Ting-tong…
Lift kembali terbuka di lantaiku dan segera aku keluar
“Room 2216” kata kimiko tanpa suara
“”Noted, and thank you” kataku tersenyum sambil membungkukkan badan bersamaan dengan menutupnya pintu lift yang membawa Kimiko ke lantainya.
Sembari berjalan aku masih senyum-senyum sendiri mengingat tingkah Kimiko barusan. Jelas cewek imut dari Jepang yang berusia tidak lebih dari 35 tahun itu, merupakan godaan besar buat aku.
Aku sampai depan pintu kamarku dan..
“Nde…” sebuah suara di belakangku seketika membuatku berbalik
Aku terkejut luar biasa!!
“Hah!! Kamu disini?”
“”Aku nunggu kamu di depan lift tapi kayaknya otak kamu masih barengan sama cewek Jepang itu xixixixixi”
“What..!!! kamu di sini???”
“Xixixixixi kenapa segitu kagetnya? Berasa ketangkep basah ya kamu?”
“Hahahahaha…. “ tawaku sembari menempelkan kartu kamar dan membuka pintu kamar.
“Ehm.. kamar 2216.. Ehmmm xixixixixi”
“Hahahahahaha…. Cemburu kamu?”
“Kalau iya kenapa? Ish…” katanya cemberut dibuat-buat