Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 6 – BATTLE
“Ya Komandan?” jawab mereka berdua bersamaan.

“DAI GATTAI!”

Ini dia, pikir Kenji. Time to Shine. Kenji dan Kaguya membuka kompartemen kecil yang ada di sudut kanan kokpit mereka. Scanner sidik jari muncul. Kenji tersenyum dengan bangga. Untung dia memaksakan kejadian malam itu. Kejadian dimana dia berhubungan seks dengan Kaguya.

“Kenji” bisik Kaguya ke rekannya.
“Ya, aku tahu….”

Mereka berdua lantas menempelkan ibu jari mereka ke scanner itu. Lampu di ruangan kontrol Sea Lion, berubah warna menjadi hijau.

“G.D.A. system. Initiate”

Bentuk kokpit Kenji berubah. Tuas-tuas yang ia pegang menghilang, digantikan oleh tuas-tuas lain yang tampak lebih canggih. Lambang Project G.D.A muncul kembali di layar kokpit dia dan Kaguya. Dairzer dan Angelion sekarang terbang beriringan, vertikal ke arah angkasa. Bentuk kedua pesawat itu berubah, panel-panelnya melipat, dan mereka berdua semakin mendekat.

Belasan Destroyer Gunship masih terbang menyebar, mencoba mengitari posisi Raider H, sesuai dengan bacaan radar dan instruksi dari Command Center Sea Lion.

“Dai Gattai Initiation” suara itu terdengar di kokpit Kenji dan Kaguya. Yuki Yoneda menatap ke arah layar utama Command Center, di dalam hati, dia mengumpat. Coba dari kemarin-kemarin mereka sudah tidur bareng, pasti tidak ada bencana akibat Rudal Nuklir Platypus di Australia.

Di dalam kokpit, sinar hijau memindai Kenji dan Kaguya. Mereka berdua terdiam, menunggu proses selanjutnya. Dairazer mulai membentuk badan dan tangan. Angelion berubah bentuk, menjadi pinggang dan kaki robot.

Kunci yang harus diputar kemudian muncul di hadapan Kenji dan Kaguya, di dalam kokpit. Tanpa diminta, mereka berdua langsung memutar kunci tersebut.

“GREAT DAIRAZER ANGELION. DAI GATTAI START”

Dairazer dan Angelion bergabung menjadi satu. Robot raksasa itu terlihat begitu gagah, terbang di atas awan. Kepala mulai muncul, dan mata robot itu bersinar hijau. Panel-panel badan robot itu pun bercahaya. Sendi-sendi nya mengeluarkan uap. Kenji merasakan energi yang meluap ada di dalam kokpit. Semua list persenjataan yang aneh dan canggih muncul di layar. Tuas tambahan yang berbentuk lengan muncul di atas tuas yang sudah ada. Kokpit Kaguya meredup, lantas lampu di dalamnya menyala.

Layar kokpit Kaguya memperlihatkan stats dan kondisi vital dari Gread Dairazer Angelion. Sumber daya, senjata, titik-titik kerusakan yang belum ada, kondisi tubuh Kenji dan Kaguya, juga tuas tambahan berbentuk lengan muncul. Dia menarik nafas panjang, lalu menutup matanya. Badannya diliputi perasaan hangat, dan energi yang begitu besar.

gda10.jpg

“GREAT DAIRAZER ANGELION Sytem, Ready”

Badan robot raksasa itu meregang, seperti sedang menarik otot-ototnya. Great Dairazer Angelion lalu terbang menukik, meliuk di udara, membelah angin dan bersiap-siap untuk berperang.

“Light Blade, bisa kan?” tanya Kenji sambil tersenyum lebar.
“Pakai saja” balas Kaguya.

“LIGHT BLADE, ON!!” Kenji menekan sebuah tombol, dan list di layar kokpit menyala. Pedang sinar yang berukuran besar lantas muncul di tangan kanan Great Dairazer Angelion.

“Status kedalaman target” bisik Kenji.
“Raider H di kedalaman 213 meter di bawah permukaan laut.. Dia sepertinya tidak ingin dekat-dekat permukaan” jawab Kaguya.

“Masuk?”
“Masuk”

Great Dairazer Angelion terbang turun, menukik dan masuk dengan gagahnya ke dalam air.

“Light Blade normal” Kaguya membaca status yang muncul di layarnya. Air laut suhunya naik, karena panas dari Light Blade sangat tinggi.

“Siap-siap impact” Kenji tersenyum, dan dia melihat sosok ngeri Raider H muncul di hadapan robot mereka. Kenji memutar tuas, dan menekan sebuah tombol di tuas tersebut, sambil menekan pedal kencang-kencang.

“MAKAN INI!!!”

raider10.jpg

DANNGG!!!! Tumbukan terjadi. Light Blade tidak dapat menembus medan energi yang ternyata melindungi wajah Raider H. Kenji langsung menekan tombol di tuas kiri, sambil meneriakkan nama senjata yang ingin dia keluarkan dengan kencang. “ZETA MISSILE !!!”

Puluhan Zeta Missile keluar dari punggung Great Dairazer Angelion, semuanya berputar di dalam air, mengarah ke punggung Raider H.

DHUAR DHUAR DHUAR.

Tak mempan. Medan energi Raider H ternyata meliputi seluruh badan Astromonster itu. Kenji mengendalikan Great Dairazer Angelion menjaduh dari mahluk itu.

“Dia bisa manipulasi medan energi di dalam air” Kaguya mencoba memberi masukan.
“Ada ide?”
“Coba kita pancing ke permukaan laut”
“Tidak mungkin, dia tidak cukup bodoh untuk itu”

“GGGGRRRRR” Raider H menggeram. Dia, dengan cakar-cakar aneh di wajahnya, sepertinya sedang merencanakan sesuatu. Gumpalan energi mendadak muncul di cakar-cakar tersebut.

“Dia akan menembak kita!” teriak Kaguya. Kenji lantas menghindar. Gelombang-gelombang kejut itu muncul dari cakar monster aneh itu. Cakar yang menempel di mukanya. Kenji memerintahkan Great Dairazer Angelion untuk menghindari semua tembakan gelombang kejut itu. Tidak ada satupun yang kena. Dia memang pilot yang sangat ahli.

“Kenji”
“Ya?”

“Aeon Claw, robek medan energi dia”
“Menarik!”. Kenji memilih senjata yang tersedia sekarang. “AEON CLAW!!!”

Jari-jari tangan robot canggih itu menyala hijau. Kenji bermanuver di dalam air, merangsek maju dan merobek medan energi yang tak kasat mata itu. Berhasil! Dengan gerakan cepat, dia lalu meraih leher Raider H, mencekiknya.

“GGGRRRRRRKKKK”

“Bawa ke udara” perintah Kaguya.
“On it!!!” Great Dairazer Angelion, sambil mencekik leher Raider H, meluncur ke atas.

“Red Team, beri jalan untuk G.D.A!!!” perintah Yuki Yoneda. Semua Destroyer Gunship Red Team berpencar. Mereka mempersilahkan Great Dairazer Angelion untuk menghabisi monster aneh itu di udara. Tak lama kemudian, sang robot jagoan keluar dari laut, terbang ke udara dengan kecepatan tinggi, sambil mencekik Astromonster yang tak kalah besarnya itu.

“GGGGRRRAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” teriak Raider H yang sekarang sudah tidak berada di habitatnya lagi. Great Dairazer Angelion melempar mahluk itu ke udara, untuk kemudian meluncur dan menghajarnya dengan sebuah tendangan yang keras.

“GRAAA!!!” telak! Raider H terpelanting jauh. Tapi sebelum jatuh ke laut, Kenji berteriak.
“LIGHT BLADE, ON!!”

Pedang sinar itu muncul kembali. Cahaya hijau pedang itu bersinar dengan terang di tangan kanan Great Dairazer Angelion. Sang robot jagoan meluncur, menyabetkan pedang itu, dan mengenai sirip Raider H.

“GAAAARRRRRRRR!!!!” Putus. Dengan mudahnya. G.D.A kembali terbang memutar dengan cepat, sambil kembali menendang badan monster itu ke arah langit. Astromonster Raider H kembali diterbangkan ke udara. Great Dairazer Angelion menyusul, menangkap salah satu cakar di wajah Raider H dan menarik cakar itu dengan kejamnya

“GGGRRR!!!” cakar itu berhasil dicabut. Darah berwarna biru menetes-netes ke laut. Air laut menjadi mendidih.

“Darahnya bahaya, bisa mencemari laut” sahut Kaguya.
“Kita lempar dia kembali ke angkasa, dan mari kita ledakkan”
“Jangan!!! Nanti darahnya kemana-mana”
“Lalu?”

“Kita sudahi dengan finisher move saja” balas Kaguya.
“Baiklah”

Great Dairazer Angelion kembali menangkap Raider H di udara, dan melempar mahluk aneh itu jauh ke atas. Monster itu diterbangkan menembus awan. Sebelum gravitasi menyuruh Raider H jatuh ke laut, Kenji dan Kaguya meraih tuas tambahan yang ada di kanan atas. Mendadak, sinar mata Great Dairazer Angelion berubah jadi biru.

“Ini dia” bisik Yuki Yoneda ke dirinya sendiri.

“SHOCKWAVE FIST, ON!!!” Sinar biru terang meliputi tangan kanan Great Dairazer Angelion. Kenji dan Kaguya merasakan getaran yang luar biasa di tubuh mereka. Rasanya luar biasa nikmat. Perasaannya seperti sedang orgasme, seperti sedang berada di satu titik kenikmatan yang tinggi.

Robot jagoan kita terbang ke arah Raider H dengan kecepatan tinggi.

“SHOCKWAVE FISTT!!!!!!” Kenji dan Kaguya berteriak bersamaan, dan Great Dairazer Angelion menghantamkan kepalan tangannya ke badan Raider H. Sejenak, kilat-kilat cahaya berwarna biru meliputi tubuh Raider H. Astromonster itu menyerah. Dalam hitungan detik, Raider H seperti disetrum, dan badannya tercabik-cabik jadi kecil.

Kilau cahaya biru di tangan Great Dairazer Angelion membentuk lingkaran yang besar, dan lingkaran besar itu menyedot serpihan badan Raider H ke dalamnya. Cahaya langit di sekitar Laut Cina Selatan mendadak gelap. Petir-petir bermunculan, menyambar masuk ke dalam lingkaran itu. Angin bergerak dengan kencang, berputar menyapu semua debu yang ada.

Sejenak, langit kembali cerah. Cahaya biru menghilang. Raider H hilang tak berbekas.

Hening.

Great Dairazer Angelion terbang dengan gagah di sela-sela awan. Semua terdiam.

Kenji dan Kaguya bernafas tersenggal-senggal. Mereka berusaha mengatur nafas mereka sendiri.

“YEEAAAAAAAAA!!!!!”

Suara teriakan penuh kegembiraan bergema di Command Center ! Semua orang bersorak-sorai. Gloria Reyes memeluk Park Eun Hyun dengan erat. Yuki Yoneda memukul udara dengan semangat. Naoto hanya tersenyum sambil meraih kubus rubik, untuk memainkannya lagi.

Kenji tersenyum begitu lebar. Kaguya tersenyum kecil.

“HEBAT!!! INI YANG KAMI TUNGGU!!!” teriak Yuki Yoneda ke communicator.

“Thanks” bisik Kenji. Suasana gegap gempita hadir di Pangkalan Militer Sea Lion. Ini yang mereka tunggu dari kemarin. Great Dairazer Angelion berhasil menghabisi Raider H dengan mudah. Robot yang luar biasa canggih itu masih melayang di udara, tampak begitu keren dan gagah.

“Hei, Kaguya” panggil Kenji lagi.
“Ya?”
“Aku bilang Thanks”

“Oh, sama-sama” balas Kaguya, sambil tertawa kecil. Dia puas. Mereka semua puas. Ini bukti untuk semuanya, kalau Project G.D.A bukan main main. Astromonster? Apa itu? Raider H sudah musnah, hilang disedot oleh medan energi Shockwave Fist.

Hari itu, Great Dairazer Angelion, berhasil menyelamatkan hari.

Bumi boleh bernafas lega, karena ancaman Astromonster, sekarang tampaknya sudah bukan kekhawatiran lagi.

=====

kaede_10.jpg

Kaguya membiarkan air hangat itu membasuh sabun dari tubuhnya. Air mengalir, meraba tubuh indahnya dengan perlahan, membiarkan dirinya rileks setelah pertempuran yang luar biasa tadi. Dia masih mengingatnya dengan jelas. Dia merasa sangat sangat puas, karena sudah berhasil menghancurkan satu Astromonster.

Besok mungkin satu lagi, luas mungkin satu lagi, terus sampai Armada Perang Desdiber bisa dihalau dari bumi, bahkan mungkin bisa dimusnahkan.

Sejenak, dia melepas penat dari pertempuran tadi. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri. Baginya, tadi itu adalah keberhasilan. Sebagai seorang pilot militer, jika berhasil menjalankan tugas, apalagi dengan mulus, itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa bagi dirinya. Dia masih merasakan getaran di tangannya, saat dia melancarkan Shockwave Fist bersama dengan Kenji.

Baru kali ini dia memukul musuh dengan teknologi dan tenaga seperti itu. Great Dairazer Angelion adalah sebuah senjata yang luar biasa.

Kaguya mematikan air panas di shower itu, dan dia keluar dari shower booth. Dia meraih handuk, yang tentunya ada bordir logo Project G.D.A disana. Dia lantas mengeringkan tubuhnya, sambil memandang dirinya sendiri di cermin kamar mandi.

Tubuhnya tinggi, semampai, dengan otot-otot kencang yang membuatnya terlihat makin seksi. Tapi dia tidak pernah memikirkan lelaki. Untuk dia, yang paling penting adalah karir militernya. Oleh karena itu, menjadi pilot Angelion adalah sebuah kebanggaan tersendiri untuknya.

Dia lantas keluar dari kamar mandi, ke arah kasur kamar tempat tinggal dia dan Kenji di Pangkalan Militer Sea Lion.

“Aku sudah selesai”
“Oh, ok” Kenji membalas Kaguya.

Kenji duduk di pinggir kasur, dengan kondisi telanjang bulat. Pengaman sudah melingkar di area pribadinya. Dia dan Kaguya saling memandang. Tanpa diminta, Kaguya melepas handuk yang menutup tubuhnya. Kaguya berjalan pelan ke arah lelaki gagah itu. Mereka lantas berpelukan, dan bergumul di kasur.

Kalau memang seperti ini caranya agar bisa melawan Armada Perang Desdiber dengan baik, maka ini harus dilakukan. Dijadwalkan katanya, maka Kenji dan Kaguya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti arahan atasan mereka.

Mereka berguling pelan, sambil saling memeluk. Mereka berhenti saat Kaguya ada di atas tubuh Kenji. Perlahan, mereka langsung melakukannya. Penis Kenji masuk ke dalam vagina Kaguya, tanpa pemanasan yang lama.

“Nnh..” Kaguya mengerang kecil, sambil berusaha menggerakkan pantatnya dengan perlahan. Gerakan yang pelan, tapi pasti dan memiliki ritme yang teratur.

“Shh…” Kaguya meringis, sambil merasakan kelamin Kenji merambatkan sesuatu ke syaraf kenikmatannya. Dia berusaha untuk melakukannya dengan profesional, tapi ada perasaan hangat yang merambat kesana. Dia berkonsentrasi untuk melakukannya, gerakan-gerakan yang perlu, tapi tidak menggoda.

Mereka memang membatasi hubungan seks mereka dengan peraturan-peraturan tertentu. Tapi tampaknya ada yang dilanggar, tapi bodo amat. Yang penting mereka tidur bareng. Yang penting mereka melakukan ini demi tugas, demi keberlangsungan dan kelancaran Project G.D.A.

“Uhh….” Kenji juga menggerakkan badannya naik turun, untuk mengimbangi Kaguya. Mereka berdua saling berpegangan. Nafas mereka beradu, dan suhu ruangan seperti naik perlahan-lahan.

“Ah!” Kaguya menggelinjang pelan. Entah kenapa, semakin dia menahan, rasanya seperti makin nikmat. Keseimbangannya seperti hilang, karena dia merasakan kenikmatan yang perlahan-lahan mengisi tubuhnya.

Kaguya menjatuhkan dirinya ke badan Kenji, dan mereka berdua bergumul pelan. Kenji sekarang berada di atas tubuh Kaguya. Kenji bergerak perlahan, memberikan kenikmatan ke dalam tubuh partnernya itu. Kaguya menutup matanya sambil meringis. Tangannya dia lingkarkan ke leher Kenji.

“Nn…”
“Ah…”

Kaguya memeluk badan Kenji makin erat. Tanpa sadar, mereka terbawa suasana. Gerakan tubuh mereka jadi semakin ringan dan luwes. Kenji memeluk erat tubuh indah Kaguya, sambil terus memompakan batang kemaluannya di dalam tubuh perempuan cantik itu.

“Anngh…” Kaguya terus-terusan bersuara dengan tidak karuan.
“Aku… Sebentar lagi…”
“Tahan.. Tahan sebentar”

“Aa..”
“Ah…."

“Nnnn…”

“Ah!” Kaguya menggelinjang. Kenji belum berhenti. Dia bergerak makin kencang. Mereka ingin cepat menyelesaikan seks kilat ini agar urusah mereka selesai.

“Nn!” Kenji mengejang, dan dia terdiam di atas tubuh Kaguya.

Mereka berdua diam tanpa suara, hanya ada suara nafas mereka dan pendingin ruangan. Kaguya membuka matanya, dan dia mendapati dirinya dan Kenji saling menatap. Mereka menatap dengan dalam, dan secara otomatis, wajah mereka berdua mendekat.

Bibir mereka bersentuhan dengan lembut.

Bibir Kaguya begitu halus, rasanya ringan, dan…

“Stop” Kaguya menarik wajahnya. Mereka berdua terpaku. “No Kissing”
“Yep, no kissing” balas Kenji.

Untuk sejenak mereka terbawa suasana. Kenji dan Kaguya menjauh. Mereka melepas pelukan mereka. Kenji duduk di pinggir kasur, Kaguya, juga, tapi sisi yang berlawanan. Kenji menatap ke arah dinding, sambil menarik nafas panjang.

Kaguya memainkan jarinya di atas pahanya, sambil menutup matanya dengan perasaan aneh.

Sejenak, mereka terdiam, sambil berusaha melupakan kesalahan tadi.

No Kissing. Mereka harusnya tidak terbawa suasana.

Ini hanya demi Project G.D.A, hanya demi itu saja. Tidak ada urusan lain. Kami adalah pilot yang harus profesional. Kalau Great Dairazer Angelion hanya bisa bergabung dengan cara itu, maka itulah yang harus dilakukan.

Tak lebih, tak kurang.

Benar kan?

=====

BERSAMBUNG
 
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.

Andoman 32 : Menyerang Italia, bersarang di Gunung Vesuvius
Raider H : Astromonster akuatik yang diperintahkan untuk menyerang pangkalan Sea Lion.

raider10.jpg
 
Thx updatenya.
Btw kenapa ya serangan pamungkas dari GDA bikin 2 org itu merasakan perasaan aneh
Semoga dinchapter selanjutnya dijelaskan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd