Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mirip dengan kakak ipar saya. Tocil, kalo pake pakean berani banget sampe istri sy sering cemburu kalo saya (sengaja ato engga sama aja) liat kakak ipar saya. Pernah pas ke mall, dia pake semacam hem, bagian atasnya dibuka agak lebar, pas diingetin malah nyolot "lah, ga ada susunya gini apanya yang mau dilihat" :gila:
Ga sadar apa sy udah ngaceng hahahaha. Tocil sih, tapi nggemesin ;)

Saya yakin benar kalo kakak ipar sy sengaja pake pakean seperti itu unt menarik perhatian. Ya macam eksib lah.
Dan dia sadar kalo dia cantik dan cowo emang suka liatin dia. Hedeeeh malah curhat
Lanjut hu eksibnya .... :tapir:

wah kayaknya memang suka eksib nih... kali2 bisa bagi2 cerita juga
 
Dear Readers dan para suhu sekalian, sekali lagi aku ucapkan terima kasih atas atensi dan ide yang diberikan melalui pm. Mohon maaf belum bisa membalas satu per satu karena kesibukan di RL. Semua ide tersebut telah dibaca oleh Viona, dan ada beberapa ide tersebut yang tertarik untuk dicoba sebagai tambahan ide untuk Action.

Viona : Hen, minggu depan ada long weekend nih, gimana kalo kita ke Bali. Supaya asyik, bawa mobil sendiri. (kebetulan ada tanggal merah di hari kamis)

Aku : oke no problem, supaya bener2 long weekend dan menghindari macet, aku tak ambil cuti hari Rabu dan Jumat. Jadi hari Selasa malam bisa berangkat, sampai di Bali Rabu pagi.

Viona : yeay… boleh juga tuh. Kita nginap 4 malam, Minggu pagi baru pulang Surabaya.
Aku : Deal… (lumayan bisa liburan melepas penat)

Setelah mengurus proses administrasi di kantor dan pamit pada atasan dan tidak lupa servis mobil supaya fit, hari Selasa malam kita meluncur ke Bali menggunakan mobilku. Aku jemput Viona di apartemennya dan kita berangkat kira2 Pk. 22:00. Tidak banyak barang bawaan Viona, hanya 1 tas dan 1 kresek berbagai macam cemilan dan tentu saja kopi. Outfit Viona juga standar seperti biasanya, kaos warna kuning tanpa lengan, dengan 3 kancing di depan, panjangnya kira2 15 cm diatas lutut, agak longgar di bawah ketiak, dan tentu saja tanpa bra dan cd. Sesampainya di mobil, Viona langsung bugil, AC agak dikecilkan supaya ndak masuk angin katanya. Ketika di gerbang tol, waktu membayar, Viona hanya menempelkan bajunya diatas tubuhnya. Sepertinya petugas pembayaran tol tidak begitu “ngeh” dengan kondisi Viona. Aku aja yang parno, deg-deg-an. Yang eksib siapa, yang deg-deg-an siapa. Hehehe…

Di tengah perjalanan, aku membangunkan Viona yang ketiduran karena akan mengisi BBM di salah satu SPBU. Lalu sama seperti di gerbang pembayaran tol, Viona hanya menempelkan bajunya untuk menutupi tubuhnya yang bugil.

Viona : Hen, tangki BBM mobil ini sebelah mana ? (sambil menutup tubuhnya dengan pakaiannya)
Aku : sebelah kiri, Vi. Kenapa ?

Viona : nanti kamu ndak usah turun ya, kamu buka aja jendela dari tempatku ini…
Aku : wah mau action nih ?

Viona : Action tipis2 lah… hahaha…

Lalu ketika sampai di SPBU, aku pun menuruti keinginan Viona. Aku membuka kaca jendela sebelah kiri kira2 separo, Viona agak menidurkan kursinya separo supaya bajunya tidak melorot. Ketika proses pengisian berlangsung, Viona minta aku untuk menurunkan semua kaca jendelanya supaya lebih seru. Aku pun menurutinya. Setelah kaca jendela terbuka seluruhnya, Viona menurunkan pakaiannya sehingga meng-ekspose susunya. Di sebelah kiri, terdapat bapak2 yang mobilnya juga melakukan pengisian BBM, terlihat curi2 pandang ke arah Viona. Terlebih mas2 yang mengisi BBM bisa melihat susu Viona dari pantulan kaca spion samping mobil Lalu oleh Viona, bapak2 itu disenyumin saja. Tidak lama bapak2 itu pun pergi. Pada saat mas2 pengisi BBM selesai mengisi BBM mobil kita, dia datang ke sisi jendela Viona untuk mengambil uang. Dia terlihat cukup grogi karena melihat Viona dengan kondisi seperti itu. Lalu Viona meminta bukti pembayaran atau nota dari mas2 itu tadi sehingga mas2 itu pun harus kembali mengambil nota dan memberikannya kembali lewat samping jendela Viona. Mas2 itu pun terlihat semakin grogi. Malam2 jam 12 disuguhi pemandangan cewek mulus topless.

Kita pun melanjutkan perjalanan, saking horny-nya Viona bermasturbasi di dalam mobil. Kira2 menjelang subuh, kita tiba di kawasan hutan lindung yang gelap. Viona minta aku untuk menepikan mobilku dan membuka jendela.

Viona : Hen, udaranya sejuk, sepi lagi. Aku tak turun sebentar ya…
Aku : oke, mobilnya nggak aku matikan jaga2 kalo perlu cus…

Viona membuka pintu, jalan keluar melangkah sebuah parit kecil dan berada di sisi masuk hutan. Aku pun standby di mobil. Ada beberapa mobil lewat dari arah sebaliknya, beberapa kali lampu mobil tersebut menyorot tubuh bugil Viona namun sepertinya tidak ada yang sadar, karena laju mereka yang cukup cepat. Viona lalu jalan kembali ke arah mobil, mengambil bajunya lalu kembali ke sisi masuk hutan. Bajunya dibuat alas, dia duduk mengangkang dan bermasturbasi di sana. Sesekali lampu mobil lewat menyorot tubuhnya, Aku deg-deg-an banget, dan berharap tidak terjadi apa2. Setelah selesai bermasturbasi, Viona mengambil pakaian-nya, dan jongkok untuk buang air kecil.

Setelah selesai, Viona kembali ke mobil dan menyuruhku untuk pindah ke tempat duduknya. Dia berjongkok di aspal, membuka celana pendekku dan meng-oralku di tengah jalan itu. Sensasinya sungguh melayang di angkasa, deg-deg-an sambil merasakan enaknya BJ dari Viona. Tiba-tiba ada mobil yang searah dengan mobil kita, menyalip kita. Aku rasa mereka bisa melihat Viona sedang bugil karena pintu tengah mobil kita tidak dibuka sebagai penutup. Untung mereka tidak berhenti. Setelah selesai meng-oralku, Viona terlihat sangat puas.

Viona : aku baru pertama begini. Mantap abis. Ini bajuku kotor semua, aku ambil baju baru di tas ya…
Aku : iya tas nya di belakang tapinya. Hati2 kalo ada mobil.

Viona dengan cuek jalan ke belakang mobil membuka pintu belakang dan mencari baju pengganti tentu saja dengan keadaan bugil. Aku kawatir ada mobil lewat. Dan kekhawatiranku tidak berlangsung lama, sebuah elf datang dari arah belakang ketika Viona masih mengobok-obok tas mencari baju pengganti, elf pun berjalan agak lambat menyalip mobil kami sambil bersiul2 melihat Viona bugil dari belakang. Ketika mengetahui hal tersebut, Viona lekas berpakaian dan segera masuk mobil. Outfit Viona sekarang tetap tidak jauh berbeda, model tanktop warna putih yang panjangnya 15 cm diatas lutut. Diatas susunya terlihat longgar dan belahannya lumayan rendah. Kita pun melanjutkan perjalanan menuju Bali. Sesampainya di dermaga, aku mengajak Viona ke atas kapal Ferry untuk melihat matahari terbit. Sungguh Viona terlihat cantik dengan tersorot matahari pagi yang belum terlalu terik, dan dengan pakaiannya, Viona terlihat sangat sexy. Baru kusadari bahwa outfit Viona semi transparan. Selagi menikmati matahari pagi, aku mendengar kasak kusuk di bawah kita, ternyata beberapa petugas kapal, dan beberapa driver sedang mengamati tubuh Viona dari bawah dek kapal. Karena dengan outfit begitu, otomatis vagina Viona terekspose dengan jelas.

Aku : Vi, driver dibawah pada ngeliatin vaginamu deh… kan dress kamu pendek banget.
Viona : iya Hen, aku nyadar kok, biarin aja deh, kayak biasanya.

Aku : Vi, gimana kalo salah satu kaki-mu naikkan di besi nomor 1, kan jadi tambah hot
Viona : boleh juga nih. (sambil menaikkan kakinya di besi nomor 1, sebagai gambaran, kita sedang menikmati matahari terbit dari atas dek kapal yang dimana terdapat semacam pagar atau pembatas terdiri dari besi panjang2 disusun mendatar sebanyak 3 atau 4 baris.)

Aku mendengar kasak kusuk yang makin heboh, karena dengan diangkatnya kaki Viona ke pagar yang paling bawah, maka bibir vagina-nya akan lebih terekspose kembali. Lalu kurang lebih 10 menit kita ngobrol sambil sesekali memperhatikan mereka yang sedang mengintip vagina Viona, Viona kian berani dengan menaikkan kaki-nya ke besi nomor 2. Dari samping, paha Viona lebih terekspose lagi karena pakaiannya yang terangkat, bahkan kurang sedikit hampir terlihat pangkal pahanya. Orang di sebelah kiri Viona mengamati dan menikmati kemulusan paha Viona. Di bawah, yang mengintip vagina Viona pun semakin bertambah dan lebih ramai. Akhirnya untuk amannya, kuajak Viona pindah dari lokasi itu dan kembali ke mobil karena sebentar lagi kapal Ferry akan bersandar di dermaga Bali.

Sesampainya di dermaga Bali, kita pun melanjutkan perjalanan menuju Denpasar. Sesampai-nya di Denpasar, karena belum bisa check in hotel, kita pun memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu di dekat pantai. Di Bali mereka tidak terlalu memperhatikan outfit Viona yang sexy dan terbuka ini, mungkin karena mereka sudah terbiasa dengan environment seperti ini. Hal ini membuat Viona kurang nyaman, aneh memang karena dasarnya Viona suka untuk diperhatikan. Setelah sarapan pagi, kami meluncur ke salah satu pantai yang berdekatan dengan salah satu resort tempat kami menginap. Viona berganti bikini yang mirip dengan pakaian renang pada cerita sebelumnya, hanya saja bagian tengahnya tidak tertutup dengan sempurna. Dari samping kiri dan kanan terlihat jelas putting Viona karena ukuran susunya yang kecil.

Aku : Vi, bikini-mu sangar, dari depan, kiri, kanan keliatan jelas putingmu,
Viona : iya donk, susuku kecil jadinya keliatan, ini sudah size paling kecil lho, Hen.

Lalu kita duduk-duduk di pantai, bersantai dengan beberapa bule-bule maupun wisatawan lokal. Karena situasi-nya belum liburan, maka kondisi pantai tidak terlalu ramai. Tetapi meski demikian, setiap orang yang berpapasan dengan kami, lewat di depan kami, pasti melihat Viona karena tersajikan puting imut Viona.


Aku : Vi, gimana kalo kamu kendorin celana bikini-mu sedikit, biar samar2 vagina-mu keliatan, imbang dengan susu kamu.
Viona : oke deh.

Aku : nah abis ini kamu duduknya agak mundur ke belakang, kaki-mu agak ngangkang, biar keliatan tambah hot.
Viona : siap komandan, aku juga sudah horny nih…

Seketika itu juga makin banyak orang yang pura2 melewati kami dan tentu saja curi2 pandang entah ke susu atau vagina Viona. Karena capek dengan cara duduk seperti itu, akhirnya Viona merebahkan diri, menutupi wajahnya dengan topi lebar yang di bawanya dan agak sedikit mengangkang lagi. Makin sering-lah mereka wira wiri menikmati tubuh Viona. Sejam kemudian, Viona mengajak-ku untuk masuk ke pantai bermain-main dengan air. Aku pun setuju saja, situasi pantai lebih rame sedikit dengan wisatawan lokal dan bule. Kita main ciprat2an air, sambil berlari-lari. Lalu dengan sengaja, aku pun menggelitiki Viona sambil meregangkan tali bikini di celana, tujuannya biar melorot. Begitu pula dengan tali di dadanya. Karena lari mengejarku, ingin membalas menggelitiki-ku, pelan-pelan bikini Viona agak melorot dan memperlihatkan ¼ dari pantatnya. Banyak yang pura-pura mengambil gambar melihat pantat Viona. Lalu aku pun mendekati Viona dan memeluknya dari belakang…

Aku : Vi, coba bugil disini gimana ?
Viona : caranya ?

Aku : abis ini aku tarik tali bikini atasmu ya, lalu aku lari pelan2, kamu kejar aku sambil pura2 nutupi susumu. Aku buang ya bikinimu.
Viona : trus ?

Aku : nanti sampai agak tengah pantai, aku pura2 jatuh dan kamu nangkap aku. Gelitikin aku, kan otomatis susu kamu terlihat karena kita menghadap ke pantai, nanti sebentar aku tarik tali bikini celana mu lalu aku buang juga. Kamu balik ke tempat kita tadi duduk bugil, pake handuk lalu pake bajumu trus kita cabut.
Viona : oke… deal bosku…

Kita lakukan sesuai skenario yang sudah aku sampaikan tadi. Hasilnya sewaktu Viona jalan ke tempat barang2 kita, semuanya bersiul-siul meriah. Viona pun tersipu malu tapi puas banget. Setelah itu kita langsung cabut untuk check in di resort dekat pantai tersebut. Resort tersebut cukup mewah dan memberikan keleluasaan dengan adanya kolam kecil yang tertutup di dalam tempat kita tinggal. Viona membayar cukup mahal untuk resort ini. Setelah meletakkan barang, kita pun berbugil ria, meng-oral Viona di samping kolam renang milik kita, dan kita sama2 berendam sambil Viona menduduki juniorku, menggesek-gesekan vagina-nya sampai dia orgasme beberapa kali dan kita sempat tertidur di pinggir kolam tersebut. Rencana-nya malam nanti kita akan ke club yang terdekat dengan resort tersebut. Kata security club tersebut cukup ramai oleh wisatawan luar negeri. Sementara sekian update kali ini…
Kan jadi pengen ikutan nemenin eksib viona deh
 
cerita2 spt ini yg suka bikin cnat cenut nih

lanjut hu..banyakin ceirta2 spt godain tukan sayur om..
 
Tocil emang menggoda hu...
Jd inget waktu liat toket adik ipar pas tidur kecil" imut gmn gt toket'y hehehehe

#jahatyagw
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd