Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda putri bintang S2

Episode 16​

“ Luna!”



Aku berlari menghampirinya. Ia melihatku terkejut. Ia tak menyangka apa yang ia lihat. Anak-anakku juga terdiam, mereka sudah sangat besar sekarang.



“ papa!”



Mereka berlari memelukku



“ E…Edi”



Xingqiao bangun dan ikut keluar. Luna semakin terkejut



“ I…itu… bukannya istri pertama kamu?”



Ia tahu Qiao karena ia pernah melihat di handphone video dan fotonya. Luna menangis dan ia memelukku erat



“ kami kira kamu mati. Dunia makin kacau setelah kau pergi”



Aku memeluknya Luna erat. Aku ikut menangis. Akhirnya aku menemukannya. Seseorang muncul. Ia lebih terkejut. Aku melihatnya dan Luna melepas pelukannya.



“ Edi”



“ Bona”



Ia berjalan perlahan. Aku pegang pipiku dengan air mata berlinang. Ia melihat Qiao dan Qiao mendekat



“ Xia Jin”



“ Qiao”



Mereka saling mengenal. Aku memeluk Bona dan ia memejamkan matanya ia ikut menangis.



Saat itulah Hyewon keluar. Luna dan Bona menoleh. Mereka tahu Qiao istri pertamaku namun mereka terkejut melihat wanita lain, Hyewon, muncul bersamaku



“ aku… maaf selama aku pergi aku menikah lagi”



Luna seketika berlutut karena dia tahu Hyewon adalah Ratu Yuji. Bona menamparku kuat. Tapi tiba-tiba ia memelukku dan tersenyum



“ setidaknya kau kembali.”



Sahut Bona. Hyewon hanya tertawa



“ bangun kawan. Aku bukan Ratu lagi”



Mereka berempat berpelukan. Ke empat istriku akhirnya berkumpul. Bona melihat Hyewon dan Hyewon melihat Bona. Mereka saling bertatapan. Mereka tidak saling mengenal. Namun mereka mungkin pernah mendengar satu sama lain lewat media



“ kau Ratu Yuji”



Ucap Bona



“ dan kau putri Huang Xia Jin”



Sahut Hyewon. Mereka tersenyum.



“ kita dulu sama-sama putri. “



Mereka berpelukan. Mereka memiliki kesamaan. Bona tahu Hyewon sudah menikah namun Hyewon memberitahu jika ia sudah berpisah.



Bona dan Luna mengajak kami ke tempat persembunyian mereka. Sebuah gudang tua dengan pesawat asing musuh di dalamnya. Pesawat yang sama seperti yang mendarat di penthouse kami malam itu



“ aku kehilangan pesawatku dan aku menemukan ini. Aku merebutnya dari tentara bayaran Huang”



Ada delapan kasur di dalamnya dengan dua kasur tambahan yang mirip kasur medis. Ada banyak perbekalan dan obat di dalamnya. Bona dan Luna menjadikan pesawat ini sebagai rumah mereka.



“ kapal medis kelas Ular merah”



Hyewon membaca buku panduan yang ditulis dengan bahasa Sansekerta. Jelas sekali ini pesawat makhluk asing dari bahasa yang mereka gunakan dan teknologi yang mereka gunakan. Aku melihat senapan bfg-50 dengan peluru ledak. Ada coretan garis di senapan itu, kurang lebih 20 coretan.



“ bukannya kau bisa sihir?”



Tanya Hyewon.



“ tidak lagi kawan. Kakakku merenggutnya. Itu sebabnya ia sangat kuat”



Bona memang pernah bercerita jika kakaknya merenggut ilmu sihirnya kurang lebih 100 tahun yang lalu. Kami memberitahu Huang mungkin sudah mati karena kami mengebomnya dengan nuklir



“ Dia tidak bisa mati. Dia akan kembali. Nuklir hanya membuat tubuhnya hancur. Tapi tubuhnya akan menyatu lagi dan ia akan berdiam diri selama beberapa minggu”



Kami terdiam. Bahkan nuklir tidak membunuhnya. Aku tidak tahu bagaimana kami akan menghadapinya.



“ tapi bagaimana kalian masih hidup?”



Tanyaku heran.



“ Dia berhenti mengejar kami. Atau Kurasa kami hanya beruntung.”



Jawab Bona. Aku tidak percaya mereka bertahan selama ini. Bona hanya membela diri selama 7 tahun terakhir dan ia berhasil. Melindungi anak-anak kami dan Luna. Banyak peristiwa mengerikan yang terjadi tujuh tahun terakhir dan mereka untungnya menjadi 1% penduduk bumi yang selamat.



Bona dan Luna berencana melarikan diri ke London, Britania Raya, Salah satu peradaban bumi yang menentang Huang dan masih berdiri. Bona mengetahuinya lewat komunikasi musuh. Namun blokade musuh mencegah mereka meninggalkan daratan China



“ bahkan jalan kaki?”



Tanya Qiao. Bona mengangguk. Patroli musuh tidak main-main, mereka mengawasi perbatasan selama 24 jam dan bisa bertahan selama ini saja sudah sangat luar biasa.



“ aku bisa.”



Hyewon dapat membantu mereka. Dengan teleportasi. Meski sebenarnya mereka lebih aman di Xian.



“ tapi bagaimana dengan perang ini?”



Bona punya rencana untuk menghentikan perang ini. Jika Huang benar-benar tidak ada lagi, maka rencananya mungkin akan lebih berhasil lagi. Bona punya rencana setidaknya untuk menghentikan armada Huang. Malam itu juga kami berpindah ke London dengan bantuan Hyewon



“ Duaaar!”



“ For Queen and Country!!” (Demi Ratu dan Tanah Air!)”



Perang hebat sedang terjadi. Mayat bergelimpangan di sungai Thames. Pesawat musuh terbang rendah. Aku todongkan railgunku dan



“ Duar!”



Aku menembak pesawat musuh sebelum sempat menembak kami. Kami justru terjebak di Medan perang.



“ jadi ini London!”



Teriak Hyewon. Bona menyiagakan senjatanya.



“ Qiao, bawa anak-anak ke tempat aman.”



Teriak Bona. Musuh tiba-tiba muncul dari dalam sungai. Aku membidik mereka dengan senapan mesinku dan membunuh mereka semua. Hyewon masih berdiri terdiam. Bona membidik penembak jitu musuh dan menembak mereka semua.



“ teman atau lawan!”



Tanya tentara-tentara Inggris di dekat kami.



“ menurut kalian?”



Kapal-kapal besar musuh mendarat di seberang sungai Thames. Ratusan musuh maju menyerang. Kami bersiaga. Saat itu juga Hyewon menunjukkan kesaktiannya.



“ Pukulan pembelah Berlian!”



“ Duaaar!”



Hyewon melompat dan mendaratkan pukulan ke tengah musuh. Ledakan terjadi. Kapal musuh hancur dan ratusan musuh tewas seketika. Korvet musuh muncul dari awan. Hyewon memasang kuda-kuda. Kapal itu membombardir Hyewon. Kami semua berlindung. Hyewon menyerap setiap energi dari sinar plasma yang ditembakkan ke posisinya dan



“ Nafas Api!”



“ Duaaar!”



Ia puntahkan bola api yang sangat besar ke kapal musuh. Kapal itu terbelah dua dan meledak. Kapal kedua muncul. Hyewon memasang kuda-kuda dan menembakkan sinar mematikan dari kedua tangannya. Hyewon membelahnya.



Aku melihatnya dari kejauhan. Ratusan musuh keluar dari tempat persembunyian mereka. Hyewon menyerang mereka dengan ganas dan tanpa kenal ampun



“ Hyaaaaaat! Tapak Beribu kematian!!”



Dalam hitungan detik mereka semua mati. Hyewon sangat kuat. Ia hanya tidak sempat menunjukkan kehebatannya di depan Huang. Musuh melarikan diri. Tank super berat Inggris muncul dan membunuh setiap musuh yang melarikan diri



Semua orang terkagum-kagum. Termasuk aku, Bona dan Luna. Mereka mengenalnya. Yuji, si pembelah berlian. Ia sempat menghilang dan kini ia kembali.



London sudah porak-poranda. Hari itu London di kepung oleh 4 Squadron tempur sekaligus. Itu salah satu serangan terbesar dalam 7 tahun terakhir. Dua bangkai Fregat musuh terkapar di reruntuhan kota London. Hampir tidak ada yang tersisa di kota London kecuali area sekitar istana. London bertahan dengan meriam laser Exodus kebanggaan london, dan beberapa tank super berat yang baru saja rampung.



Pengungsi dan warga London bertahan hidup di bawah tanah. Dengan berjalan kaki, kami dikawal ke ruang perang kabinet Inggris. Di mana Perdana Menteri dan Panglima-panglima militer berada. Kami masuk melalui stasiun bawah tanah, lalu masuk ke ruang rahasia di mana ruang perang itu berada.



“ Selamat datang, Yang Mulia Yuji sang Pembelah berlian. Putri Huang Xia Jin dari kepulauan Naga”



Aku bertemu dengan Perdana Menteri dan para Panglima Inggris. Dari monitor aku melihat militer Inggris terus membangun meriam Laser Exodus, rudal Tribuchet dan Tank super berat dari bawah tanah. Pasukan Huang merebut hampir seluruh pulau Inggris. Hanya London yang bertahan selama bertahun-tahun ini.



Inggris adalah negara terakhir yang bertahan dari invasi Huang. Setelah tidak ada kabar dari Jepang, Rusia dan Indonesia beberapa hari yang lalu. Mereka berhasil bertahan dari serbuan Fregat Kekaisaran Bumi namun menghilang setelah serangan puncak. Inggris bertahan serangan hari ini berkat bantuan Yuji.



Bona menyerahkan flash drive tua berisi file rencananya menghentikan perang. Lengkap dengan sebuah kontainer kecil yang kami bawa dari China. Jika rencana ini gagal, maka perang akan berakhir. Jika Inggris gagal, maka Perang Unifikasi Bumi berakhir dengan kemenangan Kekaisaran Bumi.



Kami diberikan ruang keluarga di ruang perang Inggris. Di bawah tanah ini, kami beristirahat sebentar dari serangan musuh. Qiao dan Luna menjaga anak-anak selama kami berperang. Luna tertembak di paha dan lengan. Hyewon merawat lukanya sedangkan Qiao menjaga anak-anak. Bona sangat ingin berbicara denganku tapi ia harus kembali bertugas menyadap komunikasi musuh karena hanya ia yang dapat melakukannya dengan aman.



Hyewon dan Qiao tidak sadar tertidur. Anak-anak juga tertidur. Jam menunjukkan pukul 8 malam. Kami sudah makan siang, roti dari ladang bawah tanah Inggris.



“ kau kembali. Aku menangis waktu membaca surat itu. Takut, sedih, semuanya campur aduk. Aku dan Bona berusaha tetap kuat. Aku masih merasa kau masih hidup di luar sana. Aku terus berdoa. Tapi satu sisi, meskipun pahit, aku benar-benar menyangka kau sudah tiada. Andai ada kata-kata yang bisa ungkapkan bagaimana perasaan aku waktu lihat kau kembali”



Luna jatuh kepelukanku. Ia menangis haru. Aku memeluknya erat. Aku pun tak percaya kami akan bertemu lagi.



“ Edi, apa menurut kamu, ini akan berakhir?”



Tanyanya cemas



“ ini pasti berakhir Luna, percayalah.”



Dan kami pun bercumbu. Aku menutup tirai kasur kami. Kami bercumbu mesra sambil saling melepaskan pakaian. Aku dekap dia dan mencumbunya mesra.



Aku menindihnya. Kujamah tubuhnya sambil kulahap bibirnya nafsu. Luna mengerang nafsu. Tubuhnya mulai menggelinjang diatas kasur. Kusisipkan jemariku ke bibir kemaluannya dan mulai mengusapnya.



Kulumat lehernya dan mulai mencoloki Luna. Ia mendesah. Tubuhnya makin menggelinjang. Jemariku mulai mencolokinya. Kemaluannya semakin basah. Kuturunkan bibirku ke buah dadanya. Kukecup buah dadanya, memainkan lidahku di putingnya sambil terus mencoloki lubang kemaluannya.



Kudekup dia dan mulai menusukkan batang penisku ke kemaluannya. Kutusukkan penisku sedalam-dalamnya hingga tenggelam seluruhnya. Luna mendesah panjang dan aku mulai menggenjotnya.



Aku menggenjot Luna keras. Kudekup dia, menggenjotnya dari atas. Luna mendesah keras. Kasur besi itu berdecit-decit. Kupercepat genjotanku sambil Kukecup pelan telinga Luna.



Luna semakin mendesah. Kami berganti posisi sehingga kini dia diatas menggenjotku dengan hebat. Kupegang pinggulnya sambil terus menggenjot Luna dari bawah. Kedua selangkangan kami bertepuk-tepuk hebat. Kami sama-sama mendesah dan akhirnya keluar bersama-sama.



Luna jatuh dipelukanku. Tenang rasanya bisa bercinta dengan dia lagi. Ia tersenyum dan bernafas lega. Kupeluk dia mesra dan kami pun kembali bercumbu.



Kami mandi bersama-sama di kamar mandi yang sempit itu. Kami tidur sekasur dan ia memelukku mesra. Sambil memejamkan mata, ia pun berbisik



“ jangan pernah pergi lagi ya sayang. Aku ga mau kehilangan kamu lagi”



Aku mengangguk. Aku hanya takut sesuatu terjadi pada mereka. Luna tersenyum dan akhirnya tertidur. Aku kembali berdiri. Aku tidak bisa tidur malam itu. Bona masih bertugas dan aku tidak boleh menggangunya. Aku duduk di pinggir kasur itu, menjaga Hyewon, Qiao dan Luna serta anak-anakku.



Jutaan pengungsi dari seluruh dunia bertahan di bawah tanah London. Semua laki-laki mulai 15 tahun sampai 65 tahun harus bergabung

dalam perang mempertahankan London. Perang demi umat manusia. Kami melihat Kapal Fregat Kekaisaran Bumi jatuh dan terbakar di Sungai Thames. Kapal Fregat Asing luar angkasa yang bahkan dapat mengambang di udara dan menembakkan Railgun serta meluncurkan Pesawat Tempur Luar Angkasa musuh.



Kehancuran Kapal induk musuh memberi harapan. Kami bahkan selamat dari serbuan angkatan darat musuh. Aku, Istriku Huang Xia Jin bertempur bersama British Army (AD inggris) dan Ratu Yuji demi mempertahankan London, demi umat manusia di Bumi. London telah menghancurkan belasan kapal induk musuh. Pilot kamikaze Jepang telah menghancur 5. Meriam-meriam Kekaisaran Nusantara berhasil menghancurkan satu. Pidato kekaisaran Inggris mengatakan musuh juga sedang tertekan. Kini hanya satu yang tersisa. Kapal induk Agung Kelas Macan Sumatra. Kapal induk Antariksa Asing yang tidak terhancurkan



“ Hari ini, adalah hari penting bagi umat manusia. Tujuh tahun yang lalu. Mesin perang musuh, bermunculan dari balik Cakrawala, mengobrak-abrik planet kita. Mereka rebut tanah air kita, Mereka bangun negara baru di atas abu rumah kita. Tapi Britania Raya tidak akan tunduk! Kita adalah Raja dari segala Medan peperangan. Infantri kita, Kapal-kapal perang kita, tank-tank dan jet tempur kita, siap menghalau apapun meski Kapal Raksasa Antariksa sekali pun. Britania Raya tidak akan tunduk! Tuhan selamatkan Ratu kita! Tuhan selamatkan Negeri Kita!”



Seluruh tentara British Army, Royal Navy, dan Royal Air Force berkumpul menyanyikan lagu God save our King. Itu adalah 3 hari lalu. Kapal Fregat musuh muncul dari memasuki orbit dan rudal-rudal ditembakkan dari kota London. Serangan darat juga di lancarkan. Kami selamat dan memenangkan pertempuran. Itu adalah Fregat terakhir musuh. Hyewon memainkan peran penting di pertempuran ini.



Inggris mengajukan Parley atau semacam genjatan senjatan kepada Serikat Kekaisaran Bumi, dengan Huang sebagai Kaisar. Istriku, Putri Huang Xia Jin, bukan Ratu Yuji, akan menjadi mewakili Inggris dan Sekutu dalam pertemuan ini. Nasib umat manusia dipertaruhkan. Istriku Huang Xia Jin mengatakan ia mungkin tidak memiliki sihir dan kekuatan supranatural lagi, namun ia menjanjikan perdamaian demi Umat Manusia



“ ingatlah Edi, aku mencintaimu, aku mencintai keluarga kita.”



Ia sudah mengenakan kembali baju kebesaran Kekaisaran Naga dan dengan mobil Jeep dia siap untuk pertemuan Genjatan Senjata di orbit Bumi. Dengan mobil Jeep ia berkendara di kawal British SAS, menuju lokasi pendaratan legiun musuh. Gawatnya ada cerita militan-militan dan pejuang international akan memanfaatkan situasi itu untuk aksi membunuh Kaisar Huang. Tidak ada yang tahu apakah Huang benar-benar mati atau tidak. Hyewon tidak percaya dengan Huang, termasuk pengikutnya dan siap mengerahkan seluruh kekuatannya demi Umat manusia. Ia berjasa besar. Aku hanya ingin semua selesai.



Saat itulah langit bergemuruh. Awan-awan hitam muncul dilangit London dan badai terjadi. Bayangan naga muncul dari balik awan itu. Auman Naga terdengar dan semua orang berlarian ke dalam gedung dan ke Shelter. Rudal-rudal disiagakan. Meriam-meriam Railgun dan plasma juga diarahkan ke langit, siap untuk menghadapi apa pun yang keluar dari awan itu. Gadis-gadis bergaun putih muncul di atap-atap gedung Kota London. Mereka saling berpegangan tangan dan menatap langit dengan mata terpejam



“ Replikan”



Bisik Ratu Yuji. Pertarungan besar akan terjadi
 
Ending C/Ending Luna (Normal Ending)


Meriam Exodus



Tank Super Heavy Inggris​

Ending Luna (Normal Ending)



Kami memasuki tahap akhir dari perang unifikasi bumi. Penentuan dari segalanya. Langit London sudah sangat kacau. Bona tidak mengizinkan kami untuk ikut ke perundingan genjatan senjata itu. Perundingan hanya siasat untuk mengalihkan Armada Huang. Aku tahu mereka akan melanggar perundingan itu. Sayangnya hanya itu yang dapat mereka lakukan. Kami bersiaga di London.



Inggris dan Sekutu tentu saja berencana menyerang lebih dulu secara tiba-tiba. Dengan senjata apapun yang Bona bawa di kontainer itu. Namun , Bayangan musuh muncul dari reruntuhan gedung. Ratusan musuh muncul. Kali ini bukan berseragam biasa. Mereka menggunakan robot tempur setinggi 3 meter dengan meriam plasma yang mematikan.



“ Titan!!” (Seragam tempur setinggi 3 meter yang dikendalikan manusia)



Musuh menembakkan meriam-meriam plasma. Kami berlindung. Badai semakin terjadi. Bermodal MBT Law tua aku tembak salah satu musuh dan



“ Duar!”



Musuh tersungkur dan tewas ditempat. Musuh menembakku dengan plasma namun aku berhasil menghindar. Hyewon memasang kuda-kuda lalu melompat dan menyerang mereka



“ tapak beribu kematian”



Mereka semua tewas. Namun musuh semakin bermunculan. Sebuah kapal besar muncul dari balik awan. Kapal induk Huang memasuki atmosfer dan menyerang London secara langsung. . Huang mengetahui kami akan melanggar perundingan gencatan senjata dan mungkin menangkap Bona



“ mereka tahu”



Ucap Hyewon. Sebuah bayangan manusia muncul dari balik awan. Huang datang dengan sendirinya. Aku melihat Bona. Huang menangkapnya. Aku melihat Bona terborgol dan terluka parah.



“ jika kalian ingin membunuhku. Berusahalah lebih keras ”



Huang menunjukkan sebuah Benda tak dikenal, yang disembunyikan di dalam kalung Bona. Benda yang sepertinya akan diselundupkan ke kapal induk Huang dan mungkin kunci mengalahkan Huang. Apa ini rencana Bona? Ia menghancurkan benda itu, dan mungkin menghancurkan harapan untuk membunuh Huang



“ serpihan api pertama. Jadi itu rencana Bona? Menyalakan api pertama untuk membunuh Kaisar? Ternyata ramalannya salah”



Gumam Hyewon.



“ menyalakannya?”



Tanyaku heran.



“ energi dari batu itu mungkin cukup untuk melenyapkan Huang. Batu itu sangat tidak stabil dan dapat meledak dengan ledakan cukup besar seperti Bomb.”



Sahut Hyewon. Huang melempar Bona dan Hyewon menangkapnya.



“ Koboi. Kau akan mati di depan istrimu”



Huang menembakkan bola energi dari kedua tangannya. Aku menghindar dan ledakan terjadi. Prajurit Artileri Inggris membidik Huang dan



“ Duar!”



Mereka menembak Huang dengan Meriam laser Exodus. Huang berusaha menangkis namun gagal. Satu tembakan meriam Exodus kurang lebih cukup untuk membelah asteroid kecil. Ia terpelanting dan Hyewon berlari mengejarnya.



“ selamatkan Xia, Huang milikku. Tapak beribu kematian”



Hyewon membunuh Pasukan Titan musuh. Bona tergeletak karena ia sangat lemah. Aku mengambil rudal tua RPG7V2 dan beberapa amunisi. Aku maju menyelamatkan Bona dan pasukan Titan musuh muncul.



“ Duar!”



Aku menembak musuh dengan rudal rpg. Musuh menangkisnya. Mereka menembakkan meriam plasma mereka. Aku menghindar dan berlindung. mereka mengepungku. Aku menyiagakan rpg dan bersiap dengan segala yang terjadi.



“ hyaaaaat!”



“ Duar!”



Tank super berat Inggris muncul. Tank itu setinggi 5 meter, panjang 16 meter, dengan senjata utama meriam railgun menyerupai meriam tank biasa. Tank menembakkan senjata utamanya, membersihkan pasukan Titan musuh yang mengepungku



“ Hop in, Mate” (masuk kawan!)”



Gerbang tank itu terbuka. Aku menggendong Bona dan membawanya masuk. Kursi penembak CIWS kosong. Tank ini dilengkapi goalkeeper CIWS dan delapan rudal hypersonic di bagian buntut. Aku duduk di kursi itu sambil memangku Bona



“ Brrrrrt! Brrrrrt!”



Aku menembak pesawat musuh yang hendak menembak tank kami. Dua pesawat musuh tertembak jatuh. Tank super terus maju bersama belasan tank lainnya. Musuh membalas tembakan. Prajurit Artileri Inggris memberi firesupport dari belakang. Hujanan plasma musuh dari kapal induk musuh mulai menggores lapisan tank yang sangat kuat. Namun tank terus maju menyapu bersih pasukan Titan musuh.



Ancaman utama adalah pesawat musuh. Aku menembak dua pesawat musuh lagi. Namun dua pesawat terbang rendah dan muncul dari balik reruntuhan. Aku menembak satu sementara yang satu lagi menembakkan empat rudal sekaligus.



Rudal menghantam tank. Aku menembak dua sedangkan dua lagi mendarat sempurna. Tank rusak berat. Kepala komandan tank terpecah dan tangannya buntung. Rudal itu sudah dirancang untuk melumpuhkan tank. Namun tank itu masih bertahan. Satu pesawat musuh mendekat dan hampir menghabisi kami. Aku menembak jatuh pesawat itu.



Aku menggulingkan Bona. Aku menarik jasad penembak tank lalu mengambil alih meriam utama. Aku melihat Hyewon bertarung melawan Huang. Aku membersihkan pasukan musuh dengan meriam coaxial. Aku melihat Huang memukul dan menghabisi Hyewon dengan membabi buta. Aku bidik Huang dengan senjata utama dan



“ Duar!”



Tembakanku tepat mengenai Huang. Hyewon menoleh. Huang hampir menembak Kami namun Hyewon menembakkan bola energi dan tepat mengenai Huang.



Huang kembali terpental. Aku menembak Huang dengan senjata utama dan ia kembali terpelanting. Hyewon melompat menyerang Huang dan Melayangkan jurus mematikannya



“ pukulan pembelah berlian!”



“ Gelegar! “



Ledakan terjadi. Huang tersungkur. Aku kembali membidik Huang dan menembaknya dengan senjata utamaku. Wajahnya mulai berdarah. Hyewon kembali menyerang namun Huang tidak main-main. Ia kerahkan seluruh tenaganya lalu



“ Panah Halilintar!!”



Panah kilat menyambar Hyewon bertubi-tubi. Hyewon terhempas ke tanah. Ia sudah sangat lemah. Ia lemparkan Bola Energi dan Hyewon tidak sempat menghindar karena terlalu lemah. Aku menembakkan senjata utama dan Huang gagal menghindar. Ia terpelanting. Darah mengucur dari tubuh Huang. Railgun itu mampu melukainya. Dua tank Super berat mengepung Huang. Mereka menembak Huang secara membabi buta.



Huang tersudut tapi ia tidak mau kalah. Ia kerahkan seluruh tenaga di dalam dirinya. Hawa panas terdeteksi dari monitor tank dan Huang kembali melayangkan jurus mematikannya



“ Hyaaaaa! Tendangan pembelah Bumi”



“ duaaar!”



Ledakan terjadi. Kedua tank super berat itu terpelanting. Tank kami sampai termundur. Bona terbangun namun ia sangat lemah. Bona meraih kursi kemudi lalu memundurkan tank yang sudah sekarat. Aku menembakkan senjata utama dan Huang menangkisnya.



“ Bola Neraka!!!”



Huang melempar Bola api yang besar dan mematikan. Dengan tenaga dalamnya Hyewon bangkit dan menangkis bola itu sehingga kembali ke Huang. Huang menjelit terkejut dan



“ Duaaaar!”



Ledakan besar terjadi. Hyewon berhasil menyelamatkan diri. Api itu sangat panas menyamai suhu inti matahari. Kawah sampai terbentuk. Hyewon tersenyum lega karena kami mungkin baru saja memenangkan perang.



Huang kembali bangkit. Hyewon terkejut. Sulit dipercaya Huang masih hidup walaupun ia sangat lemah. Aku membidiknya, menembakkan meriamku dan ia terpelanting. Namun Huang kembali bangun. Dengan tubuh yang terbakar dan luka di sekujur tubuhnya. Ia membangkitkan tenaganya dan ia kembali kuat. Hyewon sudah terluka parah dan sangat lemah



“ Kau sudah kuberi kesempatan Yuji. Lari. Seperti suamimu. Aku jauh lebih kuat. Tenagaku telah sempurna. Kekuatanku dapat bangkit dalam hitungan detik. Usaha kalian sia-sia. Kini kau akan mati bersama Koboi dan adik…”



“ duaaar!”



Dan prajurit Artileri Inggris kembali menembakkan Huang dengan meriam Exodus. Huang terpelanting jauh. Hyewon kembali maju dan



“ tendangan Naga terbang!”



Huang tersungkur. Dengan seluruh sisa kekuatannya, Hyewon terus memukuli Huang. Tank kami mundur hingga kembali ke kota. Kapal induk Huang membidik meriam Exodus dan



“ Gelegar!”



Meriam itu meledak. Tanah bergetar. Inggris kini tidak ada senjata utama untuk melawan kapal induk. Hyewon melihat ledakan besar itu. Bona turun dari kursi dan berjalan pincang meninggalkan tank



“ Bona!”



Aku ikut keluar meninggalkan tank. Bona berjalan pincang ke bawah tanah menghampiri Qiao, Luna dan anak-anak



“ anak-anak Edi, anak-anak masih di dalam”



Ucapnya. Dengan seluruh tenaganya Huang melayangkan pukulan-pukulan mematikan dan Hyewon terpelanting.



“ selamatkan anak-anak! Cepat! Aku akan hadapi Huang!”



Teriakku



“ Edi kau bisa mati!”



Sahutnya



“ lakukan saja!”



Bona berlari pincang. Huang menembakku dengan bola api namun aku menembaknya dengan rudal RPG. Ledakan terjadi. Aku isi ulang rpg itu dan Huang menerbabku. Waktu berjalan lamban. Aku melompat menghindari Huang lalu menembaknya dengan RPG. Rudal itu sama sekali tidak melukainya.



“ kau berani menantangku Koboi!”



Huang menembakkan laser dari matanya. Aku berlari menghindar. Ia melompat menyerangku namun aku menghindari setiap serangannya. Aku tembakkan rudal itu dan tepat mengenai wajahnya. Huang tidak terluka tapi ia marah besar. Hyewon berusaha menolong tapi ia sudah terluka parah



“ clas!”



Huang berdarah. Darahnya mengucur deras. Seseorang muncul dengan pedang katana. Pedang itu memotong daging Huang dengan gampang, menembus ilmu kebalnya. Ia memasang kuda-kuda, menantang Huang yang terluka karena pedangnya



“ lawanmu aku pecundang. Cari lawan yang sepadan denganmu”



Ucapnya. Ia berbicara dengan bahasa Jepang. Aku sedikit memahaminya



“ Pendekar Ludah api. Karenamu seluruh Nihon akan menjadi budakku”



Ucap Huang



“ Kau ini benar-benar sombong ya.”



Huang menyerang namun dengan santai Ia memotong Huang dengan pedangnya. Darah memuncrat dari tubuh Huang. Pendekar dengan pedang katana itu menolehku dan berkata



“ pergilah. Selamatkan Keluargamu. Bajingan ini milikku”



Huang melemparnya dengan panah-panah halilintar. Pendekar itu menangkisnya dengan pedangnya. Api muncul dari pedang itu. Sosok Naga kembali terlihat dari awan. Kapal induk Huang kini berhadapan dengan Naga raksasa itu.



Aku berlari menyelamatkan Bona dan yang lainnya. Aku gendong Hyewon dan akhirnya bertemu Dengan Qiao dan Luna. Bona juga di sana tapi dia sangat lemah. Qiao memegangi Hyewon dan aku menggendong Bona.



“ sekarang bagaimana?”



Tanya Luna.



“ pindah ke Xian. Sudah kuduga kita seharusnya ke sana”



Hyewon sudah sangat lemah. Ia menggeleng kepala karena ia tidak sanggup menggunakan tenaganya untuk teleportasi. Aku melihat pendekar itu bertarung dengan Huang. Namun bahkan Pendekar Ludah api tidak sanggup menandingi Huang. Aku melihat pendekar itu terlempar dan jatuh ke reruntuhan.



“ Ren!”



Para gadis bergaun putih yang semula menolong prajurit dan rakyat sipil yang terluka, berlari menyelamatkannya.



“ Luna, Qiao, Naik ke Jeep itu! Cepat! Bawa Hyewon, Bona dan anak-anak, pergi dari London. Anak-anak, nurut sama mama Luna dan Mama Qiao!”



Luna menggeleng kepala



“ bagaimana dengan kamu!”



Aku meraih RPG di punggungku.



“ aku akan mengakhiri ini”



Mereka berlari naik ke Jeep itu. Bona dan Hyewon sudah sangat lemah. Luna masih tidak rela. Jeep itu pergi dan aku menyerang Huang



“ Edi, gunakanlah sisa-sisa kekuatanku, kembalilah muda”





Aku punya satu benda yang tidak pernah aku gunakan. Ketika Xiao mati ia ingin aku mengambil alih sisa-sisa kekuatannya. Aku menolak. Xiao mengeluarkan sisa-sisa kekuatannya sehingga menjadi sebuah kristal yang sangat kecil menyerupai serpihan api pertama yang akan digunakan Bona. Aku pegang kristal itu dan sempat berpikir menggunakan kekuatannya



“ maafkan aku Xiao. Aku akan melakukan ini dengan caraku”



Huang melayang di hadapanku. Ia membuat Hyewon sekarat dan mengalahkan pendekar ludah api. Kini Kami kembali berhadapan



“ semua akan berakhir di sini Koboi. Tidak ada yang akan menolongku lagi”



Ucap Huang



“ aku tahu,”



Huang menyerangku dengan seluruh tenaganya. Aku melempar batu krystal Xiao. Aku tembak krystal itu dengan rudal rpg dan ledakan terjadi. Krystal itu memiliki energi yang luar biasa. Sehingga jika diledakkan maka ledakan mini supernova terjadi. Aku terpelanting dan terluka parah. Ledakan itu membuat sebuah lubang hitam yang sangat kecil



“ Tidaaaak! Apa yang kau laku….”



Huang terhisap ke lubang hitam dan hancur menjadi debu. Aku menang. Ledakan itu menghanguskan kakiku. Aku melihat Luna berlari menyelamatkanku. Aku melihat Kapal Induk Huang meledak dan jatuh ke permukaan. Prajurit Artileri Inggris bersorak dan berlari ke jalanan



“ VICTORYYYYY! VICTORYYY” (kemenangan!!!)



Ledakan kedua terjadi. Luna terpelanting. Aku melihat mobil yang ditumpangi Seluruh keluargaku terpelanting. Aku hendak bangkit namun aku kehilangan kesadaranku. Kami memenangkan pertempuran. Huang tewas dan tidak pernah kembali lagi. Lubang hitam itu membunuhnya. Aku tidak sadarkan diri. Ketika aku bangun. Aku terbangun tanpa busana di kemah medis, tanpa kedua kakiku. Hanya Luna yang duduk di dekatku.



“ Luna…”



“ Edi”



Aku memegang tangannya. Kami berpelukan dan Luna menangis. Perang membuatku cacat seumur hidup. Ledakan mini supernova itu menghanguskan kakiku, membunuh ratusan orang disekitarnya. Ledakan kedua terjadi dan Luna juga terluka.



“ mana yang lain?”



Luna menggeleng kepala. Ia semakin menangis. Luna tidak sanggup mengatakannya. Dokter Militer Inggris datang dan menceritakan apa yang terjadi.



Ledakan itu menewaskan ratusan jiwa. Jeep terpelanting saat berusaha menyelamatkan diri. Luna tidak berada di Jeep itu karena ia berusaha menyelamatkanku. Qiao sempat menyelamatkan anak-anak. Jeep meledak. Qiao, Bona dan Hyewon tidak sempet menyelamatkan diri



Aku kehilangan mereka. Aku mengenakan pakaian lalu dengan kursi roda, aku menemui anak-anak kami. Jeep Militer di masa depan menggunakan bahan Bakar nuklir sehingga ledakan sangat dahsyat. Dengan kursi roda, aku menghampiri mereka. Aku melihat jasad Qiao, Bona dan Hyewon



Aku menang melawan Huang. Tapi apa bayarannya? Mereka. Keluargaku. Aku tidak menangis. Air mataku seperti habis. Aku seorang prajurit, dan selalu seorang prajurit. Ketika di Medan perang, kalian harus siap untuk mati. Tapi aku tidak siap untuk ini. Aku tidak siap melihat keluargaku mati.



“ Edi.. maafkan aku”



Bisik Luna



“ ini bukan salahmu. Perang ini merenggut banyak nyawa manusia. Termasuk orang yang kita cintai”



Dengan pesawat Shuttle kami membawa jasad mereka ke Indonesia. Mereka berjasa bagi bumi, menyelamatkan nyawa manusia, tapi siapa yang datang ke pemakaman mereka, hanya aku dan Luna. Tidak jelas berapa banyak orang yang selamat di Indonesia tapi ketika kami mendarat di Bogor, tidak ada seorang pun di sana.



Aku melihat jasad mereka untuk terakhir kali. Luna dan anak-anak perempuan kami yang memandikan mereka. Aku mencium Qiao untuk yang terakhir kali, aku mencium Xia, dan yang terakhir Hyewon. Luna tidak berhenti menangis dari London, lalu saat memandikan mereka hingga memakamkan mereka. Pendekar Ludah api lalu muncul, bersama istrinya, dan para Replikan, mereka semua berbaris. Sedangkan dari Inggris, tidak ada satu pun yang datang karena di saat yang sama, mereka memakamkan perdana menteri yang tewas tertimpa meriam Railgun



“ aku turut berduka Pak.”



Aku mengangguk. Istrinya juga ikut menenangkan Luna.



“ ini hadiah dari Kaisar. Nihon berhutang pada kalian”



Pendekar Ludah api memberikanku hadiah yang sangat berharga. Bukan medali atau penghargaan. Namun sebuah sebuah album aku dan semua keluargaku. Kami tidak sempat berfoto namun kemajuan teknologi membuat Semuanya mungkin. Kami berlima berfoto dengan cantik di foto itu bersama anak-anak kami. Foto yang sangat indah meski tidak nyata. Mereka juga memberiku paspor dan kewarganegaraan Jepang jika kami berencana pindah ke sana



Aku dibantu pendekar Ludah api menguburkan Qiao, lalu Bona dan Hyewon. Sebuah ironi di mana anak-anak dan cucu Hyewon bahkan tidak ada yang hadir. Pendekar Ludah api dan para Replikan sempat mengabari pihak Kekaisaran Xian. Bahkan pemakaman sempat menunggu. Tapi status Yuji yang bukan lagi putri, membuat tidak ada yang boleh datang ke pemakamannya.



Aku berpisah dengan ketiga istriku. Aku hidup di Indonesia bersama Luna dan anak-anakku. Kami masih mempertimbangkan tawaran pindah dan hidup di Jepang namun kami sadar, di sinilah rumah kami.



Tidak ada monumen atau tugu penghormatan untuk Hyewon, Bona dan Qiao. Hanya Jepang yang mengabari kematian Yuji, Bona dan Qiao di koran mereka. Meski tidak ada monumen, hari kematian mereka menjadi hari libur di negara Jepang. Pendekar Ludah api dan para Replikan menghilang. Hilangnya Armada Huang membuat negara pendukung Huang mundur. Genosida dan Invasi besar-besaran oleh Jepang terhadap negara-negara tersebut pun dimulai.





Tapi kami hidup damai di Indonesia. Tidak ada Huang artinya tidak ada yang mengejar kami lagi. Aku hidup damai bersama Luna dan anak-anakku. Qiao, Bona, dan Hyewon. Entah bagaimana aku tidak pernah merasa kehilangan mereka. Aku merasa mereka dan cinta mereka masih ada. Hampir setiap hari aku membersihkan makam mereka dan aku tidak sedih lagi. Aku berterima kasih pada Qiao, Bona dan Hyewon, atas cinta dan kenangan yang mereka berikan. Terkadang aku pun merasa hidupku tidak lama lagi. Namun di sisa hidupku ini aku berjanji akan menjaga Luna, anak-anakku, dan tidak akan melupakan apa yang telah Qiao, Bona, dan Hyewon berikan ke kehidupan kami.
 
Sebelumnya terima kasih untuk suhu-suhu yang masih membaca karya-karya nubi di forum kita yang tercinta ini. Sebelumnya nubi minta maaf karena kurang aktif, karena Nubi melewatkan dua bulan terakhir dengan berusaha menjual naskah cerita nubi ke penerbit agar bisa diterbitkan. Nubi udah gak kerja sejak empat bulan yang lalu. Tapi apa daya, mungkin naskah yang nubi tulis jauh dari kriteria hampir setiap penerbit di sekitar nubi. Untuk sedikit mengembalikan kepercayaan diri nubi, mungkin nubi akan share cerita tsb ke forum kita tercinta ini. Cerita yang mungkin berbeda dari yang pernah nubi tulis sebelumnya. Tentu saja dengan ditambah bumbu 18+ agar sesuai dengan pemirsah di forum kuta tercinta ini.

Chaos222
 
Sebelumnya terima kasih untuk suhu-suhu yang masih membaca karya-karya nubi di forum kita yang tercinta ini. Sebelumnya nubi minta maaf karena kurang aktif, karena Nubi melewatkan dua bulan terakhir dengan berusaha menjual naskah cerita nubi ke penerbit agar bisa diterbitkan. Nubi udah gak kerja sejak empat bulan yang lalu. Tapi apa daya, mungkin naskah yang nubi tulis jauh dari kriteria hampir setiap penerbit di sekitar nubi. Untuk sedikit mengembalikan kepercayaan diri nubi, mungkin nubi akan share cerita tsb ke forum kita tercinta ini. Cerita yang mungkin berbeda dari yang pernah nubi tulis sebelumnya. Tentu saja dengan ditambah bumbu 18+ agar sesuai dengan pemirsah di forum kuta tercinta ini.

Chaos222
Tetap semangat om jangan putus asa karya om masih bisa menghasilkan cuan kok dengan mengandalkan aplikasi lain.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd