Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

racebannon

Guru Besar Semprot
Daftar
8 Nov 2010
Post
2.074
Like diterima
16.694
Bimabet
gda_co10.jpg


2053

Ancaman di bumi bukan hanya melulu soal kelaparan, kesenjangan sosial, ketidakadilan pemerintah, dan bencana alam.

Armada perang Desdiber, pasukan multi galaksi, penjelajah alam semesta, datang ke bumi dengan maksud mengambil, menghisap inti bumi. Armada perang mereka lengkap dan berteknologi tinggi. Salah satu senjata canggih mereka adalah Astromonster, monster raksasa hasil kreasi bioteknologi dan robotika yang sangat advance, sehingga sulit dikalahkan oleh persenjataan biasa.

Mereka membutuhkan inti bumi dan sumber daya alamnya sebagai sumber tenaga untuk senjata terhebat mereka, dalam perjalanan mereka menjelajah dan menjajah galaksi.

Untuk melawan para Astromonster tersebut, manusia tidak tinggal diam. Robot raksasa Great Dairazer Angelion diciptakan untuk melawan balik para Astromonster milik armada perang Desdiber.

====
====
====

====
====
====

 
Terakhir diubah:
GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 1 – ASSEMBLY

Hari ini.

21 September 2053.

Malam ini, Project G.D.A akan dimulai.

Sea Lion sudah menunggu. Pangkalan militer joint operation antara beberapa negara yang terletak di Laut Cina Selatan itu sudah siap menerima dua orang pilot terbaik untuk menyelamatkan dunia.

Sudah 10 tahun sejak kedatangan para penjelajah antariksa itu. Para penjelajah yang ternyata penjajah. Penjelajah yang menginginkan sumber daya yang dihasilkan oleh inti bumi kita untuk kepentingan mereka sendiri.

Perang. Ekspansi. Kekuasaan. Kekuatan. Kemakmuran.

Desdiber.

Angkatan perang antar galaksi. Sudah 10 tahun lamanya empat kapal induk mereka mengorbit di sekitaran bumi. Sudah ratusan ribu pesawat tempur luar angkasa, jutaan tentara ganas turun ke bumi untuk mengambil paksa apa yang jadi milik kita.

kapal_10.jpg

Tapi kita selalu bisa melawan. Kali ini manusia punya musuh bersama. Semua hulu ledak, persenjataan dan kekuatan militer umat manusia mengarah ke muka armada Desdiber. Manusia memang mahluk Tuhan yang paling adaptif di seluruh galaksi. Persenjataan kita cukup mampu untuk mempertahankan diri dari serangan tentara antar galaksi.

Namun setahun belakangan, Desdiber memiliki senjata luar biasa untuk menghantam bumi.

Astromonster.

Monster-monster mengerikan hasil eksprimen bioteknologi, cybernetik dan campuran energi mistis.

Rudal nuklir, ribuan tank, kapal tempur dan pesawat jet canggih tidak ada yang mampu mengalahkan para Astromonster. Monster-monster raksasa yang menjulang, puluhan meter, dengan keganasan khas armada Desdiber. Cakar-cakar mereka mengoyak gedung-gedung tinggi. Nafas-nafas api mereka membakar peradaban.

Tapi kalau boleh diulang, manusia adalah mahluk Tuhan yang paling adaptif.

Dan Project G.D.A. adalah salah satu cara manusia menjawab tantangan dan melawan penjajahan Armada Perang Desdiber.

=====

apartm10.jpg

“Sayang, bangun….”
“Hmm?”

Kenji Sato membuka matanya. Di hadapannya, tunangannya yang cantik itu duduk bersimpuh, masih dalam kondisi telanjang bulat.

“Hari ini ya?” senyum Nami Takahara pada Kenji.
“Iya” Kenji bangkit, dia duduk dan menatap ke arah jendela. Langit tampak cerah, walaupun semalam Papua Nugini diporak porandakan oleh armada perang Desdiber.

Sebagai pilot angkatan udara Jepang, tentunya dia sudah sangat sering turun langsung ke medan perang. Sudah tidak terhitung berapa banyak pesawat tempur Desdiber yang ia tembak jatuh.

Sudah sebulan dia libur, sebelum menerima tugas baru di pangkalan militer Sea Lion. Dalam waktu sebulan ini, dia menghabiskan waktu dengan tunangannya, melepas rindu sebelum kembali bertempur.

Nami Takahara, reporter Ichiban TV. Perempuan cantik ini akan ia nikahi. Mungkin tidak dalam waktu dekat, karena dia akan sangat lama di Sea Lion. Entah bisa libur atau tidak. Karena Astromonster jelas menjadi ancaman bagi umat manusia.

“Sayang?” Nami menegur Kenji yang menatap dengan tatapan penuh keyakinan ke arah jendela.
“Ya?”
“Sini cium” Kenji tersenyum dan langsung melumat bibir Nami. Dia memeluk tunangannya dengan penuh gairah, karna dia tahu ini hari terakhirnya bersama Nami. Hari ini, dia tak sabar ingin segera pergi ke Sea Lion.

Dia tidak sabar ingin segera membantai Astromonster. Dia sangat-sangat bersemangat untuk pekerjaan barunya di Project G.D.A.

Adrenalinnya sudah mengalir sejak hari terakhir tugasnya di Angkatan Laut Jepang. Dia membayangkan pertempuran yang panas, dan penuh ledakan. Sejak menjalani rangkaian test untuk bergabung di Project G.D.A, imajinasinya sudah sangat liar.

Dia amat sangat bersemangat menyongsong tantangan baru ini. Semua demi menghancurkan Desdiber dan armada perang antar galaksi mereka.

“Sekali lagi sebelum aku pergi?” Kenji berbisik ke telinga Nami. Dia memeluk tunangannya dengan erat. Nami hanya mengangguk, pasrah dengan semangat Kenji. Bukan Kenji namanya kalau tidak penuh dengan adrenalin.

“Aku akan merindukan kamu” balas Nami.
“Aku juga” Kenji tersenyum dengan muka tajam. “Libur yang selanjutnya, mari ke catatan sipil. Kita menikah”

“Hehe, aku tak sabar”
“Apalagi aku”
“Kenapa tidak sekarang?”
“Bukannya pernikahan kita tidak penting, tapi sudah kubilang kan, biarkan aku terbiasa dulu di tugas baruku ini” jawab Kenji.

Bukannya dia tidak ingin segera menikah, tapi pikirannya sudah dipenuhi oleh aksi-aksi gila sebagai pilot dibawah arahan Project G.D.A. Dia ingin fokus dulu. Fokus mempertahankan bumi dan peradaban manusia.

“Iya sayang” senyum Nami. Sebagai pasangan yang baik, dia menuruti apapun yang Kenji minta dan putuskan. Karena dia sudah sebegitu sayangnya pada pacarnya ini, pilot angkatan udara yang gagah dan cekatan ini.

“Jadi sebagai tanda perpisahan….. Shall we?” Kenji meraih kondom yang tergeletak tak jauh dari dirinya. Nami tertawa kecil, mengangguk dan pasrah pada apapun yang dilakukan oleh Kenji.

Dan bisa dipastikan, mereka akan bercinta lagi pagi itu, sebelum tugas baru Kenji dimulai.

=====

sea_li10.jpg

Laut Cina Selatan.

Dari kejauhan, Kenji sudah bisa melihat kemegahan Sea Lion. Pangkalan militer itu akan menjadi rumahnya untuk sementara waktu. Dia sudah tidak sabar. Perlahan tapi pasti, VTOL Personel Carrier mendekat ke arah Sea Lion.

Malam itu cerah, tidak ada awan sedikitpun di langit. Para teknisi dan tentara yang bertugas tampak sibuk di landasan pacu Sea Lion.

Kenji berangkat dari Haneda, dan perjalanan ke Laut Cina Selatan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Dia sudah tidak sabar. Ia ingin segera bergabung. Sedari awal, ini memang keinginannya. Sejak diminta untuk menjadi bagian dari Project G.D.A, dia sudah sangat-sangat bersemangat. Dia menambah sendiri porsi latihan terbangnya, berlatih simulasi tanpa henti, membaca semua jurnal, manual, dan makalah terkait. Dan yang tak kalah pentingnya, dia makin rajin menjaga kebugaran tubuhnya.

This is it.

VTOL Personel Carrier dengan gerakan yang halus mulai hovering di atas landasan pacu. Perlahan pesawat canggih itu turun ke tempat yang sudah di sediakan.

vtol10.jpg

Tanpa diminta, Kenji langsung turun sebelum pilot mematikan mesin pesawat itu. Kenji melepas helm communicatornya, memberikannya pada tentara yang menemaninya dari Haneda tadi. Dia menatap kemegahan pangkalan militer Sea Lion yang berdiri gagah di Laut Cina Selatan.

Di pangkalan ini, tentara gabungan dari angkatan bersenjata Jepang, Hong Kong, Korea Selatan dan Filipina bekerja sama untuk menangkal serangan armada Desdiber.

Pesawat tempur canggih berderet dengan rapihnya, dengan para tentara dan teknisi yang mondar mandir. Semua sibuk, karena baru kemarin Papua Nugini hancur. Astromonster Zabiter A, meluluh lantakkan negara tropis itu, dan mengancam Indonesia serta Australia.

Seorang yang terlihat penting terlihat berdiri di pinggir landasan pacu, ditemani oleh beberapa tentara yang semuanya terlihat agak stress.

“Tuan Sato! Selamat Datang!!” Yuki Yoneda menyambut sang pilot jagoan dengan sapaan yang kencang. Kenji Sato memberi hormat pada pria yang jabatannya sudah jelas lebih tinggi dari dirinya. Pria tersebut adalah Field Commander dari Project G.D.A.

Project G.D.A. sendiri adalah project rahasia yang dijalankan oleh operasi gabungan tersebut. Didanai oleh PBB, ini adalah salah satu senjata muktahir untuk melawan Desdiber.

Kenji Sato, diminta secara langsung oleh angkata bersenjata Jepang untuk jadi pemain utamanya. Dia akan menjadi pilot dari senjata luar biasa ini. Scientist top Jepang, Daijiro Hayashi adalah otak dibalik Project G.D.A.

Darah Kenji menggelegak. Dia sudah tidak sabar lagi. Adalah impian semua laki-laki di dunia bisa bergabung di Project G.D.A.

“Kami sudah tidak sabar ingin bertemu dengan anda!” sapa Yuki Yoneda, pria berusia 40 tahunan itu. Tubuhnya tegap, dengan kumis yang menghiasi wajahnya yang terkesan tengil itu.

Mereka semua berjalan menjauhi landasan pacu, mendekat ke gedung utama. Langkah demi langkah Kenji terdengar begitu percaya diri dan penuh harapan.

“Saya juga tidak sabar” balas Kenji, tak kalah bersemangatnya.
“Profil anda luar biasa” sambung Yuki. Mereka berdua berjalan ke arah sebuah gerbang, yang dijaga oleh beberapa tentara bersenjata lengkap.

“Terimakasih”
“15.237 pesawat Desdiber yang anda hancurkan. Rekor dunia” puji Yuki.
“Ini semua karena mereka memang pantas dihancurkan. Lagipula, saya tidak pernah menghitung jumlahnya. Buat saya, yang penting mereka semua harus musnah”

“Anda sudah tahu kan, anda kandidat tunggal dari Jepang?”
“Tentunya”

Yuki lantas menempelkan kartu tanda pengenalnya ke mesin pemindai. Gerbang tersebut terbuka. Yuki dan Kenji serta beberapa tentara tadi langsung masuk, dan meniti lorong dingin yang terlihat futuristik itu.

Mereka lantas masuk ke sebuah lift canggih. Yuki menekan beberapa tombol, pintu lift tertutup dan lift mulai melaju ke basement yang terletak di bawah permukaan laut.

Pintu lift kemudian terbuka. Mereka sudah sampai di lantai tujuan mereka. Yuki berjalan ke lorong yang ada di hadapannya dan Kenji mengikutinya. Mereka menyusuri lorong yang terang itu, menuju satu ruangan yang besar.

“Mr Chu, Kenji Sato sudah datang”
“Salam hormat” Kenji memberi salut kepada semua yang ada di dalam ruangan tersebut.

comman10.jpg

Banyak sekali orang di dalam, yang telah duduk dengan rapihnya. Di podium, Jendral James Chu, komandan Sea Lion sekaligus ketua Project G.D.A sedang berdiri dengan gagah. Dia mengenakan seragam militer lengkap, dengan lambang pangkatnya yang terpasang rapih, memancarkan aura gagah yang mengisi ruangan.

“Silakan duduk disini” Yuki menunjuk ke sebuah kursi yang ada di depan barisan. Di sebelah kursi itu, seorang perempuan cantik berseragam militer sudah duduk dengan manisnya.

“Semua pasti sudah lengkap…. Kalau begitu, saya akan memulainya”

James Chu lantas menekan sebuah tombol di jam tangannya. Ruangan rapat menjadi redup. Layar yang ada di depan menyala dengan terangnya, menampilkan lambang G.D.A yang besar, diiringi barisan lambang angkatan bersenjata empat negara di bawahnya.

“Selamat datang di Project G.D.A” dia memulai penyambutan, inisiasi bagi Kenji dan pertanda dimulainya Project G.D.A.

“Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada Profesor Daijiro Hayashi, karena berkat kejeniusannya lah kita bisa ada di sini sekarang… Profesor, silakan berdiri..”

Pria tua yang terlihat aneh dan slebor itu berdiri dari tempat duduknya yang ada di sebelah James Chu dan menyapa semua orang yang ada di ruangan itu. Dia lantas duduk lagi tanpa bicara apapun.

James Chu lantas melanjutkan sambutannya.

“Desdiber, musuh kita bersama. Kita tidak tahu mereka datang dari mana, tapi yang pasti, mereka menginginkan apa yang jadi milik manusia. Bumi ini dan isinya… Selama ini kita bisa menahan mereka, membiarkan mereka berputar-putar di orbit, setelah rangkaian serangan-serangan mereka yang gagal… Tapi ini, merubah percaturan perang kita melawan mereka”

Slide berikutnya menampilan foto-foto monster-monster raksasa yang menyerang bumi. Bentuk mereka menyeramkan dan absurd, seperti gabungan binatang, mesin, dan semua hal jelek yang pernah kita lihat di mimpi buruk.

“Astromonster. Sampai saat ini, kita masih kesulitan untuk melawan mereka… Negara-negara lain di muka bumi, sudah mulai untuk bertarung melawan Astromonster sekuat tenaga mereka…… Inggris, dengan Albion”

Foto sebuah robot raksasa yang sedang bertarung melawan Astromonster tampil di layar. Robot itu terlihat sangat blocky, dengan gerakan terbatas walaupun cukup mampu mempertahankan Inggris dan sekitarnya.

“Albion terlalu lambat, dan butuh waktu lama untuk mengisi tenaganya. Tidak efektif. Senjata terlalu sedikit dan tidak bisa terbang….. Jericho dari Israel, bisa terbang, gerakannya cepat dan lincah…. Tapi besarnya hanya 10 meter saja. Astromonster rata-rata tingginya 50 meter”

Jericho, robot milik Israel yang tampak streamline dan mungil itu terlihat lemah, bahkan hanya dari fotonya saja.

“Jade Dragon dan Ace of Heart punya masalah yang sama” lanjut James Chu. “Polusi radioaktif, dan daya ledaknya terlalu kencang, berbahaya bagi manusia dan bumi” dua robot dari China dan Amerika Serikat itu memang terlalu beresiko. Mungkin mereka malah sama bahayanya seperti Astromonster.

“Sedangkan Stallion milik Italia… lebih cocok jadi badut sirkus” Kenji tertawa kecil. Dia melihat foto Stallion yang baru saja hancur, dilumat oleh Astromonster Androman 32, yang bentuknya seperti kupu-kupu raksasa, tapi bersayap api.

“Negara-negara Skandinavia, sedang bekerja sama membangun sebuah robot bernama Jormungandr…. Luar biasa memang, tapi masih dalam pembangunan. Entah selesainya kapan… Tapi kita punya jawaban yang lebih baik daripada itu semua……”

James Chu menarik nafas panjang.

“Bapak ibu sekalian, inilah buah karya Project G.D.A, Great Dairazer Angelion!!!”

Mendadak, lampu ruang rapat itu menjadi terang. Dinding-dinding yang membatasi ruangan terbuka. Ruangan itu berubah menjadi sebuah command station canggih, yang langsung terkoneksi dengan hangar raksasa. Semua mata memandang ke dua pesawat tempur raksasa yang sedang parkir dengan gagahnya disana.

hangar10.jpg

Bentuk keduanya indah, dengan design yang modern. Tampangnya sangat keren, dengan warna merah-biru-putih yang gagah. Ratusan teknisi sedang hilir mudik di hangar itu, sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Jantung Kenji berdegup kencang. Inilah yang ia bakal piloti nanti. Dia akan menjadi pilot dari robot raksasa yang merupakan gabungan dari dua pesawat canggih ini. Kepalan tangannya bergetar. Dia tidak sabar untuk langsung terjun ke medan perang dan membantai Zabiter A yang baru saja menghancurkan Papua Nugini.

“Profesor Hayashi, silakan lanjutkan!” James Chu memberi panggung pada sang profesor jenius. Pria tua botak dan berjenggot panjang itu tanpa diminta langsung berjalan dengan pincang-nya ke arah podium. Jendral Chu menyingkir dan mempersilahkan sang otak dibalik Project G.D.A tampil.

gda10.jpg

Layar menampikan blueprint robot gagah, yang merupakan gabungan kedua pesawat tempur itu. Kenji semakin bersemangat. Bayangan dirinya sebagai pilot robot raksasa makin nyata.

“Great Dairazer Angelion… Tinggi 50 meter, berat 300 ton, kecepatan terbang mach 9… Sumber energi berasal dari benda itu” dia menunjuk ke sebuah kubus berpendar yang ada di tengah-tengah hangat. “Nano nuklir dan partikel Gamma”

Dia tersenyum dengan senyum yang aneh dan mengganggu, dan melanjutkan penjelasannya.

“Sumber energi yang aman, tak terbatas, dan hanya Jepang yang punya…..” dia menarik nafas panjang dengan jumawa. “Robot ini terdiri dari dua pesawat tempur raksasa… Dairazer yang menjadi tubuh atas, dan Angelion, pinggang ke bawah….”

“Oleh karena itu, seperti yang sudah kami informasikan, robot ini butuh dua orang pilot… Pilot Dairazer adalah Kenji Sato, silakan memperkenalkan diri” James Chu mempersilahkan Kenji berdiri.

“Hai semua… Saya Kenji Sato, senang berkenalan dengan anda semua!”

“Kenji adalah ace pilot dari angkatan laut Jepang, dengan rekor 15.237 kill streak” James Chu mengumumkan prestasi Kenji.

“Tanpa luka sedikitpun di medan perang” potong Kenji.
“Ban hitam Judo, karate, dan keturunan keluarga samurai legendaris…”
“Saya juga sangat paham kendo dan bekas atlet atletik selama SMA” sombong Kenji.
“Dia pilihan yang cocok untuk jadi pilot Dairazer, dan jadi pilot utama Great Dairazer Angelion.. dan satu lagi….”

Tanpa diminta, perempuan cantik berseragam militer yang duduk di sebelah Kenji berdiri. Kalau Kenji sombong, dia juga tak mau kalah sombong.

“Ini adalah Kaguya, dari angkatan bersenjata Filipina. Ayahnya orang Jepang, dia Pilot Marinir. Selama masa baktinya di Asia Tenggara, dia sudah berhasil menghancurkan 17.000 pesawat tempur Desdiber….”

“Dan dua kapal induk ukuran sedang” potong Kaguya.
“Benar, dan…”
“Pernah menyusup ke Kapal Induk utama-nya General Trow” Kaguya menyebut nama salah satu pemimpin pasukan Desdiber.
“Dia adalah…”
“Lalu pulang dengan selamat setelah mencuri kapal tempur canggih mereka..”

Kenji melirik ke arah Kaguya. Sombong sekali perempuan ini.

“Dia adalah pilot Angelion” akhirnya James Chu bisa menyelesaikan kalimatnya. “Dia akan bertindak sebagai support bagi Kenji saat kedua pesawat tempur itu bergabung jadi robot”

“Harusnya aku yang jadi pilot utama” senyum Kaguya dengan nada yang angkuh. Dia membalas tatapan Kenji.
“Mohon bantuannya kalau begitu… Support Pilot dengan kemampuan pilot utama jelas sangat membantu…” balas Kenji setengah meledek.

Mereka berdua saling bertukar tatapan saling meremehkan. Tapi mereka berdua tersenyum.

“Profesor Hayashi, silahkan…. lanjutkan” James Chu terbatuk-batuk kecil melihat ketegangan antara dua pilot jagoan ini.

“Kalian berdua lulus semua tes. Tes kesehatan, tes simulasi, tes tertulis, dan juga hasil scan otak kalian sangatlah cocok untuk bekerja sama mengendalikan Great Dairazer Angelion” sambung Daijiro Hayashi.

“Gelombang otak kalian berdua cocok. Kalian tentu sudah tahu dari dokumen yang wajib kalian baca, bahwa agar Great Dairazer Angelion bisa bertempur secara efektif, bergerak secara lincah, bertarung dengan senjata-senjata berbahaya, kalian berdua harus lah connect dan singkron”

Baiklah, pikir Kenji dan Kaguya. Mereka mau tak mau harus bekerja sama. Walaupun ada ketegangan saling meremehkan di awal.

“Jiwa kalian akan dibaca oleh sumber energi lewat partikel gamma….. Jadi, bekerja samalah… Bukan hanya sebagai pilot, tapi sebagai manusia”

Omong kosong apa ini. Bukankah kami berdua adalah ace pilot dengan kemampuan fisik dan militer di atas rata-rata? Tentu semuanya akan baik-baik saja bukan? Pikir Kenji dan Kaguya.

“Kalian berdua harus saling mengerti satu sama lain, agar Great Dairazer Angelion bisa berfungsi sempurna. Tanpa koneksi jiwa dan pikiran kalian berdua, maka Dairazer dan Angelion tidak bisa bergabung jadi satu…….”

“Kalau begitu, kita harus bekerjasama dengan baik, ya kan?” Kenji mengulurkan tangannya ke Kaguya dengan penuh percaya diri.
“Okay…” Kaguya meraih tangan Kenji.

Mereka berjabat tangan dengan erat, tangan mereka seperti saling meremas, tanda tidak mau kalah. Mata mereka berdua tampak tajam, saling melempar tatapan angkuh dan percaya diri.

“Agar project ini bisa berjalan dengan baik, maka kalian berdua harus mulai jadi akrab, bekerja sama, saling memahami…..”

“Haha”
“Hahaha”

Mereka berdua tertawa, mencoba untuk memaksakan keakraban yang canggung dan penuh ketegangan.

“Tapi ada satu hal yang belum kami beritahu pada kalian”

“Apa itu?” bingung Kenji, sambil menatap ke arah profesor yang sepertinya agak sinting itu.

“Kedua pesawat tempur ini baru bergabung dan robot ini bisa berfungsi optimal, maka kalian harus…..” Profesor Daijiro Hayashi menarik nafas panjang.

“Tidur bersama dan berhubungan seks”

“APA?!?!?!?!?!?”

=====

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara
Desdiber

Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.
 
Terakhir diubah:
The great racebannon mulai eksekusi ide2 liar ya? Cerita2nya sekarang out of the box banget.. makin ga sabar nunggu kelanjutannya.. tetap sehat dan semangat kapten!!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd