Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IJO dan WIMARS.

Status
Please reply by conversation.
Segeeeer.... sesegar pepsode**
Serenyah kripik singkong
semanis duren medan
as usual...

Kok yang lain belom datang..


:sos: om Jo bikin "rusuh" lagi nih. Nyuk buka lapak tawa di mari....
@kuciah, @rad76,
@Yoed, @cung tangkil, @timo7 ,
@deqwo, @D 805 KI, @Kusan6 ,
@RebelionZ, @digule, @mamnu, @kelana678 ,
@Nicefor, @nabirongx, @KONTrOL69, @jkigjgfgcbnjv, @Coro_Angob, @Kusan6
@azmiraissa, @Kubam Kodew, @gebleh67, @kotek
@thoelet, @armaid
:sos:

makasih om uda manggil teman teman...

semoga berkenan..
 
Asyiiik akhirnya Ijo menemukan cintanya bernama Wimars, jadi trit ane, cinta ngga perlu takut pagi sama Ijo.

Terima kasih kang senja yang sudah colek-colek ane.

Buat om Jo, lanjutkan... Ane dukung dari jauh ngintip dari tembok takuk ketahuan Pak Tomo, ntar dihukum loh.

Selamat buat recycle dengan judul baru Ijo dan Wimars....

aduh.. ampun om....jangan..


ntar ane kasih hp baru dah..
 
Part 3

POV...IJO PALELO.

NNGGGGGEEEEEENNGGG.....!
NGGGGGGGGEEEENNNNG. .!

Di halaman sebuah rumah. Tentu saja rumahku. Aku memanaskan mesin motor. Sebatang rokok kretek terselip di bibirku. rokok yang seharga 5 rb perbungkusnya, kalau di hisap, terkadang tercium aroma plastik terbakar.

"Ijo....! Sarapan dulu Nak....!" Ibuku memanggil.

"Iya.. Makkk...!"

Aku masuk kedalam rumah untuk sarapan. Nasi goreng buatan Ibu menjadi menu faforitku setiap pagi. Setelah sarapan aku langsung bekerja.

"Makk.. Aku berangkat kerja dulu ya...!"
"Hati - Hati...! Jangan ngebut, dan ingat jangan korupsi. kita itu orang miskin, paling tidaknya ada yang bisa kita sombongkan kepada orang - orang, yaitu kejujuran...!" Ibuku sedikit memberikan nasehat saat melepas keberangkatanku.

"Iya Makk... Ijo selalu ingat kok..!"

Sesampainya di Kantor K.S.U. aku langsung mengisi absen, agar aku bisa mengambil uang jalan sebear 20rb. Itu termasuk uang bensin dan uang makan siang. Setelah itu, aku berangkat kewilayah kutipanku.

Ini sudah masuk minggu kedua aku kerja di Koperasi, dan atasanku telah menargetkan agar aku mendapatkan nasabah baru minggu ini, paling tidaknya satu orang dengan pinjaman minimal 2 juta rupiah.

Pukul 2 siang, aku sudah selesai mengutip, dan sekarang saatnya mengisi sesuatu yang harus di isi. Yap....apalagi kalau bukan makan siang. Akupun mencari warung nasi sederhana, yang bisa makan dan ngopi dengan uang 12 ribu dari sisa uang jalanku setela membeli bahan bakar motorku sebesar 6,500 dan rokok "jisam..u" dua batang sebesar rp 1,500 . Sedihnya.....!

Aku jadi teringat tentang seorang anak kelas 6 S.D, waktu itu aku jumpa di persimpangan jalan, dan iseng bertanya.

"Eh.. Dek..! Ngapain kau sekolah... Emang cita - citamu apa..?"

" aku Sekolah dan belajar agar dapat membuat lapangan kerja. Dan aku bercita - cita tidak mau mencari pekerjaan."

Aku hanya tersenyum mengingat cita - cita bocah itu. Andai saja...!!??"

Aku memasuki sebuah warung nasi dan mengambil tempat duduk di pojokan.
"Mbak... Makan...!"

Seorang wanita paruh baya datang menghampiriku.

"Pake Telor dadar aja ya bu. Kasih kuah gulenya...!" Ujarku lagi. Si ibu hanya geleng kepala.

"Minumnya apa...?"

"Ait putih aja Bu..!"

Ibu tersebut pergi. Sesaat kemudian, Ibu tersebut kembali dengan membawa pesananku. Dengan lahap, aku makan, hingga tidak sadar, aku sendawan. Setelah selesai makan, aku memanggil Ibu tersebut.

"Bu... ! Berapa...?" Tanyaku seraya menghitung uang kutipan untuk ketiga kalinya.

Si ibu warung melirik uang yanga ada ditanganku "Sebelas ribu..!"

Aku bersukur ketika mendengar suara cicak. Harapan terkabul, ternyata uangku masih ada sisa. Lumayan untuk beli rokok sebatang. Aku memasukkan uang kutipan kedalam tasku, dan mengambil uang 11ribu dari dompet, dan memberikannya kepada si Ibu.

"Maaf Bu.. ! Bisa ngobrol sebentar...!"

"Napa...!!???" Si Ibu menjawab dengan sinis.

"Saya dari koperasi simpan pinjam Bu.. Kalau ibu butuh modal untuk memperbesar usaha warung nasi ibu. Kami bisa membantu Bu...!" Ujarku berusaha sesopan mumgkin, walau aku sadar kalau tampangku tidak ada sopan - sopannya.

"Maaf dek.... Utang Ibu uda banyak, Ibu udah nggak niat nambah utang..!" Si Ibu ngeloyor meninggalkan daku yang duduk sendiri...( lebay dikit ya...)

*******

Hari sudah sore. Aku, Ijo Palelo, yang merasa orang tertampan diantara para tetangga. Dengan motor infentaris terus melaju menyusuri jalan beraspal. Hingga tanpa aku sadari, aku telah berada disebuah tempat.

Sebuah lokasi yang sepanjang jalan berjejer rumah besar berukuran 30 × 50 dengan pagar besi, dan berhalaman luas, dimana setiap rumah terparkir segala jenis kenderaan, mulai dari mobil, motor, bahkan betor dan becak dayung. Dan juga, Dari dalam setiap rumah terdengar dentuman musik yang cukup keras.

Di teras setiap rumah, bannyak gadis - gadis yang rata - rata berumur 18 hingga 24 tahun sedang duduk bersama pria yang sudah tua, muda, jelek, tampan D.L.L.

Aku memasuki salah satu rumah tersebut, dan di sambut oleh seorang wanita cantik bertubuh mungil, rambut ikal sepunggung. Taksiranku umurnya sekitar 20 tahun. Warna dada sao matang dengan ukuran..... Pastinya muat lah di genggaman tanganku.

"Hai tampannn.... Mau di temani..?"

"Bolehhhh...."

"Aku Leicin.....!" Ujar gadis itu memperkenalkan dirinya.

"Haaah.... Licin...!"

"Bukan Bang......! Leicin.... L...E...I...C...I...N...!" Ujarnya sambil mengeja namanya sendiri.

Suara dentuman musik yang begitu keras, membuat pendengaranku agak sedikir terganggu. Bahkan kami berbicara dengan sedikit berteriak.

"Abang mau minum apa..?"

"Teh susu dingin...!" Ujarku.

"Hahahahahahaha......!" Leicin tertawa " Lucu kalila abang ini.. Mana ada minuman itu disini.. Tempat ini surganya para lelaki bang, di sini hanya ada minuman ber - alkohol...!"

"Aku tau ini tempat pelacuran. Tapi aku nggak minum - minuman keras, aku bukan pemabuk. Tapi aku pemabuk wanita.!" Ujarku dengan nyinyir kuda.

"Ih... Abang bisa aja. .. Nakaaallllll.....!" Leicin memcubit jempol tanganku.
"Abang dari mana... Pulang kerja..?"

"Iya... Aku baru pulang kerja... Pakaianku aja masih rapi..!" Aku melirik bajuku.

"Abang kerjaannya apa..?" Leicin menyandarkan kepalanya di bahuku. Aroma rambutnya langsung menyengat ke lubang hidungku. Wangi syampo 3 seribu.

"Wahhhh... Banyak uang dong....!"

"Hahaa...... Uang orang...!! Eh..iya.. Adek mau pinjaman nggak...?"

"Nggak ah.... Males...!"

"Napa..... Kan lumayan untuk modal beli bedak, lipstik, atau apalah - apalah yang membuatmu tampil lebih cantik." Aku sedikit merayu.

"Emang aku kurang cantik...?" Tanya Leicin dengan mengangkat bongkahan payudaranya dengan tangannya. Lumayan menggoda.

"Cantik..... Mantap dan eaaahhhhhhh.......!" Aku melirik payudaranya.

Leicin tersenyum "Bisa aja ni abang..! Kalau aku emang cantik. Boking dong, aku kasih diskon deh..!"

"Emang berapa harga adek...?"

"Murah kok.... 500 ribu sekali crot..!"

"Wuahhh... Mahal...! Kurangin.... 250 ribu ya..??"

"Itu uda harga pas bang..."

"Jiahhhh.... 275 ribu dah.... Ya....!" Aku mencoba menawar kembali.

"Gini aja dah Bang.... 400 ribu..!"

Aku diam, berpikir keras. Bukan masalah mahalnya, ini masalah duit. Di tanganku memang ada duit sekitar 3 juta lebih, tapu itu duit setoran. Sedangkan duit pribadi, Rp 0,00. Sedangkan aku sudah terlanjur tergoda dengan kemolekan tubuh Leicin.

"Bagaimana, mau nggak... ? Pepek ku rapet loh...!"

" 300 dah.. Yah....!!" Tawarku lagi.
Wajah Leicin sedikit kecut. Sepertinya dia tidak senang kalau aku menawar - nawar tubuhnya.

"Sebenarnya aku nggak ada niat untuk ngentot kemari. Aku cuma nyari orang yang membutuhkan pinjmana uang. Tapi..... Terus terang. Kamu orangnya cantik, baik dan ramah, jadi aku tergoda. Apalagi kalau liat kamu senyum. Tapu terus terang, aku hanya sanggup membayarmu 335 ribu. Itupun kalau kamu mau, kalau nggak mau, nggak apa - apa kok. Mungkin di lain waktu aku datang lagi..!"

Leicin terdiam. LaLu...! "Ok.... Sepakat... 335 ribu..!"

Mampus......! Aku keringat dingin. Sumpah.. Keperjakaanku akan hilang. Aku memang tertarik dengan Leicin. Tapi sedikitpun tidak ada niat di hati ini untuk melepas keperjakaanku terhadap seorang pelacur. Aku melakukan tawar menawar seperti di pasar kaget, agar Leicin mengurungkan niatnya untuk M.L denganku. Tapi apa hendak dikata, nasi sudah di piring.

Satu hal lagi yang membuat keningku berkeringat. Mau tidak mau, aku terpaksa memakai uang setoran para nasabah Koperasi. Ini sudah jelas bakalan mendapat alamat palsu dari bosku si Telle.

"Ayoooo....!" Leicin menarik tanganku dan memasuki sebuah kamar berukuran 4×3m.

Leicin dengan sigap tanpa embel - embel gaya menggoda. Ia langsung mempreteli seluruh onderdil yang melekat di tubuhnya, sehingga dengan mata telanjang, aku bisa menikmati panorama keindahan dan kemolekan tubuh Leicin.
Leicin melangkah mendekatiku dan langsung bersimpuh di hadapanku. Dengan jemarinya yang kurang lentik. Leicin membuka dan memploroti celanaku dan hanya menyisakan sempak doang.

Dengkulku langsung gemetar saat Leicin mulai meraba - raba barang antikku yang sudah mulai tegak menantang.

"Mmmuuuaaccchhhh.....!" Leicin mencium Penisku yang masih terbalut sempak.

Leicin melorotkan sempak Ku yang berwarna pelangi. Lalu ia langsung meyapu kepala penisku dengan lidahnya.

"Ahhhhh.... Geli Lei.....!"

"Geli apa enak...?????"

"Duaaaaa..... Duaanyaaaaaaaaa....!" Ujarku menahan sesuatu, tapi naas bagi harga diriku.

NGEEECCCCRRROOOOTTT..!!!

Aku ejakulasi. Aku sangat yakin kalau wajahku memerah karena menahan rasa malu. Sedangkan Leicin hanya tersenyum sambul mengangkat tangannya dengan telapak tangan terbuka kearahku.

"Udah croottttt... Mana bayaranku...!"
Aku hanya bisa memaki diri sendiri dalam hati.

"Kampret... RRRhhhh.... Kok bisa gini sih... !"

##########

Didepan kaca. Wimars memperhatikan dirinya. Hari ini dia ingin tampil cantik. Sudah hampir dua minggu dia belum bertemu dengan Ijo, semenjak dia di terima kerja. Merekapun sudah jarang telfonan. Kalaupun ada Waktu, paling Ijo yang nelfon Wimars, itupun waktu malam hari, tepatnya jam 1 malam.

Semalam Wimars sudah sms - an dengan Ijo, kalau hari ini mereka berjanji untuk ketemuan.

"Makk... Wi pergi dulu ya...!" Wimars pamitan kepada ibunya yang sedang memasak rendang kerang di dapur.

"Hati - hati.. Pulangnya jangan terlalu malam..!"

" Iya Mak...!"

Sejam kemudian. Wimars sudah berada di tempat mereka biasa ketemuan. Tapi Wimars tidak melihat Ijo. Wimars kemudian sms Ijo.

Bang... Aku uda sampai. Abang uda di mana.

Setelah mengirim S.M.S. Wimars melangkah kesebuah pohon kelapa. Di bawah pohon kelapa tersebut, Wimars berdiri dan menatap jauh kearah laut. Wimars memejamkan matanya untuk sesaat mencoba menikmati lambaian sang angin yang bertiup

"Hmmmmm..... Mmmmmm....!" Wimars menarik nafas dengan perlahan.

"U..uuttt..... Uu... Uuttt...!"

Hanphon Wimars berbunyi. Sebua pesan masuk dari Ijo. Wimar kumudian membacanya.

Adek dimana... Abang uda nyampe nih..!"

Wimars langsung menyapu pandangannya kesekeliling setelah membaca pesan SMS dari Ijo. Tidak lama, Wimars melihat Ijo melangkah kearahnya. Si tampan yang alakadarnya itu tersenyum kearah Wimars.

"Kok lama sih Bang...!!??" Tanya Wimars saat Ijo sudah berdiri di sampingnya.

"Maaf dek.. Abang tadi lagi nyari permen Kis..!"

"Bang... Bang....! Uda kerja masih aja beli yang gituan pas ngedet..!"

"Bukan itu masalah dek.. Abang hanya ingin membuat sejarah. Kalau nanti kita nikah, permen Kis ini akan menjadi salah satu kenangan dalam hidup kita..!" Ujar Ijo sambil mereka melangkah menyusuri pasir pantai yang putih.
 
Segeeeer.... sesegar pepsode**
Serenyah kripik singkong
semanis duren medan
as usual...

Kok yang lain belom datang..


:sos: om Jo bikin "rusuh" lagi nih. Nyuk buka lapak tawa di mari....
@kuciah, @rad76,
@Yoed, @cung tangkil, @timo7 ,
@deqwo, @D 805 KI, @Kusan6 ,
@RebelionZ, @digule, @mamnu, @kelana678 ,
@Nicefor, @nabirongx, @KONTrOL69, @jkigjgfgcbnjv, @Coro_Angob, @Kusan6
@azmiraissa, @Kubam Kodew, @gebleh67, @kotek
@thoelet, @armaid
:sos:

Hadir Mang @RSP27, mari kita ramaikan,
Om @jodoaNG, ikutan baca ceritanya ya, keknya seru sampe si mamang halo-halo
 
Yap....apalagi kalau bukan makan siang. Akupun mencari warung nasi sederhana, yang bisa makan dan ngopi dengan uang 12 ribu dari sisa uang jalanku setela membeli bahan bakar motorku sebesar 6,500 dan rokok "jisam..u" dua batang sebesar rp 1,500 . Sedihnya.....!

Tahun berapa om Jo, 2 batang rokok djie sam soe Rp. 1.500,- Mungkin timeline nya sekitar tahun 1995-sampai tahun 1998 ya...

Mohon maaf agak sedikit gagal faham hehehe...

Tapi yang menggelitik crot 335reb sekali croot...
 
Wkkwwkwkwk :lol::lol::lol: om nama karakter nya lucu-lucu ya sudah nama nya ijo palelo dan tidak terlalu tampan lagi :lol::lol:
wkwkwkwk udah gitu belum 5 mnit udah crot bayar 335rb lagi wkwkwkwk
 
Segeeeer.... sesegar pepsode**
Serenyah kripik singkong
semanis duren medan
as usual...

Kok yang lain belom datang..


:sos: om Jo bikin "rusuh" lagi nih. Nyuk buka lapak tawa di mari....
@kuciah, @rad76,
@Yoed, @cung tangkil, @timo7 ,
@deqwo, @D 805 KI, @Kusan6 ,
@RebelionZ, @digule, @mamnu, @kelana678 ,
@Nicefor, @nabirongx, @KONTrOL69, @jkigjgfgcbnjv, @Coro_Angob, @Kusan6
@azmiraissa, @Kubam Kodew, @gebleh67, @kotek
@thoelet, @armaid
:sos:
Adaaa........woii..susah amat sih alamatnya, dicari cari jg.
kunti ama sun tadi pesen om Jo ngungsi, disuruh dateng, eh..telgram nyampe.
Om jo..minta kopi dong.
 
Yap....apalagi kalau bukan makan siang. Akupun mencari warung nasi sederhana, yang bisa makan dan ngopi dengan uang 12 ribu dari sisa uang jalanku setela membeli bahan bakar motorku sebesar 6,500 dan rokok "jisam..u" dua batang sebesar rp 1,500 . Sedihnya.....!

Tahun berapa om Jo, 2 batang rokok djie sam soe Rp. 1.500,- Mungkin timeline nya sekitar tahun 1995-sampai tahun 1998 ya...

Mohon maaf agak sedikit gagal faham hehehe...

Tapi yang menggelitik crot 335reb sekali croot...

ceritanya nggak perlu di pahami om.. hanya perlu di nikmati....

fix sampai di situ.. kalau nggak... ane cemplungin lagi nih hp nya om...
 
Bimabet
Wkkwwkwkwk :lol::lol::lol: om nama karakter nya lucu-lucu ya sudah nama nya ijo palelo dan tidak terlalu tampan lagi :lol::lol:
wkwkwkwk udah gitu belum 5 mnit udah crot bayar 335rb lagi wkwkwkwk


wah.. ini suati kebahagiaan buat ane.. kalau teman yang bisa tertawa... beban hidup ane.. terasa berkurang..... suweeeerrr...!!!
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd