Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda putri bintang S2

Chaos222

Guru Semprot
Daftar
24 Sep 2014
Post
557
Like diterima
4.930
Lokasi
Seoul, south korea
Bimabet

Sebuah indirect sequel dari Legenda Putri Bintang. Petualangan baru dengan tokoh baru di abad 22. Bagaimana nasib Bumi dan Planet Xi di masa depan yang kelam?

Notes:
1. cerita ini adalah kelanjutan dari legenda putri bintang serta Legenda pendekar ludah api
2. cerita ini hanya fiktif dan tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.
3. tokoh hanya fiktif dan diperankan oleh artis dari dunia nyata
4. Enjoy

 
Terakhir diubah:
Episode 1​

London, United Kingdom, Perang Unifikasi Bumi



Jutaan pengungsi dari seluruh dunia bertahan di bawah tanah London. Semua laki-laki mulai 15 tahun sampai 65 tahun harus bergabung

dalam perang mempertahankan London. Perang demi umat manusia. Kami melihat Kapal Fregat Kekaisaran Bumi jatuh dan terbakar di Sungai Thames. Kapal Fregat Asing luar angkasa yang bahkan dapat mengambang di udara dan menembakkan Railgun serta meluncurkan Pesawat Tempur Luar Angkasa musuh.



Kehancuran Kapal induk musuh memberi harapan. Kami bahkan selamat dari serbuan angkatan darat musuh. Aku, Istriku Huang Xia Jin bertempur bersama British Army (AD inggris) dan Ratu Yuji demi mempertahankan London, demi umat manusia di Bumi. London telah menghancurkan belasan kapal induk musuh. Pilot kamikaze Jepang telah menghancur 5. Meriam-meriam Indonesia berhasil menghancurkan satu. Seluruh dunia bersatu melawan Kekaisaran Bumi. Pidato kekaisaran Inggris mengatakan musuh juga sedang tertekan. Kini hanya satu yang tersisa. Kapal induk Agung Kelas Macan Sumatra. Kapal induk Antariksa Asing yang tidak terhancurkan



“ Hari ini, adalah hari penting bagi umat manusia. Mesin perang musuh, bermunculan dari balik Cakrawala, mengobrak-abrik planet kita. Mereka rebut tanah air kita, Mereka bangun negara baru di atas abu rumah kita. Tapi Britania Raya tidak akan tunduk! Kita adalah Raja dari segala Medan peperangan. Infantri kita, Kapal-kapal perang kita, tank-tank dan jet tempur kita, siap menghalau apapun meski Kapal Raksasa Antariksa sekali pun. Britania Raya tidak akan tunduk! Tuhan selamatkan Raja kita! Tuhan selamatkan Negeri Kita!”



Seluruh tentara British Army, Royal Navy, dan Royal Air Force berkumpul menyanyikan lagu God save our King. Itu adalah 3 hari lalu. Kapal Fregat musuh muncul dari memasuki orbit dan rudal-rudal ditembakkan dari kota London. Serangan darat juga di lancarkan. Kami selamat dan memenangkan pertempuran. Itu adalah Fregat terakhir musuh.



Inggris mengajukan Parley atau semacam genjatan senjatan kepada Kekaisaran Bumi, dengan Huang sebagai Kaisar. Istriku, Putri Huang Xia Jin, bukan Ratu Yuji, akan menjadi mewakili Inggris dan Sekutu dalam pertemuan ini. Nasib umat manusia dipertaruhkan. Istriku Huang Xia Jin mengatakan ia mungkin tidak memiliki sihir dan kekuatan supranatural lagi, namun ia menjanjikan perdamaian demi Umat Manusia



“ ingatlah Edi, aku mencintaimu, aku mencintai keluarga kita.”



Ia sudah mengenakan kembali baju kebesaran Kekaisaran Naga dan dengan mobil Jeep dia siap untuk pertemuan Genjatan Senjata di orbit Bumi. Dengan mobil Jeep ia berkendara di kawal British SAS, menuju lokasi pendaratan legiun musuh. Gawatnya ada cerita teroris-teroris international dan Pejuang Nusantara akan memanfaatkan situasi itu untuk aksi menjatuhkan Kaisar Huang. Ratu Yuji tidak percaya dengan Huang dan siap mengerahkan seluruh kekuatannya demi Umat manusia. Ia berjasa besar. Karena dialah jutaan umat manusia mengungsi ke Kerajaan Xian dan memulai hidup Baru di sana. Aku hanya berdoa yang terbaik untuk Bumi



Saat itulah langit bergemuruh. Awan-awan hitam muncul dilangit London dan badai terjadi. Bayangan naga muncul dari balik awan itu. Auman Naga terdengar dan semua orang berlarian ke dalam gedung dan ke Shelter. Rudal-rudal disiagakan. Meriam-meriam Nusantara juga diarahkan ke langit, siap untuk menghadapi apa pun yang keluar dari awan itu. Gadis-gadis bergaun putih muncul di atap-atap gedung Kota London. Mereka saling berpegangan tangan dan menatap langit dengan mata terpejam



“ Replikan”



Bisik Ratu Yuji. Pertarungan besar akan terjadi



Tujuh tahun sebelumnya


Luna


Bona

Aku terbangun dari tidurku di Apartemenku di Hong Kong. Aku terbangun di sini Luna pagi itu. Bona tidur bersama anak-anak belakangan ini dan ia mengizinkan aku tidur dengan Luna hampir setiap hari. Aku tidur dengannya kurang lebih dua hari seminggu.



Aku mengenakan piyamaku dan berjalan ke luar. Aku melihat pesan di handphoneku jika ia pergi mengajak anak-anak bermain di taman. Ia akan membawakan sarapan untuk aku dan Luna. Aku kembali ke kamar dan Luna membuka matanya.



“ pagi sayang”



“ pagi istriku”



Ia memelukku. Ia memelukku masih dengan tubuh polosnya. Aku usap kepalanya dan ia menatapku manja.



Luna mulai menggodaku. Ia buka piyamaku lalu mulai mengecup putingku dan menjilatinya. Ia mainkan bibir dan lidahnya dengan liar. Ia buka celanaku dan penisku melompat dan menyentuh pelan tubuhnya. Luna menuntun buah dadanya ke wajahku dan aku menghisapnya dengan nafsu. Ia mendesah, ia genggam penisku dan mulai mengocoknya.



Ia dekatkan wajahnya ke wajahku dan kami bercumbu. Jemarinya terus naik turun mengocok penisku pelan. Lidah kami beradu liar dan bibir kami saling mengecup ganas. Kami saling bercumbu liar sementara di bawah sana jemarinya terus memompa liar penisku yang semakin membesar



Ia tatap wajahku liar lalu ia berlutut mendekatkan wajah manisnya ke penisku. Ia buka mulutnya dan mulai mengulumnya. Kepalanya maju mundur memompa penisku ganas. Lidahnya menjilati penisku dan bibirnya memompa-mompa ganas. Aku remas kepalanya mendongakkan kepala dan menikmati kuluman hebat dari bibirnya



Luna melepas kulumannya. Ia rebahkan tubuhnya di atas kasur dan aku menindihnya. Aku dekup dia lalu menusukkan penisku ke lubang kemaluannya. Ia mendesah. Ia dekup badanku erat. Aku hujam-hujamkan penisku, menghentak-hentak selangkangannya dengan nafsu. Ia mendesah keras. Jemarinya mencakar-Cakar punggungku, wajahnya memerah dan ia terus melenguh dan mendesah keras



Aku masih mendekupnya erat. Luna sangat suka posisi ini. Kami kembali bercumbu liar sementara di bawah sana selangkanganku terus menepuk-nepuk keras selangkangannya. Aku menggagahi Luna, mencumbu bibirnya dengan liar. Ia tatap mataku nafsu dan tak lama ia orgasme hebat.



Ia memekik panjang. Ia remas kasur dan orgasme keras ketika penisku masih menghujam vaginanya. Wajahnya memerah dan ia terus mendesah panjang. Aku angkat kedua pahanya dan terus menggenjot Luna keras.



Aku ejakulasi hebat di dalam vaginanya. Aku cabut penisku dan vaginanya kini penuh dengan air maniku. Sex itu singkat, tapi sangat memuaskan. Luna tersenyum lemas dan aku pun memeluknya puas.



“ lagi?”



Godaku nakal. Luna menggeleng kepalanya dan berbisik



“ gantian ah sama Bona”



Kami tertawa terbahak-bahak. Luna akhirnya melayani nafsuku hingga tiga kali lagi. Aku membuatnya sangat lemas pagi itu sampai ia tertidur lemas selagi aku mandi di kamar mandi.



Hampir satu tahun kami hidup di Hong Kong. Aku bekerja sebagai operator alat berat di Hong Kong. Aku bekerja pagi sehingga pagi itu aku mandi. Bona lalu pulang dengan anak-anak



“ pagi sayang”



“ pagi Bona”



Nama belakangnya Kusetnov. Tapi banyak yang memanggilnya di Nusantara Zhou Bona. Aku memeluk Bona dan kini giliran Luna mengurus anak-anak.



“ sarapan dulu yuk”



“ yuk”



Kami sarapan berdua. Luna mengatakan kami bisa sarapan duluan sementara dia memberi makan anak-anak. Luna lebih pintar dan sabar memberi anak-anak makan. Anak-anak suka di Hong Kong karena menurut mereka makanannya lebih enak. Andai mereka tahu nusantara yang dulu.



Aku memeluk Bona dan mencumbu bibirnya sekilas. Aku lalu izin berangkat kerja. Ia mengantarku hingga lobi apartemen, lalu aku jalan kaki dan naik bus ke tempat kerjaku. Aku memulai rutinitasku di lapangan. Aku bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 6 malam. Tapi malam itu aku lembur mendadak.



Aku pulang ke rumah jam 10. Rumah sangat sepi. Aku sangat sering lembur namun penghasilan yang aku dapat juga sangat besar. Walau tak sebesar menjadi pemburu hadiah dan meringkus bajingan di nusantara. Tapi kami menikmati hidup damai ini. Aku pulang ke rumah dan hanya Bona yang menyambutku



“ selamat malam sayang “



“ malam Bona “



Aku memeluknya. Malam ini Luna tidur dengan anak-anak sehingga aku tidur dengan Bona. Aku memeluknya dan kami bercumbu liar



“ kamu di Hong Kong kok makin nafsuan sih “



Aku tertawa



“ faktor umur kali “



Jawabku.



“ pffft kakek mesum.”



Dan kami kembali bercumbu. Bona telah menyiapkanku makan malam. Aku duduk bersamanya dan dia kembali kembali makan malam bersamaku. Bona sangat banyak makan, namun ia tidak pernah gemuk. Luna tidak gemuk karena ia berolahraga setiap hari. Satu-satunya olahraga bagi Bona adalah menembak bajingan dari jarak ratusan meter.



“ Tapi aku seneng di sini. Hidup kita damai. Ga ada perang, ga ada senjata, akhirnya bisa hidup normal”



Ucap Bona. Aku tersenyum



“ aku juga Bona”



Makan malam itu selesai. Bona mencuci piring sedangkan aku duduk di depan TV. Bona sedang menonton drama selesai dari pekerjaannya Bona lalu duduk di sampingku dan menyandarkan kepalanya di pundakku dengan manja.



Kami menonton beberapa episode. Kami pindah ke kamar dan Bona menatapku nakal. Ia melepas semua pakaianku, lalu ia melepaskan seluruh pakaiannya di depanku, aku duduk di kasur dan dia pun naik kepangkuanku, mengalungkan tangannya di leherku dan kami bercumbu



Aku dekup dia dan mencumbunya liar. Ia lumat bibirku nafsu, melilit-lilit lidahku liar. Ia goyangkan pinggulnya, menggesek penisku dengan vaginanya. Kami bercumbu liar dan kemaluannya terus menggesek-gesek ganas penisku. Aku merasakan sentuhan bibir kemaluannya yang nikmat. Sementara bibirnya terus melahap bibirku dengan ganas



Kemaluannya semakin basah. Bona menatap wajahku nafsu. Aku lahap lehernya dan menusukkan penisku ke lubang kemaluannya. Bona mendesah panjang. Aku tusukkan penisku hingga tenggelam seluruhnya lalu sambil melahap lehernya aku hujamkan penisku, menghentak-hentak selangkangannya dengan liar



Bona mendesah-desah nakal. Ia tersenyum nafsu sambil ikut menggenjotkan pinggulnya. Ia mendesah menikmati permainan lidahku di lehernya, hisapan bibirku dan hujaman penisku yang mengobok-obok kemaluannya dengan nafsu. Kemaluannya semakin basah. Bona semakin nafsu



Ia mendorong tubuhku sehingga terguling di kasur. Dengan lincah dan nafsu ia goyangkan pinggulnya dengan kecepatan penuh. Kemaluannya beceknya kini menggempur penisku dengan nafsu yang liar. Aku remas buah dadanya dan ia mendesah keras



Bona semakin menghujam keras penisku dengan kemaluannya. Dinding kemaluannya semakin menjepit penisku. Kuremas buah dadanya dengan geram dan memainkan jemariku di putingnya. Ia dekup badanku lalu kami bercumbu liar



Kami kembali bercumbu liar. Sementara di bawah sana penisku terus menggenjot dari bawah dan pinggulnya terus bergoyang liar. Kedua selangkangan kami saling bertepuk, menjadi musik di adegan ranjang ini. Bona melepas ciumannya lalu tersenyum genit, siap untuk babak final.



Bona menunggingkan badannya. Aku remas pinggulnya dan menggenjotnya dari belakang. Ia mendesah keras. Ia pejamkan matanya dan ia terus mendesah kencang berulang-ulang kali mengikuti irama hujaman penisku. Aku ikut mendesah menikmati setiap detik kenikmatan lubang kemaluannya



Aku memangkunya. Aku remas buah dadanya dari belakang dan terus menggenjotnya liar. Bona mendesah kencang. Tubuhnya akhirnya bergegar dan kami pun orgasme berdua di waktu bersamaan.



Kami terguling lemas di atas kasur itu. Aku ejakulasi keras di lubang kemaluannya. Bona mendesah panjang menikmati orgasme panjangnya. Ia tersenyum puas, menikmati setiap detik semburan air mani hangatku di lubang kemaluannya. Kami sama-sama puas



“ lagi?”



Bisikku nakal. Bona menangguk. Ia berguling pasrah membiarkanku menikmati setiap centi dari tubuhnya. Kami bercinta hingga berkali-kali, dan aku berhenti menghitung setelah 7 kali.



Aku terbangun pagi itu dipelukan Bona. Ia tersenyum manja. Kami bercumbu mesra lalu melakukan sex sekali lagi dengan posisi misionaris. Aku mandi lebih dahulu, ia mandi setelahku dan Luna telah menunggu di ruang telah menunggu di ruang tengah



“ pagi sayang”



“ pagi istriku Luna “



Aku sarapan bersama Luna pagi itu. Bona keluar dan bergabung bersama kami. Kami lalu sarapan bertiga dengan anak-anak kami. Jam menunjukkan pukul 7. Aku, Luna dan Bona, menyempatkan diri bermain bersama anak-anak kami di taman.



Aku bekerja dan malam itu aku pulang lebih awal. Malam itu aku pulang dan Luna serta Bona ada di sana. Anak-anakku belum tidur. Aku segera mandi dan kami pun makan malam bersama.



Makan malam itu usai. Bona mencuci piring lalu bergabung denganku dan Luna menonton TV. Malam itu Luna ingin tidur dengan anak-anak kami dan aku tidur dengan Bona. Luna pun berdiri dan saat ia ingin berjalan ke kamar



“ Prang!”



Empat orang dengan seragam serba hitam masuk dari jendela. Empat orang lagi mendobrak pintu. Mereka todongkan senjata ke arah kami dan aku pun langsung angkat tangan. Luna hanya terdiam ketakutan



“ Huang Xia Jin?”



Salah satu tentara berseragam itu menodongkan senjatanya ke Luna.



“ kau salah orang, dia Bona Kuset…”



“ Buk!”



Seseorang memukulku dari belakang hingga aku terjatuh.



“ dia tidak bertanya padamu”



Baiklah panggil ambulan. Tapi bukan untukku



“ ya aku Huang Xia Jin. Jangan sakiti mereka “



Dua tentara maju dan hendak menangkap Bona. Saat itu juga ia menerkam salah satu dari mereka. Merebut senjata dan membunuh empat orang dihadapannya. Mereka hendak menembak Luna. Saat itu juga aku menyerang salah satu dari mereka, mengambil pistolnya dan membunuh ketiga rekannya. Aku lalu mengunci bajingan itu, menodongkan senjataku dan



“ siapa mengirimmu? Bicara sekarang”



“Hidup Kaisar”



“ dor!”



Dan aku menembakkan tepat di kepala.



Aku berdiri. Bona mengambil senapan mereka lalu berlari dan mengemas barang kami terutama yang penting.



“ Luna bantu aku. Kita bawa anak-anak pergi dari sini”



Aku dekati Bona yang baru selesai mengemas barang kami



“ Huang Xia Jin”



Bona menjawab



“ Mereka menemukanku. Aku kira mereka berhenti mencariku”



Aku terdiam



“ kita harus pergi”



Bona menangguk tas kemah itu lalu menjawab



“ maafkan aku, Edi”



Aku memeluknya. Ia pun memelukku.



“ Huang Xia Jin, Luna mulai hari ini kita harus saling menjaga “



Ia pun mengangguk. Luna berhasil membangunkan anak-anak. Kami melarikan diri lewat tangga darurat, lalu naik ke parkir VIP mobil terbang. Aku hendak mencuri mobil terbang dan tiba-tiba saja mereka bermunculan dan seketika mengepung kami.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Wetiss mantab nich kelanjutan petualangan bao an dan edi koboy....ijin nyimak suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd