Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Datang memberi nikmat, Pergi tinggalkan kenangan.

Alur cerita (REAL) cukup ada NTR nya. Kira2 suhu mau yang bagaimana?


  • Total voters
    50
  • Poll closed .
chapter 4

Seminggu sudah berlalu, Devan resmi menjadi pacar Nila, Nila pun menikmati chatting maupun waktu bertemu dengan Devan. Hanya ada yang sedikit mengganjal, rasa yang di abaikan oleh Devan. Nila tidak terlihat sangat antusias terhadap Devan. Seperti masih banyak hal yang disembunyikannya dari Devan.

"Mas Dev, jemput aku ya. Aku dikampus malem ini abis ada acara. Mau balik ke kost tapi males sendiri, juga aku belum makan,
Mas Dev pulang ngampusnya jam berapa?" chat dari Nila.

"Bentar lagi mau otw pulang, matkul udah beres semua kok" balas Devan.

"Oke jemput aku ya, kayaknya acara selesai setengah 10an, sekarang masih jam 8"

"Iya sayang, meski aku udah sampe sana sebelum selesai acara, aku tungguin kok ntar di gazebo"

Devan tak tau apa acara Nila di kampus malam begitu, padahal dia adalah mahasiswa kelas pagi.
Tetapi dia tak mempertanyakan hal remeh seperti itu, rasa sayang dan cintanya sudah lebih dari cukup untuk membuat dia buta.

_____________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sementara itu...

"Yan, udah yan, aku tuh cuma pingin bales budi ajah sama kamu udah mau bantuin tugasku kemarin. Terima kasih udah suka ke aku, tapi aku gak bisa lebih dari ini, aku gak bisa nerima kamu, cukup temen ajah ya." ucap Nila yang sedang memberontak dari pelukan Iyan.

"Tapi kamu gak pernah nolak sinyal dariku selama ini, bahkan saat praktek 'sperm test' kamu gak segan2 buat emut dan kocok adikku sampai keluar banyak" balas Iyan.

Nila hanya menolak tanpa tenaga yang berarti, membuat Iyan leluasa mencium bibir dan leher Nila, tak luput juga toket kecil Nila menjadi sasaran empuk untuk diremas Iyan.


"Yan udah Yan, cukup. aku bakal marah kalau kamu masih lanjutin ini" tegur Nila dengan sedikit marah.

"Oke oke, baiklah" Iyan membalas

"Sudah, aku mau pergi sekarang. Aku anggap semua impas sekarang, aku gak punya hutang budi lagi ke kamu" ucap Nila seraya pergi meninggalkan Iyan di ruang organisasi itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10. Nila tidak sadar bahwa dia telah terlalu lama meladeni Iyan setelah acara organisasi selesai. Dengan agak terburu2 Nila mencari Devan di area gazebo.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Devan sampai di kampus M tepat pukul 9. dengan sabar menunggu Nila keluar dari acaranya 30 menit lagi. Sendiri sunyi, menunggu kekasihnya yang dikiranya masih terikat dalam acara organisasinya.

Satu jam berlalu, jam telah menunjukkan pukul 10 malam. Devan masih dengan sabar menunggu Nila tanpa ada keraguan.
Tidak lama setelah itu, Nila mengejutkan Devan dengan menutup matanya dari belakang.

"Hayoo, aku siapa?" ucap Nila

"Hmmm siapa ya, kayaknya sih orang yang minta jemput aku mau ngajak makan bukan?" balas Devan

"Iya bener sekali, Yuk cari makan mas, aku udah laper, sajian di acara cuma dapet roti kecil sama aqua gelas doang"

"Ok meluncur.... Bakso atau Mi ayam enak ini..."

Setelah mereka berdua berkeliling, makan bareng. Perjalanan pulang tiba2 Nila memeluk Devan dengan erat dan berbisik
"maafin aku ya mas, aku banyak kurangnya."

"Jangan minta maaf sayang, aku juga banyak kurangnya kok, kekurangan bukanlah sesuatu hal yang membuat kita menjauh. Kekurangan ada sebagai hal untuk saling kita isi" balas Devan sebijak mungkin.

"Mas, besok minggu aku pingin keluar yang jauh dari sini."

"Kemana emange? mau dolen kemana?"

"Pokoknya aku pingin ngilang dulu, kalau bisa gak pulang kost"

"Bukan minggat kan?"

"Enggak, tapi aku gak mau pulang malam itu, nge camp boleh, nginep boleh"

"Emm baiklah" sahut Devan yang agak kebingungan.

Setelah mengantar Nila ke kost nya, Devan segera pulang.
Dan melanjutkan percakapan mereka via wasap.
Beberapa kali Nila menyinggung tentang dirinya yang tidak suci lagi dan sebagainya.
Devan meyakinkan bahwa dia tidak akan semudah itu ninggalin Nila, bagaimanapun masa lalu Nila. Devan pun berkata jika dia akan menerima semua sisi Nila yang masih di sembunyikan.

"Baiklah mas kalau sudah meyakinkan hati, hari minggu nanti, aku akan cerita semuanya, ku beri semuanya buat mas"

'semuanya?' Devan hanya mengira2 apa maksud dari itu.

Bersamaan chat romantis yang hangat, Nila mengirimkan beberapa foto ke Devan.


Devan memancing dengan mengirimkan pap tytydnya. Nila merespon dengan

"Masukin ya mas nanti, yang dalam."

Seminggu terlewati dengan rutinitas manis, Devan mungkin mengira Nila telah jatuh dipelukannya sendiri. tapi Devan belum menyadari, betapa binalnya Nila waktu itu.
Akan datang saatnya semua terbuka, semua rahasia gelap dari Nila, dan bangkitnya 'fetish' Devan yang tak pernah dia pikirkan selama ini.


chapter 4 end

NTR masih sekian kecil, sesuai alur cerita karena hasil vote masih seimbang. Sebenarnya cukup banyak NTR yang ada dari yg soft sampai hard. Cuma balik lagi saya mantau vote dari agan dan suhu yang baca cerita ini.

Update selanjutnya full HOT, Devan mencoba berkebun di persawahan Nila ;):cool:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd