Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gerhana Merah

Status
Please reply by conversation.
Kentangggg.....baca maraton dr awal, ujung2 dikasih kentang. Ditunggu kelanjutannya hu
 
Part 17 Between Happy And Sad


Gerhana


Tante Billa


Aulia


Bulan


_______________________________________




Pov Gerhana

"Cupp.." Bibirku dikecup oleh tante billa sambil memberikan lumatan-lumatan kecil

Aku pun yang belum siap hanya diam saja tanpa membalas perlakuannya. Disatu sisi aku menikmati, tapi disisi lain aku bimbang. Aku tidak mau menuruti hawa nafsu ku apalagi melihat kondisi tante billa yang sedang tidak baik-baik saja.

Ku tarik kepalaku, dan melepaskan ciuman dari bibir tante billa. Terlihat raut kekecewaan di wajah tante billa.

"Apa Tante kurang cantik dan seksi?" Tanyanya.

"Bukan, tante sangat cantik dan jujur membuatku bernafsu. Tapi gerhana tidak mau memanfaatkan keadaan tante billa yang sedang rapuh" Ungkapku sambil menatap manik mata tante billa

"Kalo gitu gerhana permisi keluar dulu,tan" Imbuhku sambil akan keluar dari kamar

"Hikss..hiks.. Tunggu! Jangan tinggalin tante sendiri" Tangis tante billa tiba-tiba

Aku yang melihat tante billa menangis seperti itu menjadi tidak tega, aku langsung menghampirinya. Ku peluk tubuhnya, sambil berbaring disamping kasur ia tidur.

"Tante takut" Lirih tante billa

"Jangan takut tan, ada gerhana yang akan selalu jagain tante billa" Sambil ku peluk makin erat tubuhnya agar memberi ketabahan

"Janji?" Tanya tante billa memastikan

"Iya gerhana janji, bakal selalu jagain tante billa" Tegasku yang spontan sambil mencium dahi tante billa sambil ku elus rambutnya yang sangat lembut

Tante Billa mendongakan kepalanya, mata nya yang penuh dengan air mata kusapukan pelan tangan ku ke matanya sambil memberikan ketenangan. Entah kenapa perasaanku kepada tante billa sama dengan perasaanku dengan bulan, aku ingin selalu menjaganya dan menyayanginya. 'Gak' ga mungkin, ku gelengkan kepalaku membuang semua perasaanku kepada tante billa.

Terlihat tante billa sudah mulai nyaman dengan keadaannya, sudah tidak ada tangisan lagi. Yang ada sekarang tante billa malah memandangi wajahku, aku yang dipandang seperti itu menjadi bersemu merah dengan cepat aku langsung membuang muka. Dipeluklah diriku oleh tante billa, sungguh jantungku bahkan berdegup cepat sekali seperti rasaku dulu yang pernah jatuh cinta kepada seseorang yang entah ada dimana sekarang.

"Bolehkah tante billa jujur kepadamu gerhana?" Tanya tante billa

"Tentu, tan"

"Dari dulu tante memiliki perasaan padamu. Entah kenapa tante sangat sayang padamu, rasa sayang ini mungkin sudah bertaraf cinta." Ungkap tante billa yang membuatku terkejut

Aku yang sangat bingung, hanya mengatupkan bibirku tanpa menjawab sepatah kata pun.

"Tante tau, perempuan yang sudah bersuami seperti tante ini tidak semestinya mencintaimu. Tapi izinkan tante untuk mencintaimu dengan cara tante sendiri. Jangan suruh tante menghilangkan perasaan ini, tante tidak akan bisa" Kata tante billa yang sungguh membuatku terenyuh

"Memangnya tante tidak menyayangi suami tante?" Tanyaku memastikan

Tante billa pun kembali menangis dalam pelukanku, aku pun yang bingung hanya bisa memeluknya. Ia bercerita kalau suaminya yang membuatnya banyak hutang, setelah dipecat menjadi pilot karena ketahuan menyalahgunakan narkotika. Suami tante billa lantas menjadi pengangguran, bukannya mencari pekerjaan, suaminya malah bermain judi dan ditipu oleh rentenir alhasil semua aset kekayaan disita oleh bank untuk membayar hutang.

Belum lagi hutang yang ada di rentenir, belum terlunaskan semua tabungan ludes untuk membayar, tapi masih belum lunas juga. Sampai-sampai tadi suaminya pulang kerumah dengan keadaan babak belur, ia datang bersama para penjahat yang menculiknya. Suaminya menyuruh tante billa untuk ikut kepada para penjahat yang menculiknya agar semua hutangnya lunas. Untung saja tante billa melihat gelagat tidak baik masih bisa kabur walaupun akhirnya tertangkap juga.

Aku yang mendengarkan cerita tante billa langsung ikut emosi juga, tanganku terkepal, rahangku mengeras. Bisa-bisa nya dia ingin memberikan istrinya sendiri demi kepentingannya. Dasar laki-laki tidak tau diuntung.

"Sudah tante tenang saja, keluarkan semua beban pikiran yang ada. Akan selalu ada gerhana sekarang"

"Bolehkah tante billa, meminta satu hal? Hanya sekali saja" Tanya tante billa sambil mata nya berkaca-kaca

"Tentu saja, selama aku bisa. Aku bakal menyanggupi permintaan tante"

Setelah itu tante billa menindihi badan ku, sambil berbisik "Izinkan tante menjadi kekasihmu walau sehari saja". Dengan perlahan bibir tante billa mencium lembut bibirku

"Muachh..muachh.." Aku yang mulai ikut hanyut terbawa nafsu sedari tadi akhirnya ikut terbawa suasana juga lagi pula aku tak tega menolak keinginan ini. Darah muda ku yang belum mampu mengontrol nafsu akhirnya ikut terhanyut dalam lautan birahi

Aku yang pasif karena belum pernah berciuman mencoba untuk mengimbangi gerakan lidah tante billa, kita saling membelit tak lupa bertukar air liur.

Ku cium aroma tubuh tante billa sehabis mandi, aroma sabunnya membuatku amat sangat terangsang. Dengan berbekal vidio bokep yang pernah ku tonton dan juga naluri ku sebagai lelaki. Aku pun langsung mengekspor tubuh tante billa yang sangat indah ini. Kudekatkan wajahku ke leher tante billa yang jenjang, lidahku menyapu leher itu dengan perlahan sambil diselingi kecupan-kecupan. Lenguhan kenikmatan terdengar menggema di kamar itu.

"Ahh..sshh enak.. teruskan ger." lenguhnya.

Dibimbingnya tanganku, ke arah gundukan kedua payudaranya. Oh.. Inikah rasa payudara wanita asli sangat empuk. Ku remas pelan payudara nya, "Sstt..akhh.." desahan pelan dari tante billa.

"Gerhana.." bisiknya lirih saat aku sudah memasukan tanganku ke dalam dasternya dan menggelitik punggungnya.

Tante billa tak memakai bra, tangan kulit ku dan kulit payudaranya langsung bersentuhan. Aku pun menaikan dasternya ke atas. Kini tubuh bagian atas nya terekspos jelas. Sepasang payudara ranum dengan puting berwarna kecoklatan terpampang di hadapanku.

"Indah sekali tante" Ucap ku kagum melihat pemandangan yang pertama kali kulihat

"Untuk hari ini jangan panggil dengan sebutan tante" Kata tante billa malu-malu padaku

Aku pun tersenyum, "Billa sayang" ku bisikan di dekat telinganya. Aku pun menciumnya lagi. Kini dialah yang mengangkat kaosku ke atas. Kami berdua sudah bertelanjang dada. Diraba nya dada ku dan perutku yang cukup sixpack. Lalu dengan gerakan perlahan aku melepaskan cd nya. Ia membantuku untuk melepaskannya dengan sedikit mengangkat pantatnya ke atas. Sekarang gantian ia membantuku menurunkan celana pendekku. Hingga kita berdua sudah bertelanjang bulat tanpa sehelai pun

"Ohh...Billa," Aku menciumi pipinya, bergeser ke leher, telinga dan dada. Kuhirup aroma tubuhnya yang menggoda. Sensasional sekali rasanya. Aku baru kali ini melihat tubuh telanjang seutuhnya dan itu milik tante billa. Kuciumi puting susunya, kujilat dan kuhisap. Kenyal sekali

"Gerhana…. acchh.. Enaakk.." Lenguhnya

Aku pun menjilati leher jenjang yang putih itu kembali, sungguh tubuh yang amat sempurna.
Dengan bodohnya suaminya malah ingin menyerahkan wanita sesempurna ini.

Tante billa menggelinjang. Aku lalu bergeser ke bawah, ke pinggang, ke pinggul lalu ke pantatnya. Pahanya aku peluk dan kujilati. Buah dadanya yang ranum aku belai lagi, sambil kuremas perlahan.
Kedua tangannya memegang tanganku.

Muka ku sekarang sedang berada di depan liang surgawinya. Tercium bau kewanitaan yang sangat khas, tante billa lalu melebarkan kaki nya. Ia seolah-olah tahu bahwa aku sudah berada di depan miliknya yang paling berharga. Oh inikah vagina milik tante billa? Ada sedikit rambut kewanitaan segitiga terbalik di atasnya. Aku yang belum berpengalaman, ku ciumi bibir vagina nya.

"Ahh.. Gerhana.." panggilnya mendesah

Aku mencolok-colok dengan bibirku. Lidah ku lalu berbicara. Kusibakan vaginanya dengan tanganku, terlihat daging berwarna pink dengan tonjolan kecil sebesar biji kacang di atasnya. Lalu lidahku menyapunya.

"Ssttt...akhh… enakk…!" Jeritnya

Lidahku sudah menari-nari di belahan vaginanya. Tante billa mengerang kenikmatan, dijambak rambutku sambil kedua pahanya mengapit kepalaku. Ia menggeliat seperti cacing kepanasan, saat aku mengoral vagina nya. Tanganku mengapit puting susu nya sambil meremas-remas pelan.

"Aahhh...gerhana..sttst.. Ahh aku mau keluar…." Katanya dengan suara serak. Ia menggeliat makin menjadi dan badannya naik melengkung ke atas. Mulutnya menganga, matanya memutih. Crett...crett… cairan asin keluar dari bibir vaginanya yang berarti tante billa mengalami orgasme. Aku jilat dan hisap cairan itu sampai tandas.

Tante billa lantas bangkit, aku didorongnya hingga berbaring. Batangku segera di genggamnya. "Ini besar sekali,lebih besar dari punya suamiku" Ujar tante billa. Aku yang dipuji seperti itu sangat senang padahal menurutku ukuran barangku standart saja.

Dipijat, lalu dikocoknya penis ku. Ahh..nikmatnya. lidahnya sekarang berputar-putar di kepala penisku. Tante billa menatap ke arahku sambil menjilati penisku. Membuatku benar-benar bernafsu dibuat nya, Mulutnya terbuka lebar dan memasukkan kepala penisku ke dalamnya. Dikulumnya benda lunak-lunak keras itu. Kepalanya kini naik turun.

"Ahh… enakk.. Akkhh.." Kataku

Tangan tante billa memijat-mijat kedua buah zakar ku, membuat kenikmatan makin bertambah. Dengan permainan lidah yang membuat penisku terasa geli sekaligus nikmat. Mulutnya memaju mundurkan dengan tempo cepat tak terasa penisku berkedut tanda ejekulasi dan "Crott..Crot…" enam kali semburan sperma ku ada di mulut tante billa.

Kucabut penisku dari mulutnya, lelehan sperma ku keluar dari sela bibir tante billa.
"Glek..Glek" sperma ku ditelan habis oleh nya.

"Maaf tan kalo keluarku cepat, karena ini pertama kalinya bagiku" Ungkapku cukup memalukan

"Gerhana kamu masih perjaka?" Tanyanya

Aku jawab dengan senyuman, diusia yang ke-20 tahun aku belum pernah melakukan seks sekalipun, perjaka tulen mentok-mentok coli sambil nonton bokep. Tiba-tiba tante billa memelukku dengan sangat erat.

"Maafkan tante, kalau kamu terpaksa melakukannya. Tidak usah dilanjutin" Ucapnya

Aku melepaskan pelukan dari tante billa, penisku yang sudah kembali ereksi. Kurebahkan tante billa di kasur, sedangkan aku menindih di atas nya. Penisku sudah ada dilubang surgawinya, ku tatap mata teduh tante billa dan dijawab dengan anggukan.
"BLESS.." seluruh penisku melesak masuk. Sempit sekali, penisku serasa disedot dan diremas.

"Akkkhh.. Enakk.. Besar…" Racaunya

"Ohh.. Billaa sayang... Nikmat sekali" Ujarku sambil mulai menggenjot maju mundur dengan perlahan

"Sstt.. Akhh.. Enak.."

"Plokk..plokk..plokk.." bunyi benturan kelamin kita bersamaan.

"Uhhh.. Ah.. Genjot terus.. Stthh.. Aku..mau keluar" Kata tante billa kenikmatan

"Srett..crett..crett.. Ahh.." Jerit tante billa akibat orgasme.

Ku hentikan gerakan setelah melihat tante billa orgasme agar bisa menikmatinya sisa-sisa orgasmenya dulu. Setelah tante billa menyuruhku melanjutkan, ku gerakan perlahan-lahan hingga ujung penisku mentok menabrak rahimnya.

"Ahh..sstt..enakk.." Desahnya kenikmatan

Cukup gaya misionari saja untukku yang pemula, ini saja rasanya bukan kepalang. Kupeluk dia, kucium, dan menyusu kepadanya. Hingga tak terasa sudah berapa kali tante billa orgasme, aku pun sudah hampir dekat. Desakan spermaku sudah mencapai batasnya.

"Akkhhh.. Aku sudah hampir keluar.." Seruku

"Keluarkan semuanya didalam" Sahutnya

"Ahh… CRET..CRET…"

"Stt...ahhh.. CROT..CROT…"

Aku dan tante billa keluar bersamaan, entah berapa banyak aku mengeluarkanya. Tapi aku bisa merasakan sangat banyak. Kami berpelukan erat sekali. Orgasme itu terasa sangat panjang dan lama. Aku lalu ambruk di samping tubuhnya. Nafas kami terengah-engah. Penisku masih menancap, perlahan-lahan setelah tenang aku mencabutnya.

"Terima kasih.." Ucap tante billa sambil memejamkan mata. Kujawab dengan ciuman di dahinya.

Setelah itu tante billa tertidur karena kecapean, aku pun lantas bangun dan memakai celana ku. Aku langsung pergi ke kamar mandi dan bersih-bersih.

Diruang tamu, aku memikirkan semuanya. Padahal aku dan tante billa baru bertemu hari ini setelah tiga tahun tak bertemu banyak kejadian terjadi dan bisa-bisa nya aku menidurinya walaupun tanpa paksaan. Keperjakaanku hilang apa aku menyesal? Tentu tidak. Rasa ku untuknya benar-benar besar, mungkin benar aku sudah mencintainya. Entahlah, aku tidak tau yang terpenting aku akan menjaganya dengan segenap jiwa ku. Kejadiaan penculikan kepada tante billa tidak akan terjadi lagi.

Tapi tidak mungkin tante billa tinggal dirumah ini, akan ada banyak pertanyaan mengganjal kepada warga di sini. Apalagi aku tidak bisa meninggalnya sendiri. Apa yang harus ku lakukan? Ah.. Aku tau "Ibu". Dulu ibu dan tante billa cukup dekat. Cepat-cepat aku menelpon ibu.

"Assalamualaikum" Suara ibu yang sangat lembut

"Waalaikumsalam, Bu" Sahutku

Lalu kita berbincang sedikit, aku sangat rindu dengan ibu ku. Ibu ku juga menyuruhku untuk besok ke rumah besar, lia pun juga menyuruhku begitu. Tentu saja aku bisa, setelah itu aku membicarakan inti masalah tentang tante billa kepada ibu. Aku ceritakan semua kepadanya minus tentang aku meniduri tante billa.

"Seperti itu bu, gerhana bingung" Keluhku

"Ehmm.. Kamu tidak usah bingung nak, ibu kan sekarang punya toko butik dan sedang membutuhkan karyawan. Dan di toko butik itu di belakangnya ada mess tempat karyawan. Mungkin tante billa bisa kerja dan tinggal disitu" Ujar ibu

Mendapat ucapan seperti itu dari ibu, aku pun tersenyum lebar. Memang tidak salah aku menghubungi ibu.

"Makasih bu, aku akan memberitahu tante billa kalo begitu"

"Sama-sama, yaudah besok suruh tante billa kesini bareng kamu."

"Baik bu" Lalu kita menyudahi pembicaraan dan telepon ditutup.

Lega rasanya ada solusi untuk masalah ini, tiba-tiba tante billa yang belum berpakaian datang dan duduk dipangkuanku. Membuat aku sangat grogi dan dibawah sana pusakaku kembali tegak.

"Kenapa meninggalkan tante sendirian?" Tanyanya sambil mencium tengkuk leherku

"Ahhh.." Desahku kenikmatan

Sial aku digoda seperti ini terus, lalu aku menceritakan pembicaraanku dengan ibu kepada tante billa.

"Tante mau kan kerja di butik ibu dan tinggal disana sementara waktu?" Tanyaku

Ia menatapku dan menganggukan kepala,
"Makasih ya sudah mau membantu tante, tante gatau harus balas kebaikan kamu dengan apa" Seru nya

"Tante gak perlu membalas apapun, karena sejatinya gerhana juga ingin menolong tante dengan ikhlas"

Pipi ku diciumnya, sungguh aku sangat gemas dengannya. Cepat-cepat aku gendong ke kamar, "Damn..! cukup sudah aku tidak kuat lagi" setelah itu terjadi ronde-ronde berikutnya hingga kita terlelap.

#########

Keesokannya...

Pukul 08.00 pagi, aku dan tante billa pergi sarapan berdua. Tukang bubur mang kahar langgananku menjadi menu favorit kita pagi ini. Diselingi canda gurau aku dan tante billa sangat menikmati sarapan di hari minggu yang cerah ini. Banyak pemuda-mudi sedang berolahraga, apalagi tukang bubur ini dekat dengan gor lintasan untuk olahraga lari. Jadi banyak yang mampir kesini untuk mengisi perut sehabis berolahraga.

Setelah membayar, aku dan tante billa melanjutkan perjalanan ke kost an tante billa untuk mengambil keperluan pakaian yang ada disana. Lagi pula dia sudah tidak akan bertempat tinggal di sana, setelah permasalahan yang terjadi dengan suaminya. Cepat-cepat juga tante billa akan menggugat suaminya ke meja hijau.

Sampailah, di sebuah gang yang ujungnya terdapat kos-kosan yang sangat kecil di samping kiri nya terdapat banyak tumpukan sampah. Aku sangat prihatin dengan kondisi tante billa yang sekarang, padahal ia dulu orang yang kaya raya tapi sekarang semuanya berbeda. Memang takdir setiap orang tidak ada yang tau.

Aku dan tante billa turun dari motor, aku harus waspada takut-takut ada orang yang akan menculik lagi. Tapi terlihat kos-kosan sangat sepi, bahkan tak terlihat suami tante billa. Entah lah kemana orang itu pergi aku pun tak peduli, bahkan tante billa sepertinya berfikir sama seperti ku.

Tante billa pun masuk, dan bersiap mengemasi barang-barangnya. Aku yang ingin membantu tak diperbolehkan, alhasil dengan terpaksa aku duduk di salah satu kursi yang ada di tempat itu. Ku buka-buka hp ku siapa tau ada hal penting, lalu ada wa dari bara yang belum ku baca.
"Senin, kantin kampus. Gue tunggu penjelasan elu ger" Pesannya
"Oke" Balasku

Lalu keluarlah tante billa membawa tas yang cukup besar, setelah menimbang tidak ada yang ketinggalan. Aku dan tante billa melanjutkan perjalanan ke butik ibu. Tak butuh waktu lama akhirnya sampai karena tempatnya ternyata tak jauh.

Aku dan tante billa masuk ke dalam butik, karena masih pagi butik terlihat masih sepi. Terlihat ibu sedang berbicara dengan salah satu karyawannya, melihatku masuk langsung saja ibu menghentikan pembicaraannya dan menghampiriku. Dengan cepat aku mengambil tangan ibu untuk menyaliminya, tak lupa pelukan kasih sayang seorang anak kepada ibu nya.

Melihat dibelakangku ada tante billa, gantian ibu bercipika-cipiki khas wanita pada umumnya. Lalu kita mengobrol sebentar, ada kesedihan saat ibu mendengarkan cerita dari tante billa.

"Titi.." Panggil ibu kepada salah satu karyawannya

"Iya bu"

"Antar mbak ini ke mess belakang ya, soalnya dia karyawan baru disini" Ucap ibu ku

Pandangan mata ku dan tante billa bertemu, rasa tak ingin kehilangan menyeruak disana. ku lihat ada sebulir air mata keluar. Dengan cepat tante billa mengalihkan pandangan, Hingga hilang mengikuti arahan dari sang karyawan.

Ibu dan aku lalu pergi meninggalkan butik, untuk pergi ke rumah besar. Selama perjalanan aku kurang fokus, jujur aku memikirkan tentang tante billa.

Di depan rumah megah, aku dan ibu masuk ke dalam rumah. Disana aku melihat ayah benny yang sedang bermain dengan adik kembarku damar dan wulan.
Ah.. Aku sangat kangen kepada dua adik ku yang menggemaskan itu. Aku dan ibu serempak mengucapkan salam lalu menyalami tangan ayah khusus dengan ibu ditambahi dengan kecupan di dahi. Aku senang melihat kemesraan mereka berdua.

"Gimana urusannya sudah beres?" Tanya ayah

"Alhamdulillah lancar yah, maaf gara-gara urusan ini jadi merepotkan ayah dan ibu" Sesalku

"Tidak usah minta maaf, sebagai orang tua kita wajib selalu membantu anaknya" Jelas ayah

#########

Aku lalu bermain bersama kedua adikku, tapi sejak aku datang aku belum melihat aulia sama sekali. "Kebiasaan hari minggu pasti dia masih molor" Batinku. Cepat-cepat aku ke lantai atas dan menuju ke kamar yang pintunya ada gambar hello kitty. Ku ketok sebentar namun nihil tidak ada jawaban di dalam, lalu dengan perlahan aku membuka kamarnya tapi kosong tidak ada aulia.

"Dimana nih orang" Gerutuku pelan

Aku lalu menuju ke kamar ku, saat aku buka pintunya dinginnya air conditioner menerpa tubuhku. Disana terlihat aulia sedang tidur di kasur ku. "Sejak kapan nih anak tidur disini" Gumamku.

Ku dekati aulia, dia yang tidurnya membelakangiku tak akan sadar aku ada dibelakangnya. Aku duduk di sisi ranjang kasur, lia yang memakai tanktop berwarna pink dan juga hotpants sungguh sangat menggoda iman. Cepat-cepat aku tepis pikiran-pikiran negatif yang ada dalam otak ku, apalagi aulia adalah adik tiriku. Shit..!, gara-gara udah kenal seks pikiran jadi makin ngaco sekarang.
Aku membelai rambut lia, seperti yang sering aku lakukan padanya.

_______________________________________


Pov Aulia

Entah kenapa rasa-rasanya kepalaku ada yang membelai, aku kira cuma mimpi. Eh tapi lama kelamaan kok terasa beneran.
Aku pun pura-pura tetap tidur dan berpindah posisi menghadap orang yang membelai kepalaku. Ku buka sedikit mata ku untuk mengintip "Tuh kan bener, kak gerhana." Batinku

Usapan di rambutku, sungguh membuatku nyaman. Rasa-rasanya aku tidak mau bangun dan waktu berhenti di posisi ini saja. Sekali lagi aku mengintip kak gerhana "Ihh.. Sumpah makin keren banget dia sekarang"

"Adu..du..du.." Jeritku sakit saat hidung ku ditarik oleh kak gerhana.

Aku lantas bangun dan memukul lengan kak gerhana.
"Sakit tau, pake narik-narik hidung. Nyebelin tau gak!" Sebalku

"Haha..habisnya pake pura-pura tidur. Kamu kira aku gak tau apa"

"Ya kan gak perlu narik hidung juga kali" Kesalku sambil pura-pura merajuk

"Iya iya maaf. Lagian ngapain kamu tidur disini?" Tanyanya

"Ehh itu… kamar ac aku rusak jadinya tidur disini" Ucapku berbohong

Kak gerhana memandangku dengan mata menyipit mencari kejujuran. Aku yang dipandang seperti itu jadi salah tingkah, pipi ku entah mengapa menjadi panas. Mungkin sekarang aku lagi blushing.

"Ngapain sih pake liat-liat" Galakku sambil melotot

Kak gerhana langsung menggelengkan kepalanya. Dan berdiri ingin melangkah pergi, tapi saat diambang pintu dia berbalik.

"Cepet mandi sana udah mau siang nih, tuh liat jigongnya sampe nempel" Ujarnya sambil melangkah pergi.

Aku yang dibilang seperti itu, langsung mengambil hp. Ku buka mode kamera dan berkaca. Tak ada jigong yang dibilang kak gerhana. Dasar..

"Kak gerhana nyebelin..!" Jeritku menggema seisi rumah.

###########

Selepas aku mandi dan berdandan cantik, aku turun ke ruang utama. Disana kak gerhana sedang berbincang dengan ayah, sedangkan ibu lagi menggendong wulan terlihat kalo damar sedang tertidur di kereta bayi.

Aku menghampiri wulan dan menoel pipi nya yang gembul menggemaskan.

"Anak ibu sudah cantik, makan dulu sana dari tadi kan belum makan" Ujar ibu

"Iya bu, nanti aja sekalian makan siang. Ini aku mau beli buku dulu di mall. Dianter sama kak gerhana"

Kak Gerhana yang namanya merasa ku sebut langsung menoleh kepada ku. "Hihi rasain enak kan aku kerjain" Batinku cekikikan

"Loh tapi kan, kakak mu ini baru pulang ke sini loh. Kasian dong" Kata ayah ku

"Gapapa kok yah, kak gerhana sendiri yang nawarin aku" Jelas ku sambil mengedipkan sebelah mataku ke kak gerhana

"Yaudah kalo gitu hati-hati di jalan ya. Gerhana jagain adikmu" Perintah ibu

Aku lalu mengamit tangan kak gerhana, dan pamit kepada ayah dan ibu.
"Pake mobil aku aja kak. Nih kunci nya seterin ya tapi" Perintahku

Kak Gerhana hanya bisa menuruti permintaanku, enak nya kalo sama dia gitu. Selalu nurutin apapun yang aku mau, dari dulu sampe sekarang. Bahkan dia itu selalu ngelindungin aku, gimana gak jadi suka coba.

Mobil ku lalu sampai di parkiran mall, aku gandeng tangan kak gerhana biar gak jauh dari nya. Padahal mah ini modus aku, toh kak gerhana fine-fine aja. Aku lalu ke Gramedia untuk membeli buku keperluan ku, kadang kalo ada buku yang tinggi dan aku tidak sampai menggapainya ada kak gerhana yang selalu bantuin.

Habis dari membeli buku, aku lalu mengajak kak gerhana makan ramen, minum xiboba, foto box, main timezone, nonton bioskop pokoknya hari itu aku lalui berdua bareng kak gerhana, udah kayak orang pacaran beneran. Sweet banget rasanya hari ini.

"Kak Gerhana, aku mau ke kamar mandi dulu. Tungguin disini" Seru ku dan dijawab senyuman oleh kak gerhana

Sehabis dari toilet, kulihat kak gerhana sedang berdebat dengan seorang wanita dan pria. Sepertinya mereka sepasang kekasih, aku pun langsung mendekati mereka.

"Bulan, kamu beneran bulan kan?" Ucap kak gerhana

"Iya, aku bulan. Mas siapa ya?" Tanya wanita yang bernama bulan itu.

"Aku gerhana, masa kamu lupa kita kan temenan dari kecil" Jelas kak gerhana

Aku yang mulai mengerti arah pembicaraan ini jadi tau, kalo bulan ini sepertinya teman masa kecilnya kak gerhana. Tapi kok dada aku rasanya panas ya, aku sangat cemburu melihatnya.

"Ah maaf mas, tapi saya tidak kenal. Dan tolong lepaskan tangan saya"

"Tapi,, bulan aku.. Kan.." Belum sempat pembicaraan kak gerhana selesai terputus dengan tiba-tiba..

"PLAK…" Tamparan keras mendarat di pipi kak gerhana.

"Tolong mas nya jangan macam-macam kepada saya!!" Bentak wanita yang bernama bulan

"BUGH.." Satu tonjokan di bagian perut juga didapatkan oleh kak gerhana.

"Elu jangan macam-macam sama cewe gue" Hardik pria yang sepertinya kekasih dari bulan.

Aku yang geram ingin membalaskan perbuatan mereka, tiba-tiba lenganku dicekal oleh kak gerhana. Aku memberikan isyarat "Kenapa kak?".Tapi kak gerhana hanya menggeleng dan tersirat tatapan kesedihan disana.

Pertengkaran kita yang di area mall menjadi bahan tontonan para pengunjung, satpam pun langsung datang dan melerai kita, aku tarik tangan kak gerhana untuk pergi. Tapi tatapan mata kak gerhana selalu mengikuti pandangan wanita yang bernama bulan.

Hingga di parkiran mobil, kusuruh kak gerhana untuk duduk dibangku penumpang. Karena kondisi yang tidak memungkin kan, aku pun langsung mengemudikan mobil. Di dalam mobil kita sama-sama bungkam, kak gerhana dengan pikirannya sendiri begitu juga dengan ku.

Aku masih bertanya-tanya sepenting itu kah bulan bagi kak gerhana. Baru kali ini aku melihat kak gerhana sangat sedih seperti ini, jujur aku sangat iri. Beruntung sekali wanita yang bernama bulan itu.
__________________________________________



"Bangsat bagaimana bisa ini terjadi?" Maki Dhirga kepada anak buah nya

Berita tentang penyelamatan puluhan wanita yang disekap menjadi trending topik apalagi dibarengi dengan ditemukannya ***** dan sabu di area gedung itu . Kini keberadaan dhirga dan komplotannya menjadi buronan para polisi

"Kau sudah menemukan pelaku nya?" Tanya Dhirga kepada anak buah nya

"Belum bos, nihil."

BRAK..BRAK… kursi kayu yang ada di depan dhirga hancur ditendangnya. Dia amat murka. Dengan kejadian ini stok wanita untuk rumah bordir nya tidak ada yang baru. Pemasukannya menjadi minim sekali, dia juga tidak bisa mendistribusikan narkoba-narkoba dengan bebas seperti biasanya. "BANGSAT.." Geram dhirga

Lalu datanglah, pria dengan badan yang cukup jangkung, ditambah mata yang sangat tajam laksana elang. Aura membunuhnya juga sangat kental sekali.

"Bos, apa kau memanggilku?"

"Iya aku memanggilmu Kenzo. Aku ada tugas buatmu" Ucap dhirga

"Saya siap melakukan tugas apapun" Kata kenzo sambil menundukan kepalanya

"Aku ingin kau mencari keberadaan wanita ini. Culik dia dan bawa kemari hidup-hidup" Perintah dhirga sambil memberikan sebuah foto wanita muda

"Perintah dilaksanakan" Tegas kenzo

"Bagus, aku tak pernah meragukan kemampuanmu kenzo sebagai tangan kananku. Jadi jangan buat aku kecewa" Ujar Dhirga sambil menyalakan cerutu nya

"Baik, aku tak akan mengecewakanmu bos"

Kenzo dengan katana yang ada di punggungnya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Kenzo adalah tangan kanan dhirga ini sangat berdarah dingin, semua tugas yang diemban selalu berhasil dijalankan apalagi kalau sudah mencakup dalam hal membunuh, kenzo jago nya.
Sebenarnya tugas kenzo sekarang sangat mudah, hanya menculik seorang gadis muda. Tapi ini berbeda bos besarnya langsung yang menyuruh dhirga untuk menculiknya, berarti perempuan ini sangat spesial sekali.

"Hufftt.."

Kepulan asap cerutu menggema di ruangan itu. Dhirga sedang berpikir kalau dia berhasil menculik perempuan itu bos besar akan senang dan pasti mau memberikan suntikan dana. Itu sudah pasti

Dhirga menyeringai..

Sekarang tinggal menunggu hasil dari kenzo, dan semuanya akan beres. Rasa-rasa nya kemarahannya membuat diri dhirga gerah, dia ingin membunuh orang sekarang juga.

Dhirga lantas berjalan ke area sudut dinding tempat penyimpanan samurainya. Samurai yang dipajang di area dinding lalu diambilnya. Ia memilih samurai kesayangannya yang ujung pegangannya berwarna hitam legam dengan penutupnya yang bermotif naga.

"Ahh.. Sudah lama sekali aku tak pernah memakai katana ini" Batin dhirga

Anak buah dhirga yang melihat itu menjadi bergidik ngeri, karena mereka tau akan ada korban jiwa jika dhirga sudah mengambil samurainya.

"Bawakan aku tahanan yang kemarin" Perintah dhirga kepada anak buah nya.

Mendengar perintah dari bos nya, anak buah dhirga dengan sigap membawakan sesosok pria yang diikat kedua tangannya dan mulutnya disumpal menggunakan lakban.

Pria itu meronta-ronta, mata nyalangnya menatap dhirga dengan sangat tajam. Dhirga yang ditatap seperti itu malah terlihat senang, dhirga mendekat ke hadapan pria itu, dibukanya lakban yang menutupi mulut nya.

"Biadab.. lepaskan aku!" Maki pria yang sedang terikat

"Hahaha.. Berani-berani nya seorang intel polisi masuk ke kandang singa. Kau kira aku tidak tau gelagat busuk mu. Berpura-pura menyamar menjadi anak buah ku, dan alhasil ini lah akibat yang kau dapatkan. Kau akan mendapatkan siksaan keji dunia dulu dari ku sebelum menjemput ajal mu" Tukas dhirga

"Dan satu lagi, teman kau yang juga berpura-pura menyamar bersamamu sudah tertangkap. Lalu kau tau apa yang terjadi..?"

Dhirga menghentikan pembicaraan sejenak, dihisap kuat-kuat cerutu nya, lalu asap nya disemburkan ke muka intel polisi. Membuat polisi itu batuk-batuk.

"Teman mu itu sudah aku jadikan umpan kepada anjing-anjing liar ku yang belum ku beri makan selama seminggu. Aku senang melihatnya berlari-lari dikejar anjing dan akhirnya anjing-anjing itu mencabik-cabik tubuhnya untuk dijadikan makanan" Jelas dhirga yang membuat intel polisi itu menjadi sangat ketakutan sekarang.

Dhirga yang melihat tatapan keputusaan dari intel polisi itu sangat senang, arogansi yang diperlihatkan intel polisi itu lenyap seketika. Hal yang paling menyenangkan dalam diri dhirga adalah membuat mental lawan down dan tak bisa membalas apa-apa.

"Tolong bebaskan aku" Lirih intel polisi itu

Tapi seperti yang dipikirkan intel itu, tak kan ada yang mau menolongnya. Dia sekarang pasrah.

"Lucuti semua pakaiannya" Ucap dhirga memberi perintah kepada anak buahnya

Anak buah nya lalu melucuti pakaian intel polisi itu hingga bugil. Terlihat penis intel itu yang mengkerut karena ketakutan.

Dhirga lalu mendekati intel itu, dia berjongkok mensejajarkan dirinya dengan penis intel itu. Intel yang melihat kelakuan dari dhirga jadi berfikir "Apa orang ini gay dan akan mengoral penisku" Bathin intel itu.

Tapi semua itu salah belaka, dhirga ternyata memberikan sundutan cerutunya tepat di kepala penis intel itu.

"Aaaarrgghh…" Lolongan kesakitan keluar dari mulut intel itu, hingga badan nya terjatuh meringkuk sambil pahanya mengapit penisnya sendiri. Saking sakitnya

Dhirga yang melihat itu belum puas, dibuka nya sarung penutup samurai kesayangannya. Samurai yang mengkilap sangat tajam siap menebas siapa saja.

Waktunya eksekusi

JLEB !!

Samurai itu menancap pada perut sang intel hingga dia melolong kesakitan, darah langsung mengalir pada perutnya.

"Arrggghhh.. Ampun..."

"Haha berteriak lah, teriakan orang kesakitan sangat menyenangkan" Ujar Dhirga sambil memberikan sabetan-sabetan kecil pada sang badan intel

Sekarang ke menu main course, dhirga langsung ancang-ancang menebas samurainya.

SYUT..!!

Penis sang intel langsung terpotong dari badannya, matanya mendelik tajam hingga bola matanya memutih semua. Ia berteriak pun sudah tidak kuat lagi akibat sangat sakitnya. Kucuran darah sudah sangat banyak

Hingga akhirnya sang intel meregang nyawa nya akibat kehilangan banyak darah.

Satu pikiran yang terlintas setelah melihat kejadian itu "Sadis"

"Bersihkan mayat ini" Ucap dhirga tegas

Dhirga lalu mengamit cerutu nya di bibir dan memantikan zippo yang ada di kantongnya. Dhirga langsung berlalu pergi dari ruangan yang dipenuhi bau anyir darah. Rasa-rasanya setelah membunuh orang birahi dhirga jadi naik, ia butuh ngentot sekarang juga.




To be continued.





Note: Jangan lupa kasih komentar apapun sebagai bagian apresiasi untuk penulis. So stay enjoy!!
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd