Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Big Slice of My Heart

Aku tahu daya tahan marissa lemah, dalam waktu kurang dari lima menit marissa mengangkat pantatnya dan bergerak naik turun sendiri seolah lagi ngentotin kontolku dengan bergoyang tak beraturan. Aku melepaskan sedotanku dari area clitorisnya tapi jariku makin aktif menggosok dan menekan area g-spotnya…

Eeeeeeeeelllllllllll……… hanya kata itu yang keluar saat ia menjeritan melengking dan vaginanya menyemprotkan lendir kental yang kayaknya bercampur pipis ke arah mukaku yang segera aku tahan dengan menutup memeknya pakai tanganku agar cipratannya tidak membasahi bajuku.…

Hah!! Dia squirt!!

Sesuatu yang tidak pernah terjadi selama petualangan seksualku dengan wanita sebelumnya
Rasanya berbeda dengan cairan memek yang tidak ada rasa, cairan squirt ini teksturnya masih kental tapi agak asin.
Ia turun dari meja, menuju kasur masih dengan baju kerjanya dan meringkuk, mengigil, matanya tertutup dan wajahnya seperti orang kesakitan.

Eerrg… eerrgg… eeerrgg… suara erangan perlahan keluar dari mulut marissa

Aku pandangi GM Marketing yang baru saja takluk dengan kekuatan jurus jilmekku. Wanita tinggi, matang, cantik, putih dan dalam dress kerja resmi di kasur mengigil dihajar deraan orgame kuat yang baru saja didapatkannya.

Beberapa menit kesadaran marissa tersandera gelombang orgasmenya. Aku masih menunggu duduk di tempat yang sama tapi kali ini menghadap ke arah tempat tidur. Asyik memandangi korbanku kali ini menyerah total pada kenikmatan birahi. Gak ada kata lain selain sexy. Sexy banget!

Sempat terpikir untuk menyetubuhinya sekarang, tapi aku memutuskan gk jadi selain karena marissa masih membutuhkan tenaga untuk bekerja siang ini, rasanya ngaceng berulang yang aku alami pagi ini akan membuat pertempuranku nanti dengan istriku menjadi super duper dahsyat, dan aku siap untuk membuat tiara pingsan keenakan pastinya.

Perlahan marissa mulai bisa menguasai diri lagi, matanya mulai terbuka.
“boleh ambilin minum el? Aku lemes banget..”

Aku bergerak menuju minibar dan mengambil botol air mineral yang masih tersegel, kubuka segel dan tutupnya, kuberikan pada marissa yang dengan perlahan bangun tanpa aku bantu. Aku memang sengaja tidak mau membantunya, karena akan membuat parfumnya menempel pada pakaianku.

Marissa mengambil botol mineral dari tanganku dan langsung menenggak separuhnya sebelum diberikan kembali ke aku.

“gimana? Enak cha?”

“Eeeerrgggg….” Marissa menggeram dengan suara parau

“koq eerrrggg?”

“kamu gk mau dikeluarin?” katanya lemah masih dengan suara parau

“gayamu kayak masih kuat aja,”

“selalu ada sisa tenaga buat kontol kamu el..”

“iya, tapi habis itu kamu tepar di kamar ini sampe malem”

“xixixixi iya banget” tawa marissa lemah

“lagian ini ntar buat tiara, pasti nanti pingsan jadi pelampiasanku”

“lucky her..”

“hahahaha…”

“el… aku mau jadi istrimu..”

“koq tiba2 ngomong gitu?”

“nggak tau, pengen aja..”

“kan itu nggak mungkin sayang..”

“kita nikah siri aja”

“hhhmmm..”

“maksudku biar halal aja..”

“setelah semua masalah kamu selesai, kita omongin lagi ya..”

Marissa mengangguk

“nyesel gk datang ke sini tadi, cha?”

“xixixixi nggak… bener bener nggak nyesel”

“masih marah?”

“nggak.. kan udah dienakin..”

“tapi pesenku satu ya cha.. jangan ikut campur urusan kerjaanku”

“iya sayang.. maafin aku ya..”

“iya sayang..”

“Udah ah.. aku kerja dulu” marisa bangkit dari tempat tidur dan merapikan bajunya kemudian berjalan agak terhuyung ke arah pintu. Baru juga sekitar 3 langkah, marissa kembali lagi

“el… rok ku basah lendir memek gk?” katanya berdiri membelakangiku

“enggak koq..”

“kalau ini? Masih basah gk?” rok nya kembali diangkat kemudian menundukkan badannya mempertontonkan belahan memeknya yang masih basah lendir vagina. Tentu saja segera membuatku ngaceng lagi..

“hhhmmmm… gk terlalu kelihatan, coba kamu nungging di atas kasur belakangin jendela”

Marissa segera melaksanakan permintaanku dan kulihat lebih jelas memek merah itu masih basah sedikit terbuka labianya membuat bagian dalam liang kewanitaan terekspos jelas. Kontolku gk lagi bisa diatur tapi otakku lebih berkuasa kali ini.

“masih basah banget cha..”

“sok atuh, masukin.. xixixixi” kataknya sambil bergerak maju mundur

“hehehehehe.. udah ah… lumayan buat bahan bayangin selama di jalan”

“ehh.. jangan nyetir sambil bayangin memek aku ya.. bahaya tau!”

“iya sayang..”

“janji!!”

“Janji”

Cup marissa mengecup bibirku
“udah kamu langsung angkat koper aja, nanti aku yang checkout”

“siap bu GM”

“bye hati-hati di jalan, aku kerja dulu”

“kamu juga hati-hati... memekmu masih nagih, jangan ajak yang lain masukin ya..”

“kan barusan udah di segel lidah kamu xixixixi”

“hehehehehe..”

Dan marissa keluar kamar, beberapa menit kemudian aku juga keluar menggeret koperku langsung menuju basement parkiran dan sebelum menyalakan mobilku sebuah reminder muncul di HPku

Resepsi Juan Hall DDDDDD Gading Serpong jam 13.00

aku WA tiara,

kamu dandan yang cantik, pake baju bagus ya.. kita siap-siap kondangan. sejam lagi aku sampe rumah

Kondangan siapa?

Anak buahku

Koq gk info dr kemaren?

Lupa, sorry


dibalas emot devil marah

dan aku langsung melesat ke Ibukota menyongsong tiara yang pasti sudah menunggu dengan dandanan dan pakaian yang anggun khas tiara. Aku menyalakan sound systemku dan sebuah lagu kebangsaan para player jaman itu segera menghentak mobilku. Ladies and Gentlement This is Mambo No 5!!...

One, two, three, four, five
Everybody in the car, so come on, let's ride
To the liquor store around the corner
The boys say they want some gin and juice
But I really don't wanna
Beer bust like I had last week
I must stay deep because talk is cheap

I like Angela, Pamela, Sandra and Rita
And as I continue you know they getting sweeter
So what can I do? I really beg you, my Lord
To me is flirting it's just like sport, anything fly
It's all good, let me dump it, please set in the trumpet

A little bit of Monica in my life
A little bit of Erica by my side
A little bit of Rita is all I need
A little bit of Tina is what I see
A little bit of Sandra in the sun
A little bit of Mary all night long
A little bit of Jessica, here I am
A little bit of you makes me your man

Mambo Number Five

................................................

Sampai rumah tiara udah rapi, dan bener apa yang kuperkirakan, kebaya cheongsam berwarna merah panjang sampai ke mata kaki dengan belahan sampai ke sepertiga paha, rambut di sanggul ke atas, pulasan make tipis pada wajahnya dan lipstick merah senada yang di poles pada bibirnya membuatku terpana. Asli sama cewek satu ini aku gk pernah berhenti kagum. Ini sih pengantennya bakal putus sama tiara.


Click utk gedein.

Aku masuk sebentar dan ganti baju.
“ara!!!..” agak keras kupanggil tiara dari dalam kamar.

“Kenapa mas?” Kata tiara pelan ketika sudah di kamar.

“kamu cantik banget sayang… “ kataku genit

“Ih ada apa nih.. koq muji. Tumben..”

“mau gk dipuji?”

“Makasih masku sayang… “

“Coba kamu jalan kayak di catwalk…”

Tiara mengernyitkan dahi, tapi dilakukan juga… dia berjalan dua kali mondar mandir kayak di catwalk.

“sekarang godain aku, supaya aku horny..”

Tiara kemudian mengambil bangku meja rias dan diletakkan di hadapanku. Dia duduk mengangkang pahanya yang mulus jelas terekspos.. ia meraba-raba seluruh badannya dengan gerakan erotis dan menghisap jari tengah dengan bibirnya yang dipulas lipstick warna merah menyala. Anjiiiirrr….. Ini sexy booo..

Lepas CD kamu..

Dengan gerakan genit, tiara menyibakkan gaunnya, CD merah transparan bikinan brand favoritenya rahasia victoria, jemputnya tampak menerawang. Dia tidak segera membuka CD itu, tapi menggosok2 vaginanya dengan tangan dari luar CD sembari mulutnya mengeluarkan desahan menggoda. Tangannya dimasukan dalam CD menggesek-gesek vaginanya sebentar, kemudian menghampiri aku dan memasukkan jari bekas memeknya ke dalam mulutku..


Next Update Page 75
Suhu jgn cuma buat cenggur........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd