Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
P.O.V. Viona

Halo para readers, para suhu, dan para tetua yang terhormat. Jarang-jarang menulis cerita karena memang aku ndak pintar kayak Almira dan Felicia yang sering banget nulis. Berikut adalah update dari kisah action kita dimana basic idea-nya datang dari dua orang suhu yang kita kompilasi jadi satu action. Aselinya sudah pernah kita lakukan tetapi kali ini dilakukan kembali (fresh from the oven) atas request kedua suhu tersebut. Semoga readers, suhu, dan tetua lain berkenan atas story ini.

Setelah makan malam bersama-sama dengan teman-teman yang lain, kita berleyeh-leyeh di ruang tengah apartemen Felicia yang baru. Lebih luas dan kita semua dapat bersama-sama stay di apartemen ini. Terlihat Henry sedang berada di balkon, menikmati udara malam dan suasana yang menarik. Tidak lama Felicia keluar ke balkon dan memeluk Henry dari belakang, lalu berputar ke depan, melakukan french kiss yang cukup lama, terlihat Henry memilin putting Felicia yang disambung oleh Felicia dengan berjongkok dan mengulum kontol Henry. Akibat kegiatan yang dilakukan Felicia ini, membuat aku horny, apalagi tidak lama setelahnya Diana ikut keluar ke balkon, dan nimbrung mengulum kontol Henry bersama-sama Felicia sampai muncrat mengenai wajah dan dada mereka. Setelah selesai menjilati sisa sperma Henry, mereka bertiga masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu kembali bergabung dengan kita semua.

Tayangan televisi kian malam, kian kurang menarik, lalu sekitar Pk. 21.00, Almira mengajak kita untuk melakukan permainan dan permainan yang kita mainkan malam ini adalah permainan “Heads Up”. Permainan ini menggunakan ponsel dimana ponsel tersebut kita pegang di atas kepala dan menunjukkan sebuah kata atau kalimat atau tindakan yang telah ditentukan oleh Henry, kita memberikan arahan atau ciri-ciri yang harus ditebak oleh si pemegang ponsel. Henry mengisyaratkan bahwa yang kalah akan mendapat hukuman atau penalti. Kita pun jadi tambah bersemangat untuk melakukan permainan ini. Kata, Kalimat, atau Tindakan semuanya disiapkan oleh Henry dan kita tinggal memainkan. Singkatnya setelah 6x putaran permainan, aku hanya mampu menjawab 1 pertanyaan dari 6 pertanyaan dimana aku menjadi orang yang terkena hukuman atau penalti. Ko Henry tersenyum penuh arti ketika mengetahui bahwa yang kalah adalah aku.


Lalu Henry menawarkan apakah kita mau action, karena PSBB berakhir besok, nampaknya malam ini sudah pasti lengang. Kita setuju saja, malah sangat bersemangat untuk itu, lalu Henry bertanya, mau action apa ? kita pun bingung dan akhirnya menyerahkan semuanya ke Henry seperti biasa, Diana sempat nyeletuk, gimana kalo ke Café atau Mini Market karena kemarin belum puas, Henry pun manggut-manggut. Akhirnya Henry memberikan hukuman buatku, yaitu aku harus mengantar satu per satu teman-teman ini ke mobil dengan syarat harus dilakukan dengan full naked. Contohnya : aku harus mengantar orang pertama ke mobil yang terparkir di basement apartemen dimana, kita berdua harus full naked, tidak membawa apa-apa. Setelah sampai di mobil, aku harus kembali lagi ke unit apartemen Felicia dengan full naked pula untuk menjemput orang kedua. Hhhmmm… menarik dan mendebarkan lalu Almira memberikan usul, bagaimana kalo aku waktu naik tetap memakai pakaian dikarenakan aku akan berjalan di basement dan naik lift sendirian, kawatir terjadi hal-hal yang kurang enak. Akhirnya Henry menyetujui usul Almira itu, dengan memberikan bekal kepadaku, kaos singlet. Hahaha…

Waktu menunjukkan Pk. 22.30 dan urutan pertama yang akan aku antar turun ke mobil di basement apartemen pertama kali adalah Diana yang dimana urutan ini ditentukan berdasarkan rangking jumlah kemenangan mereka. Setelah Diana, berturut-turut adalah Fenty, Felicia, dan Almira. Terakhir sendiri barulah aku menjemput Henry dan lanjut keluar melihat situasi dan kondisi yang ada di malam terakhir PSBB. Henry membawakan aku 1 kaos singlet, yang baru boleh aku pakai setelah aku mengantar Diana. Kita pun melihat situasi dan kondisi di luar unit apartemen lalu berjalan mengendap-endap menuju lift, lalu turun menuju basement, lumayan dag dig dug, tapi kita enjoy dengan tekanan ini. Ting, sampailah ke basement, kembali melihat situasi dan kondisi lalu berjalan mengendap-endap menuju mobil. Setelah Diana masuk mobil, aku memakai kaos singlet tersebut dan berjalan kembali ke lift.

Kaos singlet yang dibawakan oleh Henry, lumayan pendek, hampir dipastikan ketika berjalan, pantatku sedikit terlihat dan yang pasti memek-ku juga samar-samar terlihat, ditambah dengan putingku yang nyeplak. Aku pun berjalan kembali ke lift dan naik ke lantai tempat dimana unit apartemen Felicia berada. So far tidak ada kejutan apa-apa, lalu beranjak dengan urutan yang kedua yaitu Fenty. Aku pun melepas kembali kaos singlet tersebut dan kembali mengendap-endap menuju lift dan turun ke basement. Dengan Fenty pun lancar, tanpa surprise apapun, tiba dengan safe di mobil, lalu aku kembali memakai kaos singlet dan berjalan menuju lift untuk naik ke apartemen Felicia. Pada saat naik, lift berhenti di lobby, deg, wah ada yang mau naik, aku pun segera bergeser ke pojok sambil dag dig dug, beneran deh, sepasang cowok cewek masuk dari lobby dan naik ke lantai 21, nampaknya mereka tidak aware dengan kondisi outfitku, yang cewek lagi bermain hp, lalu si cowok nyelonong masuk dan men-scan access card berikut menekan tombol angka 21. Cowok tersebut membawa tas ransel, dan berdiri di samping cewek tersebut. Lalu aku bergeser ke belakang cewek tersebut dengan harapan menutupi tubuhku dengan tas ransel si cowok, karena bisa saja, ketika si cowok menoleh ke kiri, dia bisa melihat kondisiku yang dilema, kenapa dilema ? Karena jika aku menarik kaos singlet ini kedepan, bagian atas akan turun mengekspose susuku, dan bagian belakang otomatis pantatku akan terlihat. Di Lantai 21 mereka keluar tanpa mengetahui keadaan-ku, namun di lantai tersebut, ada penghuni yang mau turun menggunakan lift satunya dan sempat melihat keadaanku di jeda cowok cewek tersebut keluar dengan pintu lift tertutup, aku pun segera menunduk supaya tidak begitu memperlihatkan wajahku.

Setelah pintu lift tertutup, plong rasanya, tapi aku masih ada 3 pasien lagi yaitu Felicia, Almira dan Henry. Cairan memek-ku meluncur manis ke kaki saking horny-nya. Next giliran Felicia, dengan cara yang sama kita mengendap-endap menuju lift full naked, lalu kembali turun ke basement. Di apartemen ini ada 5 lantai basement, dan kebetulan mobil Henry terparkir di basement 3. Di posisi basement 5 lift berhenti tanda ada orang yang mau turun dari basement 5, pintu pun terbuka, ternyata di luar dugaan ketika pintu terbuka orang tersebut yang dimana akhirnya aku dan Felicia mengetahui ada 2 orang sedang berjalan turun tangga, nampaknya mereka tidak sabar dan memutuskan turun lewat tangga. fiuh… kita segera menutup pintu lift. Sesampainya di basement 3, pintu lift perlahan terbuka, bertepatan dengan kedua orang tersebut berjalan melewati pintu lift tersebut, jadinya kita berdiam dahulu di dalam lift, fiuh untung saja. Lalu kita mengintip kondisi sekitar, lalu kita berjalan menuju mobil Henry. Woah tegang banget, dag dig dug buanget. Setelah sedikit bernafas, aku pun kembali memakai kaos singlet dan berjalan menuju lift dan naik ke apartemen Felicia.

Giliran berikutnya adalah Almira, sama dengan sebelumnya, kita dengan full naked kembali berjalan mengendap-endap ke lift dan turun kembali ke basement serta berjalan menuju mobil bergabung dengan teman-teman yang lain. Tidak ada surprise di kejadian dengan Almira, di mobil aku melihat Felicia sedang menggosok memeknya, bermasturb ria. Saking horny dan dag dig dug-nya atas kejadian barusan. Hahahaha… lalu karena melihat kondisi Felicia yang sedang masturb, aku pun berada pada tingkat horny yang sangat tinggi, akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan kaos singlet di mobil dan naik ke apartemen Felicia full naked. Aku pun mengendap-endap menuju lift dan naik ke apartemen Felicia. Sekali lagi di lobby, lift berhenti tanda ada penghuni yang mau naik, aku pun dag dig dug lebih kencang lagi, tapi lagi-lagi, hal ini benar-benar surprise yang tak terduga, lift seberang juga terbuka dimana ada penghuni yang keluar dan ketiga orang yang awalnya mau masuk ke lift yang aku pakai, berjalan menuju lift tersebut tepat ketika pintu lift yang aku pakai terbuka, menyadari hal itu, aku pun segera menekan tombol close agar pintu lift segera tertutup. Fiuh… untunglah, aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi berada di dalam lift bersama ketiga orang tersebut.

Setelah sampai di apartemen Felicia, giliran terakhir adalah turun bersama Henry, tidak ada surprise, lancar jaya sampai basement dan mobil. Kita pun meninggalkan apartemen Felicia jam 23.10 dimana kita semua full naked kecuali Henry dan hanya membawa 1 kaos singlet saja. Kita berkeliling mencari mini market sesuai request dari Diana. Kita menemukan mini market pertama dimana nampak dari luar, 2 orang petugas sedang bersiap untuk menutup mini market. Henry membalik urutan yang akan ke mini market, dimulai dari Almira. Almira diminta memakai kaos singlet tersebut dan masuk ke dalam mini market untuk membeli sesuatu. Karena tubuh Almira yang agak bongsor, membuat kaos singlet tersebut hanya menutup separo pantatnya, lalu susunya pun terlihat membusung. Henry menyarankan agar membeli sesuatu di sekitar kasir saja. Almira keluar dari mobil, berjalan menuju mini market, masuk dan membeli permen yang berada tepat di depan kasir. Ketika masuk, kedua petugas tersebut terlihat agak melongo, lalu Almira dengan sigap menunduk, mengambil permen, meletakkan di meja kasir dengan uang yang tidak terlalu besar pecahannya. Petugas satunya terlihat memperhatikan Almira khusus-nya ke susu Almira, lalu Almira terlihat menggaruk putingnya supaya nampak lebih menonjol, setelah selesai bertransaksi, Almira pun berjalan keluar dari mini market tersebut dan kita seyakin-yakinnya melihat kedua petugas tersebut melongo melihat pantat Almira yang separo terlihat.

Giliran berikutnya adalah Felicia, berjarak tidak jauh dari mini market pertama, kita menemukan mini market yang ada tanda buka 24 jam. Kursi dan meja yang ada di depan mini market sepi tidak ada yang menggunakan. Felicia memakai kaos singlet tersebut, hampir sama dengan Almira, karena tubuh Felicia lebih tinggi dari yang lain, maka kaos singlet tersebut juga hanya bisa menutup sampai separo pantatnya, namun yang berbeda, bagian atasnya terlihat longgar karena susu Felicia yang kecil dan body yang langsing. Sama dengan Almira, Felicia disarankan membeli barang yang terdekat dengan kasir, Felicia pun menuruti apa kata Henry. Felicia turun dari mobil, lalu masuk ke dalam mini market, menunduk di depan kasir, membeli coklat dan meletakkan di meja kasir beserta uangnya. Ketika Felicia menunduk, tali kaos singletnya sebelah kiri melorot dan hampir menunjukkan putting susunya, Felicia tidak berusaha membetulkan tali kaos singlet tersebut, hanya ada 1 petugas saja yaitu petugas kasir yang kita lihat. Petugas tersebut terlihat mencuri pandang ke arah Felicia atau lebih tepatnya ke arah susu Felicia. Setelah menyelesaikan transaksi, sebelum keluar dari mini market tersebut, Felicia mengendurkan tangannya dan membuat susunya terlihat secara utuh, dan dengan sepersekian detik Felicia membalikkan badan, keluar dari mini market sambil berjalan ke arah mobil, Felicia mengangkat bagian bawah kaos singlet sampai memperlihatkan pantat dan memeknya serta masuk ke dalam mobil. Petugas tersebut melihat Felicia tanpa berkedip.

Next adalah giliran Fenty, kali ini agak jauh dari lokasi mini market terakhir dan setelah berputar-putar, kita baru menemukan mini market yang buka. Karena ukuran bodynya yang kecil, kaos singlet tersebut muat terpakai olehnya dengan panjang sedikit di bawah pantat. Fenty masuk ke dalam mini market yang lagi-lagi hanya terlihat 1 petugas saja, menuju ke counter minuman, membeli 1 minuman ringan, lalu berjalan kembali ke kasir untuk meletakkan minuman dan membayar. Petugas tersebut terlihat curi-curi pandang ke susu Fenty. Setelah selesai melakukan pembayaran, Fenty keluar lalu terlihat dengan sengaja menjatuhkan uang logam dan dengan polosnya Fenty menungging mengambil uang logam tersebut dan kembali ke mobil. Rasanya petugas tersebut melihat pantat Fenty.

Tepat di seberang mini market tempat Fenty membeli minuman, ada mini market lagi yang buka, Henry pun memutar kembali mobilnya dan masuk ke mini market seberangnya. Giliran kali ini adalah Diana, karena susunya yang montok, maka kondisi Diana hampir sama dengan kondisi Almira, panjang kaos singlet-nya hanya menutupi separo pantat, nah yang berbeda karena kondisi ini, Diana memakai kaos singlet ini tanpa memasukkan lengannya, sehingga kaos singlet ini berubah fungsi menjadi sebuah kemben. Diana memakai dan mengatur agar kaos singlet bermodel kemben tersebut terlihat agak rendah mendekati putting susunya. Henry kembali menyarankan agar Diana membeli barang yang terdapat di dekat kasir. Diana pun menyetujui saran dari Henry ini, lalu Diana turun dari mobil, berjalan masuk mini market dimana kali ini yang berjaga adalah dua petugas dan posisinya sama-sama di kasir. Diana menunduk untuk mengambil baterei, lalu meletakkan di samping kasir dan menyampaikan ke kasir untuk membeli korek api yang ada di belakang kasir. Karena menunduk tadi, kemben Diana agak melorot dan memperlihatkan aerola sebelah kanan. Petugas tersebut terlihat mencuri-curi pandang ke arah susu Diana begitu pula dengan temannya. Di luar dugaan, setelah Diana menyelesaikan transaksinya, Diana pamit ke petugas untuk terlebih dahulu ke toilet. Kedua petugas tersebut terlihat memegang kontol mereka. Setelah dari toilet, Diana keluar dan berjalan melewati mereka dengan kondisi yang sama seperti sebelum ke toilet kecuali bagian susunya basah karena Diana sengaja membasahi kaos singlet tersebut khusus di bagian susu dan membuat susunya makin nyeplak.

Terakhir adalah giliranku, kita kembali berputar-putar mencari mini market yang masih buka, setelah 30 menit berkeliling, ketemulah satu mini market yang masih buka, di dalamnya ada 2 petugas yang sedang standby. Aku pun memakai kaos singlet yang agak basah tersebut lalu berjalan masuk ke dalam mini market. Mereka pun memberikan salam selamat datang yang agak tersendat mungkin karena kaget dengan outfitku. Di seberang kasir, ada sandal jepit yang dijual, aku pun berjalan ke arah sandal jepit tersebut, lalu dengan posisi menyamping dan menunduk, aku meletakkan sepasang sandal jepit tersebut di lantai dan mencobanya. Karena menunduk, tali kaos singletku melorot dan hampir memperlihatkan susuku, namun aku yakin sewaktu aku menunduk, susuku pun telah terlihat. Aku pun berlagak mencoba sandal jepit tersebut, lalu kembali menunduk mengambil sandal jepit tersebut dan mengembalikan ke etalase. Aku beralih ke ukuran lain dari sandal jepit yang lain, lalu dengan menghadap ke kedua petugas tersebut, aku menaikkan kaki kananku sampai di lutut dan tangan kiriku memasang sandal jepit sebelah kanan. Ketika aku berada di pose ini, susuku terlihat oleh mereka dan samar-samar memekku juga terlihat. Lalu aku berjongkok dengan sedikit mengangkang, seolah -olah sedang ngepaskan sandal tersebut, lagi-lagi susuku dan jelas memekku terlihat oleh mereka. Lalu aku membawa sandal tersebut ke kasir dan membayarnya. Setelah selesai membayar, aku pun keluar dari mini market tersebut dan masuk ke dalam mobil.

Kita pun kembali ke apartemen karena mission accomplished. Sesampainya di apartemen, karena sudah lelah, kita pun bersama-sama full naked keluar dari mobil, berjalan mengendap-endap ke lift dan naik menuju apartemen Felicia. Di dalam apartemen Felicia, aku yang sudah sangat horny, segera menubruk Henry, menelanjangi dia, mengulum kontolnya lalu menyeret ke balkon. Di balkon tersebut ada kursi santai, aku pun segera menyuruh Henry duduk lalu aku menduduki kontolnya, menggenjot dengan keras sambil french kiss, tak lupa Henry menarik-narik piercing di putingku yang membuat aku semakin ON saja. Setelah sama-sama mendapatkan orgasme, kita pun mandi air hangat bersama lalu tidur bersama teman-teman yang lain.

Sekian update cerita hari ini, semoga cocok terutama karena aku yang tak pandai menulis dan memilih kata-kata. Salam Cruottt…
 
Wuiih... Sbg readers full naked naik turun lift emg favoritku..😀😁😂🤣... Buat ce viona emg bnr2 suhu nya eksib n full naked.. Hahaha... Joosssss
 
Wuiih... Sbg readers full naked naik turun lift emg favoritku..😀😁😂🤣... Buat ce viona emg bnr2 suhu nya eksib n full naked.. Hahaha... Joosssss

makasi suhu... lunas ya... hehehe
 
Bimabet
Bacaan cerita eksib terupdate dan sejauh ini masih tetap konsisten. :Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd