Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Jessica Veranda's Graduation: The Story Behind (Update Feb 2023)

Lanjutin gak nih?

  • Cukup Gan! Bosen baca fiksi Ve melulu. Mending bikin cerita yg baru

    Votes: 187 13,4%
  • Lanjut Gan! Ve harus ML sama cowok jelek lain

    Votes: 573 41,0%
  • Lanjutin! Asiknya Ve main bertiga sama cewek cantik lain

    Votes: 637 45,6%

  • Total voters
    1.397
Bimabet
-VOTE-

Coba reply ulang dong,

1. kepingin endingnya kayak gimana?

2. Kepinginnya Ve berakhir sama siapa?

3. Di chapter-chapter terakhir, kepinginnya Ve main sama siapa? Boleh tokoh lama/baru
Pengennya sih a not really a good ending dimana Veranda akhirnya menjalin suatu hubungan dengan seorang pria yang baik tapi cuckold yang ternyata doyan banget ngeliat Veranda disetubuhi lelaki lain, bahkan menjadi produser Veranda untuk terjun ke porn industry dengan nama samaran. Sehingga Veranda seolah punya dua sisi kehidupan, sisi luar sebagai ex-idol sebagaimana yang diketahui masyarakat luas dan sisi yang hanya diketahui sedikit orang sebagai Veranda yang binal dan tidak dapat dipuaskan hanya dengan satu kontol saja. :pandajahat:
 
-VOTE-

Coba reply ulang dong,

1. kepingin endingnya kayak gimana?

2. Kepinginnya Ve berakhir sama siapa?

3. Di chapter-chapter terakhir, kepinginnya Ve main sama siapa? Boleh tokoh lama/baru
pengen bad ending, dimana ve cuman dijadiin sex slave trus bakal diancem kalo gamau ngelakuin ntar disebar skandalnya


berhubung ve udah binal, biar gak nikmatin seksnya ve dihukum kek bdsm gitu.. diiket trus dikasih vibrator, dianal pokoknya abis deh ve sampe lemes
 
-VOTE-

Coba reply ulang dong,

1. kepingin endingnya kayak gimana?

2. Kepinginnya Ve berakhir sama siapa?

3. Di chapter-chapter terakhir, kepinginnya Ve main sama siapa? Boleh tokoh lama/baru

1. Ve bisa balas dendam ke semua yang pernah jebak dia kyk uya dsb.

2. Ben or siapa aja deh aku percaya sm pilihan suhu.

3. hm...mungkin bisa sama artis terkenal lg? Lebih hebat lagi kalau artis internasional
 
-VOTE-

Coba reply ulang dong,

1. kepingin endingnya kayak gimana?

2. Kepinginnya Ve berakhir sama siapa?

3. Di chapter-chapter terakhir, kepinginnya Ve main sama siapa? Boleh tokoh lama/baru

Kalo utk masalah ending, ane serahkan semuanya sama imajinasi suhu.. yg tanpa batas dan luar biasa

Untuk kepingin akhirnya sama siapa, justru pengennya ad kejutan, dimana Ve berakhir sama orang asing (tokoh baru, yg belum ada di cerita ini). Dimana tokoh ini -so called "saviour"- jadi tokoh yg begitu menggemari Ve,, tau ttg gila nya Ve, tp mengakomodir kegilaanya Ve, kyk2 cuckold gitu kali yaa.. jadi kayak nikah formalitas tp kegilaan di belakangnya berlanjut, bhkan difasilitasi. Eksib ttp lanjut, gangbang ttp lanjut, 3s, 4s, apapun itu ttp lanjut.

Kalo ditanya kepingin mainnya sma siapa, kyknya asik klo Ve ngasi sesuatu ke pemuda2 pucuk daun yg baru mulai nakal, atau yg dri segi umur cukup, tp tampilannya kyk bocah, atau sebaliknya, umurnya muda, otaknya cabul.. dri kmrin kyakny main sma yg berumur2 kan..

Tapi, apapun itu, semua terserah suhu, hamba hanya akan menunggu munculnya ilham tersebut turun dri kahyangan ..
 
Kepikiran buat bikin beberapa cerita dengan satu tema. Misalnya kakak-adik.

Jadi ada cerita ttg kakak-adik yg rebutan pacar, berbagi pacar, sama-sama jd korban kriminal, dsb.

Karakternya mungkin emang kakak-adik di dunia nyata kayak Melody & Friska. Atau ya cari aja selebgram/artis yg mukanya mirip, misalnya kayak Shania Gracia & Rachel Florenchia.

Mungkin nama projectnya: Sisters Series 🤔

Konsepnya one shot ajalah, ya biar ga dikejar-kejar cerita sambungannya gimana
Wah achel boleh tuh hu dipertimbangkan
 
-VOTE-

Coba reply ulang dong,

1. kepingin endingnya kayak gimana?

2. Kepinginnya Ve berakhir sama siapa?

3. Di chapter-chapter terakhir, kepinginnya Ve main sama siapa? Boleh tokoh lama/baru


1. Endingnya berharap ve hamil sama beast nya.

2. Berharap ve hamil dan punya anak sebagai istri simpanan beast dengan orang pertama yang mengambil keperawanannya.

3. Sama pejabat dan dia ingin mendapatkan anak laki-laki dari ve sebagai simpanannya, tapi akhirnya ve malah hamil dan menjadi simpanan beast.
 
-=-=-=-

32a7061345050068.jpg

“Are you ready?” tanya Edwin. “You looks nervous”

“Oh, I’m ready” jawab Ve. Saat ini dia sudah berada di atas tempat tidur sambil mengenakan tank top dan celana gemes. “I’m just… curious. Where is everyone?”

Di ruangan itu memang sepi. Meski disetup dengan lighting dan beberapa kamera, ternyata hanya ada 3 orang yang mengisi ruangan. Ve, Edwin, dan seorang aktor pria bule bernama Steve yang akan jadi lawan main Ve. James yang menata makeup Ve dan Steve sudah pamit duluan tadi.

“We are making porn,” jawab Ed yang sibuk menatap layar monitor berukuran besar. “If you are expecting a lot of audiences then you’d rather be go to Iraq. They execute person as an entertainment.”

‘Baik… okelah… jangan ngegas juga kali…’ sahut Ve dalam hati.

“Ve, you know Steve?” tanya Edwin.

“Yes, we introduce ourself in dressing room.”

“Okay, good. Now, he will act as your stepbrother. He found out that you had a bad grades and then you ask him nicely to not tell your parents…”

“…and then we fuck. Typical.” sambung Steve.

“Yes. I’m sorry I’m not a scriptwriter for Pixar Studios so I can only make that lame plot,” Edwin ngomel.

Ve geli melihat Ed jadi baper. Steve mengedipkan matanye ke Ve. Awalnya Ve akan mengira akting perdananya di film porno akan berakhir kaku karena dia tidak memiliki ikatan emosional sama sekali dengan lawan mainnya. Tapi yang dilakukan Steve barusan cukup bisa mencairkan suasana. Mungkin akting mereka akan baik-baik saja.

Dan ternyata….sebaliknya.

Ve grogi setengah mati karena arahan yang dilakukan Edwin berubah-ubah. Plot yang harusnya cukup sederhana, malah ditambah-tambahkan bumbu tidak penting.

Steve disuruh menuduh Ve bongkar-bongkar barang pribadinya lah. Tiba-tiba ada properti shotting tambahan berupa memek-memekan lah. Macem-macem.

Karena adegannya bertambah, jumlah dialognya pun jadi semakin banyak juga. Dan Ve serta Steve harus improvisasi untuk membuat idalog baru. Hal ini membuat proses shooting jadi banyak mengalami cut dan take ulang.

Mungkin memang inilah kelemahan utama Ve. Dia sulit melakukan improvisasi sehingga tidak pernah cocok membawakan acara. Gerak-geriknya di berbagai kuis dan reality show pun cukup kaku, padahal sebagai mantan member JKT48 jelas tubuhnya bisa meliuk dengan lentur. Alhasil, aktingnya di tayangan apapun tidak pernah terlihat natural.

Tapi beda cerita ketika shooting kali ini sudah masuk ke adegan utamanya. Akting, dialog, dan desahan yang Ve keluarkan saat Steve menghujam penis ke vaginanya terlihat sangat natural.

9.jpg

Misalnya saat mereka melakukan doggy style, Ve melakukan remasan-remasan tak berdaya ke atas sprei yang mempertegas adegan dominasi Steve terhadap Ve yang tak berdaya dihajar kenikmatan.

Bahkan di adegan berikutnya saat Steve minta Ve untuk mem-blowjob-nya, Ve bisa membuat dirinya terlihat fokus untuk memberikan servis terbaik kepada penis Steve tapi lirikan-lirikan kecil dari kedua matanya seolah memelas minta gantian untuk dipuaskan.

Dan saat tiba giliran Ve untuk dipuaskan oleh Steve, si cantik tidak menahan apa-apa lagi. Desahannya menguat, seiring goyangan pinggulnya yang semakin cepat mengocok penis Steve yang dia duduki.

Entah berapa kali Ve menyebut nama Tuhan saat menikmati aksi kuda-kudaannya. Ve bukan ingin menodai nama suci itu. Dia secara tulus menyebut “God” sebagai wujud penyerahan dirinya secara total. Jika memang Sang Pencipta memintanya menjalani karir seperti ini, maka Ve akan berserah diri sepenuhnya dan menerima takdir yang sudah digariskan. Karena sebagai hamba-Nya, setiap manusia hanya akan dapat hidup bahagia ketika dia bisa mensyukuri apa yang diberikan oleh-Nya.

Rasa pahit diciptakan, agar manusia dapat mensyukuri rasa manis.

Ve orgasme beberapa kali namun Steve rupanya tak memberi ampun. Dia tetap memompa pinggul Ve dari bawah meski lawan mainnya jelas-jelas sudah sampai di puncak kenikmatan.

Ketika Steve berhasil menyusul sampai puncak yang sama, Ve segara mengangkat pinggulnya dan menservis penis kokoh Steve dengan bibir manisnya.

PEti-BL66-o.jpg

Ve lebih suka Steve muncrat di dalam sebenarnya. Tapi Edwin meminta mereka untuk menampilkan adegan Cum In Face sebagai penutup. Sebagai artis porno yang baru meniti karir lewat film pertamanya, Ve tidak bisa menolak.

“OK CUT!!” teriak Edwin dari balik monitor besar. Sejujurnya Ve tidak mengerti kenapa Edwin lebih memilih untuk menggunakan komputer PC dan monitor besar untuk memantau shooting kali ini. Seharusnya Macbook atau laptop dengan spek tinggi sudah cukup, kan?

“Thank you Steve!” teriak Edwin sekali lagi. “I’ve send the money to your account”

“Quick as always. You are the best, bro!” jawab Steve. “So we are done?”

“We are good! We are done! You may go” jawab Edwin, masih dari balik monitor besarnya.

Tidak pake lama, Steve sudah mengenakan baju dan celananya lagi. Saat Uber yang menjemputnya sudah sampai, dia pamit ke Ve dan langsung menghilang begitu saja.

-=-=-=-

Screen-Shot-2020-06-05-at-17-57-56.png

“So how is your first porn shoot?” tanya Edwin memecah keheningan. Habis daritadi Ve hanya bengong saja menunggu instruksi selanjutnya.

“Umm.. weird.. heheheh” jawab Ve malu-malu.

“You act natural”

“Yeah when the mood is there I feel like can act naturally, but I need time to build that mood” curhat Ve.

“Now that’s your problem,” balas Edwin. Kali ini sambil berjalan ke arah Ve. “You depends on your emotion. But the industry doesn;t care with your emotion. We needs you to act.

“You need to figure out how to act as instructed as quickly and naturally as possible…

“If you can switch your mood, great!” terang Edwin sambil duduk di pinggir kasur. “But if you can’t, then you need to act it out.”

“Yeah…” jawab Ve dengan lirih. “I know I need to work it out, I just don’t know how.”

“Do you know my key to success? I anticipate,” bisik Edwin. “I think 2-3 steps ahead.”

“Do you?” ledek Ve.

“I do! I know if I do this….” balas Edwin sambil menjambak rambut Ve yang membuat gadis cantik itu mendesah. “…you’ll moan….”

“And when I do this…” lanjut Edwin sambil menjilat leher jenjang Ve. “You’ll close your eyes.”

“Ahhh….” Ve hanya bisa mendesah menerima pelajaran dari Edwin.

“Now can you anticipate what I’m gonna do next?” pancing Edwin sambil melepas kaosnya.

Ve memundurkan badannya ke belakang, hingga ke tengah kasur. Lalu berbaring terlentang dengan kedua paha yang terbuka lebar.

rcw8-Oqyd-o.jpg

“Good,” puji Edwin sambil melepas celana jeansnya. “You know I’m gonna build the mood and you will…?

“Build my own mood,” jawab Ve sambil memainkan clitorisnya. “With this you will be triggered as you don’t want your sex partner to be satisfied by her finger, not by your big black cock.”

“Very nice…” balas Edwin sebelum membenamkan wajahnya ke selangkangan Ve.

Tidak ada percakapan yang dilanjutkan. Dalam beberapa menit berikutnya, suara yang terdengar hanyalah seruputan dan jilatan lidah Edwin di selangkangan Ve dan desahan manja dari sang bidadari.

Dan ketika pinggul Ve bergetar tak terkendali akibat dilanda orgasme, Edwin menghentikan aksinya untuk melepas celana dalamnya.

Meski tak bertenaga, namun Ve memaksakan diri untuk bangkit. Dia menjilat penis besar milik Edwin untuk membangunkan burung perkasa itu.

veranda-20.jpg

Edwin meminta Ve untuk mengantisipasi, bukan? Dan jika harus menghadapi penis XXL seperti ini mau tidak mau langkah antisipasi yang bisa Ve lakukan adalah melicinkan seluruh permukaan penis Edwin agar tidak seret saat vaginanya dicoblos si negro Belanda.

Tapi penis itu terlalu besar dan terlalu panjang. Butuh waktu lama untuk membasahi seluruh permukaan batang dengan lidah mungil Ve, apalagi Edwin tampak sudah tidak sabar untuk masuk ke menu utama.

Akibatnya Ve pasrah-pasrah saja saat Edwin memintanya membuka mulut. Bibir manis Ve terpaksa harus berciuman dengan palkon Edwin. Bukan cuma sampai situ, ‘cabang produksi’ milik si negro Belanda itu menerobos masuk tanpa permisi ke dalam mulut Ve, terus dan terus hingga akhirnya mentok di kerongkongan Ve.

Jemari lentik Ve langsung berpergangan ke pantat hitam Edwin. Karena dia tahu, ketika si negro menggenjot mulutnya maka tidak ada jalan lain bagi Ve untuk bertahan kecuali dengan menjaga posisi tubuh danlehernya tetap tegak atau kehabisan napas karena aksi deepthroat yang terlalu brutal.

Edwin mulai menggerakkan pinggulnya. Di kondisi ‘normal’ Ve akan mengatupkan bibir mungilnya agar kulit penis orang yang disepongnya merasakan kenikmatan ekstra. Tapi di kondisi ‘new normal’ seperti ini, Ve hanya bisa menganga. Menjaga aliran udara tidak tersumbat atau dia akan tersedak.

Edwin memang selalu menyukai posisi ini. Dia berdiri, sementara gadis cantik yang jadi lawan mainnya hanya bisa menengadahkan kepala dengan ekspresi seperti orang bodoh karena harus mendeepthroat penisnya yang besar dan panjang.

Ekspresi wajah Ve pun sama saja. Anda ada penggemarnya yang bisa melihat raut wajah gadis pujaannya saat ini, pasti akan merasa sedih karena sorot mata Ve yang biasanya memancarkan keceriaan, kini malah menggambarkan ketidakberdayaan.

PLOPP!!

“Aahh…” Edwin mengerang. Dia tidak ingin menyiksa Ve lama-lama. Cukup main-mainnya, sekarang saatnya menu utama.

Ve rupanya ingin melancarkan balas dendam. Dia ingin membuat Edwin tidak berdaya.

Dengan lembut dia menyuruh Edwin rebahan, lalu Ve menduduki penis Edwin. Tidak dimasukkan ke vaginanya, tapi hanya digesek-gesekan saja.

Screen-Shot-2020-06-05-at-18-00-24.png

Ve tentu merasa nikmat-nikmat saja karena batang kekar itu bergesekkan dengan clitorisnya. Tapi Edwin tentu tidak merasakan hal yang sama.

Pria negro itu melirik Ve yang menggoyangkan pinggul sambil menggigit bibir bawahnya. Ve tampak senang bisa menyiksa Edwin yang nafsunya sudah sampai ke ubun-ubun.

Tapi yang tidak dia duga adalah, Edwin punya tenaga yang luar biasa. Meski sambil rebahan, dengan mudahnya dia mengangkat pinggul Ve dan menancapkan penis XXL-nya hingga mentok dalam sekali hentakan.

Pics-Art-10-01-03-48-32.jpg

Bibir Ve kembali menganga tanpa suara. Vaginanya memang sudah cukup licin, tapi ukuran penis Edwin ini masih terlalu besar. Dia benar-benar merasakan vaginanya tertancap pasak. Terjepit dengan keras karena tegang hingga sulit digerakkan.

Kini giliran Edwin yang menyeringai. Dia senang melihat Ve termakan strateginya sendiri. Dan tanpa memberi Ve kesempatan untuk bernapas, Edwin langsung memompa penis nya keluar-masuk dari bawah.

Dengan tenaga besarnya Edwin menahan tubuh Ve agar tetap tegak. Itu dia lakukan karena Ve tampak kehilangan kendali atas tubuhnya. Seluruh ototnya menegang, dagunya terbuka, suaranya tercekat, dan napasnya tersengal-sengal.

Baru beberapa kali hentakan, tubuh Ve sudah bergetar hebat seperti orang kejang-kejang. Ve tidak bisa menahan banjir nikmatnya sama sekali.

Edwin tidak kasih kendor, dia cuek dengan kondisi Ve. Mata si gadis yang biasanya melelehkan hati fansnya, kini hanya terlihat bagian putihnya saja seperti orang kesurupan. Edwin kurang suka dengan pemandangan yang dilihatnya. Apalagi rambut Ve tergerai berantakan menutupi wajahnya. Si negro memutuskan untuk memutar badan Ve. Saat tubuh molek itu sudah menghadap belakang, Edwin bangkit tanpa melepaskan penisnya dan lanjut menggenjot Ve dalam posisi doggy style.

yhde4ye4.jpg

Namun Edwin tidak menduga, meski dalam kondidi separuh nyawa seperti ini, tubuh Ve tetap bereaksi terhadap setiap genjotan yang Edwin lakukan. Pinggul curvy milik Ve terus menghentak seirama dengan hujaman pinggul Edwin. Hal itu membuat pantat mulus Ve bergetar menggemaskan setiap bertubrukkan dengan paha hitam Edwin.

PLAKK!!

“Oh yessshhh!!!” Ve mendesah saat Edwin menampar pantatnya.

Tamparan demi tamparan yang Edwin lakukan ke pantat putih Ve membuat desahan Ve semakin keras hingga akhirnya puncak kenikmatannya segera tiba. Mengetahui hal itu Edwin sengaja memperlambat genjotannya sehingga mau tidak mau Ve harus menggoyangkan pinggulnya demi bisa mencapai orgasme yang sedikit lagi tercapai.

“AAAAGGghhhhhhuufffffftttthhh….,” Ve mengerang hebat.

Seluruh tungkai lengan dan kakinya bergetar. Ve benar-benar tidak berdaya saat Edwin membalikkan posisinya hingga terlentang. Dalam posisi misionaris, Edwin kembali mencobloskan penisnya dan lanjut memompa vagina Ve dengan cepat.

Kali ini bukan karena ingin menyiksa Ve, tapi karena dia sendiri sudah hampir sampai puncak.

Dan tiba-tiba, kedua kaki Ve merangkul pinggang Edwin yang sedang menyetubuhinya.

“What are you doing?” tanya Edwin. Sambil tetap memompa penisnya.

“Anticipating,” jawab Ve nakal. “I need to bring your DNA to the Interpol if you are blackmailing me.”

"But I won't..." protes Edwin.

"I know.." balas Ve manja.

Saat Edwin melihat Ve mengerlingkan mata kanannya, negro Belanda itu tahu kalau Ve cuma ingin mengakhiri persetubuhan ini dengan sperma yang membanjiri rahimnya.

“Damn.. you’re so naughtynngghh…” desah Edwin, tanda sebentar lagi dia akan menyemburkan spermanya.

“Go ahead, Ed,” rengek Ve dengan manja. “Fill me with your cum…”

“Then hereeeeggghhhh…..” Edwin menggeram saat seluruh sperma di kantong bijinya berdesakkan keluar menuju rahim Ve. “Take that bitch!!!! Nggghhhhhh….”

Ve merasakan rahimnya seperti dikencingi. Banyak sekali dan deras sekali sperma yang disemburkan Edwin. Dia sampai bertanya-tanya, jangan-jangan Edwin memang pipis beneran?

Saat penisnya masih berkedut-kedut manja untuk menguras keluar tetes sperma yang terakhir, Edwin merapatkan badannya ke arah Ve. Dia memagut bibir basah yang tadi sempat kewalahan melayani penis jumbonya.

Ve membalas pagutan itu dengan mesra dan tidak melepasnya. Bahkan saat Edwin ingin berguling ke samping untuk rebahan, Ve tetap melekat mendekap tubuh kekar yang berwarna legam itu hingga posisinya kini berada di atas.

“Slowly…” pinta Ve saat Edwin ingin mencabut penisnya.

Bagai bendungan bocor, sperma putih dan kental milik Edwin langsung meleleh keluar. Mungkin karena vagina Ve terlalu menganga akibat ukuran penis Edwin yang di atas rata-rata.

Screen-Shot-2020-06-05-at-17-50-09.png


-=-=-=-​

Ve terbaring tersengal-sengal di atas tubuh Edwin. Badannya lemas dan pandangan matanya nanar. Pikirannya melayang entah kemana karena membayangkan apa yang akan terjadi dalam hidupnya setelah ini.

Ve sudah tidak bisa kembali menjadi sosok yang dikenal banyak orang selama ini. Dia baru saja menyelesaikan shooting film prono perdananya. Entah bagaimana respon masyarakat Indonesia nantinya. Keluarganya… fansnya…. kekasih gelapnya…. apa ya pendapat mereka setelah filmnya beredar?

Dan setelah ini, entah akan ada berapa film dan adegan panas lagi yang akan menantinya.

Hidupku akan berubah.

Aku telah mengambil keputusan dan harus menjalani konsekuensinya. Mungkin aku tidak sepantasnya sedih, karena bisa jadi… inilah jenjang karir yang aku mau?

Jika Yua Mikami bisa happy-happy saja jadi bintang JAV setelah keluar dari AKB48, kenapa aku tidak?

Bagaikan dua sisi mata uang, mungkin aku akan kehilangan banyak hal. Tapi aku pasti akan meraih banyak hal juga.

“What is your name again?” tanya Edwin sambil merogoh HP-nya di celana jeans yang tergeletak di pinggir kasur. “Your full name”

“Jessica Veranda” Ve tersadar dari lamunannya dan langsung menjawab Edwin. “Why do you want to know?”

“Nothing just curious. You said you are famous in Indonesia? Are you some kind of celebrity?”

“Yeah I was a lead member of a famous idol group. JKT48? Maybe you have ever heard that name before?”

“Is it related to the…”

“AKB48? From Japan?”

“Yes! That!

“Well we are under the same management.”

“I see….”

Kenangan manis masa-masa masih menjadi member kembali mengguyur pikiran Ve. Siapa yang sangka kalau Miss Badai akan berujung jadi artis bokep?

“Not so many search result of your name, yeah?”

“Pardon?” Ve heran.

“You said you are a celebrity. But I think you need to boost your charisma since based on how many pages of Google Search, your name is not popular enough.

“Wait, but I have this scandal around and…”

“What scandal? There is no news about it though..”

“Wait what?” Ve heran sampai terbangun dari ranjang.

Edwin menyodorkan HP-nya untuk digunakan Ve. Gadis cantik itu mencari dan terus mencari.

Tidak menemukan apa yang ingin dia lihat, Ve turun dari ranjang dan berjalan setengah mengangkang ke ruang ganti untuk mengambil HP-nya sendiri.

“But you see…. this guy post my nude pics on porn forum. And it has many likes and replies! How come this not…” tanya Veranda setelah kembali dengan HP-nya.

“May I?” tanya Edwin. “Let me see that”

Ve gantian menyerahkan HP-nya untuk digunakan oleh Edwin. Kening Ve kembali berkeringat karena memikirkan kejanggalan ini.

“Tell me about this guy. How does he blackmail you?”

“He found my photos in my computers and he post some of it to threatened me. He said he will not stop posting, unless I agree to act for his personal porn video”

“And…. how can he reverse his threat?”

“Sorry?”

“I mean he already post your pictures right? Then if you say yes, you want to act for his private movies… but your pictures already spread online!! Obviously if this scandal is real, you can’t easily walk to a park and make some secret movie with him. Press will chase you 24/7 even though he delete those photos and the whole forum!”

Ve tidak berpikir sejauh itu.

“Unless….” lanjut Edwin sekali lagi. “He can reverse what he did.”

“How?”

“He can post your next photo with ‘Photoshop’ watermark,” sambung Edwin. “To make the first photos he posted become looks like fake photos.”

Ve terdiam.

“He posted your photos on a Photoshop sub-forum. People will see your nude photos just as fake photos. A really good photoshop skill. But fake.”

Ve mengecek sekali lagi. Ternyata benar. Sebelumnya Ve tidak terlalu memperhatikan kalau foto-fotonya diposting di sub-forum foto editan. Habis namanya kecil banget sih, kalah sama ukuran banner iklan.

“Oh, fuck” desah Ve. Tiba-tiba semua penjelasan seperti masuk bersamaan ke tubuh lelahnya.

Jadi itu rencana Abang yang sesungguhnya. Dia seolah-olah tidak peduli dan berniat mengancurkan karir serta masa depan Ve. Padahal kenyataannya, dia tetap ingin Ve terlihat seperti biasa, tapi menjadi binal hanya di hadapannya.

Berarti kehebohan skandalnya belum terjadi?

Lalu kenapa papa dan mamanya memblokir nomor HP-nya?

“It’s getting hotter in here,” sahut Edwin sambil mencari remote AC. “There is solar storm happening in the sun that makes our earth warmer and jamming satellites around the world.”

Ve menahan napas. Jadi itu sebabnya…

Ini berarti…. nama baiknya masih aman?

Terus gue malah memutuskan untuk ikutan shooting film prono dan jadi bintang bokep?

DAMN……

Gimana ini? Gimana cara ngehapus rekaman film tadi?????

“Solar storm my ass!” Edwin marah-marah. “I hate when it happens. It makes my server works super slow!”

“Mmm… Ed?” tanya Ve.

“Oh, it’s done!” ekspresi Edwin berubah girang. “Here, let me show you our works!”

Ve menyaksikan sebuah adegan yang direkam barusan, tapi kok….


“Ed, that’s not my….”

“It’s Gal Gadot! I know. Magnificent isn’t it?” Ed geleng-geleng kepala melihat hasil videonya.

“But how…” Ve terbata-bata.

“It’s a fake. Obviously. I swap your face with Gal Gadot face. DeeepFake is in the house bitches!”

“Deep WHAT?”

“HAHAHAHA… DeepFake! With this technology I can swap every face with someone else’s face. Easily!”

Dengkul Ve terasa lemas, dia langsung cepat-cepat menarik kursi untuk duduk.

“Remember when I told you that my project will shake the world? With this I can easily make porn videos that starred by Scarlett Johansson, or Emma Watson, Anna Kendrick, or anyone!

“It is still on a BETA version but some companies already send me a blank check hehehe….”

“I’ll make a light version of this software for them. They can use it as filter for Snapchat or Instagram. But the real monster….

“The full functioning DeepFake program will be sold to the China or USA government. Depends on who is willing to splash a bigger cash LOL”

Ve tidak mempedulikan omongan Edwin. Dia terdiam tapi bibirnya tersenyum lebar. Entah kenapa, seperti ada perasaan lega yang luar biasa yang meluap dari tubuh Ve.

“So Ed?” panggil Ve.

“Yes?”

“Can I trust you to not leak any video of me that you recorded?”

“For what? Money? Honey you bank account is nothing compared to Tencent’s or Facebook’s!”

“Not for fun?”

“Well… I don’t know. It’s your call. Honestly I need your body shape because it looks like Gal Gadot’s body. But I don’t remember any celebrity with the similar body shape….”

“So...?”

“So… as long you don’t spill my name to FBI, I promise there will be no one that will see your original video.”

“Deal!”

“Deal!”

Ve bangkit dari duduknya lalu segera pergi ke ruang ganti. Tidak lama kemudian dia sudah keluar dengan mengenakan pakaian lengkap.

“Are you leaving?” tanya Edwin dari ujung ruangan.

“Yeah. I thought I can’t go back to Indonesia anymore, but turns out I can. In fact I’m going back tonight.”

“Well, good luck for your revenge then.” sahut Edwin sambil tersenyum.

“What revenge?” tanya Ve sambil balas tersenyum.

“You won’t let someone that blackmailing you to have an happy ending, will you? I know you…”

“Of course…Ed” ucap Ve geram. “I’ll… make him pay…”

1.jpg
this is such a good shit! mulustrasi, storyline, pace penceritaannya... mantap gan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd