Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V. Felicia

Halo para suhu dan readers sekalian, kita mau coba sharing short story lagi tentang action kita selama PSBB ini, susah iya, tapi dengan adanya PSBB ini, kita jadi dituntut berkreasi dalam action. Semoga para suhu dan readers dapat memahami-nya.

Setelah action terakhir di kolam renang apartemen Ko Henry, kita semua kembali ke apartemen yang aku sewa, kebetulan, pemilik apartemen yang aku sewa ini mempunyai apartemen lain yang tepat berada di seberang sisi apartemen yang menghadap ke areal lain dari apartemen yang aku sewa dan apartemen tersebut lebih besar ukurannya daripada apartemen yang aku sewa dan tempati saat ini plus masih berada di lantai yang sama. Dengan sedikit negosiasi dan menambah sejumlah nominal uang, akhirnya aku bisa pindah ke apartemen yang lebih besar sehingga dapat menampung teman-teman semuanya. Pindahannya pun juga tidak terlalu memakan waktu karena hanya tinggal menyebrang saja.

Sore itu, setelah menyelesaikan acara pindahan, serah terima kunci dan access card, aku mengajak teman-teman untuk berbelanja kebutuhan pokok, maklum sudah lama tidak kita tinggalin, jadi kebutuhan pokok juga habis. Mereka semua setuju dan off course Ko Henry siap mengantar kita berbelanja kebutuhan pokok.

Dress code yang kita pakai sore ini, Ce Viona memakai Sabrina berwarna hijau dengan belahan dada yang lumayan rendah, ukurannya sedikit kebesaran yang membuat sabrina ini terkadang melorot, dipadukan dengan rok mini warna putih.


Fenty memakai tank top yang bermodelkan half cup bra warna merah muda dipadukan dengan celana super pendek berwarna biru muda. Half cup-nya terlihat agak besar dibandingkan dengan susu Fenty yang lebih kecil dari half cup-nya.


Almira memakai terusan tank top warna putih, panjangnya sedikit di bawah pantat, bagian belakangnya backless, bagian samping kiri dan kanan lumayan rendah sehingga dari samping susunya yang montok terlihat. Terkadang bagian samping kiri atau kanan dress code ini tersingkap, sebagian susu dan putting Almira dapat terlihat dengan jelas.



Diana memakai terusan hem warna biru muda, tanpa lengan, panjangnya sedikit di bawah pantat, nah yang berbeda dari terusan hem ini adalah jarak antara 1 kancing dengan kancing di bawahnya lumayan lebar sehingga dengan ukuran susu Diana yang agak besar ini membuat orang dari samping dapat dengan leluasa mengintip susunya dengan jelas.


Aku sendiri memakai terusan tank top warna jingga, panjangnya sedikit di bawah pantat, belahan dada lumayan rendah, dan di samping kiri dan kanan bagian bawah ada masing-masing 3 kancing yang dapat dibuka. Kalo dibuka ketiga kancing tersebut, maka akan terlihat belahan tank top tersebut sampai hampir mencapai pinggang. Ko Henry meminta di kedua sisinya tidak perlu dikancing semua, aku pun menurutinya dan tidak lupa kami semua memakai masker.


Sewaktu kita turun menggunakan lift, ada 2 orang cowok setengah baya yang turut serta dalam lift yang kita gunakan, posisi kedua orang tersebut ada di tengah-tengah lift karena mereka naik dari beberapa lantai di bawah lantai kita, di dekat tombol lift kiri ada Fenty dan di seberangnya ada Almira. Dengan perlahan Almira menggeser dress code-nya membuat susunya sedikit tersingkap dan putingnya terlihat, action ini terlihat seperti nipple slip. Salah satu cowok tersebut terlihat memandang ke Almira dan terus menatap putting-nya, lalu Fenty tiba-tiba menjatuhkan jepit rambutnya dan langsung menunduk tepat di depan kedua cowok tersebut, susunya terlihat dengan jelas serta ketika menunduk, celana-nya yang super pendek agak tertarik kebawah yang membuat belahan pantat-nya terlihat jelas pula. Salah satu cowok tersebut terlihat berkeringat, nampaknya nervous melihat action Fenty dan Almira.

Kita pun meluncur ke salah satu swalayan yang terdekat dengan apartemen tempat tinggalku, karena sudah tergolong sore hari, swalayan ini tidak terlalu padat tapi dampaknya beberapa bahan kebutuhan pokok juga terlihat habis. Kita membagi barang belanjaan di 2 kereta dorong, 1 dibawa oleh Ko Henry, yang 1 dibawa oleh Diana.

Fenty menarik bagian depan dress code-nya agak kebawah yang membuat putingnya samar-samar terlihat lalu sedikit menurunkan celana pendek-nya yang super pendek. Fenty terlihat berjalan menuju rak minyak goreng, kebetulan ada mas-mas seperti anak kos yang sedang melihat minyak goreng, Fenty pun menunduk tepat di samping mas-mas tersebut, ketika menoleh, mas-mas tersebut langsung dapat melihat susu dan putting Fenty dengan jelas, lalu setelah itu Fenty kembali tegak, menghadap ke rak minyak goreng dan kembali menunduk untuk mengambil 1 bungkus lagi minyak goreng, celananya terlihat agak melorot dan separo dari pantat-nya terlihat, mas-mas tersebut terlihat agak melongo melihat kejadian tersebut.

Almira kembali sedikit menyingkap dress code-nya membuat putingnya kembali nongol, dengan percaya diri Almira berjalan melewati lorong per lorong, berpapasan dengan orang yang menunjukkan berbagai macam ekspresi mulai kaget, melongo, tertawa kecil sambil berbisik-bisik, tidak jarang pula Almira menunduk untuk mengambil beberapa barang belanjaan atau menaruh barang belanjaan di kereta yang di dorong oleh Ko Henry sehingga dari samping susu Almira terlihat full.

Sama hal-nya dengan Ce Viona yang ketika menunduk meletakkan barang belanjaan susunya terlihat dengan jelas, apalagi tali sabrina-nya terlihat melorot sampai ke siku yang membuat susunya lebih terlihat lagi. Setelah beberapa saat berbelanja, di salah satu lorong yang menjual perkakas rumah, lorong tersebut terlihat sepi tidak ada orang, lalu tiba-tiba Fenty menurunkan kedua tali tank top-nya dan menyisipkan di balik dress code-nya itu yang membuat dress code Fenty berubah menjadi kemben dengan half cup yang kebesaran, susu dan putingnya semakin nampak jelas apalagi sering terlihat melorot. Diana juga melepas kancing bagian atas yang membuat susunya lebih terekspose.

Setelah cukup berbelanja, kita pun menuju kasir, supaya cepat, kita mengantri di 2 kasir yang berbeda namun dengan urutan yang sama. Ketika berada di kasir, Ce Viona dan Almira membantu mengangkat barang belanjaan dari kereta dorong ke meja kasir. Otomatis ketika itu mereka sering menunduk, Ce Viona yang di seberang kasir ketika menunduk pastilah susunya terlihat dengan jelas, mas-mas tersebut terlihat missed konsentrasi, lalu Almira yang berada di depan keranjang ketika menunduk mengambil barang belanjaan, orang yang berada di kasir sebelahnya dapat melihat susunya dengan jelas. Orang-orang yang mengantri di belakang kita juga dapat melihat susu Ce Viona dan Almira.

Di kasir sebelah, hal yang sama juga terjadi, Diana yang mendorong kereta beralih ke samping, karena aku keluar dari barisan kasir tersebut, Diana yang berada di samping ketika menunduk belahan dadanya terlihat tapi nampaknya tidak keseluruhan dari susunya terlihat, berbeda dengan Fenty yang berada di depan keranjang, ketika menunduk mengambil barang belanjaan, susunya terliaht dengan jelas oleh bapak-bapak yang berada di antrian belakang kita, apalagi dengan tali yang tidak terpasang membuat dress code-nya semakin mudah melorot. Setelah semua selesai membayar, kita pun kembali ke mobil dan meninggalkan swalayan tersebut.

Setelah dari swalayan, kita mampir mengisi perut di salah satu restoran penyedia steak yang dimana kita dapat memesan dari mobil dan makan di mobil dengan meja lipat. Di depan ada Ko Henry dengan Almira, di tengah ada Ce Viona dan Fenty, sedangkan di belakang sendiri ada aku dan Diana. Aku dan Diana merasa bahwa kita yang duduk di belakang ini tidak terlihat dari bangku tengah atau depan, sehingga saat itu, kita melepas semua dress code kita dan full naked. Tidak ada kejadian yang istimewa dan mendebarkan sewaktu kita memesan menu makanan namun ketika waiter mengantarkan makanan, terdapat 2 orang waiter, yang satu membawa makanan, dan yang satu membawa meja lipat. Yang membawa makanan selalu waiter yang cewek sedangkan yang membawa meja lipat selalu waiter yang cowok.

Ketika mengantar ke tempat duduk Almira, dari samping kiri, waiter cowok dapat melihat susunya Almira dengan jelas, apalagi dengan kondisi yang agak tersingkap. Ketika mengantar meja dan makanan untuk aku dan Diana, Ce Viona dan Fenty yang membantu memberikan meja lipat dan makanan kita, otomatis aku dan Diana tidak terlihat oleh kedua waiter tersebut, namun ketika Ce Viona dan Fenty memberikan meja lipat dan makanan untuk aku dan Diana, mereka beranjak meletakkan lututnya sebagai penumpu tubuh mereka dan memberikannya kepada aku dan Diana. Fenty ketika menumpu lututnya di kursi mobil membelakangi waiter cowok yang membuat waiter tersebut dapat melihat sedikit pantat Fenty, kebalikannya dengan Ce Viona yang meletakkan lututnya di kursi mobil dengan menghadap ke waiter sehingga rok mini-nya tersingkap dan hampir memperlihatkan memeknya.

Ketika waiter mengantar meja lipat dan makanan untuk Ce Viona dan Fenty, waiter dapat melihat susu mereka berdua karena dress code mereka agak melorot. Setelah makanan semua selesai diantar, Ko Henry langsung membayar semua biaya makanan dan minuman tersebut, katanya supaya nanti waiter tinggal mengambil meja dan hotplate kita. Kita pun makan dengan lahap karena perut sudah kelaparan. Pada saat makan, karena situasi mobil yang gelap, kita menyalakan lampu di bagian tengah dan belakang, sama halnya dengan mobil-mobil yang lain, kita dapat melihat mereka sedang asyik makan, namun apakah mereka dapat melihat kita terutama aku dan Diana yang naked, rasanya kok tidak karena kaca film yang terlalu gelap.

Ketika selesai makan, meja lipat milik aku dan Diana dilipat dan ditumpuk jadi satu dengan milik Ce Viona dan Fenty, begitu pula dengan hotplate kita. Lalu Ko Henry meminta Ce Viona dan Fenty melepas bawahan mereka dan atasannya dibuat sedikit lebih melorot lagi untuk memperlihatkan susu mereka. Di atasan Fenty bisa, tetapi di atasan Ce Viona agak sulit dilakukan karena model sabrina-nya yang longgar, sehingga ketika diturunkan, Ce Viona terlihat separo topless. Sedangkan Almira diminta untuk menarik kedalam bagian atasnya sehingga susu sebelah kiri terlihat dengan jelas lalu bagian bawah ditarik keatas sehingga samar-samar memeknya akan terlihat.

Ko Henry memanggil waiter untuk mengambil meja lipat dan hotplate kita, ketika mengambil punya Almira, waiter terlihat kaget karena disuguhi langsung susu Almira dan ketika mengangkat meja lipat, samar-samar memek Almira terlihat. Yang frontal adalah ketika mengambil meja lipat dan hotplate di tempat Fenty dan Ce Viona, selain disuguhi susu mereka, ketika meja lipat diangkat, memek Ce Viona dan Fenty pun terlihat jelas, apalagi Ce Viona mengeluarkan kakinya sebelah kanan sehingga posisinya mengangkang, lalu seolah-olah membersihkan kotoran yang ada di atasannya, dalih membersihkan kotoran tersebut membuat dress code Ce Viona makin turun dan makin memperlihatkan susunya, yang membuat waiter tersebut terlihat freeze di depan Ce Viona. Tidak lama hanya sepersekian detik, Ce Viona kembali menarik pintu dan menutupnya, kita pun di dalam mobil tertawa terbahak-bahak melihat kejadian tersebut.

Kita pun pulang menuju apartemenku, rencananya akan tinggal beberapa hari di apartemenku. Setibanya di basement, kita semua pun turun membawa beberapa barang belanjaan kita, Ko Henry meminta Ce Viona dan Fenty tidak memakai bawahannya alias bottomless, lalu Diana hanya memakai terusan hem-nya tanpa mengancingkannya kembali. Kita pun berjalan sambil melihat situasi yang ada menuju lift lalu naik menuju lantai tempat kita tinggal. Di lobby tiba-tiba lift berhenti yang artinya ada penghuni yang juga mau naik. Dengan sigap, Diana menarik kedua sisi hemnya untuk menutup tubuhnya, lalu aku, Ce Viona dan Fenty meletakkan kresek belanjaannya di depan perut mereka untuk menutupi mereka yang bottomless. Ternyata penghuni tersebut berhenti di lantai 8 dan keluar dari lift. Setibanya di lantai tempat tujuan kita, aku, Diana dan Ko Henry keluar terlebih dahulu sambil melihat situasi di lantai tersebut, lalu berjalan perlahan-lahan menuju unit apartemen-ku. Dengan berpindah unit apartemen ini membuat kita lebih dekat dengan lift. Di dalam apartemen, kita semua langsung full naked, Ce Viona bercumbu dengan Ko Henry begitu pula dengan Almira juga terlihat menggarap Ko Henry. Lalu aku dan Fenty beranjak menuju ke depan pintu masuk, kita coba buka pintu tersebut, melihat sikon yang ada, lalu di depan pintu bagian dalam, kita jongkok berdua dan masturb bersama-sama. Di tengah asyiknya masturb, tetangga serong kita terlihat membuka kunci dan mau membuka pintunya, kita pun langsung beranjak masuk dan menutup pintu, mungkin desahan kita terlalu keras sewaktu masturb.

Sekian short story dari kita, tidak terlalu menegangkan karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, semoga para suhu dan readers selalu diberikan kesehatan yang baik serta segera bebas dari Covid agar kita lebih leluasa action.
 
Jadi ngaceng poll.. usul donk kl pas ngerjain karyawan gini direkam donk suaranya.. biar seru nih denger suaranya hen's angels.. hehe
 
Bener vio ama feli.. duet maut pembangkit burung.. hahaha.. servicenya lebih mantab mana om?
 
P.O.V. Almira

Dear readers dan para suhu, update terakhir dengan P.O.V. Felicia adalah action yang beberapa waktu lalu kita lakukan, hanya selang beberapa hari setelah action di kolam renang tempo hari, barusan saja mood untuk menulis muncul sehingga barulah kita ceritakan. Berikut update setelah action yang dituliskan oleh P.O.V. Felicia. Semoga para suhu dan readers berkenan dengan hal ini.

Sore ini, kita meluncur ke sebuah mall di kota ini, jenuh, bosan, suntuk berada di rumah dan apartemen, selain itu kita juga turut merasakan gairah untuk kembali action. Tentu saja kita tetap membatasi diri untuk tidak terlalu lama berada di luar dan yang pasti tissue basah, masker serta hand sanitizer adalah perangkat wajib yang harus kita bawa.

Outfit kita sore ini tidak jauh berbeda dengan outfit di P.O.V. Felicia sebelumnya dan di beberapa action sebelumnya. Sore ini Ce Viona memakai terusan tank top yang kemarin aku pakai, backless, panjangnya sedikit di bawah pantat. Fenty memakai terusan jumpsuit tanpa lengan warna coklat muda dengan belahan yang rendah, dan 3 kancing yang terdapat di bawah areal dada.


Aku memakai terusan hem yang kemarin dipakai oleh Diana, terusan hem ini memiliki jarak kancing yang jauh, dan secara sengaja, kancing nomor 2 tidak aku kancingkan sehingga dari samping susu dan putingku semakin terlihat dengan jelas. Diana memakai tank top warna putih yang panjangnya sedikit diatas pusar yang hanya terdiri atas 3 kancing saja, atas, tengah dan bagian bawah sehingga membuat susunya terlihat dari samping dan warna aerolanya samar-samar terlihat, dipadukan dengan rok mini warna biru muda.


Felicia memakai terusan tank top warna merah yang panjangnya sedikit di bawah pantat, berbelahan dada rendah plus menggunakan resleting dari atas sampai bawah.


Ketika keluar dari unit apartemen Felicia, karena masih tergolong siang-sore, kita terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi sekitar apartemen, nampak terlihat sepi sunyi, akhirnya membuat kita menjadi agak nekat, Ce Viona tidak memakai terusan tank top sama sekali, namun menentengnya saja, full naked, lalu Fenty tidak mengancingkan jumpsuit-nya, aku, Diana dan Felicia tidak mengancingkan seluruh kancing dan tidak menutup resleting yang ada di outfit kita. Hanya Ce Viona saja yang full naked dan tetap percaya diri. Ketika menunggu lift naik, posisi Diana dan Felicia yang berada di depan sendiri, ternyata ketika lift terbuka, ada penghuni yang keluar di lantai yang sama, reflek Diana dan Felicia menarik outfit mereka untuk menutupi tubuhnya, nampaknya 3 orang yang keluar dari lift tersebut tidak aware akan apa yang dilakukan oleh Diana dan Felicia, sementara Ce Viona ada di belakang sendiri, tidak terlihat karena tertutupi oleh kita.

Ketika berada di dalam lift, posisi pun tidak berubah begitu pula dengan outfit kita. Di lantai 11 lift berhenti tanda akan ada penghuni yang juga turun, lagi-lagi Diana dan Felicia yang berada terdepan, kembali sigap menutup outfit mereka yang terbuka, sedangkan aku karena berada di belakang Felicia dan Ko Henry, aku membiarkan terusan hem-ku terbuka, Ce Viona juga tetap full naked ditutupi oleh kita. Penghuni tersebut keluar di lobby, dan kita melanjutkan turun ke basement. Sesampainya di basement, Diana dan Felicia yang perlahan-lahan keluar terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi yang ternyata sepi, akhirnya kita keluar dengan posisi yang sama terutama Ce Viona yang masih full naked, berjalan menuju ke mobil Ko Henry. Angin semilir menerpa tubuh kita membuat putting kita mengeras.

Di dalam mobil Ko Henry di depan ditemani oleh Felicia, sedangkan Ce Viona request berada di kursi paling belakang. Sesampainya di mall, Ko Henry mengambil karcis dan palang pintu terbuka, sebelumnya petugas security memeriksa isi bagasi mobil kita yang dimana membuka pintu paling belakang, nah kondisi Ce Viona masih dalam keadaan full naked, dan rasanya petugas security tersebut tetap tidak mengetahui bahwa Ce Viona full naked, barulah setelah itu Ce Viona memakai outfitnya begitu pula dengan kita merapikan outfit kita.

Kita pun berjalan masuk ke dalam mall tersebut, suasana-nya cukup lengang dan beberapa tenant masih dalam posisi tutup, nampaknya memang mereka tidak boleh buka pada masa PSBB ini. Ketika berpapasan dengan beberapa pengunjung, mereka nampak memperhatikan kita seperti melihat ke arah Ce Viona yang putingnya terlihat karena kain outfitnya agak menyamping ke dalam dan terkena piercing-nya. Beberapa orang juga terlihat curi-curi pandang melihat ke arahku ketika aku melihat sesuatu, karena mereka dapat melihat susu dan putingku dari celah kancing, begitu pula dengan Fenty.

Di dalam mall tersebut kita mampir di salah satu Departement Store, suasananya lebih lengang lagi dibandikan di mall-nya sendiri. Kita melihat beberapa koleksi outfit yang ada, penjaganya beberapa ada yang cowok, ada juga yang cewek. Karena situasi dan kondisi yang terbilang sepi, aku melepas kancing outfit-ku yang paling atas, sehingga susuku lebih terlihat lagi dan 1 kancing yang paling bawah membuat memek-ku samar-samar terlihat. Aku menyenggol Fenty untuk memberi kode, lalu Fenty pun turut melepas 2 kancing dari 3 kancing jumpsuit-nya yang membuat bagian depan tubuh Fenty terbuka sampai pusar. Lalu Ko Henry yang melihat action kita, menyuruh Diana melepas kancing nomer 2 sehingga dari samping statusnya sama dengan aku, susu dan putting Diana juga terlihat jelas. Mas-mas yang menemani kita melihat-lihat outfit seperti salah tingkah. Felicia agak sulit dalam action karena outfit-nya yang menggunakan full resleting dari atas ke bawah tapi sudah diturunkan sampai di bawah susunya.

Setelah dari Departemen Store, kita melihat-lihat di salah satu toko aksesoris ponsel yang kebetulan buka, kita semua duduk di kursi yang lumayan tinggi, disini kita mencoba beberapa aksesoris seperti Softcase Ponsel, Pelindung Layar, dan sebagainya. Karena pendeknya outfit kita semua, penjaga yang terdiri 2 orang mas-mas dan mbak-mbak rasanya dapat melihat dengan jelas memek kita yang terpampang di depan etalase mereka, khususnya Ce Viona, aku dan Felicia yang terlihat berada pas di depan mas-mas tersebut. Kebetulan Ce Viona yang di sebelahnya Felicia membeli Pelindung Layar dan meminta mas-mas tersebut memasangkan.

Ketika kita menunduk melihat beberapa aksesoris ponsel, dapat dipastikan susu kita juga terlihat dengan jelas oleh mereka. Setelah mas-mas tersebut selesai memasangkan Pelindung layar ponsel Ce Viona, kita pun mau beranjak pergi, aku mengaitkan bagian belakang terusan hem-ku ke bagian belakang kursi, lalu secara perlahan aku mendorong kuris tersebut agak menjauh dari etalase, lalu ketika aku turun dari kursi tersebut, otomatis bagian belakang terusan hem-ku kecantol di bagian belakang kursi yang mengakibatkan bagian depan terusan hem-ku yang dimana kancing bagian bawah sudah aku lepas tertarik keatas memperlihatkan memek-ku yang tanpa bulu ini. Mas-mas dan mbak-mbak tersebut terlihat kaget karena melihat memek-ku dengan jelas. Lalu dengan santainya aku menoleh ke belakang, melepas bagian belakang hem-ku yang kecantol lalu tersenyum ke mereka dan berjalan meninggalkan mereka. Sekilas aku melihat wajah mas-mas tersebut merah padam.

Setelah dari tenant aksesoris ponsel, kita membeli cemilan ice cream di salah satu tenant yang buka, kita membeli ice cream yang tentu saja satu per satu dari kita mengekspose susu kita karena memilih berbagai macam rasa dengan sering menunduk. Setelah dari tenant ice cream, kita kembali ke basement dan berniat untuk meninggalkan mall. Di dalam mobil, kita langsung serempak melepas outfit kita, Ce Viona dan aku full naked, Diana dan Fenty topless, Felicia di samping Ko Henry hanya bisa menurunkan semua resleting outfitnya. Lalu kita pun kembali menuju apartemen, namun di tengah jalan, kita melihat ada salah satu mini market yang buka dan masih menyediakan kursi dan meja di depan toko mereka, Ko Henry bertanya ke kita apa mau mampir ke mini market tersebut dan kita pun serempak menjawab mau, akhirnya Ko Henry putar balik dan menuju ke mini market tersebut. Sepi sekali kondisi jalan raya dan mini market tersebut padahal waktu baru menunjukkan Pk. 20.00.

Ketika turun dari mini market tersebut, kondisi outfit ku hanya mengancingkan 1 kancing pas di pusar yang artinya 3 kancing teratas dan 1 kancing paling bawah tidak aku kancingkan, Fenty tidak mengancingkan seluruh kancing yang ada di jumpsuitnya, Diana hanya mengancingkan 1 kancing bagian bawah, lalu resleting rok mini di bagian belakang sengaja tidak ditutup, dan Felicia hanya menutup resletingnya sampai di pusar. Kita pun masuk ke dalam mini market tersebut bersama-sama dan membeli beberapa cemilan dan minuman. Di dalam mini market ini, kembali Ce Viona agak menyampingkan terusan tank top-nya yang membuat susunya terekspose bersama dengan piercingnya. Di dalam mini market ada 1 orang bapak-bapak yang berbelanja, bapak-bapak itu terlihat memandangi Diana dari samping karena mau melihat susu dan putingnya, Diana pun semakin menunduk sehingga memperlihatkan susunya lebih jelas lagi. Tidak lama bapak-bapak tersebut membayar di kasir dan meninggalkan tempat.

Lalu Fenty pun memanggil mas-mas yang sedang berada di kasir, seolah-olah bertanya tentang produk yang seharusnya sudah ada, ketika mas-mas itu ada di samping Fenty, Fenty pun menunduk sehingga mas-mas tersebut dapat melihat susunya dengan jelas. Setelah itu kita pun membayar, Felicia dan Ce Viona yang berada di depan kasir, membayar lalu kita duduk di kursi yang ada di depan mini market tersebut.

Sebelum duduk di kursi dan meja tersebut, kita membersihkan kursi dan meja tersebut dengan tissue basah, sewaktu kita membersihkan meja dan kursi tersebut, ada 1 mas-mas yang datang untuk membeli rokok, mas-mas tersebut sempat melihat ke arah Ce Viona yang sedang menunduk membersihkan kursi, tidak lama mas-mas tersebut meninggalkan mini market. Kita pun berlanjut duduk dan bercengkerama, Ce Viona menarik bagian luar outfitnya ke dalam sehingga susunya terlihat dengan jelas, lalu bagian bawah ditarik ke atas supaya memeknya lebih terlihat, lalu Fenty karena memakai jumpsuit, menurunkan kedua bagian jumpsuit yang di pundak sampai di siku yang membuat kedua susunya terekspose, lalu aku melepas kancing terakhir, begitu pula dengan Diana dan terakhir Felicia menurunkan semua resletingnya. Kita semua mengekspose susu dan memek kita.

Tidak lama, Ko Henry bertanya ke aku dan Felicia, apakah outfit kita ndak mau dilepas saja karena sudah nanggung, lalu aku dan Felicia melepas outfit kita dan membiarkannya tergantung di pundak. Ketika Felicia melepas outfitnya, ada mas-mas lain lagi yang datang ke mini market membeli minuman ringan, aku dan Felicia tetap tenang supaya tidak terlihat mencurigakan, begitu pula Ce Viona, Fenty dan Diana yang reflek duduk tegak meletakkan tangan di siku untuk menutupi susu mereka. Tidak lama mas-mas tersebut pergi meninggalkan mini market. Tiba-tiba ketika waktu menunjukkan Pk. 20.45, mas-mas penjaga mini market keluar dan mendatangi kita, nah yang tepat berada di depan mas-mas tersebut ketika berdiri adalah Ce Viona dan Diana yang mana mereka sama sekali tidak menyadari kalo mas-mas tersebut mendatangi kita, Ce Viona dan Diana sedang bersandar di sandaran kursi, bagian bawah mereka tersingkap sehingga memeknya terlihat lalu bagian atas juga sama, susu mereka terlihat dengan jelas. Mas-mas tersebut terlihat kaget dan akhirnya berbicara dengan terbata-bata, sementara Ce Viona dan Diana-nya kalem saja. Mas-mas tersebut meminta kita meninggalkan tempat karena sudah mau Pukul 21.00 dan sesuai aturan pemerintah mereka harus tutup. Kita pun memahami dan mau beranjak dari tempat duduk kita, yah cuman sebentar, sekitar 30 menitan saja di situ.

Ketika beranjak pergi, aku dan Felicia membawa outfit kita tanpa memakainya kembali alias full naked, lalu Fenty juga menurunkan full jumpsuit-nya jadi hanya tersisa bagian celananya saja, lalu Diana juga melepas atasannya berjalan topless ke arah mobil. Sepertinya mas-mas tersebut sempat melihat apa yang kita lakukan. Kita pun meninggalkan mini market tersebut. Suasana jalan raya sepi sekali seperti sudah jam 1 dini hari, begitu pula banyak tempat sudah tutup. ketika melewati sebuah jembatan penyebrangan, Ko Henry memberikan challenge, adakah yang mau naik ke jembatan penyebrangan tersebut sendirian, lalu turun di sisi satunya dan kembali menyebrang di jalan raya menuju mobil kita.

Felicia jadi orang pertama yang mau melakukannya, turun dengan full naked, berjalan naik jembatan penyebrangan tersebut, lalu ketika diatas, Felicia sempat melambaikan tangan ke arah kita, sambil menarik putting susunya, lalu mengangkat kakinya di atas rel jembatan sambil menggosok memeknya, kemudian kembali berjalan turun di sisi jalan seberang, menyebrang jalan raya dan masuk kembali ke dalam mobil. Fiuh, kita yang melihat lumayan dag dig dug, tapi sensasinya wow. Kita pun kembali meninggalkan areal jembatan penyebrangan tersebut.

Ketika bertemu jembatan penyebrangan yang lain, Ko Henry memberikan challenge kebalikannya, kali ini yang mengambil challenge tersebut adalah aku, keluar dari mobil, aku berjalan menyebrangi jalan yang dipisahkan dengan tanaman, tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil yang lewat, untung aku belum melewati jalan raya tersebut sehingga tubuhku masih tertutupi oleh tanaman, setelah mobil tersebut lewat, aku berjalan menyebrangi sisi jalan satunya, naik ke jembatan penyebrangan, lalu di tengah jembatan, aku melambaikan tangan ke arah mobil, berpegangan di rel jembatan tersebut lalu aku mencolok memek aku diatas yang sudah banjir banget. Tidak lama aku orgasme, lalu berjalan turun dan masuk ke dalam mobil, lalu kita pun meninggalkan areal tersebut.

Lalu masih dalam perjalanan menuju apartemen Felicia, kita bertemu mini market yang sudah tutup tetapi masih ada sejumlah motor di depan-nya, nampaknya masih ada petugas mini market di dalam, karena lampunya juga masih menyala. Ko Henry memberikan challenge, siapa yang mau turun full naked, lalu duduk di jok motor tersebut sebentar lalu kembali lagi, kali ini Fenty yang melakukannya, turun full naked, berjalan mengendap-endap ke arah motor, lalu duduk menghadap ke kita dengan pose mengangkang serta mengelus-elus memeknya, tiba-tiba Ko Henry membunyikan klakson dengan keras, lalu Fenty segera turun dan berjalan menuju ke arah mobil, karena klakson tersebut, petugas tersebut membuka rolling door dan melihat keadaan sekitar, yang pasti petugas tersebut dapat melihat dari belakang ketelanjangan Fenty yang mau masuk mobil, lalu kita pun segera tancap gas meninggalkan lokasi tersebut.

Sesampainya di parkiran apartemen, kita masih full naked dan malas memakai outfit kita, lalu Ko Henry meminta kita meninggalkan semua outfit kita di mobil dan memberikan challenge full naked naik sampai ke unit apartemen Felicia, kepalang basah kita pun menyanggupinya. Dengan mengendap-endap melihat situasi lift, kita pun lolos menuju lift dan naik ke lantai apartemen Felicia, naik lift memang challenge lebih rendah daripada turun karena ketika turun bisa saja ada penghuni lain yang juga mau turun. Setibanya di lantai tempat unit Felicia berada, Ko Henry kembali melihat situasi dan kondisi lalu kita pun berjalan masuk ke dalam unit apartemen tersebut.

Aku langsung menyeret Ko Henry ke dalam kamar mandi, kita pun mandi bersama-sama, saling menggosok tubuh kita, lalu disusul Felicia yang juga masuk dan mandi bersama. Di dalam kamar mandi, aku dan Felicia sama-sama mengulum kontol Ko Henry dan kita melakukan ML yang hot di dalam kamar mandi tersebut.

Sekian update kedua hari ini. Semoga para suhu dan readers dapat menikmatinya. Salam Sehat dan Salam Semprot…
 
Bimabet
Discuss donk kohen.. seru kayanya.. apalagi yg digodain diajak ngmg gitu.. suara grogi krn ngaceng kocak pasti
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd