Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Unfaithful Life Season 0 - Nura

Update lanjutan suhu-suhu semua, selamat menikmati

--ooo--

6: Take a deep breath then a deep throat


Rani berjalan menuju Nura, selanjutnya? Waktunya beraksi tentu. Rani membuka kancing blouse Nura, sedangkan aku menaikkan rok spannya sampai ke pinggang. Setelah selesai terlihatlah bra putih yang dikenakan Nura dan juga celana dalam pink yang dikenakannya, perutnya yang sedikit berisi dan juga paha Nura yang cukup besar, kulit sawo matangnya mulus tanpa ada noda sedikitpun. Terlihat cukup sesak bra dan celana dalam yang Nura kenakan.

R: “Hush mas sampe bengong gitu liatnya”
D: “Gila Ran, mantep asetnya ternyata”
R: “Hihihi, trus kalo mantep asetnya kenapa?mau diakusisi?”
D: “Oh tentu Ran, harus itu hehe”
R: “Yawdah mas, aku minta minum dulu ya di kamar kamu, kamu jalanin dulu tuh rencana mesum mu”
D: “Siap beb”

Rani berjalan menuju ke kamarku sedangkan aku dengan penisku yang tegang maksimal langsung mulai mengambil foto Nura dari berbagai angle. Setelah mengambil beberapa foto, kutarik ke atas bra yang Nura kenakan dan juga kuturunkan celana dalamnya. Lalu aku lanjutkan mengambil foto Nura lagi, foto payudaranya dan vaginanya baik foto close up maupun keseluruhan. Setelah itu aku mainkan sedikit payudara Nura sampai putingnya menegang, lalu kuambil lagi fotonya. Sedang asik mengambil foto, terdengar suara Rani.

R: “Wih semangat banget kerjanya mas” kata Rani sambil mendekatiku dan mulai mengelus si Bunka yang sudah tegang maksimal
D: “Iya dong, harus semangat” Jawabku sambil mengecup bibir Rani

Kami saling berpagutan cukup lama lalu kulepaskan pagutanku di bibir Rani.

R: “Trus mau gimana mas?”
D: “Kayak biasa Ran, kamu juga pasti udah ga tahan kan?”
R: “Hihihi tau aja mas Dhanar”

Kuletakkan hpku di bagian samping kamar dengan posisi kamera mengarah ke Nura. Lalu aku datangi Rani lagi dan bercumbu lagi di depan Nura yang sedang tertidur. Sambil berpagutan kugendong Rani dan kubaringkan Rani di samping Nura. Kujamah seluruh tubuh Rani dengan tangan kiriku dan tangan kananku sibuk memainkan payudara Rani sebelah kiri. Kubuka floral dress yang Rani kenakan dan lalu kutanggalkan bra dan celana dalam yang dia pakai, lalu kutanggalkan semua pakaianku. Di situ ada aku dan Rani yang sama-sama tidak berbusana dan ada Nura yang sudah setengah telanjang. Kumainkan payudara Rani, kukecup, kujilati dan kuemut. Rani yang tidak tahan melenguh cukup kencang. Kami sudah sama-sama tahu efek dari obat tidur itu, jadi kami sama-sama tidak takut Nura akan terbangun.

R: “Mas ayo masukin langsung aku udah ga tahan”
D: “Kamu tuh ya kalo kondisi lagi ada orang lain pasti langsung sangean”
R: “Gara-gara kamu mas ini”

Kuposisikan Bunka di depan mulut vagina Rani dan perlahan kumasukkan sedikit demi sedikit diiringi desahan Rani. Setelah masuk setengahnya, kumuli pompa vagina Rani dengan tempo yang santai. Desahan demi desahan terlantunkan di kamar Nura malam itu.

R: “Massshhhh itu kok didiemin aja mbak Nuranya, kasihan mas, sambil dijamah dong”
D: “Siap sayang”

Menuruti kata Rani, sambil memompa vaginanya aku sambil memainkan payudara Nura yang montok. Memang tidak yang besar banget tapi masih kencang, padahal sudah anak 2. Kugeser Rani mendekati Nura, lalu aku melahap payudara Nura yang masih tertidur, dan tangan kiri ku memainkan payudara Nura yang kanan sedangkan tangan kananku memainkan payudara Rani kanan kiri secara bergantian. Kumulai semakin kencangkan tempo pompaanku di vagina Rani.

R: “Ahhhh.. terus masshhh...enakkkhhh”
D: “Gila Ran emang kalo lagi kayak gini makin kenceng cengkraman vaginamu, bisa ga tahan aku”
R: “Iya masshhh terus yang kenceng masshhh”

Sambil kupompa, Rani memainkan tangan kanannya di vagina Nura. Kurang lebih 25 menitan kami bermain. Rani sudah orgasme 2 kali. Memang kalau ada orang lain bermain bersama kami baik itu threesome atau lebih, terlebih kalau kondisinya seperti ini di mana Nura sedang tertidur karena telah kami berikan obat tidur, Rani semakin terangsang dan makin mudah orgasme. Tidak lama setelahnya Rani orgasme untuk yang ke 3 kalinya.

R: “Hhh...sebentar mas, aku istirahat dulu” kata Rani sambil menutupi matanya dengan lengan bawahnya
D: “Oke Ran, kamu istirahat dulu aja, aku mau ngerjain Nura dulu” sambil kucabut penisku dari vagina Rani ‘plop’...

Aku beralih ke Nura, kunaikkan kedua kaki Nura dan menekuk lututnya, lalu kudekati vagina nya. Jembutnya tercukur rapi, kujelajahi bibir vagina Rani dengan telunjukku lalu kubuka bibir vagina nya ke kanan dan ke kiri. Begitu indah dan menggiurkan sajian di depan mataku ini, tidak berlama-lama langsung kulahap. Kujilat-jilat sambil tanganku memainkan kedua payudara Nura, meremas lembut dan ku pilin-pilin putingnya. Walaupun Nura tertidur tetapi terdengar desahan dan lenguhan keluar dari bibirnya. Rani yang tadi sedang beristirahat pun bangun dan mengambil hp yang sedari tadi merekam pertarungan mereka. Diarahkan kamera hp tersebut ke arahku yang sedang melahap daging hangat milik Nura. Lalu Rani mulai merekam dari perut ke bagian atas sehingga ekspresi Nura pun jelas terekam.

Setelah beberapa lama, Rani meletakkan kembali hp tersebut ke posisi semula lalu dia menghampiriku dan memposisikan mukanya di bawah penisku, tanpa banyak babibu Rani langsung melahap Bunka yang tegang menggantung. Benar-benar nikmat rasanya, sambil kujilati dan kusedot vagina Nura, kugoyangkan pelan penisku di dalam mulut Rani. Rani pun sambil memainkan kedua payudara dan vagina nya sendiri dengan tangannya. Tidak lama kemudian badan Nura terasa menegang, ada semburan hangat yang menyiram mukaku yang membuatku cukup terkejut dan segera menutup mataku.

D: “Wah gila Ran, si Nura bisa squirt ternyata hahaha”
R: “Ciye-ciye selamat ya mas hihi, mas udah sini lagi aku ga tahan”
D: “Oke Ran”

Aku langsung mengubah posisiku ke atas tubuh Rani dan penisku di depan vagina Rani. Segera kumasukkan lagi penisku ke vagina Rani dan kugenjot langsung dengan tempo sedang sambil kami berciuman.

R: “Uggghh...massshhh”
D: “Ran, lihat tuh vagina Nura masih kedut-kedut gitu hehe”
R: “Iyaahhh massshhh”

Kunaikkan tempo genjotanku di vagina nya dan kuhisap kedua payudaranya bergantian. Rani yang merasakan itu semakin kebelingsatan.

R: “Annnhhhhjiiiingggghhhh...enaaakkhhhhh”
D: “Ran muter balik, aku mau dari belakang”

Kucabut penisku dari vagina Rani, lalu Rani berputar dan menungging, tanpa berlama-lam, langsung ku gas lagi.

R: “Aaaahhhh terusssshhhh massshhh, mauh keluaarrhhhh”
D: “Tahan Ranhhh...akuu dikitthh lagiiii....”
R: “Enaaakkhhhh...keluarrggghhh”

Makin kupercepat tempo genjotanku sambil kuremas dan kupilin payudaranya dari belakang. Tapi ternyata Rani tidak tahan dan orgasme lagi untuk ke 4x nya. Aku yang ingin segera mengejar puncak, tetap kugenjot sambil kurasakan siraman hangat di penisku.

D: “Ran aku udah mau keluar”
R: “Sini mas aku mainin pake mulut”

Kucabut penisku dari vagina Rani lalu Rani langsung bangun dan melahap penisku, dimaju mundurkan mulutnya yang melahap penisku sambil tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku, sejurus kemudian dia menarik nafas panjang lalu memasukkan penisku sampai menyentuh kerongkongannya. Dengan posisi itu aku langsung melahap vagina Nura, sayangnya Nura tertidur, aku ingin melihat reaksinya bagaimana jika kami nanti bermain bertiga seperti ini haha.

D: “Ran udah dulu aku mau ngeluarin di mulut Nura”

Rani mengeluarkan penisku dari mulutnya lalu aku memposisikan diri di atas Nura dan penisku di depan mulutnya. Selama permainan kami tadi Nura yang kami kerjai juga bolak balik mendesah sehingga posisi mulutnya terbuka. Dikocok penisku menggunakan tangan Rani lalu tangan satunya memainkan vagina Nura yang sudah basah. Tak sampai 5 menit aku yang sudah mau keluar memberikan kode pada Rani untuk berhenti lalu kumasukkan penisku ke dalam mulut Nura dalam-dalam sampai terasa menyentuk kerongkongannya. Dan terhempas lah semprotan demi semprotan di dalam mulut Nura. Sebelum selesai semua spermaku tersemprot ke dalam mulut Nura yang sudah penuh, kutarik keluar dan kusemprotkan spermaku di muka Nura dan di payudaranya serta perutnya. Kulihat Nura tersedak tetapi belum bangun dari tidurnya.

Aku langsung bersimpuh di sebelah Nura dengan posisi penisku di sebelah mukanya. Rani bangun dan berlari kecil menuju hpku lalu dengan kamera hpku yang masih merekam dia menghampiriku.

R: “Gimana mas?enak ga?”
D: “Wah mantep banget hehe”
R: “Liat nih mbak Nura, bener kan diapa-apain sama mas Dhanar hihihi”

Rani merekamku dan Nura setelah itu dia stop rekaman video nya dan mulai mengambil foto ku dan Nura dari berbagai angle. Dari jarak agak jauh sampai close up penisku di depan muka Nura yang berlumuran sperma. Selesai mengambil gambar, Rani mendekatiku dan mulai membersihkan sperma yang masih ada di penisku dengan mulutnya.

R: “Wah sayang nih mubazir, sekalian aku bersihin ya mbak Nura”

Rani menuju Nura dan mulai menjilati spermaku yang ada di perut dan payudara Nura, setelah itu dia mencumbu bibir Nura yang masih penuh spermaku. Selesai dari situ dia mengambil tisu dan mulai mengelap sisa-sisa spermaku yang ada di muka Nura dan mengelap tubuh Nura. Lalu menuju ke kamarku untuk bersih-bersih di kamar mandiku. Aku sendiri mulai bangun dan mengecup kening Nura lalu ke kamar mandi Nura untuk membersihkan penisku.

Setelah itu kami mulai merapikan baju Nura dan tempat tidurnya. Aku dan Rani bercumbu sebentar lalu Rani pamit untuk kembali ke kamarnya, sedangkan aku kembali ke kamarku melalui connecting door dan menguncinya dari bagian kamarku. Aku langsung menuju tempat tidur sambil melihat hasil tangkapan gambar dan potongan video yang telah dikirimkan oleh Rani kepadaku melalui hp keduaku. Setelah puas melihat itu semua, kukirim foto close up Nura dan penisku ke istriku. Ya tidak salah, ke istriku. Sambil kukirim foto itu, aku menulis pesan ke istriku ‘Mah udah kelamaan nih ga dimainin kamu, jadi aku lepasin ke temen kerjaku dulu, buruan ke sini yaaaa, mmuaahh” disertai emot cium.

Kalau bingung, baik kujelaskan sedikit. Dulu karena ada sesuatu yang terjadi, aku memang berubah menjadi orang yang maniak seks, dan istriku adalah salah satu korbanku dan setelah kami menikah pun dia tetap membebaskan aku untuk berbuat seperti itu ya contohnya seperti saat ini. (Nanti akan kuceritakan di cerita lainnya)
 
Bimabet
Lanjutkan omm
segera huu

Nura nya gimana yaaa
nanti ada gilirannya suhu segera hehe

Ngaceng euy sama nura
sama hu hahaha

nuhun kang
sawangsulna hu

wagelaseh updateannya ga nanggung²
Nice suhuuuu
Uhh kerenn nihh.. lanjuutt..
siap terima kasih suhu semua

menanti awal mula dhanar jadi maniac
nanti ada ceritanya sendiri hu tapi beda thread hehe, mohon ditunggu lagi dibikin draftnya cuma karena kepanjangan saya bikin season 0 nya tentang Nura dulu hu hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd