Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Big Slice of My Heart

Apa jangan jangan Icha itu memang suruhan Janis untuk deketin Andre??

Karna dariawal udah aneh cara Icha deketin Andre, lalu body nya juga mirip dengan Tiara. Pokok nya body yg Andre suka banget

Akankah betul itu suhu Aristo?
 
Kami merapikan meja kami dan masing-masing pada pulang. Meeting kami dibatalkan. Ketika sedang jalan di parkiran, Gladys menghampiri aku..

“ndre.. “ katanya merajuk dan menatap aku masih dengan muka stress sama seperti tadi di meeting

“iya...” kataku sambil acak-acak rambutnya

“i need sex”

“Really?”

“Now!! drive fast!”

Gladys memang ceplas ceplos secara dia hidup lama di state tambah dia penganut paham kesetaraan gender, jadi bukan hal tabu buatnya untuk ngomong butuh ngewe padaku.

“kan bisa nyewa,”

“lagi bokek, mending yang gratisan!”

“gilingan loe, kesannya gw cowok gratisan gitu?”

“kan loe gk mau gw bayar?”

“bener..”

“jadi kan gratisan, udah deh.. jangan kebanyakan ngomong, ikutin mobil gw”

“Okey... but no Lidia”

“No Lidia, sure”



Dalam satu jam kami udah sampai di Apartemen Gladys di daerah pluit. Begitu menutup pintu aprtemennya Gladys sudah ancang-ancang untuk langsung kissing denganku..

“ehh.. tunggu.. aku gk mau bajuku ada parfum kamu” kataku membuka pakaianku dan Gladys langsung pergi ke kamar dan datang lagi dengan hanger serta sudah telanjang bulat lalu membantuku membuka jeansku lalu menggantungnya di hanger dan masuk ke kamar lagi,

“Ndre.. koq diem aja disitu?” kata Gladys dari dalam kamar

aku hampiri dan dia udah rebahan di atas bed.

“sini ndre.. di atas aku..”

Aku naik ke atasnya,

“udah keras banget ndre.. tapi aku msh kering..”

“mau dibecekin?”

Gladys mengangguk,

Aku segera mencium bibirnya dan kami segera terlibat dalam pertempuran seru mulut ke mulut. Kissing sama Gladys merupakan satu kesenangan tersendiri, menurutku cara dia kissing beda dengan cewek lain, dia ngerti banget gimana menyerang dan menekan, gimana memberikan kesempatan bagiku menyerangnya balik, lidahnya juga sangat baik bertempur dengan lidahku dan menjelajah di dalam rongga mulutku. Acara ini merupakan favorit dari sessi bercintaku dengan Gladys dan aku suka menikmatinya lebih lama.

Aku mulai merambah lebih jauh dengan menciumi lehernya, menjilat setiap inchi dari kulit halusnya dari bawah dagu sampai dengan belakang telinga dan tengkuknya, semua habis kujilati. Kali ini aku berkesempatan meneliti lebih jauh tubuh mungil ini. Ada tatto kecil di bawah lengan dengan tulisan

“and though she be but little she is fierce” (biar kecil gw galak lho..)

Jilatanku terus turun sampai akhirnya mencapai bagian paling pribadinya..

“ndre... ge pengen ngerasain kontol loe, jangan habisin gw di situ ya..”

“Hehehehe okey sayang..”

Belajar dari kemarin, aku sepertinya nggak boleh membuat Gladys banjir seperti kemarin. Memeknya jadi gk terlalu terasa. Jadi setelah tiga-empat menit ku garap memek imut ini dengan lidahku, aku mulai memberdayakan kontolku yang kering tanpa sebelumnya mendapatkan oral dari Gladys, aku kembali ke posisi missionaris dan mencoba mendesakkan kontolku pada memek yang belum terlalu basah ini. Dengan pelan ku dorong..

“Aacchh... ndre... she’s not ready yet..”

“I’ll be gentle gle..”

“Aachhh.. sshhh....” desahnya lagi kala aku mencoba kembali memasuki dirinya.

“Eeggghhh..” rintih gladys ketika kepala kontolku akhirnya menembus memek imutnya, terasa olehku jepitan mulut vaginanya erat, lalu pelan kudorong lagi rudal coklat gelapku memasuki relung birahinya lebih dalam, masih ada rasa mencengkeram tapi memang tak sebaik kedua wanitaku yang lain.

Aku keluarkan lagi kontolku dari memeknya, kali ini kepalanya udah basah oleh lendirnya, dan dengan pelan kujejalkan lagi pada vagina imut dan merah ini..

Kali ini lebih lancar dan setelah beberapa gerakan memompa perlahan, akhirnya seluruh kontolku sampai juga pada pangkal lubang kenikmatan ini, terasa olehku ujung kepala kontolku bagai menabrak sesuatu yang lembut di dalam sana.

“Uugggggghhhhhh.... ndree..... its full...

Enak sayang...

Enak banget ndre..”

Aku mulai lebih aktif memompa dengan sedikit menaikkan rpmku dan dia mulai menggoyangkan pinggulnya menyesuaikan dengan iramaku.

Not bad, masih terasa mengigit..

Tapi setiap kali aku menyentuh bagian terdalamnya kurasa lendir di memeknya makin membanjir. Mulai terdengar suara

Plop.. ploppp.. plop.. khas suara orang ngewe

Ssshhh... asshhhccchhh... i like your dick ndre..

Aasshhhh i know from beginning, i’m gonna crazy for your dick.. shit man...

Oh my godddd..... it’s really good. sshhhhhh

Aku makin menaikkan tekananku dan kecepatanku Gladyspun meresponnya dengan juga mempercepat goyangan pinggulnya, tubuh kami mulai berkeringat ditengah semburan penyejuk ruangan yang seharusnya sudah cukup dingin ini.

Nafas kamipun mulai memburu seiring makin tingginya tensi permainan kami..

Seperti yang aku udah sampaikan sebelumnya, Gladys termasuk tipikal perempuan slow climber, bahkan lebih lambat dari tiara, untuk bisa membuatnya orgasme diperlukan pengaturan energi yang baik dari aku. Beruntungnya, memeknya tipikal gk terlalu mencengkeram, jelas ini menguntungkan dan memperpanjang durasiku. Memek model gini sih sejam juga gk bakal ngcrot aku. Lebih lima belas menit kami berada pada posisi ini, dengan kedua tubuh kami sudah mandi keringat.

"Ndre, let me upside.."

Kami segera berguling dan Gladys langsung berada di atasku dan mengatur posisinya tanpa melepaskan ikatan kelamin kami. Gladys memulainya dengan gerakan perlahan seolah ingin merasakan setiap gesekan yang timbul dari kelamin kami. aku sedikit merevisi posisinya dengan bangun dari rebahku dan duduk. Aku mulai dapat menikmati sessi bercinta dengan Gladys, saat dia asyik menggoyangkan pinggulnya, bibir kami tak lepas dari tautan. Kami bercumbu mengikuti irama ayunan pinggul Gladys di atas kontolku. Perlahan saling melumat dan berupaya sedapat mungkin memberikan pleasure satu sama lain. Kedua tangan Gladys memegang pipiku dan cumbuannya terus menerus meningkatkan gairah. Gk ada kata yang bisa kami ucapkan selain desahan dan tarikan nafas memburu bergema di kamarnya ini.

Tiba-tiba Gladys menghentikan semuanya... ia menatap mataku dekat dan tajam, dan dengan berbisik ia berkata....

“Ndre... it’s not sex..
It’s making love honey...
And I really love the way you treat me like this...
Ohhh... gooooddd.... its the best...”

Setelah mengatakan hal itu Gladys langsung tancap gas dengan kecepatan penuh dia menggoyang kontolku maju mundur dengan pinggulnya...

“C’mon ndre.. let’s finish it together..”

Akupun melepaskan pertahananku dan membiarkan asklerasi kenikmatan bergerak naik secara cepat,

“OOhhhh. My goosshhh i love this.. “

Gerakannya menjadi semakin cepat, kepala kontolku terasa menabrak kuat titik terdalam memek imut ini,

“Sssh... ssh... ssh..... ndrreee....”

“Aarrggg... gle....”

Aku mulai merasakan kedutan yang makin kuat disekujur batang kemaluanku dan mulai bergerak nauk ke kepalanya.


“Yeaahh... that rigghtt.. nddreee... let finish it together....
Oooohhh... oohhh.... ohhh.... ooohh....
Aaaaccchhhhhhh” sebuah gerakan liar ppinggul Gladys menandakan orgasme sedang menghantamnya.. demi melihat ekspresi wajahnya akupun tak dapat lagi menahan puncak birahiku...

“Aaararrgggg..., gggllllleeeeee
Eeerrggg...... ssshh.... eeerrrgggg.... sshhh...... Eeerrrgggggggggg.......” jutaan benihku segera terlepas dari penampungannya berbarengan dengan Gladys mencapai puncaknya.

Selama beberapa menit kami kehilangan seluruh indera kami, suasana kamr menjadi begitu tenang, hanya terdengar nafas kami yang tak kunjung menjadi normal.

Stelah semuanya kembali normal, Gladys tiduran berbantal dadaku, tangannya iseng memainkan aerola putingku terkadang mengelus-elus dadaku.

“mikir apa gle?”

“gak papa”

Ini kondisi psikologis, ketika sebuah hantaman kenyataan tak sesuai dengan apa yang kita perkirakan sebelumnya, akan menimbulkan dampak seperti ini. Gladys yang biasanya sehari-hari tampak cerdas, ceria, gk bisa berhenti ngomong dan ceplas ceplos, tiba-tiba sepenuh nya terdiam. Kelihatannya ia mulai ragu dengan prinsip-prinsip hidup yang selama ini dianutnya. Aku tahu dia sedang memikirkan sesuatu walaupun apa yang dipikirkan aku gk tau. Tapi kalau dia sampai jatuh cinta... hhhmmm ini baik untuknya tapi gk baik untukku.

“I’m hungry” kataku

“okey lets cook something”

Gladys bangun dan membuka lemari mengeluarkan celana basket ukurannya sesuai denganku

“i bought it last week for you”

“thank you” kataku memakainya tanpa memakai celana dalam, Gladys pun hanya memakai kaos gombrong tanpa celana dalam dan bra.

Setengah jam kemudian kami mulai makan korean toast with egg and smoked beef yang kami masak sendiri untuk makan siang kami sembari diskusi mengenai pekerjaan, Gladys banyak mengajariku mengenai dasar penghitungan harga saham terkait akuisisi ini dan aku banyak mengajarinya mengenai bagaimana sebuah pekerjaan dikuantifikasi menjadi nilai rupiah.

Sampai dengan sore kami melakukan satu ronde lagi sebelum akhirnya aku pulang.

Next Update Page 148

“el, kamu lucu ya kalau lagi bingung, sampai loncat pagar dan intip-intip rumah aku xixixixi."
Maaf hu..
Bisa di tambahin lg nggak paragraf ceritanya biar dapet moment puncak tiap page updateny, kurang gereget huu nanggung soalny.
Maaf hu atas saran egois ini, semangat hu update ny "pengemar setia ceritamu"
 
Bimabet
M : “el, kamu lucu ya kalau lagi bingung, sampai loncat pagar dan intip-intip rumah aku xixixixi."
A : "Senang ya....? Km ga tau kl aku hampir gila kehilangan km"

#gila / gangguan jiwa bukan penyakit menular tapi berpindah. halah....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd