Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Pasutri

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 5: Aku Menginginkanmu Sekarang
Pramuniaga yang membantu Anne untuk memakaikan sepatu sedikit tersentak ketika melihat pemandangan di depannya. Sebuah vagina dengan bulu-bulu tipis yang terlihat sedikit basah, membuatnya tidak bisa melepaskan pandangannya dari pemandangan di depannya.

“Holy shit! Dia tidak memakai kembali celana dalamnya!” pikir Tony ketika melihat pemandangan di depannya.

Seharusnya Tony menyadari hal itu ketika dia melihat istrinya di dalam kamar ganti, tapi dia terlalu fokus mengamati kemolekan tubuh istrinya untuk menyadari bahwa istrinya tidak memakai celana dalamnya.

Ketika Tony menatap wajah istrinya, Tony bisa melihat bahwa Anne juga sedang menatapnya dengan sebuah senyuman lebar dan tatapan mata yang terlihat menggoda, seolah-olah dia sengaja ingin menunjukkan ke suaminya bahwa dia sengaja melakukan hal itu.

Sama seperti Anne, Tony membalas tatapan itu dengan sebuah senyuman.

“Ini tidak termasuk dalam rencana untuk aktivitas hari ini, tapi aku sama sekali tidak akan komplain. Ini benar-benar luar biasa!” pikir Tony yang merasa bersemangat dengan apa yang terjadi saat ini.

Pramuniaga yang tadinya tersentak itu lalu buru-buru kembali bersikap profesional dengan memakaikan sepatu di kaki Anne, meskipun pandangannya sesekali mencuri-curi pandang pada selangkangan yang terbuka itu.

Setelah kedua sepatunya terpasang, Anne langsung berdiri dan mencoba berjalan dengan sepatu heels itu.

“Aku menyukai ini. Gimana menurutmu?” tanya Anne menatap ke arah suaminya.

“Aku juga menyukainya, baby. Kau ingin membelinya?” balas Tony dengan senyuman di wajahnya.

Anne mengangguk dengan bersemangat, lalu kembali duduk di kursi tadi dan menatap ke pramuniaga tadi untuk membantunya melepaskan sepatunya.

Sama seperti tadi, Anne kembali membuka kedua kakinya. Kali ini lebih lebar dari sebelumnya dan sengaja ingin menunjukkan kepada pramuniaga itu vaginanya yang sedikit basah itu sambil memperhatikan ekspresi pria itu.

Pramuniaga itu sekali lagi tampak terkejut dan kali ini dia mengangkat kepalanya untuk menatap Anne, mencoba untuk mencari tahu apa maksud dari tindakan wanita seksi itu.

Namun, Anne membuang wajahnya dan sengaja menatap ke arah kejauhan, pura-pura tidak tahu bahwa kedua kakinya sengaja dibukakan lebar-lebar seperti itu.

Setelah membayar sepatu itu, Tony dan Anne langsung keluar dari toko tersebut dengan senyuman ramah dari pramuniaga itu dengan kata-kata bahwa mereka harus datang kembali lagi.

“Apa kau menyukai pertunjukkannya?” tanya Anne dengan senyuman lebar begitu mereka keluar dari toko itu. Tatapan matanya terlihat begitu menggoda.

Senyuman Tony tidak kalah lebar. “Kau lebih nakal daripada yang kuduga. Kau sampai melepaskan celana dalammu,” ujar Tony.

Suami lain mungkin akan berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh istrinya itu adalah sesuatu hal yang memalukan, atau tidak pantas. Namun, tidak begitu dengan Tony. Bukannya marah, dia merasa terangsang dengan situasi tadi.

“Apakah tidak apa-apa jika aku nakal?” tanya Anne menatap suaminya. Nada suaranya terdengar sedikit tidak yakin, tapi di sisi lain kilatan matanya terlihat begitu menggoda.

“Tentu saja!” ujar Tony bersemangat. Dia bahkan akan lebih menyukai jika istrinya menjadi lebih nakal daripada ini.

Mendengar jawaban dari suaminya, Anne langsung mendekat dan mendaratkan sebuah kecupan di bibirnya.

“Ayo kita pulang,” ujar Anne bersemangat setelah mengecup bibir suaminya.

Tony mengangguk dan mereka berdua akhirnya pulang ke rumah.

Ketika mereka baru saja melangkahkan satu kaki di pintu rumah, Anne tiba-tiba langsung memeluk leher Tony dan mendaratkan sebuah ciuman di bibirnya, membuat Tony sedikit tersentak tapi secara refleks langsung meletakkan kedua tangannya di pinggang istrinya itu dan membalas ciumannya.

Ciuman itu yang tadinya hanya sebuah kecupan, perlahan-lahan mulai berubah menjadi panas ketika Anne melumat bibir suaminya dengan ganas dan memasukkan lidahnya di dalam mulut suaminya.

“Hmphhhhh slurppppp emphhhhhh slurppp slurpppp emhhphhh hmphhh…”

Ruang tamu yang tadinya hening, kini dipenuhi oleh suara kecupan-kecupan mesra dan penuh napsu dari pasangan suami istri itu.

“Babe… Aku menginginkanmu sekarang…” ujar Anne begitu ciuman itu akhirnya terlepas. Tatapan matanya terlihat sayu dan wajahnya sedikit memerah.

“Apa menggoda para pria tadi di mall membuatmu bernapsu?” tanya Tony dengan senyuman di bibirnya.

Apa yang dilakukan oleh istrinya itu jelas membuatnya bernapsu, tapi dia tidak mengira bahwa hal itu juga dirasakan oleh istrinya. Apalagi istrinya sampai langsung menerjangnya seperti ini ketika mereka baru saja masuk ke dalam rumah.

Anne tidak menjawab pertanyaan suaminya itu. Dia langsung melepaskan gaun yang melekat di dalam tubuhnya. Dia lalu menaikkan kedua lututnya di atas sofa dan menurunkan tubuh bagian atasnya ke bawah sambil bertumpu di sandaran sofa.

Dengan posisi menungging yang memperlihatkan lubangnya ke arah suaminya, Anne lalu menoleh ke belakang.

“Apa ini menjawab pertanyaanmu?” tanya Anne yang menungging sambil melirik ke arah suaminya.

“Yeah!” jawab Tony yang langsung membuka seluruh pakaiannya tanpa menunggu lebih lama lagi dan langsung naik ke sofa dan memposisikannya di belakang Anne.

Kedua tangan Tony memegang pinggul istrinya, lalu penisnya yang sudah keras dan tegang berukuran 17cm itu langsung diarahkan ke lubang istrinya.

Tony bisa merasakan bahwa vagina istrinya itu sudah sangat basah, menunjukkan bahwa saat ini Anne sudah begitu terangsang dan dengan mudahnya penisnya itu langsung masuk ke dalam lubang istrinya dalam sekali hentakkan.

“Ahhhh~” desah Anne begitu merasakan sesuatu yang keras dan besar masuk ke dalam lubangnya.

Begitu penisnya masuk, kedua tangan Tony memegang pinggul istrinya itu dan mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur dengan ritme kencang.

“Ahhhhhh owhhhhhhh yeaahhhhhh ahhhhhh awhhhhh,” desahan Anne terdengar semakin kencang ketika dia disodok dengan kencang seperti itu oleh suaminya.

“Shhhhh uhhhh kau menyukai ketika dua pria tadi melihatmu telanjang di kamar ganti?” tanya Tony disela-sela sodokannya

“Ahhhhh owhhhh iyaaaa babe ahhhhhh aku menyukainyaaa owhhhh awhhhh.”

“Kau juga menyukainya ketika menunjukkan memekmu di pramuniaga tadi tanpa celana dalam?” tanya Tony sekali lagi sambil sodokannya menjadi semakin kencang.

Tubuh Anne yang menungging ikut tersentak-sentak ke depan dengan kedua dadanya yang ikut bergoyang seirama dengan sodokan suaminya itu.

“Owhhhhh iyaaaaa yeshhhh ahhhhh awhhhhh,” jawab Anne sambil memejamkan matanya dengan mulut yang terbuka untuk mengeluarkan desahannya.

“Kau benar-benar wanita yang nakal,” ujar Tony ketika mendengar jawaban istrinya.

Meskipun dari vaginanya yang basah dan tingkah istrinya saat ini telah menunjukkan bahwa dia menyukainya, tapi Tony tidak mengira bahwa Anne akan menjawabnya secara lisan seperti tadi.

“Ohhhh yessss hukum aku yang nakal iniii owhhhh ahhhh yessss awhhh.”

“Apa kau ingin pria-pria tadi menyentuhmu?” tanya Tony yang kembali mengingat apa yang dilakukan oleh mereka tadi.

“Ahhhhhh hmhhhhhh ohhhhhh.” Anne tidak memebrikan sebuah jawaban dan hanya terus mendesah dengan mata yang terpejam dengan raut wajah yang keenakan.

“Apa kau ingin pramuniaga tadi menyentuh memekmu?” tanya Tony sekali lagi dengan kata-kata yang lebih vulgar.

Mendengar pertanyaan dari suaminya itu, tiba-tiba sebuah ledakan dirasakan oleh Anne. Sebuah sensasi nikmat yang membuat kepalanya akhirnya terangkat ke atas.

“Aku keluarrrrrrr ahhhhh babeee I’m cumminggggggg,” desah Anne panjang dengan tubuh yang bergetar hebat. Tangan kirinya langsung terangkat dan meremas dadanya sendiri sementara tangan kanannya menjadi tumpuan untuk tubuhnya.

“Aku juga babyyy… ahhhh shhhh aku udah dekatttt owhhhhhh,” ujar Tony dengan mata terpejam ketika merasakan betapa sempitnya lubang istrinya saat ini.

Setelah dua kali sodokan, Tony langsung mencabut penisnya dari vagina istrinya dan mengarahkan benihnya itu untuk terjatuh di bokong istrinya.

“Ohhhh god babyyyy fuckkk ahhhhh enak bangettt owhhhh,” erang Tony ketika semburan lendirnya itu keluar dari batangnya.

Cairan putih yang lengket langsung terlihat di bokong seksi Anne dan untuk sejenak keduanya terdiam dengan mata terpejam, menikmati sensasi klimaks luar biasa yang dirasakan oleh mereka.

Suasana di ruang tamu yang tadinya berisik dengan desahan-desahan pasangan suami istri itu, kini langsung menjadi hening. Tubuh keduanya tampak berkeringat dengan dada yang naik turun.

Setelah bersih-bersih sebentar, keduanya langsung masuk ke kamar tanpa mengatakan apa-apa. Wajah mereka terlihat begitu lelah, tapi di sisi lain ada sebuah kepuasan yang terlihat di wajah mereka.

Seks kali ini terasa begitu berbeda dari biasanya.

“Good night, babe. Aku bersenang-senang hari ini. I love you,” ujar Anne menatap suaminya sambil tersenyum.

Selain hari ini dia bisa pergi shopping, Anne akui bahwa hari ini terasa begitu menyenangkan dan itu semua berkat suaminya.

“Aku senang kau bersenang-senang, baby! Aku juga!” balas Tony sambil tersenyum. “Good night baby, I love you too.” Tony lalu mencium kening istrinya dan langsung menarik tubuh telanjang istrinya itu dalam pelukannya.

Sebuah senyuman lebar terlihat di bibir Tony yang sedang berpikir bahwa hari ini benar-benar luar biasa, dan dia tidak sabar dengan aktivitas mereka berikutnya.

***
Catatan Author!
Sebelumnya maapkuen karena updatenya rada telat. Lagi sok sibuk soalnya, wkwk.
Ngomong-ngomong, ane masih pemula banget untuk nulis adegan esek-eseknya, jadi tolong kasi kritik dan sarannya ya.
Apakah sudah sesuai, atau masih ada yang kurang?
Secara pribadi sih, agak geli ya harus nulis ahhh ahh nya. Jadi emang belum bisa di panjangin soal itu, wkwk.
Tapi kalau emang itu lebih bagus, ya komen aja ya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd