Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Desember

aryosh

Semprot Lover
Daftar
29 Jan 2013
Post
272
Like diterima
20
Lokasi
Jarene sih Kota Pahlawan
Bimabet
Desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka
Meretas luka, sampai hujan memulihkan luka

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember
Karena aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember

Bait terakhir dari lagu Desember menggema di sebuah kamar kost, suara Bang Cholil Mahmud begitu syahdu didengar pemuda itu merasuk ke dalam relung kalbunya, suara gemercik air mulai turun dari langit, itulah tanda anugerah ilahi kepada seluruh makhluknya.

Tuhan mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh pemuda tersebut, dengan turunnya rintik-rintik air hujan, seakan mencoba membasuh setiap lukanya. Baru saja pemuda tersebut berpisah dengan seorang gadis, mungkin kekasih hatinya, ataupun belahan jiwanya.

Pemuda itu tampak menikmati pemandangan tetesan air hujan mengalir, dari jendela kamar kost dia melihat setiap butir air turun membasahi tanah, sembari mencoba kembali mengingat semua kejadian yang pernah dia alami dengan Maya.

-=-​

Senyum ceria tersungging di wajah sepasang remaja yang sedang memadu kasih, mereka berjalan bergandengan tangan di saat tetesan hujan turun membasahi bumi, seolah menikmati setiap tetesan air yang mengenai tubuh mereka, terkadang mereka tertawa bersama, sembari berkejar-kejaran layaknya anak kecil, begitulah mereka menikmati setiap momen dari hujan.

Bersama lalui setiap tapak jalan, eratnya gengaman tangan keduanya seolah menepiskan setiap pandangan orang lain yang berpapasan dengan mereka.

“Rey, aku selalu suka saat hujan turun, apakah kamu juga suka ?”

“Tik Tik Tik” rintik rintik air hujan turun semakin cepat dan banyak.

Air mata Rey menetes membasahi pipinya, pemuda itu tak kuasa mengingat kembali momen dimana mereka menikmati hujan bersama.

May, aku selalu suka saat hujan turun, selalu.... Rey tak kuasa membendung air matanya, malam itu Rey baru tertidur setelah letih menangis, mengingat kembali setiap serpihan kenangan dirinya dengan Maya.

“Aku selalu suka saat hujan turun dan aku selalu suka menikmati setiap moment hujan.” jawab Rey, sembari menggenggam erat tangan Maya.

Maya tersenyum, menatap mata Rey, mata mereka beradu, entah siapa yang memulai kedua bibir mereka bertemu dan terjadilah sebuah ciuman di tengah hujan.

“Tok ! Tok !” terdengar pintu diketuk dengan cukup kencang, Rey mencoba membuka matanya, dilihatnya jam dinding di kamarnya. Pantas saja sudah jam 7, pasti ibu mencoba membangunkanku dan menyuruhku berangkat ke sekolah. Rey dengan langkah gontai menuju pintu kamar dan membukakan pintu kamarnya.

Begitu kamar dibuka bukan Ibunda Rey yang berada diluar kamarnya, ternyata pembantu rumah tangga di rumahnya yang mengetuk pintu kamarnya.

“Den Rey, Ibu tadi berpesan kepada bibik untuk membangunkan aden, ibuk pergi ke rumah nenek.” kata bibik pembantu rumah tangga Rey menjelaskan apa yang sedang terjadi.

“Iya Bik, makasih.” Jawab Rey malas.
Rey sebenarnya malas untuk pergi ke sekolah, karena di sekolah terdapat banyak kenangan dirinya bersama Maya. Pagi itu Rey urung berangkat ke sekolah, dia menghabiskan waktunya sendiri di kamarnya.

Rey benar-benar hancur, dirinya tak berdaya tanpa Maya, separuh jiwanya telah pergi, orang tua Rey berkali-kali mencoba membujuk Rey, hingga pada akhirnya pemuda itu di keluarkan oleh sekolah karena tidak pernah masuk sekolah hingga tidak mengikuti ujian nasional.

Keseharian Rey hanya dihabiskan dengan merenung, mengurung diri di dalam kamar, makan pun kadang saja, hanya sebatas untuk mempertahankan eksistensi kehidupannya. Orang tua Rey sudah mencoba membujuk putranya itu, bahkan tak jarang pula orang tua Maya juga melihat kondisi Rey, mereka mencoba membantu membujuk Rey.

Rey masih tidak bisa menghilangkan semua kenangan akan Maya, rasa bersalahnya begitu besar, karena dirinyalah Maya harus meninggal, kenapa hujan begitu kejam ? mengapa hujan yang begitu disukai oleh Maya menjadi akhir tragis hidupnya ?

Rey merasa begitu bersalah karena dialah Maya meninggal, saat mereka pulang sekolah, rintik-rintik hujan mulai turun, dan Maya yang dibonceng oleh Rey melepas helm yang digunakannya, Maya ingin menikmati setiap tetes hujan membasahi tubuhnya. Naasnya saat itu ada sebuah mobil yang berlawanan arah mencoba menyalip kendaraan di depannya tanpa melihat sepeda motor yang dikendarai oleh Rey, dan kejadian itu terjadi.

Rey selamat karena memakai helm dan mengalami beberapa retak tulang, sedangkan maya yang tidak memakai helm terpelanting dan tak sadarkan diri. Saat itu Rey masih sadar, berusaha menggapai tubuh Maya yang mengeluarkan darah, namun entah karena lukanya atau penyebab lain Rey pun akhirnya ikut tak sadarkan diri.

-=-​

Maya tersenyum menatap Rey, senyuman yang begitu indah, tulus dan penuh cinta. Dia begitu cantik, apalagi saat dia menikmati hujan, kecantikannya memancar keluar. Rey terpesona dengan semua itu. Perlahan jemari tangan Rey menggenggam lembut jemari Maya, didekatkan wajahnya ke arah telinga Maya, dibisikkan perlahan kata cintanya. Maya tersenyum mendengarkan ucapan cinta dari Rey, Maya mendekatkan diri ke arah Rey.
“Brak !”

Motor Rey tertabrak oleh mobil pick up kedua remaja itu terlempar dari motor yang dikendarainya. Beberapa orang yang berada disekitarnya tampak panik, dan berteriak- teriak, beberapa dari mereka mencoba menghadang mobil, sedangkan lainnya mencoba menolong Rey dan Maya.

Sore itu hujan telah merenggut nyawa orang yang paling Rey sayang, seorang yang begitu Rey cinta, tempat Rey berbagi semua kisah hidupnya, Rey begitu terpukul saat tersadar di rumah sakit dan menanyakan kondisi Maya, jawaban yang disampaikan oleh orang tuanya membuat dirinya cukup terpukul. Rey menangis meraung-raung, tak sanggup menerima kenyataan jika Maya telah meninggal.

Mungkin rasa bersalah, penyesalan membuat Rey begitu terpuruk, hancur mental dan jiwanya, tubuhnya boleh saja masih bergerak, namun hati dan jiwanya seakaan berhenti di sore itu, terdiam di tempat kejadian itu
Orang tua Maya sepenuhnya tidak menyalahkan Rey, mereka sudah merelakan kepergian putrinya, karena mau menyalahkan Rey ataupun siapapun semua itu tidak akan mengembalikan nyawa Maya, putrinya tidak akan hidup kembali.

Pengemudi mobil yang menabrak Rey dan Maya pun telah menerima hukuman dari pengadilan negeri setempat, mereka divonis bersalah dan juga kedapatan sedang mengkonsumsi minuman beralkohol saat mengemudi, hukuman yang mereka terima cukup melegakan bagi kedua orang tua Maya.

Sore itu orang tua Maya berkunjung ke rumah Rey, Hujan pun turun, seakan Maya ingin berkata lewat hujan tersebut. Orang tua Maya memang gagal menemui Rey, namun mereka menitipkan sebuah benda kepada ibunda Rey, dan mereka berpamitan untuk pindah ke kota lain.

Sebuah Kotak Kayu dengan sepucuk surat bertuliskan Desember.

Humi Dumi – Mirror
I’m Try, I’m Try
First time i saw you
I’m Try, I’m Try
I learn to enjoy starring at you
 
makasih udah mampir, sebenernya crita ini berupa cerbung di cerpan, namun dikarenakan suatu hal akhirnya file cerita ini mangkrak lama dipojokan sudut hape semenjak bulan desember, daripada gak di post akhirnya ane edit2 post dimari.
 
:galau:

sedih amat hu bikin baper. Rey, Nggak bisa lepas dari rasa bersalahnya..

:mantap: hu..

Kirain ikut lomba hu..
 
Aduh :galau:
jangan lupa, lapor index cerita suhu :ampun:
 
Ceritanya sangat menyentuh, tapi ada kesalahan, di awal cerita rey berada di kamar kost, tp ke selanjutnya kamar diketuk sama pembantu. Settingan tempatnya belum jelas. Untuk inti cerita bagus
 
Ceritanya sangat menyentuh, tapi ada kesalahan, di awal cerita rey berada di kamar kost, tp ke selanjutnya kamar diketuk sama pembantu. Settingan tempatnya belum jelas. Untuk inti cerita bagus



makasi bro koreksinya lp g diedit

rncanya itu mmg cerbung

dmn critanya itu flashback

rey udah kuliah ... .. hingga ... .
 
siap komandan !
eh lapornya ke siapa ? :bingung:
itu di sticky thread, judulny index cerita, tinggal komen plus kasih link cerpen ini...
Sedikit bantuan dari ane, [post=1892754214]Desember[*/post]
 
Bimabet
ceritanya bagus sekaligus pesan bahwa kita kudu pakai helm kalau pakai motor
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd