Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bagian 27

(pov suci)


Aku sangat lega saat ini, akhirnya semua kejadian yang sudah aku alami selama ini telah kusampaikan kepada andi. meski awalnya takut, namun ternyata andi masih bisa menerima sekaligus memaafkanku. Ya saat itu, andi memang sangat marah saat melihat fotoku bersama cowok lain ditambah pakaianku yang sangat minim.

(Flashback saat dipulau)

Ya pada malam itu, aku akhirnya memutuskan kembali ke homestay ku. kubatalkan untuk mengikuti acara bakar2 sosis bersama mas andi dan teman2nya. Sebelum kembali ke homestay, aku berpamitan kepada mereka. Mas andi terlihat kecewa aku tidak mengikuti bakar2 sosis, Fikiranku saat itu juga memang sedang kacau.

Sesampainya di homestay, ku ketuk pintu dan kakek langsung membukanya. “lho koku dah pulang nduk?” Tanya kakek.

Aku hanya diam dan langsung kedalam dan menuju Kasur. Kupeluk guling yang ada di Kasur dan aku kembali menangis akibat mengingat kemarahan andi tadi. Tak lama setelah itu, kurasakan ada yang mengelus lengan kananku, “kamu kenapa nduk?”

Ternyata kakek yang sedang mengelu-ngelus lenganku, aku hanya diam dan tetap menangis. Tidak sepatah katapun keluar dari mulutku.

“ayo nduk cerita sama kakek.” kata kakek dengan masih mengelusi lenganku.

“a..aku gpp kok kek huhuhuhu.” Kataku sambil menangis.

“gak mungkin kalo kamu gpp.” Kata kakek sambil menarik tubuhku agar terduduk di Kasur.

Aku lalu duduk dikasur dan bersandarkan tembok, ku hapus air mataku.

“kek, untuk malam ini tolong jangan ganggu aku dulu ya.” Kataku lirih.

“iya nduk, yaudah kamu istirahat aja.” kata kakek.

Untungnya malam itu, kakek dapat mengerti. Jadi ia tidak meminta aneh2 kepadaku. Lalu kembali kurebahkan tubuhku dan memunggunginya. Ku kembali mencoba menghubungi andi, namun tidak di angkat juga telfonku. Ku telfon andi berkali-kali tetpi tetap tidak diangkat juga dan akhirnya akupun mulai tertidur.

Skip

Hingga aku terbangun dari tidurku, entah jam berapa aku semalam tertidur. Terlihat pagi itu sudah terlihat sinar matahari dari jendela homestay. Aku melihat ke sampingku namun tidak ada kakek, entah kemana dia. Kubuka kembali hpku, ternyata tidak ada pesan dari andi pagi ini. Aku kembali mencoba untuk menelfonnya, namun ternyata hp miliknya tidk aktif. “yaudah, aku gak mau ganggu kamu dulu ndi.” Batinku.

Aku lalu bangun dari Kasur dan langsung berniat mandi. Setelah selesai mandi, aku keluar dari kamar mandi dan ternyata sudah ada kakek yang sedang duduk di sofa, terlihat juga semangkok mie rebus di meja.

“nduk ini sarapan buat kamu, pasti kamu bosen kan makan seafood mulu haha.” Kata kakek

“hehe iya kek.” Kataku.

Tau saja kalo aku sudah bosen dengan hidangan seafood, karena selama seminggu disini aku selalu memakan hidangan itu.

Aku lalu keluar untuk menjemur handukku dan langsung kembali masuk kedalam. Aku langsung memakan sekaligus menghabiskan mie rebus itu. aku memang sangat lapar pada pagi itu, Karena dari semalam aku juga belum makan.

Setelah itu, aku langsung duduk dikasur dikasur sambil mencoba menghubungi andi kembali. Aku duduk mememunggungi kakek, hingga kurasakan ada sepasang tangan yang menyentuh sekaligus meremas pelan kedua payudaraku. “eegggghhhh” erangku saat merasakan kedua payudaraku diremas secara mendadak.

“lagi nelfon siapa sih kamu nduk?” kata kakek sambil emremas pelan payudaraku.

“mmhh lagi nelfon pacarku kek.” Kataku lirih.

“sekarang kakek boleh ganggu kamu kan?” kata kakek mulai mempercepat tempo remasan tangannya di payudaraku.

“hhheee eemmmphh kek.” Kataku sambil mulai merasakan kegelian.

Seolah-olah mendapat persetujuan dariku, kakek langsung membaringkanku ke Kasur dan melumat bibirku. Aku hanya diam dan tidak membalas ciuman kakek, tangan kiriku masih memegang hpku. Lama kelamaan lidah kakek mulai masuk kedalam mulutku dan memainkan lidahku. Cukup lama kakek menciumku dan setelah puas dengan bibirku, kakek langsung menyerang leherku. Dijilatinya naik turun dan kurasakan leher ku sudah basah akibat air liur kakek.

“mmhhhh aahhhhhh” desahku saat merasakan jilatan kakek.

Perlahan-lahan birahiku mulai naik, kurasakan cd ku sudah mulai lembab akibat cairan dari memekku. Kakek masih saja menjilati leherku, jilatan kakek juga sampe dibagian atas dadaku.

Kakek lalu mengakhiri jilatannya dan mulai melepaskan kaos beserta bh ku. setelah trlepas, kini hanya menyisakan celana dan cd yang melekat di tubuhku. Aku sudah pasrah hari ini, setidaknya sampai nanti sore. Karena nanti sore kami sudah harus pulang ke rumah kakek dan hari ini adalah hari terakhirku melayani nafsu kakek.

Tak butuh waktu lama, kakek langsung menyerang kedu payudaraku. “tetap kenyal dan padat nduk.” Kat kakek sambil meremas payudaraku.

“mmhhhh kek geli.” Erangku

Kakek lalu menghisap putingku secara tiba2, “oohhhhh”

Kakek menghisap payudara kiri kananku secara bergantian, kuperhatikan kakek melepas celana beserta cd nya. Terlihat kontol kakek sudah sangat tegak berdiri. Kakek ternyata memergoki saat aku memperhatikan kontolnya. Ia tersenyum lalu berusaha menurunkan celana beserta cdku. Aku sedikit menaikan pantatku saat kakek berusaha melepaskan celanaku, entah kenapa aku malah memperlancar usaha kakek untuk menelanjangiku. Setelah celana ku terlepas, terpampang lah tubuh telanjangku dihadapannya.

“udah siap ngompol nduk? Haha” kata kakek sambil mendekatkan kepalanya ke memekku.

Aku tidak menjawab pertanyaan kakek, aku hanya memejamkan kedua mataku saat merasakan bibir memekku di buka oleh kakek. “aaaahhhhhh” desahku saat merasakan lidah kakek menyapu memekku.

Terasa sangat geli sekali saat lidah kakek menjilati memekku, lama kelamaan kurasakan juga itilku seperti dihisap oleh kakek. aku masih memejamkan kedua mataku saat itu, aku tak mau melihat kakek yang sedang memainkan memekku.

“aahhhh ohhhhhh kek mmhhhh” erangku sambil meremasi sprei di Kasur.

Tubuhku terasa menggigil dan seperti ada yang ingin keluar dari memekku dan tak butuh waktu lama aku mendapat orgasme ku.

“oooohhhhhhhhhhhh” desahku panjang saat mendapatkan orgasme.

Kakek masih saja menjilati dan menghisap cairan yang keluar dari memekku. “ssllluuurrrpppp” suara bibir kakek di memekku.

“aahhh kek bentar kek aaaahhh ngilluuuu oouuuccchhhh” kataku sambil menggeleng-gelengkan kepalaku akibat merasakan sangat gelid an ngilu di area memekku.

Setelah puas dengan memekku, kakek mengakhiri jilatannya. Kakek lagsung mencium bibirku kembali, kali ini sedikit kubalas ciuman kakek dan terasa sangat aneh diciumannya. Mungkin itu rasa dari cairan di memekku, namun itu malah membuat gairahku semakin naik.

Kakek melepas ciumannya dan mulai memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku, “masukin sekarang ya nduk” katanya

Aku hanya memandangnya dengan sayu sambil menganggukkan kepalaku sebagai tanda setuju. Kurasakan ada benda keras yang naik turun di bibir memekku.

“mmhhhh mmhhhh” desahku.

Lama kelamaan “aahhhhh pelaaannn kek” kataku saat merasakan kontol kakek mulai masuk kedalam memekku.

“aahhhhh masih tetep rapett ndukkkk.” Kata kakek saat merasakan kontolnya masuk.

Kakek mulai menggerakan pinggulnya, kurasakan kontol kakek keluar masuk dari dalam memekku. Lalu kakek membungkukkan tubuhnya, bibirnya langsung melumat putting kananku. Permainan mulut kakek di putingku membuat sensasi nikmat di tubuhku. Secara tidak sadar, kedua kakiku malah mengapit tubuh kakek dan aku mulai menikmati persetubuhan ini.

“aahhhh aaahhhh kek mmhhh.” Desahku saat merasakan kontol kakek keluar masuk di memekku ditambah kedua payudaraku yang yang dijilati secara bergantian.

Kakek mulai melepaskan kedua payudaraku, kini lumatannya digantikan oleh tangannya yang meremas dan memainkan putingku sambil masih menggenjot tubuhku.

“aaahhh enakk banget nduk.” Kata kakek sambil mempercepat sodokan kontolnya.

“oohhh ohhhh ooouuuccchhhhhhh” desahku saat merasakan orgasmeku yang kedua kali

Mengetahui aku telah orgasme, kakek malah mempercepat sodokan kontolnya. Kini tubuhku sudah tergelatak lemas dikasur. Hanya geli dan ngilu yang kurasakan saat ini akibat kontol kakek yang keluar masuk di memekku.

“hhhhgggghhhhhh” erang kakek sambil menarik kontolnya dari memekku dan mengarahkannya ke bibirku.

Aku yang sudah tau maksudnya membuka mulutku dan membiarkan kakek memasukan kontolnya. Aku pun menghisap kontol kakek, belum lama kuhisap ternyata sperma kakek muncrat dan memenuhi rongga mulutku dan ada yang sedikit tertelan.

“hhhggghhh.” Suaraku saat merasakan mulutku disemprot oleh sperma kakek.

Setelah kurasa cukup, aku lalu melepaskan kontol kakek dan berusaha langsung ke kamar mandi. Meski dnegan sedikit rasa lemas, kupaksakan ke kamar mandi untuk memuntahkan sperma kakek yang ada di mulutku.

Setelah mengeluarkan sperma kakek dan mencuci memekku, aku langsung keluar menuju Kasur. Ku lihat kakek sedang merokok di sofa dan masih telanjang.

Kugunakan kembali kaos dan celanaku tanpa memakai dalaman lagi, lalu kembali merebahkan tubuhku dikasur. Kupeluk gulingku dan kembali memunggungi kakek. air mata mulai mengalir dari kedua mataku, aku meraskan sebagai wanita sudah tidak ada harga dirinya lagi.

Entah karena kelelahan akibat persetubuhan tadi lama kelamaan aku tertidur dan entah berapa lama ku tertidur pada siang itu. aku terbangun karena merasakan seperti ada yang menggoyang-goyang tubuhku.

“mmhhh kenapa kek?” erangku saat perlahan membuka mataku

Ternyata kakek yang membangunkanku, “kakek mau lagi hehe” Kata kakek sambil langsung melepaskan celanaku.

“loh kek nanti kita ketinggalan kapal.” Kataku panik dan mulai berusaha bangkit dari Kasur.

“kita semalam lagi disini nduk, kakek belom puas.” Kata kakek sambil menahan tubuhku yang berusaha bangkit.

“tapi kek nantihhhmmppppp.” Aku belom sempat mengakhiri ucapanku karena kakek langsung mencium bibirku.

“mmmhhhh mmmhhhh” suara kakek saat menciumku.

Kurasakan kakek menciumku sangat kasar, tidak seperti tadi. Tak lama berselang kurasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam memekku tiba-tiba. Aku sedikit menahan perih di memekku sambil tetap menerima ciuman kakek.

Tubuhku yang masih agak lemas mulai bergairah kembali. Permainan jari kakek di memekku mulai dipercepat, kurasakan aku ingin orgasme akibat permainan jarinya. Kakek melepas ciumannya dan menatapku sangat tajam. Seolah-olah ia ingin menerkamku, aku tidak berani menatap wajahnya. Ku alihkan pandanganku kememekku yang sedang dikocok oleh jari kakek. terdengar suara dari cairan memekku. Orgasmeku sudah tak bisa ditahan lagi, “aahhhhhhhhhh” desahku saat orgasme.

Tubuhku bergetar akibat orgasmeku tadi, namun kurasakan tangan kakek masih mengocok memekku. “kek berenti duluu mmhhhh.” Kataku sambil menatap kakek.

Ia tak menghiraukan ucapanku, bahkan kocokan di memekku malah dipercepat. “aahhh mhhhh kek” racauku.

“enak kan nduk haha, kita semalam lagi disini ya. Kita pulang besok aja.” kata kakek sambil masih memainkan memekku.

“aahhh kee..naappaa gitu kek mmhhh.” Kataku dengan sedikit mendesah.

“kakek belom puas nduk haha.” Kata kakek.

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku sambil menggigit bibir bawahku untuk menahan desahanku. kurasakan ngilu di memekku, namun terkadang juga sangat geli dan nikmat. lagi-lagi kurasakan orgasmeku akan datang lagi, “aahhh aaahhh kek ngiluuu ohhh.” Desahku sambil memejamkan mataku.

Aku berusaha menahan orgasmeku, namun ternyata aku tidak bisa menahannya. “mmmhhhhhhh” orgasmeku yang kedua pun tiba. Aku sedikit mengangkat pinggulku keatas dan menjatuhkannya kembali.

“aahh kek, udah kek aku lemes hah hah hah.” Kataku memelas kepada kakek sambil menahan tangis.

“haha keluar lagi nduk? Enak kan memekmu kakek gituin?” kata kakek sambil menarik tangannya dari memekku.

Aku hanya diam mendengar ucapannya barusan, air mataku perlahan mengalir. Aku hanya memejamkan mataku, aku tak mau melihat wajah kakek yang telah melecehkanku. Kubuka mataku saat kurasakan ada yang membuka lebar kedua pahaku.

Kurasakan kontol kakek mulai digesek-gesekan ke bibir memekku. Aku mulai menahan geli sambil memejamkan mata saat merasakan kontol kakek mulai masuk dan memenuhi rongga dalam memekku. Setelah kontolnya masuk, kakek langsung menyodok-nyodokan kontolnya, “aahhh ndukk” kata kakek.

Tubuhku sudah sangat lemas malam itu, aku hanya tergeletak lemah dan menerima perbuatan kakek. Tangan kanan kakek meremas payudara kiriku sambil melakukan penetrasi di memekku. Lalu kakek mencium bibirku, kurasakan tubuh kakek sangat berkeringat, padahal ac di dalam kamar sudah menyala.

Setelah puas menciumku, kakek langsung berpindah menyerang kedua pyudaraku. Dijilati payudaraku secara bergantian. aku yang lemas, hanya bisa mendesah merasakan geli disekujur tubuhku.

“ahhhh aahhhhh kekkkhh.” Kataku sambil memejamkan mataku.

Tak butuh waktu lama, orgasmeku akan datang kembali. “aahhh kekkhhh aku mau keluaarrrr”

Mendengar ucapan dan desahanku, kakek melepaskan hisapannya di payudaraku. “aahhh keluar bareng ya nduk.” Kata kakek sambil mempercepat sodokan kontolnya.

“mmhhhhh mmhhhhh” desahku.

“aahhh ndukkk, kakek ga kuattt nduk. Memekmu enaakk bangeettt aaaaahhhhhhhhh.” Kata kakek dan orgasmeku tiba bersamaan dengan kurasakan sperma kakek beberapa kali menyemprot di dalam memekku.

“aaahhh ahhh ohhhh, udah ya kek. Aku capek, badanku lemes.” Kataku sambil mengatur nafas.

Namun kurasakan kontol kakek masih terasa keras di dalam memekku, aku mentapnya sambil berfikir kenapa kontol kakek masih keras meski sudah ejakulasi.

“hehe tapi kontol kakek masih keras nduk.” Kata kakek sambil mulai memaju mundurkan pinggulnya lagi.

“ohhh kek udah kek.” Kataku sambil mulai memelas.

“kamu diem sambil nikmatin aja nduk.” Kata kakek sambil mulai memperepat sodokannya kembali.

Aku hanya memejamkan mataku dan air mataku mulai keluar.

Skip

Aku membuka mataku, dan ternyata hari sudah pagi. Badanku terasa lemas sekali, entah berapa kali kakek menyetubuhiku semalam hingga dini hari. Memekku pun terasa ngilu, kusentuh memekku menggunakan tangan kiri dan ada cairan lengket disekitar memekku. Aku mulai menangis, aku takut hamil akibat kakek yang selalu mengeluarkan spermanya di dalam memekku.

Ku lihat kesamping kakek masih tertidur di Kasur, lalu kupaksakan tubuhku untuk bangkit dari Kasur. Dengan susah payah, akihrnya aku dapat berdiri dan berjalan pelan untuk mengambil pakaian beserta cd dan bh ku. aku berniat mandi untuk membersihkan tubuhku pagi itu.

Setelah mandi aku langsung keluar kamar mandi dan sudah berpakaian lengkap, namun aku belum memakai jilbabku. Kulihat kakek sedang duduk di sofa, aku lalu memberesi barang2ku dan kumasukan kedalam tas.

“nduk sini, kakek mau ngomong.” Kata kakek yang ternyata sudah bangun dan duduk di sofa dengan tubuh masih telanjang.

Dengan perasaan malas, akku pun menghampirinya yang duduk di sofa dan duduk disebelahnya. “kenapa kek?” tanyaku.

“kakek Cuma mau ngomong, kalo setelah ini kakek gak ganggu kamu lagi. Kamu jangan takut sama kakek ya.” Kata kakek

“i.iya kek.” Kataku lirih.

“sini peluk kakek” kata kakek

Akupun memeluk kakek, cukup lama kami berpelukan. Entah kenapa, aku sangat lega pada saat itu. setidaknya kakek gak akan mengganngguku lagi. Kakek lalu melepaskan pelukannya dan menyuruhku untuk memakai jilbab dan bersiap-siap.

Saat aku ingin meninggalkannya di sofa, kakek menarik tanganku dan memberikan sesuatu, “minum ini nduk. Biar kamu gak hamil.” Kata kakek sambil memberikan sebuah pil dan sebuah gelas air putih.

Akupun langsung menerimanya dan langsung meminumnya, kakek pun langsung mengambil sepasang pakaian dan langsung menuju kamar mandi. Aku langsung memakai jilbabku. Tak lupa aku sedikit merias wajahku.

Aku membuka hpku sambil menunggu kakek mandi, aku juga berharap andi membalas pesanku. Sejak kemarin pesanku dan telfonku tak pernah direspon olehnya. Pikiran untuk menemui andi mulai terbesit di otakku dan aku berniat akan pergi ke kota andi sedang menuntut ilmu saat itu.

“udah siap nduk?” suara kakek menyadarkan lamunanku.

“aku udah siap kek.” Kataku sambil kulihat kakek juga sudah berpakaian rapi.

“yaudah ayok, kita ke warung dulu buat pamit ya.” Kata kakek.

Aku pun membuka pintu dan berniat keluar, saat pintu sudah setengah terbuka tiba2 kakek menutup pintu kembali dan menarik tubuhku ke tubuhnya. Aku yang belum siap kini sudah ada didekapannya lagi, belum sempat aku bertanya kakek tiba2 mencium bibirku dan melumatnya sebentar.

“makasih ya nduk.” Kata kakek diakhiri ciumannya.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan kami keluar dari homestay menuju warung terlebih dahulu sebelum ke dermaga untuk menaiki kapal.



Sampai jumpa di update selanjutnya ya suhu2..
 
Akhirnya update. Jadi suci cerita setelah kakeknya janji g kan ganggu lagi. Tapi kenapa suci cerita kalo dia masih takut sama kakeknya? Apa ada kejadian kakeknya melanggar janji? Trus apa alasan kakeknya g ganggu lagi? Jangan2 suvi hamil. Dikasih obat penyubur.. Kasihan suci. Tp y kan sucinya sendiri yg mendem terus dan baru berhenti dg kakek setelah si kakek bosan. Andi sendiri g sejauh itu toh?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd