Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah kehidupan kami

Bimabet
Part 9


*************


Abdul terbangun dari tidurnya yang nyenyak setelah semalaman bertempur dengan istrinya, dia mendapati istrinya sudah tidak ada di sampingnya.

Lalu abdul bergegas ke kamar mandi untuk mandi agar badannya lebih segar, sementara sang istri yang sudah terbangun lebih dulu, dan kini sedang membersihkan rumah.

Abdul membersihkan tubuhnya sambil bersiul dan bernyanyi, mengeluarkan bakatnya yang terpendam di kamar mandi.

Karena tidak ada bahan makanan, syifa istri abdul berencana untuk sarapan di rumah orang tuannya sekaligus bertemu anaknya.

Abdul kini telah menyelesaikan mandinya, berganti baju lalu mencari istrinya. Syifa yang melihat suaminya mendatanginya langsung mengajak ke rumah orang tuanya.

Abdul tak menolak saat istrinya mengajak kerumah orang tuanya, abdul lalu mengeluarkan motor maticnya lalu memanaskanya, setelah mengunci semua pintu mereka kemudian langsung jalan ke rumah orang tua mereka.

Tak butuh waktu lama untuk sampai kerumah orang tuanya, setelah melewati kebun albasia dan memasuki jalan desa mereka kini telah sampai di rumah orang tua mereka.

Mereka di sambut oleh anak mereka yang langsung berlari menghampiri abdul dan syifa, abdul langsung menangkap dan menggendong putrinya tersebut.

Setelah mereka sarapan bersama, syifa berencana untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, karena anaknya kini sudah masuk TK, sementara abdul berencana kembali ke rumah untuk membersihkan halaman rumahnya dari rumput liar dan semak belukar.

Syifa berangkat mengantarkan anaknya dan abdul sudah kembali kerumah, abdul menuju ke gudang untuk mengambil peralatan yang akan di gunakan untuk membersihkan halaman rumah,Mulai dari pacul, parang dan peralatan lainnya.

Putri kesayangannya kini sudah masuk kedalam kelas, dan syifa menunggunya di luar bersama ibu - ibu yang lain.

__________________________

Sementara di tempat lain, seorang pria paruh baya sedang duduk santai di depan rumahnya, menggunakan singlet dan sarung seperti kebanyakan orang seusianya, sambil menikmati camilan dan kopi hitam buatan istrinya.

Tangan kanannya memegang hp sambil berkali kali menggeserkan jempolnya di layar hp tersebut, bibirnya tersungging melihat foto - foto seorang wanita cantik dengan berbagai pose.

Mulai dari yang bertanktop sampai yang telanjang bulat, pose wanita itu sungguh menggoda, hingga membuat selangkangannya mengeras.

Ada pose yang sedang berbaring di atas kasur, menyangga kepalanya dengan satu tangannya, dan tangan yang lain di arahkan ke kamera menekuk jari jarinya ke arahnya sendiri seperti sedang memanggil seseorang untuk mendekat.

Ada yang sedang berbaring dan merentangkan kakinya sangat lebar, kedua tangannya membuka bibir kemaluannya sendiri menunjukan pinggiran vaginanya yang berwarna pink.

Ada yang sedang duduk di sofa sambil mengangkat kedua kakinya ke atas sofa, dua jari tangan kanannya tertancap di vaginanya, sementara tangan kirinya meremas payudaranya sendiri, ekspresi mukanya yang sangat binal semakin terlihat menggoda.

Dan ada juga foto di sebuah halaman rumah yang menunjukan pose si wanita sedang menungging dan terdapat sebuah kalung di lehernya, jika di lihat lagi kalung itu seperti kalung anjing.

Pria paruh baya itu terus menggeserkan jempolnya untuk melihat foto yang lain dari wanita yang dia temui di kereta dan berhasil mendapatkan kenikmatan dari tubuh wanita cantik tersebut.

Hermawan subagio atau biasa di panggil herman tersenyum senang saat mengingat kejadian di kereta, dia tidak pernah menyangka bisa merasakan kenikmatan di tempat yang tidak terduga.

Meraih puncak birahi bersama istri orang yang baru di temuinnya dan berhasil menyandang status pacar dari si istri tersebut.

Di usianya yang sudah ke 47 tahun herman sudah memiliki 7 orang anak dari pernikahan yang di jalaninya selama 25 tahun bersama istrinya.

Dimana 3 di antaranya sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama mereka, kini tersisa 4 orang anak yang tinggal bersamanya.

Yang terbesar berumur 17 tahun dan duduk di bangku SMA dan adik adiknya yang berumur 15, 13, dan 10 tahun, Sementara istrinya berusia 45 tahun.

Herman memang sangat produktif membuat anak, meskipun sudah memiliki 7 orang anak, dia masih ingin menambah anak lagi.

Tapi menurut dokter istrinya sudah tidak bisa hamil lagi setelah melahirkan anak bungsunya, sehingga herman tidak bisa merealisasikan keinginnannya.

Di usianya yang sudah memasuki paruh baya herman masih memiliki nafsu birahi yang sangat tinggi, nafsunya yang tinggi itu tidak di ikuti oleh istrinya, karena istrinya sudah merasa lelah menghadapi nafsu suaminya, di tambah istrinya sudah mengeluarkan 7 orang anak dari kemaluannya.

Sehingga membuat kemaluannya terasa sangat longgar buat herman. Meskipun herman memiliki kejantanan yang sangat besar tapi tetap saja ukuran vagina istrinya masih terasa longgar baginya.

Meskipun begitu herman tidak pernah berpikir untuk menggunakan jasa PSK untuk menyalurkan birahinya, karena menurutnya lebih baik dia menggunakan uangnya untuk keperluan rumah tangganya.

Meskipun ada cukup banyak PSK dengan harga terjangkau tapi herman lebih memilih menggunakan cara manual untuk menuntaskan birahinya.

Karena dia berpikir, semakin terjangkau harga psk maka semakin banyak yang menggunakanya dan semakin besar resiko untuk tertular penyakit.

Maka dari itu herman tidak pernah sekalipun bermain dengan psk atau wanita panggilan lainnya, dia lebih memilih menghabiskan uang untuk keluarganya.

Herman memang suami yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya, meskipun dia hanya berprofesi sebagai kuli bangunan dan petani, tapi dia mampu menghidupi anak dan istrinya.

Herman menutup foto foto tersebut lalu membuka whatsapp dan mencari kontak wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut, lalu mengirimkan pesan kepadanya.

"Assalamualaikum dhe" herman kembali menyalakan rokoknya sambil menunggu balasan dari kekasihnya tersebut.

"Waalaikumsalam mas" balasan dari pacarnya setelah beberapa menit menunggu.

"Lagi ngapain dhe?" "Lagi nganterin anak sekolah mas" "emang anak nya kelas berapa?" "Baru TK mas hehee"
"Emang umur berapa anaknya?" "Baru 5 tahun mas" "wah lagi aktif - aktifnya tuh umur segitu" "iya mas aktif banget hehee"

"Dhe mas boleh minta foto kamu ngga" kembali herman meminta foto kepada wanita tersebut.
"Buat apa mas? Kan udah ku kasih banyak kemarin" "ngga buat apa - apa sih dhe, cuma pengen liat aja foto kamu yang sekarang hehee"

Tak lama muncul sebuah foto seorang wanita cantik mengenakan baju lengan panjang dan jilbab berwarna cream.

"Makasih ya dhe fotonya hehee" "iya sama sama mas" "fotonya cantik dhe, tapi lebih cantik kalau ngga pake kerudung"
"Entar malem aja deh mas video call ya sekarang ngga enak lagi banyak ibu ibu"
"Siap dhe hahahaa"

Herman tertawa gembira karena wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut mengajaknya untuk video call nanti malam.

"Ketawa kenapa sih pak" disaat yang bersamaan istrinya keluar dari dalam rumah.
"Ngga bu ini baca chat dari temen katanya dia lagi ada kerjaan" herman mengarang cerita kepada istrinya agar tidak curiga.

_____________________


Di tempat lain, di sebuah sekolah TK syifa masih menunggu anaknya pulang sambil mengobrol dengan ibu ibu yang lain.

Dia tersenyum setelah mengirimkan foto dirinya kepada orang yang telah menggagahinya di kereta.

Meskipun sudah banyak pria yang menidurinya tapi hanya herman yang mengajaknya berpacaran, tidak seperti pria lainnya yang menganggapnya hanya seorang partner atau tempat pelampiasan.

Walau begitu syifa tidak pernah marah kepada mereka, tapi herman lain dengan pria lainnya, untuk pertama kalinya dalam hidupnya sejak syifa membuka pikirannya tentang seks bebas, ada seorang pria yang mau mengajaknya berpacaran.

Tentu saja ini membuat hatinya merasa senang, dan tanpa ragu menerima herman sebagai pacarnya. Bahkan di kontak hpnya, syifa memberi nama PACARKU untuk nomer herman, dia tidak takut memberi nama itu karena suaminya sendiri tidak melarangnya.


Sementara itu abdul sedang menumpuk rumput liar yang sudah dia bersihkan.
Meskipun dia hanya tinggal beberapa hari di kampung tapi matanya tidak betah melihat pemandangan rumahnya yang tak terawat.

Abdul menyeka keringat di wajahnya dengan handuk kecil, lalu duduk bersantai di bawah pohon mengistirahatkan tubuhnya yang mulai merasa lelah.

"Tau cape gini mh mending nyuruh orang aja tadi" gerutu abdul setelah merasa kecapean.

"Beepp beep" ada sebuah pesan masuk di hp abdul, abdul tesenyum membaca pesan tersebut.
"Bro malam minggu bisa kopdar ngga? udah kangen nih sama istri lu hahahaa" sebuah pesan dari salah satu partnernya.



"Ngga bisa bro gua lagi di kampung nih"
"Ngapain lu di kampung? "Jengukin anak gua, kemarin sakit" "ohh sorry bro semoga cepet sembuh ya anak lu"
"Santai aja bro anak gua udah sembuh kok"
"Syukur lah kalau udah sembuh, kapan lu balik?" "Minggu pagi kita berangkat"

"Ok bro di tunggu hahahaa" "ok bro"
"Emang lu ngga kangen sama bini gua yang panlok bro hahahaa?" Partnernya mengirim sebuah foto wanita berdarah chinese yang sangat putih.

"Bangke bini lu tambah semlehoy aja bro hahaaa" abdul pun memandangi istri partnernya tersebut.
"Makanya lu balik sini biar lu bisa ketemu sama bini gua" "siap bro hahaa"

Abdul melanjutkan chatingan dengan partnernya, sampai tak terasa hari sudah siang, lalu abdul bergegas kembali kerumah orang tuanya.


Di sebuah gubug di tengah lahan jagung herman sedang menyantap makan siangnya yang di bawa dari rumah, keseharian herman memang sering di habiskan di ladangnya.

Herman hanya menjadi kuli jika ada proyek besar dari mandornya, karena proyek tersebut sudah selesai maka herman kembali ke kampung menjadi seorang petani.

Hamparan jagung seluas 2 hektar terlihat sangat hijau, tanah yang subur membuat pertumbahan tanaman pertanian di daerah tersebut tumbuh dengan baik.

Berkat kerja kerasnya herman mampu membeli 2 hektar tanah tersebut dari kenalannya, walaupun herman membelinya dengan cara berhutang ke bank tapi pada akhirnya herman mampu melunasi hutangnya tersebut.

Memiliki anak yang cukup banyak membuat herman selalu memutar otak untuk mencari uang, walaupun profesinya hanya petani dan kuli tapi herman mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Di tambah herman bukanlah orang yang suka menghambur - hamburkan uang sehingga kebutuhan keluarganya tercukupi dengan baik.

Herman memandangi kebun jagungnya yang sudah mulai berkembang, dia merasa senang karena merawat tanaman seperti merawat anak sendiri.

Jika di rawat dengan baik maka tanaman itu pun akan tumbuh dengan baik, begitu juga sebaliknya jika tanaman tak di rawat dengan baik maka tanaman itu tidak akan menghasilkan bahkan berakhir dengan matinya si tanaman.

Tak terasa sore hari sudah menjelang, herman memutuskan untuk pulang kerumah.


sementara syifa dan suaminya masih berada di rumah orang tuanya.
"Sayang ayo mandi buruan udah sore entar dingin" ucap syifa kepada anaknya.
"Iya mah" lalu mereka masuk ke kamar mandi untuk memandikan anaknya.

Sementara abdul sedang berada di depan bermain catur bersama ayah mertuanya.
"Skak mat" ucap sang mertua yang membuat sang raja tidak bisa bergerak karena sudah mati.

"Duhhh kalah lagi" ucap abdul karena sudah kalah untuk yang kedua kalinya.
"Masih berani dul" ucap sang mertua.
"Berani dong" abdul yang merasa lebih muda yakin bisa mengalahkan mertuanya di ronde yang ketiga.

Mereka kembali menyusun bidak catur tersebut, dimana kini giliran abdul yang menggunakan warna putih, sementara ayah mertuanya menggunakan warna hitam.


Abdul menggerakan pion yang berada di depan raja 2 langkah sekaligus, sementara mertuanya hanya menggerakan satu langkah pionnya yang berada di depan kuda.

Dua pembukaan yang berbeda dimana abdul melakukan pembukaan pada umumnya, sang mertua justru memilih pembukaan sisilia.

Abdul menggerakan peluncurnya sampai ke kotak c4, di balas mertuanya dengan menggerakan peluncurnya ke kotak b2.

Di lanjut abdul yang menggerakan mentrinya ke kotak h5, hanya butuh satu langkah lagi untuk membuat mertuanya kalah, tapi tentu saja sang mertua sudah mengetahui langkah apa yang akan di lanjutkan oleh menantunya.

Mertuanya menggerakan kudanya ke kotak h6 untuk melindungi pion yang berada di kotak f7, sehingga rencana yang di susun abdulpun menjadi gagal, jika abdul memakan pion yang berada di kotak f7 dengan mentrinya, tentu saja mentrinya akan menjadi makanan gratis bagi kuda yang berada di kotak h6.

Abdulpun mengurungkan niatnya dan menggerakan pion yang berada di kotak d2 naik ke kotak d3, sehingga kini peluncur hitamnya searah dengan kuda mertuanya yang berada di kotak h6.

Mertuanya menyadari bahaya yang mengintai kudanya, tapi jika kudanya berpindah tempat, tentu saja menantunya akan melakukan skak mat, tapi jika tidak pindah maka abdul akan memakan kudanya, Tentu saja ini langkah yang cukup sulit.

Mertuanya memajukan pion f7 ke kotak f6 menghalangi mentri abdul untuk melakukan skak mat dan mengorbankan kudanya.

Benar saja abdul langsung memakan kudanya dengan peluncur hitamnya, sang mertua kemudian membalas memakan peluncurnya dengan pion g7, sehingga pion sang mertua bertumpuk di kotak h, tentu ini bukan hal yang menguntungkan bagi sang mertua.

Lalu abdul menggerakan kudanya yang berada di kotak g1 kekotak f3, abdul berencana untuk melakukan rokade pendek atau biasa orang kampung menyebutnya nuklir.

Mertuanya membalas dengan menggerakan mentrinya ke kotak e7 persis di depan rajanya, abdul lalu melakukan rokade pendek, di balas sang mertua yang menggerakan kudanya ke kotak a6 dan berniat melakukan rokade panjang.

Abdul lalu menggerakan kuda b1 nya ke kotak c3, abdul mencoba bermain agresif dengan menggerakan para perwiranya, mertuanya langsung melakukan rokade panjang.

2 rokade yang berlawanan tentu akan membuat permainan semakin menarik, susana menjadi sangat serius dimana kini mereka sama sama berpikir untuk melakukan langkah selanjutnya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan.

Abdul lalu melangkahkan pion a2 ke kotak a4, sementara sang mertua memindahkan kudanya dari kotak a6 ke kotak ke kotak c5 berusaha menekan pertahanan abdul.

Dilanjut abdul yang menggerakan pionnya yang berada di kotak d3 naik ke kotak d4 untuk mengusir kuda mertuanya.

Tapi pion abdul tak bertahan lama karena mertuanya langsung memakannya dengan pion yang berada di kotak e5, dan abdul memakan pion tersebut dengan kuda yang berada di kotak f3.

Tapi karena pion sang mertua yang berada di garis E sudah tidak ada, maka sang mertua langsung memakan pion abdul yang berada di kotak e4 karena tidak ada penjagaan di pion tersebut.

Tapi ternyata mertuanya melupakan kuda abdul yang berada di kotak c3, sehingga dengan senang abdul memakan mentri mertuanya dengan kuda.

"Lumayan nih mentri gratis hahaa" ucap abdul saat memakan mentri mertuanya.
Mertuanyapun menyesali langkahnya yang salah, sehingga mentrinya menjadi makanan gratis.

Dengan hilangnya mentri abdul semakin yakin bisa mengalahkan mertuanya kali ini.

Ayah mertuanya semakin fokus agar tidak lagi melakukan kesalahan, tapi kehilangan kuda dan mentri tentu saja membuat mertuanya kesulitan, hingga akhirnya permainanpun di menangkan oleh abdul.


Karena terlalu asik bermain catur dengan mertuanya sehingga abdul tidak menyadari kalau hari mulai gelap.

"Pah mandi sana udah mau maghrib juga" celetuk istrinya mengingatkan abdul.
"Entar aja mah dirumah mandinya"
"Ya udah terserah papah aja"

Mereka lalu kembali kerumah setelah syifa menemani anaknya belajar lalu tertidur.
Sesampainya dirumah abdul bergegas ke kamar mandi.
"Pah mau mandi? Udah malem dingin tau" ujar syifa kepada suaminya.
"Tadi di suruh mandi sekarang ngga boleh mandi, gimana sih" ucap abdul pada istrinta. "siapa yang ngelarang orang mamah cuma ngasih tau sih yeee" istrinya mencoba membenarkan ucapannya.

"Iya deh iya... ya udah papah mau mandi dulu" tak mau berdebat dengan istrinya abdul langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi abdul masuk ke kamarnya dan berganti baju lalu menyusul istrinya yang berada di depan.

Setelah sampai di depan abdul kini melihat istrinya sudah berganti baju dengan menggunakan tanktop berwarna biru yang bertali kecil di pundaknya, dan menggunakan celana pendek berbahan kain berwarna merah, terlihat istrinya sedang memfoto dirinya sendiri sambil tersenyum di depan kamera.

Abdul lalu duduk disebelah istrinya.
"Tadi aja bilang dingin sekarang malah pake baju kaya gini" abdul mengomentari pakaian yang di kenakan oleh istrinya.

"Masih di bahas aja nih orang, terserah mamah dong mau pake baju kaya apa"
"Huuu dasar ngambekan" abdul lalu mencubit pipi istrinya yang merajuk manja itu.

"Huuu siapa juga yang ngambekan"
"Cupp" syifa mencium pipi suaminya yang terlihat lebih segar setelah mandi.

"Lagi chatingan sama siapa mah?" Tanya suaminya yang penasaran karena melihat istrinya senyum - senyum sambil chatingan.

"Sama pacar aku lah" syifa menjawab jujur pertanyaan suaminya dengan mengakui sedang chatingan dengan pacarnya.
Abdul tidak marah dan bersikap biasa saja.

"Cieee yang sekarang punya pacar jadi senyum - senyum gitu bales chat nya" alih alih marah abdul justru meledek istrinya.

"Iya dong namanya juga orang pacaran pasti seneng lah dapet chat dari pacarnya"
Tak mau kalah karena di ledek suaminya, syifa pun menunjukan chat nya dengan pacarnya kepada suaminya.

"Dihhh mesra banget sih mah chatingannya kaya orang pacaran beneran"
Abdul membaca chat mereka yang memang di akui oleh abdul sangat mesra.
"Kamu tuh pah kalo ngomong salah mulu"
"Salahnya dimana mah" abdul bertanya karena tidak mengetahui letak kesalahannya.

"Barusan bilang chatnya mesra kaya orang pacaran" "terus salahnya dimana?"
"Orang mamah pacaran beneran kok di bilang kayak orang pacaran" syifa menjelaskan pada suaminya jika dia memang benar - benar berpacaran.

"Mamah juga ngirim foto ya"
"Iya pah" kini abdul tau foto yang di ambilnya tadi ternyata untuk dikirimkan kepada pacarnya.

"Enak amat tuh orang punya pacar cantik kayak istri aku" ucap abdul sambil memegang dagu istrinya yang lancip.

"Emang pacarannya sama istri kamu pah hahaha" syifa menjawab suaminya sambil tertawa.

Abdul lalu melihat ke arah tv dan mengganti ke acara kesukaannya, sementara syifa masih melanjutkan chatingannya.


Sementara di lain tempat Herman sedang tersenyum senang membalas chat dari istri orang yang kini menjadi pacarnya, herman sebenarnya ingin melakukan video call tapi berhubung anak dan istrinya belum pada tidur maka dia memutuskan untuk chatingan dulu.

"Ini pak kopinya" istrinya keluar rumah untuk memberikan kopi kepada suaminya yang sedang duduk di depan rumah.
"Makasih buk" "ibu mau tidur dulu pak?"
"Duluan aja buk, anak anak udah pada tidur?" "Belum pak paling bentar lagi"
Istrinya kemudian masuk meninggalkan herman yang masih duduk sendirian di depan.


"Ihhhh mas lama amat sih balesnya" herman tersenyum senang karena sudah berhasil membuat istri orang menjadi merajuk.
"Maaf dhe tadi ada istriku" "emang belum tidur istrinya mas" "belum dhe bentar lagi, suami kamu udah tidur?" Herman tidak tau jika hubungannya dengan syifa di ketahui oleh suaminya.

"Belum mas hehee" syifa sengaja tidak memberi tahu herman jika suaminya mengetahui hubungannya, itu di lakukan agar herman tidak merasa terganggu atau membuat hubungan mereka menjadi canggung dan berujung herman akan menganggap syifa hanya seorang partner atau tempat pelampiasan birahi seperti pria lainnya.

"Kirain udah hehee" herman membalasnya sambil tertawa pelan.
"Mas kalau boleh tau mas tuh kerjanya apa sih?" Syifa penasaran dengan profesi pacarnya tersebut.
"Mas cuma seorang kuli dan petani dhe"
"Oh" syifa membalasnya singkat yang tentu membuat herman berpikir bahwa syifa kecewa dengan profesinya itu.

"Kamu kecewa ya dhe profesi aku cuma kuli" "ngga kok mas hehee" "kirain gitu kamu kecewa" "ngapain kecewa coba kan kerjaan kamu halal" syifa mencoba menjelaskan kesalah pahaman di antara mereka.

"Terus mas berangkat lagi entar?"
"Ngga dhe proyeknya udah kelar, jadi aku sementara di kampung dulu jadi petani, kalo kamu kapan berangkatnya?"
"Minggu mas" "berarti 2 hari lagi dong dhe?" "Iya mas hehee" herman sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu lagi dengan syifa jika dia berangkat ke kota.

"Mas kangen dhe pengen ketemu" "masa kangen sama istri orang sih" "kan istri orangnya udah jadi pacar aku" "hahahaa bisa aja mas kalo ngegombal" syifa tertawa oleh gombalan herman.

"Tapi beneran loh dhe aku kangen pengen ketemu" "emang pengen ketemu di mana kan kampung kita jauh mas" herman tertawa karena syifa sebenarnya mau untuk di ajak ketemu, hanya saja karena kampung mereka berjauhan sehingga meraka bingung untuk bertemu dimana.

"Di pasar aja gimana dhe?" Herman memberinya usul untuk bertemu di pasar.
Syifa lalu berpikir jarak kampungnya dengan pasar tidak terlalu jauh hanya 20 menit menggunakan motor.

Setelah bepikir syifa pun mengiyakan permintaan herman, syifa berpikir untuk sekalian membeli kebutuhan pokok. Walaupun mereka tinggal 2 hari lagi, tapi apa salahnya masak sendiri daripada harus menumpang makan di rumah orang tuanya.

"Iya udah mas besok aja ketemuan di pasar sekalian aku mau beli bahan pokok"
Hermanpun kegirangan hampir saja dia melompat dari kursinya karena ajakannya berhasil.

"Iya dhe besok kabarin ya" "ok mas"
"Oh iya dhe kalau bisa besok jangan pake kerudung ya" herman meminta syifa untuk tidak mengenakan kerudungnya.

"Emang kenapa mas" "mas suka aja dhe liat kamu ngga pake kerudung kaya sekarang hehee" syifa bingung untuk menuruti permintaan herman, karena selama ini syifa selalu menggunakan kerudung jika di luar rumah.

"Gimana ya mas aku belum pernah keluar rumah ngga pake kerudung"
"Coba aja dulu dhe sekali, lagian di pasar juga ngga ada yang kenal ini" "ya udah mas liat besok aja ya" "iya dhe"

Herman tidak mau memaksa istri orang tersebut, karena dia tau syifa belum terbiasa.



Abdul kini tengah fokus menonton tv dan hanya sesekali melirik istrinya yang tertawa cekikikan chatingan dengan orang lain.

"Pah besok mamah mau kepasar ya mau beli kebutuhan" syifa tiba tiba bertanya kepada suaminya yang tengah fokus menonton tv.

"Ya udah terserah mamah yang penting belinya jangan banyak banyak, 2 hari lagi kita berangkat" abdul menjawab tanpa melihat istrinya.

"Tapi pah" syifa tidak meneruskan kalimatnya sehingga membuat abdul menolehkan kepalanya ke arah syifa karena penasara dengan kalimat yang akan di ucapkan oleh istrinya.

"Tapi apa mah?" "Mamah mau sekalian ketemuan sama pacar mamah" ucap syifa kepada suaminya sambil menunjukan ekspresi seperti anak kecil yang ingin di belikan mainan.

"Cetakkkk..." abdul menyentil jidat istrinya.
"Bilang aja mamah pengen ketemuan sama pacar mamah, pake alesan mau beli kebutuhan" ucap abdul pada istrinya

"Ihhh beneran pah mamah pengen beli kebutuhan tapi sekalian ketemuan hehee"
"Sama aja itu mh" "ayo lah pah plisss boleh ya" syifa memegang tangan suaminya sambil memanyunkan bibirnya agar di setujui oleh suaminya.

"Ya udah terserah mamah, yang penting hati hati bawa motornya, pulangnya jangan sore - sore" syifa langsung kegirangan dan melompat keatas pangkuan suaminya.

"Makasih pah, papah memang suami terbaik mmuuac mmuach" syifa menciumi pipi suaminya karena telah mengijinkannya untuk bertemu dengan pacarnya.

"Ya udah mamah masuk kekamar dulu mau video call sama pacar mamah" lalu syifa berdiri dari pangkuan suaminya dan berjalan menuju kamar.

Abdul hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya, biar bagaimanapun abdul juga lah yang telah merubah sifat istrinya dari yang pendiam dan pemalu menjadi sangat agresif.

Abdul memang tak melarang istrinya memiliki pacar karena di pikirannya mereka hanya melakukannya untuk beberapa waktu saja, dan tentu yang mereka lakukan hanya sebatas nafsu tanpa ada nya perasaan cinta.

Abdul kembali menatap layar tv dan fokus menonton acara talk show debat politik, dimana topik yang di bahas saat ini adalah tentang undang - undang om om bius waw.

Yang menurut sebagian masyarakat undang undang ini akan merugikan pihak buruh tapi menurut wakil rakyat undang - undang ini akan mendatangkan banyak investasi.

Debat panas pun tak terelakan, dimana kubu yang pro dan kontra saling membenarkan argumennya, sementara abdul terus menyimak perdebatan tersebut.

Setelah 15 menit berlangsung akhirnya acara tersebut ilkan, dan abdul memanfaatkan waktu iklan itu untuk buang air kecil yang sedari tadi di tahannya karena tidak ingin ketinggalan debat yang seru.

"Cuuuurrr..." abdul menggigilkan badanya setelah air seni yang di tahanya keluar dengan deras ke arah closet, abdul menyiram kloset tersebut agar tidak bau setelah selesai membuang air seninya.

Saat hendak kembali ke depan abdul melewati kamarnya yang tidak tertutup rapat, karena penasaran ingin mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh istrinya, abdul lalu mendekatkan kepalanya ke celah pintu yang terbuka.

Betepa terkejutnya abdul melihat istrinya yang kini sedang telanjang bulat terlentang di atas kasur sedang video call dengan orang lain, meskipun abdul sudah sering melihat istrinya telanjang bulat di depan orang lain tapi tetap saja ini menjadi yang pertama kalinya bagi abdul melihat istrinya video call dengan telanjang bulat.

"Apakah ini yang dinamakan video call seks oleh para orang orang" abdul bergumam dalam hati.

Abdul bimbang antara menonton tv atau menonton istrinya yang sedang vcs dengan orang lain, pada akhirnya abdul lebih memilih menonton istrinya yang sedang vcs.

Karena istrinya tidak menggunakan headset suara lawan bicaranya pun bisa di dengar cukup jelas oleh abdul.

"Kalau mas disitu mh udah mas kenyot tuh susu kamu" terdengar suara pria yang berada di seberang sana ingin mengenyot susu istrinya.

"Nih mas kalau mau ngenyot susu aku" abdul melihat istrinya mendekatkan hp nya ke salah satu payudaranya seakan - akan istrinya sedang mendekatkan payudaranya ke mulut orang itu.

"Bagus banget sih dhe susunya, udah besar bulet lagi, remes dong susunya" syifa lalu meremas payudaranya sendiri.

Melihat istrinya yang menuruti perintah dari lawan bicaranya membuat abdul sangat horny, dan masuk ke kamar berniat menontonya dari dekat, tapi istrinya yang menyadari kehadiran abdul langsung mematikan hp nya.

"Kok di matiin mah?" Tanya abdul pada istrinya, "papah ngapain masuk?" "Kan papah pengen nonton mamah vcs" "kalau ada papah dia mana berani" istrinya beralasan.

"Ngentotin mamah depan papah aja berani masa vcs doang ngga berani" "bedalah pah, kan waktu itu papah tidur, lagian dia juga kan ngga tau kalau papah ngijinin mamah pacaran sama dia"

"Papah kan pengen nonton mah" "udah papah nonton tv aja entar habis vcs mamah kasih jatah" istrinya mencoba memberi alasan kepada abdul, karena di janjikan akan di beri jatah oleh istrinya, abdul pun mepersilahkan istrinya melakukan kembali aktivitasnya.

"Ya udah beneran ya habis ini kasih jatah" "iya suamiku, udah sana papah nonton tv aja" "huuu dasar mamah pelit nonton aja ngga boleh" abdul meledek istrinya karena melarang dirinya menonton aktivitas istrinya.
"Yeee papah tuh yang nyebelin gangguin orang pacaran aja, udah sana keluar"

Abdul lalu keluar di ikuti oleh istrinya, setelah abdul keluar istrinya lalu mengunci pintu kamarnya dari dalam.


Di tempat lain seorang pria paruh baya sedang duduk di ruang depan mengusap usap penisnya dari balik sarungnya di saat semua anggota keluarganya telah tertidur.

"Kok di matiin dhe?" Tanya herman kepada syifa setelah tadi videonya sempat terputus.
"Maaf mas tadi ada suamiku" "waduh terus suami kamu liat kamu telanjang dong, terus dia liat bekas cupangan?" herman sedikit panik saat mengetahui suami dari si wanita melihatnya dalam keadaan telanjang.

"Tenang aja mas aku tadi pura pura gerah jadi buka baju, suami aku ngga liat kok tenang aja"
Syifa mengarang cerita agar herman tudak perlu panik.
"Terus kemana suamimu?" "Udah kedepan, pintu juga udah aku kunci kok jadi aman sekarang hehee" "duhhh pinter banget sih pacar mas" herman merasa tenang karena suami syifa tidak curiga.

"Iya dong hehee" "dhe boleh nanya ngga?" "Nanya apa mas?" Syifa merasa penasaran dengan apa yang akan di tanyakan oleh herman.

"Kamu punya pacar berapa?" Tanya herman
"Satu doang mas" jawaban syifa tentu saja tidak langsung membuat herman percayaya.

"Serius dhe kamu kan udah bersuami terus kok mau sih pacaran sama aku yang udah tua ini" syifa tidak tau harus menjawab apa, karena mungkin semua jawabannya tidak akan membuat herman percaya.

"Serius mas, kalau mas ngga mau pacaran sama aku ya udah lah putus aja" lagi lagi syifa menggunakan kekuatanya sebagai seorang wanita untuk menekan balik si pria.

"Hehee iya mau kok dhe"
Syifa tertawa mendengar jawaban herman, biar bagaimanapun herman adalah orang pertama yang menembaknya untuk menjadi pacarnya, sehingga herman mampu membuka ruang tersembunyi di hati syifa.

Meskipun syifa tidak dapat mengartikan perasaanya terhadap herman, tapi dia berpikir mungkin perasaanya kepada herman sama saja seperti perasaanya kepada orang lain.

"Remes lagi dong dhe susunya" pinta herman. "Remes aja sendiri, nih" syifa menyodorkan payudara kirinya kedepan kamera.

"Kalo deket mh udah mas remes - remes mas kenyot - kenyot susunya" "hahahaa siapa suruh jauh" syifa tertawa mendengar jawaban herman.

"Awas aja ya besok kalo ketemu mas habisin tuh susu" "waw mau dong di habisin" syifa semakin memancing omongan herman.

"Beneran ya dhe besok aku habisin tubuh kamu, aku garap sampai puas" mendengar pernyataan herman membuat syifa menjadi horny.

"Emang besok aku mau di pake mas?" Tanya syifa.

"Iya dong dhe, sayang tubuh sebagus itu kalo ngga di pake" herman menjawab dengan jujur apa yang akan di lakukanya.

"Emang mau di pake dimana mas?" Tanya syifa.

"Deket pasar ada penginapan dhe, entar kita mampir dulu buat bercocok tanam hahaa" Mendengar itu membuat memeknya menjadi basah.

"Ya udah terserah mas aja" syifa menyetujui ajakan pacarnya untuk menikmati tubuhnya.

Akhirnya mereka pun menyepakati pertemuan besok akan di akhiri dengan sebuah percintaan.

"Remes dong dhe susunya" syifa menuruti permintaan pacarnya dan langsung meremas payudaranya bergantian.



"Agghhhhh.... maasssss...." karena sudah di landa horny syifa pun mendesah dengan meremas payudaranya sendiri.

"Remes terus dhe yang kenceng, cubit pentilnya" herman terus menyemangati aksi syifa tersebut.

"Iyaaaa maasss..... akhhhhh.... agghhhhh"
Desahan syifa semakin keras setelah dia mencubit putung payudaranya.

Herman yang tak tahan melihat adegan di layar hp nya lalu mengeluarkan penisnya dari balik sarungnya dan langsung mengocoknya.


"Liat memek nya dhe" pinta herman.
Syifa lalu mengarahkan hp nya ke vaginanya.
"Ini massss..." terlihat cairan bening yang meleleh dari celah vaginanya.

"Memek kamu mulus amat dhe" herman mengomentari vagina syifa yang mulus tanpa bulu.

"Masss suukaa yahhh.." suara syifa semakin parau karena birahinya yang meningkat.

"Ngga dhe, aku ngga suka yang gundul, aku sukanya yang banyak bulunya" jawaban herman sedikit membuatnya terkejut, dan menghentikan jari tengahnya yang sedang mengocok vaginanya.

"Kok bisa gitu mas?" Tanya syifa penasaran. "Ngga tau dhe suka aja sama yang banyak jembutnya, tapi yang gundul juga doyan kok hehee"

Syifa kembali memasukan jari tengahnya kedalam memeknya dan mengocoknya pelan.

"Tambahin satu jari lagi dhe" syifa pun menuruti perintah herman dengan memasukan jari manisnya.

"Aagghhhhhhh....." lenguh syifa saat kedua jarinya sudah masuk kedalam memeknya.

"Kocok yang kenceng dhe nemeknya" syifapun menurutinya dan mengocok memeknya sendiri dengan sangat cepat.

"Ccrraaakkk... crraakkkk... ccrrraaaakk.." memeknya sudah sangat basah sehingga menimbulkan suara gemercak.

Sementara hermanpun semakin semangat mengocok penisnya sendiri.

"Yang cepet dhe" "agghhhhh iya mass"
Creeettt creeet creettt syifa mengalami orgasme yang luar biasa.
Hermanpun mengalami hal yang sama.

Setelah itu mereka memutuskan video call nya, karena merasa lemas akhirnya syifa pun tertidur di atas ranjangnya dan lupa untuk membuka kunci pintunya.








Bersambung.
 
Sayang sekali abdul gak di ijinkan melihat syifa vcs dgn herman... Itulah sensasi cuckold yg luar biasa kalo abdul melihat
 
Makasih suhu update nyaaa mantap bgt syifa lama2 nih
 
Part1





Mentari pagi menyambut saat kubuka kedua mataku menyilaukan pandangan yang membuatku seketika mengecilkan mataku.

Terlihat wanita cantik yang mengenakan dress mini sedang duduk didepan cermin menghias diri, akupun bangun dari tempat tidurku menghampirinya kemudian memeluknya dari belakang.

Asyifa maulida, yang biasa di panggil syifa oleh keluarga dan orang yang mengenalnya adalah wanita yang saat ini sedang kupeluk, wanita dengan tinggi 164 cm berat 47 kg dengan dada beukuran 36b dan berambut panjang sepinggang.

Sungguh sesosok wanita yang sangat cantik menurutku, bak bidadari tak bersayap yang setiap pagi selalu ada di pandangan mataku saat ku membuka mata dari lelapnya tidurku.

Wanita yang kini berusia 27 tahun dan sudah sah menjadi istriku selama 7 tahun.

Aku sendiri bernama abdul prasetyo biasa di panggil abdul yang kini berusia 32 tahun selisih 5 tahun dengan istriku.

Kami memang menikah di usia muda bahkan terbilang sangat muda untuk istriku yang saat itu baru berusia 20 tahun.

Aku sendiri mengenal istriku melalui media sosial, saat itu aku sedang membuka media sosialku dan melihat postingan dari orang-orang yang bahkan tidak aku kenal.

Sampai akhirnya ada saran pertemanan yang membuatku langsung mengkliknya, dan ku lihat foto-fotonya sungguh cantik sekali wanita ini pikirku, akupun meminta pertemanan dengannya.

Hingga beberapa hari kemudian dia menerimanya, akupun mencoba menyapanya melalui pesan pribadi, alangkah senangnya aku saat dia membalas pesanku, dan obrolan-obrolan ringan pun terjadi di antara kita.

Hingga beberapa bulan kemudian aku berani mengungkapkan niatku padanya.
Meskipun awalnya dia ragu tapi aku berhasil meyakinkannya dengan datang kerumah orang tuanya dan mengutarakan niatku untuk melamarnya.

Berkat tutur bahasaku yang baik dan benar, orang tuanya pun menerima lamaranku dan pernikahan kamipun di gelar beberapa bulan kemudian.

Ya kami memang tidak menjalin hubungan sebelumnya, bahkan tidak saling kenal secara langsung hanya bermodalkan media sosial, tapi itu cukup untuk membuatku yakin bahwa dia adalah jodohku.

Kamipun telah di karuniai seorang putri yang sangat cantik yg kini berusia 5 tahun, tapi karena permintaan orang tua istriku anaku tinggal bersama mertuaku sejak umur 2 tahun, alhasil kami hanya tinggal berdua di rumah di perantauan yang 2 atau 3 bulan sekali pulang ke rumah mertua.


Muuuach kucium rambutnya yang masih basah "cantik amat kamu mah hari ini, mau kemana sih?"
"Ngga kemana-mana kok pah" "tapi kok dandan" sambil kuletakan kepalaku di pundaknya dan menempelkan pipiku dengan pipinya.
"Orang tiap hari juga dandan, kaya ngga pernah liat mamah dandan" akupun tersenyum mendengar jawabannya.

"Kirain gitu mamah mau pergi kemana"
"Pergi kemana sih pah" "ya kemana aja gitu, kedepan mungkin beli sayuran hehee"
"Huuu bisa kegirangan dia liat mamah beli sayur pake baju kaya gini".


Istriku memang sering bahkan hampir selalu memakai baju yang tertutup saat keluar rumah, meskipun saat di dalam rumah sering memakai baju alakadarnya,

Karena sering memakai baju yang tertutup para tetanggapun menilai bahwa istriku wanita yang soleha, walaupun sebenarnya tidak sesoleha yang mereka pikirkan.

Bahkan bisa di bilang istriku cukup binal dalam urusan seks, aku sendiri memiliki kelainan dalam hubungan seks, dimana aku sangat bernafsu saat melihat istriku di gauli orang lain.

Walaupun aku memiliki fantasi ini sejak awal pernikahan kami tapi aku enggan untuk mengatakanya, karena aku takut menyakiti perasaan hatinya, di tambah kami menikahpun tanpa adanya hubungan berpacaran. Alhasil aku mencoba membuang fantasiku tersebut.

Sampai akhirnya setahun setelah anak ku tinggal dengan mertuaku, aku beranikan diri untuk mengatakan fantasiku pada istriku, dan bisa di tebak istriku marah besar mendengarnya bahkan dia menganggapku gila dan sudah tidak mencintainya lagi.

Bukan hanya itu istrikupun pulang kerumah orang tuanya dan membuatku sangat menyesal telah mengatakan fantasiku, hingga akhirnya istriku mau pulang kembali kerumah setelah beberapa hari ku bujuk.

Di rumah kujelaskan semua maksud fantasiku tersebut, untungnya istriku mau mendengarkannya walaupun dia sedikit kesal dengan penjelasanku.

Hingga setiap berhubungan badan selalu ku ungkapkan fantasiku dan itu cukup berhasil mempengaruhi pikiranya dan mengubah pandangannya soal fantasiku.

Sampai suatu ketika badanku kurang merasa enak dan istriku menyarankan agar aku di pijit, aku memang punya langganan tukang urut/pijit, sebut saja paijo seorang pria berumur 35 tahun yang sudah menjadi langgananku.

Akupun menyetujui saran istriku,tapi aku juga minta agar istriku ikut di pijit, tapi dia ragu untuk menyetujuinya, setelah aku bujuk akhirnya dia mau untuk di pijit.
Istrikupun meminta agar aku tidak cemburu ataupun marah saat tubuhnya di sentuh orang lain.

Tentu saja aku menyetujui permintaanya, bahkan aku tarik tangan istriku ke selangkanganku untuk memberi tahunya bahwa aku sangat horny membayangkan istriku akan di sentuh pria lain.

Istrikupun seakan terkejut setelah memegang kontolku yang sudah sangat keras, "gila kamu pah istrinya mau di pijit malah ngaceng" "hehee iya nih mah jadi ngaceng bayangin kamu di grepe orang lain" "awas aja kamu kalau cemburu"
"Ngga bakal mah, yang ada malah tambah ngaceng"

Hingga waktu yang di tunggupun tiba, paijo yang saat itu datang mengenakan kaos polos dan kolor langsung aku ajak masuk kerumah dan kusuruh untuk menunggu di ruang tengah.

Setelah itu aku membuka baju dan langsung tengkurap di karpet, dan istriku keluar dari kamarnya saat itu istriku mengenakan baju lengan panjan dan celana panjang lengkap dengan kerudungnya.
Kemudian aku meminta istriku untuk membuatkan minuman untuk paijo.

Istrikupun pergi kedapur dan kembali setelah selesai membuat minuman untuk paijo dan duduk di atas sofa sambil menonton tv sementara aku di bawah.

Paijo fokus memijitu sambil di selingi obrolan biasa kami bertiga dan saat paijo memijit bagian pundak belakang diapun naik ke atas tubuhku yang masih tengkurap, sambil menikmati pijatan paijo akupun berpikir bagaimana caranya untuk mengatakan bahwa istriku jg ingin di pijit.

Disini aku masih takut kalau istriku akan marah, tapi hal yang tidak terduga justru tiba-tiba terjadi, istriku berkata
"mas paijo entar habis mijit suamiku pijitin aku juga ya"
Sontak aku dan paijopun kaget dan menoleh ke arah istriku berbarengan.
"Kamu mau dipijit mah?" walaupun ini sudah di rencanakan tapi tetap saja ini membuatku terkejut karena di saat aku sedang kebingungan untuk mengatakannya istriku justru langsung maminta kepada paijo.

"Iya pah, mamah juga pengen di pijit nih badan mamah pegel-pegel" sambil menggerakan badannya kekanan dan kekiri kemudian tersenyum manis kearah kami.

Sontak hal itu membuatku ngaceng seketika dan posisiku yang tengkurap membuat kontolku kurang nyaman di tambah paijo yang duduk menindih tubuhku semakin membutku ngga nyaman apalagi kontolku yang ngaceng dalam kondisi salah arah, Semakin lengkap penderitaan junior ku.

"Mba syifa mau dipiji juga?" Terdengar suara paijo sedikit gemetar, mungkin dia tidak menyangka wanita cantik yang sering diliatnya menggunakan pakaian tertutup tiba-tiba minta untuk dipijit.

"Iya mas, emang mas paijo ngga mau ya mijitin tubuhku" aku tak percaya istriku mengatakan hal seperti itu sambil membusungkan dadanya seolah menantang paijo untuk menjamahnya,

"Iya mba mau kok tapi entar ya habis selesai mijit mas abdul" setelah itu pijatan paijo terasa sedikit kencang, bahkan aku merasakan ada benda yang mulai mengeras di atas punggungku.

Hal ini mambuatku semakin ngga nyaman rasanya seperti aku sedang di perkosa oleh paijo, tapi memikirkan hal serupa juga akan terjadi pada istriku membuat kontolku semakin tersiksa karena ngaceng dengan arah yang salah.

Paijo pun selesai memijitku, "udah selesai ya mas?" "Udah nih mba" " oh ya udah entar ya aku ganti baju dulu" ucap istriku sambil berjalan masuk ke dalam kamar, akupun mengenakan kembali bajuku dan setelah berbasa-badi sebentar aku menyusul istriku ke kamar.

Betapa terkejutnya aku saat melihat istriku hanya mengenakan dress mini dengan belahan yang sangat rendah dan panjangnya tidak sampai lutut, sungguh sangat seksi sekali istriku.

"Mah kamu yakin mau di pijit pake baju kaya gini?" "Kalau pake baju kaya tadi gimana mijitnya" "kamu ngga malu pakai baju kaya gitu di depan si paijo?"
"Bukanya ini yang papah inginkan, nih kontol kamu aja udah keras kaya gini"
Tiba-tiba istriku memegan kontolku dari luar dan mengelusnya naik turun.

"Iya sih mah hehee" "terus jadi ngga nih aku di pijit?" Tanganya masih mengelus kontolku dan ini membuatku semakin bernafsu. "Jadi dong mah udah ganti baju seksi kaya gini masa ngga jadi" ucapku sambil tanganku mulai meremas dadanya.

"Akhhh iya mas aku mau di pijit tapi aku boleh minta sesuatu emmmmp ahhhh" istriku mulai mendesah saat aku kecup lelher jenjangnya, "minta apa mah?"
"Kalau bisa papah pergi dulu ya terserah mau pergi kemana yang penting papah jangan ada di rumah"

Akupun kaget dengan permintaan istriku, dan langsung menghentikan cumbuanku pada istriku "kalau papah pergi gimana papah bisa liat mamah di pijit, alasan papah nyuruh mamah di pijit kan biar papah bisa liat mamah di sentuh orang lain" jawabku sedikit kesal dengan permintaan istriku.

"Mamah takut pah entar papah marah,emosi,cemburu terus mas paijo di pukulin sama papah", jawaban yang aneh menurutku karena istriku lebih takut aku akan hilang kendali dari pada takut tubuhnya yang selama ini tertutup akan di sentuh orang lain.

"Ya engga lah mah, nih kontol papah aja udah ngaceng gini, masa mau emosi, papah kan pengen liat mamah di pijit"
"Beneran pah ngga bakal emosi? Kan papah bisa ngintip lewat jendela dari luar"
"Kan kalau ngga ada papah mas paijo bisa lebih BEBAS mijitnya"

Jawaban istriku sungguh membuatku semakin bernafsu apalagi istriku memberi penekanan pada kata BEBAS yang seakan dia siap untuk di jamah.

"Ya udah mah ntar papah ngintip dari jendela" aku pun menuruti permintaanya.
"Tapi pah kalau entar mas paijo kebablasan gimana?"
"Kebablasan gimana mah?
"Emmm" istriku seakan ragu untuk mengatakannya.
"Emmm kalau entar mas paijo kebablasan terus mamah di entot gimana pah?"

Deggg aku kaget dengan perkataan istriku "DI ENTOT" sebuah kata yang jarang sekali di ucapkan oleh istriku bahkan saat bercintapun dia sungkan untuk mengatakannya, tapi kini dia mengatakannya sambil menggit bibir bawahnya seolah-olah dia sudah siap dengan segala resikonya.

"Terserah mamah deh" "makasih pah"
Kitapun langsung berciuman dengan panas sampai beberapa menit kemudian istriku melepas ciuman kami dan menyuruhku segera pergi dari rumah.

"Udah pah tuh mas paijo udah nungguin dari tadi" kemudian aku pun keluar dari kamar dan mengatakan kepada paijo bahwa aku mau pergi sebentar ada urusan, paijo pun menganggukan kepala.

Aku lalu keluar rumah dan langsung menuju kesamping rumah.
Rumahku memang memiliki jendela di samping yang lansung mengarah ke ruang tengah, jadi dari sini aku bisa melihat dengan jelas ruang tengah rumahku, di tambah rumahku di kelilingi tembok setinggi 3 meter, semakin aman aku mengintip tanpa rasa takut di ketahui tetangga.

Sudah beberapa menit aku mengintip tapi belum juga istriku terlihat, mungkin istriku masih ragu pikirku.
Tak lama kemudian istriku keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke arah paijo.

Paijo terlihat hanya bisa terdiam melihat dandanan istriku yang beberapa menit yang lalu masih tertutup rapat lengkap dengan kerudungnya, kini datang menghampirinya dengan mengenakan baju yang sangat seksi.

Dress yang sangat mini dengan bawahan yang hanya menutupi sebagian paha istriku, dan atasan berupa tali kecil yang menyangkut di pundaknya dengan belahan yang sangat rendah dan yang membuatku terkejut adalah istriku sudah tidak mengenakan BH, padahal beberapa menit yang lalu saat masih berada di dalam kamar jelas-jelas istriku masih menggunakan BHnya .

Dan kini istriku sudah tidak mengenakannya lagi, pikiranku yang mengira bahwa istriku masih ragu kini berubah, aku yakin bahwa istriku sudah sangat SIAP, entah apa yang merasuki istriku, tapi aku pikir sugesti yang kuberikan padanya selama ini sudah berhasil.

Hingga akhirnya istriku sampai di depan paijo yang masih duduk terdiam melihat istriku seakan terhipnotis, istriku lalu menupuk bahunya
"Mas kok bengong sih"
"Ehh iya mba maaf ngga fokus hehee"
Karena posisi istriku yang membungkuk tentu saja paijo yang sudah sadar bisa melihat payudara istriku yang tergantung bebas tanpa penghalang, pemandangan yang sungguh menggairahkan.

Sadar paijo sedang melihat kearah payudarannya, istriku justru membiarkanya untuk beberapa saat dan malah tersenyum manis di depan paijo.
"Liatin apa sih mas sampe bengong gitu?"
"Oh engga mba, ngga liat apa-apa hehee"
Paijo berlagak seperti tidak melihat apa-apa walaupun istriku tau paijo melihat payudaranya.

Istriku lalu duduk di depan paijo.
"Maaf mba itu rambutnya di gulung dulu biar ngga nutupin entar" karena rambut istriku yang cukup panjang sehingga tidak perlu penjepit rambut untuk menggulung rambutnya.

Istriku mulai menggulung rambutnya kebelakang sehingga dengan jelas paijo bisa melihat mulusnya ketiak istriku, sambil menggulung rambutnya istriku tersenyum manis kepada paijo.

Dan entah kenapa istriku begitu lama menggulung rambutnya, padahal aku sangat tau jika istriku menggulung rambut tidak sampai semenitpun sudah beres, dan sekarang sudah bermenit-menit tapi belum jadi. Entah apa yang ada di pikiran istriku, apakah dia sengaja melakukanya untuk memamerkan keindahan ketiaknya kepada paijo.

"Mba syifa rambutnya panjang ya ternyata hehee" "hehe iya mas rambut aku panjang, emang kenapa gitu?"
"Ngga apa-apa kok mba, rambutnya bagus hehe"
Setelah selesai menggulung rambutnya, paijo menyuruh istriku untuk tengkurap seperti yang tadi aku lakukan.

Istriku lalu tengkurap dan paijo mulai mengoleskan minyak ke betis istriku, dan mulai memijitnya tidak ada yang aneh selama paijo memijit betis istriku, pijatannya sama seperti saat memijatku.

Karena posisi istriku tengkurap dia tidak mengetahui jika paijo sedari tadi memandangi bokongnya, meskipun tangan paijo memijit kaki istriku dengan benar tapi pandangannya hampir selalu mengarah ke bokong istriku.

Hingga akhirnya paijo memijit telapak kakinya istriku mulai merasa kesakitan karena paijo memijit bagian saraf yang ada pada kaki istriku. Hal itupun mambuat istriku semakin merasa sakit.

Istriku menoleh ke arah paijo "Aduh mas sakit amat pelan-pelan"
"Ehh maaf mba sakit ya? Di bagian ini memang sering sakit mba" lalu paijo menjelaskan tentang saraf-saraf yang ada di kaki yang aku sendiri kurang mengerti, dan istriku hanya mengiyakan saja.

Paijo kembali memijit telapak kakinya, saat paijo menekan bagian telapak kakinya istrikupun kesakitan dan reflek mangangkat bokongnya, paijo yang sedari tadi memandangi pantatnya pun merasa senang, dan berkali-kali paijo melakukan hal tersebut dan berkali-juga istriku mengakat bokongnya.

Istriku terus mengangkat bokongnya setiap kali paijo menekan kakinya, hal ini membuat paijo beberapa kali bisa melihat isi selangkangan istriku yang memang bajunya hanya beberapa senti di bawah bokongnya.

Aku pun mulai penasaran jika istriku tidak memakai BH apa mungkin dia juga tidak memakai celana dalam.

Hingga akhirnya paijo menekan telapak kakinya cukup keras yang kembali membuat istriku mengangkat bokongnya tinggi-tinggi sampai hampir menungging, hal itu pun membuat baju istriku tertarik hingga menampakan bulatan indah bokong istriku yang di balut celana dalam warna hitam.

Dan kini aku mengetahui istriku masih menggunakan celana dalam.
Paijo terus menerus menekan kakinya, karena sudah merasa kesakitan istriku menoleh kearah paijo dalam posisi menungging.

"Udah mas sakit, pindah ke yang lain"
"Oh iya mba"
Istriku lalu menurunkan bajunya yang sudah terangkat sampai ke pinggang.

Kini paijo mulai memijit bagian paha sebelah kiri dan kanan, paijo yang awalnya duduk di sebelah kiri istriku kini dia pindah ketengah di antara kaki istriku.
Dan tanpa aba-aba paijo langsung merentangkan kaki istriku.

Dan tanpa di duga istriku justru merentangkan kakinya sendiri semakin lebar yang membuat bajunya kini terangkat sampai ke pinggang dan kembali memamerkan bokongnya yang terbalut celana dalam warna hitam, paijo pun tersenyum dengan pemandangan yang ada di depannya.

Aku semakin horny melihat tingkah istriku, sungguh di luar dugaan istriku bisa seberani itu, aku yang sudah tidak tahan akhirnya mengeluarkan kontolku dan mulai mengocoknya.

Kini terlihat paijo sudah tidak lagi memijit melainkan mengusap dan mengelus paha istriku, tangan paijo memegang paha kanan istriku dan mulai mengurutnya dari bawah keatas bahkan sampai kepangkal paha istriku, begitu juga dengan paha kirinya.

"Ahh ehmm akhh" desahan istriku setiap kali tangan paijo menyentuh pangkal pahanya, istriku terlihat sudah sangat horny, seandainya paijo menggarap istriku saat itu juga, aku yakin istriku tidak akan menolaknya, paijo justru tidak terburu-buru melakukan hal itu.

Disatu sisi aku salut dengan kesabaran paijo, jika lelaki lain yang berada di posisinya saat ini mungkin akan lain ceritanya, paijo justru asik bermain dengan paha dan bokong istriku.

Kini tangan paijo memegang kedua paha istriku, dan mulai mengusap dari bawah sampai ke atas, tapi saat sampai di bokong istriku bukan lagi elusan atau usapan melainkan remasan.

Hal ini di lakukan berulang ulang oleh paijo, mengusap di bawah dan meremas di atas.
Ehmm ahh plaakkk akhhhh
Tiba-tiba paijo menampar bokong istriku cukup keras, istriku seketika mengeluarkan suara yang cukup keras.

Teriakan istriku bukanlah teriakan kesakitan melainkan teriakan nikmat, aku sebagai suaminya sangat tau betul bahwa istriku sangat suka sekali di tampar pantatnya saat sedang bercinta.

Aku tak tau paijo menggapnya teriakan apa, tapi karena tidak ada protes dari istriku paijopun melakukannya lagi mengusap,meremas dan di akhiri dengan sebuah tamparan di bokong istriku.

Berkali-kali paijo melakukan hal tersebut membuat posisi istriku sudah tidak tengkurap melainkan sudah menungging sempurna, seakan akan menantang paijo untuk terus menampar bokong nya.

Ehhmmm plakk akhh ehmm plakk akhh
Kini hanya desahan dan teriakan yang keluar dari mulut istriku saat paijo mengelus,meramas dan manampar bokongnya, tentu paijo tersenyum puas atas perbuatanya kepada istriku.

Sementara aku semakin cepat mengocok kontolku yang sudah sangat tegang melihat perbuatan mereka berdua, akhirnya yang selama ini jadi keinginanku bisa terwujud, perasaan cemburu,marah, emosi dan horny menjadi satu menciptakan perasaan yang sulit di ungkapkan dengan kata kata.

Dengan posisi kepala yang masih di atas karpet dan bokong yang menjulang tinggi memamerkan keindahannya kepada paijo yang saat ini masih asik meremas dan menampar pantat istriku, terlihat bokong istriku yang kini kemerahan karena di tampar oleh paijo.

Istriku menoleh ke arah paijo
"Ehmm akhh mass gantian yang atasnya" ucap istriku sambil menggit bibir bawahnya meminta paijo pindah ke bagian atas. Mendengar perkataan istriku paijo kemudian tersenyum melihat wajah istriku yang sedang di landa birahi.

Paijo menarik kedua kaki istriku dan meluruskanya, dengan baju yang masih nyangkut di pinggangnya kini paijo mulai naik ke atas tubuh istriku dan menyangga tubuhnya dengan lututnya agar istriku tidak merasa berat dengan keberadaan paijo yang berada di atasnya.

Paijo mulai memijit pundak istriku, kedua tangannya mulai aktif memijitnya, karena tali bajunya menghalangi tangannya paijo lalu meminggirkan talinya kesamping, di rasa masih mengganggu paijo kemudian melepaskan talinya dari pundak istriku.

Istriku juga ikut membantu saat paijo hendak melepas tali bajunya, kini paijo semakin leluasa memijit pundak istriku, pijatan paijo semakin kebawah bagian punggung istriku, yang otomatis membuat paijo pun ikut mundur kebelakang.

Hingga akhirnya selangkangan paijo tepat berada di atas bokong istriku.
Paijo mulai memaju mundurkan telapak tangannya di punggung istriku di ikuti selangkangannya yang maju mundur tepat di atas bokong istriku.

Aku tau jika saat ini istriku bisa merasakan kontol paijo menggesek belahan pantatnya.
Karena aku juga merasakannya waktu paijo duduk di atas pinggangku.
Semakin lama gesekan yang paijo lakukan bertambah cepat, yang membuat istriku kembali terbakar birahi.
Bahkan kini istriku ikut menggerakan bokongnya menyambut gesekan paijo.

Karena sudah sangat horny paijo lalu mebalikan tubuh istriku terlentang dan langsung menarik baju istriku kebawah, sejenak paijo terdiam melihat indahnya payudara istriku.

Tak lama paijo langsung mencium istriku dan istriku pun menyambut ciumannya.
Mmmuach mmuach mmuach hanya suara itu yang keluar dari mulut mereka saat mengadu bibir betapa suara desahan dan kecipak yang keluar dari mulut mereka begitu terdengar sangat erotis.

Setelah cukup lama beciuman paijo kemudian melepaskan bibirnya dari tautan bibir istriku terlihat untaian air liur yang menyerupai benang menyangkut di antara bibir mereka kala melepaskan ciuman menjadi bukti dahsyatnya ciuman mereka.

"Akkh akhh ehmm ahhh mas ahh ohh mas akhhh" desahan istriku saat Paijo asik menjilati leher jenjangnya, jilatan paijo semakin turun hingga akhirnya kini puting payudara sebelah kiri istriku menjadi santapan paijo tangannya pun tak tinggal diam dengan meremas remas yang satunya.


"Tok tok tok permisi mas abdul" , suara pak rt yang ada di depan gerbang rumah memanggil namaku, aku yang saat ini sedang berdiri di samping rumah mendengar suara pak RT membuat kontolku seketika menciut, begitupun paijo dan istriku yang langsung menghentikan aktivitasnya. Bahkan istriku langsung berlari kedalam kamar.

Aku mamasukan kembali kontolku dan merapikan celanaku. Lalu aku menghampiri pak RT.

Bersambung.





Part2

Part3

Part4

Part5

Part6


Part7

Part8

Part9


Mohon maaf suhu kalau tulisannya masih berantakan atau banyak typo, masih belajar dalam dunia menulis.

Kritik dan saran ane terima.
Kerennn huuuuu
 
Bimabet
saat ini.. cmn ini cerita cuckold yg saya tunggu update ny.. . yg lain selain udah jarang update dan tidak seperti ekspetasi saya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd