Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda putri bintang S2

Episode 2​

“ Bona, berhenti bermain-main”



Bona mengangguk. Ia tahu maksudku. Ia atur senjata AR itu ke mode Full auto dari semula semi auto. Ada sekitar 15 musuh yang mengepung kami. Semuanya tentara khusus dan kami tidak bisa main-main. Luna bersembunyi dan itu juga



“ Rttt! Rttt!”



Kami melepas tembakan ke musuh. Bona membunuh lima sekaligus. Sedangkan aku, waktu terasa berhenti. Dengan mode full auto aku membunuh 8 orang sekaligus menghabiskan satu magasin penuh. Kami berganti pistol karena mengganti senjata lebih cepat daripada mengisi ulang senjata



Kami membunuh dua orang terakhir. Kami menang tanpa perlawanan. Kami hendak memanggil Luna keluar dari persembunyian namun saat itu juga suara helicopter terdengar. Musuh menggunakan heli sipil yang dipersenjatai dengan dua meriam plasma ringan. Senjata itu asing dan hanya digunakan oleh militer resmi. Mereka melepas tembakan dan ledakan-ledakan terjadi.



Kami berlari ke dalam gedung. Heli menembakkan meriam ke seluruh gedung. Membunuh banyak orang tak bersalah. Aku butuh strategi. Kami tidak punya senjata untuk menembak jatuh helikopter musuh. Tanpa sepengetahuan Bona, Aku berlari ke gedung parkir. Aku mencuri sebuah motor sport, lalu mengikat beberapa granad. Aku hidupkan motor itu dan berkendara tepat ke arah heli itu. Motor itu melompat dan



“ Duar!”



Motor itu menabrak heli dan meledak di udara. Aku sempat melompat sebelum motor melompat dan menabrak heli itu. Aku berlari menghampiri Bona. Kami kembali ke atap dan mencuri mobil sebelum musuh kembali. Tidak ada korban dari serbuan itu namun gedung apartemen itu porak-poranda. Kami melarikan diri sebelum polisi datang.



Dengan mobil terbang kami meninggalkan Hong Kong. Kami mendarat di Shenzhen. Kami mendarat di lapangan parkir terminal kereta api. Kami berlari ke terminal dan saat itu juga membeli tiket Kereta. Aku melihat jelas Bona mengeluarkan paspor Jepang.



“ Sakurai Miyu?”



Dan sekarang namanya berubah menjadi Miyu



“ ini demi kebaikan kita semua. Kita dikejar orang sekarang”



Namun Bona mengeluarkan dua tanda pengenal kekaisaran Cina.



“ ini. Buat kalian. Aku buat sendiri di mobil. Mulai sekarang, berusahalah memanggilku Miyu”



Aku bahkan heran bagaimana ia membuatnya. Miyu membeli tiket. Lalu kami naik kereta di kelas eksekutif, dengan dua kasur Single setiap kamar. Aku tidur dengan Miyu sedangkan Luna menidurkan anak-anak. Mereka masih shock. Luna lalu masuk ke kamar kami



“ Jadi kamu, Huang Xia Jin? Kamu putri Kaisar?”



Tanya Luna.Miyu mengangguk



“ ya tapi aku adik Kaisar bukan putrinya. Dan aku sudah dimakzulkan”



Luna menatapnya serius



“ Lalu, kenapa dia mengejarmu? Apa sekarang kita aman?”



Miyu menjawab tenang



“ Aku Sakurai Miyu sekarang, bukan Miyu. Dan kamu bukan Luna, kamu Hyunjin. Dan ini Jin. Mereka tidak akan tahu kota ke lari ke ibu kota”



“ aku harap kamu bener, Huang Xia Jin. Aku ga mau anak-anak kita celaka”



Luna lalu keluar dan tidur bersama anak-anak



Miyu menatapku cemas. Ia memegang tanganku. Ia menunduk lalu menangis



“ aku takut kek. Aku sangat takut”



Aku memeluknya



“ kau bukan cucuku lagi Bona Kusetnov. Kau istriku.”



Miyu membalas pelukanku



“ apakah Huang Xia Jin, juga istrimu”



Aku menjawab



“ Huang Xia Jin, Sakurai Miyu, Bona Kusetnov, Zhou Bao Na, adalah istriku.”



Ia tersenyum dan meneteskan air mata



“ kamu, anak-anak, Luna adalah keluargaku yang baru. “



Ia usap punggungnya. Berusaha menenangkannya.



“ aku akan lindungi kalian semua “



Kami membuang seluruh senjata di dekat terminal. Kami tanpa senjata. Kami tiba di Xi’an ibukota Kekaisaran China saat Fajar. Kami membuang handphone kami semua di terminal dan membeli handphone baru pagi itu. Semua video dan foto sudah aku back up ke sebuah drive selagi di mobil.



Aku melihat Miyu mengotak-atik sebuah komputer lalu menghampiri kami. Selama ini ia pura-pura bodoh. Ia tahu banyak tentang IT. Ia menunjukkan wajah aslinya sebagai Huang Xia Jin.



“ ayo lewat sini. Ayok sayang, kita ke rumah mama”



Miyu, yang kali ini sudah berubah nama menjadi Miyu, lalu menggiring kami ke lobby khusus kendaraan terbang. Tidak hanya sebuah mobil terbang yang menunggu kami. Namun sebuah Pesawat tempur antariksa F-135C. Pesawat ini kursi tunggal, varian navy namun dijual khusus ke rakyat sipil, dan seharusnya tidak dirancang untuk menumpang. Tapi kami semua bisa berdiri di kokpit.



“ Sakurai Miyu?”



Ucap pilot itu



“ Ya. Aku Sakurai Miyu”



Pilot itu memberi kartu akses ke pesawat antariksa itu.



“ kurasa ini milikmu”



Mereka menggunakan bahasa Jepang tapi aku mengerti apa yang mereka bicarakan. Miyu naik ke pesawat antariksa itu.



“ waaah ini punya Mama?”



Ucap anak-anak



“ iya, yuk naik”



Sahut Miyu



“ asiiiik”



Sahut anak-anak.



Mereka semua naik. Aku melihat bendera inggris di buntut pesawat yang menandakan pesawat ini ex Royal Airforce. Ada dua meriam meriam m61 vulcan dan tidak ada rudal. Ada bagasi muatan yang tadinya adalah tempat untuk menaruh rudal hypersonik. Kekaisaran Nusantara bahkan tidak memiliki kapal ini. Mereka menggunakan F-100 dan F-85X. Aku dengar kekaisaran China diperkuat satu Squadron pesawat tempur ini.



Anak-anak duduk di kasur istirahat pilot. Sedangkan aku dan Luna berdiri. Kapal lepas landas dan kami terbang menuju sebuah menara pencakar langit di Kota Xi’an.



“ menara Oriental Pacific meminta izin untuk mendarat”



Miyu bahkan dapat mengendalikan jet tempur. Ia berbohong selama ini. Aku heran kapan dan bagaimana ia belajar. Pesawat mendarat di atas menara yang bahkan diperkuat rudal Trebuchet dan sistem pertahanan udara Goalkeeper mark V. Sementara di darat, Angkatan darat Royal China Army (AD Kekaisaran China) dibayar untuk menjaga keamanan Menara Oriental Pacific ini. Bendera Inggris berkibar di atap. Yang dapat memuat 6 heli atau pesawat antariksa atau pun Shuttle



Kami turun dengan lift pribadi menuju penthouse Miyu. Penthouse itu sangat mewah dan canggih. Luna bahkan terkejut melihat penthouse itu. Anak-anak berlari dan bermain.



“ Miyu, maaf, darimana kau punya uang sebanyak ini?”



Miyu menjawab



“ Rekanku, Ripper, di kepulauan Naga membantuku mencuci uang ayahku ke berbagai akun mata uang crypto. Aku tidak pernah menggunakannya di Indonesia. Namun sekarang. Kurasa aku harus. “



Jawabnya. Aku melihat lampu hijau kecil di langit-langit penthouse



“ nah kalau itu ada penyusup. Lampu itu merah dan sistem keamanan akan diaktifkan. Kita bisa lari lewat lift rahasia menuju atap gedung. “



Anak-anak lalu tertidur di ruang tengah. Ada TV dipercanggih Augmented Reality di ruang tengah. TV yang bahkan dengan mode Augmented Reality sehingga gambar benar-benar tiga dimensi seperti manusia dan benda sekitar kita. Menjadikan ruang tengah penthouse sebagai panggung Augment reality yang luas. Kalian bahkan bisa menonton konser idola kalian seperti menonton konser sungguhan. Atau menonton bola seperti nonton di stadion atau seperti terjun langsung ke dalam peperangan



Ada banyak senjata. Hampir semuanya buatan H&K. Hanya pistol yang variasi glock, walther, dan FN. Ada juga ruang senjata antik seperti senapan lontak, breechloading, Martini henry, senjata era Wild west, senjata PD1, PD2 lalu perang dingin.



“ ini semua milikmu?”



Tanyaku.



“ iya sayang. Aku membelinya dari Veteran SAS.”



Tentu saja. Ada banyak bendera Inggris dan lukisan Inggris di penthouse ini. Aku baru tahu Miyu sangat kaya. Kami ke kamar tidur di mana luasnya saja, melebihi luas apartemen lama kami. Kamar itu sangat mewah seperti ruang tidur raja Inggris.



“ kamu harus lihat kamar tidur anak-anak. “



Kami segera tertidur karena sudah sangat lelah. Luna tertidur di sofa ruang tengah bersama-sama anak-anak, yang sofanya juga dapat berubah menjadi tempat tidur.



Aku terbangun jam 10 siang. Miyu tidak di kamarku. Aku keluar dan mereka sedang menonton kartu Augmented Reality di ruang tengah.



“ pagi sayang “



“ pagi sayang”



Miyu dan Luna sama-sama tersenyum menyapaku. Aku ke ruang tengah dan bergabung dengan anak-anakku.



“ mau sarapan? Aku siapin ya”



Aku makan di ruang tengah . Aku terdiam. Ruang makan itu sangat mewah seperti ruang makan bangsawan dan Raja. Aku duduk di paling depan. Menghadap kursi-kursi lainnya. Miyu memutar AR dan sekumpulan musisi klasik seketika memainkan musik klasik di ruang tengah



“ selamat makan pangeranku.”



Aku tersenyum



“ selamat makan Yang Mulia Putriku.”



Aku menyantap makanan itu. Untuk pertama kalinya aku makan dengan table manner. Miyu tertawa. Ia menyiapkan sarapan keju, roti, telur, sosis dan daging. Sarapan yang lezat dan disajikan semewah mungkin ala bangsawan.



“Beginilah hidupku di istana selama bertahun-tahun. Setelah aku dimakzulkan aku hidup di apartemen dan makan seadanya layaknya orang pada umumnya”



Ucap Miyu. Aku usap pipinya dan ia tersenyum manja



“Tapi di sinilah kita. Kau masih mempunyai semua itu Miyu”



Sahutku



“ tapi kalian lebih tidak ternilai dari itu”



Ia mencium pipiku. Ia ikut sarapan bersamaku. Setelah sarapan selesai, ia membereskannya dan berjalan ke dapur. Kami bergabung dengan Luna dan anak-anak. Kami seharian di rumah menikmati penthouse baru Miyu.



Miyu dan Luna membereskan pakaian anak-anak. Aku mengajak anak-anak ke ruang bermain. Ruang bermain itu luas dan mewah. Anak-anakku berlari dan bermain di sana dengan senang hati



Luna datang bergabung dengan kami. Aku berdiri terkejut. Luna sangat cantik. Ia berpakaian seperti seorang bangsawan dan sekarang ia terlihat seperti istri bangsawan Eropa.



“ mama!!”



“ kakak!adeeek!”



Mereka memeluk Luna. Anak-anak terkejut dengan penampilan ibu mereka. Lalu seseorang masuk. Aku berdiri dan lebih terkejut dengan apa yang aku baru saja lihat.



Huang Xia Jin, istriku, muncul dengan Baju kebesarannya. Ia mengenakan pakaian khas putri kekaisaran naga, yang ia print sendiri di ruang jahit. Bahkan dandanannya seperti putri. Dengan teknologi canggih, Miyu mencetak baju kebesaran ini hanya dalam hitungan menit.



“ Mama Bona? Ini beneran mama?”



Miyu tersenyum seperti ia biasanya



“ iya sayang, ini mama. Panggil maka Miyu ya mulai sekarang”



Ucap Miyu



“ Hah?”



Aku melihat revolver m1892 yang terlihat rapi di pinggangnya. Di kekaisaran naga Putri mengenakan pisau di pinggangnya namun Miyu menggantinya dengan pistol m1892 dengan holster yang sangat indah. Dengan baju kebesaran itu, ia terlihat persis seperti seorang Putri.



“ Ayuk main. Mama ikut main ya”



Miyu tetap lincah dengan pakaian itu. Luna juga ikut bermain. Ada banyak permainan di sana mulai dari elektronik, permainan edukasi serta permainan aksi. Anak-anak kami menyukai tempat bermain barunya. Aku tersenyum puas. Miyu atau Huang Xia Jin mulai menjadi dirinya sendiri, Luna dan anak-anak kami kembali aman. Kami memulai hidup baru di penthouse Oriental Pacific, Xi’an.



Beberapa hari kemudian.



“ selamat pagi Nona Sakurai Miyu”



“ selamat pagi.”



“ selamat pagi Tuan Jin”



“ Pagi Pak”



“ selamat Pagi Nona Hyunjin”



“ selamat pagi Pak”



Kami turun dari penthouse dan naik ke limo. Kami mengantar anak tertua kami ke tk. Miyu sangat memilik soal sekolah. Ia ingin anak kami sekolah di tempat yang sama dengan bangsawan dan bilioner-bilioner China.



“ mama kami takut”



Miyu dan Luna menenangkan anak mereka. Mereka peluk anak mereka dan memberi mereka semangat. Itu adalah hari pertama anak kami sekolah. Miyu berjanji mengajak mereka liburan melihat antariksa akhir pekan ini.



“ senangnya lihat anak-anak akhirnya sekolah”



Ucap Luna



“ gitulah. Kadang kayak baru kemarin mereka bayi”



Aku juga merasa begitu. Aku tidak bekerja di Xi’an dan begitu juga dengan Miyu dan Luna. Kami bersantai di rumah, kadang jalan-jalan ke Mall, atau makan si resto. Mall dan resto selalu ditutup dan dibuka khusus kami jika kami mengunjunginya. Itu sudah tradisi bagi orang kaya di Xi’an. Aku tidak menyangka Miyu sekaya itu. Hidup kami berbanding terbalik dengan hidup di Indonesia dulu.



Saking kayanya Miyu, bahkan ia jauh lebih kaya dari elon musk di dunia kalian. Ia menyimpan sebagian harta ayahnya dan coba bayangkan tabungan pribadi Kaisar Huang. Jika dipindahkan ke dunia kalian maka ia menjadi orang terkaya di dunia. Bahkan lebih kaya dari Raja Thailand



Miyu benar-benar mengajak anak-anak liburan di antariksa. Kami tidak berangkat jauh hanya di sekitar orbit bumi saja. Miyu menunjukkan setiap benua, termasuk Antartika. Kami mendarat di rumah dan mereka istirahat lalu tidur di kamar mereka.



Saat itu kami sedang berendam di kolam renang bertiga. Kami minum Wine bertiga, dan Miyu mengatur ruangan, seolah mengubah kolam renang itu menjadi outdoor. Teknologi di sini sangat canggih, melebihi zaman modern dulu. Mereka menyandarkan tubuh mereka ke pelukanku lalu kami minum Wine bertiga.



Saat itulah berita itu muncul.



“ Kaisar Huang memberikan ultimatum kepada Negara mana saja yang menyembunyikan Buronan Kepulauan Naga, Putri Huang Xia Jin. Statement Kaisar Huang di nilai frontal dan mendapat kecaman dari berbagai negara. Sementara Kepulauan Naga baru saja menandatangani perjanjian Ekstradisi dengan negara timur tengah dan Republik NPAR ( New PAN Amerika Republic; Amerika runtuh di dunia ini pada pertengahan abad 21), hampir setiap negara mengacuhkan ancaman dari Kaisar Huang.”



“Sementara ini tidak ada yang tahu keberadaan putri Huang Xia Jin namun akankah kehadiran Putri membawa petaka ke negara yang ia kunjungi? China Imperial mengabarkan langsung dari studio”



Kami keluar dari kolam renang itu. Pikiran Miyu sangat kacau. Ia duduk di bar, meminum vodka dan kami berdua menenangkannya.



“ Tuan Putri Xia, kita bertemu lagi “



Kami mendengar suara seseorang di rumah kami. Miyu terdiam ketakutan. Aku cabut pistolku dan menodongkan kesegala arah. Lalu sesuatu mencekik Miyu dan menarik tubuhnya hingga ia terbang terpelanting ke ruang tengah.
 
Terakhir diubah:
Harus bener2 pelan ini bacanya biar bisa mudeng.... Lanjutkan suhuu
 
Episode 3​

Seseorang muncul di ruang tengah rumah kami. Ia mencekik Miyu dari bar dengan sihirnya Lalu menarik tubuhnya hingga ia melayang dan terbang lalu terhempas ke ruang tengah. Seorang penyihir misterius muncul di ruang tengah lalu mencekik Miyu



“ sudah kuduga aku harus turun tangan sendiri. Maka urusan ini akan selesai sejak lama”



Ucapnya



“ Iblis… Yan, modu… “



Miyu berusaha mengaktifkan mode perang tapi Iblis Yan mencegahnya



“ babababababa”



Dan seketika listrik di penthouse padam. Ia mencekik Miyu hingga hampir habis kehabisan nafas. Luna berlari dan terdiam ketakutan. Miyu memberi isyarat agar ia menyelamatkan anak-anak jadi Luna segera berlari ke kamar anak-anak



Iblis Yan. Itulah namanya. Aku kenal orang ini dari buku harian Jisun. Ia penyihir jahat, sakti mandraguna. Kami tidak mungkin menghadapinya karena sihirnya sangat berbahaya. Kecuali….



Ia melempar Miyu hingga tubuh Miyu terpental dan menghantam dinding. Ia terluka parah. Syukurlah Miyu masih hidup. Ia mengeluarkan petir dari tangannya dan saat itulah



“ Oi anak Lonte”



Ia melihatku dan tertawa jahat



“ hahahahaha Edi koboi. Malam ini kau akan menyaksikan istri dan anakmu kubantai. Pesta baru dimulai kawan”



Ia tertawa. Aku tersenyum licik



“ aku tahu, makan ini”



Aku menembakkan nuklir mini ke posisinya. Sebuah peluru rpg-7v2 dengan hulu ledak nuklir terkecil di dunia. Aku ingat Miyu memilikinya. Ledakan besar terjadi. Seluruh apartemen menjadi porak-poranda. Aku mendengar pekikan kesakitan si jahat itu. Tubuhnya hangus dan yang tersisa hanya telinganya.



“ maaf iblis Yan. Ini bukan ceritamu. Kembali ke lost paradise”



Ucapku licik. Aku letakkan RPG itu lalu membantu Miyu berdiri



“ maaf aku menghancurkan rumah kita”



Ucapku. Miyu justru tersenyum



“ lihat dan saksikan”



Nano-nano bots keluar dari persembuyian mereka. Penthouse yang rusak perlahan kembali seperti semua. TV kembali seperti semula. Dapur dan ruang makan, hingga tempat bermain anak kami. Semua kembali seperti normal. Listrik hidup kembali dan ketika anak-anak kami keluar



“ mama-mama sama Papa ngapain bangunin kita? Mana orang jahatnya?”



Tanya mereka heran



“ ga ada. Kalian belum gosok gigi. Jadi mama suruh mama Luna bangunin.”



Ucap Miyu sambil berpura-pura tidak apa-apa.



“ Yah mama.”



Anak-anak kami ke kamar mandi untuk gosok gigi. Aku mengobati Miyu di ruang tengah. Setelah anak-anak tidur kembali, Luna berlari ke ruang tengah.



“ ada apa? Di mana orang itu? Aku dengar tadi ada ledakan”



Aku menunjukkan rpg itu ke Luna



“ ini, senjata anti manusia super.”



Ucapku



“ roket? Jadi dia hanya kebal peluru tapi ga kebal roket? Begitu?



Tanya Luna bingung. Miyu tertawa terbahak-bahak



“ maksudku ini roket nuklir mini.”



Jawabku



“ nuklir? terus, penthousenya kok betul lagi?”



Miyu menjawab



“ aku yang betulin, pake nanobots. Lihat video ini.”



Miyu menunjukkan video cctv lengkap saat aku menghajar Iblis Yan, dan saat Miyu memperbaiki rumah.



“ waw! Canggih. Kok mati lampu cctvnya masih hidup? Roketnya masih ada kan?”



Aku diam.



“ tinggal satu lagi. Kayaknya itu Cuma buat koleksi”



Kalau manusia super muncul lagi, maka hanya cukup untuk mereka saja



“ aku harus urus kepindahan kita lagi. Maafin aku”



Ucap Miyu. Aku memegang tangannya dan menatapnya serius



“ tidak. Aku suami kamu. Mulai hari ini, aku lindungi kamu”



Sejak saat itu, aku berencana aku akan tidur dengan rpg nuklir mini di dekat kasurku. Bahkan harus ada pistol hampir di setiap sudut. Penthouse disiagakan mode perang meski persenjataan semua tersembunyi. Dan bodyguard selalu menjaga anak kami di luar sana. Dengan senjata MP7 bahkan granad.



Aku selalu menyiagakan pistol di pinggangku. Aku sudah sangat terbiasa membawa senjata nyaris ke mana-mana, jadi Luna tidak takut karena aku tahu apa yang aku lakukan. Aku menggunakan pistol dessert eagle terbaru dengan kaliber .50, karena aku pikir kaliber lebih besar lebih efektif.



Kami meneruskan hidup di Xi’an hingga dua bulan kemudian. Aku bertemu seorang polisi yang selalu patroli di dekat sekolah anak-anak kami. Ia melihat anakku dijaga ketat bahkan oleh belasan orang. Sebagian besar dari Amerika dan bahkan ada mantan Royal Navy dari inggris.



“ opsir Daniel”



“Tuan Jin”



Ia mengenalku dengan nama Jin. Aku biasa berpakaian ala mafia Itali dengan senjata Dessert Eagle di balik jasku. Aku seharusnya mengubah namaku menjadi Edi Mafia. Kadang aku membawa rpg tanpa sepengetahuan Miyu yang aku simpan di koper khusus



Opsir Daniel makan Donut dengan sebuah cangkir kopi. Aku berdiri sambil menikmati sebatang rokok.



“ Anda sangat melindungi anak-anak Anda Tuan Jin. Aku hormati itu”



Ucapnya



“ kita tidak tahu apa yang akan terjadi Opsir. Aku melakukan segala cara melindungi anakku. Setidaknya hingga polisi tiba”



Jawabku



“ aku setuju Tuan Jin. Aku juga merasakannya karena aku punya anak”



Donut itu habis. Ia meminum habis kopinya lalu ia meminta izin untuk bertugas kembali. Ia hidupkan motornya lalu kembali patroli.



Anak-anakku pulang. Mereka dikawal masuk ke Limousin. Pengawal-pengawalku naik ke dua mobil Jeep dan mengawal kami kembali ke menara Oriental Pacific. Dengan pengawalan yang sangat ketat serta limo mewah, banyak orang mengira kalau aku adalah Yakuza Jepang yang mempunyai istri dua selebriti dan pindah untuk urusan bisnis di Xi’an.



Kami pulang ke penthouse. Luna di rumah dan di ruang musik, sedang berusaha menciptakan simfoninya sendiri. Ia seorang komposer sekarang. Ia mendalami musik dan Miyu mendanainya. Luna berdiri ketika anak-anak pulang dan langsung memeluknya. Aku menghampiri Miyu. Ia sedang bermain dengan senjata barunya, sniper 20mm dan begitu banyak senapan mesin oerlikon 20mm untuk mengganti senapan mesin browning m2 pertahanan penthouse



“ aku sudah pasang di seluruh sudut. Ini tinggal cadangan. Dan ini juga aku beli buat jaga-jaga.”



Miyu sangat kuat. Ia bahkan dapat menembakkan senapan Kaliber 50 sambil berdiri dan menembakkan seluruh magasin. Ia melakukannya dengan santai. Ia hanya mengenakan tank top dan celana dalam sehingga aku dapat melihat tubuhnya yang semakin kekar, tapi juga masih indah.



“ Anak-anak aman hari ini.”



Ucapku



“Terima kasih sayang, kamu pelindung utama dari keluarga ini”



Kami berpelukan



“ Tentu. Tidak akan aku biarkan siapapun mengganggu keluarga kita. Manusia super sekalipun”



Aku pikir kami butuh banyak munisi nuklir untuk rpg. Karena kami mungkin akan menghadapi banyak manusia super. Aku tidak bisa kamehameha atau berubah menjadi super seian. Jadi hanya ini senjata andalanku jika manusia super muncul.



Kami beruntung sejauh ini selain Iblis Yan tidak ada lagi yang muncul tiba-tiba di apartemen kami. Seluruh penthouse dilindungi kaca super anti peluru agar musuh tidak mendobrak masuk. Kaca ini sangat kuat. Hampir tidak ada senjata biasa termasuk Plasma dan laser yang dapat mendobraknya.



“ ini demi keluarga kita, Edi. Tapi aku sering tanya sama diri aku sendiri. Mau sampe kapan”



Ia masih seorang wanita. Ia menunduk dan aku melihat air matanya



“ apa yang kakak kamu ingin dari kamu?”



Miyu menggeleng kepala



“ aku ga ngerti. Dia selalu benci aku tapi tiba-tiba. Kurasa dia belum puas kalau aku belum mati”



Aku memeluknya. Aku tidak mengerti apa yang terjadi karena ini masalah keluarga mereka.



“ aku sudah diasingkan jauh sebelum aku benar-benar dimakzulkan lalu diasingkan. Aku hidup sendiri. Dengan segala kemewahan di Kepulauan Naga. Terus aku dimakzulkan. Aku hidup di apartemen. Aku ga punya apa-apa lagi. Tapi dia masih mengincar aku. Kurasa dia belum puas sebelum lihat aku mati”



Dan Miyu mulai menangis



“ maaf Miyu, tapi siapapun yang ingin ngebunuh kamu, maka dialah yang harus mati”



Miyu menatapku sedih



“ tapi aku ga mau kehilangan kalian”



Aku tersenyum



“ ga akan”



Malam itu. Kami mabuk-mabukan di Bar. Anak-anak tertidur. Kami minum vodka di bar bertiga dengan Luna. Aku buat Miyu dan Luna semabuk mungkin. Musik dihidupkan. Ruang bar yang Classic itu berubah menjadi disko yang sangat mewah.



Kami berpesta seperti binatang. Pesta itu pindah ke kamar dan setelah sekian lama, kami bertiga memutuskan memuaskan diri kami dengan adegan Threesome.



Aku cumbu mereka dengan bergantian di kamar. Pipi mereka memerah. Mereka sangat mabuk. Mereka bergantian mencumbu bibirku, bergantian melilit lidahku dengan liar. Kami bercumbu bertiga di kamar itu sambil saling melepaskan Seluruh pakaian kami.



Aku masih berdiri di kamar itu. Luna dan Miyu sudah berlutut. Bibir mereka berpindah dari mengecup bibirku, hingga melahap penisku dengan ganas dan liar. Miyu mengisap penisku lebih dulu. Ia mengulum penisku, memompa liar dan menjilati kepalanya. Luna ikut mengecup batangku dan menjilati kepala penisku. Mereka lalu bergantian mengulum penisku. Sambil tertawa kecil mereka melakukannya dengan liar, sambil mengocok-ngocok liar penisku.



Kami melompat ke permainan inti. Luna menungging dan aku menggenjotnya lebih dulu. Aku menggenjotnya keras dari belakang sambil berdiri. Miyu melahap bibirku dan terus mencumbu bibirku liar. Jemariku menyusup ke selangkangan Miyu dan mulai mencolokinya.



Aku menggenjot Luna dengan nafsu dan liar. Ia mendesah keras. Wajahnya memerah dan ia terus mengerang keenakan. Bibirku terus mencumbu Miyu dan jemariku terus memanjakan Lubang kemaluannya. Aku percepat genjotanku dan Luna semakin mendesah kencang. Miyu meremas badanku Luna memekik panjang dan mereka orgasme bersama-sama



Kami berganti posisi. Aku kini menggenjot Miyu dengan gaya yang sama seperti aku menggenjot Luna. Ia mendesah, tubuhnya masih ngilu karena orgasme panjang itu namun ia hanya pasrah. Pipinya merah dan Miyu mendesah keras. Luna mencumbu bibirku dan jemariku bermain di lubang kemaluannya seperti aku bermain dengan Miyu.



Aku mempercepat genjotanku dan gerakan jemariku. Aku semakin bertambah nafsu. Mereka kembali memekik dan mendesah panjang lalu orgasme untuk kedua kalinya. Mereka rebahkan tubuh mereka di kasur dan mendesah terengah-engah. Aku kembali menggenjot Luna sementara jemariku terus mencoloki kemaluan Miyu.



Kamar itu penuh dengan desahan kami bertiga. Mereka mendesah sekeras yang mereka bisa. Penisku dan jemariku berhasil membuat kasur itu basah dengan cairan orgasme mereka. Aku percepat genjotan penisku dan siap ejakulasi keras. Penisku berkedut dan memuncrat di vagina Luna.



Aku mencabut penisku. Luna orgasme untuk yang kesekian kalinya dan cairan kenikmatannya memuncrat membasahi kasur. Aku menggenjot Miyu keras dan nafsu. Ia mendesah. Aku remas buah dadanya gemas dan terus menggenjotnya dengan nafsu. Wajah Miyu memerah dan tak sadar ia orgasme hebat ketika penisku masih menggenjotnya.



Desahannya memelan Miyu semakin lemas. Penisku berkedut dan memuntahkan sperma sebanyak-banyaknya di dalam kemaluan Miyu. Kami bertiga sama-sama puas. Kami tergeletak di kasur dan sama-sama terengah-engah. Kami bertiga bercumbu dan jemari mereka mulai mengocok-ngocok penisku, memuncratkan sisa-sisa sperma dari penisku.



Kami melakukan adegan sex threesome itu berkali-kali. Aku meluapkan seluruh yang ada di dalam diriku karena malam ini kami harus berpisah. Mereka terbaring lemas setelah adegan threesome berkali-kali dan aku mulai berpakaian. Aku bangkit dari kasur dan mengenakan pakaianku. Aku menulis sesuatu untuk Luna dan Miyu, sebagai salam perpisahan dariku untuk mereka



“ untuk Miyu dan Luna. Maaf aku harus pergi. Aku tidak ingin kita lari lagi. Mengerti dan pahamilah, setelah ini berakhir, maka keluarga kita akan aman dan bahagia, seperti dulu lagi. Kaisar Huang, harus dihentikan”



Aku meninggalkan catatan itu di dekat kasur. Aku pergi dari menara itu dengan jalan kaki. Dengan modal nekat, aku menemui calo untuk membuat paspor baru. Lalu malam itu juga terbang ke Kepulauan Naga.



Aku tiba pagi hari di sana. Aku meninggalkan handphoneku. Aku tidak membawa senjata apa-apa. Aku berencana mempersenjatai diriku sendiri di sana. Aku menyewa hotel kecil lalu mulai beraksi. Aku mulai membuka intel dari informan yang aku bayar, tentu saja mengenai keberadaan Kaisar Huang.



Informanku adalah orang Nusantara yang bekerja sebagai pelayan eksekutif di kepulauan Naga. Dari mereka aku tahu Kaisar Huang di Villa musim panasnya. Aku melihat foto ia di kolam renang bersama Beberapa selirnya yang tanpa busana. Bahkan aku punya foto adegan mesra mereka.



“ nikmati hari indahmu, Kaisar. Kau akan mati beberapa jam lagi”



Ini akan seperti aksiku memburu musuhku di Nusantara saat bersama Rome dulu. Hanya saja bedanya kali ini aku sendiri. Aku menamakannya Operasi Medan Perang. Aku akan menyewa helikopter dan terbang sedekat mungkin menuju Villa musim panas. Dengan parasut aku akan terjun, lalu dengan caraku mulai melancarkan serangan. Waktuku dua jam.



Kaisar Huang adalah manusia super. Sama seperti Iblis Yan. Aku tidak membawa RPG, tapi aku akan mencuri sebuah nuclear portable yang di simpan di sebuah lab kecil di area yang sama. Aku akan menyelundupkan bom itu sedekat mungkin ke Villa. Lalu lari dan membunuh mereka semua. Aku akan berkendara keluar dari area terbatas. Lalu naik helikopter dan pulang ke bandara



Aku bahkan menyewa model untuk misi itu. Seorang model porno dari Jepang yang aku sewa khusus untuk menemaniku. Aku berperan sebagai seorang bilioner yang berlibur di kepulauan Naga. Sekumpulan orang tiba-tiba masuk ke hotelku



“ mundur kawan. Ini bukan pertarunganmu”



Seseorang dengan jas yang rapi masuk ke kamarku. Ditemani temannya yang mengenakan masker gas. Ia Hiroyuki Sato alias Raden Satrio Nugraha. Ia orang Palembang yang menjadi korban terorisme lalu mengubah nama menjadi Hiroyuki Sato dan menjadi bilioner karena skillnya. Temannya yang satunya adalah Toxic. Gas buatannya diledakkan di Bunker Pyongyang dan membunuh sisa-sisa petinggi Korut. Sejak saat itu Korea di duduki Jepang dan menjadi wilayah teritori sementara hingga sekarang. Ia kelas kakap dan juga korban terorisme bersama temannya



“ beri alasan agar aku tidak membunuh kalian”



Aku berencana membunuh mereka dengan pistol yang kupegang karena itu sangat mudah



“ aku alasannya.”



Seseorang masuk lagi ke kamarku. Aku kenal suara itu. Orang itu muncul dan firasatku benar



“ Rome”



“ Edi”
 
Episode 4​

“ mundur kawan ini bukan pertarunganmu”



Dua orang muncul di apartemenku. Aku mengenal mereka. Hiroyuki Sato alias Rio dan Toxic, alias Boy, seorang teroris Internasional



“ beri aku alasan untuk tidak membunuh kalian”



“ aku “



Aku hampir membunuh mereka namun saat itulah Rome muncul. Ia masih seperti dulu. Hanya saja hampir setiap tubuhnya sudah dipasangi implan. Begitu juga dengan Hiro dan Toxic. Mereka semua menggunakan implan untuk bertahan hidup dan meningkatkan kemampuan mereka.



“ kau makin sehat orang tua”



Ucapku.



“ kau juga. Bahkan kau kembali muda tanpa satu pun implan.”



Ucap Rome



“ implan untuk manusia seperti kalian. Aku diberi nikmat untuk kembali muda”



Sahutku



“Aku tahu. Aku turut berduka”



Aku tahu maksudnya. Xiao. Itu sudah lama sekali.



“ itu masalah lama. Sekarang aku punya masalah dengan Kaisar gila ini. Aku bersumpah aku akan membunuhnya”



Hiro melihat rencanaku. Ia terkesan dan langsung membicarakan rencana mereka



“Infiltrasi ini akan berhasil. Resiko dapat berkurang dengan drastis. Tapi ada satu masalah dari rencanamu”



Keberadaan nuklir itu. Nuklir itu bisa saja di sana. Bisa saja tidak. Mereka punya rencana. Toxic berencana akan meledakkan bom gas yang ia rancang khusus manusia super. Hanya saja berisiko jika mereka mengangkut bom ini ke heli sipil. Pengamanan sangat ketat dan tentu saja Militer kekaisaran naga dapat mendeteksi bom itu.



“ tadinya kami akan menyerang lewat jalur darat. Namun rencanamu sangat brilian. Sehingga kita mungkin dapat melewati pertahanan utama musuh”



Dengan berpura-pura sebagai turis, kami aman dari 90% Militer Kekaisaran Naga yang menjaga area itu. Mereka tinggal menyelundupkan bom gas itu lalu menyerang target utama. Dalam hal ini Huang.



“ seperti dulu anak muda. Kau ingat”



Aku ingat. Aku dan Rome akan beraksi lagi.



“ sekarang mari jemput pasangan-pasangan kita”



Sahutku.



“ Brilian. Aku sudah sewa sebuah Lounge untuk kita pribadi”



Teriak Hiro. Kami bertemu dengan model serta aktris yang akan mendampingi kami esok. Kami bertemu di sebuah diskotik mewah. Mereka telah menunggu di sebuah lounge. Kami menyamar menjadi tiga rekan bisnis Hiroyuki Sato yang akan liburan lendir ke kepulauan Naga.



“ kamu pasti Alan kan?”



Itu nama samaranku



“ kamu ga mirip orang british”



Ucapnya



“ ya aku berdarah Asia tenggara”



Sahutku.



“ begitu, Thailand? Indonesia? Malaysia?”



Aku menjawab



“ Laos”



Rome tentu saja berpura-pura menjadi orang Korea yang tinggal di Jepang. Toxic berpura-pura menjadi orang Jepang. Sedangkan semua orang di dunia percaya bahwa Hiro benar-benar orang Jepang meski hampir semua pernah dengar teori konspirasi tentangnya.



“ mari bersenang-senang”



Aku tidak mau mengkhianati istriku demi artis murahan seperti ini jadi aku membuatnya sangat mabuk. Hiro bersenang-senang seperti binatang. Rome juga demi menjaga perannya. Hanya Toxic yang mengikuti teoriku dan membuat pasangan mereka mabuk.



“ hei Bung. Hari ini hari keberuntunganmu. Masuk sana dan puaskan wanita di sana”



Aku menyuruh bellboy hotel itu untuk ngentot dengan artis porno itu semalaman.



“ serius? Waw ini pasti ulang tahunku”



Aku turun ke Bar. Aku kembali minum sendirian. Itu malam sebelum operasi Medan perang. Aku minum sendirian karena Toxic bilang ia akan bermain game semalaman.



Aku membawa foto keluargaku. Ada Foto Miyu, ada Foto Luna, ada foto-foto anakku dan ada foto kami sekeluarga. Aku melakukan ini demi keluargaku. Aku bersumpah besok sore, Huang akan masuk berita utama. Kematiannya akan disiarkan ke seluruh dunia.



“Keluarga kita akan bahagia sayang. Miyu, Luna. Kita akan bahagia. Tidak ada yang akan mengganggu kita lagi”



Seorang wanita muncul di bar itu. Ia duduk disampingku. Ia memesan Wine lalu minum disampingku



“ kau sepertinya suka Vodka”



Ucapnya



“ di keluarga kami, apa pun selain vodka itu juice”



Wanita itu tertawa



“ kalian luar biasa”



Ia memperkenalkan namanya



“ Zhou Yuji.”



Aku tersenyum



“ ya dan aku Kuanlin.”



Kami berdua tertawa terbahak-bahak



“ selera humormu bagus”



Ucapnya



“ dan aku sudah menikah. Lihat?”



Aku berusaha memasang tembok diantara kami berdua



“ aku juga. Aku punya banyak anak.”



Ucapnya



“ anak apanya? kau bahkan masih remaja nak. Mana tanda pengenalmu. Kau mungkin belum legal”



Sahutku



“ oi! Bukannya batas umur di negara ini 18 tahun?”



Gerutunya gemas



“ ya dan kau seperti anak TK”



Kami berdua kembali tertawa



“ kau lucu.”



Ucapnya.



“ aku baru percaya kau Yuji kalau kau membelah berlian.”



Sahutku menggodanya. Gadis itu tertawa



“ aku rasa aku harus berpura-pura jadi orang lain”



Jawabnya



“ bagus. Coba jadi idola Jepang. Atau Korea”



Kami tertawa terpingkal-pingkal. Gadis itu masih remaja. Aku ragu dia sudah legal. Tapi ia keluarkan tanda pengenal dan dia legal. Ia menutupi nama aslinya. Ia masih sangat muda.



“ aigoo, nee… aku Hyewon”



Ucapnya


Hyewon



“ itu lebih baik nak. Aku Alan”



Aku memberitahunya nama palsuku. Kami mengobrol sambil meminum Vodka dan Wine. Gadis itu manis. Masih imut. Seperti gadis yang baru masuk kuliah. Ia mungkin traveling sendirian ke kepulauan Naga. Aku dengar negara ini surga traveling dan surga liburan lendir.



“ kau manis nak. Kau suka helikopter?”



Ucapku. Aku berencana memecat artis porno itu dan mengajak Hyewon



“ Heli? Aku belom pernah naik heli. Aku harus berdandan seperti apa? Imut? Lucu? Elegan?”



Tanyanya bingung



“ jadi dirimu sendiri Hyewon. Berdandan seperti manusia biasa”



Sahutku geram



“ baiklah besok aku pakai baju snow white”



Kami tertawa terbahak-bahak. Gadis ini seperti paket lengkap, cantik, sexy tapi imut, kadang terdengar dewasa kadang agak kekanak-kanakan. Aku benar-benar memecat artis porno itu. Hyewon yang menggantikannya. Aku menunggu dia di atas hotel itu dan kami menunggunya lama.



“ Edi. Kau ajak orang asing? Siapa yang kau ajak? Dia bisa saja mata-mata!”



Tanya Rome



“ nah, mungkin anak kuliahan yang traveling sendirian. Aku ragu dia mata-mata”



Jawabku. Hyewon muncul . Aku terkejut bukan kepalang. Dia benar-benar mengenakan kostum, Putri Salju. Dandanannya sangat menor. Lipstiknya sangat tebal. Aku terdiam



“ hai semua. Aku Hyewon”



Kami semua bingung. Gadis-gadis lainnya tertawa terpingkal-pingkal.



“ astaga kau menyewa Badut ulang tahuna?”



Tanya Rome heran



“ sumpah, aku tidak menyangka dia akan memakai kostum Putri Salju”



Sahutku. Hiro dan Toxic menahan tertawa mereka



“ bagaimana? Aku manis kan?”



Ucapnya manja. Gadis-gadis lain berdandan layaknya aktris dan dia berdandan seperti badut ulang tahun. Bagus.



“ Hyewoooon!”



Teriakku geram dalam hati



“ baiklah nak cepat naik helikopter. Hati-hati tersandung”



Aku resmi menjadi Baby sitter. Aku naik Heli AW101 berwarna putih. Kami mengenakan jas dengan kemeja di dalamnya. Aku duduk sebangku dengan gadis 18 tahun yang berkostum putri salju.



“ woooo jadi ini helikopternya. Classic. Antik. Dan mewah”



Ucapnya kagum



“ astaga tolong aku”



Ucapku dalam hati.



Heli itu memang mewah. Kami disajikan hidangan pembuka begitu naik. Heli lepas landas. Kami disajikan steak lengkap dengan Wine. Ini jadi jamuan terakhir sebelum



“ party!! Yuhuuuuu! Steak! Wine! Ini liburan the best”



Teriak Hyewon di dalam helikopter. Semua orang tertawa terpingkal-Pingkal. Kecuali aku



“ ya Tuhan bunuh aku. Hancurkan helikopter ini”



Teriakku dalam hati.



“ hyewoooooooooon!!”



Sumpah aku menyesal mengajaknya ke heli ini. Semalam ia sangat cool dan hari ini ia seperti anak TK.



Kami semua membuat mereka mabuk. Obat dari Toxic berhasil. Mereka semua tertidur. Heli masuk ke wilayah terlarang dan melewati pertahanan musuh dengan santai



“ Lapor! Sebuah helikopter AW101 terdeteksi menerobos garis rawan!”



“ nah, santai nak. Itu hanya sekumpulan bilioner dengan simpanannya. Biarkan saja. Lagipula ini hari minggu”



Kami semakin dekat. Aku dapat melihat Villa musim panas itu dari kejauhan



“ baiklah kawan-kawan. Saatnya beraksi”



Kami melepas jas kami. Kami berganti seragam. Kami melompat dari helikopter dan mendarat dengan aman. Heli itu terbang meninggalkan area terbatas.



“ tunggu? Kalian lihat Hyewon? Dia tidak ada di kursi waktu kita melompat?”



Ucapku heran. Aku bersumpah ia lenyap di kursi waktu kami melompat



“ Edi, fokus. Jangan gila karena gadis itu”



Ucap Rome. Baiklah aku harus fokus.



Kami tidak membawa senjata apa pun. Kami berjalan menuju sebuah pos militer dan dari kejauhan ada dua orang di sana. Dengan senjata lengkap.



“ dua musuh, 100 meter arah timur laut”



Kami menyelinap ke pos itu. Aku membunuh satu dan Hiro membunuh satu. Pos itu aman. Kami mengambil senjata mereka sedangkan Rome dan Toxic mengambil senjata di dalam ruangan.



Aku dan Hiro menggunakan senapan AK varian terbaru. Lalu pistol glock varian dan rompi anti peluru standar militer. Toxic menemukan handgun dan shotgun pompa, sedangkan Rome menemukan SMG H&K terbaru.



Toxic menyimpan intel tentang di mana bom itu diselundupkan. Kami berkendara ke posisi tersebut. Kami bersiaga dengan sergapan musuh. Ada banyak penembak jitu di balik perbukitan dan gedung.



Bom itu berada di kompleks pergudangan tua. Tidak ada orang di sana. Aku menyetel senjata ke semi otomatis sedangkan Hiro full otomatis. Toxic sudah mengenakan masker gas ciri khasnya. Rome menodongkan Smg itu ke segala arah bersiaga terhadap sergapan musuh.



Aku merasa ada sebuah keganjilan. Di sanalah waktu berhenti. Aku arahkan AK ke perbukitan beberapa ratus dari posisi kami dan



“ dor! Dor!”



Aku menembak dua penembak jitu musuh. Tiga musuh keluar dari persembunyian. Hiro menembak satu dengan Aknya. Toxic tertembak namun berhasil membalas dan melumpuhkan satu. Rome dengan sigap membunuh mereka semua.



Dua musuh kembali menyergap kami. Kali ini aku todongkan AK ku kalu membunuh mereka berdua. Aku membantu Toxic berdiri. Mereka menunggu keberadaan kami. Rome melihat seragamnya dan



“ Marinir. Mereka NPAR (New Pan Amerika Republik)”



Huang menyewa Marinir Panam, negara penerus Amerika Serikat untuk melindunginya. Toxic menemukan bom yang diselundupkan itu, yang tidak lain menyerupai granad. Bom itu di sebuah koper dan ada tiga.



“ ini? Akan membunuh Huang?”



Ucapku heran



“ jangan tertipu kawan. Toxic sudah mengembangkan ini sejak puluhan tahun yang lalu sejak kemunculan Huang pertama kali. Dia mempersiapkan ini”



Baiklah mereka profesional dan aku tidak boleh menganggap remeh mereka. Kini posisi terakhir. Villa musim panas musuh.



Dua Pespur terlihat dari balik cakrawala. Dua f-125a dengan enam bom cluster. Kami semua berlarian. Musuh mengetahui posisi kami. Mereka hujani posisi kami dengan dua meriam m61a5 vulcan, dengan peluru hypersonik, lalu mereka lepaskan bom cluster itu ke posisi kami.



“ duaaaaar! Duaaaaar!”



Ledakan-ledakan besar terjadi. Gudang itu porak-poranda, kami beruntung kami sempat bersembunyi di bunker perlindungan jadi kami selamat. Atap Bunker roboh tapi kami masih hidup.



“ setelah misi ini kita harus pesta”



Ucap Toxic. Akhirnya ia bicara hari ini



“Tentu, aku setuju”



Rome hanya diam. Kali ini Toxic yang berbicara. Kami keluar dari Bunker itu dan jalan kaki ke Villa musim panas.



Kami tiba beberapa ratus meter dari Villa. Aku melihat sebuah Osprey bermesin jet lepas landas.



“ aku harap itu bukan Kaisar”



Ada yang aneh dengan Villa itu. Kami mendekat dan semua Marinir yang menjaganya tewas. Seseorang di sini sebelum kami. Kami mendekati Villa dengan hati-hati. Aku melihat tas golf yang bentuknya aneh dan ketika aku membukanya



“ nuklir”



Tidak aktif tapi aku bingung siapa yang membawanya ke sini. Toxic mengeluarkan pendeteksi detak jantung. Ada seseorang di atas , di kamar pribadi Huang. Aku melihat sebuah pita di dekat jendela dan aku seperti mengenalinya



“ Pita ini, Hyewon.”



Toxic melemparkan Bom. Gas itu meledak.



“ kalian datang untuk… arggh… ughhh… gas apa ini?”



Tubuhnya seketika kaku. Toxic mengeluarkan Shotgun dan menembak Huang berkali-kali. Huang tersungkur. Ia ambil palu beton dari punggungnya dan



“ Gelebuk! Gelebuk! Gelebuk! Gelebuk”



Toxic memukul Huang berkali-kali. Hiro tertawa terpingkal-pingkal



“ wkwkwkwkwk besak kelakar bae Kaisar ini”



Ucap Hiro. Huang lumpuh tanpa perlawanan. Kami mengenakan masker gas khusus yang diberikan Toxic. Huang hendak melepaskan petir ke kami berempat namun



“ Buk!”



Toxic memukul kepalanya sekali lagi dengan palu. Huang tewas di tempat. Kepalanya berdarah. Ia lumpuh tanpa perlawanan. Namun Rome memastikan sayangnya ia hanya pingsan tak sadarkan diri.



“ ia belum mati.”



Jawab Rome.



“ nuklirnya. Ledakkan nuklirnya!”



Ucapku. Hiro dan Toxic membawa tubuh Huang ke bawah. Mereka mengikat Huang di bom nuklir itu. Namun suara gemuruh terdengar dari langit. Aku dan Rome melihat keluar. Hiro dan Toxic mengaktifkan nuklir. Mereka melarikan diri ke sebuah Jeep dan menghidupkannya.



“ kita punya waktu 2 menit kawan ayo pergi. “



Aku melihat sebuah kapal raksasa di langit. Sebuah kapal luar angkasa raksasa. Rome melihatnya. Ia langsung berlari ke arah Jeep namun aku masih diam.



“ Edi! Lari!”



“ maaf kawan! Sampai jumpa di hotel!”



Hiro tancap gas menjauh dari Villa. Aku diam terlalu lama. Mereka meninggalkanku. Aku berlari ke sebuah motor dan kapal itu seperti menembakkan sebuah munisi ke arahku.



Itu adalah cahaya terakhir yang aku lihat. Seharusnya tidak ada yang dapat menyelamatkan Huang. Ia pasti mati dan tubuhnya hancur. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Karena kapal itu menembakku.



Aku mendengar suara tembakan. Aku terbangun di sebuah Medan perang. Aku mendengar suara mesin dan ketika aku bangun aku melihat sebuah Tank T34 di depanku.



“ sekarang!”



Aku melihat tentara baret merah menembakkan senjata anti tank dan



“ Duar!”



Tank itu terbakar dan meledak



“ prajurit! Kau masih bisa bertempur! Bangun dan bela tanah air kita! Demi kaisar!”



Aku melihat diriku mengenakan seragam dan dari bayangan pecahan kaca, aku mengenakan baret merah. Kepalaku terasa sangat sakit. Aku memegangi kedua telingaku. Aku berteriak memekik kesakitan. Aku melihat



Aku tidak ingat siapa diriku saat itu. Aku tidak tahu mengapa aku di sana. Aku tidak membawa senjata apa-apa kecuali sebuah revolver kaliber 45.



“ siapa aku? Dimana aku? “
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd