UPDATE
Sensasi apa ini? Aku ngewe dengan bercelana tapi sobek dibagian tengahnya? Ah tak bisa dibayangkan perasaan ini. Begitu nikmat, darah mengalir deras didalam tubuhku, penuh gelora dan nafsu juga penuh dengan desahan nafas diselimuti keringat yang bercucuran ketika kulit kami bersentuhan. Ia ngos-ngosan. Ia sodok sekuat tenaga dan ia tahan diujung memek sampai mentok. Ah aku meringis tak tahu harus bagaimana. Mataku sayu lalu tiba-tiba dari arah mana dalam tubuhku penuh dengan derasnya kenikmatan yang membuatku melayang. Aku menyemprotkan semua keindahan ini. Mulutku tak terkatup, aku meregang, dan kakiku menghimpit punggungnya. Cairan deras mengalir digenjotannya yang kutahan sejenak. Nikmat sekali, sungguh tak terbendung. Aku gelojotan setelahnya.
Setelah terpejam. Ia mencabut burung kerasnya itu, lalu ia tempelkan diatas ujung belahan dimana terdapat itil bersembunyi. Ia buka dan tekan memek lalu dengan sentuhan pahanya bergesekan dengan celana satinku aku semakin bernafsu. Ditekankan kepala tititnya yang besar itu dibagian kacang enakku. Aku terbelalak. Apalagi ini? Rasa itu tak dapat kutahan, aku mengerang sejadi-jadinya. Menyebut nama Dinar berulang-ulang. Makin becek selangkanganku. Ia terus tekan dan mainkan diatas kelentit ini. Ya ampun aku makin enak sayang. Kataku dalam hati. Tapi ia seolah tak memberikan aba-aba padaku. Diputarkanlah helm kontolnya itu di kacang itilku yang sudah menyembul dibalik bibir keriput memek yang berwarna pink kehitaman ini. Ia putar dan seolah membuat lukisan dengan kuas. Ia tekan keras-keras lalu terpeleset lah bagian daging kanjutnya itu ke bagian itil samping kananku. Kuberitahu inilah bagian nikmat perempuan yang tak mungkin bisa ditolak. Ia gesek penuh dengan bantuan tangannya pinggiran itilku itu terasa makin gatal namun tetap asyik.
Sisi kanan dan kiri itil adalah nikmat lain yang jarang diketahui pria. Jika bosan memainkan tengah maka sisi atau bagian samping inilah yang musti dimainkan tentunya dengan lembut dan hati-hati. Seperti yang Dinar lakukan kepadaku. Ia kemudian dengan spontan menggeseknya dengan kecepatan penuh sehingga memekku kembali berkedut penuh rasa ingin pipis lalu kutahan sebentar. Dan tersemburlah cairan kenikmatan itu kembali menetes di gelambir memek aku.
Ia mengarahkan kontolnya memompa kembali dalam-dalam. Kedua bulu kemaluan tergesek. Kami megap-megap. Dinar lalu tanpa melepaskan tancapan kontolnya. Menaikan kakiku ke pundaknya. Lalu menggendongku dengan posisi memek tertusuk kontol. Dan kakiku dipundaknya. Sedangakn tangannya menopang pantatku dengan remasan brutal. Tak berhenti kenikmatan ini. Ia meringis menahan kontolnya di memekku. Kembang kempis. Rasanya panas, kontolnya panas, sedangkan memekku cuman mengenyotnya dengan lembut benda keras ini. Ia menancapkan lebih dalam. Aku tahu dia akan keluar. Aku berontak keras supaya ia tak masuk penuh ke memekku. Aku seakan meloncat dan jatuhlah ke sofa. Air maninya muncrat hampir 4 kali membasahi lantai dengan deras dan kental. Aku takjub dengan pemandangan itu. Lalu terdengar suara pintu diketuk. Kami saling pandang. Kaget, jantungku seakan copot. Dinar menganga.