NUBIE mau ijin nih nyoba buat postingan dimari, heheee
Mohon maaf bila ada kekurang-kurangan asal jangan kekurang ajaran
moga-moga response agan/sista semua positif. . .
Sebut saja namaku Vania(samaran), wanita berumur 27 tahun keturunan tionghoa. Saat ini aku bekerja sebagai customer service di salah satu bank swasta. Sebagai karyawati bank tentunya aku mempunyai penampilan yang cukup menarik. Menurut sebagian orang aku ini mempunyai tubuh yang so sexy, dengan payudara ukuran 34B, kulit yang putih mulus, bibir mungil dan mata yang sipit seperti kebanyakan wanita keturunan chinesse lainnya. But, menurutku yang menjadikan ku sebagai pusat perhatian para laki-laki adalah aku yang selalu memakai pakaian serba ketat dan cenderung selalu menampilkan belahan payudara. Aku mempunyai pacar bernama Wibisana (samaran), dia adalah manager executive di kantor ku. Pacar ku ini adalah orang yang liar dalam masalah sexs, bahkan hampir seminggu 3 kali dia selalu mengajaku untuk berhubungan intim. Selalu ada cara didalam pikirannya untuk bisa menyetubuhiku, disaat aku sedang datang bulan pun dia selalu memaksaku untuk melakukan oral sexs disaat jam kerja diruangan nya. Dan lagi-lagi aku pun hanya bisa menuruti semua kemauanya itu, disamping karena dia adalah pacarku juga aku sangat takut bisa kehilangan pekerjaan ku saat ini. Sampai suatu ketika dia mempunyai ide yang sangat gila, dan aku pun sedikit terkejut saat mendangar bahwa ia ingin outdoor sexs. Hal yang sama sekali tak pernah aku bayangkan sebelumnya, melakukan hal tak senonoh itu di tempat umum.
“kamu mau kan sayang?” katanya saat didalam mobil dijalan pulang,
“jangan ah yang, aku takut. Nanti kalau ketahuan warga gimana ?” tanyaku
“gausah takut, cuman sekali ini ajah.” Dasar lelaki mesum pikirku, selalu saja merengek kalau soal ngentot. “please baby, mau kan?” lanjutnya lagi dengan muka memelas.
“iya, , , “ dia tersenyum mendengar persetujuan ku “ tapi cukup sekali ini aja ya!”
“hehe gitu dong, kan aku jadi makin cinta.” Katanya sambil mengusap rambutku
“emang mau dimana kita lakuin nya?” tanyaku
“kita cari aja tempat yang sepi, aku ada sih di taman. nah, setiap malam nya itu taman selalu sepi. Jadi aku mau ngentot kamu disana. Hahahaa.” Terangnya sambil tertawa.
. . . . . .
Singkat cerita, sewaktu malam jam 11.00 Wibisana menelfon dan menagih janjiku. Dan aku katakan kalau aku sudah siap. Malam itu aku pakai celana rok mini tanpa CD, karena pikirku biar pacarku ini lebih mudah untuk mengentotku di tempat umum. Jam 12 malam wibisana ini tiba didepan rumah kontrakanku, aku langsung menghampiri dan naik ke mobil. Dijalan kita gabanyak bicara, lalu sampailah kita disebuah taman yang seperti ditengah komplek perumahan yang sangat sepi. Taman itu cukup asri karena ditengah taman itu adalah sungai, jadi taman nya terbelah oleh sebuah sungai. Menurutku sih taman ini sangat bagus, lumayan kalau untuk merefresh-kan otak di pagi hari dan sebagai pelepas dahaga nafsu laki-laki binal di malam hari. Wibisana mengajak ku untuk keluar dan melihat-lihat taman, sampai ada suatu pohon besar yang dekat sekali dengan sungai. Sejujurnya sih, kalau malam kaya gini aku takut akan hal yang berbau mistis, tapi kalau melihat pacarku dia seakan ga takut apa-apa malah aku bisa lihat bertapa kesenangannya dia malam ini.
“kita disana aja yah yang.” Kata wibisana menunjuk pohon besar yang lumayan rindang.
“kamu beneran ga takut terjadi apa-apa?” tanyaku ketakutan.
“ayolah sayang, kita nikmatin aja malam ini.” Katanya tersenyum lalu mencium dalam-dalam bibir ku serta menjulurkan lidahnya. “sebentar yah biar aku bawa karpet dimobil buat jadiin alasnya.” Katanya sesudah melepas ciuman dari bibirku. Lalu dia sedikit berlari menuju kearah mobil.
“jangan lama-lama!!” kataku setengah berteriak.
Dan tak lama, wibisana pun sudah datang lagi dengan membawa karpet ditangannya. Dengan cepat dia menjulurkan karpet ditengah rerumputan taman. Suasana malam itu bisa dipastikan sangat sepi, bahkan aku pun gapernah melihat satu kendaraan atau orang yang lewat. Wibisana segera melepaskan celananya tanpa membuka baju, aku tahu apa maksudnya ini. Lalu dia berdiri menghadapku dengan penis yang seperti menunjuk-nunjuk kearahku.
“Blow*** dulu sini,” perintahnya padaku yang seperti kepada babu.
Perlahan-lahan aku menjilati batang penis nya yang panjang dan kecoklatan itu, setelah cukup basah oleh liurku, aku memasukan semua penisnya kedalam mulutku. Ukuran penis milik pacarku ini tidak terlalu besar jadi sangat mudah buatku mendeepthroat-nya. Saat semua batang penisnya masuk dan aku jilat-jilat lubang kencingnya terdengar dia mengerang keenakan.
“aarrgh sayang enak banget.”
“hmmm hmm.” Aku hanya mengeluarkan suara itu karena mulutku tersumpal oleh penisnya.
Aku lepas batang penisnya lalu mulai menjilat dan mengulum kedua biji peler yang ditumbuhi bulu-bulu itu. Aku menikmati saat seperti ini, dan aku juga yakin permainan mulutku pada penis nya tidak lama lagi akan membuat segera ejakulasi.
“Cepet yang masukin lagi,” katanya sambil sedikit menjambak rambutku,
Aku segera memasukan kembali batang penisnya kemulutku, dan dengan kasar nya dia memegang kepalaku sambil memaju mundurkan berirama seperti sedang menyetubuhi vagina. Sempat aku tersedak dan sulit bernafas diperlakukan secara kasar, tetapi untungnya penis pacarku ini tidak bau jadi aku bisa leluasa juga menghirup nya. Setelah kurang lebih 3 menit dia menyetubuhi tenggorokanku dia mengejang-ngejang tanda akan berejakulasi, aku melirik keatas mengisyratkan kalau aku tidak mau meminum spermanya. Tapi kali ini mungkin dia sangat bernafsu sampai lupa mencabut penisnya dari mulutku kepalaku terus ditekan-tekan, dan aku bisa merasakan cairan hangat keluar dengan lancarnya menuju lambungku.
“Hmmmm hmm hmmssssah.” Teriakku tertahan tersumpal penisnya, tetapi dia tetap saja tidak menghiraukan ku. Bahkan sesudah dia ejakulasi pun dia tetap menekan-nekan kepalaku,
Setelah cukup lama penisnya ada dimulutku aku bisa merasakan penisnya mulai mengecil didalam mulutku, lalu aku segera mencabut penisnya dan terbatuk-batuk. Aaaah akhirnya aku bisa bernafas kembali. . . dan disaat aku sedang beristirahat sejenak,
“Huaahaahaha.” Ada laki-laki yang tertawa, dan dari suara itu bukan hanya satu orang.
benar saja, aku dan wibisana melihat segerombolan bapak-bapak yang hitam kekar menuju kearah kita.
“gimana kang enak disepongnya ? Hahahaa” kata seorang bapak itu melihat kearah wibisana, sontak saja wibisana tampak kaget sekaligus ketakutan melihat bapak-bapak itu.
Bisa aku pastiin bapak-bapak tua ini ada seorang freeman/preman/sampah masyarakat, dari cara berpakain nya dan kulit hitam nya yang terdapat tattoo juga dari bau mulut nya yang seperti sudah mengkonsumsi alkohol. Dan benar saja aku melihat salah satu dari bapak itu memegang botol minuman keras, total jumlah dari bapak-bapak tua ini sekitar 8 orang-an. dan itu semua membuatku ketakutan setengah mati, membayangkan bagaimana kalau saja. . . . . Aaaaah sungguh hari ini adalah hari yang paling sial seumur hidupku.
“wah enak yeuh kalau bisa nyoba pacarnya.” Salah satu yang lainnya pun berkata demikian. Dan tetap mereka tidak berhenti-hentinya tertawa.
....................... oke, gimana nih ? kalau responts nya positif ane lanjut kembali ceritanya
Mohon maaf bila ada kekurang-kurangan asal jangan kekurang ajaran
moga-moga response agan/sista semua positif. . .
Sebut saja namaku Vania(samaran), wanita berumur 27 tahun keturunan tionghoa. Saat ini aku bekerja sebagai customer service di salah satu bank swasta. Sebagai karyawati bank tentunya aku mempunyai penampilan yang cukup menarik. Menurut sebagian orang aku ini mempunyai tubuh yang so sexy, dengan payudara ukuran 34B, kulit yang putih mulus, bibir mungil dan mata yang sipit seperti kebanyakan wanita keturunan chinesse lainnya. But, menurutku yang menjadikan ku sebagai pusat perhatian para laki-laki adalah aku yang selalu memakai pakaian serba ketat dan cenderung selalu menampilkan belahan payudara. Aku mempunyai pacar bernama Wibisana (samaran), dia adalah manager executive di kantor ku. Pacar ku ini adalah orang yang liar dalam masalah sexs, bahkan hampir seminggu 3 kali dia selalu mengajaku untuk berhubungan intim. Selalu ada cara didalam pikirannya untuk bisa menyetubuhiku, disaat aku sedang datang bulan pun dia selalu memaksaku untuk melakukan oral sexs disaat jam kerja diruangan nya. Dan lagi-lagi aku pun hanya bisa menuruti semua kemauanya itu, disamping karena dia adalah pacarku juga aku sangat takut bisa kehilangan pekerjaan ku saat ini. Sampai suatu ketika dia mempunyai ide yang sangat gila, dan aku pun sedikit terkejut saat mendangar bahwa ia ingin outdoor sexs. Hal yang sama sekali tak pernah aku bayangkan sebelumnya, melakukan hal tak senonoh itu di tempat umum.
“kamu mau kan sayang?” katanya saat didalam mobil dijalan pulang,
“jangan ah yang, aku takut. Nanti kalau ketahuan warga gimana ?” tanyaku
“gausah takut, cuman sekali ini ajah.” Dasar lelaki mesum pikirku, selalu saja merengek kalau soal ngentot. “please baby, mau kan?” lanjutnya lagi dengan muka memelas.
“iya, , , “ dia tersenyum mendengar persetujuan ku “ tapi cukup sekali ini aja ya!”
“hehe gitu dong, kan aku jadi makin cinta.” Katanya sambil mengusap rambutku
“emang mau dimana kita lakuin nya?” tanyaku
“kita cari aja tempat yang sepi, aku ada sih di taman. nah, setiap malam nya itu taman selalu sepi. Jadi aku mau ngentot kamu disana. Hahahaa.” Terangnya sambil tertawa.
. . . . . .
Singkat cerita, sewaktu malam jam 11.00 Wibisana menelfon dan menagih janjiku. Dan aku katakan kalau aku sudah siap. Malam itu aku pakai celana rok mini tanpa CD, karena pikirku biar pacarku ini lebih mudah untuk mengentotku di tempat umum. Jam 12 malam wibisana ini tiba didepan rumah kontrakanku, aku langsung menghampiri dan naik ke mobil. Dijalan kita gabanyak bicara, lalu sampailah kita disebuah taman yang seperti ditengah komplek perumahan yang sangat sepi. Taman itu cukup asri karena ditengah taman itu adalah sungai, jadi taman nya terbelah oleh sebuah sungai. Menurutku sih taman ini sangat bagus, lumayan kalau untuk merefresh-kan otak di pagi hari dan sebagai pelepas dahaga nafsu laki-laki binal di malam hari. Wibisana mengajak ku untuk keluar dan melihat-lihat taman, sampai ada suatu pohon besar yang dekat sekali dengan sungai. Sejujurnya sih, kalau malam kaya gini aku takut akan hal yang berbau mistis, tapi kalau melihat pacarku dia seakan ga takut apa-apa malah aku bisa lihat bertapa kesenangannya dia malam ini.
“kita disana aja yah yang.” Kata wibisana menunjuk pohon besar yang lumayan rindang.
“kamu beneran ga takut terjadi apa-apa?” tanyaku ketakutan.
“ayolah sayang, kita nikmatin aja malam ini.” Katanya tersenyum lalu mencium dalam-dalam bibir ku serta menjulurkan lidahnya. “sebentar yah biar aku bawa karpet dimobil buat jadiin alasnya.” Katanya sesudah melepas ciuman dari bibirku. Lalu dia sedikit berlari menuju kearah mobil.
“jangan lama-lama!!” kataku setengah berteriak.
Dan tak lama, wibisana pun sudah datang lagi dengan membawa karpet ditangannya. Dengan cepat dia menjulurkan karpet ditengah rerumputan taman. Suasana malam itu bisa dipastikan sangat sepi, bahkan aku pun gapernah melihat satu kendaraan atau orang yang lewat. Wibisana segera melepaskan celananya tanpa membuka baju, aku tahu apa maksudnya ini. Lalu dia berdiri menghadapku dengan penis yang seperti menunjuk-nunjuk kearahku.
“Blow*** dulu sini,” perintahnya padaku yang seperti kepada babu.
Perlahan-lahan aku menjilati batang penis nya yang panjang dan kecoklatan itu, setelah cukup basah oleh liurku, aku memasukan semua penisnya kedalam mulutku. Ukuran penis milik pacarku ini tidak terlalu besar jadi sangat mudah buatku mendeepthroat-nya. Saat semua batang penisnya masuk dan aku jilat-jilat lubang kencingnya terdengar dia mengerang keenakan.
“aarrgh sayang enak banget.”
“hmmm hmm.” Aku hanya mengeluarkan suara itu karena mulutku tersumpal oleh penisnya.
Aku lepas batang penisnya lalu mulai menjilat dan mengulum kedua biji peler yang ditumbuhi bulu-bulu itu. Aku menikmati saat seperti ini, dan aku juga yakin permainan mulutku pada penis nya tidak lama lagi akan membuat segera ejakulasi.
“Cepet yang masukin lagi,” katanya sambil sedikit menjambak rambutku,
Aku segera memasukan kembali batang penisnya kemulutku, dan dengan kasar nya dia memegang kepalaku sambil memaju mundurkan berirama seperti sedang menyetubuhi vagina. Sempat aku tersedak dan sulit bernafas diperlakukan secara kasar, tetapi untungnya penis pacarku ini tidak bau jadi aku bisa leluasa juga menghirup nya. Setelah kurang lebih 3 menit dia menyetubuhi tenggorokanku dia mengejang-ngejang tanda akan berejakulasi, aku melirik keatas mengisyratkan kalau aku tidak mau meminum spermanya. Tapi kali ini mungkin dia sangat bernafsu sampai lupa mencabut penisnya dari mulutku kepalaku terus ditekan-tekan, dan aku bisa merasakan cairan hangat keluar dengan lancarnya menuju lambungku.
“Hmmmm hmm hmmssssah.” Teriakku tertahan tersumpal penisnya, tetapi dia tetap saja tidak menghiraukan ku. Bahkan sesudah dia ejakulasi pun dia tetap menekan-nekan kepalaku,
Setelah cukup lama penisnya ada dimulutku aku bisa merasakan penisnya mulai mengecil didalam mulutku, lalu aku segera mencabut penisnya dan terbatuk-batuk. Aaaah akhirnya aku bisa bernafas kembali. . . dan disaat aku sedang beristirahat sejenak,
“Huaahaahaha.” Ada laki-laki yang tertawa, dan dari suara itu bukan hanya satu orang.
benar saja, aku dan wibisana melihat segerombolan bapak-bapak yang hitam kekar menuju kearah kita.
“gimana kang enak disepongnya ? Hahahaa” kata seorang bapak itu melihat kearah wibisana, sontak saja wibisana tampak kaget sekaligus ketakutan melihat bapak-bapak itu.
Bisa aku pastiin bapak-bapak tua ini ada seorang freeman/preman/sampah masyarakat, dari cara berpakain nya dan kulit hitam nya yang terdapat tattoo juga dari bau mulut nya yang seperti sudah mengkonsumsi alkohol. Dan benar saja aku melihat salah satu dari bapak itu memegang botol minuman keras, total jumlah dari bapak-bapak tua ini sekitar 8 orang-an. dan itu semua membuatku ketakutan setengah mati, membayangkan bagaimana kalau saja. . . . . Aaaaah sungguh hari ini adalah hari yang paling sial seumur hidupku.
“wah enak yeuh kalau bisa nyoba pacarnya.” Salah satu yang lainnya pun berkata demikian. Dan tetap mereka tidak berhenti-hentinya tertawa.
....................... oke, gimana nih ? kalau responts nya positif ane lanjut kembali ceritanya