QUEST # 00: Preparation
Ini... coba lihat buku ini... kata Papa sambil menyerahkan padaku sebuah benda dibungkus kain putih.
Buku apa itu, Pa? tanya Dewi ingin tahu.
Buka, aja, Sat minta Papa.
Benda yang dikatakan Papa, buku ini, lumayan berat. Sekitar dua kiloan. Padahal benda seperti ini tidak seharusnya seberat ini. Apa lagi cuma buku.
Aku membuka kain putih yang membungkus benda itu dan melihat isinya dengan heran.
Isinya berupa buku yang sangat tua sekali tetapi masih tetap kuat.
Satria... Itu seperti buku punya XOXAM, ya? ingat Putri. Buku milik XOXAM sampulnya terbuat dari kulit kayu dan halamannya terbuat dari lembaran tembaga tipis, tempat tulisan bangsa Hyperios dipahat.
Ya... tapi buku ini ada kuncinya... kataku karena tidak bisa membuka halaman pertamanya.
Ini buku apa, Pa? Kenapa diberikan padaku..? tanyaku pada Papa.
Buku ini dulunya diberikan oleh Manayasa... Ia juga tidak bisa membuka buku ini... Yang ia ketahui adalah buku ini berhubungan dengan core yang legendaris... jelas Papa.
Karena kau tau cara mengendalikan core... bahkan memanggil semua core yang ada di bumi ini untuk membantumu... Makanya Papa pikir... kau akan bisa membukanya... lanjutnya.
Manayasa itu... siapa, Pa? tanya Dewi yang rupanya menyimak sekali penjelasan Papa tadi.
Aa... ng... Dia... sudah meninggal... hng... baru-baru ini saja... Ceritanya panjang... Nanti kalian bosan mendengarnya... Lain kali Papa ceritakan... elak Papa.
Aku terus memperhatikan buku berat ini. Pada sampulnya terdapat sebuah segel yang berlubang kecil sebesar korek api untuk membuka sampul halamannya.
Apa segel ini yang tidak bisa dibuka, Pa? tanya Dewi ikut memperhatikan buku itu.
Sudah banyak cara untuk membukanya... Ada cara yang masuk akal... ada cara yang aneh... Juga ada cara yang luar biasa gila... kenang Papa.
Sudah diapain aja, Pa? Sepertinya segel ini belum tersentuh apapun... tanya Dewi lagi.
Yang paling biasa... digetok pakai martil... dikampak... dibor... dilaser... dibom... Pernah juga pake nuklir.. mendengar yang terakhir itu kontan aku membuang buku itu.
He... he... bercanda, Sat... Masa pake nuklir, sih... Bisa mati kita semua kena radiasinya... canda Papa. Ia memungut kembali buku itu dan mengembalikannya padaku.
Pokoknya semua cara sudah Papa coba... Tak ada yang berhasil... lanjutnya.
Apa juga sudah memakai kekuatan formasi Papa dengan Oom Ron itu..? tanya Putri.
O, sudah tentu... Oom Iqbal... Tante Elisa juga sudah coba... tapi tidak bisa juga... Makanya karena rasanya tidak mungkin terbuka... kami simpan saja... jawab Papa.
Tsng!
Aku memakai cakar XOXAM di tangan kananku untuk mencoba mencongkel segel itu.
Trek!
Terbuka?
Wah... segelnya terbuka... seru Putri gembira.
Hmm... Benar, kan apa yang Papa bilang... Pasti ini bisa dibuka Satria... Jawabannya adalah core... ujar Papa Buana.
Yang ada tulisannya... hanya halaman pertama ini... kataku setelah membalik-balik semua halaman tembaga tipisnya.
Buku ini seperti buku milik XOXAM yang lembarannya dari tembaga tipis. Tepatnya ada 14 lembar halaman.
Hanya halaman pertama...? Buku macam apa itu...? Apa belum sempat ditulis? heran Dewi.
Sebaiknya halaman yang ada tulisan itu dibaca dulu... kata Mama mulai bicara.
Benar... Supaya kita tahu apa maksud dari buku ini. Yang bisa membaca tulisan bangsa Hyperios ini... cuma EBRO... core punya Hellen, Ma? terangku.
Minta tolong sama Hellen untuk meminjamkan EBRO-nya untuk membaca tulisan ini... usul Mama masuk akal. Biar Mama yang bicara dengannya... Dia gak akan menolak...
Putri lalu mencari nomer HP Hellen dan langsung menghubunginya...
Halo... Hellen..? Ini Tante Tami... Ya... Baik, Len... Ini... Tante mau minta tolong dipinjami core EBRO kamu... Karena cuma dia, kan yang bisa membaca tulisan bangsa Hyperios di buku tua itu... Boleh, ya...? minta Mama. Tentu saja Hellen tidak bisa menolak permintaan Mamaku.
Sudah... Dia akan menyuruh EBRO untuk datang kemari... Dia tidak bisa datang sendiri karena sedang olahraga dengan temannya... kata Mama setelah hubungan berakhir.
Hellen dengan pacarnya, tuh, Ma... cetus Dewi.
Pacarnya...? O... Jadi dia udah punya pacar...? Kalian... Gimana? Udah ada pacar juga, dong? tanya Mama.
He-he-he... Sedang gak ada, nih, Ma... jawab Dewi malu-malu kucing.
Lalu sambil menunggu datangnya EBRO yang dikirim Hellen, kami berbincang-bincang lagi tentang buku core legendaris ini. Tapi aku kebanyakan diam. Hanya menjawab bila ditanya.
Selamat sore... sapa seseorang dengan suaranya yang lucu dan unyu.
Sore, EBRO... Sini... Sini, BRO... ajak Putri agar core tua yang berbentuk boneka lucu ini mendekat.
EBRO muncul dari balik tirai jendela. Sepertinya ia terbang dari tempat Hellen berada hingga kemari dengan sayap kupingnya.
Ih... lucu, ya? gemas Mama melihat core milik Hellen ini. Core yang mirip dengan boneka ini memiliki kuping yang lebar berbentuk sayap. Badannya bulat seperti balon berwarna kuning. Matanya juga bulat dan hitam. Sepasang tangannya juga mungil. Tapi ia tidak memiliki kaki melainkan ekor yang ujungnya seperti ekor ikan.
Ini, EBRO... Kami mau kamu membaca tulisan di halaman pertama buku ini... minta Dewi padanya.
Buku ini...? gumam EBRO membacanya pelan.
Setelah beberapa saat...
APA! lonjak EBRO terkejut membaca tulisan yang terpahat di halaman pertama lembaran tembaga tipis buku ini.
Ada apa, EBRO? Berbahaya, ya? tanya Putri menarik EBRO yang melompat menjauhi buku itu.
Buku ini... tentang GOD MAESTER CORE... gumam EBRO pendek.
GOD MAESTER CORE? Apa itu... ? Core yang legendaris, ya, EBRO? tanya Putri.
GOD MAESTER CORE itu adalah core tertinggi di bumi ini... Dengan kata lain... dialah yang melindungi para core... Bahkan termasuk kami core lima bintang dan core tiga sinar... jelas EBRO.
Wah... Hebat... kagum Dewi.
Lalu apa bagusnya dia...? Apa waktu kemarin Satria memanggil semua core itu... dia juga ikut keluar? tanya Papa.
Tidak... Dia tidak akan bisa diperintah oleh siapapun... jelas EBRO lagi.
Kekuatan GOD MAESTER CORE tidak diketahui dengan pasti... Tetapi di buku ini dijelaskan... bila kita bisa memanggilnya... Ia akan mengabulkan satu permintaan pemanggilnya tersebut... lanjutnya.
Semua lalu terdiam...
Seperti jin Aladdin, ya? canda Putri.
Lalu kami semua terdiam lagi.
... Jika aku bisa memanggil GOD MAESTER CORE itu... aku bisa memintanya agar membuat... Carrie kembali ingat padaku... cetusku perlahan.
Semua memandangiku... Papa, Mama, Putri, Dewi dan EBRO...
Kalau begitu... Panggillah GOD MAESTER CORE itu... dukung Papa.
Ya... Panggillah GOD MAESTER CORE itu, Satria... dukung Mama juga.
Ya... Betul... Putri juga mendukungku.
Betul... Kau harus memanggilnya! Dewi juga begitu.
Tapi tidak semudah itu memanggil GOD MAESTER CORE... Kau harus lengkap mengumpulkan 12 ZODIAC CORE... baru ia akan muncul... terang EBRO.
Ya... Tinggal mengumpulkan 12 core itu saja, kan? Satria pasti bisa, deh... yakin Putri.
Maka itu kukatakan tidak mudah... satu ZODIAC CORE itu hanya muncul setahun sekali... yaitu pada bulan zodiak itu saja... jelas EBRO.
Misalnya...? tanya Dewi mulai mengerti maksud EBRO.
Misalnya... Ini bulan apa?... Maret, ya? Pada jangka waktu ini adalah zodiak PISCES... Maka pada bulan ini hanya core PISCES yang bisa didapatkan... terang EBRO lagi.
Oo... Begitu... tanggap Dewi.
Berarti untuk mengumpulkan ke-12 core itu... Perlu waktu 12 bulan? Satu tahun, dong? simpul Putri.
Tepat sekali... kata EBRO.
Satu tahun tidak masalah bagiku... cetusku. Kembali mereka semua melihatku.
Ya... tidak masalah... Putri kembali semangat.
Kami akan bantu... Tenang saja, Satria... dukung Dewi.
Bagus... Kalian memang harus bersemangat... kata Papa. Mama juga mendukung.
Ingat satu hal ini... Papa selalu mendukung apapun yang kalian lakukan... Apapun yang kalian pikir baik dan pantas untuk diperjuangkan... Apapun itu... Papa akan dukung... Ya, kan, Ma? kata Papa.
Ya... Mama juga begitu... Tapi ingat... Sekolah kalian jangan sampai berantakan... Awas kalau sampai berantakan... Kalian tidak akan bisa membayangkan hukuman yang Mama bisa berikan pada kalian... kata Mama.
Kalian sebaiknya percaya itu... Papa sudah pernah merasakannya... bisik Papa yang kemudian mendapat sikutan di perutnya.
========
Quest#00
========
Papa dan Mama lalu pergi meninggalkan kami. Katanya, sih mau pergi kemana, gitu...
Lalu bagaimana cara mendapatkan ZODIAC CORE itu? tanyaku lebih lanjut.
Iya, ya... Baru terpikir... Core itu, kan ada pada mahluk hidup... Seperti manusia... hewan... dan tumbuhan... ingat Dewi.
ZODIAC CORE berada di dalam inti manusia pilihan... Sehingga hanya ada satu manusia yang memiliki tiap-tiap ZODIAC CORE itu... jelas EBRO.
ZODIAC CORE ini waktu itu juga ikut keluar dan membantai iblis-iblis... Tapi karena tempatnya tidak diketahui dan siapa orangnya... Kita tidak punya petunjuk sama sekali tentang keberadaannya... lanjut EBRO.
Cara mengambil ZODIAC CORE dari orang itu? tanyaku lebih lanjut.
Untung kau menanyakannya... Karena kau laki-laki... hal ini akan menjadi mudah... karena ke-12 manusia pilihan pemilik ZODIAC CORE itu adalah perempuan... kata EBRO.
Maksudmu apa? Jadi cuma laki-laki yang bisa mengumpulkan ZODIAC CORE? Dewi jadi tersinggung.
Bukan aku yang bilang begitu... Di buku ini tertulis... satu-satunya cara aman mengambil ZODIAC CORE dari pemiliknya adalah dengan menggunakan CHARM... jelas EBRO.
CHARM? Apa lagi itu? tanya Putri.
Di sini tidak dijelaskan apa CHARM itu... Tapi aku tahu apa maksudnya... CHARM adalah nama tipe VIOLENCE... Jenis VIOLENCE ini tidak seperti tipe milik kalian yang sangat brutal itu... Tidak seperti RAGE dan BEAST yang berdasarkan kemarahan... DUSK yang berdasarkan ketakutan dan DAWN yang berdasarkan kesedihan...
CHARM didapat dengan memakai sebuah alat yang penuh dengan kenangan dan cinta... Aku rasa kalian bertiga bahkan Hellen dan saudaranya yang lain juga bisa melakukannya... Ini adalah tipe VIOLENCE yang lembut dan jauh dari kekerasan... Hanya saja karena kalian masing-masing sudah mempunyai VIOLENCE sendiri... ini tidak bisa dilakukan lagi... Kecuali Satria sendiri... terang EBRO panjang lebar.
Alat yang penuh dengan kenangan dan cinta? Apa maksudnya...? tanya Putri.
Aku tidak tahu... Aku, kan tidak bisa menjadi VIOLENCE... seru EBRO.
Bagaimana kalau memiliki alat itu?... Kita meresapi... dan membayangkan kenangan dan cinta di dalamnya... khayal Dewi.
Membayangkan kenangan dan cinta...?
Tiba-tiba aku kembali teringat pada kenangan saat-saat aku bersama Carrie... Saat-saat indah waktu kami bersama...
SHHHHHRRRRR...
Rasanya sejuk sekali mengingat semua itu...
Satria! Lihat kau berubah! seru Putri dan Dewi kaget sekali.
I... Ini... Ini... CHARM... kaget EBRO juga.
?
Aku juga heran sekali kenapa aku bisa berubah menjadi CHARM begitu mudah.
Bentuk CHARM-ku ini sangat sejuk. Beda sekali dengan yang kurasakan saat menjadi RAGE, BEAST bahkan LORD sekalipun. VIOLENCE ini sangat lembut dan lebih manusiawi.
Wajahku jadi sedikit berubah, rambut juga fisikku. Tubuhku jadi lebih tinggi dan berisi. Semua panca indraku bekerja lebih optimal.
Wah... Aku jadi jatuh cinta padamu, Satria... kata Putri lirih. Ia merapatkan badannya padaku.
Aku juga jatuh cinta padamu... kata Dewi juga dengan penuh nafsu.
Selanjutnya aku membiarkan mereka membawaku ke kamar Putri yang luas.
Dengan tenang aku melihat bagaimana dengan tergesa-gesanya kedua saudari kembarku itu membuka semua baju mereka dan melemparkannya ke segala arah. Dan mulai menindihku.
Aku seperti mempunyai dorongan untuk meladeni semua kemauan mereka.
Satu persatu bibir mereka kukulum dan kulumat. Juga dada mereka mendapat perhatianku.
Mereka sudah meraba-raba selangkanganku yang mulai menggembung besar karena rangsangan mereka.
Baju kausku sudah entah kemana ketika aku melihat badanku yang baru. Sangat sempurna! Juga otot-otot tanganku.
Bagaimana dengan penisku, ya?
Segera itu terjawab karena tangan-tangan mereka sudah membuka celana panjangku... dan melompatlah dia!
Wah... Hebat sekali...
Bila dalam keadaan normal... Penisku akan sepanjang 20 cm dan berdiameter 3 cm. Tapi sekarang sudah menjadi 25 cm meter dan berdiameter 5 cm!
Dengan rakus keduanya melahap penisku berebutan. Keduanya menjilati masing-masing sisi penisku.
Aku sudah bisa mencium aroma birahi mereka yang pasti sudah membanjiri liang sempit itu.
Aku menarik Dewi dengan lembut hingga vaginanya bisa kujangkau dengan mulutku. Sedang Putri kubimbing agar mengarahkan liangnya ke batang penisku.
OOOAAaaaahhhhhHHHH... jerit keduanya bersamaan merasakan kenikmatan yang kuberikan.
Saat aku mempermainkan bibir vagina dan klitoris Dewi dengan lidahku, aku juga merojokkan batang penisku ke liang Putri dengan cepat.
Keduanya bergelinjang keenakan mendapat seks dariku. Suara-suara mereka yang keras memenuhi kamar yang luas ini.
Hah... hah... Enak sekali... Satria... desah Putri setelah dia mencapai orgasmenya. Begitu juga dengan Dewi yang terlentang dengan puas.
Aku sudah kembali menjadi normal. Manusia biasa kembali...
Apa kau mempunyai benda kenangan dan cinta itu, Satria? tanya Putri setelah ia memakai kembali pakaiannya.
Nggak ada... Aku tidak punya benda itu... jawabku... Tunggu dulu...
Apa... ini, ya? tanyaku sendiri.
Kami bertiga memandangi gelang yang kubuat dari jalinan beberapa helai benang hitam berhiaskan plastik bulat kecil berwarna hijau muda yang berlubang di tengahnya.
Bukannya ini kalungnya Carrie, Sat? tanya Putri. Ia mengenali benda milik temannya itu.
Ya... Ini milik Carrie... Adiknya; Nicole yang memberikannya padaku saat mereka akan berangkat ke Australia waktu itu... jelasku.
Pasti ini dia bendanya... Kau tau... sudah berapa lama ia memakai kalung ini... Kami dulu membelinya di emperan jalan... Harganya murah, sih... Tapi kau, kan tau... Ia sudah banyak menyaksikan hubungan kalian berdua... Pasti ini menjadi benda penuh kenangan dan cinta kalian berdua... simpul Putri.
Ya... benda itulah yang membuat Satria bisa berubah menjadi CHARM tadi... kata EBRO yang rupanya tetap memperhatikan kami.
Aku menatap gelang buatanku ini lekat-lekat. Benda kenangan dan cintaku dengan Carrie?
Bila kau menjadi CHARM... Setiap lawan jenis yang melihatmu akan terpesona dan akhirnya terangsang... Karena itu CHARM diperlukan untuk mengambil ZODIAC CORE dari manusia-manusia pemiliknya...
Iya... Seperti kami tadi... Sangat terangsang melihat CHARM Satria tadi... Hmm... Begitu... cenung Dewi.
Mereka, kan semua wanita... Jika sudah tertarik padamu dan terangsang... kau akan dengan mudah mengambil ZODIAC CORE tersebut dengan TRIGGENCE... jelas EBRO panjang lebar.
TRIGGENCE?Aku masih belum paham... Bagaimana caranya...? Apa maksudnya TRIGGENCE...? tanyaku bingung.
Kasarnya... Kau harus menggauli pemilik ZODIAC CORE itu... Seperti yang kau lakukan tadi... dengan mereka berdua... Yang perlu kau lakukan lagi kemudian adalah TRIGGENCE tersebut...
TRIGGENCE adalah sebuah klimaks penutup yang sangat dahsyat sekali... Hanya CHARM yang mampu melakukan ini...
Tapi kau jangan sekali-kali menggunakannya pada manusia biasa yang mempunyai core biasa juga... Ia bisa kehilangan nyawanya karena core-nya diambil... jelas EBRO lagi.
Wah... Kenapa begitu, EBRO? tanya Putri takut.
Karena TRIGGENCE hanya digunakan untuk mengambil core istimewa seseorang... jelas EBRO lagi.
Apa kalau ZODIAC CORE itu diambil... pemiliknya gak akan mati? tanya Putri lagi.
Itu karena core istimewa... Bila ZODIAC CORE sudah diambil... di dalam diri pemiliknya akan tertinggal core biasa yang umum dimiliki manusia biasa juga... Jadi TRIGGENCE itu hanya mengambil keistimewaan core tersebut... Dalam hal ini ZODIAC CORE... tambahnya.
Aku sudah ngerti... Pertama sekali... Satria harus membuat cewe itu suka dan terangsang dengannya lalu... ngentot dengan pemilik ZODIAC CORE itu dalam bentuk CHARM tadi... lalu Satria melakukan TRIGGENCE untuk mengambil core itu... dan selesai! simpul Dewi.
Ya... Kurang lebih begitulah... setuju EBRO.
Tapi... TRIGGENCE itu gimana caranya...? Kan, tidak seperti nembak biasa, ya? tanyaku ragu.
Aku juga kurang tau pasti caranya... Tapi nanti kau pasti tau sendiri... caranya... jawab EBRO.
Tidak sulit, Satria... Santai aja... Kau pasti bisa... ujar Putri menenangkanku.
Gimana mau santai... TRIGGENCE itu gimana aja aku gak tau. Bagaimana nanti kalau aku gak bisa TRIGGENCE juga?
O, ya... Aku hampir lupa mengatakannya... Kalau ZODIAC CORE itu hanya bisa diambil pada hari ulang tahun pemiliknya itu... Ulang tahun wanita itu... tambah EBRO.
Apa? seru kami berbarengan. (Kompak karena kembar, kah?)
Jadi cuma satu hari saja??! tanyaku lagi.
Iya... Sori... Aku kelupaan memberi tahu ini... Mmm... Misalnya... ulang tahunnya besok... Jadi dari... jam 12 tengah malam nanti... sampai 12 tengah malam besok adalah rentang waktu kesempatan untuk mendapatkan ZODIAC CORE itu... jelas EBRO.
Apa...? kompak kami lagi.
Hei... Aku tidak pernah bilang kalau ini mudah... kata EBRO lagi membela diri atas kealpaannya.
========
Quest#00
========
GOD MAESTER CORE...? Begitu hebatkah pelindung semua core di bumi ini...? Sampai-sampai bisa mengabulkan satu permintaankuapapun itu?
Semoga saja begitu... Dengan demikian aku bisa memintanya agar membuat Carrie ke keadaannya semula. Setidaknya mengingat aku...
Harus mengumpulkan 12 ZODIAC CORE? Masalahnya... satu ZODIAC CORE itu hanya muncul satu hari dalam satu tahun. Yaitu tepat pada hari ulang tahun perempuan pilihan pemilik ZODIAC CORE tersebut.
Aku terus berjalan perlahan sehabis sekolah. Aku tidak ikut mobil Putri kali ini karena aku lagi pengen jalan kaki pulang sekarang.
Masalah terbesar yang kini kuhadapi adalah bagaimana menemukan seseorang yang mempunyai ZODIAC CORE tersebut. Hal ini tidak dijelaskan sama sekali di dalam buku itu. Juga EBRO tidak mengetahui caranya.
Apa sebaiknya kulupakan saja cara ini... Sayang sekali...
Satria... sapa seseorang di belakangku.
Ya... jawabku mencari asal suara itu. Suara wanita.
Kita ketemu lagi... lanjutnya.
Suster Susan...? seruku.
Susan
Suster Susan menemaniku berjalan menuju pulang. Kami berjalan dengan langkah-langkah perlahan.
Ia tentunya tidak memakai seragam perawat seperti yang dulu ia lakukan sewaktu bekerja di rumah sakit dimana aku dirawat. Ia berpakaian seperti orang-orang lain dan masih sangat seksi.
Aku masih ingat bagaimana ia memberiku susu dari dadanya juga cairan kemaluannya langsung ke mulutku.
Ini... katanya memberiku sesuatu.
Apa ini...? tanyaku menerima benda bulat seperti kelereng besar berwarna-warni.
Itu core-ku... jawabnya.
Core kepunyaan suster Susan? kagetku. Bagaimana ia bisa mengeluarkan core-nya sendiri? Apa dia tidak dalam bahaya melakukan ini?
Iya benar... Tapi tolong jangan panggil saya suster... Panggil mbak Susan saja... OK? jawabnya.
Tapi... Untuk apa core ini diberikan padaku? tanyaku.
Hmm... Ini tidak diberikan padamu... Aku hanya meminjamkan core istimewa ini padamu... Bila sudah selesai... kau boleh mengembalikannya padaku... jelasnya.
Dipinjamkan...? Tapi untuk apa? tanyaku tidak mengerti.
Core ini hampir sama persis dengan 12 ZODIAC CORE yang sedang kau cari... jawabnya mengejutkanku.
Mbak Susan tau... aku sedang mencari ZODIAC CORE? heranku.
Ya... Tau sedikit saja... Benar, kan? jawabnya.
Misterius sekali wanita ini. Dari mana ia tahu kalau aku sedang mencari ZODIAC CORE? Tidak ada yang mengenal persis wanita ini selain aku sendiri. Dan keluargaku tidak akan mau buka mulut pada orang yang tidak mereka kenal sembarangan.
Sejauh ini yang mengetahui masalah ZODIAC CORE ini hanya aku, Putri, Dewi, Papa, Mama dan EBRO. Mungkin juga core itu sudah cerita pada kembar lima tapi itu juga tidak mungkin.
Karena core milikku ini hampir sejenis dengan ZODIAC CORE ituyaitu keistimewaannya, kamu bisa memanfaatkannya... Caranya terserah kamu... Mengerti, kan? ujarnya.
Karena sementara ini... core ini milikmu... kau juga bisa memakainya bila perlu... lanjutnya.
Memakainya?... Ini kan bukan kepunyaanku... Bagaimana aku bisa memakainya? heranku.
Apa Satria lupa... kalau Satria bisa memakai core milik saudaramu... waktu itu? Susan balik bertanya.
Waktu itu...? ingatku. Aku pernah memanggil XOTA milik Putri dan XOLA milik Dewi saat aku menjadi LORD. Jadi setelah kejadian itu... aku bisa memakai core-core milik orang lain?
Ingat, kan?... Maka... pergunakanlah dengan baik, ya? serunya sambil menepuk punggungku dengan lembut. Saya pergi dulu, ya...? katanya pamit dan melambaikan tangan pada sebuah taksi yang lewat.
Aku melihatnya mulai dari membuka pintu sampai memasuki taksi. Ia menurunkan kaca jendela seperti ingin mengatakan sesuatu...
Oh, ya... Kau pasti lupa menanyakan bagaimana cara memakainya... Begini... Genggam saja yang kuat sampai ia masuk ke tanganmu... Mengerti, kan? jelasnya memperagakan dengan menggenggam tangannya membentuk tinju lalu menyuruh supir agar mulai jalan.
Aku melihatnya melambaikan tangan lalu taksi itu melaju dan hilang di keramaian jalan.
Genggam yang kuat? pikirku menggenggam core ini dengan kuat.
Perlahan terasa hangat yang menyebar dari benda berbentuk bulat itu.
Stop! Aku ini sedang di jalan. Aku tidak tahu akan jadi seperti apa aku jika memakai core baru ini. Lebih baik aku pulang saja.
__________________________________________