang.

“Mik! Kok diem?! Masih kurang jepitnya?!”

Naomi langsung bangkit kemudian mengambil posisi berdiri di atas penis Om Minmon. Mukanya menunjukkan penderitaan dan rasa tidak nyaman. Harusnya yang begini bagian Yona, batinnya. Tapi kepuasan Om Minmon tetap yang utama.

Segera dia berlutut dan meraih penis Om Minmon. Klitoris yang dijepit artinya harus dari jalur belakang. Tidak seperti Melody, Naomi sebenarnya jarang menggunakan duburnya untuk melayani kedua Bosnya. Saluran anusnya masih tergolong sempit. Om Minmon tahu dan justru ingin menikmatinya pagi itu.

Rasa nyeri kini bertambah tatkala penis Om Minmon membelesak masuk ke saluran duburnya. Naomi menggigit bibir bawahnya, merintih. Wajahnya memerah. Pantatnya dibuka selebar mungkin untuk membiarkan penis Om Minmon masuk.

Om Minmon yang terbaring santai sangat menikmati pemandangan di depannya. Pemandangan pelayannya yang sedang berjuang menyenangkannya. Pelayan yang dalam hati dikaguminya, bukan karena tubuhnya namun karakternya. Wanita yang sangat disegani Om Minmon. Naomi termasuk wanita yang keras dan tegas, namun sangat penurut kalau sudah berurusan dengan Bosnya. Apa yang Naomi katakan saat voting Sekertaris Pribadi benar adanya. Pengabdian Naomi telah teruji waktu, bahkan saat Valkyrie terpuruk. Masih jelas dalam ingatan Om Minmon, kala Naomi marah ke Bos Titan saat Bos Titan menawarkannya meninggalkan Valkyrie untuk menjaga nama baik dan kehidupan Naomi. Tak lupa pula Om Minmon saat Naomi menghalau awak media seorang diri untuk mencegah mereka mengambil foto Bos Titan, padahal saat itu foto bugilnya sudah beredar luas.

Ingatan Om Minmon kembali ke beberapa tahun lalu, saat Shinta Naomi ditemukan di panti asuhan sebuah kota kecil yang jauh dari Jakarta. Shinta Naomi muda sudah dikenalkan dengan dunia kerja dan hiburan pada saat anak seumurnya seharusnya masih mengecap pendidikan. Digembleng dengan keras untuk dapat mengerti arti kehidupan. Bersama Melody menjadi saksi perkembangan Valkyrie.

Om Minmon tahu apa yang dikatakannya tadi sama sekali tidak benar. Naomi tidak pernah sedikitpun lupa cara melayani Bosnya. Naomi-lah yang sering menjadi role model Pegawai Terpilih dalam melayani Bos Titan dan Om Minmon. Tidak pernah sedikitpun keluhan keluar dari mulutnya, saat menghadapi macam-macam permintaan kedua Bosnya.

Dan kini, Naomi akhirnya berhasil memasukkan lebih dari setengah batang penis Om Minmon ke dalam saluran duburnya. Naomi menekan pantatnya ke bawah untuk membantu penis Om Minmon masuk lebih dalam lagi. Rasa nyeri melecut sekujur tubuhnya, namun Naomi berusaha mengacuhkannya. Di pikirannya kini hanyalah bagaimana Om Minmon dapat orgasme dan puas.

“Ayo genjot Mik! Apa kamu udah capek? Oh pil Ultimatenya kurang ya?” Om Minmon masih berpura-pura marah.

“Ng-ngga, Om. Baik, Om.” Ujar Naomi patuh.

Naomi menghitung dalam hati. Satu. Dua. Tiga. Naomi mulai menggenjot cepat penis Om Minmon. Tubuhnya naik turun seirama dengan lenguhannya. Jepit di putingnya semakin membuat nyeri kala payudaranya bergoyang mengikuti genjotan badannya. Naomi mencoba menggesek-gesek G-Spotnya, mencari kenikmatan yang dapat mengalihkan rasa sakit yang dialaminya.

Ternyata rasa yang diinginkannya muncul. Nikmat menjalar bukan hanya dari vaginanya, tapi juga dari anusnya. Gesekan penis Om Minmon ternyata memunculkan rasa geli yang kini menggantikan nyeri. Perpaduan nikmat dan sakit yang dirasakan Naomi membuat libidonya kembali naik. Semakin cepat Naomi menggenjot naik turun. Semakin cepat juga dia menggesek-gesek bagian atas vaginanya. Matanya terpejam, mencoba mengusir rasa nyeri dan menyerap nikmat sebanyak-banyaknya. Tanpa sadar Naomi mempertontonkan pertunjukan yang penuh nafsu di hadapan Om Minmon.

Sampai akhirnya, Naomi tidak kuat lagi. Tubuhnya menegang. Pahanya bergetar hebat. Air bening siap menyemprot kencang dari balik vaginanya. Rasa sakit ternyata membuat nafsunya semakin melunjak. Matanya memutih, tubuhnya mencoba menyerap semua nikmat.

“Ngghhngentooooottt-eergghh!”

Air bening menyemprot keras. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Membasahi perut dan dada Om Minmon. Om Minmon terkekeh puas melihatnya. Naomi ternyata harus disiksa begini untuk memuaskan libidonya lebih lagi.

Kali ini Naomi benar-benar tidak tahan. Tubuhnya ambruk tidak kuasa menahan rasa nikmat yang sakit. Untuk beberapa detik Naomi mencoba menghirup udara sebanyak mungkin, sebelum akhirnya mencoba bangkit lagi. Dia sudah puas, tapi Bosnya sedikitpun belum. Secepat mungkin Naomi menggapai penis Om Minmon.

“Hey. Hey. Sayang, kamu kesini aja tidur samping aku.”

Naomi mengernyitkan alis. Lho kan Om Minmon belum puas. Kok disuruh tidur? Namun akhirnya Naomi menurut dan menelusup ke rangkulan Om Minmon. Om Minmon kemudian melepas ketiga jepit. Naomi langsung lega merasakan nyeri sirna dari payudara dan selangkangannya. Om Minmon mengusap rambut Naomi lembut.

“Gimana sakit ya tadi?”

“Ngg iya Om. Tapi aku puas juga kok.” Ujar Naomi manja di dekapan Om Minmon. Tubuhnya penuh keringat dan membasahi perut Om Minmon.

“Terus Om gimana? Aku kan belum bikin Om Minmon ngecrot.”

“Gampang. Ini ada yang lebih menarik.”

“Apaan Om?”

Tidak ada jawaban. Hanya Om Minmon yang kini mengetikkan sesuatu di aplikasi jadwal hariannya.

“Senin depan, kita mau membangunkan macan tidur. Hahahaha.”

***​
[/HIDE]
Selamat menikmati Shinta Naomi : )
 
Terakhir diubah:
Thx updatenya Om

Bahaya buat Veranda dari mana ya?
Siapa macan tidur yang dimaksud Minmon, apakah kawan ato lawan nih... :pandaketawa:
 
Update an nya krg detail Gan ekse nya...
Waktu dijepit puting & clit nya krg di detail ama krg binal ...
Waktu dijoblos analnya jg krg greget...
Tp top update...
Lanjutkan. .
 
bang, buat episode kaya yang chattingan dongg. sumpah itu episode favoritt :pandaketawa:
 
Mnrt ane yg paling bagus waktu Ve pertama dicekokin trs sampe mabok trs diperawanin...
Disangka ane dibikin versi begitu lg buat diperawani anusnya...
Hehehe...
Skrg khan anus nya dah jebol, dibikin versi anal fisting nya aja...
 
Ada cerita baru yg menarik nih, ijin bangun pondok di mari gan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd