P.O.V. Almira
Dear readers dan para suhu, update terakhir dengan P.O.V. Felicia adalah action yang beberapa waktu lalu kita lakukan, hanya selang beberapa hari setelah action di kolam renang tempo hari, barusan saja mood untuk menulis muncul sehingga barulah kita ceritakan. Berikut update setelah action yang dituliskan oleh P.O.V. Felicia. Semoga para suhu dan readers berkenan dengan hal ini.
Sore ini, kita meluncur ke sebuah mall di kota ini, jenuh, bosan, suntuk berada di rumah dan apartemen, selain itu kita juga turut merasakan gairah untuk kembali action. Tentu saja kita tetap membatasi diri untuk tidak terlalu lama berada di luar dan yang pasti tissue basah, masker serta hand sanitizer adalah perangkat wajib yang harus kita bawa.
Outfit kita sore ini tidak jauh berbeda dengan outfit di P.O.V. Felicia sebelumnya dan di beberapa action sebelumnya. Sore ini Ce Viona memakai terusan tank top yang kemarin aku pakai, backless, panjangnya sedikit di bawah pantat. Fenty memakai terusan jumpsuit tanpa lengan warna coklat muda dengan belahan yang rendah, dan 3 kancing yang terdapat di bawah areal dada.
Aku memakai terusan hem yang kemarin dipakai oleh Diana, terusan hem ini memiliki jarak kancing yang jauh, dan secara sengaja, kancing nomor 2 tidak aku kancingkan sehingga dari samping susu dan putingku semakin terlihat dengan jelas. Diana memakai tank top warna putih yang panjangnya sedikit diatas pusar yang hanya terdiri atas 3 kancing saja, atas, tengah dan bagian bawah sehingga membuat susunya terlihat dari samping dan warna aerolanya samar-samar terlihat, dipadukan dengan rok mini warna biru muda.
Felicia memakai terusan tank top warna merah yang panjangnya sedikit di bawah pantat, berbelahan dada rendah plus menggunakan resleting dari atas sampai bawah.
Ketika keluar dari unit apartemen Felicia, karena masih tergolong siang-sore, kita terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi sekitar apartemen, nampak terlihat sepi sunyi, akhirnya membuat kita menjadi agak nekat, Ce Viona tidak memakai terusan tank top sama sekali, namun menentengnya saja, full naked, lalu Fenty tidak mengancingkan jumpsuit-nya, aku, Diana dan Felicia tidak mengancingkan seluruh kancing dan tidak menutup resleting yang ada di outfit kita. Hanya Ce Viona saja yang full naked dan tetap percaya diri. Ketika menunggu lift naik, posisi Diana dan Felicia yang berada di depan sendiri, ternyata ketika lift terbuka, ada penghuni yang keluar di lantai yang sama, reflek Diana dan Felicia menarik outfit mereka untuk menutupi tubuhnya, nampaknya 3 orang yang keluar dari lift tersebut tidak aware akan apa yang dilakukan oleh Diana dan Felicia, sementara Ce Viona ada di belakang sendiri, tidak terlihat karena tertutupi oleh kita.
Ketika berada di dalam lift, posisi pun tidak berubah begitu pula dengan outfit kita. Di lantai 11 lift berhenti tanda akan ada penghuni yang juga turun, lagi-lagi Diana dan Felicia yang berada terdepan, kembali sigap menutup outfit mereka yang terbuka, sedangkan aku karena berada di belakang Felicia dan Ko Henry, aku membiarkan terusan hem-ku terbuka, Ce Viona juga tetap full naked ditutupi oleh kita. Penghuni tersebut keluar di lobby, dan kita melanjutkan turun ke basement. Sesampainya di basement, Diana dan Felicia yang perlahan-lahan keluar terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi yang ternyata sepi, akhirnya kita keluar dengan posisi yang sama terutama Ce Viona yang masih full naked, berjalan menuju ke mobil Ko Henry. Angin semilir menerpa tubuh kita membuat putting kita mengeras.
Di dalam mobil Ko Henry di depan ditemani oleh Felicia, sedangkan Ce Viona request berada di kursi paling belakang. Sesampainya di mall, Ko Henry mengambil karcis dan palang pintu terbuka, sebelumnya petugas security memeriksa isi bagasi mobil kita yang dimana membuka pintu paling belakang, nah kondisi Ce Viona masih dalam keadaan full naked, dan rasanya petugas security tersebut tetap tidak mengetahui bahwa Ce Viona full naked, barulah setelah itu Ce Viona memakai outfitnya begitu pula dengan kita merapikan outfit kita.
Kita pun berjalan masuk ke dalam mall tersebut, suasana-nya cukup lengang dan beberapa tenant masih dalam posisi tutup, nampaknya memang mereka tidak boleh buka pada masa PSBB ini. Ketika berpapasan dengan beberapa pengunjung, mereka nampak memperhatikan kita seperti melihat ke arah Ce Viona yang putingnya terlihat karena kain outfitnya agak menyamping ke dalam dan terkena piercing-nya. Beberapa orang juga terlihat curi-curi pandang melihat ke arahku ketika aku melihat sesuatu, karena mereka dapat melihat susu dan putingku dari celah kancing, begitu pula dengan Fenty.
Di dalam mall tersebut kita mampir di salah satu Departement Store, suasananya lebih lengang lagi dibandikan di mall-nya sendiri. Kita melihat beberapa koleksi outfit yang ada, penjaganya beberapa ada yang cowok, ada juga yang cewek. Karena situasi dan kondisi yang terbilang sepi, aku melepas kancing outfit-ku yang paling atas, sehingga susuku lebih terlihat lagi dan 1 kancing yang paling bawah membuat memek-ku samar-samar terlihat. Aku menyenggol Fenty untuk memberi kode, lalu Fenty pun turut melepas 2 kancing dari 3 kancing jumpsuit-nya yang membuat bagian depan tubuh Fenty terbuka sampai pusar. Lalu Ko Henry yang melihat action kita, menyuruh Diana melepas kancing nomer 2 sehingga dari samping statusnya sama dengan aku, susu dan putting Diana juga terlihat jelas. Mas-mas yang menemani kita melihat-lihat outfit seperti salah tingkah. Felicia agak sulit dalam action karena outfit-nya yang menggunakan full resleting dari atas ke bawah tapi sudah diturunkan sampai di bawah susunya.
Setelah dari Departemen Store, kita melihat-lihat di salah satu toko aksesoris ponsel yang kebetulan buka, kita semua duduk di kursi yang lumayan tinggi, disini kita mencoba beberapa aksesoris seperti Softcase Ponsel, Pelindung Layar, dan sebagainya. Karena pendeknya outfit kita semua, penjaga yang terdiri 2 orang mas-mas dan mbak-mbak rasanya dapat melihat dengan jelas memek kita yang terpampang di depan etalase mereka, khususnya Ce Viona, aku dan Felicia yang terlihat berada pas di depan mas-mas tersebut. Kebetulan Ce Viona yang di sebelahnya Felicia membeli Pelindung Layar dan meminta mas-mas tersebut memasangkan.
Ketika kita menunduk melihat beberapa aksesoris ponsel, dapat dipastikan susu kita juga terlihat dengan jelas oleh mereka. Setelah mas-mas tersebut selesai memasangkan Pelindung layar ponsel Ce Viona, kita pun mau beranjak pergi, aku mengaitkan bagian belakang terusan hem-ku ke bagian belakang kursi, lalu secara perlahan aku mendorong kuris tersebut agak menjauh dari etalase, lalu ketika aku turun dari kursi tersebut, otomatis bagian belakang terusan hem-ku kecantol di bagian belakang kursi yang mengakibatkan bagian depan terusan hem-ku yang dimana kancing bagian bawah sudah aku lepas tertarik keatas memperlihatkan memek-ku yang tanpa bulu ini. Mas-mas dan mbak-mbak tersebut terlihat kaget karena melihat memek-ku dengan jelas. Lalu dengan santainya aku menoleh ke belakang, melepas bagian belakang hem-ku yang kecantol lalu tersenyum ke mereka dan berjalan meninggalkan mereka. Sekilas aku melihat wajah mas-mas tersebut merah padam.
Setelah dari tenant aksesoris ponsel, kita membeli cemilan ice cream di salah satu tenant yang buka, kita membeli ice cream yang tentu saja satu per satu dari kita mengekspose susu kita karena memilih berbagai macam rasa dengan sering menunduk. Setelah dari tenant ice cream, kita kembali ke basement dan berniat untuk meninggalkan mall. Di dalam mobil, kita langsung serempak melepas outfit kita, Ce Viona dan aku full naked, Diana dan Fenty topless, Felicia di samping Ko Henry hanya bisa menurunkan semua resleting outfitnya. Lalu kita pun kembali menuju apartemen, namun di tengah jalan, kita melihat ada salah satu mini market yang buka dan masih menyediakan kursi dan meja di depan toko mereka, Ko Henry bertanya ke kita apa mau mampir ke mini market tersebut dan kita pun serempak menjawab mau, akhirnya Ko Henry putar balik dan menuju ke mini market tersebut. Sepi sekali kondisi jalan raya dan mini market tersebut padahal waktu baru menunjukkan Pk. 20.00.
Ketika turun dari mini market tersebut, kondisi outfit ku hanya mengancingkan 1 kancing pas di pusar yang artinya 3 kancing teratas dan 1 kancing paling bawah tidak aku kancingkan, Fenty tidak mengancingkan seluruh kancing yang ada di jumpsuitnya, Diana hanya mengancingkan 1 kancing bagian bawah, lalu resleting rok mini di bagian belakang sengaja tidak ditutup, dan Felicia hanya menutup resletingnya sampai di pusar. Kita pun masuk ke dalam mini market tersebut bersama-sama dan membeli beberapa cemilan dan minuman. Di dalam mini market ini, kembali Ce Viona agak menyampingkan terusan tank top-nya yang membuat susunya terekspose bersama dengan piercingnya. Di dalam mini market ada 1 orang bapak-bapak yang berbelanja, bapak-bapak itu terlihat memandangi Diana dari samping karena mau melihat susu dan putingnya, Diana pun semakin menunduk sehingga memperlihatkan susunya lebih jelas lagi. Tidak lama bapak-bapak tersebut membayar di kasir dan meninggalkan tempat.
Lalu Fenty pun memanggil mas-mas yang sedang berada di kasir, seolah-olah bertanya tentang produk yang seharusnya sudah ada, ketika mas-mas itu ada di samping Fenty, Fenty pun menunduk sehingga mas-mas tersebut dapat melihat susunya dengan jelas. Setelah itu kita pun membayar, Felicia dan Ce Viona yang berada di depan kasir, membayar lalu kita duduk di kursi yang ada di depan mini market tersebut.
Sebelum duduk di kursi dan meja tersebut, kita membersihkan kursi dan meja tersebut dengan tissue basah, sewaktu kita membersihkan meja dan kursi tersebut, ada 1 mas-mas yang datang untuk membeli rokok, mas-mas tersebut sempat melihat ke arah Ce Viona yang sedang menunduk membersihkan kursi, tidak lama mas-mas tersebut meninggalkan mini market. Kita pun berlanjut duduk dan bercengkerama, Ce Viona menarik bagian luar outfitnya ke dalam sehingga susunya terlihat dengan jelas, lalu bagian bawah ditarik ke atas supaya memeknya lebih terlihat, lalu Fenty karena memakai jumpsuit, menurunkan kedua bagian jumpsuit yang di pundak sampai di siku yang membuat kedua susunya terekspose, lalu aku melepas kancing terakhir, begitu pula dengan Diana dan terakhir Felicia menurunkan semua resletingnya. Kita semua mengekspose susu dan memek kita.
Tidak lama, Ko Henry bertanya ke aku dan Felicia, apakah outfit kita ndak mau dilepas saja karena sudah nanggung, lalu aku dan Felicia melepas outfit kita dan membiarkannya tergantung di pundak. Ketika Felicia melepas outfitnya, ada mas-mas lain lagi yang datang ke mini market membeli minuman ringan, aku dan Felicia tetap tenang supaya tidak terlihat mencurigakan, begitu pula Ce Viona, Fenty dan Diana yang reflek duduk tegak meletakkan tangan di siku untuk menutupi susu mereka. Tidak lama mas-mas tersebut pergi meninggalkan mini market. Tiba-tiba ketika waktu menunjukkan Pk. 20.45, mas-mas penjaga mini market keluar dan mendatangi kita, nah yang tepat berada di depan mas-mas tersebut ketika berdiri adalah Ce Viona dan Diana yang mana mereka sama sekali tidak menyadari kalo mas-mas tersebut mendatangi kita, Ce Viona dan Diana sedang bersandar di sandaran kursi, bagian bawah mereka tersingkap sehingga memeknya terlihat lalu bagian atas juga sama, susu mereka terlihat dengan jelas. Mas-mas tersebut terlihat kaget dan akhirnya berbicara dengan terbata-bata, sementara Ce Viona dan Diana-nya kalem saja. Mas-mas tersebut meminta kita meninggalkan tempat karena sudah mau Pukul 21.00 dan sesuai aturan pemerintah mereka harus tutup. Kita pun memahami dan mau beranjak dari tempat duduk kita, yah cuman sebentar, sekitar 30 menitan saja di situ.
Ketika beranjak pergi, aku dan Felicia membawa outfit kita tanpa memakainya kembali alias full naked, lalu Fenty juga menurunkan full jumpsuit-nya jadi hanya tersisa bagian celananya saja, lalu Diana juga melepas atasannya berjalan topless ke arah mobil. Sepertinya mas-mas tersebut sempat melihat apa yang kita lakukan. Kita pun meninggalkan mini market tersebut. Suasana jalan raya sepi sekali seperti sudah jam 1 dini hari, begitu pula banyak tempat sudah tutup. ketika melewati sebuah jembatan penyebrangan, Ko Henry memberikan challenge, adakah yang mau naik ke jembatan penyebrangan tersebut sendirian, lalu turun di sisi satunya dan kembali menyebrang di jalan raya menuju mobil kita.
Felicia jadi orang pertama yang mau melakukannya, turun dengan full naked, berjalan naik jembatan penyebrangan tersebut, lalu ketika diatas, Felicia sempat melambaikan tangan ke arah kita, sambil menarik putting susunya, lalu mengangkat kakinya di atas rel jembatan sambil menggosok memeknya, kemudian kembali berjalan turun di sisi jalan seberang, menyebrang jalan raya dan masuk kembali ke dalam mobil. Fiuh, kita yang melihat lumayan dag dig dug, tapi sensasinya wow. Kita pun kembali meninggalkan areal jembatan penyebrangan tersebut.
Ketika bertemu jembatan penyebrangan yang lain, Ko Henry memberikan challenge kebalikannya, kali ini yang mengambil challenge tersebut adalah aku, keluar dari mobil, aku berjalan menyebrangi jalan yang dipisahkan dengan tanaman, tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil yang lewat, untung aku belum melewati jalan raya tersebut sehingga tubuhku masih tertutupi oleh tanaman, setelah mobil tersebut lewat, aku berjalan menyebrangi sisi jalan satunya, naik ke jembatan penyebrangan, lalu di tengah jembatan, aku melambaikan tangan ke arah mobil, berpegangan di rel jembatan tersebut lalu aku mencolok memek aku diatas yang sudah banjir banget. Tidak lama aku orgasme, lalu berjalan turun dan masuk ke dalam mobil, lalu kita pun meninggalkan areal tersebut.
Lalu masih dalam perjalanan menuju apartemen Felicia, kita bertemu mini market yang sudah tutup tetapi masih ada sejumlah motor di depan-nya, nampaknya masih ada petugas mini market di dalam, karena lampunya juga masih menyala. Ko Henry memberikan challenge, siapa yang mau turun full naked, lalu duduk di jok motor tersebut sebentar lalu kembali lagi, kali ini Fenty yang melakukannya, turun full naked, berjalan mengendap-endap ke arah motor, lalu duduk menghadap ke kita dengan pose mengangkang serta mengelus-elus memeknya, tiba-tiba Ko Henry membunyikan klakson dengan keras, lalu Fenty segera turun dan berjalan menuju ke arah mobil, karena klakson tersebut, petugas tersebut membuka rolling door dan melihat keadaan sekitar, yang pasti petugas tersebut dapat melihat dari belakang ketelanjangan Fenty yang mau masuk mobil, lalu kita pun segera tancap gas meninggalkan lokasi tersebut.
Sesampainya di parkiran apartemen, kita masih full naked dan malas memakai outfit kita, lalu Ko Henry meminta kita meninggalkan semua outfit kita di mobil dan memberikan challenge full naked naik sampai ke unit apartemen Felicia, kepalang basah kita pun menyanggupinya. Dengan mengendap-endap melihat situasi lift, kita pun lolos menuju lift dan naik ke lantai apartemen Felicia, naik lift memang challenge lebih rendah daripada turun karena ketika turun bisa saja ada penghuni lain yang juga mau turun. Setibanya di lantai tempat unit Felicia berada, Ko Henry kembali melihat situasi dan kondisi lalu kita pun berjalan masuk ke dalam unit apartemen tersebut.
Aku langsung menyeret Ko Henry ke dalam kamar mandi, kita pun mandi bersama-sama, saling menggosok tubuh kita, lalu disusul Felicia yang juga masuk dan mandi bersama. Di dalam kamar mandi, aku dan Felicia sama-sama mengulum kontol Ko Henry dan kita melakukan ML yang hot di dalam kamar mandi tersebut.
Sekian update kedua hari ini. Semoga para suhu dan readers dapat menikmatinya. Salam Sehat dan Salam Semprot…