Part 9
*************
Abdul terbangun dari tidurnya yang nyenyak setelah semalaman bertempur dengan istrinya, dia mendapati istrinya sudah tidak ada di sampingnya.
Lalu abdul bergegas ke kamar mandi untuk mandi agar badannya lebih segar, sementara sang istri yang sudah terbangun lebih dulu, dan kini sedang membersihkan rumah.
Abdul membersihkan tubuhnya sambil bersiul dan bernyanyi, mengeluarkan bakatnya yang terpendam di kamar mandi.
Karena tidak ada bahan makanan, syifa istri abdul berencana untuk sarapan di rumah orang tuannya sekaligus bertemu anaknya.
Abdul kini telah menyelesaikan mandinya, berganti baju lalu mencari istrinya. Syifa yang melihat suaminya mendatanginya langsung mengajak ke rumah orang tuanya.
Abdul tak menolak saat istrinya mengajak kerumah orang tuanya, abdul lalu mengeluarkan motor maticnya lalu memanaskanya, setelah mengunci semua pintu mereka kemudian langsung jalan ke rumah orang tua mereka.
Tak butuh waktu lama untuk sampai kerumah orang tuanya, setelah melewati kebun albasia dan memasuki jalan desa mereka kini telah sampai di rumah orang tua mereka.
Mereka di sambut oleh anak mereka yang langsung berlari menghampiri abdul dan syifa, abdul langsung menangkap dan menggendong putrinya tersebut.
Setelah mereka sarapan bersama, syifa berencana untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, karena anaknya kini sudah masuk TK, sementara abdul berencana kembali ke rumah untuk membersihkan halaman rumahnya dari rumput liar dan semak belukar.
Syifa berangkat mengantarkan anaknya dan abdul sudah kembali kerumah, abdul menuju ke gudang untuk mengambil peralatan yang akan di gunakan untuk membersihkan halaman rumah,Mulai dari pacul, parang dan peralatan lainnya.
Putri kesayangannya kini sudah masuk kedalam kelas, dan syifa menunggunya di luar bersama ibu - ibu yang lain.
__________________________
Sementara di tempat lain, seorang pria paruh baya sedang duduk santai di depan rumahnya, menggunakan singlet dan sarung seperti kebanyakan orang seusianya, sambil menikmati camilan dan kopi hitam buatan istrinya.
Tangan kanannya memegang hp sambil berkali kali menggeserkan jempolnya di layar hp tersebut, bibirnya tersungging melihat foto - foto seorang wanita cantik dengan berbagai pose.
Mulai dari yang bertanktop sampai yang telanjang bulat, pose wanita itu sungguh menggoda, hingga membuat selangkangannya mengeras.
Ada pose yang sedang berbaring di atas kasur, menyangga kepalanya dengan satu tangannya, dan tangan yang lain di arahkan ke kamera menekuk jari jarinya ke arahnya sendiri seperti sedang memanggil seseorang untuk mendekat.
Ada yang sedang berbaring dan merentangkan kakinya sangat lebar, kedua tangannya membuka bibir kemaluannya sendiri menunjukan pinggiran vaginanya yang berwarna pink.
Ada yang sedang duduk di sofa sambil mengangkat kedua kakinya ke atas sofa, dua jari tangan kanannya tertancap di vaginanya, sementara tangan kirinya meremas payudaranya sendiri, ekspresi mukanya yang sangat binal semakin terlihat menggoda.
Dan ada juga foto di sebuah halaman rumah yang menunjukan pose si wanita sedang menungging dan terdapat sebuah kalung di lehernya, jika di lihat lagi kalung itu seperti kalung anjing.
Pria paruh baya itu terus menggeserkan jempolnya untuk melihat foto yang lain dari wanita yang dia temui di kereta dan berhasil mendapatkan kenikmatan dari tubuh wanita cantik tersebut.
Hermawan subagio atau biasa di panggil herman tersenyum senang saat mengingat kejadian di kereta, dia tidak pernah menyangka bisa merasakan kenikmatan di tempat yang tidak terduga.
Meraih puncak birahi bersama istri orang yang baru di temuinnya dan berhasil menyandang status pacar dari si istri tersebut.
Di usianya yang sudah ke 47 tahun herman sudah memiliki 7 orang anak dari pernikahan yang di jalaninya selama 25 tahun bersama istrinya.
Dimana 3 di antaranya sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama mereka, kini tersisa 4 orang anak yang tinggal bersamanya.
Yang terbesar berumur 17 tahun dan duduk di bangku SMA dan adik adiknya yang berumur 15, 13, dan 10 tahun, Sementara istrinya berusia 45 tahun.
Herman memang sangat produktif membuat anak, meskipun sudah memiliki 7 orang anak, dia masih ingin menambah anak lagi.
Tapi menurut dokter istrinya sudah tidak bisa hamil lagi setelah melahirkan anak bungsunya, sehingga herman tidak bisa merealisasikan keinginnannya.
Di usianya yang sudah memasuki paruh baya herman masih memiliki nafsu birahi yang sangat tinggi, nafsunya yang tinggi itu tidak di ikuti oleh istrinya, karena istrinya sudah merasa lelah menghadapi nafsu suaminya, di tambah istrinya sudah mengeluarkan 7 orang anak dari kemaluannya.
Sehingga membuat kemaluannya terasa sangat longgar buat herman. Meskipun herman memiliki kejantanan yang sangat besar tapi tetap saja ukuran vagina istrinya masih terasa longgar baginya.
Meskipun begitu herman tidak pernah berpikir untuk menggunakan jasa PSK untuk menyalurkan birahinya, karena menurutnya lebih baik dia menggunakan uangnya untuk keperluan rumah tangganya.
Meskipun ada cukup banyak PSK dengan harga terjangkau tapi herman lebih memilih menggunakan cara manual untuk menuntaskan birahinya.
Karena dia berpikir, semakin terjangkau harga psk maka semakin banyak yang menggunakanya dan semakin besar resiko untuk tertular penyakit.
Maka dari itu herman tidak pernah sekalipun bermain dengan psk atau wanita panggilan lainnya, dia lebih memilih menghabiskan uang untuk keluarganya.
Herman memang suami yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya, meskipun dia hanya berprofesi sebagai kuli bangunan dan petani, tapi dia mampu menghidupi anak dan istrinya.
Herman menutup foto foto tersebut lalu membuka whatsapp dan mencari kontak wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut, lalu mengirimkan pesan kepadanya.
"Assalamualaikum dhe" herman kembali menyalakan rokoknya sambil menunggu balasan dari kekasihnya tersebut.
"Waalaikumsalam mas" balasan dari pacarnya setelah beberapa menit menunggu.
"Lagi ngapain dhe?" "Lagi nganterin anak sekolah mas" "emang anak nya kelas berapa?" "Baru TK mas hehee"
"Emang umur berapa anaknya?" "Baru 5 tahun mas" "wah lagi aktif - aktifnya tuh umur segitu" "iya mas aktif banget hehee"
"Dhe mas boleh minta foto kamu ngga" kembali herman meminta foto kepada wanita tersebut.
"Buat apa mas? Kan udah ku kasih banyak kemarin" "ngga buat apa - apa sih dhe, cuma pengen liat aja foto kamu yang sekarang hehee"
Tak lama muncul sebuah foto seorang wanita cantik mengenakan baju lengan panjang dan jilbab berwarna cream.
"Makasih ya dhe fotonya hehee" "iya sama sama mas" "fotonya cantik dhe, tapi lebih cantik kalau ngga pake kerudung"
"Entar malem aja deh mas video call ya sekarang ngga enak lagi banyak ibu ibu"
"Siap dhe hahahaa"
Herman tertawa gembira karena wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut mengajaknya untuk video call nanti malam.
"Ketawa kenapa sih pak" disaat yang bersamaan istrinya keluar dari dalam rumah.
"Ngga bu ini baca chat dari temen katanya dia lagi ada kerjaan" herman mengarang cerita kepada istrinya agar tidak curiga.
_____________________
Di tempat lain, di sebuah sekolah TK syifa masih menunggu anaknya pulang sambil mengobrol dengan ibu ibu yang lain.
Dia tersenyum setelah mengirimkan foto dirinya kepada orang yang telah menggagahinya di kereta.
Meskipun sudah banyak pria yang menidurinya tapi hanya herman yang mengajaknya berpacaran, tidak seperti pria lainnya yang menganggapnya hanya seorang partner atau tempat pelampiasan.
Walau begitu syifa tidak pernah marah kepada mereka, tapi herman lain dengan pria lainnya, untuk pertama kalinya dalam hidupnya sejak syifa membuka pikirannya tentang seks bebas, ada seorang pria yang mau mengajaknya berpacaran.
Tentu saja ini membuat hatinya merasa senang, dan tanpa ragu menerima herman sebagai pacarnya. Bahkan di kontak hpnya, syifa memberi nama PACARKU untuk nomer herman, dia tidak takut memberi nama itu karena suaminya sendiri tidak melarangnya.
Sementara itu abdul sedang menumpuk rumput liar yang sudah dia bersihkan.
Meskipun dia hanya tinggal beberapa hari di kampung tapi matanya tidak betah melihat pemandangan rumahnya yang tak terawat.
Abdul menyeka keringat di wajahnya dengan handuk kecil, lalu duduk bersantai di bawah pohon mengistirahatkan tubuhnya yang mulai merasa lelah.
"Tau cape gini mh mending nyuruh orang aja tadi" gerutu abdul setelah merasa kecapean.
"Beepp beep" ada sebuah pesan masuk di hp abdul, abdul tesenyum membaca pesan tersebut.
"Bro malam minggu bisa kopdar ngga? udah kangen nih sama istri lu hahahaa" sebuah pesan dari salah satu partnernya.
"Ngga bisa bro gua lagi di kampung nih"
"Ngapain lu di kampung? "Jengukin anak gua, kemarin sakit" "ohh sorry bro semoga cepet sembuh ya anak lu"
"Santai aja bro anak gua udah sembuh kok"
"Syukur lah kalau udah sembuh, kapan lu balik?" "Minggu pagi kita berangkat"
"Ok bro di tunggu hahahaa" "ok bro"
"Emang lu ngga kangen sama bini gua yang panlok bro hahahaa?" Partnernya mengirim sebuah foto wanita berdarah chinese yang sangat putih.
"Bangke bini lu tambah semlehoy aja bro hahaaa" abdul pun memandangi istri partnernya tersebut.
"Makanya lu balik sini biar lu bisa ketemu sama bini gua" "siap bro hahaa"
Abdul melanjutkan chatingan dengan partnernya, sampai tak terasa hari sudah siang, lalu abdul bergegas kembali kerumah orang tuanya.
Di sebuah gubug di tengah lahan jagung herman sedang menyantap makan siangnya yang di bawa dari rumah, keseharian herman memang sering di habiskan di ladangnya.
Herman hanya menjadi kuli jika ada proyek besar dari mandornya, karena proyek tersebut sudah selesai maka herman kembali ke kampung menjadi seorang petani.
Hamparan jagung seluas 2 hektar terlihat sangat hijau, tanah yang subur membuat pertumbahan tanaman pertanian di daerah tersebut tumbuh dengan baik.
Berkat kerja kerasnya herman mampu membeli 2 hektar tanah tersebut dari kenalannya, walaupun herman membelinya dengan cara berhutang ke bank tapi pada akhirnya herman mampu melunasi hutangnya tersebut.
Memiliki anak yang cukup banyak membuat herman selalu memutar otak untuk mencari uang, walaupun profesinya hanya petani dan kuli tapi herman mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Di tambah herman bukanlah orang yang suka menghambur - hamburkan uang sehingga kebutuhan keluarganya tercukupi dengan baik.
Herman memandangi kebun jagungnya yang sudah mulai berkembang, dia merasa senang karena merawat tanaman seperti merawat anak sendiri.
Jika di rawat dengan baik maka tanaman itu pun akan tumbuh dengan baik, begitu juga sebaliknya jika tanaman tak di rawat dengan baik maka tanaman itu tidak akan menghasilkan bahkan berakhir dengan matinya si tanaman.
Tak terasa sore hari sudah menjelang, herman memutuskan untuk pulang kerumah.
sementara syifa dan suaminya masih berada di rumah orang tuanya.
"Sayang ayo mandi buruan udah sore entar dingin" ucap syifa kepada anaknya.
"Iya mah" lalu mereka masuk ke kamar mandi untuk memandikan anaknya.
Sementara abdul sedang berada di depan bermain catur bersama ayah mertuanya.
"Skak mat" ucap sang mertua yang membuat sang raja tidak bisa bergerak karena sudah mati.
"Duhhh kalah lagi" ucap abdul karena sudah kalah untuk yang kedua kalinya.
"Masih berani dul" ucap sang mertua.
"Berani dong" abdul yang merasa lebih muda yakin bisa mengalahkan mertuanya di ronde yang ketiga.
Mereka kembali menyusun bidak catur tersebut, dimana kini giliran abdul yang menggunakan warna putih, sementara ayah mertuanya menggunakan warna hitam.
Abdul menggerakan pion yang berada di depan raja 2 langkah sekaligus, sementara mertuanya hanya menggerakan satu langkah pionnya yang berada di depan kuda.
Dua pembukaan yang berbeda dimana abdul melakukan pembukaan pada umumnya, sang mertua justru memilih pembukaan sisilia.
Abdul menggerakan peluncurnya sampai ke kotak c4, di balas mertuanya dengan menggerakan peluncurnya ke kotak b2.
Di lanjut abdul yang menggerakan mentrinya ke kotak h5, hanya butuh satu langkah lagi untuk membuat mertuanya kalah, tapi tentu saja sang mertua sudah mengetahui langkah apa yang akan di lanjutkan oleh menantunya.
Mertuanya menggerakan kudanya ke kotak h6 untuk melindungi pion yang berada di kotak f7, sehingga rencana yang di susun abdulpun menjadi gagal, jika abdul memakan pion yang berada di kotak f7 dengan mentrinya, tentu saja mentrinya akan menjadi makanan gratis bagi kuda yang berada di kotak h6.
Abdulpun mengurungkan niatnya dan menggerakan pion yang berada di kotak d2 naik ke kotak d3, sehingga kini peluncur hitamnya searah dengan kuda mertuanya yang berada di kotak h6.
Mertuanya menyadari bahaya yang mengintai kudanya, tapi jika kudanya berpindah tempat, tentu saja menantunya akan melakukan skak mat, tapi jika tidak pindah maka abdul akan memakan kudanya, Tentu saja ini langkah yang cukup sulit.
Mertuanya memajukan pion f7 ke kotak f6 menghalangi mentri abdul untuk melakukan skak mat dan mengorbankan kudanya.
Benar saja abdul langsung memakan kudanya dengan peluncur hitamnya, sang mertua kemudian membalas memakan peluncurnya dengan pion g7, sehingga pion sang mertua bertumpuk di kotak h, tentu ini bukan hal yang menguntungkan bagi sang mertua.
Lalu abdul menggerakan kudanya yang berada di kotak g1 kekotak f3, abdul berencana untuk melakukan rokade pendek atau biasa orang kampung menyebutnya nuklir.
Mertuanya membalas dengan menggerakan mentrinya ke kotak e7 persis di depan rajanya, abdul lalu melakukan rokade pendek, di balas sang mertua yang menggerakan kudanya ke kotak a6 dan berniat melakukan rokade panjang.
Abdul lalu menggerakan kuda b1 nya ke kotak c3, abdul mencoba bermain agresif dengan menggerakan para perwiranya, mertuanya langsung melakukan rokade panjang.
2 rokade yang berlawanan tentu akan membuat permainan semakin menarik, susana menjadi sangat serius dimana kini mereka sama sama berpikir untuk melakukan langkah selanjutnya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan.
Abdul lalu melangkahkan pion a2 ke kotak a4, sementara sang mertua memindahkan kudanya dari kotak a6 ke kotak ke kotak c5 berusaha menekan pertahanan abdul.
Dilanjut abdul yang menggerakan pionnya yang berada di kotak d3 naik ke kotak d4 untuk mengusir kuda mertuanya.
Tapi pion abdul tak bertahan lama karena mertuanya langsung memakannya dengan pion yang berada di kotak e5, dan abdul memakan pion tersebut dengan kuda yang berada di kotak f3.
Tapi karena pion sang mertua yang berada di garis E sudah tidak ada, maka sang mertua langsung memakan pion abdul yang berada di kotak e4 karena tidak ada penjagaan di pion tersebut.
Tapi ternyata mertuanya melupakan kuda abdul yang berada di kotak c3, sehingga dengan senang abdul memakan mentri mertuanya dengan kuda.
"Lumayan nih mentri gratis hahaa" ucap abdul saat memakan mentri mertuanya.
Mertuanyapun menyesali langkahnya yang salah, sehingga mentrinya menjadi makanan gratis.
Dengan hilangnya mentri abdul semakin yakin bisa mengalahkan mertuanya kali ini.
Ayah mertuanya semakin fokus agar tidak lagi melakukan kesalahan, tapi kehilangan kuda dan mentri tentu saja membuat mertuanya kesulitan, hingga akhirnya permainanpun di menangkan oleh abdul.
Karena terlalu asik bermain catur dengan mertuanya sehingga abdul tidak menyadari kalau hari mulai gelap.
"Pah mandi sana udah mau maghrib juga" celetuk istrinya mengingatkan abdul.
"Entar aja mah dirumah mandinya"
"Ya udah terserah papah aja"
Mereka lalu kembali kerumah setelah syifa menemani anaknya belajar lalu tertidur.
Sesampainya dirumah abdul bergegas ke kamar mandi.
"Pah mau mandi? Udah malem dingin tau" ujar syifa kepada suaminya.
"Tadi di suruh mandi sekarang ngga boleh mandi, gimana sih" ucap abdul pada istrinta. "siapa yang ngelarang orang mamah cuma ngasih tau sih yeee" istrinya mencoba membenarkan ucapannya.
"Iya deh iya... ya udah papah mau mandi dulu" tak mau berdebat dengan istrinya abdul langsung menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi abdul masuk ke kamarnya dan berganti baju lalu menyusul istrinya yang berada di depan.
Setelah sampai di depan abdul kini melihat istrinya sudah berganti baju dengan menggunakan tanktop berwarna biru yang bertali kecil di pundaknya, dan menggunakan celana pendek berbahan kain berwarna merah, terlihat istrinya sedang memfoto dirinya sendiri sambil tersenyum di depan kamera.
Abdul lalu duduk disebelah istrinya.
"Tadi aja bilang dingin sekarang malah pake baju kaya gini" abdul mengomentari pakaian yang di kenakan oleh istrinya.
"Masih di bahas aja nih orang, terserah mamah dong mau pake baju kaya apa"
"Huuu dasar ngambekan" abdul lalu mencubit pipi istrinya yang merajuk manja itu.
"Huuu siapa juga yang ngambekan"
"Cupp" syifa mencium pipi suaminya yang terlihat lebih segar setelah mandi.
"Lagi chatingan sama siapa mah?" Tanya suaminya yang penasaran karena melihat istrinya senyum - senyum sambil chatingan.
"Sama pacar aku lah" syifa menjawab jujur pertanyaan suaminya dengan mengakui sedang chatingan dengan pacarnya.
Abdul tidak marah dan bersikap biasa saja.
"Cieee yang sekarang punya pacar jadi senyum - senyum gitu bales chat nya" alih alih marah abdul justru meledek istrinya.
"Iya dong namanya juga orang pacaran pasti seneng lah dapet chat dari pacarnya"
Tak mau kalah karena di ledek suaminya, syifa pun menunjukan chat nya dengan pacarnya kepada suaminya.
"Dihhh mesra banget sih mah chatingannya kaya orang pacaran beneran"
Abdul membaca chat mereka yang memang di akui oleh abdul sangat mesra.
"Kamu tuh pah kalo ngomong salah mulu"
"Salahnya dimana mah" abdul bertanya karena tidak mengetahui letak kesalahannya.
"Barusan bilang chatnya mesra kaya orang pacaran" "terus salahnya dimana?"
"Orang mamah pacaran beneran kok di bilang kayak orang pacaran" syifa menjelaskan pada suaminya jika dia memang benar - benar berpacaran.
"Mamah juga ngirim foto ya"
"Iya pah" kini abdul tau foto yang di ambilnya tadi ternyata untuk dikirimkan kepada pacarnya.
"Enak amat tuh orang punya pacar cantik kayak istri aku" ucap abdul sambil memegang dagu istrinya yang lancip.
"Emang pacarannya sama istri kamu pah hahaha" syifa menjawab suaminya sambil tertawa.
Abdul lalu melihat ke arah tv dan mengganti ke acara kesukaannya, sementara syifa masih melanjutkan chatingannya.
Sementara di lain tempat Herman sedang tersenyum senang membalas chat dari istri orang yang kini menjadi pacarnya, herman sebenarnya ingin melakukan video call tapi berhubung anak dan istrinya belum pada tidur maka dia memutuskan untuk chatingan dulu.
"Ini pak kopinya" istrinya keluar rumah untuk memberikan kopi kepada suaminya yang sedang duduk di depan rumah.
"Makasih buk" "ibu mau tidur dulu pak?"
"Duluan aja buk, anak anak udah pada tidur?" "Belum pak paling bentar lagi"
Istrinya kemudian masuk meninggalkan herman yang masih duduk sendirian di depan.
"Ihhhh mas lama amat sih balesnya" herman tersenyum senang karena sudah berhasil membuat istri orang menjadi merajuk.
"Maaf dhe tadi ada istriku" "emang belum tidur istrinya mas" "belum dhe bentar lagi, suami kamu udah tidur?" Herman tidak tau jika hubungannya dengan syifa di ketahui oleh suaminya.
"Belum mas hehee" syifa sengaja tidak memberi tahu herman jika suaminya mengetahui hubungannya, itu di lakukan agar herman tidak merasa terganggu atau membuat hubungan mereka menjadi canggung dan berujung herman akan menganggap syifa hanya seorang partner atau tempat pelampiasan birahi seperti pria lainnya.
"Kirain udah hehee" herman membalasnya sambil tertawa pelan.
"Mas kalau boleh tau mas tuh kerjanya apa sih?" Syifa penasaran dengan profesi pacarnya tersebut.
"Mas cuma seorang kuli dan petani dhe"
"Oh" syifa membalasnya singkat yang tentu membuat herman berpikir bahwa syifa kecewa dengan profesinya itu.
"Kamu kecewa ya dhe profesi aku cuma kuli" "ngga kok mas hehee" "kirain gitu kamu kecewa" "ngapain kecewa coba kan kerjaan kamu halal" syifa mencoba menjelaskan kesalah pahaman di antara mereka.
"Terus mas berangkat lagi entar?"
"Ngga dhe proyeknya udah kelar, jadi aku sementara di kampung dulu jadi petani, kalo kamu kapan berangkatnya?"
"Minggu mas" "berarti 2 hari lagi dong dhe?" "Iya mas hehee" herman sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu lagi dengan syifa jika dia berangkat ke kota.
"Mas kangen dhe pengen ketemu" "masa kangen sama istri orang sih" "kan istri orangnya udah jadi pacar aku" "hahahaa bisa aja mas kalo ngegombal" syifa tertawa oleh gombalan herman.
"Tapi beneran loh dhe aku kangen pengen ketemu" "emang pengen ketemu di mana kan kampung kita jauh mas" herman tertawa karena syifa sebenarnya mau untuk di ajak ketemu, hanya saja karena kampung mereka berjauhan sehingga meraka bingung untuk bertemu dimana.
"Di pasar aja gimana dhe?" Herman memberinya usul untuk bertemu di pasar.
Syifa lalu berpikir jarak kampungnya dengan pasar tidak terlalu jauh hanya 20 menit menggunakan motor.
Setelah bepikir syifa pun mengiyakan permintaan herman, syifa berpikir untuk sekalian membeli kebutuhan pokok. Walaupun mereka tinggal 2 hari lagi, tapi apa salahnya masak sendiri daripada harus menumpang makan di rumah orang tuanya.
"Iya udah mas besok aja ketemuan di pasar sekalian aku mau beli bahan pokok"
Hermanpun kegirangan hampir saja dia melompat dari kursinya karena ajakannya berhasil.
"Iya dhe besok kabarin ya" "ok mas"
"Oh iya dhe kalau bisa besok jangan pake kerudung ya" herman meminta syifa untuk tidak mengenakan kerudungnya.
"Emang kenapa mas" "mas suka aja dhe liat kamu ngga pake kerudung kaya sekarang hehee" syifa bingung untuk menuruti permintaan herman, karena selama ini syifa selalu menggunakan kerudung jika di luar rumah.
"Gimana ya mas aku belum pernah keluar rumah ngga pake kerudung"
"Coba aja dulu dhe sekali, lagian di pasar juga ngga ada yang kenal ini" "ya udah mas liat besok aja ya" "iya dhe"
Herman tidak mau memaksa istri orang tersebut, karena dia tau syifa belum terbiasa.
Abdul kini tengah fokus menonton tv dan hanya sesekali melirik istrinya yang tertawa cekikikan chatingan dengan orang lain.
"Pah besok mamah mau kepasar ya mau beli kebutuhan" syifa tiba tiba bertanya kepada suaminya yang tengah fokus menonton tv.
"Ya udah terserah mamah yang penting belinya jangan banyak banyak, 2 hari lagi kita berangkat" abdul menjawab tanpa melihat istrinya.
"Tapi pah" syifa tidak meneruskan kalimatnya sehingga membuat abdul menolehkan kepalanya ke arah syifa karena penasara dengan kalimat yang akan di ucapkan oleh istrinya.
"Tapi apa mah?" "Mamah mau sekalian ketemuan sama pacar mamah" ucap syifa kepada suaminya sambil menunjukan ekspresi seperti anak kecil yang ingin di belikan mainan.
"Cetakkkk..." abdul menyentil jidat istrinya.
"Bilang aja mamah pengen ketemuan sama pacar mamah, pake alesan mau beli kebutuhan" ucap abdul pada istrinya
"Ihhh beneran pah mamah pengen beli kebutuhan tapi sekalian ketemuan hehee"
"Sama aja itu mh" "ayo lah pah plisss boleh ya" syifa memegang tangan suaminya sambil memanyunkan bibirnya agar di setujui oleh suaminya.
"Ya udah terserah mamah, yang penting hati hati bawa motornya, pulangnya jangan sore - sore" syifa langsung kegirangan dan melompat keatas pangkuan suaminya.
"Makasih pah, papah memang suami terbaik mmuuac mmuach" syifa menciumi pipi suaminya karena telah mengijinkannya untuk bertemu dengan pacarnya.
"Ya udah mamah masuk kekamar dulu mau video call sama pacar mamah" lalu syifa berdiri dari pangkuan suaminya dan berjalan menuju kamar.
Abdul hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya, biar bagaimanapun abdul juga lah yang telah merubah sifat istrinya dari yang pendiam dan pemalu menjadi sangat agresif.
Abdul memang tak melarang istrinya memiliki pacar karena di pikirannya mereka hanya melakukannya untuk beberapa waktu saja, dan tentu yang mereka lakukan hanya sebatas nafsu tanpa ada nya perasaan cinta.
Abdul kembali menatap layar tv dan fokus menonton acara talk show debat politik, dimana topik yang di bahas saat ini adalah tentang undang - undang om om bius waw.
Yang menurut sebagian masyarakat undang undang ini akan merugikan pihak buruh tapi menurut wakil rakyat undang - undang ini akan mendatangkan banyak investasi.
Debat panas pun tak terelakan, dimana kubu yang pro dan kontra saling membenarkan argumennya, sementara abdul terus menyimak perdebatan tersebut.
Setelah 15 menit berlangsung akhirnya acara tersebut ilkan, dan abdul memanfaatkan waktu iklan itu untuk buang air kecil yang sedari tadi di tahannya karena tidak ingin ketinggalan debat yang seru.
"Cuuuurrr..." abdul menggigilkan badanya setelah air seni yang di tahanya keluar dengan deras ke arah closet, abdul menyiram kloset tersebut agar tidak bau setelah selesai membuang air seninya.
Saat hendak kembali ke depan abdul melewati kamarnya yang tidak tertutup rapat, karena penasaran ingin mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh istrinya, abdul lalu mendekatkan kepalanya ke celah pintu yang terbuka.
Betepa terkejutnya abdul melihat istrinya yang kini sedang telanjang bulat terlentang di atas kasur sedang video call dengan orang lain, meskipun abdul sudah sering melihat istrinya telanjang bulat di depan orang lain tapi tetap saja ini menjadi yang pertama kalinya bagi abdul melihat istrinya video call dengan telanjang bulat.
"Apakah ini yang dinamakan video call seks oleh para orang orang" abdul bergumam dalam hati.
Abdul bimbang antara menonton tv atau menonton istrinya yang sedang vcs dengan orang lain, pada akhirnya abdul lebih memilih menonton istrinya yang sedang vcs.
Karena istrinya tidak menggunakan headset suara lawan bicaranya pun bisa di dengar cukup jelas oleh abdul.
"Kalau mas disitu mh udah mas kenyot tuh susu kamu" terdengar suara pria yang berada di seberang sana ingin mengenyot susu istrinya.
"Nih mas kalau mau ngenyot susu aku" abdul melihat istrinya mendekatkan hp nya ke salah satu payudaranya seakan - akan istrinya sedang mendekatkan payudaranya ke mulut orang itu.
"Bagus banget sih dhe susunya, udah besar bulet lagi, remes dong susunya" syifa lalu meremas payudaranya sendiri.
Melihat istrinya yang menuruti perintah dari lawan bicaranya membuat abdul sangat horny, dan masuk ke kamar berniat menontonya dari dekat, tapi istrinya yang menyadari kehadiran abdul langsung mematikan hp nya.
"Kok di matiin mah?" Tanya abdul pada istrinya, "papah ngapain masuk?" "Kan papah pengen nonton mamah vcs" "kalau ada papah dia mana berani" istrinya beralasan.
"Ngentotin mamah depan papah aja berani masa vcs doang ngga berani" "bedalah pah, kan waktu itu papah tidur, lagian dia juga kan ngga tau kalau papah ngijinin mamah pacaran sama dia"
"Papah kan pengen nonton mah" "udah papah nonton tv aja entar habis vcs mamah kasih jatah" istrinya mencoba memberi alasan kepada abdul, karena di janjikan akan di beri jatah oleh istrinya, abdul pun mepersilahkan istrinya melakukan kembali aktivitasnya.
"Ya udah beneran ya habis ini kasih jatah" "iya suamiku, udah sana papah nonton tv aja" "huuu dasar mamah pelit nonton aja ngga boleh" abdul meledek istrinya karena melarang dirinya menonton aktivitas istrinya.
"Yeee papah tuh yang nyebelin gangguin orang pacaran aja, udah sana keluar"
Abdul lalu keluar di ikuti oleh istrinya, setelah abdul keluar istrinya lalu mengunci pintu kamarnya dari dalam.
Di tempat lain seorang pria paruh baya sedang duduk di ruang depan mengusap usap penisnya dari balik sarungnya di saat semua anggota keluarganya telah tertidur.
"Kok di matiin dhe?" Tanya herman kepada syifa setelah tadi videonya sempat terputus.
"Maaf mas tadi ada suamiku" "waduh terus suami kamu liat kamu telanjang dong, terus dia liat bekas cupangan?" herman sedikit panik saat mengetahui suami dari si wanita melihatnya dalam keadaan telanjang.
"Tenang aja mas aku tadi pura pura gerah jadi buka baju, suami aku ngga liat kok tenang aja"
Syifa mengarang cerita agar herman tudak perlu panik.
"Terus kemana suamimu?" "Udah kedepan, pintu juga udah aku kunci kok jadi aman sekarang hehee" "duhhh pinter banget sih pacar mas" herman merasa tenang karena suami syifa tidak curiga.
"Iya dong hehee" "dhe boleh nanya ngga?" "Nanya apa mas?" Syifa merasa penasaran dengan apa yang akan di tanyakan oleh herman.
"Kamu punya pacar berapa?" Tanya herman
"Satu doang mas" jawaban syifa tentu saja tidak langsung membuat herman percayaya.
"Serius dhe kamu kan udah bersuami terus kok mau sih pacaran sama aku yang udah tua ini" syifa tidak tau harus menjawab apa, karena mungkin semua jawabannya tidak akan membuat herman percaya.
"Serius mas, kalau mas ngga mau pacaran sama aku ya udah lah putus aja" lagi lagi syifa menggunakan kekuatanya sebagai seorang wanita untuk menekan balik si pria.
"Hehee iya mau kok dhe"
Syifa tertawa mendengar jawaban herman, biar bagaimanapun herman adalah orang pertama yang menembaknya untuk menjadi pacarnya, sehingga herman mampu membuka ruang tersembunyi di hati syifa.
Meskipun syifa tidak dapat mengartikan perasaanya terhadap herman, tapi dia berpikir mungkin perasaanya kepada herman sama saja seperti perasaanya kepada orang lain.
"Remes lagi dong dhe susunya" pinta herman. "Remes aja sendiri, nih" syifa menyodorkan payudara kirinya kedepan kamera.
"Kalo deket mh udah mas remes - remes mas kenyot - kenyot susunya" "hahahaa siapa suruh jauh" syifa tertawa mendengar jawaban herman.
"Awas aja ya besok kalo ketemu mas habisin tuh susu" "waw mau dong di habisin" syifa semakin memancing omongan herman.
"Beneran ya dhe besok aku habisin tubuh kamu, aku garap sampai puas" mendengar pernyataan herman membuat syifa menjadi horny.
"Emang besok aku mau di pake mas?" Tanya syifa.
"Iya dong dhe, sayang tubuh sebagus itu kalo ngga di pake" herman menjawab dengan jujur apa yang akan di lakukanya.
"Emang mau di pake dimana mas?" Tanya syifa.
"Deket pasar ada penginapan dhe, entar kita mampir dulu buat bercocok tanam hahaa" Mendengar itu membuat memeknya menjadi basah.
"Ya udah terserah mas aja" syifa menyetujui ajakan pacarnya untuk menikmati tubuhnya.
Akhirnya mereka pun menyepakati pertemuan besok akan di akhiri dengan sebuah percintaan.
"Remes dong dhe susunya" syifa menuruti permintaan pacarnya dan langsung meremas payudaranya bergantian.
"Agghhhhh.... maasssss...." karena sudah di landa horny syifa pun mendesah dengan meremas payudaranya sendiri.
"Remes terus dhe yang kenceng, cubit pentilnya" herman terus menyemangati aksi syifa tersebut.
"Iyaaaa maasss..... akhhhhh.... agghhhhh"
Desahan syifa semakin keras setelah dia mencubit putung payudaranya.
Herman yang tak tahan melihat adegan di layar hp nya lalu mengeluarkan penisnya dari balik sarungnya dan langsung mengocoknya.
"Liat memek nya dhe" pinta herman.
Syifa lalu mengarahkan hp nya ke vaginanya.
"Ini massss..." terlihat cairan bening yang meleleh dari celah vaginanya.
"Memek kamu mulus amat dhe" herman mengomentari vagina syifa yang mulus tanpa bulu.
"Masss suukaa yahhh.." suara syifa semakin parau karena birahinya yang meningkat.
"Ngga dhe, aku ngga suka yang gundul, aku sukanya yang banyak bulunya" jawaban herman sedikit membuatnya terkejut, dan menghentikan jari tengahnya yang sedang mengocok vaginanya.
"Kok bisa gitu mas?" Tanya syifa penasaran. "Ngga tau dhe suka aja sama yang banyak jembutnya, tapi yang gundul juga doyan kok hehee"
Syifa kembali memasukan jari tengahnya kedalam memeknya dan mengocoknya pelan.
"Tambahin satu jari lagi dhe" syifa pun menuruti perintah herman dengan memasukan jari manisnya.
"Aagghhhhhhh....." lenguh syifa saat kedua jarinya sudah masuk kedalam memeknya.
"Kocok yang kenceng dhe nemeknya" syifapun menurutinya dan mengocok memeknya sendiri dengan sangat cepat.
"Ccrraaakkk... crraakkkk... ccrrraaaakk.." memeknya sudah sangat basah sehingga menimbulkan suara gemercak.
Sementara hermanpun semakin semangat mengocok penisnya sendiri.
"Yang cepet dhe" "agghhhhh iya mass"
Creeettt creeet creettt syifa mengalami orgasme yang luar biasa.
Hermanpun mengalami hal yang sama.
Setelah itu mereka memutuskan video call nya, karena merasa lemas akhirnya syifa pun tertidur di atas ranjangnya dan lupa untuk membuka kunci pintunya.
Bersambung.
*************
Abdul terbangun dari tidurnya yang nyenyak setelah semalaman bertempur dengan istrinya, dia mendapati istrinya sudah tidak ada di sampingnya.
Lalu abdul bergegas ke kamar mandi untuk mandi agar badannya lebih segar, sementara sang istri yang sudah terbangun lebih dulu, dan kini sedang membersihkan rumah.
Abdul membersihkan tubuhnya sambil bersiul dan bernyanyi, mengeluarkan bakatnya yang terpendam di kamar mandi.
Karena tidak ada bahan makanan, syifa istri abdul berencana untuk sarapan di rumah orang tuannya sekaligus bertemu anaknya.
Abdul kini telah menyelesaikan mandinya, berganti baju lalu mencari istrinya. Syifa yang melihat suaminya mendatanginya langsung mengajak ke rumah orang tuanya.
Abdul tak menolak saat istrinya mengajak kerumah orang tuanya, abdul lalu mengeluarkan motor maticnya lalu memanaskanya, setelah mengunci semua pintu mereka kemudian langsung jalan ke rumah orang tua mereka.
Tak butuh waktu lama untuk sampai kerumah orang tuanya, setelah melewati kebun albasia dan memasuki jalan desa mereka kini telah sampai di rumah orang tua mereka.
Mereka di sambut oleh anak mereka yang langsung berlari menghampiri abdul dan syifa, abdul langsung menangkap dan menggendong putrinya tersebut.
Setelah mereka sarapan bersama, syifa berencana untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, karena anaknya kini sudah masuk TK, sementara abdul berencana kembali ke rumah untuk membersihkan halaman rumahnya dari rumput liar dan semak belukar.
Syifa berangkat mengantarkan anaknya dan abdul sudah kembali kerumah, abdul menuju ke gudang untuk mengambil peralatan yang akan di gunakan untuk membersihkan halaman rumah,Mulai dari pacul, parang dan peralatan lainnya.
Putri kesayangannya kini sudah masuk kedalam kelas, dan syifa menunggunya di luar bersama ibu - ibu yang lain.
__________________________
Sementara di tempat lain, seorang pria paruh baya sedang duduk santai di depan rumahnya, menggunakan singlet dan sarung seperti kebanyakan orang seusianya, sambil menikmati camilan dan kopi hitam buatan istrinya.
Tangan kanannya memegang hp sambil berkali kali menggeserkan jempolnya di layar hp tersebut, bibirnya tersungging melihat foto - foto seorang wanita cantik dengan berbagai pose.
Mulai dari yang bertanktop sampai yang telanjang bulat, pose wanita itu sungguh menggoda, hingga membuat selangkangannya mengeras.
Ada pose yang sedang berbaring di atas kasur, menyangga kepalanya dengan satu tangannya, dan tangan yang lain di arahkan ke kamera menekuk jari jarinya ke arahnya sendiri seperti sedang memanggil seseorang untuk mendekat.
Ada yang sedang berbaring dan merentangkan kakinya sangat lebar, kedua tangannya membuka bibir kemaluannya sendiri menunjukan pinggiran vaginanya yang berwarna pink.
Ada yang sedang duduk di sofa sambil mengangkat kedua kakinya ke atas sofa, dua jari tangan kanannya tertancap di vaginanya, sementara tangan kirinya meremas payudaranya sendiri, ekspresi mukanya yang sangat binal semakin terlihat menggoda.
Dan ada juga foto di sebuah halaman rumah yang menunjukan pose si wanita sedang menungging dan terdapat sebuah kalung di lehernya, jika di lihat lagi kalung itu seperti kalung anjing.
Pria paruh baya itu terus menggeserkan jempolnya untuk melihat foto yang lain dari wanita yang dia temui di kereta dan berhasil mendapatkan kenikmatan dari tubuh wanita cantik tersebut.
Hermawan subagio atau biasa di panggil herman tersenyum senang saat mengingat kejadian di kereta, dia tidak pernah menyangka bisa merasakan kenikmatan di tempat yang tidak terduga.
Meraih puncak birahi bersama istri orang yang baru di temuinnya dan berhasil menyandang status pacar dari si istri tersebut.
Di usianya yang sudah ke 47 tahun herman sudah memiliki 7 orang anak dari pernikahan yang di jalaninya selama 25 tahun bersama istrinya.
Dimana 3 di antaranya sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama mereka, kini tersisa 4 orang anak yang tinggal bersamanya.
Yang terbesar berumur 17 tahun dan duduk di bangku SMA dan adik adiknya yang berumur 15, 13, dan 10 tahun, Sementara istrinya berusia 45 tahun.
Herman memang sangat produktif membuat anak, meskipun sudah memiliki 7 orang anak, dia masih ingin menambah anak lagi.
Tapi menurut dokter istrinya sudah tidak bisa hamil lagi setelah melahirkan anak bungsunya, sehingga herman tidak bisa merealisasikan keinginnannya.
Di usianya yang sudah memasuki paruh baya herman masih memiliki nafsu birahi yang sangat tinggi, nafsunya yang tinggi itu tidak di ikuti oleh istrinya, karena istrinya sudah merasa lelah menghadapi nafsu suaminya, di tambah istrinya sudah mengeluarkan 7 orang anak dari kemaluannya.
Sehingga membuat kemaluannya terasa sangat longgar buat herman. Meskipun herman memiliki kejantanan yang sangat besar tapi tetap saja ukuran vagina istrinya masih terasa longgar baginya.
Meskipun begitu herman tidak pernah berpikir untuk menggunakan jasa PSK untuk menyalurkan birahinya, karena menurutnya lebih baik dia menggunakan uangnya untuk keperluan rumah tangganya.
Meskipun ada cukup banyak PSK dengan harga terjangkau tapi herman lebih memilih menggunakan cara manual untuk menuntaskan birahinya.
Karena dia berpikir, semakin terjangkau harga psk maka semakin banyak yang menggunakanya dan semakin besar resiko untuk tertular penyakit.
Maka dari itu herman tidak pernah sekalipun bermain dengan psk atau wanita panggilan lainnya, dia lebih memilih menghabiskan uang untuk keluarganya.
Herman memang suami yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya, meskipun dia hanya berprofesi sebagai kuli bangunan dan petani, tapi dia mampu menghidupi anak dan istrinya.
Herman menutup foto foto tersebut lalu membuka whatsapp dan mencari kontak wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut, lalu mengirimkan pesan kepadanya.
"Assalamualaikum dhe" herman kembali menyalakan rokoknya sambil menunggu balasan dari kekasihnya tersebut.
"Waalaikumsalam mas" balasan dari pacarnya setelah beberapa menit menunggu.
"Lagi ngapain dhe?" "Lagi nganterin anak sekolah mas" "emang anak nya kelas berapa?" "Baru TK mas hehee"
"Emang umur berapa anaknya?" "Baru 5 tahun mas" "wah lagi aktif - aktifnya tuh umur segitu" "iya mas aktif banget hehee"
"Dhe mas boleh minta foto kamu ngga" kembali herman meminta foto kepada wanita tersebut.
"Buat apa mas? Kan udah ku kasih banyak kemarin" "ngga buat apa - apa sih dhe, cuma pengen liat aja foto kamu yang sekarang hehee"
Tak lama muncul sebuah foto seorang wanita cantik mengenakan baju lengan panjang dan jilbab berwarna cream.
"Makasih ya dhe fotonya hehee" "iya sama sama mas" "fotonya cantik dhe, tapi lebih cantik kalau ngga pake kerudung"
"Entar malem aja deh mas video call ya sekarang ngga enak lagi banyak ibu ibu"
"Siap dhe hahahaa"
Herman tertawa gembira karena wanita yang telah menjadi pacarnya tersebut mengajaknya untuk video call nanti malam.
"Ketawa kenapa sih pak" disaat yang bersamaan istrinya keluar dari dalam rumah.
"Ngga bu ini baca chat dari temen katanya dia lagi ada kerjaan" herman mengarang cerita kepada istrinya agar tidak curiga.
_____________________
Di tempat lain, di sebuah sekolah TK syifa masih menunggu anaknya pulang sambil mengobrol dengan ibu ibu yang lain.
Dia tersenyum setelah mengirimkan foto dirinya kepada orang yang telah menggagahinya di kereta.
Meskipun sudah banyak pria yang menidurinya tapi hanya herman yang mengajaknya berpacaran, tidak seperti pria lainnya yang menganggapnya hanya seorang partner atau tempat pelampiasan.
Walau begitu syifa tidak pernah marah kepada mereka, tapi herman lain dengan pria lainnya, untuk pertama kalinya dalam hidupnya sejak syifa membuka pikirannya tentang seks bebas, ada seorang pria yang mau mengajaknya berpacaran.
Tentu saja ini membuat hatinya merasa senang, dan tanpa ragu menerima herman sebagai pacarnya. Bahkan di kontak hpnya, syifa memberi nama PACARKU untuk nomer herman, dia tidak takut memberi nama itu karena suaminya sendiri tidak melarangnya.
Sementara itu abdul sedang menumpuk rumput liar yang sudah dia bersihkan.
Meskipun dia hanya tinggal beberapa hari di kampung tapi matanya tidak betah melihat pemandangan rumahnya yang tak terawat.
Abdul menyeka keringat di wajahnya dengan handuk kecil, lalu duduk bersantai di bawah pohon mengistirahatkan tubuhnya yang mulai merasa lelah.
"Tau cape gini mh mending nyuruh orang aja tadi" gerutu abdul setelah merasa kecapean.
"Beepp beep" ada sebuah pesan masuk di hp abdul, abdul tesenyum membaca pesan tersebut.
"Bro malam minggu bisa kopdar ngga? udah kangen nih sama istri lu hahahaa" sebuah pesan dari salah satu partnernya.
"Ngga bisa bro gua lagi di kampung nih"
"Ngapain lu di kampung? "Jengukin anak gua, kemarin sakit" "ohh sorry bro semoga cepet sembuh ya anak lu"
"Santai aja bro anak gua udah sembuh kok"
"Syukur lah kalau udah sembuh, kapan lu balik?" "Minggu pagi kita berangkat"
"Ok bro di tunggu hahahaa" "ok bro"
"Emang lu ngga kangen sama bini gua yang panlok bro hahahaa?" Partnernya mengirim sebuah foto wanita berdarah chinese yang sangat putih.
"Bangke bini lu tambah semlehoy aja bro hahaaa" abdul pun memandangi istri partnernya tersebut.
"Makanya lu balik sini biar lu bisa ketemu sama bini gua" "siap bro hahaa"
Abdul melanjutkan chatingan dengan partnernya, sampai tak terasa hari sudah siang, lalu abdul bergegas kembali kerumah orang tuanya.
Di sebuah gubug di tengah lahan jagung herman sedang menyantap makan siangnya yang di bawa dari rumah, keseharian herman memang sering di habiskan di ladangnya.
Herman hanya menjadi kuli jika ada proyek besar dari mandornya, karena proyek tersebut sudah selesai maka herman kembali ke kampung menjadi seorang petani.
Hamparan jagung seluas 2 hektar terlihat sangat hijau, tanah yang subur membuat pertumbahan tanaman pertanian di daerah tersebut tumbuh dengan baik.
Berkat kerja kerasnya herman mampu membeli 2 hektar tanah tersebut dari kenalannya, walaupun herman membelinya dengan cara berhutang ke bank tapi pada akhirnya herman mampu melunasi hutangnya tersebut.
Memiliki anak yang cukup banyak membuat herman selalu memutar otak untuk mencari uang, walaupun profesinya hanya petani dan kuli tapi herman mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Di tambah herman bukanlah orang yang suka menghambur - hamburkan uang sehingga kebutuhan keluarganya tercukupi dengan baik.
Herman memandangi kebun jagungnya yang sudah mulai berkembang, dia merasa senang karena merawat tanaman seperti merawat anak sendiri.
Jika di rawat dengan baik maka tanaman itu pun akan tumbuh dengan baik, begitu juga sebaliknya jika tanaman tak di rawat dengan baik maka tanaman itu tidak akan menghasilkan bahkan berakhir dengan matinya si tanaman.
Tak terasa sore hari sudah menjelang, herman memutuskan untuk pulang kerumah.
sementara syifa dan suaminya masih berada di rumah orang tuanya.
"Sayang ayo mandi buruan udah sore entar dingin" ucap syifa kepada anaknya.
"Iya mah" lalu mereka masuk ke kamar mandi untuk memandikan anaknya.
Sementara abdul sedang berada di depan bermain catur bersama ayah mertuanya.
"Skak mat" ucap sang mertua yang membuat sang raja tidak bisa bergerak karena sudah mati.
"Duhhh kalah lagi" ucap abdul karena sudah kalah untuk yang kedua kalinya.
"Masih berani dul" ucap sang mertua.
"Berani dong" abdul yang merasa lebih muda yakin bisa mengalahkan mertuanya di ronde yang ketiga.
Mereka kembali menyusun bidak catur tersebut, dimana kini giliran abdul yang menggunakan warna putih, sementara ayah mertuanya menggunakan warna hitam.
Abdul menggerakan pion yang berada di depan raja 2 langkah sekaligus, sementara mertuanya hanya menggerakan satu langkah pionnya yang berada di depan kuda.
Dua pembukaan yang berbeda dimana abdul melakukan pembukaan pada umumnya, sang mertua justru memilih pembukaan sisilia.
Abdul menggerakan peluncurnya sampai ke kotak c4, di balas mertuanya dengan menggerakan peluncurnya ke kotak b2.
Di lanjut abdul yang menggerakan mentrinya ke kotak h5, hanya butuh satu langkah lagi untuk membuat mertuanya kalah, tapi tentu saja sang mertua sudah mengetahui langkah apa yang akan di lanjutkan oleh menantunya.
Mertuanya menggerakan kudanya ke kotak h6 untuk melindungi pion yang berada di kotak f7, sehingga rencana yang di susun abdulpun menjadi gagal, jika abdul memakan pion yang berada di kotak f7 dengan mentrinya, tentu saja mentrinya akan menjadi makanan gratis bagi kuda yang berada di kotak h6.
Abdulpun mengurungkan niatnya dan menggerakan pion yang berada di kotak d2 naik ke kotak d3, sehingga kini peluncur hitamnya searah dengan kuda mertuanya yang berada di kotak h6.
Mertuanya menyadari bahaya yang mengintai kudanya, tapi jika kudanya berpindah tempat, tentu saja menantunya akan melakukan skak mat, tapi jika tidak pindah maka abdul akan memakan kudanya, Tentu saja ini langkah yang cukup sulit.
Mertuanya memajukan pion f7 ke kotak f6 menghalangi mentri abdul untuk melakukan skak mat dan mengorbankan kudanya.
Benar saja abdul langsung memakan kudanya dengan peluncur hitamnya, sang mertua kemudian membalas memakan peluncurnya dengan pion g7, sehingga pion sang mertua bertumpuk di kotak h, tentu ini bukan hal yang menguntungkan bagi sang mertua.
Lalu abdul menggerakan kudanya yang berada di kotak g1 kekotak f3, abdul berencana untuk melakukan rokade pendek atau biasa orang kampung menyebutnya nuklir.
Mertuanya membalas dengan menggerakan mentrinya ke kotak e7 persis di depan rajanya, abdul lalu melakukan rokade pendek, di balas sang mertua yang menggerakan kudanya ke kotak a6 dan berniat melakukan rokade panjang.
Abdul lalu menggerakan kuda b1 nya ke kotak c3, abdul mencoba bermain agresif dengan menggerakan para perwiranya, mertuanya langsung melakukan rokade panjang.
2 rokade yang berlawanan tentu akan membuat permainan semakin menarik, susana menjadi sangat serius dimana kini mereka sama sama berpikir untuk melakukan langkah selanjutnya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan.
Abdul lalu melangkahkan pion a2 ke kotak a4, sementara sang mertua memindahkan kudanya dari kotak a6 ke kotak ke kotak c5 berusaha menekan pertahanan abdul.
Dilanjut abdul yang menggerakan pionnya yang berada di kotak d3 naik ke kotak d4 untuk mengusir kuda mertuanya.
Tapi pion abdul tak bertahan lama karena mertuanya langsung memakannya dengan pion yang berada di kotak e5, dan abdul memakan pion tersebut dengan kuda yang berada di kotak f3.
Tapi karena pion sang mertua yang berada di garis E sudah tidak ada, maka sang mertua langsung memakan pion abdul yang berada di kotak e4 karena tidak ada penjagaan di pion tersebut.
Tapi ternyata mertuanya melupakan kuda abdul yang berada di kotak c3, sehingga dengan senang abdul memakan mentri mertuanya dengan kuda.
"Lumayan nih mentri gratis hahaa" ucap abdul saat memakan mentri mertuanya.
Mertuanyapun menyesali langkahnya yang salah, sehingga mentrinya menjadi makanan gratis.
Dengan hilangnya mentri abdul semakin yakin bisa mengalahkan mertuanya kali ini.
Ayah mertuanya semakin fokus agar tidak lagi melakukan kesalahan, tapi kehilangan kuda dan mentri tentu saja membuat mertuanya kesulitan, hingga akhirnya permainanpun di menangkan oleh abdul.
Karena terlalu asik bermain catur dengan mertuanya sehingga abdul tidak menyadari kalau hari mulai gelap.
"Pah mandi sana udah mau maghrib juga" celetuk istrinya mengingatkan abdul.
"Entar aja mah dirumah mandinya"
"Ya udah terserah papah aja"
Mereka lalu kembali kerumah setelah syifa menemani anaknya belajar lalu tertidur.
Sesampainya dirumah abdul bergegas ke kamar mandi.
"Pah mau mandi? Udah malem dingin tau" ujar syifa kepada suaminya.
"Tadi di suruh mandi sekarang ngga boleh mandi, gimana sih" ucap abdul pada istrinta. "siapa yang ngelarang orang mamah cuma ngasih tau sih yeee" istrinya mencoba membenarkan ucapannya.
"Iya deh iya... ya udah papah mau mandi dulu" tak mau berdebat dengan istrinya abdul langsung menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi abdul masuk ke kamarnya dan berganti baju lalu menyusul istrinya yang berada di depan.
Setelah sampai di depan abdul kini melihat istrinya sudah berganti baju dengan menggunakan tanktop berwarna biru yang bertali kecil di pundaknya, dan menggunakan celana pendek berbahan kain berwarna merah, terlihat istrinya sedang memfoto dirinya sendiri sambil tersenyum di depan kamera.
Abdul lalu duduk disebelah istrinya.
"Tadi aja bilang dingin sekarang malah pake baju kaya gini" abdul mengomentari pakaian yang di kenakan oleh istrinya.
"Masih di bahas aja nih orang, terserah mamah dong mau pake baju kaya apa"
"Huuu dasar ngambekan" abdul lalu mencubit pipi istrinya yang merajuk manja itu.
"Huuu siapa juga yang ngambekan"
"Cupp" syifa mencium pipi suaminya yang terlihat lebih segar setelah mandi.
"Lagi chatingan sama siapa mah?" Tanya suaminya yang penasaran karena melihat istrinya senyum - senyum sambil chatingan.
"Sama pacar aku lah" syifa menjawab jujur pertanyaan suaminya dengan mengakui sedang chatingan dengan pacarnya.
Abdul tidak marah dan bersikap biasa saja.
"Cieee yang sekarang punya pacar jadi senyum - senyum gitu bales chat nya" alih alih marah abdul justru meledek istrinya.
"Iya dong namanya juga orang pacaran pasti seneng lah dapet chat dari pacarnya"
Tak mau kalah karena di ledek suaminya, syifa pun menunjukan chat nya dengan pacarnya kepada suaminya.
"Dihhh mesra banget sih mah chatingannya kaya orang pacaran beneran"
Abdul membaca chat mereka yang memang di akui oleh abdul sangat mesra.
"Kamu tuh pah kalo ngomong salah mulu"
"Salahnya dimana mah" abdul bertanya karena tidak mengetahui letak kesalahannya.
"Barusan bilang chatnya mesra kaya orang pacaran" "terus salahnya dimana?"
"Orang mamah pacaran beneran kok di bilang kayak orang pacaran" syifa menjelaskan pada suaminya jika dia memang benar - benar berpacaran.
"Mamah juga ngirim foto ya"
"Iya pah" kini abdul tau foto yang di ambilnya tadi ternyata untuk dikirimkan kepada pacarnya.
"Enak amat tuh orang punya pacar cantik kayak istri aku" ucap abdul sambil memegang dagu istrinya yang lancip.
"Emang pacarannya sama istri kamu pah hahaha" syifa menjawab suaminya sambil tertawa.
Abdul lalu melihat ke arah tv dan mengganti ke acara kesukaannya, sementara syifa masih melanjutkan chatingannya.
Sementara di lain tempat Herman sedang tersenyum senang membalas chat dari istri orang yang kini menjadi pacarnya, herman sebenarnya ingin melakukan video call tapi berhubung anak dan istrinya belum pada tidur maka dia memutuskan untuk chatingan dulu.
"Ini pak kopinya" istrinya keluar rumah untuk memberikan kopi kepada suaminya yang sedang duduk di depan rumah.
"Makasih buk" "ibu mau tidur dulu pak?"
"Duluan aja buk, anak anak udah pada tidur?" "Belum pak paling bentar lagi"
Istrinya kemudian masuk meninggalkan herman yang masih duduk sendirian di depan.
"Ihhhh mas lama amat sih balesnya" herman tersenyum senang karena sudah berhasil membuat istri orang menjadi merajuk.
"Maaf dhe tadi ada istriku" "emang belum tidur istrinya mas" "belum dhe bentar lagi, suami kamu udah tidur?" Herman tidak tau jika hubungannya dengan syifa di ketahui oleh suaminya.
"Belum mas hehee" syifa sengaja tidak memberi tahu herman jika suaminya mengetahui hubungannya, itu di lakukan agar herman tidak merasa terganggu atau membuat hubungan mereka menjadi canggung dan berujung herman akan menganggap syifa hanya seorang partner atau tempat pelampiasan birahi seperti pria lainnya.
"Kirain udah hehee" herman membalasnya sambil tertawa pelan.
"Mas kalau boleh tau mas tuh kerjanya apa sih?" Syifa penasaran dengan profesi pacarnya tersebut.
"Mas cuma seorang kuli dan petani dhe"
"Oh" syifa membalasnya singkat yang tentu membuat herman berpikir bahwa syifa kecewa dengan profesinya itu.
"Kamu kecewa ya dhe profesi aku cuma kuli" "ngga kok mas hehee" "kirain gitu kamu kecewa" "ngapain kecewa coba kan kerjaan kamu halal" syifa mencoba menjelaskan kesalah pahaman di antara mereka.
"Terus mas berangkat lagi entar?"
"Ngga dhe proyeknya udah kelar, jadi aku sementara di kampung dulu jadi petani, kalo kamu kapan berangkatnya?"
"Minggu mas" "berarti 2 hari lagi dong dhe?" "Iya mas hehee" herman sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu lagi dengan syifa jika dia berangkat ke kota.
"Mas kangen dhe pengen ketemu" "masa kangen sama istri orang sih" "kan istri orangnya udah jadi pacar aku" "hahahaa bisa aja mas kalo ngegombal" syifa tertawa oleh gombalan herman.
"Tapi beneran loh dhe aku kangen pengen ketemu" "emang pengen ketemu di mana kan kampung kita jauh mas" herman tertawa karena syifa sebenarnya mau untuk di ajak ketemu, hanya saja karena kampung mereka berjauhan sehingga meraka bingung untuk bertemu dimana.
"Di pasar aja gimana dhe?" Herman memberinya usul untuk bertemu di pasar.
Syifa lalu berpikir jarak kampungnya dengan pasar tidak terlalu jauh hanya 20 menit menggunakan motor.
Setelah bepikir syifa pun mengiyakan permintaan herman, syifa berpikir untuk sekalian membeli kebutuhan pokok. Walaupun mereka tinggal 2 hari lagi, tapi apa salahnya masak sendiri daripada harus menumpang makan di rumah orang tuanya.
"Iya udah mas besok aja ketemuan di pasar sekalian aku mau beli bahan pokok"
Hermanpun kegirangan hampir saja dia melompat dari kursinya karena ajakannya berhasil.
"Iya dhe besok kabarin ya" "ok mas"
"Oh iya dhe kalau bisa besok jangan pake kerudung ya" herman meminta syifa untuk tidak mengenakan kerudungnya.
"Emang kenapa mas" "mas suka aja dhe liat kamu ngga pake kerudung kaya sekarang hehee" syifa bingung untuk menuruti permintaan herman, karena selama ini syifa selalu menggunakan kerudung jika di luar rumah.
"Gimana ya mas aku belum pernah keluar rumah ngga pake kerudung"
"Coba aja dulu dhe sekali, lagian di pasar juga ngga ada yang kenal ini" "ya udah mas liat besok aja ya" "iya dhe"
Herman tidak mau memaksa istri orang tersebut, karena dia tau syifa belum terbiasa.
Abdul kini tengah fokus menonton tv dan hanya sesekali melirik istrinya yang tertawa cekikikan chatingan dengan orang lain.
"Pah besok mamah mau kepasar ya mau beli kebutuhan" syifa tiba tiba bertanya kepada suaminya yang tengah fokus menonton tv.
"Ya udah terserah mamah yang penting belinya jangan banyak banyak, 2 hari lagi kita berangkat" abdul menjawab tanpa melihat istrinya.
"Tapi pah" syifa tidak meneruskan kalimatnya sehingga membuat abdul menolehkan kepalanya ke arah syifa karena penasara dengan kalimat yang akan di ucapkan oleh istrinya.
"Tapi apa mah?" "Mamah mau sekalian ketemuan sama pacar mamah" ucap syifa kepada suaminya sambil menunjukan ekspresi seperti anak kecil yang ingin di belikan mainan.
"Cetakkkk..." abdul menyentil jidat istrinya.
"Bilang aja mamah pengen ketemuan sama pacar mamah, pake alesan mau beli kebutuhan" ucap abdul pada istrinya
"Ihhh beneran pah mamah pengen beli kebutuhan tapi sekalian ketemuan hehee"
"Sama aja itu mh" "ayo lah pah plisss boleh ya" syifa memegang tangan suaminya sambil memanyunkan bibirnya agar di setujui oleh suaminya.
"Ya udah terserah mamah, yang penting hati hati bawa motornya, pulangnya jangan sore - sore" syifa langsung kegirangan dan melompat keatas pangkuan suaminya.
"Makasih pah, papah memang suami terbaik mmuuac mmuach" syifa menciumi pipi suaminya karena telah mengijinkannya untuk bertemu dengan pacarnya.
"Ya udah mamah masuk kekamar dulu mau video call sama pacar mamah" lalu syifa berdiri dari pangkuan suaminya dan berjalan menuju kamar.
Abdul hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya, biar bagaimanapun abdul juga lah yang telah merubah sifat istrinya dari yang pendiam dan pemalu menjadi sangat agresif.
Abdul memang tak melarang istrinya memiliki pacar karena di pikirannya mereka hanya melakukannya untuk beberapa waktu saja, dan tentu yang mereka lakukan hanya sebatas nafsu tanpa ada nya perasaan cinta.
Abdul kembali menatap layar tv dan fokus menonton acara talk show debat politik, dimana topik yang di bahas saat ini adalah tentang undang - undang om om bius waw.
Yang menurut sebagian masyarakat undang undang ini akan merugikan pihak buruh tapi menurut wakil rakyat undang - undang ini akan mendatangkan banyak investasi.
Debat panas pun tak terelakan, dimana kubu yang pro dan kontra saling membenarkan argumennya, sementara abdul terus menyimak perdebatan tersebut.
Setelah 15 menit berlangsung akhirnya acara tersebut ilkan, dan abdul memanfaatkan waktu iklan itu untuk buang air kecil yang sedari tadi di tahannya karena tidak ingin ketinggalan debat yang seru.
"Cuuuurrr..." abdul menggigilkan badanya setelah air seni yang di tahanya keluar dengan deras ke arah closet, abdul menyiram kloset tersebut agar tidak bau setelah selesai membuang air seninya.
Saat hendak kembali ke depan abdul melewati kamarnya yang tidak tertutup rapat, karena penasaran ingin mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh istrinya, abdul lalu mendekatkan kepalanya ke celah pintu yang terbuka.
Betepa terkejutnya abdul melihat istrinya yang kini sedang telanjang bulat terlentang di atas kasur sedang video call dengan orang lain, meskipun abdul sudah sering melihat istrinya telanjang bulat di depan orang lain tapi tetap saja ini menjadi yang pertama kalinya bagi abdul melihat istrinya video call dengan telanjang bulat.
"Apakah ini yang dinamakan video call seks oleh para orang orang" abdul bergumam dalam hati.
Abdul bimbang antara menonton tv atau menonton istrinya yang sedang vcs dengan orang lain, pada akhirnya abdul lebih memilih menonton istrinya yang sedang vcs.
Karena istrinya tidak menggunakan headset suara lawan bicaranya pun bisa di dengar cukup jelas oleh abdul.
"Kalau mas disitu mh udah mas kenyot tuh susu kamu" terdengar suara pria yang berada di seberang sana ingin mengenyot susu istrinya.
"Nih mas kalau mau ngenyot susu aku" abdul melihat istrinya mendekatkan hp nya ke salah satu payudaranya seakan - akan istrinya sedang mendekatkan payudaranya ke mulut orang itu.
"Bagus banget sih dhe susunya, udah besar bulet lagi, remes dong susunya" syifa lalu meremas payudaranya sendiri.
Melihat istrinya yang menuruti perintah dari lawan bicaranya membuat abdul sangat horny, dan masuk ke kamar berniat menontonya dari dekat, tapi istrinya yang menyadari kehadiran abdul langsung mematikan hp nya.
"Kok di matiin mah?" Tanya abdul pada istrinya, "papah ngapain masuk?" "Kan papah pengen nonton mamah vcs" "kalau ada papah dia mana berani" istrinya beralasan.
"Ngentotin mamah depan papah aja berani masa vcs doang ngga berani" "bedalah pah, kan waktu itu papah tidur, lagian dia juga kan ngga tau kalau papah ngijinin mamah pacaran sama dia"
"Papah kan pengen nonton mah" "udah papah nonton tv aja entar habis vcs mamah kasih jatah" istrinya mencoba memberi alasan kepada abdul, karena di janjikan akan di beri jatah oleh istrinya, abdul pun mepersilahkan istrinya melakukan kembali aktivitasnya.
"Ya udah beneran ya habis ini kasih jatah" "iya suamiku, udah sana papah nonton tv aja" "huuu dasar mamah pelit nonton aja ngga boleh" abdul meledek istrinya karena melarang dirinya menonton aktivitas istrinya.
"Yeee papah tuh yang nyebelin gangguin orang pacaran aja, udah sana keluar"
Abdul lalu keluar di ikuti oleh istrinya, setelah abdul keluar istrinya lalu mengunci pintu kamarnya dari dalam.
Di tempat lain seorang pria paruh baya sedang duduk di ruang depan mengusap usap penisnya dari balik sarungnya di saat semua anggota keluarganya telah tertidur.
"Kok di matiin dhe?" Tanya herman kepada syifa setelah tadi videonya sempat terputus.
"Maaf mas tadi ada suamiku" "waduh terus suami kamu liat kamu telanjang dong, terus dia liat bekas cupangan?" herman sedikit panik saat mengetahui suami dari si wanita melihatnya dalam keadaan telanjang.
"Tenang aja mas aku tadi pura pura gerah jadi buka baju, suami aku ngga liat kok tenang aja"
Syifa mengarang cerita agar herman tudak perlu panik.
"Terus kemana suamimu?" "Udah kedepan, pintu juga udah aku kunci kok jadi aman sekarang hehee" "duhhh pinter banget sih pacar mas" herman merasa tenang karena suami syifa tidak curiga.
"Iya dong hehee" "dhe boleh nanya ngga?" "Nanya apa mas?" Syifa merasa penasaran dengan apa yang akan di tanyakan oleh herman.
"Kamu punya pacar berapa?" Tanya herman
"Satu doang mas" jawaban syifa tentu saja tidak langsung membuat herman percayaya.
"Serius dhe kamu kan udah bersuami terus kok mau sih pacaran sama aku yang udah tua ini" syifa tidak tau harus menjawab apa, karena mungkin semua jawabannya tidak akan membuat herman percaya.
"Serius mas, kalau mas ngga mau pacaran sama aku ya udah lah putus aja" lagi lagi syifa menggunakan kekuatanya sebagai seorang wanita untuk menekan balik si pria.
"Hehee iya mau kok dhe"
Syifa tertawa mendengar jawaban herman, biar bagaimanapun herman adalah orang pertama yang menembaknya untuk menjadi pacarnya, sehingga herman mampu membuka ruang tersembunyi di hati syifa.
Meskipun syifa tidak dapat mengartikan perasaanya terhadap herman, tapi dia berpikir mungkin perasaanya kepada herman sama saja seperti perasaanya kepada orang lain.
"Remes lagi dong dhe susunya" pinta herman. "Remes aja sendiri, nih" syifa menyodorkan payudara kirinya kedepan kamera.
"Kalo deket mh udah mas remes - remes mas kenyot - kenyot susunya" "hahahaa siapa suruh jauh" syifa tertawa mendengar jawaban herman.
"Awas aja ya besok kalo ketemu mas habisin tuh susu" "waw mau dong di habisin" syifa semakin memancing omongan herman.
"Beneran ya dhe besok aku habisin tubuh kamu, aku garap sampai puas" mendengar pernyataan herman membuat syifa menjadi horny.
"Emang besok aku mau di pake mas?" Tanya syifa.
"Iya dong dhe, sayang tubuh sebagus itu kalo ngga di pake" herman menjawab dengan jujur apa yang akan di lakukanya.
"Emang mau di pake dimana mas?" Tanya syifa.
"Deket pasar ada penginapan dhe, entar kita mampir dulu buat bercocok tanam hahaa" Mendengar itu membuat memeknya menjadi basah.
"Ya udah terserah mas aja" syifa menyetujui ajakan pacarnya untuk menikmati tubuhnya.
Akhirnya mereka pun menyepakati pertemuan besok akan di akhiri dengan sebuah percintaan.
"Remes dong dhe susunya" syifa menuruti permintaan pacarnya dan langsung meremas payudaranya bergantian.
"Agghhhhh.... maasssss...." karena sudah di landa horny syifa pun mendesah dengan meremas payudaranya sendiri.
"Remes terus dhe yang kenceng, cubit pentilnya" herman terus menyemangati aksi syifa tersebut.
"Iyaaaa maasss..... akhhhhh.... agghhhhh"
Desahan syifa semakin keras setelah dia mencubit putung payudaranya.
Herman yang tak tahan melihat adegan di layar hp nya lalu mengeluarkan penisnya dari balik sarungnya dan langsung mengocoknya.
"Liat memek nya dhe" pinta herman.
Syifa lalu mengarahkan hp nya ke vaginanya.
"Ini massss..." terlihat cairan bening yang meleleh dari celah vaginanya.
"Memek kamu mulus amat dhe" herman mengomentari vagina syifa yang mulus tanpa bulu.
"Masss suukaa yahhh.." suara syifa semakin parau karena birahinya yang meningkat.
"Ngga dhe, aku ngga suka yang gundul, aku sukanya yang banyak bulunya" jawaban herman sedikit membuatnya terkejut, dan menghentikan jari tengahnya yang sedang mengocok vaginanya.
"Kok bisa gitu mas?" Tanya syifa penasaran. "Ngga tau dhe suka aja sama yang banyak jembutnya, tapi yang gundul juga doyan kok hehee"
Syifa kembali memasukan jari tengahnya kedalam memeknya dan mengocoknya pelan.
"Tambahin satu jari lagi dhe" syifa pun menuruti perintah herman dengan memasukan jari manisnya.
"Aagghhhhhhh....." lenguh syifa saat kedua jarinya sudah masuk kedalam memeknya.
"Kocok yang kenceng dhe nemeknya" syifapun menurutinya dan mengocok memeknya sendiri dengan sangat cepat.
"Ccrraaakkk... crraakkkk... ccrrraaaakk.." memeknya sudah sangat basah sehingga menimbulkan suara gemercak.
Sementara hermanpun semakin semangat mengocok penisnya sendiri.
"Yang cepet dhe" "agghhhhh iya mass"
Creeettt creeet creettt syifa mengalami orgasme yang luar biasa.
Hermanpun mengalami hal yang sama.
Setelah itu mereka memutuskan video call nya, karena merasa lemas akhirnya syifa pun tertidur di atas ranjangnya dan lupa untuk membuka kunci pintunya.
Bersambung.