Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Asmara Bersama Gadis Berjilbab (NO SARA)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kangen dati :galau:berharap dati dapet enaena nih sampe kelojotan mumpung suasana masih hujan :bacol:
Smga cepet update hu :ampun::mantap:
 
Sama kaya ane hu mantan ane hijab dan binal Hu, awalnya malu malu eh lama lama dia yg minta
Halo suhu-suhu sekalian, salam hormat nubie mau belajar bikin postingan nih.
Berikut posting nubie berdasarkan real story. Sorry pic cuma pemanis, demi kenyamanan doi jadi gak bakal ane post pic aslinya, tapi pic yg ane insert ini udah mendekati / mirip dgn ciri2 fisik doi :Peace:

Sebelumnya ane minta maaf kalau terdapat bermacam2 kesalahan atau ceritanya membosankan karena ini pertama kalinya ane belajar nulis, karena itulah ane berharap komen yg membangun dari suhu2 sekalian untuk kenyamanan dan kenikmatan kita bersama;)



[Inroduction]
Namaku andi (bukan nama asli), tapi biasa dipanggil "De" oleh temen2 dan orang2 terdekatku. Usiaku sekarang (2017) 20 tahun dan jalanin yg ke 21. Fisik ku gak kurus, gak gemuk, gak ganteng tapi gak jelek2 amat juga, intinya biasa aja lah. Tinggi ku 168cm, berat 58kg, dan aku terkenal sebagai siswa berprestasi ketika SMA. Sekarang aku mahasiswa salah satu universitas negeri ternama di kalimantan. Saat ini aku ngekos di area sekitaran kampus biar enak bisa jalan kaki kalau jalanan macet.
Aku akan menceritakan pengalaman pacaran bersama cewek berjilbab (NO SARA) selama aku jadi mahasiswa baru hingga saat ini. Dulu SMA pernah pacaran, tapi cuma pegangan tangan, padahal maunya lebih sih...:nenen: tapi yg ada dompetku tipis melulu:bata: dan emang gak semua yg pernah jadi pacarku itu berjilbab tapi kebanyakannya berjilbab. Tau sendirilah cewek jilbab itu lebih nganu:p . Tapi ingat ya, gak semua cewek yg berjilbab kelakuannya begitu, mungkin aku kebetulan aja ketemu yg suka nganu;)

Dan cerita ini masih berlanjut hingga saat ini karena aku sangat menikmatinya;)


Oke pertama bakal aku ceritain pacar pertamaku waktu jadi maba (mahasiswa baru) 2 tahun lalu.



[BERSAMA DATI PART 1]
BTc57d_Bg_E12.jpg

Dati

Sebut saja dia Dati (nama samaran). Tingginya sekitar 160cm dengan body yg agak kurus tapi gak kurus2 banget, ukuran dadanya berapa yah kurang tau juga tapi kenyal banget;) Dia maba satu fakultas beda jurusan dengan aku, tapi kebetulan satu kelompok waktu ospek.

Awal Kenal
Waktu itu para maba dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 12-15 orang anggota per kelompok. Nah kebetulan dikelompok ku ada 13 orang, 5 cowok dan 8 cewek.
Cowoknya terdiri dari aku, rahmat, doni, arga dan ridwan. Ceweknya dati, dina, leli, vina, dita, widya, lisa, dan fitri.
Para mentor memilih leader kelompok secara acak, lalu aku terpilih.
Karena menjadi leader, mau gak mau aku harus kenal semua anggota ku beserta nama2nya. Nah dari semua anggotaku, aku merasa tertarik dengan sosok Dati. Senyumannya yg manis, orangnya ramah, suaranya lembut, ditambah bodynya yg proporsional menurut ku.. Uuhh. Langsung nganu ini senjata:mantap: . Untuk anggota cewek selain Dati gak kuceritakan sekarang karena ada beberapa yg lain punya ceritanya sendiri.;)



Mulai PDKT
Hari pertama ospek aku sudah berusaha cari perhatian dia dengan menunjukan bakat kepemimpinanku, untungnya usahaku berhasil karena dia jadi lebih sering ngobrol denganku disela2 waktu istirahat siang ataupun sore selesai ospek. Singkatnya, aku dan dia tukeran pin BB dan kita berdua mulai aktif chatting.


Adanya Balasan
Aku slalu chat dia kalau aku lagi senggang, pelan2 aku deketin dia dan aku tanya2 banyak hal. Dari situ ku ketahui dia ngekos deket kos2an ku. Selain itu dia orangnya humoris, suka bercanda, dan yg terpenting dia gak punya pacar (jomblo niyee :semangat:) ...duhh makin ngebet sama dia dah..

Singkat cerita, ospek telah berakhir dan masa perkuliahan dimulai. Sekitar 2 minggu perkuliahan berjalan, hubunganku dengannya makin dekat ditandai dengan chatku yg selalu direspons positif dan kami sering makan siang bareng di kantin. Suatu hari aku nawarin jemput dia pake motor dan dia mau aja, katanya males jalan (padahal kosannya deket banget). Aku jemput dia didepan kosan dia, katanya cowok gak boleh masuk pagar. Aku nurut dan nunggu diluar, 5 menit kemudian dia keluar dan aku terdiam sebentar..
Dia pake kemeja panjang putih, rok panjang hitam, dan jilbab hitam tapi jilbabnya itu cuma dililit ke leher. Otomatis payudaranya kelihatan jelas dari luar kemejanya.. Uuh jadi makin penasaran ama tuh benda..

"Kenapa dee?"
"(Gugup) eh gapapa dat."
"Gapapa apaan kamu liatin aku gitu. Penampilanku aneh ya?"
Dia nanya sambil senyum2 dan natap mata ku.. Waduh makin jatuh ini diriku ckckckck

"Gak ada, cuma kamu beda aja sama waktu ospek dulu. Dulu lecek sekarang canteek hahaha"
"Apaan sih pagi2 dah ngegombal aja" Dia senyum malu2 sampai wajahnya merah tapi tanpa basa-basi lagi langsung naik motor ku dan bilang "dah ah yuk jalan ntar telat loh".. Duh manisnyaa.
"Iya-iya.. Sayang.." kata sayang sengaja ku pelankan supaya dia gak dengar, tapi entah telinganya tajam atau apa, dia nyahut "baru juga segini masa udah sayang2 sih" (nada sinis)
"Hehehe sorry2 keceplosan. Habisnya kamu cantik banget sih.."
"Au ah" jawabnya singkat.

Suasana hening sejenak. Aku takut dia marah, lalu aku sengaja ambil jalan memutar supaya agak lamaan dikit baru nyampe kampus.
"Dat kamu marah? Dat.."
"(Diam, pandangan ke arah lain)"
"Dati.. Duh maaf ya tadi aku cuma becanda, gak taunya malah gini.. Maaf banget ya Dat.."
"(Masih diam)"
Aku bingung harus ngapain dan akhirnya kami tiba digerbang kampus. Fakultas kami letaknya dibagian agak belakang kampus, sekitar 200meter dari gerbang kampus. Aku masih bingung karena suasana canggung diantara kami. Tapi tiba2..
"Kena deh kamu. Hehehe (sambil meluk, duh kaget, bahagia, dan agak malu soalnya itu udah dilingkungan kampus. Beruntung masih pagi jadi gak terlalu banyak orang didekat gerbang).
" m..maksud kamu apa?" ( gugup)
"Ya tadi gapapa aja , mau serius aku seneng kok" (sambil senyum)
Aku masih terdiam dan kemudian kami tiba diparkiran kampus. Dia turun dan bilang "aku ntar sore baru pulang, kamu mau jemput atau gak terserah aja" sambil senyum khasnya lalu berlari menuju kelas. Aku masih diatas motor mikirin kata2nya barusan.

Aku yg masih mikir dikagetin temen satu kelompok ospek dulu yg kebetulan satu jurusan denganku, namanya widya.
Widya orangnya juga cantik, tapi agak gemuk, tingginya sekitar 155cm, otomatis bulatan didadanya itu membusung banget. Hari itu dia pake jilbab putih, kemeja kuning dan rok hitam, cantik sih tapi aku kurang srek ama gaya bicaranya yg kadang agak sombong.

"Eh de ngapain disini? 5 menit lagi kita ada kelas loh"
"Eh widya. Iya nih thanks dah ngingetin hahaha"
Kamipun bareng menuju ruang kelas. Selebihnya seperti biasa lah teman baru jadi sok akrab dikit:D


Isyarat Jalan
Singkat cerita, perkuliahan ku selesai siang hari dan aku chat dati buat nawarin ngantar dia pulang nanti sore.
"Dat nanti sore aku antar pulang mau?"
"Mau dong, gak capek2 jalan hehehe"
"Yaudah nanti jam berapa?"
"Jam 4 kayaknya baru beres De"
"Yaudah aku tunggu di lobi ya"
"Iya say" jawabnya singkat.
Aku membacanya dan terdiam sejenak. Apakah ini pertanda atau aku cuma geer? Aku pun mikirin banyak spekulasi perihal dati. Kayak peramal aja pokoknya:adek:

Tak terasa udah jam 4 sore, dati datengin aku yg lagi asik main game online di smartphone jadulku.
"Hoi. Game aja kerjaannya"
"Hehehe. Daripada bosen kan mending main game aja. Daripada mainin kamu" (sumpah aku keceplosan:))
"Apaan sih emangnya aku mainan apa?" dia berkacak pinggang sambil melototi aku. Tapi aku cuma ketawa soalnya ekspresinya lucu dan uuhh manisss banget..
"Kok malah ketawa sih? Lucu ya aku marah?" dia berpaling muka, lalu aku beranikan diri buat pegang tangan dia.
"Yaudah maaf. Yuk pulang daripada disini terus"
Dia diam dan ikuti kata2ku tapi gak lepasin tanganku yg megang dia (persis kayak ayah yg lagi gandeng anaknya.. hahaha:D)

Diperjalanan pulang, dia cuma diam tapi tanpa diduga malah meluk dan nyandarin kepalanya ke pundakku. Duh senengnya...
Sesampainya di kosan dia, dia turun lalu lepas helm.
"De.. Ini aku ada sesuatu buat kamu" dia menyodorkan sebuah surat. Aku pengen ketawa tapi ku tahan, "masih zaman ya pake surat" pikirku.
Aku kemudian ngambil surat dari tangan dia. "Boleh baca sekarang?" (dia cuma ngangguk).
Aku deg2an buka amplop surat itu. Benar2 geer tingkat tinggi dah :D

Ternyata isinya singkat, hanya 3 kata:
"I LOVE YOU"
Trus aku liat dia..
Dia nunduk dan ekspresinya malu2. Merah2 gitu wajahnya. Uhh dah sore tapi masih cantik aja pikirku.
"Dat.. Kamu serius?"
"(Cuma ngangguk dikit, masih nunduk)"
Kemudian aku cek keadaan sekitar, setelah yakin gak ada orang, aku beranikan pegang pipi dia, ku angkat wajahnya. "Cupp.." ku cium keningnya.
"Ehhh" dia kaget dan melotot ke aku. Aku cuma senyum sambil ketawa. Lalu aku kabur tanpa menoleh. Ekpresi terakhirnya yg ku lihat dia cuma bengong liatin aku:Peace:

Malam harinya
Aku chat dia seperti biasa. Tapi lama banget baru dibalas. Chatku pukul 18:30an baru dibalasnya pukul 20:00 lewat. Tapi kagetnya (bahagia tepatnya:semangat:) dia ngajak ketemu malam itu juga. Aku sempat mikir, ini mungkin kesempatan, tapi masa iya kok cepet banget ya? Kuhentikan pikiran itu dan segera mendatangi dia.

Aku tiba di kosnya, malam itu dia pake jilbab hitam dengan terusan warna. Jilbabnya gak nutupin kedua dadanya secara sempurna sehingga aku dapat melihat jelas bentuk payudaranya entah kiri atau kanan tergantung kemana jilbabnya dikibarkan angin:genit:(walaupun gak besar2 amat, amat aja gak tentu besar kok:p)

"Kemana dat?"
"Ke cafe **** aja" jawabnya singkat.
"Kamu marah?"
Dia cuma diam dan langsung naik ke motorku. Aku tak banyak berpikir dan langsung menjalankan motor.
Dia banyak diam dan kali ini tidak memelukku. Aku bingung, apakah dia beneran marah?


First Move
Kamipun tiba di cafe, Dati memilih tempat duduk yg agak pojok supaya enak ngobrol katanya. Singkat cerita, setelah minuman tersaji (kami tidak pesan makanan), dati memulai pembicaraan.

"De.. Kamu suka aku gak?"
wah langsung to the point rupanya pikirku.
"Iya dat. Aku suka kamu. Dari awal kita ketemu pas ospek dulu aku udah tertarik sama kamu." jelasku sambil menebak arah pembicaraannya.
"Hmm.. Aku juga De." katanya pelan dan tersenyum sambil mengelus dadanya dengan tangan kirinya (mungkin karena lega). Namun hal itu justru membuatku nafsu, dadanya terlihat membusung ketika dia sentuh.. Ingin rasanya tanganku saja yg mengelusnya. Dasar otak mesum;)

Kemudian ku beranikan diri memegang tangan kanannya yg masih diatas meja.
"Jadi.. Gimana? Kita pacaran? Hehehe" kataku sambil tertawa
"Kok ketawa sih? Lucu ya?"
"Iya lucu.. Hihihi"
"Aku serius de, kenapa sih kamu main2 gitu."
"Aku juga serius Dat, aku suka, aku sayang, tapi cuma lucu aja kok bisa secepat ini, kan kita baru kenal... Bagaima-" "Kalau emang jodoh, kita bisa apa?" Dati memotong kalimatku.
Aku terdiam. Dati menggenggam erat tanganku yg memegang tangannya. Tangannya yg satunya masih menempel didadanya.
Akupun inisiatif berdiri dan menggeser kursi untuk duduk disebelahnya (tanpa melepas tangannya).
Dia cuma diam ketika aku disebelahnya, kemudian ku pegang pipinya dengan tangan kiriku. Kudekatkan wajahnya.. "Cupp" ku cium mesra bibirnya. Dia diam, tetapi membuka mulutnya, namun hanya menerima perlakuanku saja. Tangannya makin erat mencengkram tanganku, tangan yg didadanya tadi memegang tanganku yg berada dipipinya.
"Hmm.. Hhh.. Shh ahhh.." desahnya pelan disela2 ciumanku.
Sekitar 2 menit kami berciuman lalu kulepas. Ku tatap dia, dia juga menatapku. Tatapannya itu kalau dibayangin aduuhh bikin yg dibawah gak bisa tidur:D
Aku cek keadaan sekitar, aman menurutku. Lalu kali ini kupegang kedua pipinya. "Cupp slllrp" ku cium dan kuhisap2 bibirnya. Dia merespons ciumanku dan kami french kiss. Tangan kananku turun menyusuri lehernya, dia hanya diam, lalu semakin turun hingga mencapai dada kirinya, tak ada reaksi, ku elus hingga agak ku remas pelan. "Uhh ahhh" desahnya disela ciuman kami. Mendapat respons begitu tanganku yg satunya merasa "iri" dan akhirnya kedua tanganku aktif meremas2 kedua dadanya.. Rasanya begitu lembut seperti tak ada penghalang:mantap:
Sekitar 3 menit berciuman sambil tanganku meremas dadanya, ku lepas ciumanku tapi tanganku masih aktif memegang "mainan" baruku itu. "Uuhh aahh shhh ahh ihh ahh" desahnya pelan agar tak terdengar orang lain namun tetap terlihat sangat menikmatinya.

"Dat, kamu gak pake BH?" tanyaku penasaran.
"Hhh.. I..iya" jawabnya singkat dan agak terengah-engah. Tangannya memegangi tanganku yg sedang asyik bermain.
"Kenapa? Gak suka?"
"Bukan.. Tapi jgn kenceng2 ya sakit"
"Iya dat.. Maaf. Tapi kamu kok gak pake BH sih?"
"Biasanya aku tidur gak pake BH buat kesehatan. Tadi sbenernya mau langsung tidur tapi kepikiran kamu terus. Sshh ahhh.. Makanya aku ngajak ketemu dan males pake BH lagi. Aahh" jelasnya sambil kelojotan menikmati remasanku didadanya.
"Ohh gitu ya. Enak ya dat?"
"(Hanya mengangguk sambil memasang wajah nakal)"
"Ihh gemesin deh kamu" sambil kuremas agak keras sampai dia agak meringis entah kesakitan atau keenakan.
"Iiihh hahh ahh uhh kamu.." dia malu2 mau;)
Kami berbincang entah berapa menit sambil tanganku tetap bermain di dadanya. Kondisi kami aman soalnya posisi kami dipojok. Disebelah kanan dati adalah tembok yg sedangkan disebelah kirinya aku yg duduk menyamping. Didepan kami orang sibuk dengan aktivitas masing2. Kalaupun ada yg memandangi kami tetap tidak ketahuan karena dati agak menunduk sehingga posisi dadanya tertutup bagian bawah meja. Sungguh nikmat melakukan hal itu mengingat dati yg kadang merem melek sambil ngobrol denganku.

Dari obrolanku itu ku ketahui dia dulunya pernah pacaran tapi hanya sebatas peluk dan cium pipi. Untuk denganku barusan dia bilang yg pertama, cukup meyakinkan karena dia masih pasif dan seperti kebingungan. Namun dia cerita dan mengaku jujur kalau dulu pernah Hand job penis mantannya karena dia penasaran dengan bentuk penis. Aku kaget tapi semuanya terabaikan berkat benda kenyal yg ada ditanganku:D
Awalnya dia bilang hanya akan mengizinkanku menciumnya saja sebagai tanda keseriusannya, tidak lebih. Dia sebenarnya ingin sekali menepis tanganku ketika pertama kali menyentuh dadanya, tetapi dia malah menikmati sentuhanku dan enggan menepis tanganku sehingga jadilah kami ngobires (ngobrol sambil remes;)).

Beberapa saat berlalu dan aku melepas dadanya "uuhhhh hmmh... " desahnya seperti kecewa.
"Capek dat. Hahaha"
" hhh.. Kamu.. Siapa suruh gitu terus" katanya sambil terengah-engah.
"Hehehe kenyal banget sih.. Kenceng lagi dat."
"Ah kamu bisa aja" dia senyum malu2 dan.. Manisssss banget:genit:

Malam itu kami resmi jadian. Waktu menunjukkan (kalau tidak salah) pukul 21:20 WITA. Setelah menghabiskan minuman, aku ajak dia pulang. Ketika diperjalanan tiba2 hujan turun cukup deras (sebenarnya sudah gerimis sejak kami berada didalam cafe). Kebetulan saat itu lokasi kami dekat dengan rumah temanku satu jurusan, akhirnya ku putuskan untuk mengajak dati singgah disana sebentar sambil menunggu hujan reda, dan dia setuju.






-----
To be continued
-----
Berhubung ini real story jadi ane coba cerita apa adanya dulu. Apakah detail prosesnya, atau langsung mendekati eksekusi? Monggo dicorat-coret.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd