Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

Bimabet
Sudah diupdate Part 1 dan pelengkapnya, selamat menikmati.

Akhirnya bisa bikin cerita yang sesuai dengan kegemaran saya.... Tentang robot raksasa... Cheers!!!
Wah manteb nih Master @racebannon...
Gemar robot raksasa???
Pasti keren nih cerita dan bakalan banyak ilmu2 tentang robot nih dicerita ini yg bisa Ane serap dan pelajari

Ditunggu sharing2 ilmu robotnya yg tersirat dicerita
:mantap:
 
Eh buset....Voltus, mazinger, Gaban, Evangelion, favorit gw smw....jadi nostalgia jaman dulu kala.....
Jadi penyatuannya kaya di film (lupa judulnya gara2 harddisk error trus ilang, pokoke th 2019an kalo ga salah, yg pilotnya ada 2 yg punya tanduk, harus selaras pikirannya baru bisa aktifin). Makasih suhu dah mulai faham, keren suhu buat crita anti mainstream kaya gini. TOP lah...
Keren suhu...
Maaf kan saya jadi nglantur.
 
Terakhir diubah:
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.

Andoman 32 : Menyerang Italia, bersarang di Gunung Vesuvius
Zabiter A, Dalam proses menyerang Australia, sukses menghancurkan Papua Nugini :

zabite10.jpg
Keren gambar animasinya
Cerita nya keren juga

Semoga terus berlanjut sampai tamat
 
GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 5 – ASSAULT

sea_li10.jpg

“Oh, bagus!” seru Professor Daijiro Hayashi setelah memindai tubuh Kaguya. Dia sedang dibaringkan dalam sebuah modul CT Scan di laboratorium canggih yang berada di pangkalan militer Sea Lion. Kaguya hanya memakai pakaian dalam, dan dia pun merasa kedinginan akibat suhu rendah di ruangan itu.

“Apanya yang bagus?” tanya Kaguya, penasaran.
“Ternyata kalian sudah berhubungan seks ya?”

“Ah.. Iya” jawab Kaguya kesal. “Memangnya ketahuan?”

“Tentu ketahuan” balas Professor itu. “Kami membaca data dari tubuhmu… semua kegiatan fisik mulai dari makan, minum, buang air dan bersetubuh dalam 24 jam terakhir tentunya terbaca semua”

“Sial”
“Itu bukan sesuatu yang harus disesali… Justru ini kemajuan… Artinya pesawat kalian berdua sudah bisa bergabung menjadi robot sekarang, Dai Gattai…”

“Hanya butuh sekali saja kan, lalu tidak usah diulangi lagi?” Kaguya terlihat terganggu karenanya.
“Oh tentu tidak. Kan sudah dibilang, kalian harus bekerja sama sebagai manusia, jadi…”
“Sial” sekali lagi Kaguya mengumpat. Jadi harus berkali-kali melakukannya nih? Sialan banget, pikirnya.

“Aku belum selesai bicara”

“Aku sudah tahu kemana arahnya, jadi tak usah dilanjutkan” Kaguya menunggu modul CT Scan mati. Setelah mesin itu mati, dengan cepat dia langsung memakai T-Shirt dan celana seragam militernya. Seperti biasa, T-Shirtnya bergambar lambang Project G.D.A.

“Pemeriksaanmu sudah selesai, sample darahmu juga akan diperiksa….. Periksa lagi minggu depan, dan tolong, rutin ya berhubungan seksnya, supaya Great Dairazer Angelion makin….”

“Iya, makin kuat… Sudah tahu kok” kesal Kaguya yang sudah berpakaian lengkap.

Kaguya lantas berjalan keluar lab, tanpa berkata apa-apa kepada Daijiro Hayashi. Ada-ada saja. Kalau begini caranya dia dan Kenji harus menjadwalkan hubungan seks dengan peraturan yang ketat, agar adegan ranjang mereka tersusun rapih dan baik, demi keberlangsungan Project G.D.A.

Tidak ada cara lain bukan, untuk mempertahankan bumi dari serangan armada Desdiber?

=====

Sudah hampir tengah malam di perairan Laut Cina Selatan. Tidak ada yang menyadari bahwa sebuah benda asing masuk ke atmosfer bumi.

Benda itu menumbuk dengan kencang, mengakibatkan suara berdentum di udara. Setelah meluncur dengan kencangnya, mengikuti gaya gravitasi, mendadak untuk beberapa saat, benda asing tersebut melayang di udara, di atas permukaan laut.

Suara berisik terdengar dari dalamnya. Seperti ada binatang ganas yang berbahaya di dalam benda asing tersebut.

Bentuknya kotak panjang, dengan desain futuristik khas alien. Panjangnya puluhan meter, dan terlihat cukup massive. Sesekali desis uap keluar dari valve-valve yang ada di badan kotak asing itu. Sejenak, suasana menjadi hening, dan cahaya-cahaya lampu berpendar dari kotak raksasa tersebut.

“GGGGGGRRRRRRRRRRRR”

Suara geraman terdengar menggelegar, dan tanpa disangka, benda itu pecah, isinya keluar. Mahluk aneh yang bentuknya seperti paus berwarna pucat itu meluncur ke dalam laut.

Sudah pasti ini adalah Astromonster, senjata biologis milik Armada Perang Desdiber. Mahluk raksasa itu menggeliat, berputar-putar di dalam laut malam itu. Perairan yang tadi tenang, sekarang seperti sedang terkena badai. Astromonster keparat itu siap untuk beraksi, membuat kerusakan di muka bumi.

raider10.jpg

Muka Astromonster itu terlihat mengerikan, dengan cakar-cakar panjang yang menjulur dari wajahnya, siap untuk menghancurkan semua yang ada di hadapannya. Ganas? Sudah pasti. Cakar-cakar panjang itu seperti di desain untuk merenggut benda massive apapun yang bisa ia temui.

Governor Trow memberinya nama Raider H.

Raider H didesign untuk pertempuran dalam laut. Governor Trow memang sangat tertarik pada pembiakan dan penciptaan Astromonster. Apalagi setelah dia ditugaskan menyerang bumi, dia semakin tertantang untuk membuat monster-monster raksasa aneh yang bisa menghadirkan kiamat kecil bagi umat manusia.

Targetnya kali ini adalah pangkalan militer Sea Lion. Raider H memang khusus diturunkan untuk menghancurkan Sea Lion, yang dianggap sudah menghambat pergerakan armada perang Desdiber di Australia. Setelah pangkalan militer itu hancur, target berikutnya adalah Selandia Baru, Tokyo dan Thailand. Untuk itu semua, Governor Trow sudah mempersiapkan Astromonster-Astromonster unik miliknya.

Di luar angkasa sana, keempat perwira tinggi Armada Perang Desdiber sedang memperhatikan gerak Raider H yang tampak ganas dari kapal induk mereka masing-masing. Governor Trow kali ini menolak semua taruhan yang dilayangkan padanya. Dia sudah cukup banyak kehilangan pasukan akibat berjudi.

Kali ini dia mau fokus menonton kekejaman Raider H dalam menghancurkan Pangkalan Militer Sea Lion. Di tengah semua kendala yang menimpa armada pasukan mereka, Governor Trow tetap ingin memastikan tujuan mereka datang ke bumi tercapai. Yakni eksploitasi sumber daya alam besar-besaran.

Pangkalan Sea Lion adalah penghalang, hambatan untuk mereka. Oleh karenanya, tempat ini harus segera hancur.

=====

hangar10.jpg

25 September 2053.

Suasana di Pangkalan Militer Sea Lion pagi itu sudah cukup sibuk. Rutinitas mereka seperti biasa, pemeliharaan senjata, pemeriksaan kondisi kendaraan militer dan sebagainya. Kenji sedang berada di hangar, sedang bersama beberapa teknisi, memeriksa kondisi pesawat Dairazer, sambil menghapalkan lokasi-lokasi switch senjata jika pesawat tersebut bergabung dengan pesawat Angelion.

Kaguya sedang berada di gym, jogging di atas treadmill, sambil menonton berita-berita terbaru di televisi. Sebagian besar berita meliput demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar Australia, yang merespon penggunaan Rudal Nuklir Platypus untuk membasmi Zabiter A.

Sebagian besar dari mereka menyayangkan keputusan itu, karena jatuhnya korban jiwa yang banyak. Sebagian besar korban adalah akibat rudal nuklir, bukan karena Zabiter A.

Mereka menuntut senjata yang lebih efektif, dan lebih memikirkan korban dari rakyat sipil.

Naoto Nakajima sedang berada di command center, bersama para petugas lainnya, sambil memainkan kubus rubik dan sudut matanya sedang memperhatikan statistik dari kondisi fisik Kenji Sato dan Kaguya. Dengan membaca dan memperhatikannya, dia akan bisa memberi masukan, senjata apa yang efektif digunakan jika mereka harus beraksi. Siang ini, mereka akan test kembali, untuk bergabung. Mereka sudah berhubungan seks, jadi harusnya pesawat Dairazer dan Angelion bisa berfungsi dengan baik saat menjadi robot.

Yuki Yoneda sedang berada di kamarnya, sambil membaca laporan-laporan tentang perkembangan Project G.D.A sejauh ini. Dia sedang cemas sebenarnya, karena kelakuan dua pilot dibawah komandonya, yang sulit sekali diatur.

Hari ini, seharusnya test berjalan lancar. Harusnya semuanya berjalan dengan baik.

“Lapor komandan” mendadak ada suara communicator bergema di kamar Komandan Yoneda.
“Ya?”

“Ada pergerakan aneh dari selatan, mungkin anda bisa ke command center”
“Baiklah, tunggu”
“Siap komandan…”

Yuki Yoneda bangkit, dan mengambil jaket militernya. Sambil memakainya dia bergegas menuju command center. Dia berjalan dengan ritme yang cepat. Untunglah hanya satu lorong panjang yang memisahkan kamar tempat ia tinggal dengan command center. Seorang komandan haruslah cepat tanggap, oleh karena itu letak tempat tinggalnya berdekatan.

Pintu command center terbuka. Dia menghampiri petugas radar. Dua orang duduk di depan modul radar. Yuki Yoneda langsung melihat ke arah display.

comman10.jpg

“Apa itu?”
“Entah komandan, dia berputar-putar di jarak 125 km dari sini”
“Sudah kirim drone?”
“Belum, kami menunggu perintah”

“Hmmm…..”

“Tebakanku? Astromonster” Naoto bersuara, masih sambil memainkan kubus rubik di tangannya.
“Kalau melihat posisinya, kalau memang Astromonster, harusnya dia menyerang kesini bukan?” bingung Yuki Yoneda.

“Mungkin dia mencari posisi untuk menembakkan proyektil jarak jauh”

“Tampilkan image radar di layar utama… Kirimkan dua buah drone… yang bersenjata, kalau bisa zeta missile” perintah sang Komandan.

“G.D.A?” tanya Naoto sambil melirik ke layar utama.
“Tunggu dulu… Tolong tampilkan picture in picture untuk kamera drone-drone itu”
“Baik komandan”

Layar utama sekarang menjadi ramai. Semua mata melihat ke image yang dikirimkan oleh kamera drone, dan melihat pergerakan benda massive yang jaraknya 125 km ke arah selatan itu. Mereka semua menunggu drone mengirimkan gambar yang jelas.

“Terlihat seperti paus” Video dari drone mulai jelas. Ada sebuah massa berwarna putih pucat yang terlihat dari kejauhan. Aksen-aksen ungu terlihat di benda tersebut.

“Paus yang aneh”

PET !!

Salah satu kamera drone mati. Drone satunya seperti mengambil jalan berputar. Dia berusaha menjauh, tapi kemudian mengekor benda yang terlihat seperti paus jadi-jadian itu.

“Ikuti terus dari belakang” perintah Komandan Yoneda.
“Dia hanya bergerak di situ-situ saja”
“Bisa mendekat tidak?”
“Bagaimana kalau dipancing dengan missile?”
“Zeta Missile? Kalau itu paus, langsung mati dia”

“Paus mukanya sepertinya tidak seperti itu……” bisik Naoto sambil memperhatikan layar utama.

“SIAL!”

Wajah Raider H terlihat di kamera drone. Wajah yang mengerikan, lengkap dengan cakar panjang yang tumbuh dari kepalanya, kini mulai tampak dengan agak jelas di layar utama.

“Panggil kembali drone…… Kirim Red Team kesana, tapi gunshipnya saja…. Buka jalan untuk…..”
“Untuk G.D.A ?” tanya Naoto dengan bersemangat. Dia menyimpan kubus rubiknya di atas meja dan mulai meregangkan tangannya.

“Ya, ini saatnya G.D.A beraksi….. Gloria, tolong disiapkan”
“Baik Komandan”

Gloria Reyes menekan tombol berlambang Project G.D.A di modul miliknya. Command Center tersebut langsung berubah suasananya. Command Center itu berubah ke mode battle.

“Project G.D.A to be initiated…. All System Ready… All Personel, please be stationed at Battle Room”

Kaguya mendengar pengumuman itu dari speaker public announcement yang ada di gym. Dia langsung menghentikan treadmill yang ia naiki. Dia menarik nafas panjang sambil mengepalkan tangannya. Dia langsung berlari ke arah Battle Room. Suara sirine meraung-raung di seluruh area Pangkalan Militer Sea Lion.

“Red Team, tolong segera meluncur, semua Destroyer Gunship, harap buka jalan untuk Project G.D.A, 125 kilometer ke arah Selatan, Koordinat sudah dikirimkan ke Red Leader” ucap Gloria Reyes di communicator.

“Hangar tolong, siapkan koneksi ke Battle Room, cek kondisi vital Dairazer dan Angelion, copy” Park Eun Hyeun bersuara ke communicator. Suaranya bergema di hangar.

Kenji Sato tersenyum mendengar suara sirine yang meraung. Dia melirik ke arah jendela Command Center yang sekarang terbuka, menatap langsung ke Hangar. Dia lantas berlari, dengan kecepatan penuh ke arah Battle Room
“Saatnya beraksi” bisiknya ke diri sendiri. Puluhan mekanik, teknisi dan tentara yang ada di hangar utama mempersiapkan semuanya. Dairazer dan Angelion tampak gagah bertengger di tempatnya masing-masing.

“DHUARRR!!!!!” mendadak terdengar suara dentuman yang merambat dari struktur bangunan Sea Lion.

“Apa itu?”
“Gelombang Kejut, komandan…. Astromonster itu mengirimkan gelombang kejut kepada kita!”
“Identifikasi, aku ingin nama, video, dan foto Astromonster tersebut….. Kirimkan datanya setelah dapat langsung ke Dairazer dan Angelion”

“Baik Komandan”

Battle Room. Pintunya sekarang terbuka dengan lebar. Kenji dan Kaguya datang dari arah yang berlawanan. Mereka langsung masuk ke dalam Battle Room tersebut. Ada dua kursi disana. Kenji dan Kaguya langsung melucuti pakaian mereka tanpa aba-aba, ditemani suara sirine yang meraung-raung dengan kerasnya.

Mereka saling diam, tak bicara satu sama lain. Mereka berganti pakaian, dengan pakaian pilot. Kenji dan Kaguya duduk di kursi masing-masing. Mereka memakai helm pilot futuristik yang wajib mereka pakai .

“Battle Room Ready” bisik Kenji ke communicator.
“Battle Room Ready” bisik Kaguya ke communicator.

“Pilot Scan initiated” balas Gloria Reyes. Sinar hijau muncul di ruangan itu, dan memindai Kenji serta Kaguya.
“Tanda vital sudah masuk” Naoto menerima data-data yang diperlukan. “Ini dia” tawa Naoto.

“Scan complete, semua oke”

Gloria Reyes mengangguk, dan tiga buah scanner muncul di meja Gloria, Eun Hyun dan Naoto. Mereka langsung memindai sidik jari mereka.

“THIS IS NOT A TEST. THIS IS NOT A TEST. THIS IS NOT A TEST”

“Komandan, silahkan” Yuki Yoneda mengangguk. Dia mengeluarkan kunci dari saku celananya. Dia memasukkan kunci itu ke tengah-tengah modul utama, dan memutarnya ke kanan.

“Project G.D.A, launch !!!!”

Kursi Kenji dan Kaguya mendadak meluncur, dari Battle Room ke Hangar. Jantung Kenji berdegup kencang, kali ini tidak akan gagal lagi. Mereka berdua meluncur ke pesawat masing-masing.

Kenji tiba di Dairazer, begitu juga dengan Kaguya dan Angelion-nya.

“Launchtrack clear” Langit yang cerah terlihat dari kedua kokpit pesawat canggih itu.
“Permission to engange”

Kokpit kedua pesawat canggih itu menyala dengan terangnya. Lampu-lampu berwarna-warni, dan lambang Project G.D.A muncul di layar kokpit mereka. Kenji tersenyum dengan penuh semangat. Dia menekan tuas yang ada di tangan kirinya, lalu menekan pedal di kakinya kencang-kencang.

“DAIRAZER !!!! GO!!!” Dairazer meluncur dengan kencang, ke arah langit. Pesawat canggih itu langsung meliuk-liuk di angkasa.

“Angelion, go!” Kaguya juga meluncur, menyusul Kenji.

Sesaat, kedua pesawat tempur canggih itu saling berputar di udara, mempertontonkan koreografi yang luar biasa. Membelah udara, menabrak awan, dan kembali ke atas permukaan laut. Mereka memutari Pangkalan Militer Sea Lion, sambil menyeimbangkan posisi mereka.

destro10.jpg

“Red Leader kepada Dairazer”
“Masuk, Dairazer disini, silakan Red Leader” jawab Kenji dengan sumringah.

“Data sudah komplit, mari kita menuju ke koordinat target”

Kenji menekan layar, dan data-data Astromonster itu muncul.

Raider H. Panjang 65 meter, akuatik, senjata yang diketahui sejauh ini adalah gelombang kejut dalam air, kelemahan belum diketahui. Foto-foto dan rekaman video mahluk aneh itu muncul di layar Kenji dan Kaguya.

“Jelek banget mukanya” bisik Kenji ke communicator.
“Mengingatkan aku pada dirimu” balas Kaguya.
“Kalau kamu ingat-ingat aku, jangan sambil bercermin” balas Kenji.

Dairazer dan Angelion sekarang terbang dengan kecepatan stabil, diapit oleh belasan Destroyer Gunship. Mereka menyusuri permukaan laut yang tenang dengan penuh semangat. Mereka bergerak ke arah selatan, untuk menuju titik koordinat yang sudah diberikan. Kenji menghitung jumlah Zeta Missile yang ada. Kaguya tampak tenang, sambil melirik ke sudut kanan layar. Disana ada beberapa bacaan yang dia coba hapalkan. Jumlah Destroyer Gunship, persenjataan masing-masing Gunship, dan berbagai informasi penting lainnya.

“Red Leader, disini Red 5, kami…… AAARGGGHH” mendadak, sosok besar berwarna putih pucat loncat dari dalam air, dan menyambar sebuah Destroyer Gunship dengan cakar yang berada di mukanya. Dia membawa Gunship itu masuk ke dalam air. Otomatis, semua pesawat yang ada menghujani Astromonster tersebut dengan missile dan tembakan laser.

Tidak ada yang kena.

“Menyebar” ucap Red Leader di communicator. Semua pesawat menyebar, menjaga jarak aman dengan permukaan laut.

“Red Leader!!” suara Naoto bergema di dalam kokpit. “Ada bacaan energi yang tak wajar”

“DHUUUAAARR!!!!” gelombang kejut muncul dari dalam air, menembak ke arah langit.

“Red 3, Red 12 dan Red 13 kena!!” tiga buah Destroyer Gunship hancur, terkena gelombang kejut yang dikeluarkan oleh Raider H. Semua pesawat menyebar, menghindari kemungkinan serangan berikutnya. Kenji dan Kaguya ikut dalam formasi Red Team.

“Komandan, butuh Unicorn Submarine?” tanya seorang staf di Command Center.
“Tidak” Yuki Yoneda menarik nafas panjang. “Kenji, Kaguya?”
“Ya Komandan?” jawab mereka berdua bersamaan.

“DAI GATTAI!”

=====

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.

Andoman 32 : Menyerang Italia, bersarang di Gunung Vesuvius
Raider H : Astromonster akuatik yang diperintahkan untuk menyerang pangkalan Sea Lion.

raider10.jpg
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd