Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG -_- Inilah Aku -_-

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
ini semua pasti gara gara si Nia nih.
siapa lagi tuh Nia?
si Nisa gimana kabarnya suhu?
 
kayaknya bakal asyik nih ceritanya...lanjutkan suhu...
 
Bagus ceritanya.. semoga gak macet, dan dapat predikat TAMAT..
 
Keren bos ceritanya bos :jempol: yg pulau terselubung juga diupdate donk bos
 
Bos..ketika alam membawa(mendrible) bola ke arah ring n ancang2 mau 3 point shot dihadang lompatan kamil lalu merubah posisi jadi lay up shot n bola masuk ring... aneh bos.. bukannya itu double ya bos n klo pun ga drible lagi jarak ke ring terlalu jauh utk lay up shot krn posisi alam kan lg mau 3 point shot... maaf bgt bos ane gagal paham disini bos :suhu:
 
Bos..ketika alam membawa(mendrible) bola ke arah ring n ancang2 mau 3 point shot dihadang lompatan kamil lalu merubah posisi jadi lay up shot n bola masuk ring... aneh bos.. bukannya itu double ya bos n klo pun ga drible lagi jarak ke ring terlalu jauh utk lay up shot krn posisi alam kan lg mau 3 point shot... maaf bgt bos ane gagal paham disini bos :suhu:

m0h0n maaf hu kalau salah s0alx bagian main basketx nubie juga mengutip dari cerita lain he he he..:D..
 
PART 10

Sudah dua bulan sejak pertama kali aku bertemu nisa, dan sudah dua bulan itu juga dia selalu menjemputku di kontrakan. Sikap Aku benar benar sudah cair terhadap wanita, ini semua gara gara si Nisai, soal perasaan nisa yang ia ungkapkan waktu itu ke aku kami tidak pernah membahasnya, tetapi tingkah nisa seolah olah pacarku saja. Aku merasa benih benih cinta mulai tumbuh di hatiku karna perhatian Nisa yang ia berikan kepadaku akan tetapi tidak aku ungkapkan ke padanya karna aku masih trauma dengan masa laluku.

Hari ini seperti biasa aku selalu pulang bareng Nisa dengan memakai mobil SUV miliknya berasa seperti punya supir pribadi aja pikirku.

“ ehhh ini mau kemana Nis kok jalanya bukan ke arah kontrakanku “

“ada deh kamu ikut aja “

“ kamu ga mau jual aku ke tanten tante kan “ tanyaku bercanda

“ siapa juga yang jua kamu biar di jualpun ga ada orang yang mau beli hi ..hi ..hi.. “ jawabnya sambil tertawa

“ masa sampai segitunya “ kataku.

“ bercanda oon “ kata nisa sambil menoyor kepalaku.

Tak lama kemudian Nisa membelokkan mobilnya ke sebuah kompleks perumahan, setahuku sih ini adalah perumahan orang orang yang berdompet tebal semua.

“ sebenarnya kamu mau bawa aku kemana sih Nis “ tanyanya penasaran

“ ke rumah aku “ jawabnya.

“emangnya ada apa di rumah kamu“ kataku.

“ gak ada apa apa , Cuma sepi aja di rumah gak ada teman ngobrol “

“ tapi aku pulang sebelum malam loh ya “

“ iya iya kaya anak cewek aja kamu gak boleh pulang malam “

“ bukanya gitu aku kan harus kerja “

Mobil kemudian berhenti di depan sebuah rumah yang bergaya eropa dengan pilar pilar yang berdiri kokoh menopang rumah itu. Nisa kemudian membuyikan kelaksonya dan pintu gerbang pun di buka oleh seorang yang memakai seragam satpam.

“ silahkan masuk non “ kata orang itu dan sempat kubaca nametagnya tertulis Edi.

Nisa pun memasukkan mobilnya ke garasi dan keluar dari mobil di ikuti oleh aku.

“ yuk masuk “ kata Nisa sambil menarik tanganku

“ tunggu lepas sepatu dulu “

Setelah melepas sepatu akupun ditarik oleh Nisa masukke dalam rumahnya yang luas ini.

“ Duduk dulu mau minum apa “ tanya Nisa setelah sampai di ruang tamu

“ apa aja deh “

“ kalau gitu air bekas cucian beras aja ya “ kata Nisa

“ ya tapi kalau aku sakit perut kamu yang tanggung jawab loh “ kataku.

“ ya aku yang akan merawat kamu sampai sembuh “ sahut Nisa

“bi ..bibi.. “ panggil Nisa ke seseorang

“ iya non sebentar “ lalu muncullah seorang setengah baya dari dalam rumah

“ bi ni ada temenku tolong buatin minum, sekalian buati juga makanan kami belum makan siang“

“ Iya non “ kata pembantu Nisa sambil berlalau ke belakang.

“ lam tunggu sebentar ya aku mau ganti baju dulu “ sela Nisa sambil berlalu ke kamarnya yang berada di lantai atas.

Selepas nisa mengganti bajunya aku melihat lihat interior ruanan ini benar benar ruangan yang besar pikirku yang di setiap sudutnya terdapat figura figura yang nilainya ratusan juta rupiah kenapa aku bisa tahu bahwa nilainya ratusan juta rupiah karna aku pernah melihatnya di tempat lain dan di ma5ahi habis habisan karna memecahkannnya.

Di ruang tamu terdapat sebuah foto keluarga Nisa yang berukuran jumbo menghiasi dinding ruangan ini terlihat Nisa sangat cantik di foto itu.
“ silahkan di minum mas “ tiba tiba karna ke asikan melihat ruangan ini tanpa aku sadari pembantu Nisa sudah berada di depanku dan meletakkan minuman dan makanan ringan di meja depanku.

“ mas pacarnya non Nisa ya “

“eghh.. bukan mbak , Cuma temen “ jawabku kaget karna disangkanya aku pacaran sama Nisa

“ ohh kirain mas pacarnya non Nisa soalnya non Nisa tidak pernah memebawa teman laki lakinya ke rumah ini”

“ oh” jawabku pendek.

“Ya sudah di minum ya mas saya mau ke belakang dulu “sahut pembantunya Nisa.

Tak lama kemudian Nisa menuruni tangga dari kamarnya hanya dengan memakai tanktop putih yang mencetak jelas buah dadanya itu serta sebuah celana hotpants yang hanya Cuma beberapa centu saja dari selangkangannya memamerkan pahanya yang putih mulus itu. Seketika Alam jr langsung menggeliat dari peraduannya. Aku tertegun memendangi nisa yang berjalan dengan santainya ke arahku.

“ kok bengong gitu sih lam ...Alam woi kamu masih di situ kan “ kata Nisa sambil melambai lambaikan tanganya di depan wajahku.

“ egh... ada apa Nis “ aku terkaget setelah tersadar dari lamunanku”. Nisa kemudian duduk di dekatku sangat dekat malah sampai pahaku dan pahanya bersentuhan.

“ hi hi hi.. sampai segitunya ngeliati aku padahal suda pernah laiatin aku gak pake baj...“katanya terpotong karna mulutnya langsung aku bekap dengan tanganku.

“ hushhhh.. jangan keras keras nanti di dengar sama pembantu kamu “ kataku dan tanpa kusadari ternyata tangan kiriku berada di atas paha Nisa yang putih
mulus itu.

“ iya .. iya tapi tangannya jangan di situ juga dong “ katanya sambil melirik tanganku yang ada di pahanya itu.

“ eh maaf gak senganja Nis” sahutku sambil menarik tanganku dari pahanya itu.

“ sengaja juga gak gak papa kok “ godanya aku jadi salah tingkah di buatnya.

“ Eh kok gak diminum sih “

“ eh iya lupa “ kataku sambil meminum minuman dingin itu segar juga rasanya.

“ orang tua kamu ke mana Nis “tanyaku

“ lagi ke luar negri “ sahutnya dan seketika raut wajahnya berubah dari ceria menjadi sedih terlihat dengan jelas di raut wajahnya kalau Nisa ini sedang kesepian
Nisa kemudian merebahkan kepalanya di pundak kananku dan air matanya mulai menetes di pipinya.

“ mereka sangat sibuk dengan pekerjaannya, dan tak pernah memberikan perhatian kepadaku, pada hal sebagai seorang anak aku juga butuh perhatian mereka

“sahut nisa dan air matanya semakin mengakir dengan deras dari matanya.

“ sudah Nis kamu gak usah menangis “ kataku sambil mengelus elus rambutnya yang pada dasarnya aku tak tega apabila melihat perempuan menangis dihadapanku apalagi ini Nisa.

Nisa kemudian memelukku dari samping dengan sangat erat yang otomatis buah dadanya langsung menempel di dadaku.

“ Alam, aku sayang sama kamu, jangan pernah tinggali aku sendirian, jika kamu tidak memiliki perasaan cinta kepadaku cukup kamu anggap aku sebagai saudara kamu” sahutnya sambil menatap mataku

Aku tidak tahan melihat pandangan matanya itu, pikiranku sedang berkecamuk di satu sisi aku juga mencintai gadis ini dan tak mau kehilangan dia tapi di sisi lain aku masih di bayang bayangi oleh masa laluku.

‘ apa yang harus aku lakukan ‘ pkirku.

“ Cuupp.. “ tiba tiba Nisa mendaratkan bibirnya yanng selalu terlihat basah itu di bibirku dan aku kembali terkaget dari pikiranku yang sedan berperang itu.
Nisa memandangku dengan pandangan sayu yang membuat hatiku kembali meleleh dan mulai mencium aku kembali, karna terbawa oleh suasana aku membalas ciumannya kami saling menghisap bibir tak ada yang mau kalah dan aku merasa suasana ruang tamu yang tadi sejuk ini tiba tiba menjadi terasa panas. Nisa menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku dan berputar di seluruh rongga mulutku aku yang tak mau kalah pun membalas perlakuannya. Lidah kamu saling beradu satu sama lain dengan liur yang sudah menetes ke dagu kami msaing masing.

“ hemm..hemm.. cuppp..cuppp..slurpssss” suara dari ciuman kami yang panas ini

Aku kemudian melepaskan ciuman kami dan menatap mata Nisa dengan tajam dan nisa membalas tatapanku dengan tajam pula.
“ Nisa kamu .... kamu......” kataku terpotong.

“ apa” ucapnya dengan suara yang sedikit serak.

“Nisa kamu .... kamu...... mau gak jadi pacar aku “ kataku memberanikan diri mengatakan perasaanku yang sebenarnaya kepada Nisa persetan dengan masa lalu persetan dengan semua apa yang aku takutkan ketika menjalin hubungan dengan wanita lain aku tidak tahu mendapat kekuatan dari mana untuk mengungkapkan perasaanku semuanya mengalir begitu saja. Aku merasa bahwa Nisa benar benar mencintaiku tidak seperti wanita wanita sebelumnya yang pernah hadir dalam kehidupanku.

Nisa kemudian kembali mengeluarkan air matanya aku tidak tahu apaka itu air mata kesedihan atau air mata apalah. Nisa memegang pipiku dengan kedua tangannya dan kembali mencium bibirku dengan sangat lembut lebih lembut dari yang sebelum sebelunya dengan mata yang masih mengeluarkan air itu.
“ aku mau kok jadi pacar kamu kan aku sudah beberapa kali bilang sama kamu kalau aku sayang kamu “ kata nisa sambil tersenyum dan menghapus air matanya dengan kkedua tangannya.

“ aku masih mau di cium sama kamu “ kata Nisa sambil mendaratkan kembali bibirnya ke bibirku. Dan akupun membalasnya dengan penuh kelembutan

“ maaf Non mengganggu makananya sudah jadi “ kata seseorang dari belakang kami yang ternyata pembantunya Nisa. Aku gelagapan dan mendorong Nisa dari pelukanku ketika mendengar suara itu sedangkan Nisa tetap santai dan hanya tersenyum kearahku seolah olah ingin mengatakan bahwa kamu tanang aja

“ iya bi “ sahut nisa

“sayang yuk kita makan dulu “ sahut Nisa sambil menarik tanganku untuk berdiri.

pembantu Nisa yang tidak aku ketahui namanya itu hanya memandangku dengan tatapan aneh aku yang di pandang seperti iyu merasa jadi tidak enak. kami pergi ke ruang makan dengan Nisa yang bergelayut manja di samping kiriku. Setelah duduk di meja makan dengan Nisa di sampingku piring yang ada di depanku di ambil oleh Nisa lalu memlapnya menggunakan tissu lalu mengambilkan nasi ke dalam piring beserta lauk pauk yang sudah di sediakan oleh pembantu Nisa itu danmeletakkanya kembali di hadapanku. Kalau begini bersa sudah punya istri saja pikirku.

Aku kemudian mengambil sendok dan mulai menyuap makanan yang ada di piringkuDan sekilas melirik ke arah Nisa yang tengah melihatku makan.

“ kamu gak makan “ tanyaku.

“ enggak masih kenyang “ jawabnya

“ kalau aku suapin masih kenyang gak “ kataku

“ dari tadi kek aku itu juga lapar tapi maunya di suapin sama kamu gak peka amat sih “ katanya sambil menggelembungkan kedua pipinya dengan muka cemberut.

“ iya ..iya maaf manja amat sih nih, aaaa..” kataku sambil menngarahkan nasi yang telah kusendok ke mulutnya.

“ biarin yang penting sama pacar sendiri weekk.. “ kata Nisa sambil membuka mulutnya

“ cuup”. Nisa kembali mencium bibirku.

Acara makan ini kami lalui dengan canda tawa kami, aku benar benar telah melupakan masa laluku semoga Nisa Tidak seperti yang lainya.



............................................................



TO BE CONTINUED
 
Bimabet
PART 11

Setelah makan Nisa mengajak aku kekamarnya yang semuanya serba berwarna pink ini mulai dari cat dinding kamarnya seprei sarung bantal dan semuanya berwarna pink serta di hiasi dengan gambar hello kitty. Aku melihat lihat sekeliling kamarnya, kamarnya ini sangat luas lebih luas dibandingkan kontrakanku secara keseluruhan dengan kamar mandi di dalam.

" bengong aja yuk duduk ". sahutnya sambil menarikku duduk di pinggiran tempat tidurnya.

" kamu suka main PS juga ya " kataku setelah duduk di pinggir kasurnya yang ukuran king ini

" iya Cuma kalau merasa sutuk aja " jawabnya sambil memeluk pinggangku dan menyandarkan kepalanya di bahuku

" kamu itu dari tadi main pelU pelUk aja " kataku sambil menatap ke arahnya

" emangnya kenapa,? Gak boleh ya peluk pacar sendiri "

" haddeh..iya tapi jangan nempel gini terus juga kali.."

" aku masih pengen meluk kamu CUUP.." KATA Nisa sambil mencium bibirku dan melumatnya.awalnya aku Cuma diam tapi karna sudah terbawa suasana Aku mebalas lumatan bibirnya dan menyambut lidahnya ketika masuk ke dalam multku.

" hemmm ..hemmmm... slurpss cupp" suara desahan kami . Nisa kemudian duduk mengangkangi aku sambil mulut kami saling menghisap dan saling bertukar liur.

Aku yang sudah di kuasai oleh nafsu meletakkan tanganku di buah dada Nisa dan tak ada sedikit pun penolakan darinya.

" ahhh.. sayang yang kenceng yang " erang Nisa di sela sela ciuman kami dan menuntun tanganku untuk meemasnya lebih kencang lagi. Lalu Nisa menarik ke atas kaos yang ia pakai dan terpanmpang lah duah dada yang putih di bungkus oleh bra berwarna hitan dengan kain renda di pinggirannya. Melihat pemandangan itu membuatku tidak tahan untuk meremasnya .

" ahhh " Nisa mengerang dengan tubuh yang bergetar ketika aku mulai menjilati bagian atas panyudaranya dengan putingnya masih di bungkus oleh branya. Karna aku merasa terganggu aku membuka pengait bra itu dan melemparkanya entah kemana dan langsung melahap puting susu berwarna pink itu. Tangan Nisa tak mau tinggal diam dia menarik kaos yang aku pakai dan kini kami berdua sudah bertelanjang dada.

Bosan dengan buah dadanya aku kembali mencium bibirnya lalu turun keleher,, bagian tubuh wanita yang paling gampang membuat mereka kegelian. Lalu aku membalikkan badanku menindih badan Nisa yang mingil ini. Jilatanku kemudian kembali ke susunya ku hisap putingnya saling bergantian yang membuat Nisa meracau dengan keras. Aku melanjutkan jilatanku ke arah perutnya dan memainkan lidahku di pusarnya. Darahku berdesir aku benar benar dikuasai oleh nafsu binatangku.

Tak mau berlama lama aku membuka kancing celana hotpans sekalian dengan celana dalam warna hitam yang senada dengan warna branya Nisa kenakan dan menurungkanya , Nisa membantuku dengan mengangkat sedikit pantatnya. Dan terlihatlah pemandangan yamg pernah aku lihat sebelumnya di kontrakanku. Tubuh bugil Nisa tanpa sehelai benang pun yang melekat di badanya. Aku melihat vaginanya yang di hiasi sedikit bulu di bagian atasnya. Lama aku memandang vaginyanya nisa kemudian mengatupkan ke dua pahanya.

" ihhh ..jangan diliatin kaya gitu malu tau.." katanya dengan nada manja di sertai rona merah di kedua pipinya.
Aku yang mendengar ucapanya membuka kedua pahanya dan menyergap selangkangannya dengan wajahku . vaginanya aku oral. Sedikit terpekik Nisa karna perlakuanku dan menjambat rambutku dengan keras. Jambakan Nisa membuatku bergairah aku semakin bersemangat ku hisap dan kujilati bibir vaginya serta klitorisnya dengan dengan cepat. Lidahku kemudian menelusup masuk ke liang vaginanya .

Nisa menggelinjang dan mengejang dengan hebat dan bergantian desahaya berubah menjadi eranga yang keras.

" ENGNGGGGHHHHHH.... SSHHHHHH AHHHHHH SAYANNG AKU PENGEN PIPIS " teriaknya dan menekan kepalaku dengan keras ke ke vaginanya.

" sayang aku pipis CRUUT... CCRUUT... " badan nisa melenting dengan tinggi disertai dengan keluarnya air kencing dari vaginanya

" ahhh... ah... sayang berhenti sebentar pliiiss.." kata Nisa ketika aku masih menjilati vaginanya aku yang kasihan melihatnya yang kelelahan itu berhenti dan ikut berbaring di sampingnya.

" ahhh...enak banget aahhh....sayang" ucap Nisa di sela sela tarikan nafasnya

Setelah beristirahat sekitar lima menit Nisa mencium bibirku lalu turun kedada dan selangkanganku. Nisa melepaskan celana yang kupakai " TOEENGG..". seketika Alam jr langsung berdiri dengan kokoh karna telah berbeas dari kurunganya.

" ihhhh sayang jorok, masa pipis di celana " kata Nisa menggodaku saat melihat celana dalamku basah olah cairan percum yang keluar dari penisku.

" ahhhh " aku mendesah saat Nisa menjilati kepala penisku yang yang berwarna merah ini dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Hanya seperempat bagian penisku yang bisa masuk ke dalam mulutnya. Nisa menghisap dan memaju mundurkan mulutnya dengan cepat yang kontan membuat badan aku bergeter karna sensasi yang aku rasakan ini.

" enak " tanya Nisa sambil menatap mataku. Aku Cuma menganggukan kepala saja sebagai jawabanku.

" mau yang lebih enak lagi " tanyanya dan aku kembali mengangguk sebagai jawaban. Nisa lalu naik mengangkai aku dan menggesekkan vaginanya maju mundur di penisku. Aku merasakan sebuah sensasi yang berbeda di bandingkan saat Nisa mengulum penisku.

" ahhh.. sayang enak banget ahhh... ah... " . nisa mendesah sambil menggesekkan dengan cepat vaginanya yang basah itu ke penisku.

Nisa kemudian mengangkat sedikit badannya dan menggesek gesekkan kepala penisku tepat ke liang vaginya yang sudah sangat basah itu. aku yang melihat itu seketika hati nuraniku kembali, aku tidak tega apabila aku harus mengambil keperawanannya. Kenapa aku bisa tau kalau dia masih perawan karna aku mendengar teriakanya kalau ia masih perawan ketika ia ingin di perkosa di pingir jalan waktu itu.

" kamu yakin Nis, kalau kamu gak mau aku gak maksa kok " kataku sambil menatap wajahnya

" aku sudah membulatkan tekadku bahwa kamu yang pertama, ini sebagai tanda cintaku kepadamu " kata Nisa sambil menurunkan sedikit pantatnya dan terasa kepala penisku memasuki sesuatu yang hangat dan basah.

" ahhhh .."teriaknya kesakitan.

" kalau sakit gak usah di lanjutin Nis aku gak papa kok ". Kataku karna aku tidak tega melihat dia meringis kesakitan seperti itu.

" aku gak papa aku rela melakukanya dengan kamu sayang "

" sayang kamu yang di atas ya " kata Nisa. Seperti kerbau yang di cocok hidungnya aku langsung bangun dan membaringkan Nisa di kasur. Nsa kemudian memegang penisku dan mengarahkannya menuju liang surgawinya.alat kelamin kami bersentuhan. Kepala penisku menyentuh bibir vaginananya.
" dorong sayang " kata Nisa menyuruhku mendorong pantatku.

Kudorong masuk penisku yang sudah mengeras sedari tadi . mata Nisa terpejam sambil menggigit bibir bawahnya.

"ahhhh sakit, pelan pelan sayang " . kata Nisa. Aku kembali mendorong penisku dengan sangat pelan.... pelan...pelan....tertahan. vagina yang sudah sangat basah oleh lendir kewanitaanya itu membantuku untuk mendorong penisku. Aku melihat vaginaya sedikit terbuka dan mulai menelan kepala panisku. Aku menarik kembali penisku lalu mendorongnya dengan pelan aku melakukanya secara berulang ulang.

" AGHHH....AGHH.... " Nisa berteriak tertahan setiap kali penisku mengocok vaginanya. sampai penisku tertahan oleh sesuatu di dalam sana. Aku kembali mendorong denga sedikit kasar karna aku merasa ada sedikit penghalang .

" agghhhh sakit sayang". teriak Nisa. aku bermaksud menarik penisku keluar tapi di tahan nisa

"aku gak apa apa sayang lanjutin aja " kata Nisa sambil memandang wajahku dengan mata sayunya. Aku kembali mendorong penisku masuk seperti tadi dan terus mendorongnya hingga terdenngar bunyi seperti sesuatunyang robek. Aku elihat wajah nisa yang memejamkan matanya dan sedikit menngeluarkan air mata. Karna kenikmatan yang aku rasajkan aku terus mendorong penisku hingga mentok.

" agghhhh.. " kau mendesah saat penisku terasa dipijat oleh sesuatu di dalam sana

" tahan bentar yang " kata nisa

Setelah penisku beradaptasi dengan vagina Nisa kau mulai menggoyang penisku. Setiap aku mendorong penisku Nisa mendesah dan menggeliat seperti cacing yang kepanasan. Tubuh Nisa mengejang dan bergetar, di a menggigit dadaku karna sedang ke enakan kau tidak peduli. Setelah beberapa saat kami berburu dalam nafsu birahi, aku seperti seorang joki yang duduk di atas kuda , sementara Nisa menggelepar gelepar sepertiikan kehabisan air . kamar Nisa teras panas dengan aroma persetubuhan yang kental .

" PLAK..PLAKK..CEPLAK' suara persetubuhan kami

" OUGGHH OUGHHH ". Hanya itu yang keluar dari mulut Nisa. Pikiranku melayang ke surga dan desahan Nisa membuatku semakin bergairah untuk mencapai puncak kenikmatan.

" HOOOOOGHHHH... sayang aku pengen pupis lagi " erang Nisa setelah aku cuckup lama memompa penisku.

" aku juga mau sampai kita keluarin di mana nih " kataku.

" di dalem aja aku lagi gak subur kok . ahhh.. ahhh sayang aku keluar..." kata Nisa. Di sertai dengan air yang muncrat dari vaginya Nisa. Kupercepat kocokanku tubuhku ikut bergetar dan terasa maniku ingin mengalir di ujung penisku. Kemudian tubuhku mkejang otakku seperti berhenti bekerja. Kami mencapai punck kenikmatan secara bersama sama . kami berpelukan dan aku menindih tubuhnya. Kuseka keringat di dahinya lalu turun dari tubuhnya sambil melepas penisku dari vaginanya.

" terimah kasih". kataku sambil mengecup keningnya

" jangan pernah tinggalin aku ya, aku sayang kamu love you cuppp". Kata Nisa sambil mengecup bibirku

" love you too" balasku.

Aku melirik ke vaginanya Nisa aku melihat lelehan spermaku keluar dari sela sela bibir baginanya bercampur dengan sedikit darah..karna aku merasa kelelahan tanpa aku sadari aku tertidur dengan Nisa yang berada dalam pelukanku yang terlebih dahulu telah tertidur.



.............................................................



To Be Continued
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd