Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Jejak dan langkah Tami

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Sebelumnya
Page 37



Seminggu setelah kecelakaan Tio, Tami kembali ke aktivitas hari-harinya. Tami sudah merelakan Tio dengan iklas dan kembali melanjutkan langkah hidupnya. Segelas kopi sudah ada di meja FO membuat Tami tersenyum.

“Mas Ardi nih, selalu aja bikin aku kejutan.” bahagia Tami dan mengambil kopi yang masih terasa panas.

Namun dibawah kopi tersebut ada seracik memo kecil.

“Text me, Baby. Robert.” nomer ponsel pun tertera di kertas tersebut.

Tami terkejut, ternyata kopi tersebut dari Mr.Robert, salah satu orang asing yang bekerja sama dengan kantor tersebut.

“Gila ni bule. Ngebet sama gue ya.” ucapnya dengan suara pelan.

Tami menoleh kesegala arah mencari Mr.Robert namun tak ditemukannya lalu Tami mencoba mencari ke Office Lounge.

“Good Morning Lady. Has you received a glass of warm coffee from me?” tanya Mr.Robert.

“Oh, you put the coffee on my table? Thank you very much.” balas Tami.

“You’re welcome. You look so gorgeus this morning. Would you like to send me a message? I already gave my number.” sambung Mr.Robert.

“Ahh.. maybe yes maybe not, but thank you. I should back to my work.” ujar Tami yang meninggalkan Mr.Robert.

“Have a great day!” teriak Mr.Robert.

“Beneran tuh bule, ngebet sama gue. Apa menariknya dari gue ya?” tanya Tami dalam hati.

1 jam berlalu, Tami pun mendapatkan telepon dari Pak Nugi, minta tolong untuk mengantarkan Mr. Robert ke lantai 3. Karena pekerjaan, Tami harus mengantarkan Mr.Robert ke lantai 3.

“I ever ask you Tami, do you already have a partner? If not, I want to be your partner.” tanya Mr. Robert saat dalam lift bersama Tami.

Tiba-tiba saja, tangan kanan Mr. Robert merangkul pinggang Tami.

“Eeh.. excuse me Sir. please dont be like this. We're in the office and there's CCTV upstairs.” Tami menolak rangkulan Mr.Robert.

“Ok, no problem. as long as you want to send me a message. I’m waiting.” balas Mr. Robert yang segera melepaskan rangkulannya.

Pintu lift pun terbuka lalu Tami mengantarkan Mr. Robert keruangan Pak Nugi.



“Let me lick your pussy, baby. Uuhhhmm... sslluurrpph... i like you pussy Tami. Uuhhmm..” Mr. Robert mulai rakus dengan menjilati vagina Tami.

Mr.Robert berhasil membawa Tami ke hotelnya tempat ia menginap selama di Indonesia dan Tami sudah tak berbusana.

“Aahh.. Robert... oohh.. more.. moreee.. uuhhh.. i like it.. ssshh...” desah Tami merasakan lidah Mr.Robert memainkan klitoris Tami dan sesekali menyedotnya.

“Do you like it Baby? Ssslluuphh.. lllaallllllalll...” Mr. Robert benar-benar memanjakan vagina Tami, hingga keluarlah lendir semi putih keluar dari vaginanya.

“Owh.. your first orgasm, Baby. So salty... i love it...” Mr. Robert menelan semua lendir yang keluar dari vagina Tami.

Tami begitu tersangsang dengan perlakuan Mr. Robert.

“I want to suck you dick, may i?” Tami pun bangun lalu duduk di kasur.

“Absolutly you may, come on. Suck my dick. Has you seen the big one?” ucap Mr. Robert.

“Oh my... this is the bigger than anything I've ever seen before.” Tami memulainya dengan menjilati dari batang penis hingga ke kepalanya.

Tami mencoba memasukan penis Mr. Robert kedalam mulutnya.

“So big. doesn't fit in my mouth.” Tami mencoba namun hanya ujung penis yang bisa ia masukan.

“Baby. I want to put my dick in yours.” pinta Mr. Robert lalu membuka kemasan sarung pengaman.

Tami pun mengangkang, membukakan kakinya agar penis Mr. Robert masuk. Pelan-pelan Mr. Robert mendorong penisnya masuk dalam vagina Tami, baru masuk kepalanya saja Tami sudah merasakan sakit.

“Aaww.. Robert. It hurt.” teriak Tami.

“I know. But I try one more time.” Mr. Robert pun mencoba sekali lagi. Tapi Tami tetap merasakan kesakitan.

“Adduhh. Saakittt!!!” air mata Tami keluar karena perih yang ia rasakan.

“Ok. I don't want you to feel hurt, we'll try again later.” sambung Mr. Robert lalu merebahkan diri di kasurnya.

“Gila. Kontolnya gede. Ngga muat di memek gue.” ucap Tami dalam hati.

Tami pun memejamkan matanya memulihkan rasa sakit di vaginanya.



Dini hari, Tami pulang ke kostnya. Ia masih merasakan perih di vaginanya dan berharap perih itu segera sembuh. Hari itu, Tami minta ijin ke kantor untuk tidak bekerja. Selain memulihkan rasa perih di Vaginanya, Tami butuh tidur dengan nyenyak.

Tok.. tok.. suara ketukan pintu kamar Tami di sore hari.

“Tami.. kamu ada di dalam?” suara Ardi di depan kamar kost Tami.

Tami membukakan pintu untuk Ardi, dengan wajah sehabis bangun tidur.

“Kamu sakit? Tadi kamu ijin kerja.” tanya Ardi yang masuk ke kamar Tami lalu menutup pintu kamarnya.

“Ngga sih Mas. Cuma pengen istirahat aja.” jawab Tami.

“Kamu yakin?” tanya Ardi menegaskan.

“Iya Mas.” balas Tami.

“Atau kamu pergi sama Mr. Robert? Sampai telepon kamu tidak kamu jawab.” sambung Ardi membuat Tami terkejut.

“Mas tau dari mana?” tanya Tami.

“Jawab jujur Tami. Kamu jalan sama Mr. Robert? Kamu ML sama dia?” nada Ardi semakin meninggi.

“Iyaa.! Aku jalan sama Mr. Robert dan aku juga ML sama dia. Aku butuh kepuasan. Aku merindukan ngewe!” balas Tami dengan nada tinggi.

“Aku calon suami kamu, kenapa kamu lakukan lagi?” Ardi pun kesal dan sedikit marah dengan Tami.

Argumen demi argumen pun terjadi di kost Tami. Ardi tidak mau Tami kembali seperti dulu, mencari kepuasan hasratnya dimana Ardi yang sudah siap lahir batin untuk menikahi Tami.

“Cukup Tami Liyani. Cukup terakhir dengan Tio saja. Kamu baru saja keguguran. Kamu lupa dengan janin kamu?” nada keras Ardi yang mengingatkan Tami dengan janin yang keguguran, Tami mulai menangis.

“Akuu... akuu.. ingat. Aku ngga mau lupain janin itu. Aku minta maaf Mas. Aku khilaf!!” seru Tami sambil menangis dan menutup mukanya dengan kedua tangannnya.

Ardi memeluk Tami dari arah belakang dengan penuh rasa sayangnya.

“Jangan lakukan lagi. Aku mohon. Jangan hancurkan kepercayaan aku terhadap kamu.” mohon Ardi dengan suara pelan.

Ardi membalikan tubuh Tami yang masih menangis untuk menghadap dirinya, lalu memegang pipi Tami, menghapus air matanya dan memandangnya dengan penuh cinta.

“Aku mohon sayangku. Jangan lakukan itu lagi. Lakukan sama aku, luapkan hasratmu sama aku, nafsu kamu, gairah kamu.” sambung Ardi dan langsung mencium bibir Tami lembut dan berulang-ulang.

Tami meresponnya dengan ciuman lembut. Lama kelamaan Ardi mulai melumat bibir Tami, memainkan lidahnya dalam mulut Tami. Bertukar liur dan semakin panas. Tak dihindari pertempuran ranjang pun berlangsung, saling meluapkan kekesalan dan nafsu. 3 jam sudah, kini mereka pun saling berpelukan tanpa sehelai kain. Ardi memeluk Tami lalu mencium kening Tami berkali-kali.

“Aku sayang kamu Tami. Aku minta maaf ya.” ucap Ardi.

“Aku juga minta maaf Mas. Ngga seharusnya aku lakukan lagi.” balas Tami.

“Sama-sama sayang. Tapi kok memek kamu masih jepit sih, bukannya kemarin....” ucapan Ardi terhenti oleh balasan dari Tami.

“Kontol Mr. Robert ngga muat di memek aku. Jadi di hentikan.” sambung Tami.

“Alhamdulilah! Ngga jadi lower.” senang Ardi yang semakin memeluk Tami.

“Ngomong-ngomong, Mas udah lepas perjaka sama aku dong.” tebak Tami.

“Kata siapa? Aku udah pernah ML sebelumnya sama mantan pacar waktu kuliah. Aku lepas perjaka dia juga lepas keperawanan. Sayangnya kami tidak direstui oleh kedua orang tua masing-masing. Semenjak itu, aku belum mau cari pacar, karena Papa dan Mama benar-benar ingin memilihkan calon mantu yang sesuai dengan keinginan mereka. Kamu taulah adat Jawa bagaimana. Sampai aku lulus, terus dapet kerjaan di Jakarta, pindah ke Jakarta dan bisa cicil rumah walau sebagian invest dari Papa juga. Asal kamu tau ya, selama putus dari mantan aku, selama itu pula aku coli dan terakhir aku coli di Riau, setelah aku telepon kamu.” cerita panjang Ardi membuat Tami benar-benar tahu kalau Ardi sangatlah serius.

“Mas ngga bosen coli terus?” tanya Tami.

“Ngga. Karena sejak putus sama mantan, aku udah janji pada diri sendiri, mau ML sama wanita yang aku sayangi dan aku seriusi. Meskipun harus coli.” jawab Ardi.

“Aku janji Mas, mulai saat ini, aku yang akan coliin Mas.” ujar Tami lalu menatap Ardi.

“Kalau sama kamu sih bukan dicoliin, tapi ngewe terus. Oiya, aku mau kita saling terbuka mulai sekarang. Ceritakan kenapa kamu bisa jadi wanita bookingan?” pinta Ardi.

“Mas tau dari siapa?” balas Tami.

“Di, apa loe tau Tami seutuhnya?” tanya Tio.

“Pelan-pelan gue cari tau siapa dia. Karena gue pengen kedepannya gue sama Tami saling terbuka.” balas Ardi.

“Loe jangan kaget ya. Gue berharap, loe orang yang terakhir mengetahui siapa Tami sebelumnya. Dia sempat jadi cewek bookingan. Awal gue ketemu sama dia, saat dia sedang di booking,....” Tio pun mulai bercerita tentang masa lalu Tami.

“Dia butuh pendamping yang bisa muasin dia dengan cinta dan sayang seorang lelaki. Jujur, walau gue juga nakal, tapi gue juga mau Tami mengakhiri semuanya saat gue nyatain keseriusan sama dia.” Ardi terdiam setelah mendengar cerita panjang lebar dari Tio.



•~ Bersambung ~•
Page 39
 
Terakhir diubah:
Makasih update-nya, Casper @alif99


Wahhh Tami ternyata tergoda juga dengan Mr. Robert untuk melakukan ML ya, walaupun gak sampe penetrasi karena kebesaran 🤭... Dikirain hanya sebatas digoda aja, Ardi sudah langsung bertindak. Tapi yakin sich, kalo seandainya Mr. Robert ngajak lagi pasti Tami akan menolaknya dengan cara halus.

Jadi... Kemungkinan masih ada godaan buat Tami dari yang lainnya ini - seperti Adit dan Herdi suatu saat nanti.

Yakin, kalo kali ini jika terjadi - Tami sudah akan menolak nya juga. Ya kan..?

Entah kapan Ardi akan melamar Tami ke orang tuanya Tami...? Mungkin aja salah satunya setelah permasalahan Tami dapat terselesaikan oleh mereka berdua - tanpa kedua orang tua mereka berdua harus mengetahui latarbelakang Tami sebelum ini.

Jadi bersihin dulu oleh mereka berdua, baru setelah itu Ardi akan melamar Tami tanpa pihak keluarga kedua belah pihak tau apa yang sudah terjadi sebelumnya.


Oke Casper, itu sedikit review dari saya. Moga berkenan ya... ✌
 
Yaelah Tami..udah ada Ardi, masih aja cari kepuasan sama yang lain, mana Mr Robert kegedean.. sama aku aja, ukuran normal koq 🤭

Thanks apdetnya @alif99
Hahaha. Sama Casp mau ga Hu?
Mau berguru sama Tami..

Biar dapet yg gede.

*TamiAjaNggaMuatApalagiAku...!
Mantab. Gas. Gas.
suwun updetnya
Maturnuwun apdetnya
Jooooooooossssssss
Trima kasih.
Makasih update-nya, Casper @alif99


Wahhh Tami ternyata tergoda juga dengan Mr. Robert untuk melakukan ML ya, walaupun gak sampe penetrasi karena kebesaran 🤭... Dikirain hanya sebatas digoda aja, Ardi sudah langsung bertindak. Tapi yakin sich, kalo seandainya Mr. Robert ngajak lagi pasti Tami akan menolaknya dengan cara halus.

Jadi... Kemungkinan masih ada godaan buat Tami dari yang lainnya ini - seperti Adit dan Herdi suatu saat nanti.

Yakin, kalo kali ini jika terjadi - Tami sudah akan menolak nya juga. Ya kan..?

Entah kapan Ardi akan melamar Tami ke orang tuanya Tami...? Mungkin aja salah satunya setelah permasalahan Tami dapat terselesaikan oleh mereka berdua - tanpa kedua orang tua mereka berdua harus mengetahui latarbelakang Tami sebelum ini.

Jadi bersihin dulu oleh mereka berdua, baru setelah itu Ardi akan melamar Tami tanpa pihak keluarga kedua belah pihak tau apa yang sudah terjadi sebelumnya.


Oke Casper, itu sedikit review dari saya. Moga berkenan ya... ✌
Kalau Tami tergoda, Casp mau gentayangin Mr.Robert
 
Ardi harusnya macam2 dengan bininya tami langsung bawa behantam di ring mma pebinor harus di basmi 🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪 🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐 hantu gentayangan Casper @alif99 Mr Robert harus di sikat giginya kalau mau dengan Tami ✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd