Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jauzan (Kehidupan dalam menggapai cita-cita)

kuromaaa

Semprot Lover
Daftar
18 Nov 2018
Post
275
Like diterima
600
Bimabet
Jauzan
Sampurasun suhu, izin mencoba membuat cerita di mari, semoga ceritanya dapat disukai oleh para suhu dimari. cerita ini hanya fiksi semata.

Pemeran
1. Gea Cantika


2. Alya Cantika


3. Dea Agusta


4. Septi Maharani



Daftar isi
Bagian 1 - Halaman 1
Bagian 2 - halaman 2
Bagian 3 - Halaman 9
Bagian 4 - Halaman 12





Pendahuluan

Dalam kegelapan malam di suatu kamar yang hanya diterangi oleh remang lampu tidur, seseorang wanita mendesah dengan layar handphone yang menyala, “ahhh... sayang aku pipis sayang...” cairan cinta keluar dari kewanitaannya dengan derasnya, sambil masih memainkan kewanitaannya dan mencengkram salah satu dadanya. Sedangkan seseorang di balik layar handphone itu hanya tersenyum sambil memainkan kejantanannya dan mengocoknya semakin kencang, tak lama dia pun menyusul dengan mengeluarkan cairan kenikmatannya.

4 tahun yang lalu

Perkenalkan nama gw Jauzan Krisjati, gw baru lulus SMA dan memutuskan melanjutkan pendidkan gw di kampus yang berada di kota gw. Sebenernya gw masih bingung apakah gw cocok melanjutkan pendidikan gw atau engga, karena gw sebenernya males melanjutkan untuk kuliah, tetapi kaka gw Dewa menyuruh gw untuk melanjutkan kuliahnnya. Jadi gw ngikut aja untuk kuliah dan semoga aja gw bisa betah dan bisa mengikuti apa yang udah gw pilih untuk melanjutkan pendidikan gw. Gw merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara, kaka gw Dewa dan si bontot Fael masih yang saat ini masih SMP. Sedangkan kedua orang tua gw babeh Asep dan Emak Nina sibuk dalam menjalankan bisnis keluarga di bidang peternakan dan garment jadi kalau masalah kasih sayang sudah di tebak gw kurang kasih sayang walaupun gw bisa dikatakan berkecukupan, jadi selama ini gw jarang dengerin omongan mereka berdua.

Pagi itu di kampus

“Cepat lari,, lari,,, sudah kesiangan masih aja jalan”. Seorang wanita dengan pakaian sebuah himpunan di Universitas swasta di kota XXX dengan wajah lusuh karena tidak tidur semalaman untuk mempersiapkan acara ospeknya. Dia adalah Alya Cantika, seorang mahasiswi semester 5 yang ditugaskan menjadi panitia keamanan pada ospek penerimaan mahasiswa baru tahun ini.

“ Ujang, Nyai cepat baris dan pempimpin kelompok cepat kedepan dan siapkan barisannya.”

seorang maba laki-laki maju kedepan dan menyiapkan barisannya

“Siap gerak... Lencang kanan gerak... Tegak gerak...”

Dan laki-laki ini dengan lantang melanjutkan memberikan laporan kepada Alya

“ Lapor kami dari kelompok 3 dengan jumlah laki-laki 10 dan perempuan 9 siap melaksanakan ospek”

Alya hanya mengangguk, dan langsung berteriak

“Semua keluarkan barang bawaan kalian dan ingat apabila barang bawaan kalian tidak sesuai dengan apa yang kita minta pada saat itu maka akan saya bawa”

Semua mahasiswa baru mengeluarkan barang bawaannya, semua barang bawaan di cek oleh panitia keamanan dan pada saat pengecekan barang bawaan seorang perempuan salah satu panitia keamanan berteriak

“ Nyai kamu tau ini barang tidak ada di list yang kami suruh kenapa kamu bedak, kamu pikir kamu datang keacara kecantikan ?!”

Alya mendatangi perempuan itu dan menggelengkan kepala lalu berteriak depan muka mahasiswi itu

“ Hey nyai kau dengar apa yang akang ini ucapkan ?! Sekarang kamu pergi dari barisan dan ikuti aku “

Alya menjauhi dari tenda panitia keamanan dan pergi ke tenda eksekusi, dimana tenda eksekusi di pergunakan untuk memberikan hukuman bagi mahasiswa/mahasiswi yang melanggar peraturan. Dan ketika sudah sampai di lokasi , dan melihat sekitar untuk memastikan lokasi sekitar tidak ada orang, dia berbisik kepada mahasiswi itu.

“ kenapa sih de... kenapa kamu bawa bedak sih, udah aku bilang jangan sampe kamu kena hukum kalau bukan aku yg bawa kamu ke sini kamu udah abis sama yang lain. Sudah sini kasiin ke aku bedaknya dan itu balikin nametagmu aku catet apa kesalahanmu dulu”

Dan mahasiswi itu membalikan nametag itu tanpa berkata apapun, setelah Alya menulis kesalahan itu lalu dia membalikan nametag itu dan di sana terdapat nama, alamat, tempat asal, moto hidup dan sebuah foto yang sosok dalam foto itu mirip dengan wajah Alya, yah karena mahasiswi yang melanggar itu adalah adik kandung Alya, yang bernama Gea Cantika. Saat Alya sedang memarahi Gea datang seorang mahasiswa di dampingi panitia keamanan lain, dan mahasiswa baru yang di bawa adalah ketua kelompok Gea.

Panitia keamanan yang membawa ketua kelompok Gea berbisik kepada Alya

“orang ini bawa rokok dan koreknya eksekusi dia Ya, gw mau balik lagi ke tenda soalnya”

Alya pun mengangguk dan memandang mahasiswa baru ini lalu mendatangi laki-laki itu dan berteriak

“ Ujang lu mau jadi jagoan ? lu mau nantangin kami ? maksud lu apa bawa-bawa rokok ? lu pikir lu bisa macam-macam sama kami ?!” dengan geramnya Alya memandang laki-laki ini lalu melihat nametag yang ada di dada laki-laki itu.

Tertulis di nametag itu dengan nama Jauzan Krisjati, dan dia bertempat tinggal di kota yang sama dengan Universitasnya.

“ Lu bukannya ketua kelompok Nyai yang di samping lu ini ? lu bukan menjadi contoh kelompok lu sebagai kelompok malah lu jadi contoh yang buruk buat kelompok lu, apa ga salah lu di pilih jadi ketua kelompok?! “

Jauzan dengan menatap wajah Alya berkata “ Maaf Teh saya salah”

“ Yah jelas lu salah lu dah melanggar peraturan yg lu setujui tempo hari, sudah lu posisi push up sekarang , dan lu push up 3 seri sekarang, hitung dengan lantang gw ga mau tau kalau lu berhenti gw lipat gandain”

Lalu Jauzan langsung memposisikan diri pushup sambil berkata dalam hati “ Anjing dah awas aja lu setelah ospek gw kerjain lu, tapi gw liat lu cakep juga ya, apa lagi toketnya sama bokong lu kek udah ga nampung aja. Awas aja udah berani macem-macem sama gw”.

Lalu Alya mendatangi Gea dan menyuruh dia untuk kembali kelapangan dan kembali kebarisannya dan berpesan

“ nyai inget jangan sampe saya bertemu lagi kamu di sini”

Gea pun sambil berlalu dan berkata dalam hati “ Alah gw ga butuh bantuan lu, bodo amat gw kena hukuman lagi”

Alya hanya menggelengkan kepalanya, sedangkan Gea menemui kelompoknya dan mengikuti barisannya.

Gea menepuk bahu rekannya di depan dan bertanya

“ ada yang gw lewatin selama gw kena hukuman ? kelompok kita cuman gw sama si ojan yang kena ? bego juga dia malah bawa rokok”

Mahasisiwi yang Gea tepuk pundaknnya adalah Dea Agusta merupakan teman Gea saat SMA. Dea berbeda dengan Gea dimana Dea bawaannya kalem dan dia menggunakan jilbab, walaupun dalam hal kecantikan tidak kalah cantik karena Dea dan Gea merupakan primadona saat SMA. Hanya mereka tidak terlalu dekat karena sifat mereka yang berbeda.

“ Ga ada, baru juga mulai, iya kamu sama ojan aja yang kena. Pantesan dia tadi di kelilingi panitia kemanaan ternyata dia bawa rokok”.

Gea tidak menjawab kembali apa yang Dea bicarakan karena dari arah depan dia melihat Jauzan berjalan dengan keringat yang basahi wajah dan pakaiannya. Dalam hati dia berkata “ Untung lu cakep walaupun lu keringetan lu ga kek gembel yang kalau keringetan dah ga akan ada yang mandang lu”.

Jauzan lalu kembali ke barisan dan dia duduk di depan, lalu acara ospek pun di mulai.

Datang lah ke kursi di depan Jauzan seorang wanita dan dia duduk serta memperhatikan Jauzan lalu melihat ke belakang Jauzan serta menghitung anggota barisannya. Setelah menghitung dia berbicara “ Ujang kamu ketua kelompoknya ? jangan jadi contoh yang buruk lagi ya.”

Lalu ia berdiri dan memperkenalkan diri “ Ujang, Nyai perkenalkan nama saya Septi Maharani, saya di sini sebagai kaka pembimbing kalian, kalian bisa memanggil saya Teh Septi. Terimakasih”.

Jauzan hanya memandang Septi dan berkata dalam hati “ Anjing ga nyesel gw ngampus di kampus ini cakep-cakep euy cocok lah gw kuliah di sini. Apa lagi ini Septi keknya cewe alim dan jilbaban tapi tetep cakep, tapi toketnya pas lah buat di genggam”.



Acara ospekpun dimulai dengan pembukaan dari rektor kampus, lalu perkenalan dan penjelasan dari ketua himpunan masing-masing jurusan. Dan penampilan beberapa UKM yang ada di kampus. Di mulai dari UKM keagaaman sampai UKM kesenian.

Lalu setelah itu mahasiswa baru di berikan istirahat. Beberapa mahasiswa memilih pergi ke kantin tetapi sebagian mahasiswa baru lebih memilih ke belakang gedung kampus, karena di sana mereka bisa merokok dengan memesan ke warung di balik pagar kampus. Jauzan ikut ke belakang gedung kampus dan ikut merokok di sana. Lalu dia ditanya oleh seseorang yang dia kenal. “ Eh si bangsat kuliah di sini juga, lu ngapain ke sini ? sana lu ga cocok nongkrong di sini!. Baru hari pertama dah jadi jagoan aja bawa rokok, emang tolol jadi orang”

Jauzan memandang wajah orang yang berbicara tadi, dia merupakan musuh dari SMAnya yaitu Bobi, Bobi Mahardika. “ Oh si Cempreng di sini juga, yowes siapa juga yang mau kumpul sama si Cempreng”

Wajah Bobi memerah dan berteriak “ Bangsat maksud lu apa ? sini lu anjing!” Bobi berlari sambil siap-siap memukul muka Jauzan, tetapi sebelum tangan itu mengenai muka Jauzan tangan dia cengkaram oleh seseorang. “ mau apa bangsat, baru hari pertama dah mau macem-macem sama sobat gw? Udah lu cempreng lu sana minggat bawa temen-temen lu dari sini gw dah muak denger suara lu”. Ternyata di belakang Jauzan menyusul 6 temannya, dan orang yg menahan pukulan Bobi yaitu Kevin Sentosa. Kevin sentosa merupakan atlit pencaksilat selama dia di SMA dia berhasil mendapatkan beberapa kejuaraan baik antar SMA ataupun Nasional. Sedangkan ke 5 temannya yang di belakang merupakan teman-teman barunya yang dia kenal semasa ospek ini walaupun mereka berbeda jurusan mereka cukup akrab karena sebelumnya mereka merupakan kelompok saat ospek Universitas. Dimana ke 5 orang itu bernama Deris Garendra dan Brian Alamsyah mahasiswa Teknik Kimia, Beto Kepno dan Amir Rukmana mahasiswa Teknik Mesin, dan terakhir Reksa Gunawan Teknik Sipil, sedangkan Jauzan dan Kevin merupakan mahasiswa Teknik Industri .

Bobi langsung melepaskan cengkraman Kevin, lalu menunjuk Jauzan “ Awas lu bangsat gw ga akan tinggal diam!. Ayo pergi dari sini ada 7 monyet datang kemari, tar malah pengen pisang bukan ngerokok”.

Teman-teman Jauzan sudah ingin mendatangi Bobi tetapi oleh Jauzan di tahan “ sudah biarkan saja cecunguk itu pergi belum waktunya kita menghajar dia, kita nikmati waktu istirahat kita dengan merokok saja”.

Lalu Jauzan dan teman-temannya merokok di belakang kampus hingga pengumuman untuk mahasiswa baru kembali ke lapangan untuk melanjutkan jalannya kegiatan.

Jauzan dan teman-temannya kembali ke barisan masing-masing karena Jauzan hanya berkelompok dengan Kevin sedangkan ke-5 temannya yang lain berbeda kelompok.

Tak lama setelah mereka duduk di lapangan Jauzan dan Kevin beserta Deris, Brian, Beto, Amir dan Reksa di panggil oleh panitia keamanan dan mereka di bawa ke tenda eksekusi. Di tenda tersebut sudah terdapat 10 anggota keamanan yang sudah menanti kedatangan mereka. Di antara 10 anggota keamanan terdapat 1 wanita tak lain yaitu Alya.

Alya berteriak kepada mereka “ Ujang cepat lari ke sini atau ku gusur kalian kesini!”.

Mereka bertujuh pun berlari dan berbaris di dalam tenda.

“ kalian tau kenapa kami panggil kalian ke sini ?!” seorang panitia keamanan dengan suara lantang berteriak kepada mereka. Jauzan hanya diam dan teman-temannyapun sama, tidak ada yang berani berbicara.

Panitia kemaanan itupun berbicara lagi“ saya ulangi lagi apabila masih tidak ada yang tidak tau maka akan saya hukum lebih kejam dari tadi pagi!”.

Jauzan pun akhirnya berbicara “ karena kami merokok di belakang gedung kang”.

Lalu panitia kemanan itupun menepuk bahu Jauzan lalu berkata “ bagus kamu sudah berani mengakui kesalahan mu, siapa namamu ?” lalu dia melihat nametag Jauzan “ Jauzan?, oke karena Jauzan sudah mengakui perbuatannya maka kalian cukup baris dan siapkan barisan kalian”.

Ke tujuh orang tersebut pun kebingungan karena mereka tidak dapat hukuman, tetapi dalam beberapa detik kemudian Deris tersungkur disusul Brian, Beto , Amir dan Reksa, sedangkan Kevin dan Jauzan masih berdiri. Mereka di tendang dengan kerasnya oleh semua panitia keamanan di sana. Jauzan dan Kevin di tendang lagi dan lagi oleh panitia kemanan itu “ bangsat kalian hari pertama sudah berulah, merasa jagoan lagi, berdiri kalian cuman jagoan di tendang sekali udah tepar lagi. Ga ada yang boleh tepar di sini !”.

teman-teman Jauzan yang sudah tersungkur kembali berdiri dengan sempoyongan, lalu mereka di tendang kembali hingga tersungkur kembali.

“ Lemah kalian ga cocok kalian kuliah di teknik, dan kalian berdua jangan so jagoan yah gw pasti tandai kalian berdua!”. Sambil menunjuk Jauzan dan kevin sambil menendang mereka satu bersatu dan akhirnya rubuh pertahanan mereka berdua.

Lalu Alya di belakang berbicara “ Jangan so jagoan kalian, dan kamu Jauzan ga ada kapoknya tadi pagi lu gw hukum sekarang lu masuk lagi sini ya, lu pada kalau mau jadi berandalan udah ga usah kuliah aja”. “ Kalian berdiri dan kembali ke barisan, gw udah muak sama wajah wajah kalian”.

Dengan tertatih-tatih mereka berusaha untuk bangkit dan kembali ke barisan.

Orang- orang dilapangan tidak ada yang berani menatap mereka karena mereka diawasi oleh pantia keamanan.

pakaian ketujuh orang ini sudah menjadi coklat padahal mereka menggunakan pakaian putih sejak tadi pagi. Lalu mereka baris dan mengikuti acara sambil menahan sakit di perut mereka.

Kevin berbisik kepada Jauzan “ jan bangsat juga panitia di sini, awas aja anjing gw ga akan tinggal diam, sehabis ospek gw habisin mereka”.

“ udah lu diem aja nanti ada waktunya kita balas dendam terutama cewe keamanan itu sama tadi yang banyak bacot di sana”.



Acara ospek hari pertamapun berakhir, Jauzan dan Kevin pulang ke kosannya. Walaupun mereka tinggal di kota yang sama tetapi mereka lebih memilih ngekos di daerah kampus. Kosan mereka adalah kosan khusus cowo dan terdapat 10 kamar dimana semua kamar sudah terisi. Di kosan tersebut ada ruang tamu dan dapur makannya mereka memilih ngekos di sana.

Ketika mereka pulang mereka melihat dua penghuni kos sedang duduk di ruang tamu dengan asap mengepul dan bau minuman menyengat yang satu sambil ,minum-minum sedangkan yang satunya sudah tepar sepertinya.“ eh Jan,, Vin dah balik kalian? Loh kok pada kotor gitu baju kalian? AHAHAHAHA “.

“ Biasa kang Boy lagi adapatasi kampus hehehe, Kang lanceuk urang ada di kamarnya ?”

“ Ada keknya dari tadi si Dewa ga keluar kamar kok, keknya masih tidur sama cewenya”

“ Anjing boga lancek ngewe weh gawena, yah udah kang saya duluan ke kamar, mau bebersih dulu ya”

“ Hahahaha , heeh sok geura beberes nanti urang pengen ngobrol sama kalian berdua”.

Dewa dan Jauzan bersebrangan kamarnya di lantai dua, sedangkan kamar kevin bersebelahan dengan kamar Jauzan. “ Jan abis mandi beli makan heeh, urang udah laper nih”.

“ Heeh hayu sarua urang ge laper”.



Sedangkan di kamar Dewa

“ ughhh.. terus sayang... ahh enakk sayang... sedot susu aku sayang...”

“ Ahhhh... Ahhhh.... enak sayang ? “

“ Ahhhh... enak sayang cepetin sayang... aku sebentar lagi aku keluar...”

“ Ahhh.. cantik banget kalau kamu lagi sange gini.... emang kamu itu lonte aku yaa....”

“ iyaa sayang.... Aku emang lonte kamu.... enak sayang.... ahhhh aku keluar sayang.... ughhh...”

“ tahan dulu bangsat malah keluar duluan” Dewa tidak memberi kesempatan untuk istirahat Dewa terus memacu goyangannya sambil mencekik wanita yang dia gagahi.

“ahhh... sayang ngilu, plis stop dulu ahhh... sakitt sayang udah stop...”

“Berisik lu bangsat malah keluar duluan ahhhhh...”

Wanita itupun hanya mendesah dengan sisa tenaganya

Dewa mengeluarkan kontolnya dari memek wanita itu.

“ nunggu lu gw pengen doggy lu”

Dengan sisa tenanganya dia mengikuti arahan Dewa dengan posisi doggy. Dewa langsung memasukan kembali kontolnya kedalam memek yang sudah tak berdaya itu

“ anjing makin rapet aja memek lu kalau dah doggy gini”

“ ahhh... Dewa pelan-pelan masih ngilu memek aku”

“ berisik lonte... udah nikmatin aja”

Dewa kembali menaikan kecepatan goyangannya

“ahhh... ahhh enak bener emang ga mengecewakan,”

Sambil memeacu goyangannya Dewa sambil meremas-remas kedua buah dada wanita itu.

Lambat laun wanita itu kembali merasakan kenikmatan dan dia mulai menggoyangkan badannya.

“ahhh... terus enak sayang kencengin enak banget sayang... remes terus susu aku ahhhh.”

“ nah terus goyang juga sayang, enak kan gw mentokin kontol gw nih ahhh...”

“ iya sayang mentokin, siksa aku sayang sepuasnya buat aku nyampe lagi ahhhh...”

Dewa menampar nampar pantat dari wanita itu

“ iyaa gitu sayang terus tampar pantat aku ahhhh...”

Tidak lama wanita itu kembali mengeluarkan cairan cintanya”

“ Ahhh aku keluar aku keluar sayang ahhhhh....”

Keluar dengan derasnya cairan dari memek wanita itu.

Lalu Dewa menyuruh wanita itu untuk posisi WOT , dengan sisa tenaganya wanita itu kembali menduduki kepala kontol Dewa,

“ ahhh... terus genjot memek lu ahhh...”

“ ahhhh... iya sayang ini aku goyang ahhhh...”

“ enak syaang terus sayang aku tau kamu binal sayang”

“ iyaa ahhh.. emang aku binal sayang binal buat kamu seorang ahhhh...”

“ ahhh.... ahhh....”

“ sayang aku mau keluar lagi ahhhh...”

“ barengan sayang aku juga mau keluar ahhhhhh...”

Dewapun menembakan spermanya di dalam memek wanita itu dan wanita itupun pun mengeluarkan cairan kewanitaannya lalu wanita itu ambruk di badan Dewa sambil berciuman.

“ mwahh... makasih sayang memang kesayangannya aku goyangannya tidak ada duanya”

Selesai Bagian 1
 
Terakhir diubah:
Selamat siang suhu-suhu izin bercerita, semoga cerita yang saya buat bisa menghibur suhu-suhu semoga cerita ini bisa terus berlanjut sampai tamat.

Kritik dan saran dari suhu saya harapkan. Oh iya ini hanya cerita fiksi jadi semoga ga mentok ceritanya.

Tetap jaga kesehatan dan tunggu saja update selanjutnya.

:):):):)
 
Selamat siang suhu-suhu izin bercerita, semoga cerita yang saya buat bisa menghibur suhu-suhu semoga cerita ini bisa terus berlanjut sampai tamat.

Kritik dan saran dari suhu saya harapkan. Oh iya ini hanya cerita fiksi jadi semoga ga mentok ceritanya.

Tetap jaga kesehatan dan tunggu saja update selanjutnya.

:):):):)
Kasih keras hu…
Jangan lupa mukustrasi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd