Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Pendekar Ludah Api

Bimabet
Wayahe
Wayahe
Wayahe

Hari Selasa
Hari Selasa
Hari Selasa
 
Episode 15​

Aku terbangun di sebuah Villa di tengah-tengah taman Bunga, yang mengambang di atas Awan. Di sana aku bertemu pacarku di nihon, Nozomi Mashiro, dan ketiga istriku. Di sana mereka tampak saling mengenal. Aku bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya

Mereka melepas pelukan mereka. Aku menatap mereka bingung. Ada banyak pertanyaan di kepalaku. Namun satu yang paling penting

“ Shiro-Chan, apa yang terjadi sebenarnya?”

Tanyaku sambil menatapnya serius dan meletakkan kedua tanganku di pundaknya

“ Ren, aku yang mengirimku ke dunia itu. Aku tahu kau menikah. Semua sudah diatur. Semua diatur agar dunia berjalan sesuai kehendak Tuan kami”

Tuan? Apa yang dia bicarakan

“ sudah saatnya kau tahu siapa kami”

Gadis-gadis lain keluar dari semak-semak. Mereka semua cantik seperti bidadari. Mereka semua cantik sempurna. Kecantikan mereka adalah standar hampir di setiap peradaban. Xian, Han, nihon bahkan Amerika Serikat, Rusia dan Peradaban Islam. Tidak hanya Berkulit asia timur, ada juga yang kulit putih, kulit hitam, Arab dan Melayu

“ kami adalah Replican. Kami adalah makhluk wanita yang dibentuk dengan sihir. Dengan sihir kami dibentuk sesempurna mungkin melebihi kecantikan manusia pada umumnya. Kami tidak pernah dilahirkan menjadi bayi. Kami terlahir dewasa. Usia kami ribuan tahun. Dan kami dapat kembali perawan kapan saja dengan ilmu sihir.”

“ Tujuan kami hanya satu. Menjamin dunia agar berjalan sesuai kehendak Tuan kami. Itu sebabnya aku menjadi pacarmu dan ketiga temanku ini menjadi istrimu. Semua sudah diatur Ren. Tuan kami memilih wanita yang sesuai dengan kehendakmu untuk mengendalikanmu. Segala tentang kami, itu direkayasa dengan sihir. Strategi yang sama juga digunakan di seluruh dunia untuk memata-matai dan menulis sejarah. Semua demi dunia yang berjalan sesuai keinginan Tuan kami”

Semua telah diatur apa itu artinya

“ Shiro, kau tidak pernah menyukaiku? Kau tidak pernah mencintaiku? Ying? Yuzhu? Lili?”

Shiro hanya menunduk

“ maafkan aku, Ren. Maafkan kami. Semua sudah diatur. Termasuk perasaan kami. Kami replican, adalah Ras budak dari Tuan kami”

Aku terkejut. Aku tidak menerimanya. Omong kosong apa ini?

“ kalian bukan budak. Shiro, kau kekasihku, dan kalian bertiga, kalian istriku! Ayolah”

Shiro hanya menggeleng kepala. Mereka semua menghilang. Menyisakan Shiro sendirian

“ Shiro. Ayo kita pulang. Ayo kita kembali ke Nihon”

Shiro hanya menggeleng kepala

“ selamat tinggal, Miyazaki Ren.”

Dan Shiro menghilang. Mereka semua menghilang. Aku menangis. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kehilangan semuanya. Tidak. Aku tidak pernah punya semuanya

Sebuah kapal asing muncul dari balik awan itu. Kapal itu muncul dihadapanku. Sebuah kapal berbentuk menyerupai burung, berbentuk panjang dengan mesin menyerupai osprey. Kapal ini dilengkapi dua meriam yang sepertinya 230mm. Meriam yang canggih dan terlihat futuristik.

Kapal itu mendarat di kebun bunga. Aku melihat tentara manusia burung dengan Baju zirah perak berkilau dan senapan sinar di tangan mereka. Aku melihat sekumpulan Awak Media Xian, yang salah seorangnya aku lihat di kemah Teluk Dewa

“ kau”

Ucapku

“ Letnan Minghao! Atau harus aku panggil, Miyazaki Ren? Bagaimana? Kau menyukai karya kami? Replikan? Cantik bukan? Banyak manusia yang tidak bisa tidur dan gila karena mereka. Kau mungkin selanjutnya Ren. Naiklah. Aku tunjukkan sesuatu”

Mereka mendorongku dan menggiringku naik ke atas kapal. Aku duduk di salah satu bangku. Kapal itu lepas landas meninggalkan Villa itu. Kami tiba di sebuah kota di atas Awan. Kota yang sangat futuristik. Aku melihat banyak manusia burung. Tak lama awak media itu berubah ke wujud aslinya menjadi manusia burung

“ seperti inilah dunia kami Ren, indah dan damai “

Kami mendarat di sebuah menara yang tinggi. Aku turun bersama lima manusia burung dan dua pengawal. Kapal itu kembali lepas landas. Mereka menggiringku masuk ke dalam gedung dan kami tiba di aula yang sangat luas. Dengan sebuah singgasana Raja yang kosong

“ Miyazaki Ren. Pria dari Tokyo yang menjadi pahlawan Xian. Kau tahu apa yang baik dari pahlawan, mereka tetap dikenang meski telah meninggal. Itu yang akan kami lakukan”

Mereka semua tertawa. Aku menggeleng kepala

“ makhluk apa kalian?”

Ia duduk di singgasana itu.

“ pertanyaan bagus Ren. Kami adalah Bangsa Horus. Bangsa Dewa yang paling tinggi di alam semesta. Bangsa kami telah menjadi Dewa di bumi dan berbagai dunia termasuk Xian selama bertahun-tahun”

“ kami mencetak sejarah sesuai kehendak kami. Kami mendirikan Amerika Serikat, kami yang mengatur agar Indonesia dijajah, kami yang merekayasa perang dunia 1 dan 2 serta perang dingin. Kami yang meruntuhkan WTC dengan bantuan teroris.”

Mereka mengatur beberapa kejadian penting di Bumi? Dan di dunia lain?

“ aku mengerti. Kalian illuminati”

Mereka semua tertawa terpingkal-pingkal

“ oh yang benar saja Ren.”

Ucap mereka. Aku tertawa

“ di mataku kalian lebih mirip pelawak”

Sahutku. Mereka kembali tertawa

“ kami yang melempar Kuanlin ke dunia Xian. Kami melakukannya demi mencetak sejarah seusai kehendak kami. Xian dan Han tumbuh menjadi bumi yang baru. Dan tak lama akan mengulangi kesalahan yang sama. Kehadiranmu Ren, sepertinya akan menyingkirkan Kuanlin serta kekasihnya selamanya. Mereka ancaman bagi kami. Dunia semakin melaju sesuai kehendak kami”

Aku mulai meresa gerak-gerik mereka mencurigakan

“ Kuanlin? Suami Ratu Yuji? Kau ingin menyingkirkan mereka dengan kehadiranku? Bagaimana?”

Mereka tertawa terpingkal-pingkal

“ semua sudah terjadi Ren. Replikan membantu kami memastikan misi besar ini berhasil. Kini tinggal menunggu tanggal mainnya. Sesuatu yang besar akan terjadi”

Sesuatu yang besar? Apa perang besar akan terjadi baik di Bumi atau di dunia Xian dan Han?

“ Itu benar Ren. Semua sudah ditulis. Kehancuran akan datang. Bangsa kami akan menjadi Dewa yang nyata. Mimpi Kamun Ra akan jadi nyata. Alam semesta yang lebih baik. Kau sudah tahu terlalu banyak. Ren. Tanpa pedang itu. Kau bukan siapa-siapa. Kami menarik kekuatanmu. Kini waktunya ….”

Dor! Dor! Dor! Dor!

aku mencabut pistolku, menembak kedua pengawal dan menembak mereka semua

“ kejutan, pelawak-pelawak.”

Manusia-manusia burung itu memegangi dada mereka

“ tidak mungkin, kenapa? Bagaimana dengan dunia kami? Bagaimana dengan Horus? Kamun Ra… tolong kami… aku tidak mau…. “

Dor!

dan aku membunuhnya dengan tembakan di kepala. Aku mengisi ulang pistolku. Aku membunuh lima Pelawak burung dan dua pengawal. Empat pengawal masuk dan aku menembak mereka sebelum mereka sempat menembakkan senapan laser mereka. Aku mengambil pedang itu lalu berlari ke landasan.

Aku tidak sadar aku membuatku diriku tersudut. Puluhan prajurit burung mengepungku. Aku tidak bisa kari ke mana-mana lagi. Aku punya pedang ini namun aku tidak merasakan kekuatan apa pun. Aku melihat dua pesawat musuh di belakangku. Dua pesawat kursi tunggal berbentuk burung dengan masing-masing dipersenjatai dengan dua meriam plasma

“ baiklah. Ini baru namanya skakmat!”

Aku memejamkan mata dan siap mati. Benar-benar tidak ada bantuan dari pedang ini, sepertinya kekuatannya sudah ditarik. Aku membuangnya. Pedang itu jatuh dari gedung yang tinggi itu. Tak lama aku merasa seseorang memelukku. Aku membuka mata

“ Shiro?”

Ia meneteskan air mata dan menangis

“Tenang. Aku disampingmu. Kita selalu bersama. Aku tidak akan Melepasmu lagi kepada siapapun. Kita sama-sama memiliki sekarang.”

Lirihnya pelan. Seberkas cahaya menyilaukan mataku dan aku pun kembali tidak sadarkan diri

Aku terbangun di apartemenku. Aku terbangun tanpa busana. Seorang wanita berbaring di sampingku dan ketika aku melihat,

“ Mashiro!”

Ia bangun. Ia tersenyum dan menyapaku dengan hangat.

“ pagi sayang. Udah bangun?”

Aku melihat badanku dan aku benar-benar tidak berbusana.

“ apa kita?”

Mashiro mengangguk.

“ iya, aku sayang kamu Ren”

Kami kembali bercumbu. Aku memeluk tubuh mungilnya, mengecup bibirnya dengan penuh perasaan, dan ia membalas kecup bibirku dengan pelan. Lidah kami mulai saling beradu. Aku usap belakang kepalanya dan mengecup bibirnya mesra. Ia mendekap tubuhku manja dan kami pun terus bercumbu mesra dengan penuh perasaan di atas kasur.

Kami saling bertatapan mesra. Ia tersenyum lalu tertawa manja, kami kembali bercumbu. Ia tindih aku dengan tubuh langsingnya dan kami mulai bercumbu liar. Kulumat bibirnya nafsu, kuhisap bibirnya, sambil mendekap tubuhnya erat. Ia membalas cumbuan bibirku, melahap bibirku dengan liar dan nafsu.

Ia menatap mataku dan aku menatap matanya. Kami siap melakukannya. Aku beranikan diri memegang pinggulnya lalu aku tusukkan penisku ke vaginanya. Ia mendesah pelan. Aku mendesah di telinganya. Rasanya seperti masih perawan. Aku tidak ingat aku memecahkan perawannya. Shiro tersenyum senang.

Kami kembali bercumbu liar. Aku mulai genjotkan penisku dan dia menggenjotkan pinggulnya. Kami bercumbu liar sambil saling menghentakkan kedua kemaluan kami. Selangkangan kami saling bertepuk-tepuk sementara bibir kami terus mencumbu liar. Kami meluapkan seluruh rasa cinta kami di atas kasur itu.

Kami terus bercumbu. Ia kalungkan kedua tangannya di leherku dan terus melahap bibirku liar. Aku usap punggungnya sambil terus menghentakkan selangkangannya liar. Ia lepas ciumannya sebentar dan mendesah sekilas. Ia lahap leherku dan menjilatnya. Kami kembali bercumbu dan kedua selangkangan kami terus saling menghentakkan dengan liar

Kami keluar bersama-sama. Penisku memuntahkan seluruh spermaku ke dalam vaginanya. Shiro mendesah panjang sambil menatap wajahku, menikmati orgasme yang ia dapatkan. Ia tertawa lalu kami kembali bercumbu

“ Aku sayang kamu Ren”

Aku sayang kamu Mashiro”

Kami meluapkan semua rasa cinta kami di atas kasur itu. Ia memberiku kehormatan menikmati tubuhnya dari pagi hingga siang.

“ berita siang hari ini. Konflik di Shanghai akhirnya mereda setelah badai yang terjadi dan di susul jatuhnya meteor di pinggiran kota Shanghai. Demonstrasi terjadi di Xi’an ibu kota China mengecam aksi militer Kontraktor Swasta Zion, dalam pengepungan 90 hari di Shanghai. Pakar politik Nihon mengekspresikan pendapatnya jika sebuah ironi besar, dimana yang melayangkan protes terhadap pelanggaran HAM ini, justru Rakyat China itu sendiri. Menurutnya Dunia seolah diam dan menutup mata”

“Otoritas kepulauan Naga akhirnya menandatangani perjanjian gencatan Senjata bersama otoritas China di kota Hong Kong. Perang terjadi akibat statement kontroversial Kaisar Huang, di mana ia menganggap bencana dan kelaparan di China adalah tanda bahwa Ratu telah kehilangan Mandat Surga serta klaim di mana Kaisar menganggap daratan China adalah Hak leluhur Kepulauan Naga. Minoritas Netizen Nihon, menuduh Uni Eropa bermain peran di perang China Kepulauan Naga, dengan memberi dukungan kepada kedua Negara”

“ ketapel siaaaaaap”

“ cepat naik ke kendaraannya “

“ Minghao! Minghao! Minghao!”

Siang itu. Bayangan-bayangan muncul di pikiranku. Aku tidak ingat apa yang terjadi. Segala yang pernah aku lalui selama hampir dua tahun di Kekaisaran Xian, Sirna. Tapi pagi itu, bayangan-bayangan muncul di kepalaku. Bayangan tentang Rekanku, dan perjuangan kami melawan Tentara Modern di Shanghai

“ sayang kau kenapa?”

Kepalaku semakin sakit. Bayangan Shiro di Villa dan taman bunga itu muncul. Shiro segera memelukku

“ Mashiro, sepertinya aku bermimpi kalau kau ini Android.”

Shiro tertawa terpingkal-Pingkal

“ astaga sayang. Aku? Android? Mana mungkin. Kau ingat aku pernah luka waktu papan reklame menimpa kepalaku? Kau membawaku ke rumah sakit waktu itu.”

Aku ikut tertawa. Itu konyol.

“Istirahat ya. Kamu kan habis sakit. Kamu harus banyak istirahat”

Sakit? Apa yang terjadi? Shiro menunjukkan hasil CT scan dan rekam medisku

“Kamu kena tumor hampir dua tahun kemarin sayang. Kamu pingsan dan aku yang tolong kamu. Kamu sempat koma. Aku kira aku akan kehilangan kamu. Tapi, kamu di sini. Perawanku tidak sebanding dengan nyawamu, Ren. Aku sayang kamu”

Ia memelukku. Aku langsung mempercayainya waktu itu. Aku peluk dia dan kami sama-sama menangis

“Shiro. Terima kasih kau telah bersamaku selama ini. Aku pria beruntung”

Ia terus memelukku. Ia menangis hingga bajuku basah karena air matanya.

“ aku selalu di sini untuk kamu, Ren. Aku ga akan pergi. Aku ga akan melepasmu kepada orang lain.”

Suasana menjadi emosional. Aku peluk dia erat dan aku usap punggungnya. Kami berpegangan tangan dan seharian itu kami berkencan berdua menyusuri Tokyo di abad 22.

Empat tahun kemudian. Aku menikah dengan Mashiro. Aku bekerja sebagai Manager Department Store. Semua bayangan tentang dunia itu nyaris menghilang. Shiro hamil di bulan kedua kami menikah. Sekarang ia mengandung anak kami.

Kepalaku kembali terasa sakit. Bayangan itu muncul kembali.

“ Minghao Sayang”

“ suamiku”

“ sayang.”

Bayangan Ying, Yuzhu dan Lili muncul di pikiranku. Aku kembali seperti semula setelah sekitar 30 detik. Waktu itu aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku kira itu hanya halusinasi sehingga aku tidak begitu memikirkannya.

Aku pulang dan aku bertemu Mashiro. Aku peluk dia lalu aku beristirahat. Seperti itulah dunia baruku. Hampir seperti manusia biasa. Aku beri hadiah kehidupan normal setelah apa yang aku lalui. Aku melanjutkan hidup sebagai Ren, seorang pria dari Tokyo, nihon, dengan istri cantik, Nozomi Mashiro.

“ kamu malam main game terus sayang.”

Ucap Shiro. Aku tersenyum

“Gapapa Lah daripada aku di luar sana. Keluyuran ga karuan?”

Sahutku

“ iya sih. Tapi aku pengen kamu di sini. Di kasur sama aku, sama dedek bayi”

Aku tersenyum

“ habis match ini ya “

Sahutku. Shiro pun geram

“ uhhh sebel! Beneran ya”

Malam itu aku memeluknya. Ia lalu memelukku manja dan kami pun tertidur. Aku tidur memeluknya mesra di atas kasur itu. Namun sebuah keganjilan terjadi di malam itu. Aku merasa kamar menjadi sangat dingin. Saat itu musim panas. Aku bangun dan aku terkejut begitu melihat sesosok wanita berjubah hitam, berdiri di apartemenku.

“ siapa kau?”

Ia menatapku serius. Ia lihat mataku cukup lama lalu meletakkan sebuah kotak bingkisan

“ kau sungguh tidak ingat aku?”

Aku hanya diam.

“ siapa kau? Aku bisa panggil polisi”

Ia tatap mataku lalu menjawab

“ kau dimantrai”

Ia mencabut mantra di kepalaku. Kepalaku terasa sangat sakit. Wanita itu menghilang. Aku masih tidak ingat apa-apa. Aku buka bingkisan yang ia buka dan aku menemukan.

“ seragam perang dunia 1. Tapi, bukan seragam Jerman, Inggris atau Austria Hongaria. Ini seragam “

“Arrgghhh”

Kepalaku terasa sakit dan seketika itu juga ingatanku kembali. Ketika aku buka mata. Aku berada di sebuah desa, di musim dingin bersalju.

Aku sudah mengenakan kembali seragamku. Aku berjalan di tengah-tengah desa itu. Semua orang melihatku. Mereka berjalan menghindariku. Aku berhenti di sebuah stan koran. Gadis yang menjual koran melihatku ketakutan

“Aku kembali”
 
Episode 16​

Aku bertemu dengan gadis itu. Saat itu dia berdandan seperti orang biasa. Ia sangat cantik. Ia dekati aku lalu ia tatap aku dengan tatapan yang ramah. Yang menandakan ia tidak mau ada masalah lagi

“ kalian menang. Xian memenangkan perang Raya”

Ucapnya.

“ tidak ada yang menang dalam perang ini Nona. Sama seperti perang Dunia 1. Inggris dan Sekutu tidak begitu memenangkan perang. Kemiskinan kelaparan dan penderitaan yang memenangkannya.”

Ia tersenyum

“ kau berbeda. Bahkan dari Kuanlin.”

Kami masuk ke sebuah kedai makanan tradisional

“ bibi. Dua mangkuk mie untuk aku dan adikku ini”

Ucapnya. Kami makan berdua. Aku masih mengenakan seragamku. Aku makan tidak begitu lahap karena di Jepang, aku sudah makan malam

“ Aku menyiksamu karena aku kira kau salah satu dari mereka. Horus dan Replikan. Mereka iblis di dunia nyata. Aku melakukan banyak hal buruk ketika perang. Aku membunuh banyak orang. Aku melahap mereka. Membelah mereka menjadi dua. Semua demi Han, Xian, Bumi dan dunia kita. Semua demi melampiaskan amarahku. Aku memburu Replikan, Horus dan semua orang yang terlibat termasuk wanita tak berdaya dan anak-anak. Aku kehilangan suamiku dan temanku sebelumnya. Aku kehilangan Yuji dan Kuanlin. Aku melampiaskannya di perang ini. Aku merasa jahat. Aku kini merasa, aku tak ada bedanya dari Horus dan Replikan”

Aku melihat kepedihan di matanya. Orang bilang seorang prajurit tahu prajurit sejati yang lain ketika mereka melihatnya. Dan aku melihat seorang prajurit di diri wanita ini

“ aku bukan manusia biasa. Aku tahu siapa kau. Aku hendak membunuhmu, karena aku kira kau bagian dari mereka”

Ucapnya. Mereka?

“ siapa yang kau maksud?”

Wanita itu menjawab

“ Bangsa Horus dan replikan. Siapa lagi”

Horus. Pelawak pelawak itu

“ dengar. Sepertinya aku tahu Kuanlin ini. Mereka yang mengirimnya ke dunia ini. Mereka punya agenda, mereka punya tujuan. Sesuatu yang besar akan terjadi. Sesuatu yang besar akan terjadi baik di Bumi atau di dunia ini. Aku membunuh mereka semua namun Sejarah itu sepertinya tidak terhindari lagi”

Gadis itu tertawa terbahak-bahak

“ aku tahu. Itu sebabnya aku berhutang pada mereka. Karena mereka aku bertemu Kuanlinku. Namun karena mereka juga, Miliyaran manusia di mana pun, mungkin akan mati”

Ia menatapku serius

“ Kapten Minghao. Atau harus aku panggil, Miyazaki Ren. Bencana yang lebih besar di masa depan sudah tidak terhindari lagi. Aku, Kuanlin, aku sadar kami bukan pahlawan seperti 150 tahun yang lalu. Ini diluar kemampuan kami. Aku sudah tidak sanggup. Aku akan pergi ke dunia yang damai. Aku hendak meninggalkan dunia ini. Jika tidak, maka Kuanlin akan mati. Aku harus menyelamatkannya”

Aku hanya diam. Aku melihat banyak kesedihan di matanya

“ jadi itu yang akan kau lakukan”

Ia menangguk. Ia memberitahuku jika aku diangkat menjadi Kapten meski mereka mengira aku tewas di pertempuran Teluk Dewa. Minghao sudah menjadi pahlawan. Xian memenangkan perang Raya. Sebuah pandemi besar terjadi di Han dan akhirnya Han mengumumkan gencatan senjata. Perjanjian di tanda tangani. Perang usai dan seluruh Xian bersorak gembira. Sementara Han, masa kegelapan telah dimulai. Sebuah pandemi terjadi, pandemi yang bahkan akan menewaskan manusia lebih banyak dari perang Raya.

“ tapi aku membunuh mereka. Ini sudah berakhir.”

Putri itu hanya tersenyum

“ tapi ini diluar kemampuanmu Ren. Bangsa Horus. Mereka merencanakan ini sejak lama. Aku tidak tahu apa tujuan mereka. Tapi semua sudah tidak dapat dihindari lagi. Bencana telah terjadi. Mulai dari Han, lalu Bumi, lalu Xian, Republik Timur, hingga mereka menundukkan seisi dunia”

Mangkuk itu pun kosong. Ia meletakkan emas di atas meja, yang nilainya jauh berharga dari mie itu. Ia melihatku dan ia tersenyum

“ selamat tinggal, Miyazaki Ren”

Aku melangkah pergi

“ tunggu! Kau akan kemana? Setidaknya beritahu namamu”

Wanita itu berhenti. Ia menolehku kembali dan memberitahuku namanya

“ Putri Li. Tapi aku lebih suka dipanggil Ellis. Aku ingin mengejar masa laluku. Hidup bahagialah bersama Replikan itu. Firasatku berkata, kita mungkin tidak akan bertemu lagi”

Wanita itu menghilang. Aku kembali ke apartemenku di Jepang. Semua terjadi sekejap mata. Aku melepas seragam itu. Aku memutuskan untuk berpura-pura lupa di depan Mashiro. Aku menyimpan seragam itu di tempat yang tidak akan ditemukan oleh Mashiro. Aku berbaring di sebelahnya dan kembali tertidur

Sejak saat itu. Ellis menghilang dan aku tidak pernah bertemu lagi dengannya. Aku move on dan terus hidup bersama Mashiro, seorang Replikan yang juga istriku. Sesuatu yang besar akan terjadi dan aku siap melindungi keluargaku. Aku sudah mendapatkan kembali ingatanku, tapi aku berpura-pura masih lupa segalanya.

Perang Raya berakhir. Kedamaian kembali namun dunia Xian dan Han tidak seperti dulu lagi. Sebuah pandemi terjadi yang juga akan menimpa Xian, meski tidak separah Han. Aku tidak tahu apa aku akan kembali ke dunia itu namun aku ingin fokus ke kehidupanku saat ini.

Sore itu aku melihat Mashiro sepulang kerja. Aku memeluknya. Anak kami baru lahir dan aku sangat menyayanginya. Aku hidup bahagia bersama seorang Replikan berusia ribuan tahun, Mashiro. Janjiku kepada Minami sudah ditepati. Kapten Minghao telah menjadi pahlawan di kerajaan Xian. Semoga saja aku membuat dia dan orang tua Minghao bangga. Untuk saat ini aku ingin hidup bahagia bersama istriku, Mashiro, di Jepang, bersama anak kami.

Tamat
 
Matur thank u SUHU atas ceritanya yg happy ending. Semoga segera muncul kesatria langit yg lainnya
 
Thx u huu. Udah tamat aja cerita ini.
Pembaca masih pengen lagi.
Hahaha... Semoga bertemu di season 2 atau cerita baru lagi.
 
wah udah tamat yah, selamat ya suhu atas tamatnya cerita ini dan terima kasih atas cerita yang di sajikan
 
Bimabet
Wah TAMAT, selamat ya om :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd